Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebugaran merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi agar kita dapat


menjalankan aktivitas kehidupan sehari hari. Definisi lainya, kebugaran jasmani adalah
kesanggupan tubuh untuk melakukan aktivitas tanpa mengalami kelelahan berlebih.
Kebugaran jasmani erat kaitanya dengan kegiatan manusia dalam melakukan aktivitas
dan bergerak. Kebugaran jasmani dibutuhkan untuk mendukung aktivitas sehari-hari
seseorang agar aktivitas tersebut optimal. Kegiatan atau olahraga dapat mempengaruhi
kebugaran tubuh seseorang.

Kebugaran jasmani yang tinggi merupakan modal esensial untuk menyelesaikan


kegiatan secara efektif, dan efisien, sehingga berpengaruh pada produktivitas, dan
semuanya itu dijadikan salah satu indikator kualitas sumber daya manusia yang sangat
diharapkan ada pada diri individu sebagai bagian dari sekolah yang sedang aktif dalam
melakukan pembelajaran.

Salah satu cara untuk meningkatkan kebugaran tubuh adalah melalui olahraga yang
dilakukan secara teratur, dan terukur. Pembinaan kondisi fisik melalui olahraga
merupakan fondasi untuk meningkatkan kebugaran jasmani, sehingga dapat beraktivitas
dengan baik. Seseorang yang memiliki kebugaran jasmani yang baik akan terhindar dari
masalah pada saat melakukan aktivitas. Kurangnya daya tahan tubuh, dan tidak fokus,
merupakan penyebab utama timbulnya kegagalan dalam proses pembelajaran .

Pengembangan kebugaran jasmani seseorang melalui suatu aktivitas olahraga, bertujuan


untuk meningkatkan kondisi fisik dan daya tahan tubuh seseorang agar mampu
mengikuti aktivitas pembelajaran dengan baik. Seseorang yang memiliki derajat
kebugaran jasmani yang tinggi akan menopang terhadap aktivitas kegiatan belajarnya
dan meningkatkan kinerja serta mampu untuk melakukan aktivitas fisik lainnya. Seiring
dengan keadaan pandemi Covid-19 ini, banyak orang terutama siswa yang mengalami
penurunan daya tahan tubuh yang berdampak pada proses pembelajaran. Tidak hanya
mundurnya prestasi siswa, akan tetapi tingkah laku pun terjadi kemunduran. Bagaimana
kebugaran jasmani ini jika dihubungkan dengan keberhasilan siswa dalam proses
pembelajaran? Untuk itu, penulis mengambil tema “Pengaruh Kebugaran Jasmani
Terhadap Proses Pembelajaran Siswa” sebagai materi penelitian ini. Penulis berharap
hasil penelitian ini bermanfaat bagi para pembacanya.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apakah hakikat kebugaran jasmani?

1.2.2 Apakah manfaat kebugaran bagi kehidupan?

1.2.3 Apakah hakikat proses pembelajaran siswa?

1.2.4 Apakah manfaat kebugaran pada proses pembelajaran?

1.2.5 Bagaimana pengaruh kebugaran pada proses pembelajaran siswa Kelas XII IPA
4 SMA Negeri 1 Banjarmasin tahun pelajaran 2021-2022?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan :

1.3.1 Untuk mendeskripsikan hakikat Kebugaran.

1.3.2 Untuk mendeskripsikan manfaat kebugaran bagi kehidupan.

1.3.3 Untuk mendeskripsikan manfaat kebugaran terhadap proses pembelajaran siswa.

1.3.4 Untuk mendeskripsikan hakikat proses pembelajaran siswa

1.3.5 Untuk mendeskripsikan pengaruh kebugaran pada proses pembelajaran siswa


Kelas XII IPA 4 SMA Negeri 1 Banjarmasin tahun pelajaran 2021-2022
1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1.4.1 Bagi Guru

Hasil penelitian ini memberikan gambaran bagi guru tentang pengaruh


kebugaran jasmani terhadap proses pembelajaran, sehingga guru dapat mengawasi
kebugaran siswa di sekolah.

1.4.2 Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini dapat menjadi jawaban dari masalah yang dirumuskan.
Selain itu dengan selesainya penelitian ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi
peneliti untuk semakin aktif menyumbangkan hasil karya ilmiahnya.

