Anda di halaman 1dari 12

MOTOR DEVELOPMENT

Periode Pertengahan Masa Kanak-kanak Serta Implikasinya dalam


Latihan/Belajar

Disusun Oleh
Arsi Rabani (A810170081)
Rofi’ah Nurush S. (A810170082)
M. Ikfan A. (A810170083)
M. Riduan R. (A810170084)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2019

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang maka kuasa karena atas segala kemudahan yang Ia
berikan sehingga makalah ini selesai disusun tepat waktu. Tujuan penulisan makalah dengan judul
Periode Pertengahan Masa Kanak-kanak Serta Implikasinya dalam Latihan/Belajar, untuk
memenuhi tugas kelompok dalam Mata kuliah Motor Development yang diberikan oleh Bp.
Anugerah S.Pd, Dalam makalah ini membahas tentang Periode Pertengahan Masa Kanak-kanak
Serta Implikasinya dalam Latihan/Belajar. Dalam proses penyusunan makalah ini penulis
menemui berbagai hambatan dan tantangan namun karena semangat pantang menyerah serta
motivasi untuk terus belajar akhirnya makalah ini selesai tepat waktu.

Penyusunan makalah ini tidak akan bisa terealisasi tanpa bantuan dari seluruh anggota
kelompok oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak
yang telah menemani baik dalam keadaan suka maupun duka.

Semoga makalah yang berhasil memenuhi tugas mata kuliah dan memberi banyak manfaat
sehingga semakin menambah khazanah pengetahuan serta bisa menjadi bahan pembelajaran baik
oleh guru/dosen maupun siswa.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
hal yang mesti diperbaiki oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis
butuhkan untuk menjadi bahan instrosfeksi serta masukan agar tulisan-tulisan selanjutnya bisa
lebih baik lagi.

Surakarta, 11 Desember 2019


Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... iii

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................1

A. LATAR BELAKANG……………………………………………………………...1

B. RUMUSAN MASALAH…………………………………………………………..1

C. TUJUAN…………………………………………………………………………... 1

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................…………….2

A. PERIODE PERTENGAHAN MASA KANAK-KANAK………………………….2

B. IMPLIKASINYA DALAM LATIHAN/BELAJAR………………………………..6

KESIMPULAN ....................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................................9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pertengahan masa kanak-kanak tumbuh semakin tinggi, semakin berat, dan semakin kuat.
mereka menjadi lebih cakap dalam keterampilan fisiknya. Ketika memasuki sekolah dasar,
anak-anak lebih mampu mengendalikan tubuhnya, dapat duduk dan memperhatikan dalam waktu
yang lebih lama. Di masa ini, anak – anak perlu berolahrga secara teratur agar dapat tumbuh dan
berkembang dengan sehat. Pada masa ini pertumbuhan anak-anak berlangsung secara lambat dan
konsisten. Masa ini adalah masa periode tenang sebelum akhirnya mereka mengalami
pertumbuhan cepat di masa remaja. Seorang anak yang sudah memasuki masa sekolah maka
anak tersebut akan bertambah tinggi sekitar 2 hingga 3 inci setiap tahunnya. Ketika berusia
sekitar 11 tahun, anak perempuan biasannya memiliki ketinggian 4 kaki 10 ¼ inci, sementara
anak laki – laki biasannya memiliki ketinggian 4 kaki 9 inci. Di masa kanak-kanak pertengahan
dan akhir, anak-anak mengalami penambahan berat tubuh sebesar 5 hingga 7 pon setiap
tahunnya.pertambahan berat ini terutama terkait dengan peningkatan ukuran kerangka dan sistem
otak, maupun ukuran beberapa organ tubuh. Massa dan kekuatan otot meningkat secara bertahap
di tahun-tahun ini, sementara “ lemak bayi “ mulai berkurang.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana periode pertengahan masa kanak-kanak?
2. Bagaimana kemampuan-kemampuan kondisional pada masa kanak-kanak?
3. Bagaimana Implikasinya dalam Latihan/belajar?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui periode pertengah masa kanak-kanak
2. Untuk mengetahui karateristik tingkah laku, perkembangan motorik
3. Untuk mengetahui kemampuan kondisional
4. Untuk mengetahui Implikasinya dalam Latihan/Belajar

