Anda di halaman 1dari 40

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Judul
Judul Perencanaan Gedung Pusat Kebugaran dan Relaksasi di
Kota Kendari dengan pendekatan “Arsitektur Hijau”
1. Perncanaan

Menurut Alder (1999) Perencanaan adalah suatu proses menentukan


apa yang ingin dicapai di masa yang akan datang serta menetapkan
tahapan-tahapan yang dibutuhkan untuk mencapainya. (Pengertian
Perencanaan (planning) dan langkah-langkanya, 2016).

2. Gedung
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2016) Gedung adalah
bangunan tembok dan sebagainya yang berukuran besar sebagai tempat
kegiatan, seperti perkantoran, pertemuan, perniagaan, pertunjukan,
olahraga, dan sebagainya.

3. Pusat
Menurut Kamus Besar Bahasa indonesia (2016) Pusat adalah
sesuatu yang diarahkan pada satu tempat, sasaran, bagian yang ditengah.

4. Kebugaran
Menurut Sadoso Sumosardjuno (1989) Kebugaran Jasmani
merupakan kemampuan seseorang untuk menunaikan tugasnya sehari-hari
secara mudah, tanpa merasa lelah yang berarti, serta masih mempunyai
cadangan tenaga (sisa) untuk menikmati waktu senggangnya dan untuk
keadaan-keadaan mendadak. (Pengertian Kebugaran Jasmani Menurut
Ahli, 2016).
5. Relaksasi
Relaksasi adalah teknik mengatasi kekhawatiran/kecemasan atau
stress melalui pengendoran otot-otot dan syaraf. (Teknik Relaksasi Dan
Desenstisasi, 2016).

6
6. Arsitektur Hijau
Arsitektur Hijau adalah suatu pendekatan perencanaan bangunan
yang berusaha untuk meminimalisasi berbagai pengaruh membahayakan
pada kesehatan manusia dan lingkungan
Jadi bisa disimpulkan bahwa perencanaan gedung pusat kebugaran
dan relaksasi dengan pendekatan arsitektur hijau adalah suatu proses
pemikiran atau tindakan untuk membangun sebuah bangunan kebugaran
dan relaksasi dimana bangunan ini bisa meminimalisasi pengaruh buruk
bagi kesehatan lingkungan dan manusia dengan cara penggunaan sumber
daya alam dan sumber energy secara evisien dan optimal.

B. Teori Kebugaran Dan Relaksasi


1. Kebugaran
Menurut Toho Cwholik Mutohir dan Ali Maksum (2007) bahwa
kebugaran adalah kesanggupan tubuh untuk melakukan aktivitas tanpa
mengalami kelelahan yang berarti.
Menurut Surtiyo Utomo dan Suwandi (2008), kebugaran jasmani dapat
diartikan sebagai kemampuan tubuh untuk melakukan aktivitas sehari-hari
tanpa mengalami kelelahan yang berarti.
Menurut Mochamad Sajoto dan Judith Rink kebugaran ialah
kemampuan seseorang menyelesaikan pekerjaan sehari-hari dengan tidak
mengalami kelelahan berlebihan, dengan pengeluaran energi yang cukup
besar, untuk memenuhi kebutuhan geraknya dan menikmati waktu luang juga
untuk memenuhi keperluan darurat bila diperlukan sewaktu-waktu.

2. Relaksasi
Menurut Thantawy (1997) “relaksasi adalah teknik mengatasi
kekhawatiran/kecemasan atau stress melalui pengendoran otot-otot dan
syaraf, itu terjadi atau bersumber pada obyek-obyek tertentu”. Relaksasi
merupakan suatu kondisi istirahat pada aspek fisik dan mental manusia,
sementara aspek spirit tetap aktif bekerja. Pada saat relaksasi, seluruh tubuh

7
dalam keadaan homeostatis atau seimbang dan tenang tapi tidak tertidur serta
semua otot-otot dalam keadaan rileks dengan posisi tubuh yang nyaman.
Menurut pendapat Cormier dan Cormier (1985), Relaksasi dapat
diartikan sebagai usaha untuk mengajari seseorang untuk relaks, dengan
menjadikan orang itu sadar tentang perasaan-perasaan tegang dan perasaan-
perasaan relaks kelompok-kelompok otot utama seperti tangan, muka, dan
leher, dada, bahu, punggung, perut, dan kaki.
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa teknik
relaksasi adalah salah satu bentuk terapi yang berupa pemberian instruksi
kepada seseorang dalam bentuk gerakan-gerakan yang tersusun secara
sistematis untuk merilekskan pikiran dan anggota tubuh seperti otot-otot dan
mengembalikan kondisi dari keadaan tegang ke keadaan rileks, normal dan
terkontrol, mulai dari gerakan tangan sampai kepada gerakan kaki.

C. Tinjauan Kebugaran

Berikut adalah beberapa yang menjadi tinjauan dari kebugaran,


diantaranya:

1. Prinsip latihan kebugaran


a) Overload (beban lebih). Pembebanan dalam latihan harus lebih berat
dibandingkan akivitas fisik sehari-hari. Pembebanan terus
ditingkatkan secara bertahap sehingga mampu memberikan
pembebanan pada fungsi tubuh.
b) Specifity (kekhususan). Latihan yang dipilih harus disesuaikan dengan
tujuan latihan yang hendak dicapai.
c) Reversible (kembali asal). Kebugaran yang telah dicapai akan
berangsur-angsur menurun bahkan bisa hilang sama sekali jika latihan
tidak dikerjakan secara secara teratur dengan takaran yang tepat.
Kebugaran akan menurun 50% setelah berhenti latihan 4 - 12 minggu
dan akan terus berkurang hingga 100% setelah berhenti latihan 10 - 30
minggu. Untuk itu, latihan kebugaran perlu dikerjakan terus-menerus
sepanjang tahun.

