Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH AKTIVITAS

KEBUGARAN JASMANI
“PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN”

Disusun Oleh :
NAMA : SHADRINA ZALFA N A
ABSEN : 31
KELAS : X-MIPA E

X MIPA E
SEKOLAH MENENGAH ATAS TUBAN
TAHUN 2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapakan kepadaTuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul “Aktivitas
Kebugaran Jasmani” ini dapat diselesaikan dengan baik.

Makalah ini saya buat untuk melengkapi tugas pelajaran PJOK. Saya
ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini. Dan saya juga menyadari akan pentingnya sumber bacaan
dan referensi internet yang telah membantu dalam memberikan informasi yang
akan menjadi bahan makalah.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada bapak guru M. Yusuf Ali,
S.Pd, sebagai guru bidang studi yang telah banyak memberi petunjuk dan semua
pihak yang telah memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga
penyususan makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Saya menyadari masih
banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini sehingga saya mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.

Saya mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah
SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.

Tuban, 7 Februari 2021

Penulis,
Shadrina Zalfa N A

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………..2


DAFTAR ISI ……………………………………………………………………...3
BAB I ……………………………………………………………………………...4
PENDAHULUAN ………………………………………………………………...4
A. Latar Belakang ……………………………………………………………...4
B. Rumusan Masalah …………………………………………………………..5
C. Tujuan Masalah ……………………………………………………………..5
BAB II ……………………………………………………………………………..7
PEMBAHASAN …………………………………………………………………..7
A. Pengertian Kebugaran Jasmani.…………………………………...……..7
B. Fungsi Kebugaran Jasmani ……………………………………..……….8
C. Faktor penunjang Kebugaran Jasmani …………………………………..9
D. Komponen-Komponen Kebugaran Jasmani …………………………….9
E. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kebugaran Jasmani ……...……..12
F. Manfaat Kebugaran Jasmani ………………………………………...…13
BAB III …………………………………………………………………………..15
PENUTUP ……………………………………………………………………….15
A. Kesimpulan ………………………………………………………………...15
B. Saran ……………………………………………………………………….15

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kebugaran jasmani erat kaitannya dengan kegiatan manusia dalam
melakukan pekerjaan dan bergerak. Kebugaran jasmani dibutuhkan untuk
mendukung aktivitas sehari-hari seseorang agar pekerjaan atau aktivitas tersebut
optimal. Kebugaran jasmani yang tinggi merupakan modal essensial untuk
menyelesaikan kegiatan secara efektif dan efisisen. Salah satu cara untuk
meningkatkan kebugaran tubuh adalah melalui olahraga yang teratur, terukur,
terprogram, sisitematis dan selalu meningkat. Pembinaan kondisi fisik melalui
olahraga merupakan pondasi untuk meningkatkan kebugaran jasmani. Seseorang
yang memiliki kebugaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan
cedera pada saat melalukan aktivitas fisik atau olahraga yang lebih berat.
Kurangnya daya tahan tubuh, kelentukan, kekuatan otot, kecepatan, dan kelincahan
merupakan penyebab utama timbulnya cedera. Kebugaran jasmani merupakan hal
yang sudah populer di kalangan masyarakat saat ini. Mengenai definisi kebugaran
jasmani ada beberapa ahli memberikan pengertian sebagai berikut :

Sadoso Sumosardjuno (1989 : 9) mendefinisikan Kebugaran jasmani adalah


kemampuan seseorang untuk menunaikan tugasnya sehari-hari dengan gampang,
tanpa merasa lelah yang berlebihan, serta masih mempunyai sisa atau cadangan
tenaga untuk menikmati waktu senggangnya dan untuk keperluan-keperluan
mendadak. Dengan kata lain Kebugaran jasmani dapat pula didefinisikan sebagai
kemampuan untuk menunaikan tugas dengan baik walaupun dalam keadaan sukar,
dimana orang yang kebugaran jasmaninya kurang, tidak akan dapat melakukannya.

Agus Mukhlolid, M.Pd (2004 : 3) menyatakan bahwa Kebugaran jasmani


adalah kesanggupan dan kemampuan untuk melakukan kerja atau aktivitas,
mempertinggi daya kerja dengan tanpa mengalami kelelahan yang berarti atau
berlebihan. Sumosardjuno dan Giri Widjojomenyatakan kebugaran jasmani adalah
kemampuan tubuh untuk menyesuaikan fungsi alat-alat tubuh dalam batas fisiologi
terhadap keadaan lingkungan atau kerja fisik secara efisien tanpa lelah berlebihan.