1.4.3 Bagi Pembaca

Hasil penelitian ini bagi pembaca diharapkan dapat memberikan masukkan


mengenai betapa pentingnya menjaga kebugaran tubuh secara teratur.
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Hakikat Kebugaran Jasmani

Kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan


penyesuaian terhadap pembebanan fisik yang diberikannya kepadanya. dari kerja yang
dilakukan sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan berlebihan dan masih mempunyai
cadangan tenaga untuk melakukan kegiatan lainnya. Setiap orang membutuhkan
kebugaran jasmani yang baik agar ia dapat melakukan pekerjaannya dengan efektif dan
efisien tanpa mengalami kelelahan yang berarti. 

Pengkondisian jasmani (physical conditioning) memegang peranan yang sangat


penting untuk mempertahankan atau meningkatkan derajat kebugaran jasmani (physical
fitness). Derajat kebugaran jasmani seseorang sangat menentukan kemampuan fisiknya
dalam melaksanakan tugas-tugasnya sehari-hari. Kian tinggi derajat kebugaran jasmani
seseorang kian tinggi pula kemampuan kerja fisiknya. Dengan kata lain, hasil kerjanya
kian produktif jika kebugaran jasmaninya kian meningkat.

Selain berguna untuk meningkatkan kebugaran jasmani, latihan kondisi fisik


merupakan program pokok dalam pembinaan atlet untuk berprestasi dalam suatu cabang
olahraga. Atlet yang memiliki tingkat kebugaran jasmani yang baik akan terhindar dari
kemungkinan cedera yang biasanya sering terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik
yang berat.

KBBI mendefinisikan kebugaran sebagai hal sehat dan segar (tentang badan);
kesegaran. Jasmani berarti tubuh dan badan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
kebugaran jasmani adalah tubuh yang sehat dan segar.

Menurut Toho (2007:51) kebugaran jasmani adalah kesanggupan tubuh untuk


melakukan aktivitas tanpa mengalami kelelahan yang berarti. Muhajir (2006:79)
menyatakan bahwa kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh untuk
melakukan penyesuaian (adaptasi) terhadap pembebasan fisik yang diberikan kepadanya
(dari kerja yang dilakukan sehari-hari) tanpa menimbulkan kelelahan berlebihan yang
berarti.

Kebugaran jasmani yang dibutuhkan setiap individu untuk bergerak dan melakukan
pekerjaan tidak sama, sesuai dengan gerak atau pekerjaan yang dilakukan. Kebugaran
jasmani yang dibutuhkan oleh seorang pelajar berbeda dengan anggota TNI,
olahragawan, atau karyawan. Komponen-komponen kebugaran jasmani adalah faktor
penentu derajat kondisi setiap individu. Seseorang dikatakan bugar jika mampu
melakukan segala aktivitas kehidupan sehari-hari tanpa mengalami hambatan yang
berarti, dan dapat melakukan tugas berikutnya dengan segera.

Menurut Rusli Lutan (2011:63) kebugaran jasmani memiliki dua komponen utama,
yaitu: komponen kebugaran yang berkaitan dengan kesehatan antara lain: kekuatan otot,
daya tahan otot, daya tahan aerobik, dan fleksibilitas; serta komponen kebugaran jasmani
yang berkaitan dengan keterampilan antara lain : koordinasi, agilitas, kecepatan gerak,
power dan keseimbangan.

2.2 Manfaat Kebugaran Jasmani bagi Kehidupan

Manfaat kebugaran jasmani tidak hanya berfokus pada kesehatan fisik saja, tapi juga
kesehatan mental. Tujuan kebugaran fisik yaitu untuk meningkatkan daya tahan,
kelenturan, dan keseimbangan tubuh sekaligus melatih kekuatan otot.

Selain itu, fisik yang bugar mampu menurunkan risiko terkena sejumlah penyakit dan
membakar kalori. Bila dilakukan secara rutin dengan intensitas yang tepat, tentunya
tubuh Anda akan terhindar dari rasa lelah berlebih dan cedera setiap melakukan rutinitas
setiap harinya.

Dari sisi kesehatan mental, manfaat kebugaran jasmani yaitu dapat meningkatkan
suasana hati sekaligus mengurangi stres dan depresi. Aktif bergerak karena melakukan
latihan kebugaran fisik dapat meningkatkan produksi hormon endorfin sehingga akan
muncul perasaan bahagia dan emosi positif.
Anda pun mampu mengalihkan pikiran dari hal-hal negatif dan terhindar dari stres.
Seseorang dengan tingkat kebugaran fisik yang baik pun cenderung memiliki kesehatan
mental dan emosi yang lebih baik sehingga dapat mengurangi risiko gangguan mental.