8
2. Program latihan kebugaran
a) Fase pemanasan (warming up)
Pemanasan dilakukan dalam melakukan latihan. Pemanasan ini
bertujuan untuk menyiapkan fungsi organ tubuh agar mampu
menerima pembebanan yang lebih berat pada saat latihan sebenarnya.
Adapaun rangkaian gerakan pemanasan sebagai berikut : aerobik
ringan, stretching, kalestenik, dan aktivitas formal.
b) Kondisioning
Kondisioning adalah melakukan berbagai rangkaian gerak dengan
model latihan yang sesuai dengan tujuan program latihan. Takaran
latihan pada tahap ini ditingkatakan secara bertahap.
Misalanya,setelah 2 minggu berlatih durasi latihan yang semula 30
menit ditingkatkan menjadi 40 menit.
c) Penenangan
Bertujuan untuk mengembalikan kondisi tubuh seperti sebelum
berlatih dengan melakukan serangkaian gerak berupa stretching dan
aerobik ringan. Tahapa ini ditandai dengan menurunnya frekuensi
detak jantung, menurunnya suhu tubuh, dan semakin berkurangnya
keringat.
3. Takaran dan Intensitas Latihan
Frekuensi 3 - 5 kali/minggu, intensitas 60% - 90% detak jantung
maksimal, time (durasi) 20 - 60 menit. Frekuensi 3 - 5 kali/minggu,
intensitas 60% - 90% detak jantung maksimal, time (durasi) 20 - 60
menit.
4. Fungsi kebugaran
Kebugaran jasmani mempunyai fungsi yang sangat penting bagi
kehidupan sehari-hari. Kebugaran jasmani berfungsi untuk meningkatkan
kemampuan kerja bagi siapapun yang memilikinya sehingga dapat
melaksanakan tugas-tugasnya secara optimal untuk mendapatkan hasil
yang lebih baik. Dari hasil seminar kebugaran jasmani pertama di Jakarta
pada tahun 1971 dijelaskan bahwa fungsi kebugaran jasmani adalah

9
untuk mengembangkan kekuatan, kemampuan, dan kesanggupan daya
kreasi serta daya tahan dari setiap manusia.

Fungsi khusus dari kebugaran jasmani terbagi menjadi 3 golongan sebagai


berikut:

a. Golongan pertama yang berdasarkan pekerjaan, misalnya kebugaran


jasmani bagi olahragawan untuk meningkatkan prestasi, kebugaran
jasmani bagi kariawan untuk meningkatkan produktivitas kerja, dan
kebugaran jasmani bagi pelajar untuk mempertinggi kemampuan belajar.
b. Golongan kedua berdasarkan keadaan, misalnya kebugaran jasmani
untuk orang-orang cacat rehabilitasi, kebugaran jasmani bagi ibu hamil
untuk mempersiapkan diri menghadapi kelahiran
c. Golongan ketiga berdasarkan umur bagi anak-anak untuk merangsang
pertumbuhan dan perkembangan, serta kebugaran jasmani orang tua
untuk meningkatkan daya tahan tubuh kita.

5. Batasan dalam olahraga kebugaran

Terdapat beberapa batasan pada olahraga kebugaran atau mengolah


tubuh (fitness) yang harus diperhatikan.
a) Batasan usia
Dalam kegiatan olahraga kebugaran, terdapat batasan yang diijinkan
untuk melakukan olahraga kebugaran. Khususnya untuk latihan fisik
beban dan kekuatan sebaiknya dilakukan diatas usia 20 tahun sampai
dengan 54 tahun.

b) Batasan waktu latihan

Adanya batasan waktu latihan pada latihan kebugaran bertujuan untuk


menghindari tubuh lelah dalam kegiatan latihan yang berlebihan.
Khususnya untuk latihan beban sebaiknya dilakukan secara efektif
selama 60 sampai 90 menit, karena apabila dilakukan secara berlebihan
akan membuat kondisi tubuh kelelahan.

10
6. Manfaat Latihan Kebugaran

Manfaat yang kita dapatkan dengan rajin melakukan kegiatan


latihan kebugaran (olahraga rekreasi, dalam hal ini fitness) adalah
sebagai berikut:

a) Meningkatkan kemampuan otak

Dengan rajin berlatih dapat meningkatkan jumah oksigen dan


serotonin pada otak. Meningkatkan seretonin pada otak mampu
menjernihkan pikiran, sedangkan meningkatkan jumlah oksigen
menuju otak mampu mendorong reaksi fisik dan mental lebih baik.

b) Meredakan stres

Latihan kebuguran memungkinkan otot-otot pada tubuh mengalami


peregangan sehingga membuat otak dan tubuh terasa lebih segar.

c) Meningkatkan energi

Tingkat energi seseorang tergantung kepada kemampuan jaringan


otot untuk menghasilkan lebih banyak energi.

d) Membantu mencegah penyakit

Penelitian menunjukkan bahwa rutinitas latihan berperan besar


dalam mencegah beberapa penyakit seperti jantung, stroke,
osteoporosis dan masih banyak lagi. Terlatihnya otot dalam tubuh
memungkinkan terjadinya peningkatan daya tahan tubuh dari
serangan berbagai macam penyakit.

e) Menguatkan jantung

Latihan fisik berguna menguatkan sistem peredaran darah dan


jantung, sehingga jantung akan semakin kuat memompa darah dan
bekerja lebih efektif.

f) Mebantu menambah berat badan

Rutinitas olahraga tidak hanya baik dilakukan oleh orang yang


memiliki berat badan berlebih (obesitas), namun baik pula
dilakukan oleh orang yang kurus. Latihan juga membutuhkan

11
kalori dan protein lebih yang membantu proses pertumbuhan otot
sehingga dapat menambah berat badan seseorang.

g) Mampu meningkatkan penampilan

Dengan proses latihan kebugaran maka otot akan terlihat semakin


kencang dan membuat tubuh lebih proposional, sehingga mampu
meningkatkan rasa percaya diri.

D. Tinjauan Relaksasi
1. Pengertian Relaksasi
Relaksasi adalah salah satu teknik dalam terapi perilaku yang
dikembangkan oleh Jacobson dan Wolpe untuk mengurangi ketegangan
dan kecemasan. Teknik ini dapat digunakan oleh pasien tanpa bantuan
terapis dan mereka dapat menggunakannya untuk mengurangi
ketegangan dan kecemasan yang dialami sehari-hari dirumah.
Sebaliknya ketegangan dapat menunjuk pada suasana yang bermusuhan,
perasaan-perasaan negatif terhadap individu dan sebagainya. Menurut
pandangan ilmiah relaksasi merupakan 2 perpanjangan serabut
otot skeletal, sedangkan ketegangan merupakan kontraksi terhadap
perpindahan serabut otot. Tujuan latihan relaksasi, termasuk pula latihan
manajemen stres, adalah untuk mengendalikan ketegangan, baik itu
ketegangan otot maupun ketegangan psikologis.
2. Manfaat Relaksasi
Manfaat reaksasi bagi kesehatan fisik yaitu relaksasi yang dapat
membawa sejumlah manfaat kesehatan fisik. Selama relaksasi, denyut
jantung dan pernapasan melambat. Tekanan darah menurun, dan aliran
darah ke otot-otot utama akan meningkat. Sakit kronis dan ketegangan
otot juga berkurang secara signifikan ketika berlatih teknik relaksasi.
Sistem tubuh termasuk peredaran darah, sistem kekebalan tubuh,
pencernaan, dan pernapasan juga berfungsi lebih baik.
Relaksasi juga telah ditunjukkan untuk memperbaiki kondisi kesehatan
tertentu. Gangguan kulit seperti eksim, dermatitis psoriasis, dan
cenderung memperbaiki relaksasi. Luka bakar, bisul, asma, emfisema,

