Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat-Nya
maka saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “TEORI
LATIHAN”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas mata pelajaran
PENJAS. Makalah ini berisi tentang negara dan konstitusi, dengan bahasa yang
singkat, padat, dan mudah dimengerti. Makalah ini kami lengkapi dengan
pendahuluan sebagai pembuka yang menjelaskan latar belakang dan tujuan
pembuatan makalah. Pembahasan yang menjelaskan Pentingnya Latihan Fisik
Penutup yang berisi tentang kesimpulan yang menjelaskan isi dari makalah saya.
Makalah ini juga kami lengkapi dengan daftar pustaka yang menjelaskan sumber
dan referensi bahan dalam penyusunan. Saya menyadari bahwa makalah ini masih
belum sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan
makalah ini akan saya terima, Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak baik yang menyusun maupun yang membaca.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Latihan kondisi fisik (physical conditioning) memegang peranan
yang sangat penting untuk mempertahankan atau meningkatkan
derajat kesegaran jasmani (physical fitnes). Derajat kesegaran
jasmani seseorang sangat menentukan kemampuan fisiknya dalam
pelaksanaan tugas sehari-hari. Kian tinggi derajat kesegaran
jasmani seseorang kian tinggi pula kemampuan kerja fisiknya.
Dengan kata lain hasil kerjanya kian produktif jika kesegaran
jasmaninya kian meningkat.
Selain berguna untuk meningkatkan kesegaran jasmani,
latihan kondisi fisik merupakan program pokok dalam pembinaan
atlet untuk berprestasi dalam suatu cabang olahraga. Atlet yang
memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dan
kemungkinan cidera yang biasanya terjadi jika seseorang
melakukan kerja fisik yang berat.
Kurangnya daya tahan, kelentukan persendian, kekuatan
otot, dan kelincahan merupakan penyebab utama timbulnya cidera
olahraga. Hal ini disebabkan program latihan kondisi fisik yang
dilakukan seseorang tidak sempurna sebelum dia terjun mengikuti
pertandingan atau melaksanakan kegiatan fisik yang lebih berat.
Berdasarkan penjelasan diatas kian jelas bahwa latihan
kondisi “fisik amat penting untuk meningkatkan kesegaran
jasmani” agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih produktif.
Kegunaan lainnya ialah untuk mencegah timbulnya cedera selama
melakukan kegiatan fisik yang berat.
Program latihan kondisi fisik perlu direncanakan secara
sistematik. Tujuan utama adalah untuk meningkatkan kesegaran
jasmani dan kemampuan ergosistem tubuh. Proses latihan kondisi
fisik yang dilakukan secara cermat, berulang-ulang dengan kian
meningkat beban latihannya memungkinkan kesegaran jasmani
seseorang semakin meningkat. Hal ini akan menyebabkan
seseorang kian terampil kuat dan efisien dalam gerakannya. Para
ahli olahraga berpendapat, bahwa seseorang atlet yang mengikuti
program latihan kondisi fisik secara intensif selama 6-8 minggu
kelentukkan, dan daya tahan yang jauh lebih baik selama musim
pertandingan. Perkembangan kondisi fisik yang terbaik juga
membantu seorang atlet untuk mampu mengikuti latihan
selanjutnya dalam usaha mencapai prestasi setingggi-tingginya.
Keadaan kondisi fisik yang baik akan memperngaruhi pula
terhadap aspek-aspek kejiwaan yang berupa meningkatkan
motivasi kerja, semangat kerja, rasa percaya diri, ketelitian dan lain
sebagainya. Secara psikologis juga keadaan fisik pun nampaknya
sangat besar pula pengaruhnya dalam lingkungan kegiatan kita,
terutama dalam bersosialisasi.
B. Rumusan Masalah
1. Faktor-faktor yang memperngaruhi Pentingnya Latihan
Fisik
2. Macam-macam latihan fisik
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk menjelaskan pengertian pentingnya latihan fisik
2. Untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi
pentingnya latihan fisik
3. Untuk mengetahui macam-macam latihan fisik
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Fisik

Fisik merupakan aktivitas yang dilakukan seseorang untuk


meningkatkan atau memelihara kebugaran tubuh. Latihan fisik umumnya
dikelompokkan ke dalam beberapa kategori, tergantung pada pengaruh
yang ditimbulkannya pada tubuh manusia. Latihan fleksibilitas seperti
regang memperbaiki kisaran gerakan otot dan sendi. Latihan aerobik
seperti berjalan dan berlari berpusat pada penambahan daya tahan
kardiovaskular. Latihan anaerobik seperti angkat besi menambah kekuatan
otot jangka pendek. Latihan bisa menjadi bagian penting terapi
fisik, kehilangan berat badan atau kemampuan olahraga. Latihan fisik
yang sering dan teratur memperbaiki kinerja sistem kekebalan tubuh, dan
membantumencegah penyakit kekayaan seperti jantung penyakit
kardiovaskular, diabetes tipe 2 dan obesitas.

B. Manfaat Latihan Fisik

1. Mempercepat Penyembuhan Luka

Ada berbagai faktor yg mempengaruhi cepat atau lambatnya


penyembuhan luka. Bukti baru dari sebuah studi mengatakan bahwa
latihan fisik berkontribusi secara signifikan dalam penyembuhan luka.
Dalam studi tersebut diketahui bahwa orang dewasa yang melakukan
latihan fisik secara reguler, sembuh lebih cepat 10 hari daripada mereka
yang tidak berlatih.

