Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Belakangan ini ada sebuah hal yang baru diterapkan untuk memperbaiki sistem dan
kualitas pendidikan di Indonesia yaitu interprofessional education atau disingkat dengan IPE
adalah sebuah inovasi yang sedang di eksplorasi dalam dunia pendidikan khususnyan untuk
profesi kesehatan. Pendidikan merupakan salah satu bagian dari Indonesia yang terus
berkembang. Interpropessional education merupakan suatu proses dimana sekelompok
mahasiswa atau profesi kesehatan yang memiliki perbedaan latar belakang profesi
melakukan pembelajaran bersama dalam periode tertentu, berinteraksi sebagai tujuan utama,
serta untuk berkolaborasi dalam upaya promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, dan jenis
pelayanan kesehatan yang lain.
Melalui interprofessional education diharapkan berbagai profesi kesehatan dapat
menumbuhkan kemampuan antarprofesi, dapat merancang hasil dalam pembelajaran yang
memberikan kemampuan berkolaborasi, meningkatkan praktik pada masing-masing profesi
dengan mengaktifkan setiap profesi untuk meningkatkan praktik agar dapat saling
melengkapi, membentuk suatu aksi sevara bersama untuk meningkatkan pelayanan dan
menicu perubahan. Menerapkan analisis krisis untuk berlatih kolaboratif, meningkatkan hasil
untuk individu, keluarga, dan masyarakat; menanggapi sepenuhnya untuk kenutuhan mereka,
mahasiswa dapat berbagi pengalaman dan berkontribusi unutk kemajuan dan saling
pengertian dalam belajar antar profesi dalam menanggapi pertanyaan, di konferensi dan
melalui literatur profesional dan antarprofesi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari IPE ?
2. Apa saja manfaat dari IPE ?

1.3 Tujuan Penulisan


2. Untuk me ngetahui dan memahami apa pengertian dari IPE
3. Untuk mengetahui apa saja manfaat dari IPE

6
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN IPE

Interprofesional education, atau disingkat dengan IPE adalah sebuah inovasi yang sedang
dieksplorasi dalam dunia pendidikan profesi kesehatan. Interprofesional education merupakan
suatu proses dimana sekelompok mahasiswa atau profesi kesehatan yang memiliki perbedaan
latar belakang profesimelakukan pembelajaran bersama dalam periode tertentu, berinteraksi
sebagai tujuan yang utama, serta untuk berkolaborasi dalam upaya promotif, preventif, kuratif,
rehabilitatif, dan jenis pelayanankesehatan yang lain (WHO 1988).
Melalui Interprofesional education (IPE)diharapkan berbagai profesi kesehatan dapat
menumbuhkan kemampuan antarprofesi, dapat merancang hasil dalam pembelajaran yang
memberikan kemampuan berkolaborasi, meningkatkan praktik pada masing-masing profesi
dengan mengaktifkan setiap profesi untuk meningkatkan praktik agar dapat saling melengkapi,
membentuk suatu aksi secara bersama untuk meningkatkan pelayanan dan memicu perubahan;
menerapkan analisis kritis untuk berlatih kolaboratif, meningkatkan hasil untuk individu,
keluarga, dan masyarakat; menanggapi sepenuhnya untuk kebutuhan mereka, mahasiswa
dapat berbagi pengalaman dan berkontribusi untuk kemajuan dan saling pengertian dalam
belajar antarprofesi dalam menanggapi pertanyaan, di konferensi dan melalui literatur
profesional dan antarprofesi.
Pendidikan interprofessional adalah kesempatan ketika dua atau lebih profesi belajar dari,
dengan dan tentang satu sama lain untuk meningkatkan kolaborasi dan kualitas pelayanan (CAIPE
2002). Belajar interprofessional adalah belajar timbul dari interaksi antara anggota (atau mahasiswa)
dari dua profesi. Ini mungkin produk interprofessional pendidikan atau mungkin terjadi spontan di
tempat kerja atau di edu pengaturan kation. Praktek interprofessional adalah dua atau lebih professi
bekerja sama sebagai tim dengan tujuan yang sama, komitmen dan saling menghormati.

Deifinisi lain yang dari IPE yang muncul dalam joumal of perawat interprofessional adalah, siswa
dari berbagai profesi belajar bersama sebagai sebuah tim. Interaksi kolaboratif mereka ditandai
dengan intergrasi dan modifikasi kontribusi profesi yang berbeda dalam cahaya masukan dari profesi
lain. Selama tinjauan akstensif dari literatur yang berkaitan dengan IPE, menjadi jelas bahwa ada
beberapa istilah yang terkait erat bahwa organisasi, seperti lembaga pendidikan, kesehatan tertentu
sektor perawatan, peneliti dan profesional guanakan untuk menentukan atau memperluas konsep
IPE. Hal ini diperlukan untuk mengeksplorasi beberapa istilah.

2.2 Manfaat IPE

Menurut CIHC (2009), manfaat dari Interprofessional Education antara lain


meningkatkan praktik yang dapat meningkatkan pelayanan dan membuat hasil yang
positif dalam melayani klien; meningkatkan pemahaman tentang pengetahuan dan
keterampilan yang memerlukan kerja secara kolaborasi; membuat lebih baik dan nyaman
terhadap pengalaman dalam belajar bagi peserta didik; secara fleksibel dapat diterapkan
dalam berbagai setting. Hal tersebut juga dijelaskan oleh WHO (2010) tentang salah satu
manfaat dari pelaksanaan praktek IPE dan kolaboratif yaitu strategi ini dapat mengubah
cara berinteraksi petugas kesehatan dengan profesi lain dalam memberikan perawatan.