12
arthritis, migrain, epilepsi, sindrom pramenstruasi dan menopause,
angina, fibromyalgia, insomnia, dan diabetes mellitus adalah beberapa
kondisi yang diketahui meningkatkan dengan relaksasi.
3. Jenis-Jenis Teknik Relaksasi
Ada bermacam-macam jenis relaksasi antara lain relaksasi otot,
relaksasi kesadaran indera, dan relaksasi melalui hipnosa, yoga, dan
meditasi. Berikut ini akan di uraikan satu-persatu mengenai relaksasi
diatas
a. Relaksasi Otot
Relaksasi otot bertujuan untuk mengurangi ketegangan dengan cara
melemaskan badan. dalam latihan relaksasi otot individu diminta
menegangkan otot dengan ketegangan tertentu dan kemudian diminta
untuk mengendurkannya. Sebelum dikendorkan penting dirasakan
ketegangan tersebut sehingga individu dapat membedakan antara
otot tegang dengan otot yang lemas. Relaksasi otot dibagi menjadi
tiga antara lain :
1) Relaksasi via Tension-relaxation

Gambar II. Relaksasi via Tension-relaxation


Sumber :http://feelthefeeling.org

Dalam metode ini individu diminta untuk menegangkan dan


melemaskan masing-masing otot, kemudian diminta merasakan
dan menikmati perbedaan antara otot tegang dengan otot lemas.
Disini individu diberitahu bahwa fase menegangkan akan
membantu dia lebih menyadari sensasi yang berhubungan dengan
kecemasan dan sensasi-sensasi tersebut bertindak sebagai isyarat
atau tanda untuk melemaskan ketegangan. Individu dilatih untuk

13
melemaskan otot-otot yang tegang dengan cepat seolah-olah
mengeluarkan ketegangan dari badan, sehingga individu akan
merasa rileks

2) Relaxation-Via Letting Go

Gambar II. Relaksasi via Letting Go


Sumber : www.equilibrium.ec

Metode ini bertujuan untuk memperdalam relaksasi. Setelah


individu berlatih relaksasi pada semua kelompok otot tubuhnya,
maka langkah selanjutnya adalah latihan relaksasi via letting go.
Pada face ini individu dilatih untuk lebih menyadari dan
merasakan rileksasi. Individu dilatih untuk menyadari
ketegangannya dan berusaha sedapat mungkin untuk mengurangi
serta menghilangkan ketegangan tersebut. Dengan demikian
individu akan lebih peka terhadap ketegangan dan lebih ahli
dalam mengurangi ketegangan.

3) Deffrential Relaxation

Gambar II. Deffrential Relaxation


Sumber : http://lettre-de-raphael.blogspot.co.id

14
Deffrential relaxation merupakan salah satu penerapan
ketrampilan progresif. Pada waktu individu melakukan sesuatu
bermacam-macam kelompok otot menjadi tegang. otot yang
diperlukan untuk melakukan aktifitas tertentu sering lebih tegang
daripada yang seharusnya (ketegangan yang berlebih) dan otot
lain yang tidak diperlukan untuk melakukan aktifitas juga
menjadi tegang selama aktifitas berlangsung. oleh karena itu
untuk merilekskan otot yang tegangannya berlebihan dan otot
yang tidak perlu tegang, pada waktu individu melakukan aktifitas
tersebut dapat digunakan relaksasi defferential

b. Relaksasi Kesadaran Indera

Gambar II. Relaksasi Kesadaran Indra


Sumber : www.kajianpustaka.com
Dalam teknik ini individu dapat diberi satu-persatu seri pertanyaan
yang tidak dijawab secara lisan tetapi untuk dirasakan sesuai dengan
apa yang dapat atau tidak dapat dialami individu pada waktu intruksi
diberikan.
c. Relaksasi melalui Hipnosa, Yoga, dan Meditasi
Metode ini merupakan suatu tehnik latihan yang digunakan untuk
meningkatkan kesadaran yang selanjutnya membawa proses mental
lebih terkontrol secara dasar. Selanjutnya tujuan dari latihan ini ada
dua yaitu pertama agar seseorang dapat memiliki insight yang paling
dalam tentang proses mental didalamnya, insight tentang kesadaran
identitas dan realitas; kedua seseorang memperoleh perkembangan

15
kesejahteraan psikologis dan kesadaran yang optimal. Berikut ini
akan diperinci mengenai penjelasan teori di atas:
1) Hipnosa

Gambar II. Hipnosa


Sumber : https://aguscen.wordpress.com

Hipnosa adalah kondisi yang menyerupai tidur lelap tapi lebih


aktif, saat seseorang memiliki sedikit keinginan tahu dari dirinya
dan bertindak menurut sugesti dari orang yang menyebabkan
terjadinya kondisi tersebut. Hipnosa adalah sebuah teknik yang
lebih dikenal luas tetapi masih kurang dipahami, hipnosa
didefinisikan sebagai suatu kesadaran yang berubah secara semu
dimunculkan dan dicerna oleh meningkatnya penerimaan
terhadap sugesti.
2) Yoga

Gambar II. Yoga


Sumber : https://aguscen.wordpress.com

Pengertian Yoga  sistem filsafat agama hindu yang memerlukan


disiplin fisik dan mental intens sebagai cara mencapai kesatuan

16
dengan ruh universal. Yoga adalah sebuah sistematika baru yang
mampu menjelaskan manusia secara utuh, bagaimana menjalani
hidup secara berimbang serta bagaimana cara bertahan hidup jika
tidak ada keseimbangan.
3) Meditasi

Gambar II. Meditasi


Sumber : https://gitakehidupansepasangpejalan.wordpress.com

Meditasi adalah suatu teknik latihan dalam meningkatkan


kesadaran, dengan membatasi kesadaran pada satu objek
stimulasi yang tidak berubah pada waktu tertentu untuk
mengembangkan dunia internal atau dunia batin seseorang
sehingga menambah kekayaan makna hidup baginya.

17
E. Program Latihan pada Pusat Kebugaran dan Relaksasi

Berikut merupakan jenis-jenis fasilitas latihan kebugaran secara umum


yang disediakan pada pusat kebugaran:

1. Latihan peregangan (stretching)

Gambar II. Peregangan


Sumber : https://dunialari.com

Latihan peregangan merupakan latihan untuk meregangkan otot dan sendi


sebelum memulai latihan utama yang bertujuan untuk mencegah
terjadinya kecelakaan fisik. Adapun kegiatan latihan pada tahap ini
bermanfaat untuk meningkatkan performa secara kesuluruhan pada tubuh,
selain itu mengingkatkan sirkulasi darah dan tingkat kekuatan dalam
tubuh.

