Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN STUDI KASUS HARIAN

DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PRAYA


LOMBOK TENGAH

OLEH:

Lale Dwi Ayu Yuliana (P071118062)

Mahasiswa Program Studi Sarjana Terapan Gizi Dan Dietetika


Jurusan Gizi
Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia


Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram
Jurusan Gizi
2021
LAPORAN KASUS HARIAN

KASUS 1

I. Data Identitas
Riwayat Personal
No. RM : 869151
Nama : Tn. A
Usia : 62 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status : Sudah menikah
Suku : Sasak
Agama : Islam
Alamat : Bongor, jelantik,Jonggat, Lombok Tengah
Pekerjaan : Petani/pekebun
Ruang/Kelas : Flamboyan (Ruang Bedah)/III
Hari perawatan : IV
Masuk rumah sakit : 30 Oktober 2021
Waktu pemantaun : 2 Oktober 2021- 3 Oktober 2021
Diagnosis medis :Gross hematuria
II. Riwayat penyakit
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya
III. Assesement
FH. Food history
Pola makan : 3 x sehari
Nafsu makan : Kurang
Alergi/pantangan : Tidak ada alergi/pantangan

Tabel.1 Pola makan pasien berdasarkan FFQ 1 minggu terakhir

Jenis Makanan Frekuensi Kategori Standar pembanding


Nasi 3/hari Sanga sering Kategori FFQ menurut
Roti/mie/kentang 1 x/mgg Kadang-kadang
Suhardjo, et al (1998) :
Ikan/ayam 1 x/minggu Kadang
Telur 1x/mgg Kadang - Sangat sering : > 1x/hari
Daging <1x/minggu Jarang
- Sering : 1 x/hari atau 4-5
Tahu/tempe 1x/hari sering
Sayur (kacang 2-3 x/hari Sangat sering x/mgg
panjang, kelor, - Biasa : 3x/minggu
bayam, kangkung, - Kadang :<3 x/mgg atau1-2
jagung) x/mgg
- Jarang :<1 x/minggu
- Tidak pernah

Buah <3x/minggu Sering


(pisang,pepaya)
Teh/kopi 2x/hari Sering

Tabel. 4 Hasil Recall 1 x 24 jam pasien tingkat konsumsi pasien dapat disajikan
sebagai berikut.

W Waktu Menu Bahan Berat Energ Protein (g) Lemak KH


Hewani Nabati
Makanan (g) i (g) (g)
(kkal)
Pagi Nasi Beras 15 54.0 0.0 1.0 0.1 11.8
giling
Telur rebus Telur ayam 25 40.5 3.2 0.0 2.9 0.2
Buavita Jambu biji 100 49.0 0.0 0.9 0.3 12.2
Subtotal 143.5 3.2 1.9 3.3 24.2
Selinga Sari Roti Coklat Roti putih 10 24.8 0.0 0.8 0.1 5.0
n siang
  Coklat 5 23.6 0.0 0.1 1.5 3.1
manis,
batang
Subtotal 48.4 0.0 0.9 1.6 8.1
Siang Nasi Beras 15 54.0 0.0 1.0 0.1 11.8
giling
Sari roti coklat Roti putih 10 24.8 0.0 0.8 0.1 5.0
  Coklat 5 23.6 0.0 0.1 1.5 3.1
manis,
batang
Buavita Jambu biji 50 24.5 0.0 0.5 0.2 6.1
Susu Bear brand Susu sapi 200 122.0 6.4 0.0 7.0 8.6
Subtotal 248.9 6.4 2.4 8.9 34.7
Selinga Sari roti coklat Roti putih 15 37.2 0.0 1.2 0.2 7.5
n Sore
  Coklat 5 23.6 0.0 0.1 1.5 3.1
manis,
batang
Subtotal 60.8 0.0 1.3 1.7 10.6
Malam Nasi Beras 30 108.0 0.0 2.0 0.2 23.7
giling
Sayur Kelor Kelor 15 12.3 0.0 1.0 0.3 2.1
( daun )
Buavita Jambu biji 50 24.5 0.0 0.5 0.2 6.1
Subtotal 144.8 0.0 3.5 0.6 31.9
Total 586 9,6 8,7 14,4 98,9

Interpretasi E (kkal) P (gram) L (gram) Kh (gram)


Asupan 586 18,3 14,4 98,9
Kebutuhan 2548,3 95,6 70,7 382,2
%TK 23% 19,1% 20,6% 25,9%
Kategori Kurang Kurang kurang kurang

Standar kategori tingkat konsumsi berdasarkan standard pelayanan minimal rumah


sakit (Depkes, 2008)
≤80% = Asupan kurang
≥80% = Asupan baik

A. Antropometri data (AD)

LILA :27,3

Lila yang diukur


BB Estimasi = x (TB−100)
Lila Standar Cerra

27,3 cm
¿ x (165,4−100)
29 cm

= 61,6 kg

ULNA : 25,7

TB Estimasi =97,252 + (2,654 x panjang ulna)

=97,252 + (2,654 x 25,7 cm)

