Anda di halaman 1dari 16

PENDIDIKAN JASMANI OLARAHA DAN KESEHATAN

KEBUGARAN JASMANI

Dosen Pengampu : Mukhtar Ridwan, M.Pd.

(Makalah kelompok ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah pendidikan
jasmani olahraga dan kesehatan)

Disusun Oleh :

Sana Karimah 11190183000019

Mia Amelia 11190183000030

5A

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2021
KATA PENGANTAR

Segala Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa. Sehingga berkat karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas ini
dengan lancar hingga tepat waktu. Shalawat serta salam tak lupa kita
hanturkan kepada Baginda Nabi Besar yang cahaya perjuangannya tak
pernah redup, yaitu Nabi Muhammad saw.

Saya berterima kasih kepada Bapak Mukhtar Ridwan selaku dosen


pengampu mata kuliah Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan tugas ini kepada kami
kelompok 15 dengan makalah yang berjudul “KebugaranJasmani” Kami
berharap dengan disusunya makalah ini dapat meningkatkan ilmu
pengetahuan kami dan pembaca, serta dapat menambah wawasan
pengetahuan bagi kami sebagai penulis maupun pembaca demi kemajuan
pendidikan. Kami menyusun makalah ini berdasarkan sumber-sumber yang
tertulis dan kami kutip dari berbagai sumber yang berkaitan dengan
pembahasan makalah ini.

Terlepas dari semua itu sebagai insan yang tidak luput dari
kesalahan, kami penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu kami penulis menerima segala kritik dan saran dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat terhadap penulis dan pembaca.

Jakarta,10 Desember 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang……………………………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah………………………………………………………… 1
C. Tujuan…………………………………………………………………….. 1
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................... 3
A. Pengertian Kebugaran Jasmani…………………………………………….3
B. Tujuan Kebugaran Jasmani……………………………………………….. 4
C. Manfaat Kebugaran Jasmani……………………………………………… 4
D. Unsur-unsur Kebugaran Jasmani…………………………………………. 5
E. Bentuk Latihan Kebugaran Jasmani……………………………………… 6
F. Faktor Kebugaran Jasmani……………………………………………….. 9
BAB III PENUTUP .............................................................................................. 12
A. Kesimpulan...……………………………………………………………. 12
B. Saran……………………………………………………………………...12
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kebugaran jasmani merupakan salah satu komponen dalam
kehidupan manusia yang sangat diperlukan, agar segala aktifitas sehari-hari
dapat berjalan dengan baik. Kebugaran jasmani dapat diperoleh dengan cara
melakukan aktifitas jasmani secara teratur, terukur, dan terpogram.
Kebugaran jasmani yang baik merupakan modal utama bagi seseorang
untuk melakukan aktifitas fisik secara berulang-ulang dalam waktu yang
relatif lama tampa tampa menimbulkan kelelahan yang berarti. Dengan
demilikinya kebugaran jasmani yang baik, maka seseorang diharapkan akan
mampu bekerja dengan produktif dan efisien, tidak mudah terserang
penyakit.
Kebugaran jasmani memiliki peranan penting yang menentukan
produktifitas kerja pada umumnya dan belajar pada khususnya, manfaat
kebugaran jasmani bermacam macam, salah satunya kebugaran bagi pelajar
dan mahasiswa dapat mempertinggi kemauan dan kemampuan belajar.
Contoh sederhana dapat dilihat adalah jika fisik terganggu (sakit), siswa
tidak dapat berkonsentrasi dalam mengikuti proses belajar mengajar.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan kebugaran jasmani ?
2. Apa tujuan kebugaran jasmani?
3. Apa saja manfaat dari kebugaran jasmani ?
4. Apa unsur-unsur dari kebugaran jasmani ?
5. Bagaimana bentuk Latihan dalam kebugaran jasamani ?
6. Faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kebugaran jasmani ?

C. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian kebugaran jasmani
2. Mengetahui tujuan dari kebugaran jasmani
3. Mengetahui manfaat dari kebugaran jasmani

1
4. Mengetahui unsur-unsur yang terdapat pada kebugaran jasmani
5. Mengetahui apa saja bentuk Latihan dalam kebugaran jasmani
6. Mengetahui faktor yang dapat mempengaruhi kebugaran jasmani

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kebugaran Jasmani


Kebugaran adalah kemampuan untuk memenuhi tuntutan kehidupan
sehari-hari yang biasa dan tidak biasa dengan aman dan efektif tanpa terlalu
lelah. Sederhananya adalah kemampuan tubuh untuk berfungsi secara efektif
dan efisien, dan berkontribusi pada kualitas hidup absolute. Orang yang benar-
benar bugar memiliki pandangan yang sehat dan bahagia terhadap kehidupan.
Kebugaran adalah kebutuhan mutlak anak muda. Ini melahirkan kemandirian
dan membuat manusia tetap waspada secara mental. Kebugaran jasmani sangat
penting bagi manusia untuk menyesuaikan diri dengan baik dengan
lingkungannya karena pikiran dan tubuhnya berada dalam keselarasan yang
sempurna.
Secara umum disepakati bahwa kebugaran jasmani merupakan bagian
penting dari pertumbuhan dan perkembangan seorang anak, definisi umum
mengenai sifat kebugaran jasmani yang tepat belum diterima secara luas.
Melalui penelitian dan penyelidikan ilmiah, jelaslah bahwa karakteristik
multidimensi kebugaran jasmani dapat dibagi menjadi dua bidang: kebugaran
jasmani yang berhubungan dengan kesehatan dan kebugaran jasmani yang
berkaitan dengan keterampilan.
Adapun pengertian kebugaran jasmani dari beberapa ahli :
1) (Colley et al, 2019) menemukan bahwa kebugaran fisik bukanlah faktor
yang statis dan bervariasi dari individu ke individu dan pada orang yang
sama dari waktu ke waktu tergantung pada factor tertentu. Kebugaran
jasmani mungkin merupakan istilah yang paling populer dan sering
digunakan dalam pendidikan jasmani.
2) (Trabka et al, 2014), keinginan untuk membangun pendekatan ilmiah
untuk pengembangan kebugaran jasmani. Kebugaran umum menyiratkan
kemampuan seseorang untuk hidup. paling efektif dengan potensinya,
yang bergantung pada komponen kebugaran fisik, mental, emosional,
sosial dan spiritual yang sangat terkait.
3) (Blair, Cheng, & Holder, 2001), kebugaran fisik adalah keadaan positif
kesejahteraan dipengaruhi oleh 1) kegiatan rutin, fisik yang kuat, 2)
keturunan generik, dan (3) kecukupan gizi. Status kesehatan individu
menunjukkan atas dan batas bawah dari kebugaran fisik yang cukup dapat
diharapkan. Status gizi individu akan sangat menghambat atau
meningkatkan tingkat funcioning Fisik. Struktur genetik individu

3
menetapkan batas atas kebugaran yang bisa dicapai. Ketiga faktor harus
dipertimbangkan dalam pengembangan dan pemeliharaan kebugaran
anak-anak.1
4) (Djoko Pekik Irianto), Kebugaran jasmani adalah kemampuan dari
manusia dalam melakukan kegiatan dalam kehidupan sehari-hari dan
masih tetap memiliki tenaga cadangan untuk melakukan kegiatan
tambahan.
Dari pengertian beberapa para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa
kebugaran jasmani yaitu suatu kemampuan seseorang bagaimana ia melakukan
kehidupan sehari-hari dengan tenaga yang cukup dan kebugaran fisik yang
baik.