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Periode Pertengahan Masa Kanak-kanak


Periode Pertengahan masa kanak-kanak, dimulai pada tahun ketujuh
hingga mencapai usia 10 tahun. Pada periode ini anak mulai memasuki
sekolah. Adanya peningkatan tuntutan psikologi dan sosial pada
anak-anak mengakibatkan perkembangan mental dan sosial mereka
berkembang cukup cepat. Bersamaan dengan aktivitas bermain yang
dominan, aktifitas belajar juga mulai berlangsung. Dari Aspek
perkembangan motorik terjadi peningkatan kemampuan belajar motorik
yang cepat.

1. Karateristik Tingkah Laku


Karateristik tingkah laku anak yang penting pada periode usia ini
adalah :
a. Anak sangat aktif. Terdapat keinginan yang kuat dari mereka untuk turut
serta dalam aktivitas-aktivitas dan gerakan-gerakan fisikal.
b. Persepsi mereka lebih maju disebabkan adanya kematangan alat indera
dan akumulasi pengalaman untuk menafsirkan dengan benar perasaan-
perasaan yang dialaminya. Aanak dapat membedakan antara bentuk-
bentuk, ukuran-ukuran, aspek-aspek ruang atau tempat (kanan, kiri, atas,
bawah dan sebagainya). Kemampuan anaka untuk berkonsentrasi pada
suatu aspek tertentu berkembang baik, tetapi belum dapat bertahan dalam
waktu yang lama, anak memerlukan perubahan.
c. Kemampuan untuk mengamati suatu tindakan atau aktivitas secara
sistematis dari aspek-aspek penting yang berbeda belum berkembang
hingga taraf yang memuaskan. Oleh karena itu, dalam hal ini maka guru

2
atau pelatih harus membantu anak menunjukkan apa yang harus diamati
dan bagaimana cara mengamatinya. Kemampuan mengamati secara
sistematis harus dikembangkan.
d. Ingatan anak berkembang lebih jauh dan kini dia mampu mengingat
bermaam-macam hal secara terus-menerus dengan baik. Belajar pada
periode ini kebanyakan berlangsung secara mencoba-coba
(trial and error) namun hasilnya sama dengan taraf belajar dengan
pemahaman.
e. Kemampuan berfikir anak berkembang cepat.
f. Mereka dapat berfikir abstrak walaupun masih terbatas. Anak mampu
menggeneralisasikan, menganalisis dan mengkritik. Anak belajar dan
berfikir sebagaimana mestinya bagaimana mengatasi suatu lebih logis.
g. Terdapat kemajuan yang pesat dalam berbahasa. Perbendaharaan kata
yang dimilikinya cukup untuk memahami hampir semua kata atau kalimat
yang is dengar dari orang dewasa. Anak juga dapat melukiskan secara
verbal kejadian-kejadian yang berbeda secara memuaskan.
h. Anak mencapai lebih banyak pengendalian diri (self-control). Anak
belajar mengendalikan dan mengekspresikan emosi dan perasaanya
sampai pada batas tertentu. Emosinya semakin stabil dan ia lebih optimis.
Anak mencoba mengatur perilakunya menurut norma-norma sekolah dan
masyarakat.
i. Untuk pertama kai dalam kehidupannya anak perkembang agak stabil dan
tertarik pada hal-hal tertentu. Ini merupakan periode usia dimana anak
tertarik pada cabang olahraga dan sebagainya. Karena itu harus diciptakan
dan dikembangkan lebih lanjut oleh guru atau pelatih dengan memberikan
dorongan dan fasilitas yang layak.
j. Pada periode ini terjadi sosialisasi yang cepat pada perkembangan anak.
Anak belajar mengintegrasikan perilakunya dengan teman-teman seusia
dan anggota asyarakat lainnya.
Anak memiliki keinginan yang kuat untu bergabung dengan suatu
kelompok seusianya dan yang memiliki minat yang sama. Ia belajar
mengutamakan kepentingan kelompok atau umum daripada kepentingan