=97,252 + 68,2078

= 165,4 cm

BB 61,6 kg 61,6 kg
IMT = 2 = 2= = 22,5 kg/m2 (Normal)
(TB m) (1,654 m) 2,735 m2

Standar IMT menurut Asia Pasifik


<18,5 kg/m2 = (Status gizi kurang)
18,5 kg/m2 s.d< 23 kg/m2 = (Status gizi normal)
23 kg/m2 s.d< 25 kg/m2 = (Status gizi overweight)
2 2
25 kg/m s.d< 30 kg/m = (obesitas class 1)
≥ 30 kg/m 2
= (obesitas class II)

BBI = (TB - 100) - 10% (TB - 100)


= (165,4 cm - 100) - 10% (165,4 cm - 100)
= 65,4 – 6,54
= 58,9 kg

B. Biokimia Data (BD)

JenisPemeriksaan Hasil pemeriksaan Hasil rujukan Keterangan


WBL 15.000 5,0-10,0 10³µl Tinggi
Hb 12,0 12,0-14,0 g/dL Normal
PLT 165.000 150.000- Normal
400.000µl
Ureum 181,9 14-39 mg/dL Tinggi
Kreatinin 2,32 0,64-1,36 mg/dL Tinggi
Sumber: Buku saku gizi Azura edisi 1
Penilaian :kadar leukosit yang tinggi menandakan bahwa pasien mengalami
infeksi,begitu juga dengan kadar kreatinin yang tinggi menandakan ada infeki dan
masalah pada ginjal baik itu infeksi maupun lainnya yang terjadi karena glomerulus
tidak berfungsi engan baik, adapun kadar ureum tinggi dapat menyebabkan cepat
lelah,pusing,mual,muntah dan kram pada kaki.

C. Physical Data (PD)


PD.1.1.1 Penampilan keseluruhan
KU lemas
PD.1.1.21 Tanda-tanda vital
Tabel.6 Hasil pemeriksaan klinis

Jenis Hasil Pemeriksaan Nilai Rujukan Keterangan


Pemeriksaan
TD 120/70 mmHg 120/80 mmHg Normal
N 83x/menit 60-100 x/mnt Normal
RR 18x/menit 14-20 x/mnt Normal
Sumber : Buku Saku Gizi Azura Edisi 1
Penilaian : berdasarkan data hasil pemeriksaan fisik klinis didapatkan hasil bahwa
pemeriksaan tekanan darah, nadi dan repirasi pasien termasuk kategori normal
sehingga perlu dipertahankan dengan pemberian asuhan gizi yang tepat sesuai
kebutuhan pasien.

IV. Diagnosis gizi


NI. 2.1 kekurangan intake makanan dan minuman berkaitan dengan kurang
nafsu makan ditandani dengan asupan energi,protein dan lemak yang
<80%.
NC 2.2 perubahan nilai laboraturium terkait gizi berkaitan dengan penyakit yang
diderita pasien ditandai dengan hasil pemeriksaan leuokosit yang tinggi
adalah 15.000 µl.
V. Intervensi
1. Tujuan
a. Meningkatkan asupan oral pasien hingga status asupan menjadi baik
b. Membantu menurunkan kadar Gula Darah hingga mencapai batas normal
c. Membantu meningkatkan pengetahuan tentang gizi

2. Prinsip Diet

a. Energi Cukup
b. Lemak cukup
c. Protein cukup
d. Karbohidrat cukup
3. Macam diet
Diet TKTP
4. Bentuk makanan
Makanan Bubur
5. Perhitungan kebutuhan energi dan zat gizi sehari-hari
Rumus Mifflin
BMR = (10 x BB) + (6,25 x TB) – (5 x U) + 5
= (10 x 61,6 kg) + (6,25 x 165,4 cm) – (5 x 62) + 5
= 616 + 1033,75 – 310 + 5
= 1654,75 Kkal
TEE = BMR x FA x FS
= 1654,75 Kkal x 1,1 x 1,4
= 2548,3 Kkal
Protein = 15% x TEE
= 15% x 2548,3 kkal
= 382,2 kkal
382,2 kkal
Protein (g) = = 95,6 gram
4 kkal/gram
Lemak = 25% x TEE
= 25% x 2548,3 kkal
= 637,1 kkal
637,1kkal
Lemak (g) = = 70,7 gram
9 kkal/ gram
% KH = 100% - (%Protein + %Lemak)
= 100% - (15% + 25%) = 60%
KH (kkal) = 60% x TEE
= 60% x 2548,3 kalori
=1528,9 kalori
1528,9 kkal
KH (gram) = = 382,2 gram
4 kkal/gram

VI. Monitoring dan evaluasi

Intervensi Monev
NI. 2.1
P=Asupan oral tidak adekuat Tujuan = memberikan asupan oral
menjadi adekuat
E=berkaitan dengan kurang nafsu Int = memberikan diet TKTP
makan
S=ditandai dengan asupan energi Evaluasi = diharapkan tingkat
protein,lemak dan karbohidrat <80% konsumsi >80%

NC 2.2
P=perubahan nilai laboratorium terkait Tujuan=terjadi perubahan nilai
gizi laboratorium menuju normal
E=berkaitan dengan penyakit yang Int = diet TKTP
diderita pasien
S=ditandai dengan hasil pemeriksaan Evaluasi = diharapkan nilai hasil
leukosit yang tinggi yaitu 15.000 µl pemeriksaan leukosit pasien kembali
normal