Namun, IPE di Indonesia mamasuki tahab awal yang membutuhkan kerjasama dari
berbagai pihak dan berbagai sektor dalam dunia pendidikan kesehatan. Sosialisasi
6
Interprofesional education (IPE) belum mencapai semua instansi-instansi penndidikan
kesehatan yang ada. Di lain sisi, SDM pendidik dalamInterprofesional education (IPE)
masih belum mumpuni, ditambah lagi dengan isu ego profesi yang sebagian masih saja
bertahan.

Interprofesional education (IPE) memiliki banyak manfaat dalam sistem dunia


pendidikan kesehatan. Profesi-profesi kesehatan yang dilahirkan melaluiInterprofesional
education (IPE) diharapkan dapat menjunjung tinggi nilai profesional masing-masing
profesi kesehatan yang berbasis kolaborasi. Dilain sisi, Interprofesional education (IPE)
tidak akan berjalan lancar jika tidak didukung oleh SDM pendidik, sistem kurikulum,
fasilitas, dan antusias mahasiswa didalamnya. Tujuan dari IPE bagi mahasiswa adalah
untuk belajar bagaimana berfungsi dalam tim interprofessional dan membina
pengetahuan, keterampilan dan nilai dalam praktek masa depan mereka, yang pada
akhirnya menyediakan perawatan pasien interprofessional sebagai bagian dari sebuah tim
kolaboratif dan difokuskan pada peningkatan hasil pasien. Tim interprofessional terdiri
dari anggota daru profesi kesehatan yang berbeda yang memiliki pengetahuan khusus,
keterampilan, dan kemampuan.

2.3 Tujuan Interprofessional Education


Tujuan IPE adalah praktik kolaborasi antar profesi, dimana melibatkan profesi dalam
pembelajaran tentang bagaimana bekerja sama dengan memberikan pengetahuan,
keterampilan dan sikap yang diperlukan untuk berkolaborasi secara efektif (Sargeant, 2009).
Implementasi IPE di buidang kesehatan dilaksanakan kepada mahasiswa dengan tujuan untuk
menanamkan kompetensi-kompetensi IPE sejak dini dengan retensi bertahap, sehingga ketika
mahasiswa berada di lapangan diharapkan dapat mengutamakan keselamatan pasien dan
peningkatan kualitas pelayanan kesehatan bersama profesi kesehatan yang lain (Buring
et.,2009).

BAB III
PENUTUP
6
3.1 Kesimpulan
Interprofesional education, atau disingkat dengan IPE adalah sebuah inovasi yang
sedang dieksplorasi dalam dunia pendidikan profesi kesehatan. Interprofesional education
merupakan suatu proses dimana sekelompok mahasiswa atau profesi kesehatan yang
memiliki perbedaan latar belakang profesimelakukan pembelajaran bersama dalam periode
tertentu, berinteraksi sebagai tujuan yang utama, serta untuk berkolaborasi dalam upaya
promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, dan jenis pelayanankesehatan yang lain (WHO
1988).
Menurut CIHC (2009), manfaat dari Interprofessional Education antara lain
meningkatkan praktik yang dapat meningkatkan pelayanan dan membuat hasil yang positif
dalam melayani klien; meningkatkan pemahaman tentang pengetahuan dan keterampilan yang
memerlukan kerja secara kolaborasi; membuat lebih baik dan nyaman terhadap pengalaman
dalam belajar bagi peserta didik; secara fleksibel dapat diterapkan dalam berbagai setting. Hal
tersebut juga dijelaskan oleh WHO (2010) tentang salah satu manfaat dari pelaksanaan
praktek IPE dan kolaboratif yaitu strategi ini dapat mengubah cara berinteraksi petugas
kesehatan dengan profesi lain dalam memberikan perawatan.
Tujuan IPE adalah praktik kolaborasi antar profesi, dimana melibatkan profesi dalam
pembelajaran tentang bagaimana bekerja sama dengan memberikan pengetahuan,
keterampilan dan sikap yang diperlukan untuk berkolaborasi secara efektif (Sargeant, 2009).

3.2 Saran
1. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya.
2. Semoga dengan adanya materi pada makalh ini bisa menunjang pembelajaran dan
diskusi didalam kelas.
3. Penyusunan makalah mengharapkan kritik dan saran yang membangun bagi
kelancaran dan kesempurnaan penyusun makalah berikutnya.

DAFTAR PUSTAKA

http://rumahsakit.unair.ac.id/website/interprofessional-education-ipe/

6
http://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjjyNG_mf3dAhUMvo8K
HS1MCYYQFjAAegQICRAB&url=http%3A%2F%2Fpsmkgi.org%2Finterprofessional-education-apakah-
kita-membutuhkannya%2F&usg=AOvVaw1cPJS6esB112YYKQW5eGEM

https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ved=2ahUKEwjVjuLhmf3dAhVMs48KHcZ4AcIQFjAAegQ
IABAB&url=https%3A%2F%2Fmirrorkemafar.wordpress.com
%2F2013%2F04%2F07%2Finterprofessional-education-ipe
%2F&usg=AOvVaw1zmsmRjDYcp2hzagIiakng

6
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai