I
2022
VISI DAN MISI POLTEKKES KEMENKES MATARAM
VISI
Menjadi perguruan tinggi kesehatan vokasi yang utama untuk menghasilkan tenaga
kesehatan yang expert, inovatif, entrepreneur dan berdayaguna dalam mewujudkan
masyarakat sehat, produktif dan berkeadilan pada tahun 2022.
MISI
Penanggung Jawab
Awan Dramawan, S.Pd.,M.kes
Pengarah
Yunan Jiwintarum, S.Si.,M.Kes
Cembun, A.Per.Pen.,MPH
Ketua
Pancawati Ariami, S.Si.,M.Ked.Trop
Tim Editor
Iswari Pauzi,SKM.,M.Sc
Maruni Wiwin Diarti.,S.Si.,M.Kes
Dr. Achmad Fathoni, S.Kep.,M.Kep
Lidya Ratna Handayani, S.Gz
Ni Putu Karunia Ekayani, S.ST.,M.Keb
Dr. Fihiruddin, S.Si.,M.Sc
Intan Gumilang Pratiwi, S.St.,M.Keb
Ni Putu Sumartini, M,Kep
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu wujud Tri Dharma
Perguruan Tinggi dengan pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada
para mahasiswa tentang penerapan dan pengembangan ilmu dan teknologi di
luar kampus.
Buku Pedoman ini merupakan penyempurnaan dari buku pedoman sebelumnya,
yang bertujuan untuk memberikan guidance bagi mahasiswa, pembimbing pendidikan
dan pembimbing lahan agar KKN Terpadu Poltekkes Kemenkes Mataram tahun 2022
dapat berjalan sesuai dengan tujuan dan memberikan manfaat bagi mahasiswa,
pembimbing pendidikan, Puskesmas, Dinas Kesehatan, Pemerintah Daerah dan
masyarakat khususnya. Melalui KKN IPE dan IPC mahasiswa memperoleh pengalaman
belajar dan bekerja dalam kegiatan pembangunan masyarakat sebagai wahana
penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. Secara lebih nyata, KKN IPE dan IPC
merupakan media penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di masyarakat secara
sistematis dalam program pemberdayaan masyarakat. KKN IPE dan IPC juga
diharapkan menjadi pendorong pengembangan riset terapan secara mutualistik dalam
rangka membantu menyelesaikan permasalahan di masyarakat.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berpartisipasi dalam pengembangan panduan ini. Kami juga mengucapkan
terima kasih pada segenap pimpinan, staf pengajar, panitia KKN, Dinas
Kesehatan Kab/Kota se Pulau Lombok, Sumbawa, Pemerintah Daerah yang telah
membantu untuk terwujudnya pedoman ini bagi Pelaksanaan KKN Terpadu
Poltekkes Kemenkes Mataram Tahun 2022. Tiada gading yang tak retak dan
tiada mawar yang tidak berduri, saran bimbingan arahan dan perbaikan dapat
disampaikan kepada kami untuk kesempurnaan pedoman sehingga dapat dapat
memberikan yang terbaik bagi mahasiswa dan masyarakat Poltekkes Kemenkes
Mataram dan Dunia Kesehatan pada umumnya.
Mataram, 04 April 2022
Direktur,
Tentang
BUKU PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) TERPADU
DAN MODUL IPE DAN IPC POLTEKKES KEMENKES MATARAM
TAHUN 2022
Menimbang :
1. Bahwa untuk lebih meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan Kuliah Kerja
Nyata (KKN), diperlukan adanya suatu pedoman sebagai acuan pelaksanaannya.
2. Bahwa sehubungan dengan butir (1) di atas, perlu diterbitkan Buku Pedoman Kuliah
Kerja Nyata (KKN) Terpadu yang memberikan arah pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) Terpadu di Poltekkes Kemenkes Mataram.