2. Latihan kardiovaskular

Latihan kardiovaskular merupakan latihan bagi otot jantung, paru-paru


dan ketahanan pada tubuh dalam latihan dengan jangka waktu tertentu.
Keuntungan yang didapat dengan latihan adalah meningkatkan imun pada
tubuh, selain itu, meningkatkan konsentrasi dan jumlah oksigen menuju
otak sehingga cocok untuk melepaskan stres. Adapun prinsip latihan
kebugaran adalah sebagai berikut:
a. Umumnya frekuensi yang baik dilakukan sebanyak dua kali hingga
empat kali dalam seminggu, dimana lama latihan ini dilakukan
berkisar antara 30 sampai 60 menit dalam sekali latihannya.
b. Adapun tahapan latihannya dibagi pada beberapa interval pada sekali
sesi latihannya. Setiap interval dilakukan peningkatan peforma beban

18
latihannya, dimana metode ini mampu memaksimalkan kebugaran
fisik dan kemampuan respirasi dalam tubuh.

19
Adapun jenis alat-alat yang digunakan pada latihan ini secara umum
berupa:
1) Treadmill (alat lari)

Gambar II.1 Treadmill


Sumber : www.churchestogetherkingslynn.com

2) Cycling machine (sepeda)

Gambar II.2 Cycling machine


Sumber :www.bestfitnessadvisor.net
3) Step machine

Gambar III.3 Step machine


Sumber : www.fitnessconcept.com

20
4) Cross trainer

Gambar III.3 Cross trainer


Sumber : www sporthouse.sk

Salah satu alat yang digunakan dalam latihan kardiovaskular dapat dilihat
pada gambar berikut:

Gambar II.1 Contoh latihan karadiovaskular


Sumber : http://digilib.mercubuana.ac.id, 13 Mei 2016

3. Latihan beban (weight training)

Latihan beban merupakan jenis latihan dengan menggunakan alat dengan


memberikan beban pada tubuh. Jenis latihan ini bertujuan untuk
meningkatkan massa otot sehingga tubuh menjadi bugar dan daya tahan
tubuh lebih baik terhadap gangguan fisik. Selain itu jenis latihan ini
memiliki beberapa manfaat lainnya seperti peningkatan pada performa
fisik, bentuk tubuh yang ideal dan tidak mudah cedera. Prinsip latihan
beban secara umum adalah sebagai berikut:

21
a. Frekuensi latihan beban yang efektif hanya membutuhkan waktu
berkisar 60 sampai 90 menit. Secara umum jenis latihan ini
dilakukan 2 hingga 4 kali dalam seminggu.
b. Jenis latihan ini memberikan beban pada fisik, sehingga fisik
melakukan penyesuaian terhadap kondisi pembebanan ini. Pada
umumnya latihan ini menggunakan interval dimana setiap interval
dilakukan peningkatan beban pada fisik. Contoh latihan beban dapat
dilihat pada gambar berikut:

Gambar II.2 Contoh latihan beban dumbbell


Sumber : http://digilib.mercubuana.ac.id, 18 oktober 2016

Gambar II.3 Contoh latihan beban barbell


Sumber : http://digilib.mercubuana.ac.id, 13 Mei 2016

22
Berikut ini merupakan kelas yang memerlukan ruang khusus dan telah
terbukti populer pada saat ini.

1. Trend studio.
Dalam Sport England edisi “Fitness and Exercise Space” (2008) yang
menjadi trend kelas studio saat ini adalah:
a. Kelas spinning (cycling studio)
Dalam Sport England edisi “Fitness and Exercise Space” (2008)
kelas spinning merupakan kelas gayuh sepeda dengan mesin berupa
sepeda, kelas ini menimbulkan kebisingan yang cukup tinggi.
Kombinasi musik keras memiliki tujuan untuk menambah semangat
peserta latihan. Selain itu kelas ini juga memberikan efek audiovisual
dengan musik soundtrack sehingga mampu menghadirkan pengalaman
yang menarik.
Oleh karena studio ini dapat menimbulkan kebisingan yang cukup
tinggi bagi pengguna yang lain, maka sebaiknya latihan ini diadakan di
sebuah studio yang terpisah. Salah satu contoh gambar suasana ruang
cycling studio dapat dilihat pada gambar sebagai berikut:

Gambar II.4 Cycling Studio


Sumber : http://digilib.mercubuana.ac.id, 13 Mei 2016

b. Pilates
Dalam Sport England edisi “Fitness and Exercise Space” (2008)
pilates dilakukan dengan tujuan untuk peregangan pada otot (strech).
Pada umunya pilates menggunakan alas matras dan beberapa alat
penunjang. Kelas ini berfungsi melatih kekuatan badan, meningkatkan
kelenturan tubuh dan mampu menegakkan postur tubuh dalam

23
pengulangan gerakan yang sama. Contoh latihan pada kelas pilates
dapat dilihat pada gambar sebagai berikut:

Gambar II.5 : Contoh Kelas Pilates


Sumber : http://digilib.mercubuana.ac.id, 13 Mei 2016

c. Yoga
Kata “yoga” berasal dari Bahasa Sanskerta yang memiliki arti
kesatuan. Yoga memiliki tujuan untuk merealisasikan kesatuan di alam
semesta ini. Yoga berasal dari India sejak 5000 tahun yang lalu dan
berkembang pada masa Hinduism, Buddism dan Indian dengan metode
pose tubuh (asanas), latihan pernafasan (pranayamas) dan meditasi.
Latihan yoga didasarkan pada pelemasan otot-otot dan postur tubuh,
kelenturan tubuh dan keseimbangan.
Menurut Akmal dalam buku “Ruang Olahraga” (2011) manfaat
melakukan yoga antara lain:
1) Mengatasi gangguan kesehatan.
2) Mengendurkan ketegangan otot.
3) Mengurangi ketegangan fisik dan mental.
4) Meningkatkan daya ingat.
5) Membentuk postur tubuh menjadi lebih tegap.

Contoh latihan pada kelas yoga dapat dilihat pada Gambar

24
Gambar II.6 Contoh Latihan Pada Kelas Yoga
Sumber: http://digilib.mercubuana.ac.id, 13 Mei 2016

d. Kickboxing/capoeira
Dalam Sport England edisi “Fitness and Exercise Space” (2008)
kelas kickboxing menggabungkan antara traditional aerobic, boxing,
dan kickboxing. Peserta latihan menggunakan sarung tangan dan
terdapat beberapa bantalan pukulan pada kelas ini. Peserta latihan akan
memerlukan banyak tenaga untuk mengikuti kelas ini. Contoh latihan
pada kelas kickboxing dapat dilihat pada gambar sebagai berikut:

Gambar II.7 Contoh Latihan Pada Kelas Kickboxing.