2.3 Manfaat Kebugaran Jasmani Pada Proses Pembelajaran

Bagi siswa sekolah, kesegaran jasmani mutlak dibutuhkan. Bagi siswa sekolah
kesegaran jasmani merupakan unsur dasar yang harus dimiliki siswa dalam menjalankan
aktivitasnya sehari-hari. Siswa yang memiliki kebugaran jasmani yang baik, dapat
melakukan tugasnya sehari-hari dengan baik pula.

Sebaliknya siswa yang memiliki kesegaran jasmani yang kurang baik, tidak dapat
melakukan tugasnya dengan baik pula. Santoso giriwijoyo 1991:63 menyatakan,
“dihubungkan dengan kegiatan studi yang cukup berat dan pencapaian prestasi akademis
yang memerlukan dukungan kemampuan kerja fisik, maka rendahnya kapasitas kerja
fisik dapat menjadi penghambat untuk mencapai sukses.

Disinilah antara lain sumbangan olahraga bagi para siswa atau mahasiswa yaitu untuk
meningkatkan kemampuan kerja fisiknya”. Pendapat lain dikemukakan Mulyono
Biyakto Atmojo 1997:64 bahwa, “berdasarkan fungsinya, physical fitness ternyata
merupakan kebutuhan bagi pelajar, yang berarti menjadi masalah sekolah dan para
pendidiknya, khususnya guru olahraga”.

Berdasarkan pendapat tersebut menunjukkan bahwa, kebugaran jasmani memiliki


manfaat yang besar bagi siswa sekolah. Dengan kebugaran jasmani siswa akan mampu
melaksanakan tugas dalam belajar, baik tanpa ada kelelahan yang berarti dan masih
mampu melakukan aktivitas lainnya.

di samping itu juga, dengan tubuh yang masih bugar siswa mampu berpikir secara
jernih, penuh kreativitas dan memiliki semangat yang tinggi untuk menyelesaikan segala
tugas studinya, sehingga dapat mendukung pencapaian prestasi belajarnya lebih optimal.

2.4 Hakikat Proses Pembelajaran


Pada hakikatnya pembelajaran merupakan interaksi timbal balik antara peserta didik
dan guru dalam proses belajar mengajar yang dinamis untuk mentransfer nilai-nilai ke
siswa supaya dapat melakukan perubahan tingkah laku maupun pengetahuan. Sehingga
siswa dapat menggapai cita-cita yang ingin dicapai.

Sedangkan arti kata belajar di dalam kamus Umum Bahasa Indonesia (KUBI) adalah
berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu pengetahuan. Atau bisa dikatakan belajar
merupakan sebuah kegiatan atau aktivitas yang dapat menambah pengetahuan siswa.

Sedangkan arti belajar menurut Arthur J. Gates, bahwa belajar merupakan perubahan
tingkah laku melalui pengalaman dan latihan (learning is the modification of behavior
through experience and training). seperti halnya anak laki-laki yang merakit sound
system hal mana pengetahuan tersebut didapatkan ketika belajar di bangku SMK jurusan
teknik.

Pembelajaran dan belajar merupakan kalimat yang mempunyai makna yang berbeda.
Pembelajaran dalam proses belajar ada sistemnya. Sedangkan belajar tidak harus ada
sistemnya.

Seperti halnya pembelajaran disekolah dan belajar kelompok bersama teman.


Sehingga makna dari pembelajaran dan belajar mempunyai makna yang berbeda namun
tetap satu dalam tujuan pendidikan yaitu membentuk individu yang kreatif, normatif,
aktif dan agamis.

Dalam pendidikan pembelajaran tentunya mempunyai fungsi terhadap proses belajar.


Hal mana fungsi Pembelajaran dibagi dua. Yang pertama, sebagai sistem. Seperti halnya
sebuah metode, strategi, tujuan, dan materi pembelajaran.
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian ini adalah metode deskriptif yang bertujuan hanya


menggambarkan fakta-fakta secara apa adanya, tanpa adanya perlakuan apa pun. Data
yang dimaksud dapat berupa fakta yang bersifat kuantitatif (statistik).

3.2 Objek Penelitian

Objek penelitian yang dilakukan adalah para siswa kelas XII IPA 4 SMA Negeri 1
Banjarmasin Tahun Pelajaran 2021-2022. Sebanyak 35 orang, yang terdiri atas 20 putri
dan 15 putra.