3
pribadinya. Perasaan patriotisme dan loyalitas terhadap kelompoknya
sangat kuat. Hirarki dan Interaksi kelompok lebih sempurna dan
sistematis. Kemampuan bekerjasama dengan orang lain untuk mencapai
suatu tujuan secara umum berkembang pesat.
2. Perkembangan Motorik
Perilaku motorik pada periode pertengahan masa kanak-kanak
ditandai oleh suatu perkembangan kemampuan belajar motorik yang
cepat, mobilitas yang tinggi, da untuk memperbaiki performans yang telah
dicapai sebelumnya. Mereka hampir selalu siap untuk melakukan aktivitas
fisik dan pertandingan. Akan tetapi apabila suatu aktivitas atau gerakan
yang dilakukannya selalu diulang-ulang, minat dan kemampuannya untuk
berkonsentrasi terhadap kegiatan itu denga cepat hilang.
Anak amenyempurnakan variasi-variasi gerakan yang telah
dipelajarinya, yaitu gerakan yang sanpai kini dapat dilakukannya dengan
berbeda untuk tujuan yang berbeda pula, Contoh : melempar yang jauh,
tinggi, dan akurat, melempar dengan pola gerakan dari atas, dari bawah,
dan dari samping, dll. Kualitas dan kombinasi gerakan-gerakan diperbaiki
dengan cepat, yaitu rangkaian gerakan atas gerakan ketepatan, dan
kekonstanan gerakan, dll.
3. Kempuan-kemampuan Kondisional
Pada periode usia ini, kempuan kekuatan berkembang mantap tetapi
dengan kecepatan yang sedang. Dengan seringnya anak-anak melakukan
latihan maka perbaikan kekuatan otot dan bagian-bagian tubuh cukup
memuaskan. Kekuatan lengan dan perut kurang berkembang dibandingkan
dengan kekuatan tungkai. Vilkner (1981) menjelaskan bahwa:”Kecepatan
gerakan juga menunjukkan tingkat perkembangan yang baik. Di samping
itu kemampuan daya tahan terutama daya tahan dasar menunjukkan
perkembangan yang sangat hebat. Anak-anak pada periode usia ini dapat
berlari, berenang dan bersepeda dalam waktu yang cukup lama dengan
kecepatan sedang. Lennartz (1979), melukiskan hal tersebut dengan
prestasi daya tahan yang dicapai anak-anak pada berbagai usia seperti
terlihat pada tabel berikut :

4
Tabel 11.5
Prestasi Terbaik yang Dicapai Anak-anak
Dari Berbagai Usia untuk Nomor 10 Km
(Lennartz, 1980)

Usia (tahun) Waktu


4 tahun 65:33,8 menit
5 tahun 52:45,0 menit
6 tahun 49:00,6 menit
7 tahun 46:50,6 menit
8 tahun 39:46,0 menit
9 tahun 38:39,0 menit

Pada periode usia ini, walaupun daya tahan aerob (daya tahan umum)
berkembang dengan pesat, namun daya tahan kecepatan (kapasitas
anaerob) sangat ketinggalan.
4. Kemampuan Koordinasi
Pada periode usia ini kemampuan belajar motorik maju pesat karena:
a. Adanya perbaikan dalam proporsi tubuh (dicapai setelah perubahan
bentuk pertama).
b. Adanya konsentrasi, persepsi, kemampuan berfikir dan analisa yang
lebih baik.
c. Lebih kaya dengan pengalaman-pengalaman gerakan.
d. Adanya perkembangan sistem persarafan berbagai indera yang
berhubungan dengan motorik hampir sempurna.
Menurut Ludwig dan Hirtz (1981), kemampuan belajar motorik maju
pesat merupakan suatu ekspresi daripada berbagai level kemampuan
koordinasi yang lebih tinggi yang juga menunjukkan suatu tingkat
perkembangan yang lebih tinggi pada kelompok usia ini. Fleksibilitas
lambat, bahkan menurun. Fleksibilitas bahu berkembang lebih baik. Oleh