Sumber: http://digilib.mercubuana.ac.id, 15 Mei 2016

e. Dance aerobic

Dalam Sport England edisi “Fitness and Exercise Space” (2008)


terdapat banyak pilihan dan variasi latihan pada sebuah kelas dance
aerobic, dari belly dance hingga ballet. Selain untuk berolahraga hal
ini juga bertujuan untuk memberikan rasa senang pada peserta kelas
dance aerobic. Kelas ini memerlukan ruang yang lebih luas agar dapat

25
mengakomodasi segala kegiatan dance aerobic. Contoh latihan pada
sebuah kelas dance aerobic dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar II.8 Contoh Latihan Dance Aerobic


Sumber : http://digilib.mercubuana.ac.id, 15 Mei 2016

2. Trend fitness gym


Dalam Sport England edisi “Fitness and Exercise Space” (2008) yang
menjadi trend fitness gym saat ini adalah:

a. Vibration training
Dalam Sport England edisi “Fitness and Exercise Space” (2008)
vibration training merupakan sebuah kelas yang menggunakan alat
getar untuk meningkatkan kekuatan dan kelenturan tubuh. Pelatihan ini
bekerja dengan memanfaatkan sistem respon reflek alami tubuh.
Latihan ini dapat digunakan untuk terapi fisik, rehabilitasi, dan terapi
terhadap orang penyandang cacat. Contoh latihan menggunakan alat
getar dapat dilihat pada gambar II.9.

26
Gambar II.9. Contoh Vibration Training
Sumber: http://digilib.mercubuana.ac.id, 04 September 2016

b. Personal trainers
Dalam Sport England edisi “Fitness and Exercise Space” (2008)
personal trainers merupakan konsep latihan pada pusat kebugaran
dengan menggunakan pelatih pribadi. Pada saat ini banyak pusat
kebugaran yang menyediakan jasa pelatih pribadi sebagai salah satu
fasilitas pada pusat kebugarannya. Banyak manfaat yang bisa
diperoleh dalam mengunakan pelatih pribadi. Contoh latihan
menggunakan seorang personal trainer dapat dilihat pada Gambar

Gambar II.10. Contoh Personal Trainer


Sumber: http://digilib.mercubuana.ac.id, 04 September 2016

F. Persyaratan Perancangan Pusat Kebugaran dan Relaksasi


Beberapa persyaratan perancangan yang perlu diterapkan di dalam
sebuah pusat kebugaran dan relaksasi meliputi (Pemahaman Terhadap Pusat
Kebugaran Dan Spa, 2016):

1. Persyaratan ruang kebugaran

Persyaratan standar ruang olahraga kebugaran adalah sebagai berikut :


a) Ruang olahraga dirancang untuk dapat memenuhi kebutuhan
pengguna dan berfungsi sebagimana mestinya selama 10 tahun
mendatang.
b) Locker, ruang bilas dan ruang ganti sebaiknya berada di pusat
bangunan, agar dapat melayani seluruh aktivitas.
c) Lantai harus kuat, tahan pecah/hancur, stabil, hardwearing, isolasi
suara dan panas, tidak licin atau dilapisi penutup lantai yang anti

27
statik, hal tersebut untuk menghindari pengguna dan alat agar tidak
tergelincir saat digunakan.
d) Dinding dipasang cermin setinggi tubuh manusia yang berfungsi
untuk mengontrol gerakan yang dilakukan selama olahraga.
e) Ruangan harus memiliki sirkulasi udara yang baik dengan pergantian
udara 8 sampai 10 kali per-jam.
f) Tinggi plafond minimal 2,4m.
g) Sistem listrik untuk alat fitness dan audio harus terpisah.
h) Intensitas rata-rata cahaya untuk latihan lebih atau samadengan dari
120 lux. Suhu hall 2-15oC.
i) Luas jendela 20% dari jumlah seluruh luas ruangan dengan cahaya
internal yang tidak menyilaukan (sun blinds).
Area fitness dengan luas total 75m2 dapat menampung 20 alat. Dari data
tersebut dapat diasumsikan luas area rata-rata yang dibutuhkan setiap
orang dalam menggunakan alat-alat tersebut adalah (75m2 - sirkulasi
30%) : 20 alat = 2,6m2/orang.

1. Persyaratan ruang olahraga yoga adalah sebagai berikut :


a. Ruangan terletak jauh dari kebisingan agar tujuan meditasi dan
relaksasi dapat tercapai.
b. Memiliki penghawaan yang cukup baik.
c. Terdapat unsur-unsur alam, karena unsur alam dipercaya dapat
membantu penyembuhan dan relaksasi.
d. Sebaiknya ruangan memiliki hubungan dengan lingkungan yang
masih asri, hal ini untuk menciptakan suasana yang harmonis antara
manusia dan alam disekitar, serta penghormatan terhadap kebesaran
Tuhan.
e. Didalam ruang tidak terdapat barang-barang yang tidak diperlukan
agar ruangan cukup lapang sehingga memaksimalkan penghawaan.
f. Ruangan harus memiliki sirkulasi udara yang baik dengan pergantian
udara 8 – 10 kali/jam.
g. Tinggi plafon minimal 2,4 m

28
h. Intensitas rata-rata cahaya untuk latihan ≥ 120 lux. Suhu ruang hall : 2
– 15 ˚C
i. Luas jendela 20% dari jumlah seluruh luas ruangan dengan cahaya
internal yang tidak menyilaukan (sun blinds).

G. Tinjauan Arsitektur Hijau

1. Pengertian Arsitektur Hijau

Arsitektur hijau adalah sebuah konsep arsitektur yang berusaha


meminimalkan pengaruh buruk terhadap lingkungan alam maupun
manusia dan menghasilkan tempat hidup yang lebih baik dan lebih sehat,
yang dilakukan dengan cara memanfaatkan sumber energi dan sumber
daya alam secara efisien dan optimal. Konsep arsitektur ini lebih
bertanggung jawab terhadap lingkungan, memiliki tingkat keselarasan
yang tinggi antara strukturnya dengan lingkungan, dan penggunaan sistem
utilitas yang sangat baik.  
Green dapat diinterpretasikan sebagai sustainable (berkelanjutan),
earthfriendly (ramah lingkungan), dan high performance building
(bangunan dengan performa sangat baik). Ukuran green ditentukan oleh
berbagai faktor, dimana terdapat peringkat yang merujuk pada kesadaran
untuk menjadi lebih hijau.
Indikasi arsitektur disebut sebagai green jika dikaitkan dengan
praktek arsitektur antara lain penggunaan renewable resources sumber-
sumber yang dapat diperbaharui, passive-active solar photovoltaic (sel
surya pembangkit listrik), teknik menggunakan tanaman untuk atap,
taman tadah hujan, menggunakan kerikil yang dipadatkan untuk area
perkerasan, dan sebagainya.
Konsep green juga bisa diaplikasikan pada pengurangan penggunaan
energi (misalnya energi listrik), low energy house dan zero energy
building dengan memaksimalkan penutup bangunan (building envelope).
Penggunaan energy terbarukan seperti energi matahari, air, dan
pengolahan limbah menjadi energi juga patut diperhitungkan.

