Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KEBUGARAN JASMANI

Oleh:
Karisma XI MIPA 4

(17)

SMA NEGERI 1 TAMAN

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebugaran jasmani adalah kesanggupan tubuh untuk melakukan aktivitas tanpa
mengalami kelahan yang berarti. Hal ini hampir sama dengan pengertian kebugaran jasmani
yang dikemukakan oleh Sudarno (1992:9) bahwa kebugaran jasmani adalah suatu keadaan
saat tubuh mampu menunaikan tugas hariannya dengan baik dan efisien tanpa mengalami
kelelahan yang berarti, dan tubuh masih memiliki cadangan tenaga baik untuk mengatasi
cadangan mendadak maupun yang darurat.
Pengertian kebugaran jasmani menurut Prof. Sutarman adalah suatu aspek, yaitu aspek
fisik dan kebugaran yang menyeluruh (total fitness) yang member kesanggupan kepada
seseorang untuk menjalankan hidup yang produktif dan dapat menyesuaikan diri pada tiap
pembebanan fisik (physical stress) yang layak. Sedangkan Prof. Soedjatmo Soemowardoyo
menyatakan bahwa kesegaran jasmani adalah kemampuan tubuh untuk menyesuaikan fungsi
alat tubuhnya dalam batas fisologi terhadap lingkungan (ketinggian, kelembapan suhu, dan
sebagainya) dan atau kerja fisik dengan yang cukup efisien tanpa lelah secara berlebihan.
Secara umum pengertian kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk
menjalankan pekerjaan sehari hari dengan ringan dan mudah tanpa merasakan kelelahan
yang berarti dan masih mempunyai cadangan tenaga untuk melakukan kegiatan yang lain.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa Hakikat dari Kebugaran Jasmani?
2. Apa saja Prinsip-Prinsip Pengembangan Kebugaran Jasmani?
3. Apa saja Bentuk-Bentuk Latihan Kebugaran Jasmani?
4. Apa saja Bentuk-Bentuk Latihan Kelenturan?
5. Apa saja Bentuk-Bentuk Latihan Keseimbangan?
6. Apa saja Manfaat Latihan Kebugaran Jasmani?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui arti Kebugaran Jasmani
2. Untuk mengetahui bentuk-bentuk latihan Kebugaran Jasmani
3. Untuk mengetahui manfaat Kebugaran Jasmani

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Hakikat Kebugaran Jasmani


Ketika dilahirkan, manusia dibekali dengan sifat dasar masing-masing, tetapi
kemudian dalam pertumbuhan dan perkembangannya sifat seseorang akan banyak
dipengaruhi oleh cara hidup dan lingkungan di mana manusia itu berada. Salah satu
cara hidup atau kebiasaan hidup tersebut adalah pengerahan fisik, sebab memang
tubuh manusia diciptakan untuk bergerak, sehingga segala bentuk dan fungsi tubuh
yang menunjang pergerakan tersebut akan disesuaikan dengan kebutuhannya. Prestasi
kerja manusia merupakan keterpaduan antara kegiatan kerja mental, fisik, serta
interaksi dengan lingkungan dalam arti luas.
Sehingga prestasi kerja dan produktivitas kerja indinvidu dan kelompok
ditentukan oleh bermacam-macam faktor yang terkait secara kompleks. Seseorang
yang mempunyai kesegaran jasmani tinggi dapat melakukan pekerjaannya dengan
baik. Selain itu, akan terhindar dari kemungkinan cedera yang biasanya sering terjadi
saat melakukan kerja fisik yang berat. Tujuan utama latihan fisik adalah untuk
meningkatkan kesegaran jasmani dan kemampuan fungsi ergosistem tubuh. Latihan
jasmani yang dilakukan secara tepat dan benar akan memberikan manfaat bagi tubuh,
yaitu :
1. Memperkuat sendi-sendi, ligamen, dan otot-otot tubuh
2. Meningkatkan kemampuan jantung dan paru-paru
3. Menurunkan tekanan darah
4. Mengurangi lemak dan kadar gula dalam tubuh
5. Memperbaiki bentuk tubuh
6. Mengurangi risiko terkena penyakit jantung koroner.
Program latihan kondisi fisik perlu direncanakan secara sistematis. Latihan fisik
yang dilakukan secara cermat, berulang-ulang dan dengan intensitas beban latihan
yang makin meningkat, memungkinkan meningkatnya kesegaran jasmani. Hal ini akan
berdampak pada makin terampil, kuat, dan efisiennya seseorang dalam bergerak.
2.2 Prinsip-Prinsip Pengembangan Program Kebugaran Jasmani
Ada sepuluh prinsip yang perlu digunakan sebagai pegangan dalam menyusun
program kebugaran jasmani, yaitu:
1. Menyediakan waktu yang cukup bagi siswa untuk melakukan aktivitas jasmani
2. Menyediakan kesempatan bagi siswa untuk melakukan aktivitas jasmani
3. Menyediakan aneka kegiatan dan memberikan bimbingan sesuai dengan pilihan siswa
4. Memberikan informasi umpan balik kepada siswa, baik mengenai proses maupun
hasilnya
5. Membekali siswa dengan keterampilan dasar dalam rangka meningkatkan kebugaran
jasmani