B. Tujuan Kebugaran Jasmani


Tujuan utama dari latihan kebugaran jasmani adalah untuk
mempertahankan dan meningkatkan tingkat kebugaran jasmani. Unsur-unsur
kebugaran jasmani yang berhubungan dengan konsep kebugaran jasmani
dalam kehidupan sehari-hari terdiri dari kekuatan, kelenturan dan
keseimbangan. Bentuk- bentuk latihan kekuatan, kelenturan, dan
keseimbangan yang dapat dilakukan dengan cara yang mudah dan murah,
namun menghasilkan kebugaran yang maksimal apabila dilakukan dengan
benar, teratur, dan dalam jangka waktu yang lama.2

C. Manfaat Kebugaran Jasmani


Berikut ini beberapa manfaat yg akan didapat dari kebugaran tubuh.
1) Akan meningkatkan sirkulasi darah & sistem kerja jantung.
2) Dapat mengurangi risiko obesitas.
3) Dapat mencegah penyakit jantung.
4) Dapat menurunkan tekanan darah tinggi.
5) Dapat mengatasi depresi.
6) Akan meningkatkan stamina & kakuatan tubuh sehingga tubuh menjadi
lebih energik.
7) Akan memiliki kemampuan pemulihan organ-organ tubuh secara tepat
setelah latihan.
8) Akan memiliki respon tubuh yang tepat.

1
Dr. Anggi Setia Lengkana, M.Pd dan Dr. Tatang Muhtar, M.Si. Pembelajaran Kebugaran Jasmani.
Bandung: CV SALAM INSAN MULIA. 2021. Hlm 6-7.
2
Salamadian. Kebugaran Jasmani. Jakarta. 2018. Hlm 4.

4
9) Akan terhindar dari osteoporosis (tulang keropos).
10) Dapat meningkatkan energi.
11) Dapat meningkatkan sistem sirkulasi darah, sistem saraf, fungsi jantung.
12) Dapat mempertahankan serta menyelaraskan kondisi tubuh.
13) Dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
14) Dapat meningkatkan kelentukan persendian.
15) Dapat meningkatkan kekuatan otot dan kecepatan.3

D. Unsur-Unsur Kebugaran Jasmani


Berikut ini merupakan 8 unsur yang ada dalam kebugaran jasmani:
1) Kekuatan (Strenght).
Stone (2007:18) menjelaskan tentang kekuatan atau strength sebagai
berikut: "Strength has been defined as the ability to apply maximal force
with a muscle group. Strength very important in sports performance when
maximal and explosive efforts are required" atau berdefinisi bahwa
Kekuatan telah didefinisikan sebagai kemampuan untuk menerapkan gaya
maksimal dengan kelompok otot dan kekuatan adalah faktor yang sangat
penting dalam kinerja olahraga ketika maksimal dan diperlukan saat
berolahraga.
2) Daya Tahan (Endurance)
Nurrochmah (2016:184) yang mendefinisikan tentang daya tahan adalah
kemampuan untuk melakukan kegiatan atau aktivitas dalam jangka waktu
yang lama tanpa adanya kelelahan yang berarti. Daya tahan merupakan
kemampuan untuk mengekspresikan gaya yang merupakan karakteristik
fisik dasar dalam menentukan efisiensi kinerja dalam olahraga. Daya tahan
adalah kemampuan untuk melakukan suatu aktivitas atau latihan dalam
waktu yang lama tanpa merasakan lelah yang berlebihan setelah
melakukan aktivitas. Dalam komponen daya tahan terdapat 2 golongan
yaitu daya tahan otot dan daya tahan umum.
3) Kecepatan (Speed)
Sukadiyanto & Muluk (2011:116) kecepatan adalah salah satu komponen
dasar biomotor yang diperlukan dalam setiap cabang olahraga dan harus
dilatihkan dalam upaya mendukung pencapaian prestasi seorang atlet".
Kecepatan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Bompa menjelaskan bahwa
"faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan adalah faktor keturunan,
waktu reaksi, kemampuan mengatasi beban pemberat, teknik, elastisitas
otot, elastisitas otot, jenis otot, konsentrasi dan kemauan.
4) Kelenturan (Flexibility)