4
Komponen kebugaran jasmani dibagi menjadi 2 bagian yaitu yang berkaitan
dengan kesehatan (health-related fitness) dan komponen yang berkaitan dengan
keterampilan (skills related fitness).

Komponen kebugaran jasmani yang berkaitan dengan kesehatan, terdiri dari


daya tahan jantung dan paru-paru, komposisi tubuh, fleksibilitas, kekuatan dan
daya tahan otot. Sedangkan komponen kebugaran jasmani yang berhubungan
dengan keterampilan, meliputi: daya ledak, kecepatan, kelincahan, koordinasi,
kecepatan, reaksi dan keseimbangan.

Berdasarkan beberapa uraian di atas dapat di simpulkan bahwa kebugaran


jasmani dapat diartikan sebagai kemapuan fisik untuk melakukan tugas pekerjaan
sesuai dengan bidangnya tanpa mengalami kelelahan yang berlebih dan mendapat
pemulihan yang cepat seperti pada saat belum melakukan aktivitas.

1.1. Identifikasi masalah


Dari latar belakang yang sudah disebutkan di atas, serta belum adanya data
penelitian tentang hubungan aktivitas dengan kebugaran jasmani. Maka diperlukan
penelitian lebih lanjut untuk kebugaran tubuh.

B. Rumusan masalah
Dalam makalah yang berjudul aktivitas Kebugarann Jasmani yang
Berhubungan dengan Kesehatan mengangkat masalah-masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian dari kebugaran jasmani?
2. Apa fungsi dari kebugaran jasmani?
3. Apa saja faktor penunjang kebugaran jasmani?
4. Apa saja komponen-komponen dalam kebugaran jasmani?
5. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi?
6. Apa manfaat dari kebugaran jasmani?

C. Tujuan Masalah
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk
1. Untuk mengetahui pengertian dari kebugaran jasmani
2. Untuk mengetahui fungsi dari kebugaran jasmani
3. Untuk mengetahui faktor penunjang kebugaran jasmani
5
4. Untuk megetahui komponen-komponen kebugaran jasmani
5. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kebugaran jasmani
6. Untuk mengetahui manfaat kebugaran jasmani

6
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kebugaran Jasmani


Kebugaran jasmani merupakan hal yang sudah populer di kalangan
masyarakat saat ini. Untuk mempertegas agar pengertian lebih sesuai dengan apa
yang dimaksud, ada beberapa pendapat para ahli atau pakar kebugaran jasmani.

Kebugaran jasmani menurut ahli faal dapat didefinisikan sebagai


kemampuan seseorang untuk melakukan satu tugas khas yang memerlukan kerja
muskular di mana kecepatan dan ketahanan merupakan kriteria utama.

Sedang menurut ahli-ahli pendidikan jasmani kebugaran jasmani adalah


kapasitas fungsional total seseorang untuk melakukam sesuatu kerja tertentu
dengan hasil yang baik tanpa kelelahan yang berarti (Depdikbud, 1992:9).
Seseorang yang memilik kasegaran kebugaran jasmani merupakan hal yang sudah
populer di kalangan masyarakat saat ini.

Menurut Sajoto (1995:8-11) kondisi fisik atau kebugaran jasmani adalah


satu kesatuan yang utuh dari komponen-komponen yang tidak dapat dipisahkan
begitu saja. Baik peningkatan maupun pemeliharaannya. Disebutkan pula bahwa
komponen kondisi fisik meliputi: kekuatan, daya tahan, daya otot, kecepatan, daya
lentur, kelincahan, koordinasi, keseimbangan, dan ketepatan.

Sedangkan menurut Pussegjas (1995:1) kebugaran jasmani adalah


perwujudan kemampuan dan kesanggupan fisik seseorang untuk melakukan
pekerjaan baik sebagai pribadi, anggota masyarakat, maupun sebagai warga negara
perlu mendapat perhatiaan dan tanggapan yang lebih memadai.