6. Menjadikan diri sebagai guru pendidikan jasmani yang pantas sebagai panutan bagi
siswa
7. Memberikan perhatian penuh bagi perkembangan siswa secara menyeluruh, termasuk
sikap dan perilakunya terhadap aktivitas jasmani yang dilaksanakan secara teratur dan
berkesinambungan
8. Menggunakan strategi yang tepat untuk membentuk pola hidup sehat.
9. Mempromosikan gaya hidup aktif dan pelaksanaan aktivitas jasmani di luar
pendidikan jasmani di sekolah
10.
Menghindari ucapan yang menyatakan bahwa aktivitas jasmani tu hanyalah
membuang-buang waktu dan sia-sia belaka.
2.3 Bentuk-Bentuk Latihan Kebugaran Jasmani
Unsur-unsur kebugaran jasmani meliputi kekuatan, kecepatan, daya tahan otot
jantung dan paru-paru, kelincahan, daya ledak, dan kelentukan. Unsur-unsur tersebut
dapat dilatih dalam bentuk seperti circuit training, interval training, kalestenik,
jogging, dan aerobik.
2.3.1

Latihan Peningkatan Kelincahan (Agility)


Kelincahan adalah kemampuan seseorang untuk mengubah arah dengan
cepat dan tepat pada waktu bergerak tanpa kehilangan keseimbangan dan
kelincahan. Latihan ini juga berkaitan dengan tingkat kelentukan. Beberapa
bentuk latihan untuk meningkatkan kelincahan antara lain sebagai berikut:
1. Latihan mengubah gerak tubuh arah lurus (Shuttle Run) : Tujuannya untuk
melatih mengubah gerak tubuh arah lurus. Cara melakukannya adalah atlet
atau siswa berlari bolak-balik secepatnya dari titik yang satu ke titik yang
lainnya sebanyak 10 kali. Setiap kali sampai pada satu titik, atlet tersebut
harus berusaha untuk secepatnya berbalik untuk berlari menuju ke titik yan
lain.
2. Latihan lari belok-belok (zig-zag): Tujuannya untuk melatih mengubah
gerak tubuh dengan arah yang berkelok-kelok.Cara melakukannya adalah
dengan cara berlari zig-zag dengan cepat sebanyak 2 sampai 3 kali di antara
beberapa titik (misalnya 4-5 titik). Jarak setiap titik sekitar 2 meter.
3. Latihan mengubah posisi tubuh atau jongkok berdiri (squat-thrust):
Tujuannya untuk melatih mengubah posisi tubuh (jongkok dan berdiri
tegak). Cara melakukannya adalah sebagai berikut : Jongkok sambil
menumpukan kedua tangan di lantai, Pandangan ke arah depan, lemparkan
kedua kaki belakang sampai lurus dengan sikap badan terlungkup dalam
keadaan terangkat.
4. Latihan kelincahan beraksi: Tujuannya untuk melatih kelincahan dalam
melakukan suatu reaksi gerakan. Cara melakukannya adalah sebagai
berikut: Berdiri dengan sikap ancang-ancang, kedua lengan di samping
badan dengan siku bengkok, perhatikan aba-aba peluit. Bunyi peluit
pertama lari ke depan secepat-cepatnya. Bunyi peluit kedua, lari mundur
secapt-cepatnya. Bunyi peluit ketiga, lari ke samping kiri secepat-cepatnya.
Bunyi peluit keempat, lari ke samping kanan secepat-cepatnya. Latihan ini