3
Basuki Rahmad. Kebugaran Jasmani. 2019. Hlm 3.

5
Stone (2007:18) “flexibility is defined as the range ofmotion in a joint or
series of joints, it is determined by the extensibility of the joints, connective
tissue and muscles of the body” yang berarti bahwa fleksibilitas
didefinisikan sebagai rentang gerak dalam sendi atau serangkaian sendi,
itu ditentukan oleh diperpanjang dari sendi, jaringan ikat dan otot-otot
tubuh. Mutohir (2007:55) kelentukan atau flexibility adalah kesanggupan
tubuh atau anggota gerak tubuh dalam melakukan gerakan pada sebuah
atau beberapa sendi seluas-luasnya.
5) Keseimbangan (Balance)
Mutohir (2007:56) keseimbangan atau balance adalah kemampuan tubuh
untuk melakukan reaksi atas setiap perubahan posisi tubuh dimana tubuh
tetap dalam keadaan stabil dan terkendali. Komponen keseimbangan
terdiri dari komponen statik dan komponen dinamik. Dan menurut
Budiwanto (2012:42) keseimbangan adalah kemampuan memelihara suatu
yang berorientasi pada keadaan stabil dan khusus dikaitkan dengan
lingkungan saat itu.
6) Daya Ledak (Power)
Harsono (2015:59) mengemukakan bahwa daya ledak atau power adalah
kemampuan untuk mengerahkan kekuatan maksimal dalam waktu yang
sangat cepat. Menurut, Mutohir (2007:55) power adalah kemampuan
untuk melakukan aktivitas secara tiba-tiba dan cepat dengan mengerahkan
seluruh kekuatan dalam waktu yang singkat. Dalam hal ini dikemukakan
bahwa daya ledak atau power-kekuatan atau force x kecepatan atau
Velocity (P-Px T).
7) Kelincahan (Agility)
Mutohir (2007:56) kelincahan atau agility adalah kemampuan tubuh atau
bagian tubuh untuk mengubah arah gerakan secara mendadak dalam
kecepatan yang tinggi, komponen kelincahan ini berhubungan erat dengan
kecepatan dan koordinasi.
8) Koordinasi (Coordination)
Koordinasi merupakan kemampuan tubuh yang sangat kompleks dan
kemampuan kerjasama otot yang selaras selama melakukan gerakan.
Dalam hal ini kondisi fisik berpengaruh sangat penting bagi olahragawan
dan perlu ditingkatkan melalui latihan-latihan yang menggunakan metode
yang tepat dengan komponen komponen latihan fisik yang diperhatikan
dan tepat pula.4

E. Bentuk Latihan Kebugaran Jasmani

4
Dr. Sapto Adi, M.Kes Dkk. Model-Model Exercise dan Aktivitas Fisik Untuk Kebugaran Jasmani
Anak SD. Malang: Wineka Media. 2020. hlm 40-45.

6
Latihan kebugaran jasmani dilakukan dengan cara menggerak-gerakkan
anggota tubuh tertentu secara berulang-ulang dan teratur. Berikut beberapa
bentuk-bentuk latuhan kebugaran jasmani5.
1. Latihan kekuatan otot lengan
a. Latihan berjongkok bertumpu pada telapak tangan
Tujuan ialah untuk menguatkan otot lengan Adapun caranya
yaitu
1) Pertama, sikap badan jongkok, kedua kaki sedikit rapat,
kedua tangan lurus berada di antara kedua paha
mendekati lutut dan telapak tangan terbuka serta
menumpu pada lantai
2) Kemudian , sentuhkan paha ke bagian dalam dekat
dengan siku tangan
3) Lalu, angkatlah kedua kaki ke atas secara perlahan-
lahan hingga lepas dari lantai. (siku dapat berfungsi
sebagai penahan pada paha)
4) Sikap ini dipertahankan selama 5 sampai 8 detik

b. Latihan kekuatan otot lengan (Push Up)


Tujuannya unuk menguatkan otot lengan
Caranya ialah :
1) Pertama tidur telungkup, lalu kedua kaki dirapatkan
lurus di belakang dan ujung kaki bertumpu pada
lantai
2) Kedua telapak tangan di samping dada, jari-jari
tangan menuju ke depan, dan kedua siku ditekuk.
3) Kemudian angkatlah badan keatas hingga kedua
tangan lurus . Badan dan kaki berada dalam satu
garis lurus
4) Lalu, badan diturunkan Kembali dengan jalan
membegkokkan kedua sikut. Badan dan kedua kaki
tetap lurus serta tidak menyentuh lantai

5
Pendidikan Jasmani Olahraga & Kesehatan (Yudhistira Ghalia Indonesia, n.d.),
https://books.google.co.id/books?id=p2usAb-pLasC.