Mengingat :
1. Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan
Tinggi
3. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI No. 44 Tahun 2015
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
4. Keputusan Kepala BPPSDMK Kemenkes RI No.HK.00.06/l/ III/2/2480/2012 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Tenaga Kesehatan Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK.02.04/III/1/02662/2013 tentang Pedoman
Pengabdian kepada Masyarakat Pendidikan Tenaga Kesehatan untuk Diploma III
Pendidikan Tenaga Kesehatan
6. Ketetapan Direktur Poltekkes Kemenkes Mataram tentang Statuta Poltekkes
Kemenkes Mataram tahun 2013.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Keputusan Direktur Politeknik Kesehatan Mataram Kementerian
Kesehatan RI tentang Buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Politeknik Kesehatan Mataram Kemenkes RI Tahun 2018 sebagai acuan
seluruh unit pelaksana KKN di Politeknik Kesehatan Mataram Kemenkes
RI.
Kedua : Buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata (KKN) Terpadu dan Modul IPE
Tahun 2022. Sebagaimana dimaksud dalam diktum kesatu tercantum
dalam lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
keputusan ini diktum kesatu tercantum dalam lampiran dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini
Ketiga : Buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata (KKN) Terpadu dan Modul IPE
Tahun 2022 diperuntukkan bagi institusi Poltekkes Kemenkes Mataram,
Ditetapkan di : Mataram
Pada tanggal : 04 April 2022
Direktur
PENDAHULUAN............................................................................................................................................... 1
BAB II. KULIAH KERJA NYATA (KKN) TERPADU SEBAGAI IMPLEMENTASI.........................8
INTERPROFESSIONAL EDUCATION (IPE) DAN INTERPROFESSIONAL.......................8
COLLABORATIVE (IPC)................................................................................................................. 8
BAB III. PENGELOLAAN KKN ................................................................................................................ 14
BAB IV. PELAKSANAAN KEGIATAN KKN........................................................................................... 21
BAB V. EVALUASI....................................................................................................................................... 28
BAB VI. PENUTUP....................................................................................................................................... 28
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................................ 32
SK Panitia KKN………………………………………………………………………………………… 32
A. Latar Belakang
Dalam rangka memberi bekal kemampuan dalam pendekatan masyarakat dan
membentuk sikap serta perilaku untuk senantiasa peka terhadap persoalan yang dihadapi
masyarakat, mahasiswa Poltekkes Kemenkes Mataram perlu menggali pengalaman di tengah
masyarakat (Puskesmas) melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN). Selanjutnya kegiatan
penyelenggaraan KKN dikelola oleh Bagian Pendidikan Poltekkes Kemnkes sesuai SK
direktur Poltekkes Kemenkes Mataram No : PP.01.034/4.4/2901/2022. KKN adalah suatu
kegiatan intrakurikuler yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk
memberikan bekal kepada mahasiswa berupa pengalaman belajar dan pemberdayaan
masyarakat. KKN merupakan wahana penerapan dan pengembangan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni, dilaksanakan di luar kampus, dalam waktu, mekanisme kerja, dan
persyaratan tertentu. Oleh karena itu, kegiatan dan pengelolaan KKN tersebut menjamin
adanya "keterkaitan" antara dunia akademik yang teoritik dengan dunia IDUKA. Selain
membangun kepribadian mahasiswa, program KKN juga bertujuan untuk mengembangkan
institusi dan memberdayakan mahasiswa serta masyarakat.
Perbedaan Program KKN dengan proses perkuliahan di kampus terletak pada sasaran,
sarana/media, output dan outcomes dari proses belajar mengajar (PBM). Sasaran
pembelajaran KKN terutama ditekankan pada pengembangan kecerdasan emosional para
mahasiswa, selain mengasah kecerdasan inteligensianya. Kecerdasan emosional yang ingin
dikembangkan antara lain adalah kemampuan komunikasi interpersonal, kerjasama dan
pengembangan wawasan dalam hal penerapan ilmu dan teknologi yang dikuasainya serta
menumbuhkan disiplin dan etos kerja.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu wujud Tri Dharma Perguruan
Tinggi dengan pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada para mahasiswa tentang
penerapan dan pengembangan ilmu dan teknologi di luar kampus. Pola pikir yang ingin
dikembangkan melalui kuliah kerja nyata bagi lembaga dilandasi oleh kenyataan, bahwa
hampir setiap persoalan hidup dalam masyarakat mempunyai hubungan satu dengan yang
lain (complicated), sehingga penyelesaian dengan pola pendekatan monodisiplin dianggap
kurang efektif. Kuliah kerja nyata dimaksudkan untuk mengisi kekurangan tersebut dengan
c. Puskesmas
1. Memperoleh bantuan tenaga dan pikiran untuk merencanakan serta melaksanakan
pembangunan kesehatan.