3.3 Tempat Penelitian

Tempat penelitian ini adalah SMA Negeri 1 Banjarmasin. Jalan Mulawarman 25


Kelurahan Teluk Dalam, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Banjarmasin, Provinsi
Kalimantan Selatan. 70117. Telepon 0511-3353567.

Sebelah utara berbatasan dengan Madrasah Aliyah Negeri 3 Banjarmasin, sebelah


timur berbatasan dengan SMK Negeri 1 Banjarmasin , sebelah barat berbatasan dengan
Gedung Pramuka , dan sebelah selatan berbatasan dengan Lapangan Tenis Mulawarman
Banjarmasin.

3.4 Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan selama hari. Mulai dari 20 Februari 2022, - 22 Februari 2022,
24-25 Februari 2022, dan 1 Maret 2022
3.5 Cara Menganalisis Data

3.5.1 Mencari Data

Penulis menghimpun atau mengumpulkan data dari referensi buku-buku dan


website di Internet yang berkaitan dengan penelitian. Selanjutnya penulis,
membuat daftar pertanyaan (angket) yang akan diajukan kepada responden atau
narasumber.

3.5.2 Menggali Data

Penulis menggali data dari responden atau nara sumber. Jawaban-jawaban


yang diperoleh akan dianalisis secara tepat.

3.5.3 Merevisi Data

Penulis merevisi data secara benar agar hasil penelitian dapat


dipertanggungjawabkan secara akademis. Selain itu, revisi juga perlu dilakukan
agar tidak terjadi kesalahan dalam penelitian maupun penulisan.

3.5.4 Metode Penelitian

Metode penelitian dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini menggunakan


deskripsi kuantitatif. Maksudnya, penulis mendeskripsikan data-data yang
diperoleh responden atau nara sumber ke dalam bentuk tulisan kemudian
direfleksikan jumlahnya dalam bentuk tabel/diagram hasil penelitian.
BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Pengetahuan Siswa Kelas XII IPA 4 Terhadap Kebugaran

Pengetahuan kebugaran jasmani menurut siswa kelas XII IPA 4 berbeda-beda


tergantung ilmu yang dimiliki.

Menurut KBBI, pengetahuan [pe·nge·ta·hu·an]Kata Nomina (kata benda)Dari kata


dasar: tahu.

1) segala sesuatu yang diketahui; kepandaian'

2) segala sesuatu yang diketahui berkenaan dengan hal (mata pelajaran)

Ada empat kategori dalam menentukan tingkat pengetahuan kebugaran jasmani bagi
siswa, yaitu sangat mengetahui, mengetahui, cukup mengetahui, dan tidak mengetahui.

Dari angket yang disebar, berikut ini data yang diperoleh dari para responden yang
di sajikan dalam bentuk diagram berikut ini.
Sumber Data: Hasil Angket tgl 21 Februari 2022

Dari diagram tersebut, diketahui bahwa 7 orang (20%) siswa kelas XII IPA 4 merasa
sangat mengetahui pengetahuan tentang kebugaran jasmani. Disusul pilihan mengetahui
sebanyak 18 orang (51,4%). Kemudian pilihan cukup mengetahui sebanyak 9 orang
(25,7%). Sementara untuk pilihan tidak mengetahui sebanyak 1 orang (2.9%).

Data ini menunjukkan, pengetahuan tentang kebugaran jasmani bagi masyarakat


sangatlah tinggi, terutama bagi kalangan remaja walaupun tidak menyeluruh.

4.2 Pengertian Kebugaran Menurut Siswa Kelas XII IPA 4

Kebugaran menurut KBBI, bu·gar artinya sehat dan segar (tentang tubuh)


mem·bu·gar·kan yaitu menjadikan sehat dan segar; /ke·bu·gar·an n hal sehat dan segar
(tentang badan); kesegaran: membiasakan makan sayuran mentah akan menambah -
jasmani; /pem·bu·gar·an n proses, cara, perbuatan membugarkan: - jasmani dapat
dilakukan dengan olahraga teratur

Pengertian kebugaran tidak sebatas menurut KBBI, Kebugaran juga terbagi menjadi
2 yaitu kebugaran jasmani dan juga rohani, kebugaran jasmani yaitu berhubungan
dengan kesehatan fisik, sedangkan kebugaran rohani yaitu kesehatan jiwa atau mental.
Dari angket yang disebar, berikut ini data yang diperoleh dari para responden yang
disajikan melalui diagram berikut ini.