2. Meningkatkan Kualitas Tidur

Bukan hanya lari berjam-jam atau latihan beban yang sangat


melelahkan saja yang bisa membuat anda lebih mudah tidur. Latihan fisik
biasa seperti fitness juga dapat meningkatkan kualitas tidur.
3. Meningkatkan Produktivitas

Sudah tidak terhitung lagi berapa banyak studi yang meneliti


pengaruh latihan fisik dengan produktivitas di kantor. Alasan simpelnya
adalah fitness meningkatkan produktivitas dengan membuat pekerja tidak
mudah sakit. Tidak hanya itu, dgn berolahraga, pekerja juga dianggap
lebih tahan lama, lebih mampu mengambil keputusan sulit.

4. Meningkatkan Kehidupan Seks

Sebuah studi besar yang dilakukan di Harvard mengatakan bahwa


orang gemuk yang sedikit berolahraga mempunyai risiko 2,5 kali lebih
besar terhadap disfungsi ereksi daripada mereka yang berolahraga secara
teratur. Selain itu, dalam studi lain mengatakan baik pria maupun wanita
yang berolahraga secara reguler orang akan merasa lebih berhasrat untuk
bercinta & merasakan kenikmatan yang lebih saat bercinta.

5. Meningkatkan Fungsi Otak

Secara teori, latihan fisik telah terbukti meningkatkan fungsi otak


dalam jangka panjang. Hal ini dilakukan dgn meningkatkan zat kimia di
dalam otak yg membantu kognisi, seperti dopamin, glutamat, norepinefrin,
serotonin serta meningkatkan pasokan darah dan oksigen ke otak.

C. Unsur-unsur Latihan Fisik

1. Power ( Daya / tenaga )

Adalah kemampuan mengeluarkan kekuatan / tenaga


maksimal dalam waktu yang tercepat. Seseorang yang mempunyai
tenaga yang besar.

 Mempunyai kekuatan otot ( Muscular Strength ) yang besar.


 Mempunyai kecakapan untuk memadukan kekuatan dan
kecepatan.
 Mempunyai kecepatan yang tinggi.
2. Strength (Kekuatan)
Adalah suatu kemampuan dalam menggunakan daya atau
kekuatan yang eksplosifterhadap suatu obyek (mendorong,
menekan / mengangkat / menarik ).
3. Speed (Kecepatan)

Adalah kemampuan seseorang untuk melakukan gerakan


yang sama dengan baik, dalam waktu yang tersingkat.

4. Endurance (Daya tahan)

Kemampuan alat tubuh dalam melakukan pekerjaan yang


berat dan berulang-ulang dalam waktu yang relatif lama.

5. Balance (Keseimbangan)

Kemampuan seseorang untuk mengontrol kerjanya alat tubuh


yang bersifat neuromuscular ( meniti balok, dsb ).

6. Agility (Kelincahan)

Adalah kemampuan seseorang untuk merubah posisi dan


arah gerakan tubuhnya.

7. Coordination (Koordinasi)

Adalah kemampuan seseorang untuk merangkaikan


(membulatkan) bermacam-macam gerakan sedemikian rupa
sehingga merupakan gerakan yang bertautan.

8. Accuracy (Ketelitian / Ketepatan)

Adalah kemampuan seseorang untuk menguasai gerakan


yang terkontrol terhadap suatu sasaran ( menembak, menusuk ).
9. Flekxibility ( Kelentukan )

Adalah kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas


jasmaniah dengan gerakan sendi-sendi yang luas dan tidak kaku.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Selain berguna untuk meningkatkan kesegaran jasmani, latihan


kondisi fisik merupakan program pokok dalam pembinaan atlet untuk
berprestasi dalam suatu cabang olahraga. Atlet yang memiliki tingkat
kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan cedera yang
biasanya Bering terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat.

Kurangnya daya tahan, kelentukan persendian, kekuatan otot, dan


kelincahan merupakan penyebab utama timbulnya cedera olahraga. Hal ini
disebabkan program latihan kondisi fisik yangdilakukan seseorang ticlak
sempurna sebelum dia terjun mengikuti pertandingan atau melaksanakan
kegiatan fisik yang lebih berat.

B. Saran

Untuk setiap atlet yang berkecimpung di bidang olahragamanapun


di harap kan agar bisa mningkatkan kondisi fisiknya masing – masing,
sehingga dalam suatu prtandingan tidak mengalami kellahan ataupun cdera
pada saat latihan, di era yang kaya akan tekn ologi dan pngrtian dan
pemahaman dalam peningkatan fisik perlu peningkatan mutu gizi juga.

Setiap pelatih dalam setiap bidang olahraga haruskan mengrtidan


memahami cara pningkatan kualitas fisik atlt dan bukan hanya fisik saja
yang harus dimengrti oleh seorang pelatih tetapi juga tentang kebutuhan
gizi setiap atlet harus diprhatikan oleh stiap pelatih. Agar kedepanya para
pelatih dapat menciptakan atlet yang mmpunyai kualitas fisik bagus dan
sehat.
DAFTAR PUSTAKA

Karyono, 2006. Sang Juara Harus Dicetak. Majalah Psikologi Plus, Edisi Juli
2006.

Nasution, Y. (2007) Latihan Mental Bagi Atlet

Dangsina Moeloek., (1994). Dasar Fisiologi Kesegaran Jasmani dan Latihan


Fisik. Kumpulan

Makalah. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Djoko P.I. (2000). Panduan Latihan Kebugaran (Yang Efektif dan Aman).
Yogyakarta: Lukman Offset.

M. Sajoto. (1995). Peningkatan dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik Dalam


Olahraga.

Anda mungkin juga menyukai