LAPORAN KASUS HARIAN

KASUS 2

I. Data Identitas
Riwayat Personal
No. RM : 369151
Nama : Tn. M
Usia : 61 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status : Sudah menikah
Suku : Sasak
Agama : Islam
Alamat : Buwuh, Jurang jaler, Praya tengah
Pekerjaan : Petani/pekebun
Ruang/Kelas : Flamboyan (Ruang Bedah)/III
Hari perawatan : IV
Masuk rumah sakit : 29 Oktober 2021
Waktu pemantaun : 2 Oktober 2021- 3 Oktober 2021
Diagnosis medis :Hipoalbumin, ileus obstruktif dan post laparatomi
II. Riwayat penyakit
Responden tidak memiliki riiwayat penyakit sebelumnya.
III. Assesement
FH. Food history
Pola makan : 3x sehari
Nafsu makan : Kurang
Alergi/pantangan : Tidak ada alergi/pantangan

Tabel.1 Pola makan pasien berdasarkan FFQ 1 minggu terakhir

Jenis Makanan Frekuensi Kategori Standar pembanding


Nasi 2-3x/hari Sanga sering Kategori FFQ menurut
Roti/mie/kentang <1x/mgg Kadang-
Suhardjo, et al (1998) :
kadang
- Sangat sering : > 1x/hari
Ikan/ayam <3 x/mgg kadang
Telur 2-3x/mgg Tidak pernah - Sering : 1 x/hari atau 4-5
Daging <1 x/minggu jarang
x/mgg
Tahu/tempe 1x/hari sering
Sayur (daun 1x/hari sering - Biasa : 3x/minggu
turi,kangkung,bayam - Kadang :<3 x/mgg atau1-
) 2 x/mgg
Buah (jeruk,pisang) <1 x/mnggu Jarang
- Jarang :<1 x/minggu
- Tidak pernah

Tabel. 4 Hasil Recall 1 x 24 jam pasien tingkat konsumsi pasien dapat disajikan
sebagai berikut.

W Waktu Menu Bahan Berat Energi Protein (g) Lemak KH


Hewani Nabat
Makanan (g) (kkal) (g) (g)
i
Pagi Bubur Beras 37.5 135.0 0.0 2.6 0.3 29.6
giling
Hati Hati sapi 35 47.6 6.9 0.0 1.1 2.1
Subtotal 182.6 6.9 2.6 1.4 31.7
Siang Bubur Beras 37.5 135.0 0.0 2.6 0.3 29.6
giling
Hati Hati sapi 35 47.6 6.9 0.0 1.1 2.1
Ikan Gabus Ikan segar 30 33.9 5.1 0.0 1.4 0.0
Kukus
Susu Susu 36,2 162,5 6,2 - 5,0 23,7
entramix
Subtotal 379 18,2 2.6 7,7 55,4
Malam
Total 561,6 25,1 5,2 9,1 87,1

Interpretasi E (kkal) P (gram) L (gram) Kh (gram)


Asupan 561,6 30,3 9,1 87,1
Kebutuhan 2026,9 58,5 45,1 347,8
%TK 27,7% 51,7% 20,1% 25%
Kategori Kurang Kurang kurang Kurang

Standar kategori tingkat konsumsi berdasarkan standard pelayanan minimal rumah


sakit (Depkes, 2008)
≤80% = Asupan kurang
≥80% = Asupan baik

D. Antropometri data (AD)


LILA :16,9 cm
Lila yang diukur
BB Estimasi = x (TB−100)
Lila Standar Cerra
16,9cm
¿ x (165,2−100)
29 cm
= 38 kg
ULNA : 25,7
TB Estimasi =97,252 + (2,654 x panjang ulna)
=97,252 + (2,654 x 25,6 cm)
=97,252 + 67,942 cm
= 165,2 cm

BB 38 kg 38 kg 2
IMT = 2 = 2= 2 = 13,9 kg/m (Gizi kurang)
(TB m) (1,65 m) 2,7225 m

Standar IMT menurut Asia Pasifik


<18,5 kg/m2 = (Status gizi kurang)
18,5 kg/m2 s.d< 23 kg/m2 = (Status gizi normal)
23 kg/m2 s.d< 25 kg/m2 = (Status gizi overweight)
25 kg/m2s.d< 30 kg/m2 = (obesitas class 1)
≥ 30 kg/m2 = (obesitas class II)

BBI = (TB-100) – 10% (TB – 100)


= (165,2 cm -100) – 10% (165,2 cm – 100)
= 65,2 cm – 10% (65,2 cm)
= 65,2 – 6,52
= 58,7 Kg

E. Biokimia Data (BD)

JenisPemeriksaan Hasil pemeriksaan Hasil rujukan Keterangan


Albumin 2,3 g/dL 3,5-5,2 g/dL Rendah
WBC 495000 5,0-10,0 10³µl Tinggi
PLT 217.000 150.000- Normal
400.000µl
Sumber: Buku saku gizi Azura edisi 1
Penilaian : Berdasarkan data hasil biokimia pasien yaitu kadar albumin pasien
rendah yang bisa menyebabkan tubuh cepat lelah dan lemah, kadar leukosit pasien
Tinggi dapat diatikan sebagai adanya penyakit infeksi yang dialami pasien, dan
trombsit pasien normal. Hal ini perlu diperhatikan dengan pemberian asuhan gizi
yang sesuai dengan keluhan dan kebutuhan pasien.