2. Cara berpikir, bersikap dan bertindak yang lebih meningkat sejalan dengan
program pembangunan kesehatan.
3. Memperoleh perubahan-perubahan yang diperlukan bagi peningkatan
pembangunan kesehatan
4. Terbentuknya kader-kader yang akan menjadi penerus pembangunan kesehatan.
d. Masyarakat
1. Masyarakat pedesaan dan perkotaan yang mempunyai prospek pembangunan
kesehatan diarahkan pada pengembangan dan peningkatan kemampuan serta
keterampilan sumber daya manusia melalui pemberdayaan keluarga.
2. Kelompok masyarakat dapat menjalin kerjasama secara terus berkesinambungan
dengan perguruan tinggi untuk mensinergikan program-program yang berbasis
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.
G. Waktu Kegiatan
Kuliah Kerja Nyata Terpadu Poltekkes Kemenkes Mataram Tahun 2022 dilaksanakan
pada tanggal 18 Mei s.d 11 Juni 2022. Rangkaian kegiatan KKN adalah sebagai berikut:
No Uraian Kegiatan Waktu Pelaksanaan
1 Rapat Koordinator (panitia) Persiapan KKN 8-11 April 2022
2. Penjajakan dan Koordinasi dengan Dikes 13 s.d 23 April 2022
Kabupaten/Kota
3. Rapat Koordinasi Panitia 25 - 26 April 2022
4. Pertemuan dan Pembekalan DPL 17 Mei 2022
5. Pembekalan Mahasiswa dan Penyusunan 18-19 Mei 2022
POA
6. Pelepasan Mahasiswa KKN 20 Mei 2022
7. Penerimaan dan pembekalan mahasiswa di 23 Mei 2022
DIKES Kab/Kota
8. Pelaksanaan KKN di Lapangan 23 Mei s.d 10 Juni 2022
9. Penarikan mahasiswa KKN dan evaluasi 11 Juni 2021
KKN
10. Pengumpulan Nilai 13-15 Juni 2021
BAB II
KULIAH KERJA NYATA (KKN) TERPADU
SEBAGAI IMPLEMENTASI INTERPROFESSIONAL EDUCATION (IPE)
DAN INTERPROFESSIONAL COLLABORATIVE (IPC)
C. Interprofessional Education
dirancang oleh WHO sebagai program pembelajaran yang terintregasi. IPE merupakan
sistem pendidikan kesehatan dimana terdiri dari mahasiswa kesehatan yang memiliki
mampu membangun komunikasi dan kolaborasi yang baik terhadap pelayanan kesehatan
dengan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki. IPE juga dapat memberikan
kesempatan bagi profesi kesehatan lain untuk dapat belajar dan bertukar pikiran dengan,
dari, dan tentang profesi kesehatan lainnya. Terjadinya proses IPE ditandai dengan
adanya dua atau lebih disiplin ilmu yang berbeda berkolaborasi dalam melaksanakan
proses pembelajaran bersama dengan tujuan meningkatkan praktek disiplin ilmu masing-
masing profesi, kualitas pelayanan dan untuk menciptakan tenaga kesehatan yang
kesehatan terdapat empat bagian kompetensi dari IPE yaitu pengetahuan, keterampilan,
etik dalam profesi, peran dan tanggung jawab masing-masing profesi, komunikasi antar
lebih mengenal peran profesi kesehatan yang lain, sehingga diharapkan mahasiswa akan
mampu untuk berkolaborasi dengan baik dalam penanganan masalah kesehatan, baik di
kepuasan pasien.
menyebutkan, IPE terjadi ketika dua atau lebih profesi kesehatan belajar bersama, belajar
dari profesi kesehatan lain, dan mempelajari peran masing-masing profesi kesehatan
adalah suatu pelaksanaan pembelajaran yang diikuti oleh dua atau lebih profesi yang
berbeda untuk meningkatkan kolaborasi dan kualitas pelayanan dan pelakasanaanya dapat
dilakukan dalam semua pembelajaran, baik itu tahap sarjana maupun tahap pendidikan
klinik untuk menciptakan tenaga kesehatan yang profesional (Lee et al., 2009). IPE
merupakan pendekatan proses pendidikan dua atau lebih disiplin ilmu yang berbeda
masing. Menurut Cochrane Collaboration, IPE terjadi ketika dua atau lebih mahasiswa
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Broers (2009) praktek kolaborasi
antar profesi didefinisikan sebagai beragam profesi yang bekerja bersama sebagai suatu
tim yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kesehatan pasien/klien dengan saling
hubungan kerja yang efektif antara pelajar, mahasiswa, praktisi, pasien, klien, keluarga
Tujuan IPE/IPC adalah praktik kolaborasi antar profesi, dimana melibatkan berbagai
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan untuk berkolaborasi secara efektif
dengan tujuan untuk menanamkan kompetensi-kompetensi IPE sejak dini dengan retensi
beberapa aspek yaitu kerjasama tim meliputi mampu untuk menjadi pemimpin tim dan
anggota tim, mengetahui hambatan untuk kerja sama tim; peran dan tanggung jawab
meliputi pemahaman peran sendiri, tanggung jawab dan keahlian, dan orang-orang dari
kompeten untuk rekan, mendengarkan anggota tim, belajar dan refleksi kritis meliputi
kebutuhan pasien meliputi bekerja sama dalam kepentingan terbaik dari pasien, terlibat
dengan pasien, keluarga mereka, penjaga dan masyarakat sebagai mitra dalam manajemen
perawatan; praktek etis meliputi pemahaman pandangan stereotip dari petugas kesehatan
lain yang dimiliki oleh diri dan orang lain, mengakui bahwa setiap tenaga kesehatan
Proses IPE/IPC membentuk proses komunikasi, tukar pikiran, proses belajar, sampai
kemudian menemukan sesuatu yang bermanfaat antar para pekerja profesi kesehatan yang
berbeda dalam rangka penyelesaian suatu masalah atau untuk peningkatan kualitas
4. Kompetensi IPE/IPC
tanggung jawab dan kompetensi profesi lain dengan jelas, 2) bekerja dengan profesi lain
bekerja dengan profesi lain untuk mengkaji, merencanakan, dan memantau perawatan
dengan profesi kesehatan lain. American College of Clinical Pharmacy (ACCP) (2009)
membagi kompetensi untuk IPE terdiri atas empat bagian yaitu pengetahuan,
keterampilan, orientasi tim, dan kemampuan tim yang dijabarkan pada tabel 2.1
berfungsinya tim, langkah penyelesaian masalah kesehatan yang ada di masyarakat yang
dilaksanakan dengan tim yang solid akan berdampak positif bagi peningkatan derajad
kesehatan masyarakat.