Berdasarkan beberapa uraian di atas dapat di simpulkan bahwa kebugaran


jasmani dapat diartikan sebagai kemapuan fisik untuk melakukan tugas pekerjaan
sesuai dengan bidangnya tanpa mengalami kelelahan yang berlebih dan mendapat
pemulihan yang cepat seperti pada saat belum melakukan aktivitas.

Kebugaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan (healtah related


fitness) terdiri dari : daya tahan jantung paru (cardiorespiatory), kekuatan otot,
daya tahan otot, fleksibilitas, dankomposisi tubuh. Pengertian kebugaran jasmani
sebagai terjemahan daripada kata “physical fitness” mencakup pengertian yang
7
luas atau kompleks, sehingga tidaklah begitu mudah untuk menyusun batasan
secara singkat dan tepat. Kita mengenal beberapa batasan yang antara lain
diutarakan oleh :

1. Prof. Drs. R. Radioputro, Ditinjau dari sudut sosial orang yang


mempunyai “Physical fitness” dapat diartikan orang yang mempunyai
cukup kekuatan dan daya tahan untuk melakukan pekerjaannya dengan
baik tanpa menimbulkan kelelahan dan mempunyai kemampuan untuk
mengisi kesukaran yang tidak terduga-duga dimana dibutuhkan usaha
jasmaniah yang biasanya tidak pernah dilakukan serta dapat
menikmati/dinikmati sebanyak-banyaknya waktu yang terluang.

2. Hasil seminar kebugaran jasmani tahun 1971 di Jakarta, “Seseorang yang


mempunyai kebugaran jasmani dapat diartikan orang yang cukup
mempunyai kesanggupan dan kemampuan untuk melakukan
pekerjaannya dengan efisien tanpa menimbulkan kelelahanyang berarti”.

3. Committee on Exercice America Heart Assosiation,memberi batasan


kebugaran jasmani (fitness) adalah kapasitas tubuh secara umum dalam
menghadapi kerja fisik baik dalam posisi bergerak maupun duduk dengan
aman dan efektif dan masih dapat memenuhi fungsinya dalam keluarga
maupun dalam masyarakat, serta dapat menikmati kegiatan rekreasi
pilihannya tanpa merasa kelelahan.

B. Fungsi Kebugaran Jasmani


Kebugaran jasmani mempunyai fungsi yang sangat penting bagi kehidupan
seseorang dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Kebugaran jasmani berfungsi
untuk meningkatkan kemampuan kerja bagi siapapun yang memilikinya sehingga
dapat melaksanakan tugas-tugasnyasecara optimal untuk mendapatkan hasil yang
lebih baik.

Dari hasil seminar kebugaran jasmani nasional pertama yang dilaksanakan di


Jakarta pada tahun 1971 dijelaskan bahwa fungsi kebugaran jasmani adalah untuk
mengembangkan kekuatan, kemampuan, dan kesanggupan daya kreasi serta daya
tahan dari setiap manusia yang berguna untuk mempertinggi daya kerja dalam
pembangunan dan pertahanan bangsa dan negara.
Bagi anak-anak untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan, dan
kebugaran jasmani bagiorang tua untuk meningkatkan daya tahan tubuh,

8
meningkatkan kekuatan otot dan kepadatan tulang pinggang, punggung dan lutut.
Meningkatkan kelenturan (fleksibilitas) pada tubuh sehingga dapat mengurangi
cedera, dll.

C. Faktor Penunjang Kebugaran Jasmani


Berdasarkan para pendapat para ahli diatas, peneliti menyatakan bahwa
faktor yang dominan berpengaruh terhadap kebugaran jasmani antara lain faktor
postur tubuh, kerja faal tubuh, psikologi, dan faktor penunjang. Menururt Yunusual
Hairy (2005:1.18), menyebutkan bahwa komponen kebugaran jasmani tergantung
dua komponen dasar, yaitu:

1)Kesegaran organik (Organik Fitness)Maksudnya ialah sifat-sifat khusus


yang bersifat keturunan yang kita miliki, yang diwarisi dari kedua orang tua,
tingkat kebugaran jasmani keseluruhan.