F. Physical Data (PD)


PD.1.1.1 Penampilan keseluruhan
KU Lemah
Kesadaran Apatis
PD.1.1.21 Tanda-tanda vital
Tabel.6 Hasil pemeriksaan klinis

Jenis Hasil Pemeriksaan Nilai Rujukan Keterangan


Pemeriksaan
TD 100/70 mmHg 120/80 mmHg Rendah
N 84 x/mnt 60-100 x/mnt Normal
RR 20 x/mnt 14-20 x/mnt Normal
T 370C 36-370C Normal
Sumber : Buku Saku Gizi Azura Edisi 1

Penilaian : Berdasarkan data hasil pemeriksaan klinis terdapat hasil pemeriksaan


nadi, respirasi dan suhu pasien normal namun hasil pemeriksaan tekanan darah
pasien masih termasuk kategori rendah yang mengakibatkan pasien lemas dan
keadaan pasien melemah.

IV. Diagnosis gizi


NI. 2.1 Kekurangan intake makanan dan minuman oral berkaitan dengan kurang
nafsu makan ditandai dengan asupan energy, protein, lemak dan
karbohidrat <80%.
NI.5.1 Peningkatan kebutuhan albumin berkaitan dengan penyakit yang dialami
pasien yaitu hoipoalbumin,ileus obstruktif,post laparatomi ditandai
dengan hasil pemeriksaan albumin pasien rendah yaitu 2,3 g/dl
NC. 2.2 perubahan nilai laboraturium berkaitan dengan penyakit pasien yaitu
ileus obstruktif,post laparatomi, dan hipoalbumin ditandai dengan hasil
pemeriksaan WBC tinggi yaitu 495 10³ µ/l

V. Intervensi
1. Tujuan
a. Meningkatkan asupan pasien sesuai dengan kebutuhan.
b. Memberikan asupan makanan yang tinggi albumin untuk mengembalikan
kadar albumin pasien kembali normal.
c. Memberikan edukasi gizi terkait penyakit yang diderita oleh pasien
2. Prinsip diet
a. Energi adekuat
b. Protein Tinggi
c. Lemak cukup
d. Karbohidrat cukup
e. Tinggi albumin
3. Macam diet
Diet lunak ekstra putih telur
4. Bentuk makanan
Makanan lunak
5. Perhitungan kebutuhan sehari-hari
Rumus Mifflin St.Jeor :
BMR = (10 x BBI) + (6,25 x TB) – (5 x U) + 5
= (10 x 58,5) + (6,25 x 165) – (5 x 61) + 5
= 585 + 1031,2 – 305 + 5
= 1316,2 Kkal
TEE = BMR x FA x FS
= 1316,2 Kkal x 1,1 x 1,4
= 2026,9 Kkal

Keterangan :

Faktor Aktivitas
Istirahat Bed Rest 1,1-1,2
Tidak Bed rest, bisa jalan 1,2-1,3
Faktor Stress
Tidak ada stress, status gizi normal 1,2-1,3
Stres ringan : peradangan saluran cerna, kanker, bedah 1,3-1,4
efektif, trauma, postboperasi minor
Stres sedang : sepsis, bedah tulang, luka bakar, 1,4-1,5
penyakit hati, post operasi mayor
Stres berat : HIV Aids+komplikasi, bedah multisistem, 1,5-1,6
TB Paru+komplikasi
Stess sangat berat : Luka kepala berat 1,7

a) Protein
Protein = 1 gram/kg x BBI
= 1 gram/kg x 58,5 kg
= 58,5 gram
= 234 kkal
234 Kkal
% protein = x 100%
2031,5 Kkal
= 11,5 %
b) Lemak
Lemak = 20% x total energy
20 % x 2031,5 Kkal
=
9 Kkal/ gram
= 45,1 gram
c) Karbohidrat
KH = 100% - (P+L) x total energy
= 100% - (11,5 %+20%) x 2031,4 Kkal
= 68,5% x 2031,4 Kkal
= 1391,5 Kkal
1391,5 Kkal
=
4 Kkal / gram
= 347,8 gram
Tabel. 9 Kecukupan vitamin dan mineral berdasarkan AKG 2019 laki-
laki usia 50-64 tahun

Vitamin A : 650 RE Kalsium : 1200 mg


Vitamin D : 15 mcg Fosfor : 700 mg
Vitamin E : 15 mcg Magnesium : 350 mg
Vitamin K : 65 mcg Besi : 9 mg
Vitamin B1 : 1,2 mg Iodium : 150 mcg
Vitamin B2 : 1,3 mg Seng : 11 mg
Vitamin B3 : 16 mg Selenium : 30 mcg
Vitamin B5 : 5 mg Mangan : 2,3 mg
Folat : 400 mcg Flour : 4,0 mg
Vitamin B12 : 4,0 mg Kromium : 29 mcg
Biotin : 30 mcg Kalium : 4700 mcg
Kolin : 550 mg Natrium : 1300 mg
Vitamin C : 90 mg
(Sumber AKG 2019)