7
5) Gerakan ini dilakukan berulang-ulang selama 15
hingga 30 detik

2. Latihan otot perut (Sit Up)


Tujuannya ialah untuk menguatkan otot perut. Cara melakukannya
ialah
1) Mula-mula tidur terlentang, kedua lutut ditekuk dan kedua
tangan diletakkan di belakang kepala
2) Kemudian, badan diangkat ke atas hingga posisi duduk. Tetapi,
kedua tangan tetap berada di belakang kepala
3) Gerakan ini dilakukan sebanyak-banyaknya dari 15 sampai 30
detik, serta dapat dilakukan dengan bantuan teman

3. Latihan kekuatan otot punggung (Back Lift)


Tujuannya untuk menguatkan otot punggung. Cara melakukannya
ialah sebagai berikut
1) Mula-mula tidur telungkuo, kaki rapat, dan kedua tangan
berpegangan di belakang kepala
2) Kemudian, angkatlah badan sehingga dada tidak menyentuh ke
lantai, tetapi posisi tetap menyentuh lantai. Agar posisi kaki
tetap masih menyentuh pada lantai (tidak bergerak), maka
pergelangan kaki bisa dipegang oleh teman dan dapat pula
tidak dipegang
3) Gerakan ini dilakukan berulang-ulang selama 15 sampai 30
detik

8
4. Latihan kekuatan otot lengan dan bahu
Tujuannya ialah untuk menguatkan otot lengan dan bahu
Caranya ialah sebagai berikut.
1) Latihan ini dilakukan dengan berpasang-pasangan, stu orang
melakukan berjalan dengan tangan dan temannya membantu
memegang/ mengangkat kedua kaki orang yang melakukan
Latihan
2) Latihan ini dilakukan secara bergantian. Jarak tempuh berjalan
dengan tangan tersebut kira-kira 10 hingga 20 meter
Meter

F. Faktor Kebugaran Jasmani


Menurut Perry (1997:37-38) faktor-faktor yang mempengaruhi
kebugaran jasmani yaitu umur, jenis kelamin, somatotipe, atau bentuk
badan, keadaan kesehatan, gizi, berat badan, tidur atau istirahat, dan
kegiatan jasmaniah. Penjelasan secara singkat sebagai berikut

1) Umur
Daya tahan kardio respiratori akan semakin menurun sejalan dengan
bertambahnya umur, namun penurunan ini dapat berkurang, bila
seseorang berolahraga teratur sejak dini. Kebugaran meningkat sampai
mencapai maksimal pada usia 25-30 tahun, kemudian akan terjadi
penurunan kapasitas fungsional dari seluruh tubuh, kira-kira sebesar
0,8- 1% per tahun, tetapi bila rajin berolahraga penurunan ini dapat
dikurangi sampai separuhnya.