dilakukan secara terus menerus secara berangkai tanpa berhenti terlebih


dahulu.
5.
2.3.2

Latihan Peningkatan Kecepatan


Kecepatan adalah kemampuan untuk menempuh suatu jarak dalam
waktu yang sesingkat-singkatnya. Kecepatan bukan hanya mengerakkan
seluruh tubuh dengan cepat, akan tetapi dapat pula mengerahkan anggotaanggota tubuh dalam waktu sesingkat-singkatnya. Dalam lari cepat,
kecepatan ditentukan oleh gerak berurutan kaki yang dilakukan secara
cepat. Bentuk-bentuk latihannya untuk meningkatkan kecepatan antara
lain sebagai berikut:
1. Lari cepat dengan jarak 40m dan 60m: Tujuan untuk melatih kecepatan
gerak seseorang. Cara melakukannya adalah dengan berdiri di
belakang garis start dengan sikap badan tegak dan kedua kaki dibuka.
Kedua tangan di samping badan dengan sikap berdiri. Lari di tempat
makin lama makin cepat sambil mengangkat paha setinggi-tingginya.
Setelah ada aba-aba peluit secepat-cepatnya menempuh jarak 40-60
meter. Latihan dilakukan secara berulang.
2. Lari naik bukit (up hill): Bertujuan untuk mengembangkan kekuatan
dinamis (dinamic strength) otot-otot tungkai.
3. Lari menuruni bukit (Down hill): Bertujuan untuk melatih kecepatan
frekuensi gerak kaki. Latihan ini akan lebih baik jika ada dorongan
angin dari belakang

2.3.3

Latihan Daya Ledak


Tenaga ledak otot adalah kemampuan otot atau sekelompok otot
melakukan kerja secara eksplosif yang dipengaruhi oleh kekuatan dan
kecepatan kontraksi otot. Latihan daya ledak otot meliputi press, high pull
atau upright rowing, squat, heel raise (calf raises), pull over, brench press,
snatch, shoulder shrugh, tricep stretch.

2.3.4

Latihan Daya Tahan Jantung


Daya tahan adalah kemampuan seseorang untuk melakukan kerja
dalam waktu yang relatif lama. Istilah lainnya adalah respiratio-cardiovaskuler endurance, yaitu daya tahan yang berhubungan dengan
pernapasan, jantung, dan peredaran darah. Bentuk latihan daya tahan
pernapasan, jantung, dan peredaran darah ini disebut ergosistem sekunder
yang dilatih melalui peningkatan ergosistem primer (sistem saraf otot dan
tulang rangka). Latihan peningkatan ergosistem primer haruslah dilakukan
dalam waktu yang relatif lama. Latihan daya tahan jantung dan paru-paru
di antaranya adalah dengan mempertinggi intensitas, misalnya interval
training dengan intensitas yang tinggi.