VI. Monitoring dan evaluasi

Intervensi Monev
NI.2.1
P= Kekurangan intake makanan dan Tujuan= memebrikan makanan oral
minuman oral menjadi adekuat
E= Beerkaitan dengan nafsu makan Int=memberikan diet lunak ektra putih
telur
S= ditandai dengan asupan energi, Evaluasi=diharapkan tingkat konsumsi
protein,lemak dan karbohidrat ≤80% pasien menjadi baik yaitu >80%
NI.5.1
P=Peningkatan kebutuhan albumin Tujuan=Pemberian asupan makanan
tinggi albumin untuk meningkatkan
E=Berkaitan dengan penyakit yang kadar albumin pasien menuju normal
diderita pasien yaitu hipoalbumin,ileus Int= Pemberian diet lunak ekstra putih
obstruktif, dan post laparatomi telur
S=Ditandai dengan hasil pemeriksaan
albumin rendah yaitu 2,3g/dl Evaluasi = diharapkan tingkat
konsumsi pasien membaik yaitu >80%
NC.2.2
P=Perubahan nilai laboratorium Tujuan= memberikan asupan yang
E=Berkaitan dengan penyakit yang dapat mengembailkan nilai
diderita pasien yaitu hipoalbumin,ileus laboratorium pasien kembali normal
obstruktif, dan post laparatomi Int= Pemberian diet lunak ekstraputih
S=Ditandai dengan hasil pemeriksaan telur dengan porsi sedikit tapi sering
WBC Tinggi yaitu 495 10³µ/l
Evaluasi= Diharapkan nilai
laboratorium pasien kembali normal.
LAPORAN KASUS HARIAN

KASUS 3

I. Data Identitas
Riwayat Personal
No. RM : 242291
Nama : Ny.S
Usia : 29 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Sudah menikah
Suku : Sasak
Agama : Islam
Alamat : Montong praje barat,pengenjek,jonggat lombok
tengah
Pekerjaan : IRT
Ruang/Kelas : Flamboyan(Bedah wanita)/III
Hari perawatan :3
Masuk rumah sakit : 31 Oktober 2021
Waktu pemantaun : 2 Oktober 2021- 3 Oktober 2021
Diagnosis medis :Post op tiroidektomi
II. Riwayat penyakit
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya
III. Assesement
FH. Food history
Pola makan : 3x sehari
Nafsu makan : Baik
Alergi/pantangan : Tidak ada alergi/pantangan

Tabel.1 Pola makan pasien berdasarkan FFQ 1 minggu terakhir

Jenis Makanan Frekuensi Kategori Standar pembanding


Nasi 3x/hari Sanga sering Kategori FFQ menurut
Roti/mie/kentang 4-5x/mgg Sering
Suhardjo, et al (1998) :
Ikan/ayam <3x/minggu Kadang
Telur 3x/mgg Biasa - Sangat sering : >
Daging <1 x/minggu Jarang 1x/hari
Tahu/tempe 1 x/hari Sering
Sayur 1x/hari Sering - Sering : 1 x/hari atau 4-
(sawi,bayam,kangkung 5 x/mgg
) - Biasa : 3x/minggu
Buah (anggur apel, <3 x/minggu Kadang
- Kadang :<3 x/mgg
papaya,pisang)
Teh/kopi 4-5x/minggu Sering atau1-2 x/mgg
- Jarang :<1 x/minggu
- Tidak pernah

Tabel. 4 Hasil Recall 1 x 24 jam pasien tingkat konsumsi pasien dapat disajikan
sebagai berikut