29
Keuntungan menerapkan konsep arsitektur hujau pada bangunan
yaitu:
a. Pra Konstruksi
1) Pertimbangkan massa bangunan hanya sebagai ruang fungsional
sehingga tidak boros dan aman secara sosial mupun secara
konstruksi (lebih ringan dan ringkas)
2) Penataan tata ruang dengan lebih banyak penghawaan silang
sehingga meminimalkan penggunaan pengkondisian udara atau
kipas angin.
3) Penataan ruang dengan pertimbangan pencahayaan alami yang
lebih banyak dengan kaca secara tepat.
4) Penerapan atap yang lebih panjang sehingga dapat meneduhkan
pemakai bangunan.
5) Pemakaian bahan-bahan bangunan yang mudah didapat ( disekitar
bangunan) sehingga beban tranportasi lebih sedikit.
6) Adanya void untuk sirkulasi udara dan cahaya pada bangunan
bertingkat.
7) Menggunakan struktur yang lebih ringan sehingga beban
bangunan lebih sedikit terbebani baik terhadap beban angina
maupun gempa, terlebih volume yang lebih sedikit akan
mengurangi biaya konstruksi.
8) Pertimbangan saluran pemipaan ( plumbing ) yang mudah
dirawat.
b. Pasca konstruksi
1) Perabotan dan aksesoris yang tidak terlalu berlebihan, dapur dan
kamar mandi dengan saluran yang senantiasa bersih akan
menghemat pengeluaran akan listrik dan air
2) Memberi tumbuhan rambat pada tembok sehingga mengurangi
panas di dinding.
3) Memillih warna cat yang tidak gelap karena menyerap panas
namun sebaliknya juga tidak memilih warna putih karena
menyilaukan.

30
4) Tidak menutup semua lahan terbuka dengan perkerasan, sebagai
pertimbangan penyerapan air hujan
5) Menanam lebih banyak tanaman baik sebagai pohon peneduh,
pengurang bising, pengurang debu, maupun sebagai terpaan sinar
matahari,
6) Bila bangunan terdiri dari dua lantai atau lebih, pertimbangkan
adanya roof garden.
7) Pemilihan bahan dan material yang hemat energi seperti lampu
LED berdaya rendah, saklar thermostat atau yang memakai
fotometer, pemakaian bahan panas air yang lebih hemat.

c. Prinsip–prinsip Pada Arsitektur Hijau


a) Hemat energi/Conserving energy : Pengoperasian bangunan harus
meminimalkan penggunaan bahan bakar atau energi listrik
(sebisa mungkin memaksimalkan energi alam sekitar lokasi
bangunan).
b) Memperhatikan kondisi iklim/Working with climate : Mendisain
bagunan harus disesuaikan iklim setempat.
c) Meminimalkan sumber daya baru/Minimizing new resources :
mendisain dengan mengoptimalkan kebutuhan sumberdaya alam
yang baru, agar sumberdaya tersebut tidak habis dan dapat
digunakan di masa mendatang.
d) Penggunaan material bangunan yang tidak berbahaya bagi
ekosistem dan sumber daya alam.
e) Tidak berdampak negative bagi kesehatan dan kenyamanan
penghuni bangunan tersebut/Respect for site : Bangunan yang
akan dibangun, nantinya jangan sampai merusak kondisi tapak
aslinya, sehingga jika nanti bangunan itu sudah tidak terpakai,
tapak aslinya masih ada dan tidak berubah ( tidak merusak
lingkungan yang ada ).
f) Merespon keadaan tapak dari bangunan/Respect for user : Dalam
merancang bangunan harus memperhatikan semua pengguna
bangunan dan memenuhi semua kebutuhannya.

31
g) Menetapkan seluruh prinsip–prinsip green architecture secara
keseluruhan/Holism : Ketentuan diatas tidak baku, artinya dapat
kita pergunakan sesuai kebutuhan bangunan kita.

d. Sifat – Sifat Pada Bangunan Berkonsep Green Architecture.


Green architecture (arsitektur hijau) mulai tumbuh sejalan
dengan kesadaran dari para arsitek akan keterbatasan alam dalam
menyuplai material yang mulai menipis. Alasan lain digunakannya
arsitektur hijau adalah untuk memaksimalkan potensi site.
Penggunaan material-material yang bisa didaur-ulang juga
mendukung konsep arsitektur hijau, sehingga penggunaan material
dapat dihemat.
Green dapat diinterpretasikan sebagai sustainable
(berkelanjutan), earthfriendly (ramah lingkungan), dan high
performance building (bangunan dengan performa sangat baik).
1) Sustainable/Berkelanjutan
Yang berarti bangunan green architecture tetap bertahan dan
berfungsi seiring zaman, konsisten terhadap konsepnya yang
menyatu dengan alam tanpa adanya perubahan – perubuhan yang
signifikan tanpa merusak alam sekitar.

2) Earthfriendly (Ramah lingkungan)


Suatu bangunan belum bisa dianggap sebagai bangunan
berkonsep green architecture apabila bangunan tersebut tidak
bersifat ramah lingkungan. Maksud tidak bersifat ramah terhadap
lingkungan disini tidak hanya dalam perusakkan terhadap
lingkungan. Tetapi juga menyangkut masalah pemakaian energi.
Oleh karena itu bangunan berkonsep green architecture
mempunyai sifat ramah terhadap lingkungan sekitar, energi dan
aspek – aspek pendukung lainnya.
3) High performance building.
Salah satu fungsi dari High performance building adalah untukh
untuk meminimalisir penggunaan energi dengan memenfaatkan

32
energi yang berasal dari alam (Enrgy of nature) dan dengan
dipadukan dengan teknologi tinggi (High technology
performance). Contohnya :
a) Penggunaan panel surya (Solar cell) untuk memanfaatkan
energi panas matahari sebagai sumber pembangkit tenaga
listrik rumahan.
b) Penggunaan material–material yang dapat di daur ulang,
penggunaan konstruksi–konstruksi maupun bentuk fisik dan
fasad bangunan tersebut yang dapat mendukung konsep
arsitektur hijau.
Beberapa contoh bangunan yang menggunkan konsep Arsitektur
Hijau.
a) Healthy House (Indonesia)
Salah satu prinsip Green Architecture adalah working
with Climate (bekerjasama dengan iklim). Wilayah Indonesia
yang beriklim tropis dengan ciri-ciri udara panas-lembab,
curah hujan rata-rata cukup tinggi dan sinar matahari yang
bersinar sepanjang tahun, diperlukan penanganan khusus
dalam merancang bangunan Healthy House pada daerah
tropis. Perencanaan dengan mempertimbangkan kondisi
lingkungan ini akan memperoleh hasil yang maksimal. Tidak
jarang kita temui bangunan dibuat tanpa memperhitungkan
aspek iklim, misalnya dengan menggunakan dinding kaca
keseluruhan, padahal pantulan sinar dan panas matahari
menambah panas dalam ruangan.