Sumber Data: Hasil Angket tgl 21 Februari 2022

Dari diagram tersebut, diketahui bahwa 34 orang (97,1%) mengetahui bahwa


kebugaran jasmani yaitu kesehatan fisik, sementara itu ada 1 orang (2.9%) yang
mengartikan kebugaran jasmani yaitu kesehatan jiwa atau mental.

4.3 Tingkat Kepentingan Kebugaran Jasmani Menurut Siswa Kelas XII IPA 4

Tingkat kepentingan kebugaran jasmani menurut siswa kelas XII IPA 4 berbeda-
beda tergantung manfaat yang diperoleh.

Menurut KBBI, tingkat/ting·kat/ n 1 susunan yang berlapis-lapis atau berlenggek-


lenggek seperti lenggek rumah, tumpuan pada tangga (jenjang): rumah tiga --; tangga
lima belas --; 2 tinggi rendah martabat (kedudukan, jabatan, kemajuan, peradaban, dan
sebagainya); pangkat; derajat; taraf; kelas. Menurut KBBI, kepentingan berarti
keperluan; kebutuhan.

Ada empat kategori dalam menentukan tingkat kepentingan teknologi bagi siswa,
yaitu Sangat Penting, Penting, Cukup Penting, dan Tidak Penting.

Dari angket yang disebar, berikut ini data yang diperoleh dari para responden yang
disajikan dalam bentuk diagram berikut ini.
Sumber Data: Hasil Angket tgl 21 Februari 2022

Dari diagram tersebut, diketahui 11 orang (31,9%) merasa kebugaran sangatlah


penting, disusul pilihan penting sebanyak 24 orang (68,1%), sementara cukup penting
dan tidak penting tidak dipilih oleh responden sama sekali.

Data tersebut menunjukkan bahwa kebugaran jasmani penting sekali dalam


menjalani aktivitas sehari-hari, terutama bagi kalangan pelajar dalam proses
pembelajaran.

4.4 Besarnya Pengaruh Kebugaran Dalam Proses Pembelajaran Menurut Siswa Kelas
XII IPA 4

Besarnya pengaruh kebugaran dalam proses pembelajaran menurut siswa kelas XII
IPA 4 berbeda-beda tergantung kebugaran tubuh masing-masing.

Menurut KBBI, Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2015:1045), ―pengaruh


adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk
watak, kepercayaan, atau perbuatan seseorang
Ada empat kategori dalam menentukan tingkat pengetahuan kebugaran jasmani
bagi siswa, yaitu sangat mengetahui, mengetahui, cukup mengetahui, dan tidak
mengetahui,

Dari angket yang disebar, berikut ini data yang diperoleh dari para responden yang
di sajikan dalam bentuk diagram berikut ini.

Sumber Data: Hasil Angket tgl 21 Februari 2022

Dari diagram tersebut, diketahui 15 orang (43,5%) merasa kebugaran jasmani


sangatlah berpengaruh, disusul pilihan berpengaruh sebanyak 12 orang (34,3%),
sementara cukup berpengaruh sebanyak 8 orang (23,2%) dan tidak penting tidak dipilih
oleh responden sama sekali.

Data tersebut menunjukkan bahwa kebugaran jasmani sangat berpengaruh dalam


menjalani aktivitas sehari-hari, terutama bagi kalangan pelajar dalam proses
pembelajaran.

4.5 Jenis Olahraga yang Digunakan Siswa Kelas XII IPA 4

Jenis-jenis olahraga ada berbagai macam, dari olahraga yang ringan hingga berat.

Berikut beberapa definisi olahraga yang sering dilakukan kalangan remaja:


1. Jogging
Jogging adalah satu bentuk berlari dengan kecepatan lambat atau santai. Tujuan utama
lari laun adalah untuk meningkatkan kebugaran fisik dengan lebih sedikit tekanan
pada tubuh daripada berlari lebih cepat, tetapi lebih dari berjalan atau untuk
mempertahankan kecepatan tetap untuk jangka waktu yang lebih lama.
2. Lari
Lari adalah frekuensi langkah yang dipercepat sehingga pada waktu berlari ada
kecenderungan badan melayang, yang artinya pada kedua kaki tidak menyentuh tanah
sekurang-kurangnya satu kaki tetap menyentuh tanah.
3. Latihan Kekuatan
1) Push up
Push up adalah gerakan olahraga yang melibatkan hampir semua otot tubuh di
bagian atas. Dari otot bahu, otot trisep, otot dada, dan juga otot abdomen sebagai
penstabilnya. Bukan hanya mengencangkan otot, push up juga bisa membakar
kalori tubuh.
2) Sit up
Sit up adalah latihan ketahanan abdomen untuk menguatkan dan
mengencangkan otot-otot perut. Baring duduk dilakukan dengan cara badan
berbaring telentang lalu mengangkat badan.
3) Pull up
Pull up merupakan jenis olahraga yang memiliki banyak manfaat untuk
kebugaran tubuh. Secara umum, olahraga yang satu ini dilakukan untuk melatih
kekuatan otot tubuh bagian atas. Latihan ini sering kali dilakukan untuk melatih
kekuatan otot pada bagian tangan dan punggung.
4) Skipping
Skipping merupakan suatu aktivitas penggunaan tali yang dipegang dengan
kedua tangan lalu diayunkan melewati kepala hingga kaki sambil melompatinya.
Latihan ini juga bermanfaat untuk menguatkan otot kaki.
5) Basket
Basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim
beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin
dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. 
6) Zumba
Zumba adalah program latihan kebugaran yang diciptakan oleh Alberto "Beto"
Pérez, seorang penari dan koreografer asal Kolombia pada era 1990an. Senam ini
bermanfaat untuk melangsingkan tubuh.

Dari angket yang disebar, berikut ini data yang diperoleh dari para responden yang
di sajikan dalam bentuk diagram berikut ini.

Sumber Data: Hasil Angket tgl 21 Februari 2022

Dari data diatas, telah di cantum beberapa pilihan yang dimasukkan oleh responden,
bahkan ada juga responden yang melakukan olahraga lebih dari satu, terdapat 12 orang
yang melakukan jogging, 10 orang melakukan lari, disusul 5 orang yang melakukan push
up, 2 orang yang melakukan sit up, ada juga yang melakukan pull up sebanyak 3 orang,
lalu 1 orang yang melakukan olahraga basket, terakhir 1 orang yang melakukan zumba,
dan terdapat 1 orang yang tidak berolahraga untuk menjaga kebugaran tubuhnya.

4.6 Rentang Waktu Olahraga Oleh Siswa Kelas XII IPA 4 Dalam Seharian

Menurut studi berbagai universitas ternama di dunia, Durasi dan lamanya


berolahraga secara berlebihan ternyata dapat menyebabkan cacat permanen pada bagian
otot, terutama pada ligamen yang menyambungkan otot ke sendi ataupun tulang.
Kemungkinan ini akan berpengaruh pada aktivitas seseorang untuk berkonsentrasi.
bahkan tingkah laku serta kemampuan bergerak akan menjadi sangat terbatas.

Durasi olahraga oleh para siswa ternyata cukup beragam dengan alasan tingkat
kepentingan dan tujuan.

Dari angket yang disebar, berikut ini data yang diperoleh dari para responden yang
disajikan dalam bentuk diagram berikut ini.

Sumber Data: Hasil Angket tgl 21 Februari 2022

Dari diagram diatas, terdapat 1 orang (2.9%) yang tidak melakukan olahraga, lalu 2
orang (5.8%) berolahraga selama 15 menit, disusul dengan 3 orang (8.7%) yang memilih
berolahraga selama 20 menit, sementara itu ada 16 orang (46.4%) yang berolahraga
selama 30 menit, lalu 3 orang (8.7%) yang berolahraga selama 90 menit, dan yang
terakhir terdapat 3 orang (8.7%) berolahraga selama 120 menit.

Data tersebut menunjukkan bahwa hampir seluruh siswa kelas XII IPA 4 masih di
batas rata- rata rentang waktu yang baik untuk berolahraga.

4.7 Besarnya Perubahan Bila Siswa Kelas XII IPA 4 Tidak Menjaga Kebugaran
Perubahan yang dirasakan siswa kelas XII IPA 4 jika tidak menjaga kebugaran
ternyata berbeda-beda, ada yang merasakan sangat banyak perubahan, banyak, dan juga
sedikit.

Arti kata perubahan menurut KBBI, perubahan [per·u·bah·an]Kata Nomina (kata


benda)

1) hal (keadaan) berubah; peralihan; pertukaran

2) perbaikan aktiva tetap yang tidak menambah jumlah jasanya; (Manajemen)

Dari angket yang disebar, berikut ini data yang diperoleh dari para responden yang
disajikan dalam bentuk diagram berikut ini.

