Anda di halaman 1dari 11

TUGAS

PENDIDIKAN OLAHRAGA

( Kebugaran jasmani anak usia dini / SD )

Dosen pembimbing: Asrianti, S.Pd., M.Pd

DI SUSUN OLEH

YUNITA ANDRIANINGSI (202161009)

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SULAWESI TENGGARA

KENDARI

2021/2022

1
KATA PENGATAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka
penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “ kebugaran jasmani anak
usia dini atau SD ”. Tujuan penulisan makalah adalah memenuhi tugas mata kuliah
Pendidikan olahraga dan memberikan wawasan kepada penulis maupun pembaca.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan
baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki
penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Kendari, 11 Juni 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI
KATA PENGATAR....................................................................................................................................2
BAB I......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................4
A. Latar belakang...........................................................................................................................4
B. Rumusan masalah......................................................................................................................4
C. Tujuan........................................................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................5
A. Kebugaran jasmani....................................................................................................................5
B. Unsur – unsur dalam kebugaran jasmani...................................................................................5
C. Panduan aktivitas fisik untuk anak.............................................................................................7
D. Manfaat kebugaran jasmani pada anak.....................................................................................7
E. Tips mendorong anak untuk berolahraga..................................................................................8
BAB III..................................................................................................................................................10
PENUTUP.............................................................................................................................................10
A. Kesimpulan..............................................................................................................................10
B. Saran........................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................11

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

kebugaran jasmani ada-lah kemampuan seseorang melakukan kerja sehari-hari


secara efisien tanpa timbul kelelahan yang berlebihan se-hingga masih dapat
menikmati waktu luangnya. Fox (1987:6) menyatakan bahwa kebugaran jasmani
dipandang sebagai aspek fisiologis, yakni kapasitas fungsional untuk meningkatkan kua-
litas hidup. Pengertian kebugaran menurut Fox di atas dapat dipahami sebagai
kebugaran menyeluruh (total fitness), sedang kebugaran jasmani (phy-sical fitnes)
merupakan bagian dari ke-bugaran menyeluruh tersebut.

Menurut Sutarman (Wiryoseputro dan Suherman, 1994:22), kebugaran jas-mani


adalah satu aspek fisik dari ke-bugaran yang menyeluruh (total fitness) yang
memberikan kesanggupan pada seseorang untuk menjalankan hidup yang produktif dan
dapat menyesuai-kan diri pada beban fisik yang layak. Beban fisik seseorang sifatnya
adalah individual, artinya antara satu orang dengan orang yang lain beban fisiknya
berbeda-beda, tergantung dari beban tugas yang diembannya.

Semakin berat beban tugas yang diemban, maka se-makin tinggi kebugaran
jasmani yang harus dimilikinya.Menurut ahli fisiologi olahraga me-mandang pengertian
kebugaran jas-mani memiliki sedikit perbedaan dari ahli kesehatan, yakni kemampuan
un-tuk dapat menyesuaikan diri terhadap latihan yang melelahkan dan dapat segera
pulih dari kelelahan tersebut. Dalam hal ini ahli fisiologi olahraga memandang
kebugaran khusus dari perspektif olahraga, sedang ahli kese-hatan memandang
kebugaran dari per-spektif bugar secara umum.

B. Rumusan masalah

1. Apa yang dimaksud dengan kebugaran jasmani ?


2. Jelaskan unsur – unsur dalam kebugaran jasmani ?
3. Jelaskan panduan aktivitas fisik untuk anak?
4. Jelaskan manfaat kebugaran jasmani pada anak?
5. Jelaskan tips mendorong anak untuk belohraga?

C. Tujuan

1. Untuk memahami tentang kebugaran jasmani.


2. Untuk memahami unsur- unsur dalam kebugaran jasmani.
3. Untuk memahami panduan aktivitas fisik untuk anak.
4. Untuk memahami manfaat kebugaran jasmani pada anak.
5. Untuk memahami tips mendorong anak untuk berolahraga.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Kebugaran jasmani

Kebugaran jasmani pada anak salah satunya dapat diperoleh melalui aktivitas fisik
berupa latihan dan olahraga. Melansir Kidshealth, anak-anak perlu melakukan aktivitas fisik
untuk membangun kekuatan, koordinasi, dan kepercayaan diri, serta membentuk gaya
hidup sehat sejak dini.