2)Kesegaran dinamik (Dynamic Fitness)Variabelnya lebih banyak yang


digunakan untuk hal-hal yang mengarah kepada kesiapan dan kapasitas
tubuh untuk bergerak dan bertindak dalam tingkatan tertentu sesuai dengan
situasi yang dihadapi yang keduanya sama. Secara keseluruhan, kesegaran
organik sulit dikembangkan, sedangkan komponen kesegaran dinamik dapat
dikembangkan/ditingkatkan dengan melakukan kegiatan fisik.
Menurut Djoko Pekik Irianto (2004:16) bahwa keberhasilan untuk mencapai
kebugaran ditentukan oleh kualitas latihan, meliputi: tujuan latihan,
pemilihan model latihan, sarana latihan,dan dosis latihan konsep FIT
(Frequency Intensity, and Time).

Frequency adalah unit latihan persatuan waktu, latihan 3-5 kali per minggu.
Intensity adalah berat ringannya kualitas latihan 75-85% Detak Jantung Maksimal
(DJM), dihitung dengan cara 220-umur (dalam tahun). Time adalah durasi yang
diperlukan setiap kali latihan, waktu berlatih 20-60 menit.
Secara ilmu keolahragaan, kebugaran jasmani berarti “memiliki taraf
kemampuan fisik dan kesehatan untuk melaksanakan aktivitasnya dengan baik”.
D. Komponen-Komponen Kebugaran Jasmani
1. Kekuatan (Strenght)
Kekuatan adalah kemampuan dalam mempergunakan otot untuk menerima
beban sewaktu bekerja. Kekuatan otot dapat diraih dari latihan dengan beban berat
dan frekuensi sedikit. Kita dapat melatih kekuatan otot lengan dengan latihan

9
angkat beban, jika beban tersebut hanya diangkat 8-12 kali saja. Contoh latihannya
adalah squat jump, push up, dan sit up.

(contoh latihan kekuatan : push up)

2. Daya Tahan (Endurance)


Daya tahan adalah kemampuan seseorang dalam mempergunakan erobi
jantung, paru-paru, dan peredaran darah secara efektif dan efisien untuk
menjalankan kerja secara terus menerus. Dengan kata lain, berhubungan dengan
erobi erobic dalam proses pemenuhan energinya. Latihan untuk melatih daya tahan
dapat dilatih dengan beban rendah atau kecil, namun dengan frekuensi yang
banyak dan dalam durasi waktu yang lama. Contoh latihannya adalah sebagai
berikut lari 12 menit, lari multi stage, dan angkat beban dengan beban yang ringan
namun dengan repetisi dan set yang banyak.

3. Daya Otot (Muscular Power)


Daya otot adalah kemampuan seseorang dalam mempergunakan kekuatan
maksimum yang dikerahkan dalam waktu sependek-pendeknya. Daya otot disebut
juga daya ledak atau (explosive power).Latihan yang dapat melatih daya ledak otot
adalah latihan yang bersifat cepat atau berlangsung secepat mungkin. Contoh
latihannya adalah vertical jump (meloncat ke atas), front jump (meloncat ke
depan), dan side jump (meloncat ke samping)

4. Kecepatan (Speed)
Kecepatan merupakan kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan
berkesinambungan dalam bentuk yang sama dengan waktu sesingkat-singkatnya.
Kecepatan sangat dibutuhkan dalam olahraga yang sangat mengandalkan
kecepatan, seperti lari pendek 100 meter dan lari pendek 200 meter.Kecepatan
dalam hal ini lebih mengarah pada kecepata otot tungkai dalam bekerja. Contoh
latihannya adalah lari cepat 50 meter, lari cepat 100 meter, dan lari cepat 200
meter.

10
(contoh latihan kecepatan : shuttle run)

5. Daya Lentur (Flexibility)


Daya lentur adalah efektifitas seseorang dalam menyesuaikan diri untuk segala
aktifitas dengan pengeluaran tubuh yang luas. Contoh latihannya adalah upper
body flexibility exercise.

6. Kelincahan (Agility)
Kelincahan adalah kemampuan seseorang mengubah posisi di area tertentu,
dari depan ke belakang, dari kiri ke kanan atau dari samping ke depan, olahraga
yang sangat mengandalkan kelincahan misalnya bulu tangkis.Kelincahan dapat
dilatih dengan lari cept dengan jarak sangat dekat, kemudian berganti arah. Contoh
latihannya adalah lari zig-zag, lari bolak-balik 5 meter, dan lari angka 8.