KKN Terpadu merupakan mata kuliah pengembangan kerjasama dan kolaborasi tim
terbentuknya kerjasama yang efektif harus ditekankan pada setiap anggota tim sehingga
dapat tercipta model integratis dalam sistem pelayanan kesehatan. Tuntutan terhadap
1. Community
Diagnosis
2. Identifikasi
Inter Health Inter Professional Masalah
professional Collaboration di 3. Perencanaan
Community
Education Komunitas Intervensi
(SCL) Problem
kolaborasi
4. Penerpan
Intervensi
5. Evaluasi
PROGRAM UNGGULAN
berupa kuliah tutorial, diskusi kelompok, dan berlatih menyelesaikan masalah dengan
diperoleh dari Puskesmas lokasi KKN, mahasiswa akan membuaat Identifikasi masalah
dosen pembimbing lapangan (DPL). Tema atau topik permasalahan yang diusung
(program unggulan) merupakan hasil identifikasi masalah dari data puskesmas yang
dilakukan. Penerapan intervensi dimulai dengan mini loka karya di Puskesmas bersama
dengan DPL dan Pembimbing lahan di Puskesmas. Mini Lokakarya bertujuan untuk
memaparkan rencana intervensi yang sudah dibuat untuk masyarakat dan kelompok
sasaran. Indikator penerapan rencana intervensi salah satunya dapat dilihat dari produk
atau output kegiatan yang sudah dilaksanakan seperti adanya bahan promosi kesehatan
(leaflet, poster, modul, booklet, satuan acara penyuluhan, dll), bangunan fisik (jamban
keluarga, tong sampah, saringan air, taman gizi, toga, produk makanan, dll), perubahan
prilaku masyarakat, keluarga dan individu (kebersihan lingkungan tempat tinggal, pola
Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan maka Direktur Politeknik
Kesehatan Mataram Kemenkes RI dengan Surat Keputusan pada semester VI dan VIII
membentuk Panitia Pelaksana Kuliah Kerja Nyata Politeknik Kesehatan Mataram Kemenkes
RI. Bertalian dengan hal itu pengorganisasian dalam pengelolaan KKN Poltekkes Mataram
Kemenkes RI adalah sebagai berikut :
A. Panitia KKN
Panitia KKN terdiri dari beberapa bagian/seksi yang bertugas untuk membuat lancar
berjalannya KKN. Berikut adalah struktur kepanitian KKN tahun 2022 :
Pelindung/Penasehat : Awan Dramawan, S.Pd., M.Kes
Ketua dan Penanggung Jawab : Pancawati Ariami, S.Si., M.Ked.Trop
Wakil Ketua I : Yunan Jiwintarum, S.Si., M.Kes
Wakil Ketua II : Cembun, A.Per.Pen
Sekretaris : Iswari Pauzi, SKM., M.Sc
Wakil Sekreteris : Maruni Wiwin Diarti, S.Si.,M.Kes
Koordinator Administrasi Akademik : Lidya Ratna Handayani, S.Gz.
Koordinator Administrasi Keuangan : Dr. Ahmad Fathoni, S.Kep.,M.Kep
Koordinator Kegiatan : (Nama Terlampir)
Staf Administrasi : (Nama Terlampir)
Bendahara : Ni Putu Arini, A.Md.
Bendahara/Keuangan : (Nama Terlampir)
5. Sekretaris :
a. Menyusun Kerangka Acuan Pelaksanaan KKN (berisi Rencana Lokasi, peserta,
waktu pelaksanaan, teknis, dan metode pelaksanaan KKN serta Rencana
Anggaran, dan MOU Pelaksaan KKN)
b. Menerima pendaftaran mahasiswa calon peserta KKN dari jurusan di lingkungan
Poltekkes Kemenkes Mataram
c. Menerima pendaftaran calon dosen pembimbing lapangan melalui jurusan
masing-masing di lingkungan Poltekkes Kemenkes Mataram
d. Melakukan registrasi mahasiswa peserta KKN.
e. Mengurus surat menyurat dan perijinan Berta mengarsipkannya
f. Membantu menyusun anggaran KKN untuk satu tahun penerjunan
g. Membantu menyusun rencana kebutuhan bahan/alat untuk keperluan administrasi
h. Membantu menyiapkan pembuatan laporan akhir pelaksanaan KKN.
i. Bertanggung Jawab kepada Ketua Pelaksana KKN.
12. Staf Administrasi Kepegawaian : Menyusun Surat Tugas untuk Tim Penjajakan dan
DPL
B. Pelaksanaan Kegiatan
I. Tahap Persiapan
1. Menentukan rencana lokasi penerjunan sesuai dengan kebijaksanaan umum Poltekkes
Kemenkes Mataram
2. Mengirimkan surat ijin dan permohonan rekomendasi lokasi untuk KKN
3. Mengadakan penjajakan ke Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten yang dijadikan sasaran
Lokasi untuk mengonfirmasi pelaksanaan rapat koordinasi.
4. Melakukan studi pendahuluan untuk mengetahui potensi, kondisi permasalahan di lokasi
yang direncanakan termasuk kegiatan/program kesehatan yang telah ada pada saat rapat
koordinasi di Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten
5. Berdasarkan hasil studi pendahuluan, ditentukan 5 (lima) tema program unggulan
mahasiswa yang terdiri dari:
a. Peningkatan KIA, KB dan kesehatan reproduksi
b. Percepatan gizi masyarakat
c. Peningkatan pengendalian penyakit
BAB V
EVALUASI
A. Bagian Penilaian
Evaluasi atau penilaian merupakan kegiatan yang sangat penting dan tidak terpisahkan
dari program KKN seperti yang berlaku pada mata kuliah lainnya. Tujuan evaluasi untuk
mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan KKN secara keseluruhan.
1. Minilokakarya (30%)
Miniloka Karya dilakukan pada hari pertama di Puskesmas dengan mengidentifikasi
program yang akan dilakukan sesuai dengan permasalahan di Puskesmas.
Mencangkup aspek pengetahuan dan sikap terkait konsep KKN terpadu dengan
IPE/IPC dan penyelesaian permasalahan secara bersama (Tim). Pemahaman Peran
2. Pelanggaran
Tanpa pelanggaran : 79 - 100
Pelanggaran ringan : 50 - 78,9
Pelanggaran berat : 0 - 49,9
Pelaksanaan
Sesui dengan proposal : 79 - 100
Kurang sesuai dengan proposal : 50 - 78,9
Tidak sesuai dengan proposal : 0 - 49,9
SIMBOL ANGKA
A 79 – 100
B 67 – 78.9
C 56 – 68.9
D 46 – 55.9
E 0 – 45.9
Nilai huruf E, mahasiswa dinyatakan tidak lulus dan harus mengikuti kegiatan KKN
untuk periode berikutnya
d. Proses Penilaian
1. Format Penilaian KKN terpadu terdiri dari 3 format penilaian (terlampir) yang
terdiri dari:
a. Format penilaian selama pembekalan yang diisi oleh DPL
b. Format penilaian pada saat di lapangan yang diisi oleh DPL dan pembimbing
lapangan
c. Format Penilaian Laporan yang diisi oleh DPL dan Pembimbing Lapangan
2. Nilai dari pembimbing lapangan diserahkan/dibawa oleh DPL untuk diserahkan
kepada koordinator pembimbing.
3. DPL menyerahkan nilai dari DPL dan pembimbing lapangan kepada koordinator
pembimbing
4. Koordinator pembimbing menyerahkan nilai ke bagian evaluasi
5. Bagian Evaluasi mengolah nilai dan membuat laporan evaluasi untuk diserahkan
kepada koordinator dan ketua.
BAB VI
PENUTUP
DR. Prihartini Widiyanti,drg. M.Kes dkk . 2019. Modul IPE Kejadian Luar Biasa (KLB)
Untuk Mahasiswa. Airlangga University Press. Surabaya.
Shauna M. Buring, Alok Bhushan, Amy Broeseker, Susan Conway, Wendy Duncan-Hewitt,
Laura Hansen, et all.2019. Interprofessional Education: Definitions, Student
Competencies, and Guidelines for Implementation. [Internet]. [diunduh 2 Februari 2021];
10; 73(4): 59. Tersedia pada: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2720355/#.
LAPORAN AKHIR
IMPELMENTASI
KKN Ke ……………...................
Semester………………………
Tahun ……………/………………
Oleh :
Catatan:
Warna sampul Biru Tosca dengan ukuran kertas A4
Lampiran 2 (a)
LAPORAN AKHIR
IMPELMENTASI
KKN Ke ……………...................
Semester………………………
Tahun ……………/………………
Halaman Pengesahan/Persetujuan
Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) TAHUN 2022
Poltekkes Kemenkes Mataram
di Puskesmas ……………….