2.3.5

Latihan Kekuatan Otot Lengan (push up)


Tujuan: menguatkan otot lengan, bahu, dada. Push-up menguatkan otot
lengan, bahu dan dada. Push-up membantu melancarkan aliran darah ke

2.3.6

2.3.7

kepala, terlebih lagi bila didahului melakukan latihan leher sebelum


memulai push-up. Cara melakukan push-up: Mula-mula posisikan tubuh
Anda tertelungkup, Letakan lengan tepat disamping kanan dan kiri Aanda,
tidak terlalu lebar juga tidak terlalu sempit., Tarik napas sebelum
mengangkat tubuh, dan bersamaan dgn gerakan lengan mengangkt tubuh
anda lepaskan napas. Saat bergerak turun naik napas kembali.
Latihan push-up dapat dikombinasikan dengan: Mengubah jarak
telapak tangan. Bentuk tangan yang menyentuh lantai (membuka,
mengepal, menggunakan jari, atau punggung tangan). Mengubah jrak
antar kaki. Mengubah ketinggian letak kaki (menggunakan kursi atau kaki
yang satu ditindihkan ke kaki yang lain).
Latihan kekuatan Otot perut (sit-up)
Sit-up bertujuan untuk menguatkan otot perut. Cara melakukan situp. Mula-mula tidur terlentang, kedua lutut ditekuk, dan kedua tangan
ditekukkan di belakang kepala. Kemudian badan diangkat ke atas, hingga
dalam posisi duduk, kedua tangan tetap berada di belakang kepala.
Gerakan ini dilakukan sebanyak-banyaknya (15-30 detik)
Latihan kekuatan otot lengan bahu (pull-up)
Pull-up merupakan salah satu latihan kekuatan otot lengan dan
bahu. Cara melakukannya: Siswa berdiri di bawah palang tunggal, kedua
tangan berpegangan pada palang tunggal selebar bahu, pegangan telapak
tangan menghadap ke arah kepala.Dengan bantuan tolakan kedua kaki,
siswa melompat ke atas sampai mencapai sikap bergantung siku tekuk,
dagu berada di atas palang. Sikap tersebut dipertahankan selama mungkin.

2.4 Bentuk-bentuk Latihan Kelenturan


Kelentukan sama dengan keleluasaan atau kemudahan gerakan, terutama pada otototot persendian. Tujuan dari latihan ini adalah agar otot-otot pada sendi tidak kaku
dan dapat bergerak leluasa tanpa ada gangguan yang erarti. Bentuk-bentuk laithan
kelentukan adalah sebagai berikut :
2.4.1 Latihan Kelnturan Otot Leher
Tujuan: Untuk melatih otot persendian dan otot leher kea rah depan dan
belakang. Cara melakukan latihan kelentukan otot leher:

Mula-mula berdiri tegak dengan posisi kaki dibuka selebar bahu,kedua


tangan di pinggang dan pandangan ke depan.

Kemudian miringkan kepala ke kiri dan ke kanan ( 2 4 hitungan )

Anggukkan kepala ke bawah dan ke atas ( 2 4 hitungan )

Tengokkan kepala ke kiri dan ke kanan ( 2 4 hitungan )


2.4.2

Latihan kelentukan kombinasi gerakan sendi pinggul, punggung, dan


lutut.
Tujuan: Koordinasi gerakan sendi pinggul, pinggang dan lutut. Cara
melakukan latihan kelentukan kombinasi gerakan.

Mula-mula berdiri tegak, kedua kaki dirapatkan dan kedua tangan di


samping badan.

Kemudian bungkukkan badan ke depan, kedua kaki lurus, kepala


ditundukkan dan telapak (c) Lalu hitungan kedua, berjongkok, tumit
diangkat dan kedua tangan lurus ke depan sejajar dengan bahu tangan
menyentuh tanah.

Hitungan ketiga, kembali ke posisi yang pertama.

Pada hitungan keempat, lentingkan badan ke belakang, kepala tengadah ke


atas.

Gerakan ini dilakukan berulang-ulang (2 4 hitungan).

2.4.3
-

Setelah itu putarkan kepala ke arah kanan sebanyak 8 hitungan dan


kemudian putarkan kepala ke kiri sebanyak 8 hitungan.

Latihan kelentukan cium lutut


Ada 2 cara dengan sikap:

Berdiri
Tujuan: Koordinasi gerakan sendi pinggul, pinggang dan lutut. Cara
melakukan latihan cium lutut

Sikap awal berdiri tegak, kedua tangan lurus ke bawah di depan badan.

Turunkan kedua tangan hingga menyentuh lantai.

Usahakan hidung dapat menyentuh lutut, tahan kira-kira 5-10 detik.

Duduk
Tujuan: Melatih kelenturan otot paha,pinggang,punggung, dan pinggul.
Cara melakukan duduk hampir sama dengan posisi berdiri, pada sikap awal
dengan cara duduk kedua kai lurus ke depan
.
2.4.4 Latihan kelentukan sikap kayang
Tujuan: Melenturkan persendian otot pinggang, panggul, dan pinggul.Cara
melakukan kayang

Sikap permulaan berdiri, keduan tangan menumpu pada pinggul.

2.4.5

Kedua kaki ditekuk, siku tangan ditekuk, kepala di lipat ke belakang.

Kedua tangan diputar ke belakang sampai menyentuh matras sebagai


tumpuan.

Posisi badan melengkung bagai busur.

Latihan kelentukan sikap Back-up


Tujuan: Melenturkan persendian otot pinggang, panggul, dan paha serta
menguatkan otot punggung. Cara melakukannya:

Tidur tengkurap, kedua tangan ditekuk di belakang kepala, kaki lurus.


Angkat badan ke atas sampai pantat
Gerakan ini dilakukan berulang0ulang selama 15-30 detik.

2.4.6

Latihat Perenggangan
Perenggangan dari leher samapai pergelangan kaki, anggota badan
yg harus mendapatkan tekanan perenggangan adalah otot-otot leher,
tangan, pungggung, paha, atau kaki. Tujuan dan caranya sbg brikut:
Melatih klenturan otot lher,dilkukan dgn cara menahan leher kesamping
kanan,kiri,depan,belakng,dithan smoai hitungan ke-8. Melatih kelenturan
pergelangan tangan dan otot-otot bahu samping, bawah, atas
belakang.Melatih kelenturan sendi lutut dilakukan berdiri kemudian tekuk
slah satu kaki ked pan or belakang, than smpai htungan ke-8 secra
bergantian.

2.5 Bentuk-bentuk latihan keseimbangan


Latihan keseimbangan adalah kemampuan seseorang dalam memelihara posisi
tubuh yang statis (tidak bergerak) atau dalam keadaan posisi badan yang dinamis
(bergerak). Latihan keseimbangan adalah bentuk/sikap badan dalam keadaan
seimbang baik pada sikap berdiri, duduk, maupun jongkok. Bentuk-bentuk latihannya
adalah sebagai berikut :
2.5.1 Sikap Kapal terbang
Tujuan: Menguatkan otot tungkai dan kaki serta menjaga keseimbangan.
Cara melakukan sikap kapal terbang gerakan seperti latihan handspring
namun kaki diluruskan ke belakang, badan membungkuk, kedua tangan
merentang ke samping.
2.5.2

Sikap berdiri tegak jinjit


Tujuan: Menguatkan otot tungkai dan menjaga keseimbangan.Cara
melakukan sikap berdiri tegak jinjit

2.5.3

Sikap berdiri tegak, mata dipejamkan.

Kaki posisi jinjit

Kedua lengan dijulurkan ke depan.

Pertahankan posisi tersebut dalam beberapa menit.

Sikap duduk
Tujuan Menguatkan otot tungkai dan menjaga keseimbangan.

Duduk berseluncur, kedua kaki rapat, kedua lengan di samping badan dan
pandangan ke depan.
Kemudian sikap duduk angkat kedua kaki lurus diatas, kedua tangan
memegang paha bagian belakang, hingga menyerupai huruf V.
Seharusnya dari sikap duduk angkat kedua kaki lurus ke atas, kedua tangan
lurus memegang pergelangan kaki.
2.6 Manfaat Latihan Kebugaran Jasmani
Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Ungkapan itu sangat benar.
Tentu saja, karena jika tubuh sehat, Kita akan mampu berpikir dan berbuat apa saja.
Manfaat latihan kebugaran jasmani apa pun bentuknya, pasti membawa nilai-nilai
positif. Terlebih, bagi tubuh diantaranya yaitu sbagai berikut :
2.6.1 Menurunkan Berat Badan dan Mencegah Obesitas
Selain karena zat-zat makanan atau energi berlebih yang tertimbun
di dalam tubuh, kegemukan dan obesitas juga bisa terjadi karena tubuh
kurang beraktivitas. Itu sebabnya, olahraga merupakan salah satu cara
untuk menggerakan tubuh dalam upaya menurunkan berat badan atau
menjaga berat badan agar tidak gemuk, apalagi obesitas.
2.6.2 Mencegah Penyakit Jantung
Ketika tubuh berolahraga, aliran darah dari jantung ke seluruh
tubuh dan dari seluruh tubuh ke jantung menjadi lebih cepat daripada saat
tubuh diam. Pada saat itu, otot-otot jantung berkontraksi dengan baik.
Semakin sering otot jantung dilatih (dengan olahraga), semakin baik pula
kinerjanya. Itu artinya, jantung akan terhindar dari berbagai macam
penyakit (seperti stroke, serangan jantung, jantung koroner, atau yang
lainnya).
2.6.3 Mencegah dan Mengatur Penyakit Diabetes
Pada penyakit diabetes tipe 2, kelainan pada insulin kebanyakan
terjadi akibat kegemukan dan obesitas. Jadi, agar tubuh terhindar dari
penyakit diabetes tipe 2, hindarilah kegemukan atau obesitas.
2.6.4 Meningkatkan Kualitas Kehidupan Seksual

Saat kita terbiasa berolahraga, segala bentuk metabolisme tubuh


akan berada pada tingkat yang optimal. Termasuk juga dengan sistem
hormon, salah satunya sistem hormon seksual. Perlu diingat, berhubungan
seksual juga termasuk olahraga. Hal ini karena pada saat berhubungan
seksual, membakar banyak sekali kalori yang ada di dalam tubuh.
2.6.5 Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi bisa terjadi akibat adanya gangguan
kesehatan, termasuk penyakit jantung koroner, stroke, dan gagal jantung.
Oleh karena itu, untuk menghindarinya perlu dihindari juga penyakitpenyakit penyebabnya. Olahraga mampu menghindarkan diri dari berbagai
penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.
2.6.6 Menambah Kepintaran
Otak yang pintar adalah otak yang sirkulasi oksigennya lancar.
Olahraga mampu melancarakan sirkulasi oksigen ke otak. Itu sebabnya,
olahraga mampu menjauhkan Anda dari penyakit-penyakit yang
melemahkan kerja otak (seperti pikun dan Alzeimer). Dengan kata lain,
olahraga akan membuat Anda senantiasa pintar.
2.6.7 Memberi Banyak Energi
Anda tentu heran dengan manfaat yang satu ini. Bagaimana
mungkin olahraga yang justru mengeluarkan energi bisa memberi Anda
banyak energi? Maksud kalimat di atas sebenarnya mengacu kepada efek
setelah Anda berolahraga. Jika tubuh rutin berolahraga, Anda akan bisa
tidur nyenyak; berpikir jernih; terhindar dari stres; dan berbagai hal lain
yang bisa menguras energi. Ini sama saja memberikan kesempatan bagi
tubuh untuk memproduksi banyak energi.
2.6.8 Mengurangi LDL dan Menaikkan HDL
Dalam suatu penelitian disebutkan bahwa jalan kaki atau jogging
selama 24 hingga 32 km per minggu mampu menurunkan lemak jahat
(LDL = Low Density Lipoprotein) dan menaikkan lemak baik (HDL =
High Density Lipoprotein).
2.6.9 Menurunkan Gejala Depresi Ringan dan Kegelisahan
Saat berolahraga, tubuh Anda akan merasa rileks. Hal ini tentu saja
mempengaruhi depresi. Dalam sebuah sumber disebutkan bahwa salah
satu penanganan terhadap orang-orang yang mengalami depresi ringan
adalah diberi latihan olahraga.
2.6.10 Menurunkan Risiko Kanker Tertentu
Dalam suatu penelitian dikatakan bahwa ternyata olahraga dapat
menurunkan tingkat risiko kanker tertentu sebesar 30%. Kanker tersebut
misalnya saja kanker kolon (usus besar), kanker payudara, kanker paruparu, dan multiple myeloma (sumsum tulang)
2.6.11 Melindungi dari Osteoporosis
Para ahli berpendapat bahwa anak-anak yang banyak bergerak
(aktif) akan memiliki tulang yang kuat. Sehingga, mereka terhindar dari
risiko osteoporosis (pengeroposan tulang) ketika sudah dewasa.
2.6.12 Meningkatkan Citra Diri dan Rasa Percaya Diri