W Waktu Menu Bahan Berat Energi Protein (g) Lemak KH


Hewan Nabati
Makanan (g) (kkal) (g) (g)
i
Pagi Bubur Beras 75 270.0 0.0 5.1 0.5 59.2
giling
Semur Ayam Ayam 70 211.4 12.7 0.0 17.5 0.0
Tempe bumbu Tempe 25 37.3 0.0 4.6 1.0 3.2
kuning kedele
murni
Tumis kacang Kacang 45 19.8 0.0 1.2 0.1 3.5
panjang wortel panjang
Wortel 30 12.6 0.0 0.4 0.1 2.8
Minyak 2.5 22.6 0.0 0.0 2.5 0.0
kelapa
sawit
Subtotal 573.6 12.7 11.3 21.8 68.7
Selinga Bubur kacang Kacang ijo 25 86.3 0.0 5.6 0.3 15.7
hijau
n
  Gula aren 10 36.8 0.0 0.0 0.0 9.5
  Santan 50 61.0 0.0 1.0 5.0 3.8
peras,
dengan air
Subtotal 184.1 0.0 6.6 5.3 29.0
Siang Bubur Beras 75 270.0 0.0 5.1 0.5 59.2
giling
Lawar daging Daging 50 103.5 9.0 0.0 7.0 0.0
sapi
  Minyak 2.5 22.6 0.0 0.0 2.5 0.0
kelapa
sawit
Oseng tahu Tahu 50 34.0 0.0 3.9 2.3 0.8
tempe
  Tempe 25 37.3 0.0 4.6 1.0 3.2
kedele
murni
  Minyak 2.5 22.6 0.0 0.0 2.5 0.0
kelapa
sawit
Sayur bening Bayam 25 9.0 0.0 0.9 0.1 1.6
bayam,labu
kuning,kacang
panjang
  Labu siam 25 6.5 0.0 0.2 0.0 1.7
  Kacang 25 11.0 0.0 0.7 0.1 2.0
panjang
Subtotal 516.4 9.0 15.3 16.1 68.4
Malam Bubur Beras 75 270.0 0.0 5.1 0.5 59.2
giling
Telur saos Telur ayam 50 81.0 6.4 0.0 5.8 0.4
Tempe Goreng Tempe 25 37.3 0.0 4.6 1.0 3.2
kedele
murni
  Minyak 2 18.0 0.0 0.0 2.0 0.0
kelapa
sawit
Kare kacang Kacang 25 11.0 0.0 0.7 0.1 2.0
panjang, wortel, panjang
labu putih, jagung
manis
  Wortel 25 10.5 0.0 0.3 0.1 2.3
  Labu siam 15 3.9 0.0 0.1 0.0 1.0
  Jagung 15 21.0 0.0 0.7 0.2 5.0
segar
kuning
Subtotal 452.7 6.4 11.4 9.6 72.9
Total 1726.7 72.7 52.7 239.0

Interpretasi E (kkal) P (gram) L (gram) Kh (gram)


Asupan 1726.7 72.7 52.7 239.0
Kebutuhan 2343,4 87,9 65 351,5
%TK 73,7 82,1 81 68
Kategori Kurang Baik Baik Kurang

Standar kategori tingkat konsumsi berdasarkan standard pelayanan minimal rumah


sakit (Depkes, 2008)
≤80% = Asupan kurang
≥80% = Asupan baik

G. Antropometri data (AD)

LILA : 23,1 cm
ULNA : 22,2 cm

Estimasi TB dengan panjang ULNA

TB = 68,777 + (3,536 x panjang ULNA)


TB = 68,777 + (3,536 x 22,2 cm)
TB = 68,777 + 78,499
TB = 147.3 cm
Estimasi BB (kg)
LILA yang diukur
BB = × TB - 100
LILA standar cerra
23,1
= × 147,3 cm - 100
28,5
= 38,3 kg
BB 38,3 kg 38,2 kg
IMT = 2 = 2= = 18,5 kg/m2 (Status gizi normal)
(TB m) (1,437 m) 2,0649 m²

Standar IMT menurut Asia Pasifik


<18,5 kg/m2 = (Status gizi kurang)
18,5 kg/m2 s.d< 23 kg/m2 = (Status gizi normal)
23 kg/m2 s.d< 25 kg/m2 = (Status gizi overweight)
2 2
25 kg/m s.d< 30 kg/m = (obesitas class 1)
≥ 30 kg/m 2
= (obesitas class II)

BBI = (TB – 100)


= (147,3 – 100)
= 47,3 Kg

H. Biokimia Data (BD)

JenisPemeriksaan Hasil pemeriksaan Hasil rujukan Keterangan


WBC 15,4 g/dl 13,5 – 17 g/dl Normal
PLT 85 g/l 150 – 450 g/l Rendah
Hb 11,3 g/dl 12-14 g/dl Rendah
Sumber: Buku saku gizi Azura edisi 1

I. Physical Data (PD)


PD.1.1.1 Penampilan keseluruhan
KU Baik
Kesadaran CM
PD.1.1.21 Tanda-tanda vital
Tabel.6 Hasil pemeriksaan klinis

Jenis Hasil Pemeriksaan Nilai Rujukan Keterangan


Pemeriksaan
TD 110/70 mmHg 120/80 mmHg Rendah
N 80 x/mnt 60-100 x/mnt Normal
RR 20 x/mnt 14-20 x/mnt Normal
T 36,50C 36-370C Normal
Sumber : Buku Saku Gizi Azura Edisi 1

IV. Diagnosis gizi


NI. 2.1 kekurangan intake makanan dan minuman berkaitan dengan kurang
nafsu makan ditandai dengan asupan energi dan karbohidrat <80%
NC.2.2 perubahan nilai labratorium terkait gizi yaitu PLT dan Hb berkaitan
asupan makan yang kurang ditandai dengan hasil pemeriksaan PLT
rendah yaitu 85 g/dl dan Hb rendah yaitu 11,3 g/dl