(contoh latihan kelincahan : step up)

7. Koordinasi (coordination)
Koordinasi adalah kemampuan seseorang untuk mengintegrasikan berbagai
gerakan yang berbeda ke dalam pola gerakan tunggal secara efektif. Contoh
lainnya adalah memantulkan bola tenis ke tembok dengan tangan kanan kemudian
menangkapnya dengan tangan kiri, kemudian memantulkannya dengan tangan kiri
lalu menangkapnya dengan tangan kanan.

8. Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan merupakan kemampuan seseorang mengendalikan organ-organ
syaraf otot sehingga dapat mengendalikan gerakan-gerakan dengan baik dan benar.
Senam merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat mengandalkan
11
keseimbangan. Contoh latihannya adalah berjalan di atas blok kayu selebar 10 cm
(sepanjang 10 m), tubuh membentuk kapal-kapalan, dan sikap lilin.

9. Ketepatan (Acuracy)
Ketepatan adalah kemapuan seseorang untuk mengendalikan gerak-gerak bebas
terhadap suatu sasaran.sepak bola dan bola basket merupakan olahraga yang
membutuhkan ketepatan yang baik untuk memasukkan bola ke gawanang dengan
kaki dan memasukkan bola ke keranjang dengan tangan. Contoh latihannya adalah
melempar bola tenis ketembok (sebelumnya tembok diberi sasaran), latihan
memasukkan bola ke keranjang tepat di bawah ring (cabang bola basket), latihan
menendang bola ke gawang yang dijaga oleh seorang pnjava gawang (cabang
sepak bola).

10. Reaksi (Reaction)


Reaksi adalah kemampuan seseorang untuk segera bertindak secepatnya dalam
menanggapi rangsangan yang ditimbulkan lewat indera. Contoh latihannya adalah
menangkap bola tenis yang dilempar ke kanan dan ke kiri oleh orang lain.

E. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebugaran Jasmani


Umur
Keseimbangan dapat meningkatsesuai umur kronologis antara umur 11 dan
16 tahun, namun angka pencapaian pada anak laki-laki antara 13 dan 15 tahun
tercatat melambat.

Jenis kelamin
Baik anak peremouan ataupun laki-laki meningkat ketangkasan nya sampai
14 tahun,namun sesudah itu anak perempuan tampak menerun sedangkan anak
laki-laki lebih cepat mencapai kemampuannya. Seiring pertambahan usia,
kecepatan reaksi akan meningkat dan anak laki-laki akan memiliki reaksi yang
lebih cepat dibanding anak perempuan.

Genetik
Ketangkasan sebagai an merupakan pembawaan (herediter) meskipun dapat
juga di perbariki melalui latihan.

Latihan

12
Penelitian-penelitian menunjukkan bahwa ketangkasan, keseimbangan, dan
tenaga dapat diperbaiki melelui suatu latihan. Kecepatan gerak juga dapat
diperbaiki melalui latihan baik isotonik maupun isometrik.

F. Manfaat Kebugaran Jasmani


Banyak orang yang saat ini tidak memperdulikan tentang manfaat kebugaran
jasmani. Padahal, kebugaran jasmani sangatlah penting untuk kita jaga dan kita
pertimbangkan. Sebab, kebugaran jasmani sangat bermanfaat bagi tubuh kita pada
saat ini maupun untuk kedepannya.

“Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.”Ungkapan itu sangat
benar. Tentu saja, karena jika tubuh sehat, Kita akan mampu berpikir dan berbuat
apa saja.Manfaat latihankebugaran jasmaniapa pun bentuknya, pasti membawa
nilai-nilai positif. Terlebih, bagi tubuh. Berikut adalah manfaat dari kebugaran
jasmani :

1.Menurunkan Berat Badan dan Mencegah Obesitas


Selain karena zat-zat makanan atau energi berlebih yang tertimbun di dalam
tubuh, kegemukan dan obesitas juga bisa terjadi karena tubuh kurang
beraktivitas. Itu sebabnya, olahraga merupakan salah satu cara untuk
menggerakan tubuh dalam upaya menurunkan berat badan atau menjaga
berat badan agar tidak gemuk, apalagi obesitas.