Sumber Data: Hasil Angket tgl 21 Februari 2022

Dari diagram diatas menunjukan 6 orang (17)%) merasakan sangat banyak


perubahan, Lalu disusul 16 orang (46%) merasakan banyak perubahan, sementara yang
merasakan sedikit perubahan dipilih sebanyak 13 orang (37%).

Dari data diatas dapat disimpulkan siswa kelas XII IPA 4 merasakan perubahan bila
tidak menjaga kebugaran tubuh.

4.8 Dampak yang Terjadi dalam Proses Pembelajaran Siswa XII IPA 4 Saat Tidak
Menjaga Kebugaran Jasmani
Dampak yang terjadi jika tidak menjaga kebugaran tubuh berbeda-beda, tergantung
kondisi tubuh sedang dalam keadaan prima atau tidak.

Arti kata dampak menurut KBBIdampak [dam·pak]Kata Nomina (kata benda)

1) benturan;

2) pengaruh kuat yang mendatangkan akibat (baik negatif maupun positif);

3) benturan yang cukup hebat antara dua benda sehingga menyebabkan perubahan yang
berarti dalam momentum (pusa) sistem yang mengalami benturan itu; 

Dari angket yang disebar, berikut ini data yang diperoleh dari para responden yang
disajikan dalam bentuk diagram berikut ini.

Sumber Data: Hasil Angket tgl 21 Februari 2022

Diagram diatas menunjukkan dampak yang dirasakan oleh siswa kelas XII IPA 4,
ada 6 orang (17%) merasa lesu, disusul 16 orang (46%) merasa mengantuk, dan 13 orang
(37%) merasa tidak fokus dalam proses pembelajaran.

Tentunya hal tersebut sangat mengganggu kita dalam melaksanakan proses


pembelajaran, terutama pada saat pagi. Oleh karena itu kita harus menjaga kebugaran
tubuh kita.
4.9 Hal Yang Mendorong Siswa Kelas XII IPA 4 Menjaga Kebugaran

Menjaga kebugaran sangat sulit bagi kebanyakan orang, dengan alasan bermacam-
macam memungkinkan kebanyakan orang untuk tidak berolahraga. Oleh karena itu
diperlukan alasan atau motivasi agar dapat mendorong kita agar menjaga kebugaran
tubuh tanpa beban atau hambatan sama sekali, terutama di kalangan remaja.

mendorong menurut KBBI, mendorong [men·do·rong]Kata Verba (kata kerja)

1) menolak dari bagian belakang atau bagian depan; menyorong

2) menganjur (ke depan); bergerak dengan kuat ke arah depan

3) mendesak atau memaksa supaya berbuat sesuatu (Kata kiasan)

Dari angket yang disebar, berikut ini data yang diperoleh dari para responden yang
disajikan dalam bentuk diagram berikut ini.

Sumber Data: Hasil Angket tgl 21 Februari 2022

Dari diagram diatas terdapat 29 orang (82,6%) menjaga kebugaran tubuh agar
mempersehat tubuh, lalu 3 orang (8,7%) memilih sekedar hiburan, dan disusul 2 orang
(5,8%), dan terakhir terdapat 1 orang ( 2,9%) memilih mengurangi meroko dengan cara
menjaga kebugaran tubuh melalui berolahraga.

4.10 Pendapat Perlunya Menjaga Kebugaran Tubuh Bagi Siswa Kelas XII IPA 4
Semua orang memiliki pendapat, pendapat juga menunjukan pengaruh positif atau
buruk tergantung cara penyampaian seseorang, lalu pendapat juga menunjukan
kepedulian seseorang kepada orang lain maupun objek tertentu.

pendapat menurut KBBI Pendapat [pen·da·pat] Kata Nomina (kata benda) Dari kata
dasar: dapat.

1) pikiran; anggapan

2) buah pemikiran atau perkiraan tentang suatu hal (seperti orang, peristiwa)

3) orang yang mula-mula menemukan atau menghasilkan (sesuatu yang tadinya belum
ada atau belum diketahui)

4) kesimpulan (sesudah mempertimbangkan, menyelidiki, dan sebagainya)

Dari angket yang disebar, berikut ini data yang diperoleh dari para responden yang
disajikan dalam bentuk diagram berikut ini.

Sumber Data: Hasil Angket tgl 21 Februari 2022

Dari diagram diatas diketahui 34 orang (97,1%) berpendapat bahwa siswa kelas XII
IPA 4 perlu menjaga kebugaran tubuh, sementara itu terdapat 1 orang (2,9%)
berpendapat siswa kelas XII IPA 4 tidak perlu menjaga kebugaran tubuh.
Dari hasil tersebut bisa dikatakan bahwa hampir seluruh siswa kelas XII IPA 4
peduli terhadap siswa lainnya agar perlu menjaga kebugaran tubuh mereka.

