DISUSUN OLEH :
KELOMPOK III
ANGGOTA :
1. BAYU AMILIANSYAH
2. M. IKHSAN GANI AMIN
3. NOVITA DAMAIYANTI
4. WILLI ANDRIYANI
5. YOAN RIZKY ADITYA
PROGRAM
STUDI
I L M U K E P E R A W A T AN
Bayu Amiliansyah
2.
3.
Novita Damaiyanti
4.
Willi Andriyani
5.
Step I
Kasus Infeksi Saluran Kemih
Pertanyaan Klinik adalah :Apakah ada pengaruh antara persalinan
normal dan persalinan caesar terhadap infeksi saluran kemih ?
Populasi : Ibu post partum
Step 2
Jurnal : Pengaruh Mode Persalinan Terhadap Kejadian Infeksi
Saluran Kemih Postpartum
Step 3
Telaah Kritis Pengaruh Mode Persalinan Terhadap
No
Content
kejadian
infeksi
saluran
kemih
Study Design
Population
Sample
Pengambilan
sampel
dilakukan
dengan
cara
Inclusions/Exclusion
Criteria
Time Frame of
study
Time Frame of
treatment
Intervention
Data Collection
10
Analysis
menunjukkan
jumlah
bahwa
partus
tidak
kedua
kelompok
masing-masing
11
Result
peningkatan
risiko
terjadinya
ISK
12
Conclution
kejadian
infeksi
saluran
kemih
13
Limitations
14
Blinding
Step 4
Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan infeksi yang sering terjadi. Infeksi
ini lebih sering terjadi pada wanita dewasa dibandingkan pada laki-laki.
ISK dapat simptomatis ataupun asimptomatis.
Seorang wanita mengalami perubahan fisiologis dan struktur kandung
kemih selama periode kehamilan. Hal itu memiliki kontribusi pada
kerentaran ibu hamil untuk mengalami ISK. Selain itu, bagi mereka yang
menggunakan alat untuk mempermudah kelahiran bayi, pemasangan
kateter ataupun melakukan prosedur kelahiran dengan pembedahan dapat
meningkatkan risiko terjadi ISK postpartum.
Mode persalinan ada dua macam, yaitu normal (pervaginam) dan caesar
(perabdominal). Tidak semua mode persalinan menggunakan instrument
kateter untuk mengosongkan kandung kemih pasca persalinan. Pada
persalinan normal, ibu postpartum dapat langsung buang air kecil tanpa
harus dipasang instrumen kateter, dan pada ibu yang melakukan persalinan
dengan bedah caesar, setelah melahirkan akan dipasang kateter urin
selama beberapa hari. Pemasangan instrumen kateter itulah yang
memungkinkan persentase ISK pada ibu postpartum meningkat.
Tujuan penelitian kami adalah untuk mengetahui pengaruh mode
persalinan caesar terhadap kejadian ISK postpartum, karena di Indonesia
belum didapatkan gambaran yang jelas, begitu pula di rumah sakit umum
pemerintah Dr. Kariadi Semarang tempat dilakukannya penelitian ini.
Step 5
Evaluasi
Dari penelitian pengaruh mode persalinan terhadap kejadian infeksi
saluran kemih postpartum yang dilakukan di Bagian Obstetri RSUP Dr.
Kariadi Semarang secara cross sectional dapat disimpulkan bahwa angka
kejadian infeksi saluran kemih pada ibu postpartum caesar lebih tinggi
(50.0%) bila dibandingkan dengan ibu postpartum normal (11.2%).