Anak usia sekolah harus diberi kesempatan untuk melakukan berbagai kegiatan,
seperti bermain, berlatih dan berolahraga, yang sesuai dengan kepribadian, kemampuan,
usia, dan minatnya. Mengutip Human Kinetics, kebugaran jasmani (physical fitness)
merupakan kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas sehari-hari secara efisien,
tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti. Anak yang bugar dapat menyelesaikan tugas
sekolah, memenuhi tanggung jawab di rumah, dan masih memiliki energi untuk bermain
atau melakukan kegiatan menyenangkan lainnya. Selain itu, dengan kebugaran jasmani,
seorang anak dapat merespon situasi kehidupan normal secara efektif, bahkan situasi
darurat sekalipun. Misalnya saja, berlari meminta pertolongan ataupun membantu teman
yang sedang kesusahan.

Secara umum, pengertian kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk


menjalankan aktivitas kehidupan sehari-hari dengan ringan dan mudah tanpa merasakan
kelelahan yang berarti serta masih mempunyai cadangan tenaga untuk melakukan kegiatan
yang lain. Makin tinggi tingkat kebugaran jasmani seseorang, makin bagus pula kemampuan
kerja fisiknya. Kebugaran jasmani adalah kunci kesehatan dan ketahanan tubuh yang
sebenarnya. Oleh karena itu, beberapa orang rutin melakukan berbagai latihan dan kegiatan
fisik, seperti berolahraga. Tubuh akan menjadi lebih fit dan tidak mudah terjangkit penyakit.
Selain kondisi kesehatan yang stabil, latihan kebugaran jasmani akan membuat tubuh terasa
lebih segar. Jadi, makin sering berolahraga justru membuatmu menjadi tidak mudah lelah.
Dengan latihan kebugaran jasmani, daya tahan tubuhmu bisa lebih meningkat. Meski
penting, masih ada yang belum mengerti apa itu kebugaran jasmani.

B. Unsur – unsur dalam kebugaran jasmani

Kebugaran jasmani terdiri dari sebelas unsur penting, di mana 6 di antaranya terkait
kesehatan dan lima sisanya terkait keterampilan. Enam unsur yang berhubungan kesehatan
dapat mengurangi risiko penyakit kronis dan meningkatkan kesehatan fisik. Sementara, lima
unsur yang berhubungan dengan keterampilan dapat membantu untuk melakukan olahraga
dengan baik, serta aktivitas lain yang memerlukan keterampilan motorik.
1. Daya Tahan Kardiorespirasi (Cardiorespiratory endurance)

5
Daya tahan kardiorespirasi adalah kemampuan tubuh beraktivitas atau berlatih tanpa
berhenti. Hal ini membutuhkan jantung yang kuat, paru-paru yang sehat dan pembuluh
darah untuk mensuplai oksigen ke otot. Contoh olahraga yang membutuhkan daya
tahan kardiorespirasi yang baik adalah lari jarak jauh dan berenang.
2. Kekuatan Otot (Strength)
Kekuatan otot dapat diukur dari seberapa berat beban yang bisa diangkat atau kapasitas
dalam mengatasi beban. Aktivitas yang membutuhkan unsur ini adalah latihan angkat
beban dan mendorong sesuatu yang berat.
3. Daya Tahan Otot (Muscular endurance)
Merupakan kemampuan menggunakan otot berkali-kali tanpa mudah lelah. Contohnya
melakukan gerakan push-up dan aktivitas wall climbing.
4. Kelenturan (Flexibility)
Flexibility adalah kemampuan sendi untuk melakukan gerakan-gerakan tertentu tanpa
mengalami cedera atau rasa sakit. Tubuh yang lentur dan fleksibel biasanya dimiliki oleh
penari dan pesenam.
5. Kompisisi Tubuh (Body Composition)
Komposisi tubuh melibatkan otot, lemak, tulang, dan organ tubuh. Biasanya lemak
digunakan untuk menilai komposisi tubuh yang berkaitan dengan kesehatan.
6. Daya atau Tenaga (Power)

Power adalah kemampuan menggunakan kekuatan dengan cepat. Unsur ini melibatkan
kekuatan (strength) dan kecepatan (speed). Anak yang yang memiliki power yang baik,
dapat melompat jauh atau tinggi dan berenang dengan cepat.
7. Keseimbangan (Balance)