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Penyusunan karya tulis ini dilatarbelakangi oleh pentingnya menjaga kebugaran


jasmani di kalangan remaja. Selain itu, kurangnya kesadaran remaja terhadap pengaruh
kebugaran jasmani terhadap kesehatan mereka. Secara tidak langsung, kebugaran jasmani
memiliki pengaruh dalam menentukan masa depan remaja.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan objek penelitian


para siswa Kelas XII IPA 4 SMA Negeri 1 Banjarmasin Tahun pelajaran 2021-2022
sebanyak 35 orang, terdiri atas 20 putri dan 15 putra.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa dari diagram 10 diatas,
dapat disimpulkan bahwa lebih dari 35 orang responden, orang (43.5%) merasa
kebugaran jasmani sangatlah berpengaruh, disusul pilihan berpengaruh sebanyak 12
(34.3%), sementara cukup berpengaruh sebanyak 8 orang(23,2%) dan tidak penting tidak
dipilih oleh responden sama sekali.

Diketahui juga bahwa hal-hal yang mendorong mendorong mereka untuk menjaga
kebugaran jasmani antara lain, terdapat 29 orang (82,6%) menjaga kebugaran tubuh agar
mempersehat tubuh, lalu 3 orang (8,7%) memilih sekedar hiburan, dan disusul 2 orang
(5,8%), dan terakhir terdapat 1 orang ( 2,9%) memilih mengurangi meroko dengan cara
menjaga kebugaran tubuh melalui berolahraga. Berdasarkan data tersebut, hal yang paling
mendorong mereka untuk menjaga kebugaran jasmani adalah untuk mempersehat tubuh.

5.2 Saran

5.2.1 Siswa

Berdasarkan hasil penelitian ini, banyak pelajar yang menjaga kebugaran


tubuh. Tetapi, beberapa pelajar yang merasa bahwa penggunaan teknologi tidak
memengaruhi proses pembelajaran mereka. Sebaiknya, tumbuhkanlah kesadaran
diri mereka agar dapat menjaga kebugaran jasmani dengan baik dan benar.

5.2 2 Orang Tua

Seiring pandemi covid -19, hendaknya orang tua lebih mengawasi aktivitas
anak. Perlu adanya pendampingan agar anak tetap teratur berolahraga menjaga
kebugaran tubuh.

5.2.3 Guru

Sebagai wali murid di sekolah, guru hendaknya turut mengawasi perilaku dan
kesehatan peserta didiknya. Selain sekadar mencari kesenangan, hendaknya guru
mengajak peserta didik menjadikan olahraga sebagai sarana dalam
mengembangkan potensi dan bakat mereka.

Daftar Pustaka

https://www.kbbi.web.id/bugar.html

https://www.gramedia.com/literasi

https://www.kompas.com/jasmani

https://www.anlene.com/id/ms/manfaat-kebugaran-jasmani.
Panitia Pengembangan Bahasa PB Depdiknas. 2003. Pedoman Umum Ejaan yang
Disempurnakan, Klaten: Intan Pariwara.

Syaefullah, Avip. 2015. Prinsip Dasar Penyusunan & Penulisan Karya Tulis Ilmiah.
Bandung: Grasindo.

Lampiran 1

Jadwal Penelitian

1 Tahap Persiapan 13-14 Februari 2022

2 Tahap Pengumpulan Data 18-22 Februari 2022

3 Tahap Pengorganisasian 23-26 Februari 2022

4 Tahap Pemeriksaan/ penyunting konsep 27-28 Februari 2022

5 Tahap Penyajian Maret 2022

Lampiran 2

Biodata Penulis

Nama : Andrean Elzan Tio

Tempat tanggal lahir : Banjarmasin, 25 September 2003

Jenis Kelamin : Laki-laki

Golongan Darah : A+

Kelas : XII IPA4

Alamat : Jalan belitung darat, gang family no.2

Anak Ke : 1 (satu)

Jumlah Saudara : 1 (satu)


Sekolah : SMA Negeri 1 Banjarmasin

Cita-cita : Pengusaha

Nama Ayah : Tio A.Hk

Pekerjaan :-

Nama Ibu : Yeny Novita

Pekerjaan : Pegawai Swasta

Alamat : Jalan belitung darat, gang family no.2

Anda mungkin juga menyukai