33
Gambar II.17 Healty House
Sumber : http://www.scribd.com/,
24 november 2016

b) Architecture Design Kindergarten School ( Croatia )

Gambar II.18 Kindergarden School


Sumber : http://www.scribd.com/,
24 november 2016

Sekolah ini didirikan dengan sebuah konsep green


architecture. Hal ini dapat dilihat dari bentuk dan
pengaturan sirkulasinya. Sekolah ini banyak mengambil
ruang terbuka untuk mengambil sirkulasi udara alami dan
memanfaatkan kaca – kaca sebagai pencahayaan alami
melaui sinar matahari.

34
H. Studi Banding
1. Celebrity Fitness Mall Puri Indah
Celebrity fitness merupakan perusahaan waralaba yang asal
amerika yang diperkenalkan pertama di Indonesia sekitar tahun 2004 dan
celebrity fitness puri merupakan cabang ke-6 yang dibuka sekitar tahun
2007. Celebrity fitness memberikan sebuah nuansa baru dalam dunia
fitness yaitu berdiri dengan konsep yakni menggambungkan antara
fitness centre dan pusat hiburan (entertainment). Adanya penggabungan
seperti finess centre dan entertainment bertujuan untuk menampilkan
fitness sebagai sesuatu yang menyenangkan dan sparkling.

Gambar II.19 Entrance yang sparkling dengan


permainan warna lampu
Sumber : http://lib.ui.ac.id, 21 Desember 2016

Gambar II.20 interior ruang kardio yang sparkling


Sumber : http://lib.ui.ac.id, 21 Desember 2016

35
Nama celebrity fitness dipilih dengan maksud untuk memberikan
pengalaman dalam mengolah tubuh kepada anggota layaknya seorang
artis, sehingga pusat kebugaran ini menawarkan paket kebugaran modern
dengan pelayanan ekstra seperti yang selama ini dialami oleh para
selebritis.
Citra modern dan eksklusif yang ditonjolkan dalam pusat
kebugaran ini adalah berdasarkan standar kelas atas ala amerika yang
memberikan kualiatas terbaik kepada anggotanya. Lokasi mall dipilih
dengan tujuan untuk memperkuat suasana modern, hight class dan
mendapatkan suasana hiburan sehingga anggota juga dapat berbelanja dan
makan baik sebelum maupun sesudah berolahraga.

Gambar II.21 Entrance Celebrity Fitness


Sumber : http://lib.ui.ac.id, 21 Desember 2016

Interior dari ruangannya diterangi dengan cahaya berwarna biru


mencolok, antara bagian luar dan dalam ruangan diberi pembatas berupa
material kaca transparan sehingga sebagian isi runang dan aktifitas yang
berlangsung didalamnya tampak terlihat jelas dari luar hal ini dilakukan
agar bisa menarik perhatian pengunjung.

2. Celebrity Finess Mall Central Park


Celebrity fitness terleak di Jalanl Let. Jend. S. Parman, Jakarta barat
merupakan salah satu pusat kebugaran yang menyediakan fasilitas gym
dan jenis relaksasi yang lengkap dan pelayanan terbaik.

36
Gambar II.22 : celebrity fitness
Sumber : digilib.mercubuana.ac.id, 21 Desember 2016
a. Alur kegiatan pengunjung

Gambar II.23 alur kegiatan pengunjung


Sumber : digilib.mercubuana.ac.id, 21 Desember 2016

37
b. Alur kegiatan staf

Gambar II.24 alur kegiatan staf


Sumber : digilib.mercubuana.ac.id, 21 Desember 2016

c. Fasilitas yang ada di Celebrity fitness


1) Ruang Serbaguna Ruang serbaguna merupakan ruang yang
mempunyai fungsi dan kebutuhan bagi pengunanya, pada fitness
Center ini ruang serbaguna di gunakan untuk mengadakan lomba
angkat beban dan body perfeck.
2) Area sauna dan steam area ini berupa fasilitas berupa ruang sauna
kering dan mandi uap (Basah) sebagai bentuk relaksasi sekaligus
optimalisasi selama latihan agar otot pada tubuh kembali normal
setelah beaktifitas.
3) Ruang loker merupakan ruang untuk menyimpan barang bawaan
segala kebutuhan pribadi.area ini juga bisa sebagai tempat
menganti pakaian,area ini di bagi menjadi 2 bagian. Laki-laki dan
wanita.
4) Area sower dan toilet area ini berguna untuk membersihkan diri
setelah melakukan aktifitas fitness,maupun sauna.

d. Konsep Pembagian Ruang

38
Pada bangunan Celebrty Fitness ini merupakan bangunan yang
berdiri di Central Prak yang berada di lantai 3,untuk pembagian area
di sangatkan perlu karna pada setiap area mempunyai kegiatan dan
fungsinya masing-masing agar penggunanya menggunakan fasilitas
dengan baik pada setiap area. Adapun area nya berupa:
1) Area Fitnes

Gambar II.25 : area fitnes


Sumber : digilib.mercubuana.ac.id, 21 Desember 2016

2) Area latihan

Gambar II.26 : area latihan


Sumber : digilib.mercubuana.ac.id, 21 Desember 2016

39
3) Steam dan sauna

Gambar II.27 : steam dan sauna


Sumber : digilib.mercubuana.ac.id, 21 Desember 2016

4) Loker area

Gambar II.28 : area loker


Sumber : digilib.mercubuana.ac.id, 21 Desember 2016

e. Gaya dan Tema Inerior Pada Celebrity Fitness


Konsep yang diusung Celebrity Fitness VIP memang berbeda.
Perbedaan yang cukup signifikan dapat anda rasakan begitu memasuki
lobby. Nuansa lounge dengan warna putih yang dominan membuat
suasana menjadi sangat cozy dan menyegarkan. Seluruh ornamen dan

40
aksesoris yang terdapat di Celebrity Fitness VIP juga dibuat berpadu
dengan desain interiornya yang mengadopsi nuansa retro India yang
mewah dan eksotis. Konsep desain interior yang ditampilkan oleh
Celebrity Fitness yaitu Konsep Glamorous White yang diusung
Celebrity Fitness ini merupakan suatu pencerminan dari Celebrity
Fitness VIP yang mempunyai konsep elegan, mewah, dan eksotis.