6
Keseimbangan merupakan kemampuan untuk mempertahankan postur badan ketika
berdiri atau tengah bergerak. Biasanya anak dengan keseimbangan yang baik, terampil
dalam olahraga ice skating dan senam.
8. Koordinasi (Coordination)
Merupakan kemampuan untuk menggunakan bagian tubuh dan indra secara bersamaan.
Anak dengan koordinasi yang baik biasanya mudah melakukan olahraga seperti sepak
bola, tenis, bulu tangkis dan golf.
9. Kecepatan (Speed)
Kecepatan merupakan kemampuan bergerak dalam suatu jarak dalam waktu singkat.
Contohnya, anak yang memiliki skill ini dapat berlari cepat, ataupun melempar dengan
cepat.
10. Kecepatan Reaksi (Reaction Time)
Reaction time merupakan jumlah waktu yang digunakan untuk bergerak ketika hendak
melakukan sesuatu. Anak dengan skill ini akan cepat mengambil start dalam lomba lari,
berenang dan karate.
11. Kelincahan (Agility)
Kelincahan atau ketangkasan adalah kemampuan mengubah posisi tubuh secara cepat
dan mengontrol gerakan tubuh. Anak yang lincah biasanya baik dalam olahraga sepak
bola, berenang dan bela diri.

C. Panduan aktivitas fisik untuk anak

Menurut CDC, anak-anak dan remaja usia 6-17 tahun, perlu melakukan 60 menit atau 1
jam atau lebih aktivitas fisik intensitas sedang hingga berat setiap hari. Termasuk aerobik,
aktivitas memperkuat tulang, dan latihan membangun otot.

 Aktivitas Aerobik
Sebagian besar aktivitas fisik yang harus dilakukan anak setiap hari adalah aerobik.
Aerobik dapat berupa berjalan, berlari, lompat, lompat tali, berenang, menari,
bersepeda atau aktivitas apa pun yang membuat jantung mereka berdetak lebih
cepat. Aktivitas aerobik perlu dilakukan 3 hari dalam seminggu untuk meningkatkan
kebugaran kardiorespirasi pada anak.
 Penguatan Otot
Aktivitas penguatan otot dapat dilakukan sebagai bagian dari permainan. Misalnya
memanjat pohon, bermain tarik tambang dan mengangkat beban. Dengan rutin
melakukan aktivitas ini, akan membantu membentuk otot yang kuat. Latihan
menguatkan otot perlu dilakukan 3 hari dalam seminggu, sebagai bagian dari latihan
fisik 60 menit.
 Penguatan Tulang
Aktivitas fisik menguatkan tulang dapat membantu membentuk tulang yang kuat.
Beberapa aktivitas yang bisa dilakukan anak adalah lari, lompat tali, tenis dan
basket. Jangan lupa, ajak anak melakukan kegiatan ini secara rutin, 3 hari dalam
seminggu.

D. Manfaat kebugaran jasmani pada anak

7
Kebugaran jasmani pada anak memliliki dampak yang sangat positif. Tidak hanya
memengaruhi kesehatan fisik, tetapi juga pertumbuhan dan perkembangan, mental,
karakter dan kehidupan sosialnya.
1. Kesehatan Fisik
Aktivitas fisik atau olahraga secara teratur akan membantu mengembangkan gerakan
dasar anak, membantu menjaga berat badan yang sehat dan membangun kesehatan
tulang, otot, jantung dan paru-paru. Dengan banyak bergerak akan menghindarkan anak
dari obesitas. Selain memberikan manfaat fisik secara umum, juga dapat meringankan
gejala sindrom pra-menstruasi (PMS) pada anak perempuan. Ini karena olahraga
merangsang produksi hormon endorfin, penghilang rasa sakit alami yang dapat
meredakan kram, sakit punggung dan meningkatkan mood.
2. Fungsi Otak
Aktivitas fisik untuk mendukung tercapainya kebugaran jasmani, juga memainkan peran
penting dalam perkembangan otak dan fungsi mental. Olahraga atau latihan akan
meningkatkan keterampilan motorik, salah satunya koordinasi tangan dan mata,
pemecahan masalah yang lebih baik, dan membantu anak belajar dengan baik sehingga
berprestasi di sekolah.
3. Emosi dan Mental
Aktivitas fisik akan membantu menjaga emosi yang stabil dan kesehatan mental pada
anak. Hormon endorfin yang dilepaskan oleh otak selama aktivitas fisik atau
berolahraga, dapat membantu meningkatkan suasana hati, energi, dan membuat tidur
jadi lebih baik. Efek positif lainnya yaitu membantu meningkatkan kepercayaan diri dan
ketahanan anak.
4. Sosial
Melakukan aktivitas fisik bersama dengan teman, akan membantu meningkatkan
kemampuan bersosialisasi anak. Ini akan memberikan rasa memiliki dan persahabatan.
Dengan terlibat dalam kegiatan olahraga seperti sepak bola, basket ataupun bulu tangkis
di sekolah, membuat anak mampu bekerja sama dengan orang lain, serta membangun
kepercayaan dirinya.
5. Body Image & Self-Esteem
Ketika anak merasakan betapa menyenangkannya bisa menari, melompat, berjalan,
berlari, meregangkan tubuh atau melakukan jenis olahraga tertentu, akan membuatnya
ingin terus menikmati aktivitas tersebut sepanjang hidupnya. Melihat dan menghargai
apa yang dapat dilakukan tubuhnya, bukan bagaimana tampilannya, merupakan salah
satu cara yang baik bagi seorang anak untuk membangun citra tubuh dan harga diri yang
positif (self-esteem).