V. Intervensi
1. Tujuan
a. Meningkatkan asupan oral pasien hingga status asupan menjadi baik
inimal 80%
b. Memenuhi kebutuhan zat gizi untuk membantu penyembuhan pasien
2. Prinsip diet
a. Energi adekuat
b. Protein tinggi
c. Lemak cukup
d. Karbohidrat cukup
3. Macam diet
Diet TKTP
4. Bentuk makanan
Makanan lunak (bubur)
5. Perhitungan kebutuhan sehari-hari
Rumus Mifflin st.jeor
BMR = 10 (BB) + 6,25 (TB) – 5 (U) - 161
= 10 (38,3 kg) + 6,25(147,3 cm)- 5 (29 tahun) – 161
= 383 + 920,6 + 145 -161
= 1287,6 kkal
TEE = BMR x FA x FS
= 1287,6 x 1,3 x 1,4
= 2343,4 kkal
Protein = 15% x TEE
= 15% x 2343,4 kkal
= 351,5 kkal
= 351,5/4 = 87,9 gram
Lemak = 25% x TEE
= 25% x 2343,4 kkal
= 585,8 kkal
= 585,8/9 = 65 gram
%KH = 100% - (% protein + % Lemak)
= 100% - ( 15% + 25%)
= 100% - 40%
= 60%
KH = 60% x TEE
= 60% x 2343,3 kkal
= 1406 kkal
= 1406/4 = 351,5 gram

VI. Monitoring dan evaluasi

Intervensi Monev
NI.2.1 Tujuan = memberikan asupan oral
P=Kekurangan intake makanan dan menjadi adekuat
minuman Int = memberikan diet TKTP
E= berkaitan dengan kurang nafsu
makan Evaluasi = diharapkan tingkat
S=ditandai dengan asupan energi dan konsumsi >80%
karbohidrat <80%

NC.2.2 Tujuan= terjadi perubahan nilai


P= Perubahan nilai labratorium terkait laboratorium menuju normal
gizi yaitu PLT dan Hb Int = diet TKTP
E= berkaitan asupan makan yang
kurang Evaluasi = diharapkan nilai hasil
S= ditandai dengan hasil pemeriksaan pemeriksaan PLT dan Hb pasien
PLT rendah yaitu 85 g/dl dan Hb kembali normal
rendah yaitu 11,3 g/dl

LAPORAN KASUS HARIAN

KASUS 4

I. Data Identitas
Riwayat Personal
No. RM : 769179
Nama : Ny.D
Usia : 36 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Sudah menikah
Suku : Sasak
Agama : Islam
Alamat : Sengkol, Lombok Tengah
Pekerjaan : IRT
Ruang/Kelas : Flamboyan(Bedah wanita)/III
Hari perawatan :4
Masuk rumah sakit : 30 Oktober 2021
Waktu pemantaun : 3 Oktober 2021- 4 Oktober 2021
Diagnosis medis : Post op + trauma torax
II. Riwayat penyakit
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya
III. Assesement
FH. Food history
Pola makan : 3x sehari
Nafsu makan : Baik
Alergi/pantangan : Tidak ada alergi/pantangan

Tabel.1 Pola makan pasien berdasarkan FFQ 1 minggu terakhir

Jenis Makanan Frekuensi Kategori Standar pembanding


Nasi 3x/hari Sanga sering Kategori FFQ menurut
Roti/mie/kentang 1-2 x/mgg Kadang-
Suhardjo, et al (1998) :
kadang
- Sangat sering : > 1x/hari
Ikan/ayam 1x/hari Sering
Telur 3x/mgg Biasa - Sering : 1 x/hari atau 4-5
Daging <1x/minggu Jarang
x/mgg
Tahu/tempe 3x/minggu Biasa
Sayur (kacang 1x/hari sering - Biasa : 3x/minggu
panjang, kelor, - Kadang :<3 x/mgg atau1-
wortel, bayam, 2 x/mgg
kangkung) - Jarang :<1 x/minggu
Buah 3 x/hari Sering
- Tidak pernah
(naga,pepaya,pisang
)
The/kopi - -

Tabel. 4 Hasil Recall 1 x 24 jam pasien tingkat konsumsi pasien dapat disajikan
sebagai berikut

W Waktu Menu Bahan Berat Energi Protein (g) Lemak KH


Hewan Nabati
Makanan (g) (kkal) (g) (g)
i
Pagi Susu Bearbrand Susu sapi 250 152.5 8.0 0.0 8.8 10.8
Subtotal 152.5 8.0 0.0 8.8 10.8
Siang Bubur Beras 20 72.0 0.0 1.4 0.1 15.8
giling
72.0 0.0 1.4 0.1 15.8
Malam Bubur Beras 30 108.0 0.0 2.0 0.2 23.7
giling
Telur Ayam 50 151.0 9.1 0.0 12.5 0.0
Sayur asem Kacang 10 4.4 0.0 0.3 0.0 0.8
panjang
  Jagung 20 28.0 0.0 0.9 0.3 6.6
segar
kuning
  Labu siam 10 2.6 0.0 0.1 0.0 0.7
Subtotal 294.0 9.1 3.3 13.0 31.7
Total 518.5 21.8 21.9 58.3

Interpretasi E (kkal) P (gram) L (gram) Kh (gram)


Asupan 518.5 21.8 21.9 58.3
Kebutuhan 2540,2 95,2 70,5 381
%TK 20,4% 22,9% 31% 15,3%
Kategori Kurang Kurang kurang Kurang

