PENDAHULUAN
6
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN IPE
Interprofesional education, atau disingkat dengan IPE adalah sebuah inovasi yang sedang
dieksplorasi dalam dunia pendidikan profesi kesehatan. Interprofesional education merupakan
suatu proses dimana sekelompok mahasiswa atau profesi kesehatan yang memiliki perbedaan
latar belakang profesimelakukan pembelajaran bersama dalam periode tertentu, berinteraksi
sebagai tujuan yang utama, serta untuk berkolaborasi dalam upaya promotif, preventif, kuratif,
rehabilitatif, dan jenis pelayanankesehatan yang lain (WHO 1988).
Melalui Interprofesional education (IPE)diharapkan berbagai profesi kesehatan dapat
menumbuhkan kemampuan antarprofesi, dapat merancang hasil dalam pembelajaran yang
memberikan kemampuan berkolaborasi, meningkatkan praktik pada masing-masing profesi
dengan mengaktifkan setiap profesi untuk meningkatkan praktik agar dapat saling melengkapi,
membentuk suatu aksi secara bersama untuk meningkatkan pelayanan dan memicu perubahan;
menerapkan analisis kritis untuk berlatih kolaboratif, meningkatkan hasil untuk individu,
keluarga, dan masyarakat; menanggapi sepenuhnya untuk kebutuhan mereka, mahasiswa
dapat berbagi pengalaman dan berkontribusi untuk kemajuan dan saling pengertian dalam
belajar antarprofesi dalam menanggapi pertanyaan, di konferensi dan melalui literatur
profesional dan antarprofesi.
Pendidikan interprofessional adalah kesempatan ketika dua atau lebih profesi belajar dari,
dengan dan tentang satu sama lain untuk meningkatkan kolaborasi dan kualitas pelayanan (CAIPE
2002). Belajar interprofessional adalah belajar timbul dari interaksi antara anggota (atau mahasiswa)
dari dua profesi. Ini mungkin produk interprofessional pendidikan atau mungkin terjadi spontan di
tempat kerja atau di edu pengaturan kation. Praktek interprofessional adalah dua atau lebih professi
bekerja sama sebagai tim dengan tujuan yang sama, komitmen dan saling menghormati.
Deifinisi lain yang dari IPE yang muncul dalam joumal of perawat interprofessional adalah, siswa
dari berbagai profesi belajar bersama sebagai sebuah tim. Interaksi kolaboratif mereka ditandai
dengan intergrasi dan modifikasi kontribusi profesi yang berbeda dalam cahaya masukan dari profesi
lain. Selama tinjauan akstensif dari literatur yang berkaitan dengan IPE, menjadi jelas bahwa ada
beberapa istilah yang terkait erat bahwa organisasi, seperti lembaga pendidikan, kesehatan tertentu
sektor perawatan, peneliti dan profesional guanakan untuk menentukan atau memperluas konsep
IPE. Hal ini diperlukan untuk mengeksplorasi beberapa istilah.
Namun, IPE di Indonesia mamasuki tahab awal yang membutuhkan kerjasama dari
berbagai pihak dan berbagai sektor dalam dunia pendidikan kesehatan. Sosialisasi
6
Interprofesional education (IPE) belum mencapai semua instansi-instansi penndidikan
kesehatan yang ada. Di lain sisi, SDM pendidik dalamInterprofesional education (IPE)
masih belum mumpuni, ditambah lagi dengan isu ego profesi yang sebagian masih saja
bertahan.
BAB III
PENUTUP
6
3.1 Kesimpulan
Interprofesional education, atau disingkat dengan IPE adalah sebuah inovasi yang
sedang dieksplorasi dalam dunia pendidikan profesi kesehatan. Interprofesional education
merupakan suatu proses dimana sekelompok mahasiswa atau profesi kesehatan yang
memiliki perbedaan latar belakang profesimelakukan pembelajaran bersama dalam periode
tertentu, berinteraksi sebagai tujuan yang utama, serta untuk berkolaborasi dalam upaya
promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, dan jenis pelayanankesehatan yang lain (WHO
1988).
Menurut CIHC (2009), manfaat dari Interprofessional Education antara lain
meningkatkan praktik yang dapat meningkatkan pelayanan dan membuat hasil yang positif
dalam melayani klien; meningkatkan pemahaman tentang pengetahuan dan keterampilan yang
memerlukan kerja secara kolaborasi; membuat lebih baik dan nyaman terhadap pengalaman
dalam belajar bagi peserta didik; secara fleksibel dapat diterapkan dalam berbagai setting. Hal
tersebut juga dijelaskan oleh WHO (2010) tentang salah satu manfaat dari pelaksanaan
praktek IPE dan kolaboratif yaitu strategi ini dapat mengubah cara berinteraksi petugas
kesehatan dengan profesi lain dalam memberikan perawatan.
Tujuan IPE adalah praktik kolaborasi antar profesi, dimana melibatkan profesi dalam
pembelajaran tentang bagaimana bekerja sama dengan memberikan pengetahuan,
keterampilan dan sikap yang diperlukan untuk berkolaborasi secara efektif (Sargeant, 2009).
3.2 Saran
1. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya.
2. Semoga dengan adanya materi pada makalh ini bisa menunjang pembelajaran dan
diskusi didalam kelas.
3. Penyusunan makalah mengharapkan kritik dan saran yang membangun bagi
kelancaran dan kesempurnaan penyusun makalah berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://rumahsakit.unair.ac.id/website/interprofessional-education-ipe/
6
http://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjjyNG_mf3dAhUMvo8K
HS1MCYYQFjAAegQICRAB&url=http%3A%2F%2Fpsmkgi.org%2Finterprofessional-education-apakah-
kita-membutuhkannya%2F&usg=AOvVaw1cPJS6esB112YYKQW5eGEM
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ved=2ahUKEwjVjuLhmf3dAhVMs48KHcZ4AcIQFjAAegQ
IABAB&url=https%3A%2F%2Fmirrorkemafar.wordpress.com
%2F2013%2F04%2F07%2Finterprofessional-education-ipe
%2F&usg=AOvVaw1zmsmRjDYcp2hzagIiakng
6
LAMPIRAN