Anda di halaman 1dari 6

PENGAJUAN JUDUL KTI

Nama : Nadiatin Sofia

Nim : P07134018079

Kelas : B

Prodi : D3 ATLM
PENGAJUAN JUDUL KTI

1. HITUNG JUMLAH ERITROSIT PADA SAMPLE URINE PENDERITA


ISK (INFEKSI SALURAN KEMIH)

« Latar belakang :
Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah infeksi akibat berkembangnya
mikroorganisme patogen di dalam saluran kemih. Infeksi saluran
kemih dapat dipastikan bila terdapat pertumbuhan mikroorganisme
sebanyak >105 dalam setiap mikroliter urin. Faktor predisposisi yang
memudahkan terjadinya ISK antara lain sumbatan saluran kemih
akibat kelainan anatomi dan struktur saluran kemih dan batu saluran
kemih. Infeksi saluran kemih dilaporkan berada pada urutan kedua
morbiditas penyakit infeksi, sesudah infeksi saluran nafas (Harrison
IB,2000)
ISK simtomatik terdapat bakteriuria disertai gejala klinik, dibagi
menjadi dua bagian yaitu infeksi saluran kemih bagian atas
(pielonefritits) dengan gejala utama demam, nyeri di atas tulang
pubis serta sakit pinggang dan infeksi yang terbatas pada saluran
kemih bagian bawah (sistitis) dengan gejala utama berupa gangguan
pengeluaran urin seperti disuria, polakisuria, kencing mengedan,
gatal dan panas saat miksi serta timbul rasa sakit. Pielonefritis dan
sistitis bisa terjadi bersamaan(Tambunan T, 2002)
Urinalisis adalah pemeriksaan spesimen urine secara fisik, kimia
dan mikroskopik (Hardjoeno, 2006). Secara umum, pemeriksaan
urine selain untuk mengetahui kelainan ginjal dan salurannya, juga
bertujuan untuk mengetahui kelainan-kelainan di berbagai organ
tubuh seperti hati, saluran empedu, pankreas dan lain-lain. Tes ini
juga menjadi populer karena dapat membantu menegakkan
diagnosis, mendapatkan informasi mengenai fungsi organ dan
metabolisme tubuh (Wirawanet al., 2011).
Sedimen urin adalah unsur- unsur yang tidak larut di dalam urin
yang berasal dari darah, ginjal, dan saluran kemih seperti eritrosit,
lekosit, sel epitel, torak, bakteri, Kristal, jamur dan parasit. Tes
sedimen urin atau tes mikroskopis dipergunakan untuk
mengidentifikasi unsur-unsur sedimen sehingga dipakai untuk
mendeteksi kelainan ginjal dan saluran kemih, selain itu tes sedimen
urin dapat juga dipakai untuk memantau perjalan penyakit ginjal dan
saluran kemih setelah pengobatan(Hardjoeno H, Fitriani,2007).
Hematuria adalah ditemukannya sel darah merah dalam urin.
Hasil urinalisis pada pasien ISK tidak selalu ditemukan sel darah
merah. Oleh karena itu belum bisa dijadikan indicator diagnostic.
Kejadian hematuria sebagian besar terdapat pada kasus sistitis dan
itu terjadi pada pasien perempuan(John L Brusch,2014). Begitu juga
pada kasus pielonefritis hanya 30-40% yang mengalami hematuria
dan didapat pada pasien perempuan(Tibor Fulop,2014).
Penelitian yang telah dilakukan oleh Ferina M.L Bessie Karakteristik
pasien penderita infeksi saluran kemih (ISK) berdasarkan unsur
sedimen paling tinggi ditemukan pada sedimen organik yaitu leukosit
sebanyak 35.60%, Sel epitel sebanyak 34.5% sedangkan sedimen
anorganik yaitu Kalsium oksalat sebanyak 2.09%. Berdasarkan
literatur yang ada , penulis ingin melakukan penelitian tentang
jumlah eritrosit pada sample urine penderita ISK (Infeksi Saluran
Kemih).