Disusun Oleh
Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Mataram
Disetujui pada tanggal ................. 2022
Oleh :
Kepala Puskesmas ………………..
( …………….……………….…………………………… )
1. ________________________ ( ____________ )
NIP.
2. ________________________ ( ____________ )
NIP.
Lampiran 3
7. Pertanian
a. Pertanian tanaman : sebutkan macamnya dan luasnya
(ha) serta kapasitas produksinya (per tahun)
b. Peternakan: sebutkan macam ternak dan jumlahnya
(ekor) termasuk unggas dan sumber makanan temak
c. Perikanan: sebutkan macam ikan, luas tambak dan
produksinya per tahun
8. Kesehatan
a. Keadaan kebersihan (halaman, saluran air, rumah dan
lain-lain, keadaan rumah dan syarat-syarat
kesehatannya, tanaman peka rangan, tabulapot
b. MCK (termasuk jumlah jamban keluarga, jamban
umum dan lain-lain
BAB II A. DATA
DATA DAN Berisi data Focus untuk digunakan sebagai dasar
IDENTIFIKASI pengambilan masalah yang digunakan untuk _ocus
MASALAH program unggulan yang diambil oleh kelompok. Data
_ocus dapat disajikan dalam bentuk narasi maupun tabel.
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Dari data yang ada maka dibuat identifikasi masalah yang
akan dibuat intervensi/POA.
2. Identifikasi masalah
3. Prioritas Masalah
4. POA
RENCANA KEGIATAN Membuat rencana kegiatan yang akan dilakukan dengan rincian
(POA) sebagai berikut : Macam kegiatan, uraian pelaksanaan, tujuan
dan sasaran yang ingin dicapai, lokasi kegiatan dan lain-lain.
Jeiaskan pula pendekatan yang dipakai. Kalau bisa dibuatkan
daftar rencana kegiatan tersebut. Rencana kegiatan merupakan
usaha untuk mengatasi masalah yang ada dan pertimbangan-
pertimbangan rasional lainnya.
BAB III Realisasi dari rencana kegiatan sesuai dengan isi dalam Bab II
HASIL DAN dirinci menurut bidangbidangnya, frekuensi kegiatan yang telah
PEMBAHASAN dilakukan (kuantitas/kualitas) dan pencapaian tujuan. Sebutkan
pula bagaimana cara pencapaian. Pembahasan dibuat
berdasarkan hasil. Pembahasan berisi bagaimana data yang
diperoleh memberikan solusi pada permasalahan yang ingin
dipecahkan. Pembahasan harus bermuara pada kesimpulan.
Lampiran 4
Halaman Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Pustaka
Lampiran4 (a)
IMPELMENTASI
Oleh :
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLTEKKES KEMENKES MATARAM
TAHUN 2022
Catatan:
Warna sampul Hijau Tua dengan ukuran kertas A4
Lampiran 4 (b)
A. Rencana Program
1. Judul : ..................................................................................
2. Lokasi : ..................................................................................
3. Pekiraan Biaya : ..................................................................................
4. Sumber Dana : ..................................................................................
B.Pelaksanaan Program........................................................................................:
1. Penanggung jawab : ...................................................................... (DPL).
2. Ketua pelaksana : ....................................................................(Mahasiswa)
3. Waktu Pelaksanaan :.................................................................................
Menyetujui ,
………………………… …………………………
Judul Tugas :
Tanggal :
Kelompok :
Puskesmas : -------------------------------------------------------------------------------------------
Mataram,................………...
Penilai/DPL : ……………………
Interprofesional
Tim
Partisipasi dalam
Bekerja Sama
Berkolaborasi
Kemampuan
Berargumentasi
Kemampuan
Berbagi Informasi
Kemampuan
Komunikasi
Kedisiplinan
No. Nama Mahasiswa
/
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13
14
15.
......................,................………........
Penilai/DPL : ……………………
(......................................)
………………….,……………………2022
Dosen Pembimbing Lapangan
(………………………………………………..)
Menyetujui,
( ) ( )
Keterangan