3. Eco Friendly Tower in Singapore

Bangunan ini merupakan bangunan komersial yang memiliki 26


lantai. Eco Friendly Tower ini merupakan salah satu bangunan yang
bertema green atau memiliki prinsip-prinsip green dalam perancangannya.

Gambar II.29 Eco Friendly Tower in Singapore


Sumber : http://etheses.uin-malang.ac.id

a. Hemat Energi
Eco Friendly Tower adalah bangunan yang menggunakan
system fotovoltaik sebagai energy alternantif pengganti PLN. Prinsip
kerja Fotovoltaik ialah menyerap sinar matahari kemudian diubah
menjadi energy listrik. Fotovoltaik adalah sector teknologi dan
penelitian yang berhubungan dengan aplikasi panel surya untuk
energy yang merubah sinar matahari menjadi listrik. Fotovoltaik ini
diletakkan dibeberapa sisi bangunan, dan merupakan papan
fotovoltaik yang cukup besar. Fotovoltaik dikatakan sebagai prinsip

41
green dikarenakan kegunaannya dapat mengurangi pemborosan
energy dari PLN, dan mencari energy alternative yang bersumber dari
alam sekitar, yakni matahari. Jadi dari fotovoltaik yang menyerap
panas dikumpulkan dalam sinar tersebut, lalu dirubah menjadi energi
listrik yang kemudian disalurkan kesemua titik listrik yang ada
didalam bangunan.

Gambar II.30 Panel Fotovoltaik


Sumber : http://etheses.uin-malang.ac.id

b. Memperhatikan Kondisi Iklim


Kondisi iklim disekitar bangunan ialah cukup panas, panas ini menjadi
suatu manfaat yang didapatkan dari bangunan ini. Yakni pengolahan
energi alami setempat menjadi energi yang bermanfaat untuk
bangunan dan energi matahari ialah energi yang dapat diperbaharui.
Pemanfaatan iklim sekitar dengan menggunakan teknologi
Fotovoltaik. Namun selain itu, pemanfaatan hujan juga menjadi nilai
plus untuk green yakni air hujan yang turun di tampung dan hasil
tampungan air hujan dibedakan menjadi 2 saluran,yaitu saluran irigasi
untuk tanaman-tanaman yang terdapat disemua bangunan, lalu saluran
kedua ialah saluran yang telah melalui proses penyulingan air,
sehingga air ini dapat dimanfaatkan untuk setiap kamar yang ada
dibangunan ini, tentunya ini bukanlah sumber air pokok utama pada
bangunan ini tapi menjadi suatu alternatif agar tidak melakukan

42
pemborosan air. Cara penampungan air hujan ini dengan
menggunakan teknologi Embung yaitu kolam buatan sebagai
penampung air hujan dan aliran permukaan. Selama musim hujan,
embung akan terisi air. Air yang tertampung dapat digunakan untuk
menyiram tanaman, keperluan rumah tangga, dan minuman ternak
selama musim kemarau, dari embung itu akan mengurangi kesulitan
dalam perawatan green roof yang terdapat pada bangunan ini. Green
roof ini adalah suatu jenis atap yang memiliki fungsi untuk
menghambat panas yang datang dari terik matahari, sehingga
bangunan akan terasa sejuk dan dingin.

Gambar II.31 Penampungan Air Hujan


Sumber : http://etheses.uin-malang.ac.id

43
I. Resume Studi Banding

Tabel II.1 Resume Studi Banding

Unsur Celebrity Fitness Mall Celebrity Fitness Central Park Eco Friendly Tower in
N
Arsitektur Puri Indah Singapore
o
01 02 03 04 05

1. Konsep Konsep yakni Konsep Glamorous White yang Konsep green yitu menerapkan
menggambungkan antara merupakan konsep interior vegetasi disetiap lantai yang
fitness centre dan pusat elegan, mewah, dan eksotis. berfungsi untuk mereduksi panas
hiburan. Menampilkan Permainan warna yang dominan matahari terhadap bangunan,
fitness sebagai sesuatu membuat suasana menjadi sangat sebagai penyerap polusi
yang menyenangkan dan cozy dan menyegarkan kendaraan, dan menggunakan
sparkling system penampungan air hujan
yang terolah oleh bangunan
sehingga mengurangi potensi
dampak banjir.

2. Fasilitas Alat-alat kardio, cave dan Memiliki fasilitas tambahan Mempunyai sistem fotovoltaik
bar, shower facilities, seperti ruang serba guna, ruang sebagai energy alternatif
kamar kecil dan ruang loker pria dan wanita, area sauna pengganti PLN dan memiliki
loker pribadi, sauna dan penampungan air hujan yang
dan steam, ruang shower dan
steam room, studio dengan dibagi menjadi 2 saluran, yaitu
hampir 100 kelas aerobic toilet. saluran irigasi untuk tanaman
per minggu, kelas khusus dan saluran yang telah melalui
RPM, dan kelas khusus proses penyulingan air untuk
yoga. didalam bangunan.

44
J. Ide Rancangan
Berdasarkan studi banding pada pusat kebugaran dan relaksasi yang
telah diuraikan diatas, maka ide gagasan yang akan dijadikan sebagai
patokan dalam perancangan bangunan pusat kebugaran dan relaksasi di
kendari dengan pendekatan arsitektur hijau ini yaitu:
1. Aktifitas yang akan diwadahi adalah merupakan aktifitas kebugaran
seperti fitnes, martial art serta aktifitas relaksasi seperti meditasi, yoga.
2. Menampilkan kesan yang lebih terbuka pada bangunan, lebih menyatu
dengan alam sekitar.
3. Fasilitas dan ruang bangunan yang akan dirancang pada gedung pusat
kebugaran dan relaksasi dengan pendekatan arsitektur hijau di kendari
ini yaitu memiliki ruang tunggu yang nyaman, gudang peralatan, ruang
fitness, martial art, ruang futsal, basket, dan ruang yang lebih khusus
seperti yoga, aerobic,message, meditasi, steam dan sauna
4. Konsep arsitektur hijau pada perencanaan gedung pusat kebugaran dan
relaksasi ini dilakukan dengan menerapkan green roof pada bagian atas
bangunan serta menerapkan solar cell sebagai penampung energy
matahari yang kemudian diubah menjadi energi listrik dan lain
sebagainya.

45

Anda mungkin juga menyukai