EDUCATION
&
INTERPROFESIO
NAL
COLLABORATIO
N
Interprofesional
01
Education
Interprofesional 02
Collaboration
01
PENGEMBANGAN
02 MAHASISWA 07 FAKULTAS
03 KLIEN 08 LOGISTIK
STRATEGI
04 KONTEN 09 PEMBELAJARAN
PERALATAN DAN
05 10 EVALUASI
FASILITAS BELAJAR
Manfaat Interprofesional Education (IPE)
Contribution
Membantu Mahasiswa Pendidikan Kesehatan
1 Dalam Berkontribusi Bertukar Pikiran &
Berkomunikasi Secara Aktif Antar Para Pekerja
Profesi Kesehatan yang Berbeda
Colaboratio
2 n
Untuk Memecahkan Suatu Masalah
Problem
Solving
Akan Di Temui Pada Saat Sudah Memasuki
3 Dunia Pekerjaan, Sehingga Akan Dapat
Meningkatkan Kualitas Pelayanan
Kesehatan Yang Ada
Manfaat Interprofesional Education (IPE)
Mempererat Hubungan
7 Antar Sesama Rekan
Kesehatan
02
Terintegrasi Di Seluruh
Berpusat Pada Pasien
1 Dan Keluarga
Rangkaian Pembelajaran
5
Berorientasi Pada Berlaku Lintas Profesi
2 Komunitas Dan Populasi 6
Berfokus Pada Sensitif Terhadap
3 Hubungan Konteks 7
Berorientasi Pada
Sistem
4 Proses Tetapi
Didorong Pada Hasil
8
Tujuan Interprofesional Collaboration
(IPC)
PENINGKATAN EFISIENSI
02
MENINGKATKAN
03 SEMANGAT KERJA
KARYAWAN
MENUMBUHKAN
04 KREATIVITAS
05 PEMECAHAN MASALAH
YANG LEBIH BAIK
CAra Menjaga Norma/Etika/Nilai Dengan Teman 1
Profesi Atau Beda Profesi
01 02 03
Menyadari Tujuan Dari Komunikasi Baik Memiliki Rasa Tanggung Jawab,
Suatu Profesi Dan Saling Terbuka Integritas Moral , Otonomi Dan
Keadilan
Cara Menjaga Norma/Etika/Nilai Dengan Pasien
Dan Keluarganya
01 02 03
Berpegang Pada Kode Mengutamakan Memperhatikan Kultur Atau
Etik Tiap Profesi Kepentingan Pasien Budaya Dari Pasien Dan
yang Didasari Dengan Keluarganya
Perikemanusiaan
INTERPROFESSIONAL EDUCATION (IPE)
DALAM KURIKULUM PENDIDIKAN
KESEHATAN SEBAGAI STRATEGI
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN
MATERNITAS
Oleh : Endah Sulistyowati
1. Penerapan Ipe Dalam Kurikulum Pendidikan
Kesehatan
Implementasi IPE dalam kurikulum Pendidikan kesehatan memiliki tiga fokus. Pertama,
peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap mahasiswa dalam praktik kolaborasi antar profesi
kesehatan. Kedua, berfokus pada pembelajaran tentang bagaimana menciptakan kolaborasi yang
efektif dalam sebuah tim. Ketiga, menciptakan kerjasama yang efektif untuk meningkatkan kualitas
pelayanan terhadap pasien (Lapkin, S,et al., 2013).
Berdasarkan penelitian Lapkin, et al. (2013), penerapan IPE harus dimulai pada tahap awal
akademik mahasiswa, sebelum mereka menjadi seorang professional kesehatan.
Hal ini diperkuat dengan hasil penelitian Thibault (2013), bahwa IPE harus dilaksanakan baik
pada tahap akademik maupun praktik klinik dengan tujuan menghubungkan antara teori yang
didapatkan mahasiswa selama pembelajaran di kampus dan praktik yang dijalani di lapangan, ini
terbukti memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa.
Pendekatan IPE memfasilitasi mahasiswa untuk belajar dari dan tentang disiplin kesehatan yang
lain sehingga akan meningkatkan keterampilan mahasiswa dan menciptakan kerjasama yang lebih baik
dalam sebuah lingkungan kerja yang terintegrasi (Lapkin, S, et al., 2013).
2. Efektifitas IPE Dalam Peningkatan Kualitas Pelayanan Maternitas
Beberapa penelitian telah membuktikan dampak positif dari penerapan kolaborasi antar
profesi kesehatan dalam pelayanan maternitas. Salah satunya, adalah penelitian yang dilakukan
oleh Margaret, H, et al. (2011)
Kolaborasi yang bertahan lama antara bidan dan dokter obsgyn ini ditopang dengan
persamaan nilai, tujuan, dan komitmen untuk memberikan pelayanan yang unggul bagi pasien
dan juga melakukan kaderisasi dengan melatih generasi bidan dan dokter selanjutnya dengan
pola yang sama. Selain itu, keberhasilan juga dikaitkan dengan adanya rasa saling menghargai
perbedaan antar profesi dan memanfaatkan keahlian masing-masing profesi secara maksimal.
Kesimpulan
02
01
interprofessional collaboration merupakan
Interprofessional Education
salah satu hal yang sangat diperlukan dalam
Merupakan Pembelajaran Yang
menangani masalah kesehatan. Elemen
Efektif Dalam Meningkatkan
praktik kolaboratif termasuk tanggung
Kemampuan Mahasiswa Dalam
jawab, akuntabilitas, koordinasi, komunikasi,
Berkolborasi Dan Berkomunikasi
kerjasama, otonomi, saling percaya dan
Secar Efektif Dengan Tenaga
saling menghormati Tanpa adanya
Kesehatan Yang Lain Dalam
kolaborasi dari tim kesehatan, pengobatan
Memberikan Pelayanan Kesehatan
tidak dapat berjalan secara optimal.
Yang Maksimal.
KESIMPULAN
Riyanto, Theo, Martinus Th. 2008. Kelompok kerja yang efektif. Yogyakarta: kanisius
Nicol, paul. 2013. Interprofessional Education for Health Professionals in Western Australia: Perspectives and
Activity. Sydney.
Yulia, Krida Asta (2017) Hubungan Pelaksanaan Inter Professional Education (Ipe) Terhadap Evidence Based
Practice (Ebp) Mahasiswa Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Undergraduate (S1) Thesis,
University Of Muhammadiyah Malang.
TERIMAKASIH