9
2) Jenis kelamin
Masing-masing jenis kelamin memiliki keuntungan yang berbeda.
Secara hukum dasar wanita memiliki potensi tingkat kebugaranjasmani
yang lebihtinggidaripria. Dalam keadaan normal mereka mampu
menahan perubahan suhu yang jauh lebih besar. Kaum laki-laki
cenderung memiliki potensi dalam kebugaran jasmani, dalam arti bahwa
potensi mereka untuk tenaga dan kecepatan lebih tinggi.
3) Somatotipe atau bentuk tubuh
Kebugaran jasmani yang baik dapat dicapai dengan bentuk badan
apapun sesuai dengan potensinya. Keadaan kesehatan Kebugaran
jasmani tidak dapat dipertahankan jika kesehatan badan tidak baik atau
sakit.
4) Keadaan Kesehatan
Kebugaran jasmani tidak akan dapat dipertahankan jika keadaan
Kesehatan tidak baik atau sakit
5) Gizi
Makanan sangat perlu, jika hendak mencapai dan mempertahankan
kebugaran jasmani dan kesehatan badan. Makanan yang seimbang (12%
protein, 50% karbohidrat, 38% lemak) akan mengisi kebutuhan gizi
tubuh.
6) Berat badan
Berat badan ideal dan berlebihan atau kurang akan dapat melakukan
perkerjaan dengan mudah dan efesien.
7) Tidur dan istirahat
Tubuh membutuhkan istirahat untuk membangun kembali otot-otot
setelah latihan sebanyak kebutuhan latihan di dalam merangsang
pertumbuhan otot. Istirahat yang cukup perlu bagi badan dan pikiran
dengan makanan dan udara.
8) Kegiatan jasmaniah dan olahraga.
Kegiatan jasmaniah atau fisik yang dilakukan sesuai dengan prinsip
latihan, takaran latihan, dan metode latihan yang benar akan membuat
hasil yang baik. Kegiatan jasmani mencegah timbulnya gejala atrofi

10
karena badan yang tidak diberi kegiatan. Atrofi didefinisikan sebagai
hilang atau mengecilnya bentuk otot karena musnahnya serabut otot.
Pada dasarnya dapat terjadi baik secara fisiologi maupun patologi.
Secara fisiologi, atrofi otot terjadi pada otot-otot yang terdapat pada
anggota gerak yang lama tidak digunakan seperti pada keadaan anggota
gerak yang dibungkus dengan gips6.

6
Ibnu Darmawan, “Upaya Meningkatkan Kebugaran Jasmani Siswa Melalui Penjas,” Jurnal
Inspirasi Pendidikan 7, no. 2 (2017): 143–154.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
kebugaran jasmani yaitu suatu kemampuan seseorang
bagaimana ia melakukan kehidupan sehari-hari dengan tenaga yang
cukup dan kebugaran fisik yang baik. Tujuan utama dari latihan
kebugaran jasmani adalah untuk mempertahankan dan
meningkatkan tingkat kebugaran jasmani. Unsur-unsur kebugaran
jasmani diantaranya ialah kekuatan, daya tahan, kecepatan,
kelenturan, keseimbangan, daya ledak, kelincahan dan koordinasi .
kebugaran jasmani bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Adapun
bentuk latihan kebugaran jasmani diantaranya latihan kekuatan otot
lengan, otot perut, punggung dan bahu. selain melakukan latihan
kebugaran jasmani dengan benar adapun faktor yang dapat
mempengaruhi kebugaran jasmani yaitu umur, jenis
kelamin,somatotipe atau bentuk badan, keadaan kesehatan, gizi,
berat badan, tidur atau istirahat dan kegiatan jasmaniah.

B. Saran
Dengan adanya pembahasan mengenai kebugaran jasmani,
diharapkan pembaca dapat memahami lebih lanjut tentang
“Kebugaran Jasmani” dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari.

12
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Anggi Setia Lengkana, M.Pd dan Dr. Tatang Muhtar, M.Si. Pembelajaran
Kebugaran Jasmani. Bandung: CV SALAM INSAN MULIA. 2021.
Salamadian. Kebugaran Jasmani. Jakarta. 2018.
Basuki Rahmad. Kebugaran Jasmani. 2019.
Dr. Sapto Adi, M.Kes Dkk. Model-Model Exercise dan Aktivitas Fisik Untuk
Kebugaran Jasmani Anak SD. Malang: Wineka Media. 2020. hlm 40-45.
Darmawan, Ibnu. “Upaya Meningkatkan Kebugaran Jasmani Siswa Melalui
Penjas.” Jurnal Inspirasi Pendidikan 7, no. 2 (2017): 143–154.
Pendidikan Jasmani Olahraga & Kesehatan. Yudhistira Ghalia Indonesia, n.d.
https://books.google.co.id/books?id=p2usAb-pLasC.

13

Anda mungkin juga menyukai