Anda di halaman 1dari 10

KLIPING

KEBUGARAN JASMANI
KATA PENGANTAR

Puji syukur yang luar biasa kami panjatkan atas kehadirat Tuhan karena atas
kuasaNya, kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
Komponen Kebugaran Jasmani bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Ambon, 19 Maret 2020


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

1.2 RUMUSAN MASALAH

1.3 TUJUAN

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KEBUGARAN JASMANI


B. KOMPONEN KEBUGARAN JASMANI
C. LATIHAN KEBUGARAN JASMANI
D. MANFAAT LATIHAN KEBUGARAN JASMANI

BAB III

PENUTUPAN

I. KESIMPULAN
II. SARAN

DAFTAR PUSAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kebugaran jasmani merupakan hal yang sudah populer di kalangan masyarakat saat
ini. Kebugaran jasmani sangat penting dalam menunjang aktivitas kehidupan sehari-hari,
akan tetapi nilai kebugaran jasmani tiap-tiap orang berbeda-beda sesuai dengan
tugas/profesi masing-masing. Kebugaran jasmani terdiri dari komponen-komponen yang
dikelompokkan menjadi kelompok yang berhubungan dengan kesehatan ( Health Related
Physical Fitness) dan kelompok yang berhubungan dengan keterampilan ( Skill Related
Physical Fitness).Seseorang yang memilik kasegaran jasmani yang baik dapat diartikan
cukup mempunyai kesanggupan untuk melakukan pekerjaannya dengan efisien tanpa
menimbulkan kelelahan yang berarti, sehingga masih memiliki sisa tenaga untuk mengisi
waktu luangnya Bisa dikatakan pula bahwa tingkat kesegaran jasmani yang baik
memberikan seseorang kesanggupan pada seseorang untuk menjalankan hidup yang
produktif dan dapat menyesuaikan diri pada tiap pembebanan yang banyak. Komponen
kesegaran jasmani yang berkaitan dengan kesehatan, terdiri dari daya tahan jantung dan
paru – paru , komposisi tubuh, fleksibilitas, kekuatan dan daya tahan otot. Sedangkan
komponen kesegaran jasmani yang berhubungan dengan keterampilan, meliputi: daya
ledak, kecepatan, kelincahan, koordinasi, kecepatan, reaksi dan keseimbangan dan tugas-
tugas mendadak lainnya.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Pada makalah ini dapat dirumuskan beberapa masalah diantaranya:


1. Apa Pengertian Kebugaran Jasmani?
2. Apa tujuan Kebugaran Jasmani?
3. Apa saja komponen – komponen Kebugaran Jasmani?
4. Apa saja latihan – latihan Kebugaran Jasmani dan manfaatnya?

1.3 TUJUAN

Tujuan disusunnya makalah ini antara lain:


1. Menambah pengetahuan tentang Kebugaran Jasmani.
2. Mengetahui tentang Komponen Kebugaran Jasmani.
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KEBUGARAN JASMAN


1. Kebugaran Jasmani adalah kemampuan seseorang dalam menyelesaikan segala
bentukkegiatan fisik dalam sehari-hari yang membutuhkan 3 unsur inti. Ketiga
unsur inti tersebut adalah daya tahan, fleksibilitas, dan kekuatan. (Rusli Lutan)
2. Kebugaran jasmani adalah kemampuan fisik dari seseorang dalam melakukan
adaptasi terhadap beberapa kegiatan sehari-hari tanpa merasakan rasa capek
dan lelah. (Muhajir)
3. Kebugaran jasmani adalah kemampuan dari manusia dalam melakukan kegiatan
dalam kehidupan sehari-hari dan masih tetap memiliki tenaga cadangan untuk
melakukan kegiatan tambahan (Djoko Pekik Irianto).

Berdasarkan definisi – definisi di atas; dapat disimpulkan bahwa pengertian kebugaran


jasmani adalah kemampuan manusia untuk menjalani aktivitas sehari – hari tanpa
mengalami kelelahan yang berarti.

B. TUJUAN KEBUGARAN JASMANI


Tujuan utama dari latihan kebugaran jasmani adalah untuk mempertahankan
danmeningkatkan tingkat kebugaran jasmani. Unsur-unsur kebugaran jasmani yang
berhubungan dengan konsep kebugaran jasmani dalam kehidupan sehari-hari terdiri dari
kekuatan, kelenturan dankeseimbangan.Bentuk- bentuk latihan kekuatan, kelenturan, dan
keseimbangan yang dapatdilakukan dengan cara yang mudah dan murah, namun
menghasilkan kebugaranyang maksimal apabila dilakukan dengan benar, teratur, dan
dalam jangka waktu yang lama.