« Tujuan :
Untuk Mengetahui Jumlah Eritrosit Pada Sample Urine Penderita
ISK (Infeksi Saluran Kemih)
2. PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KACANG HIJAU TERHADAP
KADAR KOLESTROL TOTAL PADA WANITA
HIPERKOLESTEROLEMIA

« Latar Belakang :

Peningkatan kadar kolestrol total diduga berhubungan dengan terjadinya


aterosklerosis yang menjadi salah satu factor resiko penyakit jantung dan
kardiovaskular. Isoflavon merupakan jenis flavonoid dan serat larut air yang
terdapat di kacang hijau dapat mengatur lipogenesis dihati dengan cara
meningkatkan katabolisme sel lemak dalam pembentukan energy dan
seratnya
mengikat lemak didalam usus serta mengakibatkan turunnya kadar kolestrol
total.

« Tujuan :
Untuk mengetahui pengaruh ekstrak kacang hijau terhadap kadar kolestrol
total pada wanita penderita hiperkolesterolemia.

3. GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN KADAR GLUKOSA URIN


PENDERITA DIABETES MELLITUS SAMPEL LANGSUNG DAN
SAMPEL DI SIMPAN DI LEMARI PENDINGIN SELAMA 24 JAM

« Latar Belakang :
Glukosuria adalah suatu keadaan dimana gula (glukosa) dibuang ke
dalam air kemih, meskipun kadar gula dalam darah adalah rendah atau
normal. Glukosuria adalah penyakit yang ditandai dengan adanya
glukosa dalam urin. Urin yang mengalami penundaan selama 2 jam
akan terjadi perubahan susunan oleh kuman-kuman karena samel urin
yang dikumpulkan tidak ditampung diwadah yang bersih.

« Tujuan :
Untuk mengetahui kadar glukosa urin penderita Diabetes mellitus
diperiksa langsung dan disimpan 24 jam di dalam lemari pendingin
tanpa menggunakan pengawet

4. HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN FAKTOR KONSUMSI TERHADAP


KADAR ASAM URAT

« Latar Belakang :
Penyakit gout artritis atau asam urat dalah salah satu penyakit
peradangan sendi yang ditandai dengan penumpukan kristal
monosodium urat di dalam ataupun di sekitar persendian. Orang
dewasa memiliki risiko terkena penyakit degeneratif lebih besar
dibandingkan dengan orang yang lebih muda. Hal ini disebabkan karena
sudah ausnya jaringan tubuh atau karena penumpukan zat-zat yang
merugikan tubuh. Salah satu penyakit yang sering diderita orang
dewasa adalah gout. (Tumenggung, Imran 2015)
Asupan makanan juga dapat mempengaruhi kadar asam urat darah.
Beberapa zat gizi seperti protein, asam folat, vitamin C, kalsium dan
cairan diyakini memiliki hubungaan dengan peningkatan kadar asam
urat darah. Namun penelitian terdahulu terkait hal tersebut masih
menunjukkan hasil yang berbeda-beda. Selama ini protein nabati dan
beberapa sayuran sumber purin diyakini sebagai penyebab peningkatan
asam urat sehingga masyarakat cenderung akan membatasi asupan
kacangkacangan, bayam, jamur dan kembang kol sebagai usaha untuk
mencegah hiperurisemia. Namun studi pada pria di Amerika Serikat
menunjukkan hal sebaliknya, dimana asupan protein nabati yang tinggi
akan menurunkan risiko terjadinya gout sebanyak 27%. (Choi HK, Liu S,
2005). Berdasarkan uraian tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian tentang hubungan antara umur dan faktor konsumsi terhadap
kadar asam urat.

« Tujuan :
Mengetahui hubungan antara umur dan faktor konsumsi terhadap
kadar asam urat.
5. PENGARUH AKTIVITAS BERAT DAN KONSUMSI ALKOHOL KADAR
KOLETROL PADA PETANI

Anda mungkin juga menyukai