2.Mencegah Penyakit Jantung


Ketika tubuh berolahraga, aliran darah dari jantung ke seluruh tubuh dan
dari seluruh tubuh ke jantung menjadi lebih cepat daripada saat tubuh diam.
Pada saat itu, otot-otot jantung berkontraksi dengan baik.Semakin sering
otot jantung dilatih (dengan olahraga), semakin baik pula kinerjanya. Itu
artinya, jantung akan terhindar dari berbagai macam penyakit (seperti stroke,
serangan jantung, jantung koroner, atau yanglainnya).

3. Mencegah dan Mengatur Penyakit Diabetes


Pada penyakit diabetes tipe 2, kelainan pada insulin kebanyakan terjadi akibat
kegemukan dan obesitas.Jadi, agar tubuh terhindar dari penyakit diabetes tipe
2, hindarilah kegemukan danobesitas.

4. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi


Tekanan darah tinggi bisa terjadi akibat adanya gangguan kesehatan, termasuk
penyakit jantung koroner,stroke,dan gagal jantung. Oleh karena itu,untuk

13
menghindarinya perlu dihindari juga penyakit-penyakit penyebabnya. Olahraga
mampu menghindarkan diri dariberbagai penyakit jantung dan tekanan darah
tinggi.

5. Menambah Kepintaran
Otak yang pintar adalah otak yang sirkulasi oksigennya lancar.Olahraga
mampu melancarakan sirkulasi oksigen ke otak.Itu sebabnya, olahraga mampu
menjauhkan Andadari penyakit-penyakit yang melemahkan kerja otak (seperti
pikun dan Alzeimer). Dengan kata lain, olahraga akan membuat Anda
senantiasa pintar.

6. Memberi Banyak Energi


Anda tentu heran dengan manfaat yang satu ini.Bagaimana mungkin olahraga
yang justrumengeluarkan energi bisa memberi Anda banyak energi? Maksud
kalimat di atas sebenarnya mengacu kepada efek setelah Anda berolahraga.
Jika tubuh rutin berolahraga,Anda akan bisa tidur nyenyak; berpikir jernih;
terhindar dari stres; dan berbagai hal lain yang bisa menguras energi. Ini sama
saja memberikan kesempatan bagi tubuh untuk memproduksi banyak energi.

14
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan beberapa uraian di atas dapat di simpulkan bahwa kebugaran
jasmani dapat diartikan sebagai kemapuan fisik untuk melakukan tugas pekerjaan
sesuai dengan bidangnya tanpa mengalami kelelahan yang berlebih dan mendapat
pemulihan yang cepat seperti pada saat belum melakukan aktivitas.

Fungsi kebugaran jasmani adalah untuk mengembangkan kekuatan,


kemampuan, dan kesanggupan daya kreasi serta daya tahan dari setiap manusia
yang berguna untuk mempertinggi daya kerja dalam pembangunan dan pertahanan
bangsa dan negara.

Daya tahan jantung-paru adalah kemampuan jantung untuk memompa darah


dan paru-paru untukmelakukan respirasi (exhale dan inhale) dan kerja kontraksi
otot dalam waktu yang lama secara terus menerus tanpa mengalami kelelahan yang
berarti dan segara pulih asal dalam waktu yang singkat.

Daya tahan otot adalah kapasitas sekelompok otot untuk melakukan


kontraksi yang beruntun atau berulang-ulang terhadap suatu beban submaksimal
dalam jangka waktu tertentu. Daya tahan otot bermanfaat untuk mengatasi
kelelahan. Pengukuran daya tahan otot dilakukan melalui Push up test, Sit up test.
Fleksibilitas atau kelenturan selalu dikaitkan dengan ruang gerak sendi dan
elastisitas otot-otot, tendon dan ligament.

B. Saran
Kebugaran jasmani memiliki fungsi yang sangat penting bagi kehidupan
seseorang dalam melakukan kegiatan sehari-hari oleh karena itu kita harus rajin
melakukan latihan kebugaran jasmani agar mendapatkan kesehatan tubuh dan tidak
mudah sakit ataupun mengalami kelelahan yang berarti. Seseorang tidak boleh
melakukan olahraga bila sedang demam, punya penyakit misalnya tekanan darah
tinggi yang tidak terkontrol, kencing manis yang tidak terkontrol, kelainan katub
jantung.
15
16

Anda mungkin juga menyukai