C. KOMPONEN KEBUGARAN JASMANI

1. Kekuatan (Streght)
Kekuatan adalah kemampuan otot saat menerima beban ketika melakukan aktivitas.
Kekuatan otot, baik otot lengan atau otot kaki, dapat diperoleh dari latihan yang terus
menerus dengan beban berat dan frekuensi sedikit. Latihan angkat beban dapat
digunakan untuk melatih kekuatan otot lengan. Beberapa latihan untuk meningkatkan
kekuatan antara lain:
1. Squat jump
Squat jump adalah latihan yang dapat menambah kekuatan
otot tungkai dan otot perut.
2. Push up

Push up adalah latihan yang dapat menambah


kekuatan otot lengan.

3. Sit up

Sit Up selain dapat mengecilkan perut, latihan ini dapat membuat otot perut menjadi
makin kuat.

4. Angkat beban

Angkat Beban adalah latihan yang digunakan


untuk melatih kekuatan otot lengan. Lakukan
latihan tersebut dengan frekuensi sedikit saja.

5. Back up

Back up sama halnya seperti sit up, back up dapat


membantu meningkatkan kekuatan otot perut.
2. Daya Tahan (Endurance)
Daya tahan adalah kemampuan seseorang dalam
menggunakan sistem jantung, paru-paru atau
sistem pernapasan, dan peredaran darahnya
secara efektif dan efisien. Berbeda dengan latihan
kekuatan, daya tahan dapat dilatih dengan beban
yang tidak terlalu berat. Frekuensi juga lebih lama
dan dalam durasi waktu yang panjang pula.
Contoh latihan untuk kebugaran jasmani bagian
daya tahan, antara lain lari minimal 2 km, lari
minimal 12 menit, lari multistage, angkat beban
dengan berat yang ringan namun pengulangan
dan jumlahnya diperbanyak, serta lari naik turun
bukit atau tanjakan dan turunan.

3. Daya Otot (Muscular Power)


Daya otot adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan kekuatan maksimum
yang dikeluarkan dalam waktu yang singkat. Selain itu, hal ini dapat dihubungkan
dengan sistem anaerobik dalam proses pemenuhan energi. Daya otot bisa juga disebut
dengan daya ledak otot atau explosive power. Beberapa latihan yang dapat menambah
daya otot, antara lain :
1. Vertical jump atau gerakan meloncat ke atas, dapat
melatih daya ledak otot tungkai.

2. Front jump atau gerakan meloncat ke depan, dapat juga


melatih daya ledak otot tungkai.

3. Side jump atau gerakan meloncat ke samping,


melatih explosive power dari otot tungkai.
4. Kecepatan (Speed)
Kecepatan merupakan kemampuan seseorang untuk
mengerjakan gerakan secara kontinu atau terus-
menerus dalam bentuk yang sama dengan waktu
yang singkat. Kecepatan sangat dibutuhkan dalam
olahraga lari pendek dengan jarak 100 dan 200
meter.

5. Daya Lentur (Flexibility)


Daya lentur adalah tingkat penyesuaian seseorang
pada segala aktivitas kerja secara efektif dan efisiens
dengan cara penguluran tubuh yang baik. Jika
seseorang memiliki kelenturan yang baik, orang
tersebut akan dapat terhindar dari cedera. Cedera
tak hanya dialami oleh seseorang yang berolahraga
saja, tetapi dapat terjadi pada semua orang yang
melakukan aktivitas fisik secara tiba-tiba. Adapun
contoh latihan atau olahraga untuk meningkatkan
daya lentur, antara lain adalah yoga, senam dan
renang.

6. Kelincahan (Agility)
Kelincahan adalah kemampuan seseorang
mengubah posisi pada area tertentu dengan cepat.
Olahraga yang mengandalkan kelincahan adalah
olahraga bulu tangkis. Atlet bulutangkis dituntut
untuk dapat mengambil shuttlecock di manapun
yang lawan arahkan asal masih masuk dalam garis
lapangan. Itulah mengapa, pebulutangkis dituntut
untuk memiliki teknik yang baik serta kelincahan.