5
karena itu, pengebangan dan pemeliharaan fleksibilitas harus
ditingkatkan, terutama cabang olahraga yang fleksibilitas merupakan
faktor penting untuk mencapai prestasi tinggi.
Gerakan-gerakan dasar seperti berlari, melompat, melempar, dll,
secara kuantitatif dan kualitatif tetap berkembang terus. Kualitas gerakan-
gerakan terutama nomor-nomor lompat dan lempar banyak tergantung
pada latihan yang dilakukan. Anak-anak perempuan pada umumnya
memperlihatkan tingkat melempar yang kurang baik secara kuantitatif
maupun kualitatif. Oleh karena itu, bagi anak-anak perempuan gerakan
melempar harus dilatih secara khusus. Demikian pula kemampuan
menangkap, bila tidak dilatih tak akan mengalami banyak kemajuan.
B. Implikasinya dalam Latihan/Belajar
1. Pada kebanyakan cabang olahraga, latihan secara sistematis sudah
dapat dimulai pada akhir pertengahan masa kanak-kanak. Teknik dasar
dari cabang-cabang olahraga harus diajarkan pada anak-anak.
2. Tujuan utama daripada latihan harus diarahkan kepada perkembangan
kemampuan kecepatan (kemampuan reaksi, kecepatan gerakan, dan
frekuensi gerakan), kemampuan koordinasi dan belajar gerakan-
gerakan dasar berbagai cabang olahraga.
3. Harus selalu menjaga serta memelihara fleksibilitas
dan mengembangkan lebih jauh fleksibilitas panggul, bahu, dan badan.
4. Tekanan latihan harus dititikberatkan kepada perkembangan
menyeluruh daripada kekuatan tubuh, terutama badan dan tungkai
serta lengan (Berger dan Lotz. 1979)
5. Kemampuan daya tahan walaupun dapat dilatih pada periode
pertengahan masa kanak-kanak, jangan dikembangkan dengan
mengorbankan faktor-faktor prestasi lainnya sehingga tidak dapat
dilatih hingga mencapai optimal dalam kehidupan kelak.
6. Dorongan anak-anak yang kuat terhadap aktivitas fisik hendaknya
disalurkan dan hendaknya diberikan kesempatan yang cukup kepada
mereka dan fasilitas untuk berlatih dan bertanding. Antusiasnya untuk

6
bertanding melawan teman-teman seusianya hendaknya dimanfaatkan
sepenuhnya.
7. Latihan dan metode-metode latihan harus bervariasi. Untuk
memelihara minat atau perhatian, aktivitas harus sering diubah.
Latihan hendaknya bersifat umum dan alami serta ditekankan kepada
perkembangan multi aspek.
8. Harus dilakukan peningkatan sejumlah koreksi gerakan baik secara
verbal maupun dalam bentuk contoh nyata.
9. Aktivitas kelas harus lebih formal, berdisiplin, dan memperhatikan
tata krama, dll, dan harus ditekankan dan dilakukan sebagaimana
mestinya

7
BAB III
KESIMPULAN

1. Periode Pertengahan masa kanak-kanak, dimulai pada tahun ketujuh hingga


mencapai usia 10 tahun.
2. Belajar pada periode pertengahan masa kanak-kanak kebanyakan berlangsung secara
mencoba-coba (trial and error) namun hasilnya sama dengan taraf belajar dengan
pemahaman.
3. Tujuan utama daripada Implikasi dalam latihan harus diarahkan kepada
perkembangan kemampuan kecepatan (kemampuan reaksi, kecepatan gerakan, dan
frekuensi gerakan), kemampuan koordinasi dan belajar gerakan-gerakan dasar
berbagai cabang olahraga.
4. Kemampuan daya tahan walaupun dapat dilatih pada periode pertengahan masa
kanak-kanak, jangan dikembangkan dengan mengorbankan faktor-faktor prestasi
lainnya sehingga tidak dapat dilatih hingga mencapai optimal dalam kehidupan.

8
DAFTAR PUSTAKA

.
https://www.kompasiana.com/asriadila/555a01306523bd6d7fc07284/perkembangan-fisik-
pada-masa-kanakkanak-pertengahan-dan-akhir

Anda mungkin juga menyukai