LANDASAN TEORI
TINGKAT KEBUGARAN JASMANI
1. Kebugaran Jasmani
hayat. (Ismaryati, 2006: 37). Bagian penting kualitas hidup sehat paripurna
masih dapat menikmati waktu luanny, dengan kata lain Kebugaran jasmani
9
10
atau berlebihan.
dalam batas fisiologi terhadap keadaan lingkungan atau kerja fisik secara
efisien tanpa lelah berlebihan. Kebugaran jasmani adalah suatu aspek fisik
harus:
adalah kata lain dari Physical Fitnees. Dalam kehidupan sehari-hari, setiap
sukar, dimana orang yang kebugaran jasmaninya kurang, tidak akan dapat
baik.
sehari-hari.
12
dia akan mempunyai daya tahan tubuh terhadap berbagai macam penyakit
keterampilan gerak.
13
keterampilan olahraga. Seperti yang tertera pada tabel 2.1 dibawah ini:
untuk hidup serta harmonis dan penuh semangat. Manusia yang memiliki
dalam kehidupan dan masa depannya, siapa yang sehat dialah yang
memiliki masa depan. Setiap individu dapat saja mempunyai aktivitas yang
14
jasmani merupakan hal yang rumit dan kompleks. Oleh karena itu para
dengan cara yang cukup efisien tanpa lelah secara berlebihan, sehingga
secara efesien dan efektif dalam waktu yang relatif lama tanpa
ialah sebagai salah satu aspek, yaitu aspek fisik dari kebugaran yang
untuk menjalani hidup yang produktif dan dapat menyesuaikan diri pada
yang berlebihan, serta masih mempunyai sisa atau cadangan tenaga untuk
yang dimaksud tidak hanya mencakup ranah fisik, tetapi juga mental,
16
optimal untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Dari hasil seminar
serta daya tahan dari setiap manusia yang berguna untuk mempertinggi
jasmani yang sehat. Dengan jasmaniyang sehat manusia akan lebih mudah
kreasi dan daya tahan dari setiap manusia yang berguna untuk
menjadi 2, yaitu fungsi yang bersifat umum dan fungsi yang bersifat
mahasiswa.
ketahanan tubuh(Ismaryati,2006:40-41)
jasmani seseorang makin tinggi pula daya kerja orang tersebut. Menurut
prestasi akademik.
a. Kelincahan
bagian-bagian tubuh.
b. Keseimbangan
mempertahankan sikap dan posisi tubuh secara cepat pada saat berdiri
yaitu:
c. Koordinasi
21
gerak pada berbagai tingkat kesukaran dengan cepat dan tepat secara
gerakan yang berbeda atau lebih dari satu macam gerakan yang
d. Kecepatan
melakukan suatu gerakan yang singkat dan waktu yang pendek setelah
tubuh.
1) Kecepatan umum
2) Kecepatan khusus
1) Kecepatan Asiklis
2) Kecepatan Siklis
amplitude gerak.
3) Kecepatan dasar
e. Power
antara gaya dan jarak dibagi dengan waktu atau dapat juga power
Perbedaan jenis ini dilihat dari segi kesesuaian jenis gerakan atau
itu, Widiastuti (2011: 16) menyatakan bahwa power atau daya ledak
yang singkat. Jadi daya otot adalah kualitas yang memungkinkan otot
sebagian atau seluruhnya beban dari satu tempat yang lain dilakukan
pada suatu saat dan secara tiba-tiba. Pemakaian daya otot ini dengan
tenaga otot yang maksimal dalam waktu singkat atau pendek. Daya
f. Waktu reaksi
informasi yang diterima indera baik dari dalam maupun dari luar
disebut rangsang.
25
start.
lari dll dan lebih penting lagi dari cabang olah raga yang
Daya tahan, pada banyak kegiatan fisik seperti sepak bola, bola
basket, lari jarak jauh, renang, bersepeda, dll. Dibatasi oleh kapasitas
tersebut(Ismaryati,2006:76-77)
bentuk latihan yang bersifat erobik adalah kapasitas jantung, paru dan
(aktif)(Ismaryati,2006:76-77)
dihasilkan.
otot tertentu secara terus menerus dalam waktu yang lama akan
cepat.
27
h. Komposisi Tubuh
i. Kelentukan
otot, jenis kelamin, usia, ketahanan kulit dan bentuk tulang. Faktor-
temperatur.
split(Ismaryati,2006:101).
yang baik pada tempat tersebut belum tentu di tempat lain pula
j. Kekuatan
yaitu
1) Kekuatan Umum
2) Kekuatan Khusus
3) Kekuatan Maksimum
5) Kekuatan Absolut
30
6) Kekuatan Relatif
Weight).
untuk melakukan suatu kerja secara terus menerus dalam waktu yang
dalam M. Yazid Dean (2018:19). Jadi daya otot adalah kualitas yang
lain dilakukan pada suatu saat dan secara tiba-tiba. Pemakaian daya
otot ini dengan tenaga otot yang maksimal dalam waktu singkat atau
pendek.