7. Koordinasi (Coordination)
Koordinasi adalah kemampuan seseorang
mengintegrasikan berbagai gerakan yang
berbeda dan mampu mengkoordinasikan
seluruh bagian tubuh dengan baik. Contoh
latihan dari komponen kebugaran jasmani
bagian koordinasi adalah memantulkan bola
tenis ke tembok dengan tangan kanan
kemudian menangkapnya lagi dengan tangan
kiri begitu juga sebaliknya.
8. Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan merupakan kemampuan seseorang
mengendalikan tubuh sehingga gerakan-gerakan yang dilakukan
dapat dimunculkan dengan baik dan benar. Senam merupakan
satu di antara cabang olahraga yang sangat mengandalkan
keseimbangan. Beberapa contoh latihan untuk meningkatkan
keseimbangan, antara lain berjalan di atas balok kayu selebar 10
cm yang memiliki ukuran panjang 10 meter, berdiri dengan satu
kaki jinjit atau juga dengan sikap lilin.

9. Ketepatan (Accuracy)
Ketepatan adalah kemampuan seseorang untuk
mengendalikan gerak-gerak bebas tubuh terhadap
suatu sasaran. Beberapa contoh olahraga yang
membutuhkan keakuratan, antara lain memanah,
bowling, sepak bola, dan basket. Contoh latihan untuk
meningkatkan ketepatan antara lain adalah:
a. Melempar bola tenis ke tembok, sebelumnya
tembok telah diberi sasaran atau diberi tanda
terlebih dahulu.
b. Untuk lebih spesifik, langsung saja melatih
ketepatan dengan memasukkan bola ke ring
lawan untuk olahraga bola basket.
c. Untuk sepak bola, dengan latihan menendang bola ke gawang yang dijaga oleh seorang
penjaga gawang agar keakuratan lebih dapat diperhitungkan dan memiliki tantangan.

10. Reaksi (Reaction)


Reaksi adalah kemampuan seseorang untuk segera
bertindak dan menanggapi rangsangan yang
ditangkap oleh indra. Satu di antara latihan yang
dapat meningkatkan reaksi adalah olahraga tangkap
bola.

D. LATIHAN KEBUGARAN JASMANI

Latihan kebugaran jasmani kerap dilakukan untuk menjaga kesehatan fisik. Namun,
olahraga ini sebenarnya juga bisa menyehatkan mental atau rohani. Untuk mendapatkan
manfaatnya, latihan kebugaran jasmani perlu dilakukan secara rutin.

Latihan kebugaran jasmani adalah aktivitas olahraga yang dilakukan untuk


meningkatkan daya tahan tubuh dan kekuatan otot, serta melatih kelenturan dan
keseimbangan. Olahraga ini juga efektif untuk membakar kalori dan menurunkan risiko
terjadinya sejumlah penyakit.
 Manfaat Latihan Kebugaran Jasmani

Berikut adalah beragam manfaat latihan kebugaran jasmani, baik untuk fisik maupun
mental, jika dilakukan secara rutin:

1. Menjaga berat badan


2. Mengontrol kadar gula darah
3. Mengurangi risiko terkena penyakit kardiovaskular
4. Menjaga kesehatan tulang
5. Mempe rbaiki mood
6. Mengurangi stres dan depresi

BAB III

PENUTUPAN

I. KESIMPULAN
Berdasarkan beberapa uraian di atas dapat di simpulkan bahwa kebugaran
jasmani dapat diartikan sebagai kemapuan fisik untuk melakukan tugas
pekerjaan sesuai dengan bidangnya tanpa mengalami kelelahan yang berlebih
dan mendapat pemulihan yang cepat seperti pada saat belum melakukan
aktivitas. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kesegaran jasmani
seseorang, salah satunya yaitu melalui aktivitas jasmani yang dapat digunakan
sebagai bentuk kegiatan siswa dalam upaya menjaga dan meningmati kesegaran
jasmani. Dengan mempelajari kebugaran jasmani akan mampu membentuk
sikap : menghargai tubuh, syukur kepada Sang Pencipta, berperilaku sportif,
bertanggung jawab, menghargai perbedaan karakteristik, menunjukkan
kemauan bekerja sama, toleransi dan mau berbagi dengan teman, juga disiplin,
menerima kekalahan dan kemenangan, mampu menganalisis variasi dan
kombinasi keterampilan bergerak serta mempraktikkan variasi dan kombinasi
latihan kebugaran dan kesehatan jasmani yang baik.

II. SARAN
Kita harus rajin latihan kebugaran jasmani agar mendapatkan kesehatan tubuh,
tidak mudah sakit ataupun mengalami kelelahan, tidak gampang stress,
mendapatkan tubuh yang ideal serta tubu terasa lebih ringan.

III. DAFTAR PUSAKA


https://www.bola.com/ragam/read/4376849/10-komponen-
kebugaran-jasmani-beserta-penjelasannya-yang-perlu-diketahui
https://www.alodokter.com/manfaat-latihan-kebugaran-jasmani-
bagi-fisik-dan-mental

Anda mungkin juga menyukai