Dalam suatu jurnal psikologi disebutkan bahwa sekecil apa pun


olahraga bisa meningkatkan citra diri dan rasa percaya diri pada pelakunya
2.6.13 Meningkatkan Mood
Jika anda sedang mengalami kejenuhan atau bete, olahraga adalah
salah satu cara yang bisa mengilangkannya. Sebuah studi mengatakan
bahwa olahraga aerobic dapat mengurangi ketegangan dan membuat Anda
semangat lagi.
2.6.14 Membuat Awet Muda
Jika Anda melihat artis Minati Atmanegara, pernahkah Anda
penasaran dengan usianya? Di tahun 2011 ini dia berusia 52 tahun. Akan
tetapi, jika dilihat dari fisiknya, dia bak seorang ibu yang baru berusia 35
tahun. Hal ini tentu saja karena dia rajin berolahraga. Olahraga
membuatnya tampak awet muda.
2.6.15 Membuat Anak-anak Selalu Aktif
Dalam suatu penelitian diungkapkan bahwa ternyata orangtua yang
rajin berolahraga membuat anak-anaknya selalu aktif dan ceria.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kebugaran jasmani adalah derajat sehat dinamis seseorang yang menjadi kemampuan
jasmani dasar untuk dapat melaksanakan tugas yang harus dilaksanakan. Oleh karena itu
diperlukan pembinaan dan pemliharaan kebugaran jasmani seseorang. Untuk keberhasilan
pelaksanaan tugas ini perlu adanya kesesuaian antara syarat yang harus dipenuhi oleh
sipelaksana yaitu yang bersifat Anatomis dan Fisiologis terhadap macam dan intensitas tugas
fisik yang harus dilaksanakan. Sehubungan dengan itu maka perlu dipahami jasmani dan apa saja
macam kebugaran jasmani, bagaimana hubungannya dengan kesehatan dan bagaimana olahraga
dapat meningkatkan derajat kesehatan dan kebugaran jasmani.

3.2 Saran

Alhamdulillah tugas yang diamanatkan Guru kepada saya telah terselesaikan, saya
mohon saran dan kritiknya yang membangun apabila dalam makalah telah saya buat masih
banyak kekurangan. Saya sadar bukanlah manusia yang sempurna dan saya ingin menjadi orang
yang lebih baik dari hari kemarin. Sebaik-baiknya manusia adalah orang yang bermanfaat bagi
orang lain.

Daftar Pustaka

http://penjasxii.blogspot.com/p/kebugaran-jasmani_21.html
http://galeripenjas.blogspot.com/2013/05/kebugaran-jasmani.html
http://djatmaja196.blogspot.com/
http://rca71.blogspot.com/2012/09/makalah-kebugaranjasmani.html#ixzz330vw2sSc
http://ch1ples.wordpress.com/2008/02/28/mengukur-kesegaran-jasmani-anda/ http:
//downloads.ziddu.com/downloadfile/2113025/MengukurKesegaranJasmaniAnda.r
ar.html
http://candidatesdesainer.blogspot.co.id/2014/06/makalah-kebugaran-jasmani.html

Anda mungkin juga menyukai