E. Tips mendorong anak untuk berolahraga

Mengajak anak berolahraga bukan sesuatu yang mudah, karena kadang dia lebih suka
bermain gadget, game ataupun menonton televisi.
1. Pilih Aktivitas Fisik yang Menyenangkan
Bantu anak menemukan olahraga yang dia sukai. Semakin dia menikmati aktivitas
tersebut, semakin besar kemungkinan dia akan melanjutkannya. Libatkan juga seluruh
keluarga agar anak makin semangat dan bisa jadi cara untuk menghabiskan waktu
bersama.
2. Sesuaikan Jenis Olahraga dengan Perkembangan Anak

8
Pilih olahraga yang sesuai dengan usai dan perkembangan anak. Misalnya, anak berusia
7-8 tahun belum siap untuk angkat berat atau lari jarak jauh, namun siap untuk bermain
sepak bola, bersepeda, dan berenang.
3. Ciptakan Lingkungan yang Aman dan Nyaman
Pastikan anak berolahraga dan bermain di area yang aman dengan fasilitas yang cukup
memadai. Sediakan juga pakaian anak yang nyaman dan sesuai untuk aktivitas tersebut.
4. Jadilah Panutan
Anak-anak meniru hal yang mereka lihat dari orangtuanya. Jika ingin membentuk gaya
hidup sehat dengan rajin berolahraga, maka mulailah dari diri Moms dan Dads dulu, ya!
5. Batasi Screen Time
Batasi screen time anak, termasuk waktu yang dihabiskan menonton TV, bermain game,
komputer dan memegang gadget setiap hari. Gunakan lebih banyak waktu untuk
beraktivitas fisik.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan beberapa uraian di atas dapat di simpulkan bahwa kebugaran jasmani


dapat diartikan sebagai kemapuan fisik untuk melakukan tugas pekerjaan sesuai dengan
bidangnya tanpa mengalami kelelahan yang berlebih dan mendapat pemulihan yang cepat
seperti pada saat belum melakukan aktivitas. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi
tingkat kesegaran jasmani seseorang, salah satunya yaitu melalui aktivitas jasmani yang
dapat digunakan sebagai bentuk kegiatan siswa dalam upaya menjaga dan meningmati
kesegaran jasmani.

Dengan mempelajari kebugaran jasmani akan mampu membentuk sikap :


menghargai
tubuh, syukur kepada Sang Pencipta, berperilaku sportif, bertanggung jawab, menghargai
perbedaan karakteristik, menunjukkan kemauan bekerja sama, toleransi dan mau berbagi
dengan teman, juga disiplin, menerima kekalahan dan kemenangan, mampu menganalisis
variasi dan kombinasi keterampilan bergerak serta mempraktikkan variasi dan kombinasi
latihan kebugaran dan kesehatan jasmani yang baik.

B. Saran

Kita harus rajin menagajak anak untuk berlatih kebugaran jasmani agar
mendapatkan kesehatan tubuh, agar tidak gampang untuk mudah sakit ataupun mengalami
kelelahan, tidak gampang stress, mendapatkan tubuh yang ideal serta tubu terasa lebih
ringan.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://www.orami.co.id/magazine/kebugaran-jasmani

11

Anda mungkin juga menyukai