31
caranya adalah dengan melakukan latihan fisik atau latihan jasmani. Suatu
dilakukan menurut aturan atau cara tertentu. Hal ini berkaitan pula dengan
jenis kegiatan jasmani yang terbagi dalam beberapa jenis, yaitu kegiatan
a. Intensitas latihan
haruslah sampai denyut nadi mencapai paling sedikit 126 per menit (72%
dari denyut nadi maksimal) dan paling tinggi 152 denyut permenit (87%
b. Lamanya Latihan
32
mencapai zone latihan (traning zone) dan berada dalam zone latihan 15-
25 menit.
c. Takaran latihan
Jika intensitas latihan lebih tinggi, maka waktu latihan dapat lebih
kesehatan antara 20-30 menit dalam zone latihan, lebih lama lebih baik.
diri sehingga mempertinggi daya aktifitas kerja, maka tak akan lepas dari
lain: faktor latihan, faktor istirahat, faktor kebiasaan hidup sehat, faktor
1) Faktor Latihan
ternyata intensitas latihan yang baik untuk usia lanjut adalah 60-80%
rendah dan waktu yang lama akan mendapatkan hasil yang kurang
lebih sama.
2) Faktor Istirahat
istirahat.
3) Faktor Lingkungan
waktu yang lama, dalam hal ini menyangkut lingkungan fisik, serta
sebagainya.
sehari-hari.
(2018:19)).
35
Anggar Tombakdalam
tidak terkuasai dengan sendirinya oleh karena itu harus dipelajari. Agar
kemampuan itu dapat dikuasai dengan baik sejak awal, maka dibutuhkan
keterampilan itu tidak cukup karena anak sudah matang. Juga tidak
sendirinya, dan berlangsung begitu saja. Untuk itu faktor kesempatan dan
2) Dorongan semangat
guru kelas, guru pendidikan jasmani, orang tua dan bahkan teman
orang tua dapat menjadi hambatan bagi anak untuk aktif bermain,
karena takut anak-anaknya cidera, atau memang orang tua tidak suka
3) Pengajaran.
leony0508.files.wordpress.com/2017/02/belajar
beda menurut jenjang sekolah, yaitu untuk Sekolah Dasar, Sekolah Lanjutan
Jasmani yang digunakan untuk anak-anak dari usia Sekolah Dasar, Sekolah
a. Tes Kebugaran Jasmani untuk siswa Sekolah Dasar (kelas 1,2 dan 3),
rangkaian butir tesnya terdiri dari : 1). Lari cepat 30 meter, 2). Angkat
tubuh 30 detik, 3). Baring duduk 30 detik, 4). Loncat tegak, 5). Lari 600
meter.
b. Tes Kebugaran Jasmani untuk siswa Sekolah Dasar (kelas 4, 5 dan 6),
rangkaian butir tesnya terdiri dari : 1). Lari cepat 40 meter, 2). Angkat
tubuh 30 detik, 3). Baring duduk 30 detik, 4). Loncat tegak, 5). Lari 600
meter.
rangkaian butir tesnya terdiri dari : 1). Lari cepat 50 meter, 2). Angkat
tubuh (30 detik untuk putri dan 60 detik untuk putra), 3). Baring duduk
60 detik, 4). Loncat tegak, 5). Lari jarak jauh (800 meter untuk putri dan
tesnya terdiri dari: 1). Lari cepat 50 meter, 2). Angkat tubuh (30 detik
untuk putri dan 60 detik untuk putra), 3). Baring duduk 60 detik, 4).
Loncat tegak, 5). Lari jarak jauh (800 meter untuk putri dan 1000 meter
1. Hasil penelitian Moch Yazid Den’an (2018) Penelitian ini berjudul “Survey
Tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Al-
diketahui hasil analisis data tingkat kesegaran jasmani siswa putra yang
orang atau 55,17%.Hasil penelitian tes lari 50 meter, gantung angkat tubuh
siku ditekuk, baring duduk 60 detik, Loncat tegak dan lari 1000 meter maka
kategori kurang yaitu sebanyak 10 siswa atau 34,48% dan yang memiliki
analisis data tingkat kebugaran jasmani siswa putra yang mengikuti kegiatan
melalui tes TKJI (Tes Kebugaran Jasmani Indonesia) sebagian besar masuk
bahwa kemampuan dari 5 item tes menunjukan bahwa a) Tes lari 60 meter
nilai sedang. c) Tes baring duduk 60 detik menunjukan nilai baik sekali. d)
Tes loncat tegak menunjukan nilai sedang. e) Tes lari 1200 meter
kategori sedang