Standar kategori tingkat konsumsi berdasarkan standard pelayanan minimal rumah


sakit (Depkes, 2008)
≤80% = Asupan kurang
≥80% = Asupan baik

J. Antropometri data (AD)


LILA : 29,4 cm
ULNA : 25,5 cm
Estimasi TB dengan panjang ULNA
TB = 68,777 + (3,536 x panjang ULNA)
TB = 68,777 + (3,536 x 25,5 cm)
TB = 68,777 + 90,168 cm
TB = 158,9 cm
Estimasi BB (kg)
LILA yang diukur
BB = × TB - 100
LILA standar cerra
29,4
= × 158,9 cm - 100
28,5
= 60,7 kg
BB 60,7 kg 60,7 kg 2
IMT = 2 = 2= 2 = 24 kg/m (Status gizi overweight)
(TB m) (1,589 m) 2,5249 m

Standar IMT menurut Asia Pasifik


<18,5 kg/m2 = (Status gizi kurang)
18,5 kg/m2 s.d< 23 kg/m2 = (Status gizi normal)
23 kg/m2 s.d< 25 kg/m2 = (Status gizi overweight)
2 2
25 kg/m s.d< 30 kg/m = (obesitas class 1)
≥ 30 kg/m2 = (obesitas class II)

BBI = (TB – 100) – 10% (TB – 100)


= (158,9 cm – 100) – 10% (158,9 cm– 100)
= 58,9 – 10% (58,9)
= 58,9– 5,89
= 53 kg

K. Biokimia Data (BD)

JenisPemeriksaan Hasil Hasil rujukan Keterangan


pemeriksaan
WBC 27.700 sel/mm³ 4.500-10.000 sel/mm³ Tinggi
Hb 9,8 g/dl 12-14 g/dl Rendah
Urea 35,8 mg/dl 13,0 – 42,0 mg/dl Normal
Creatinine 0,57 mg/dl 0,70 – 1,30 mg/dl Rendah
SGOT 125,6 IU/L 0,0 – 37.0 IU/L Tinggi
SGPT 117,2 IU/L 0,0 – 42,0 IU/L Tinggi

Sumber: Buku saku gizi Azura edisi 1

L. Physical Data (PD)


PD.1.1.1 Penampilan keseluruhan
KU Sedang
Kesadaran CM
PD.1.1.21 Tanda-tanda vital
Tabel.6 Hasil pemeriksaan klinis

Jenis Hasil Pemeriksaan Nilai Rujukan Keterangan


Pemeriksaan
TD 90/60 mmHg 120/80 mmHg Rendah
N 92 x/mnt 60-100 x/mnt Normal
RR 24 x/mnt 14-20 x/mnt Tinggi
T 370C 36-370C Normal
Sumber : Buku Saku Gizi Azura Edisi 1

IV. Diagnosis gizi


NI. 2.1 kekurangan intake makanan dan minuman berkaitan dengan kurang
nafsu makan ditandani dengan asupan energi,protein,lemak dan
karbohidrat yang <80%
NC. 2.2 perubahan nilai laboraturium terkait zat gizi yaitu WBC,SGOT,SGPT,dan
Hb berkaitan dengan post op+ trauma torax ditandai dengan WBC
tinggi 27,700 sel/mm³, SGOT tinggi 125,6 IU/L, SGPT tinggi 117,2 IU/L,
dan Hb rendah yaitu 9,8 g/dl
V. Intervensi
1. Tujuan
a. Meningkatkan asupan oral pasien hingga status asupan menjadi baik
b. Membantu menjadikan nilai laboratorium kembali normal.
c. Membeantu meningkatkan tekanan darah kembali normal
2. Prinsip diet
a. Energi adekuat
b. Protein tinggi
c. Lemak cukup
d. Karbohidrat cukup
3. Macam diet
Diet TKTP
4. Bentuk makanan
Makanan lunak (bubur)
5. Perhitungan kebutuhan sehari-hari
Rumus Mifflin st.jeor
BMR = 10 (BBI) + 6,25 (TB) – 5 (U) - 161
= 10 (53 kg) + 6,25(158,9 cm)- 5 (30 tahun) – 161
= 530+ 993,1 + 150 -161
= 1512 kkal
TEE = BMR x FA x FS
= 1512 x 1,2 x 1,4
= 2540,2 kkal
Protein = 15% x TEE
= 15% x 2540,2 kkal
= 381 kkal
= 381/4
= 95,2 gram
Lemak = 25% x TEE
= 25% x 2540,2 kkal
= 635 kkal
= 635 kkal/9 = 70,5 gram
%KH = 100% - (% protein + % Lemak)
= 100% - ( 15% + 25%)
= 100% - 40%
= 60%
KH = 60% x TEE
= 60% x 2540,2 kkal
= 1524,1 kkal
= 1524,1/4
= 381 gram

Monitoring dan evaluasi

Intervensi Monev
NI.2.1 Tujuan = memberikan asupan oral
P= kekurangan intake makanan dan menjadi adekuat
minuman Int = memberikan diet TKTP
E= berkaitan dengan kurang nafsu
makan Evaluasi = diharapkan tingkat
S= ditandani dengan asupan konsumsi >80%
energi,protein,lemak dan karbohidrat
yang <80%

NC.2.2 Tujuan=terjadi perubahan nilai


P= perubahan nilai laboraturium terkait laboratorium menuju normal
zat gizi yaitu WBC,SGOT,SGPT,dan Int = diet TKTP
Hb
E= berkaitan dengan post op+ trauma Evaluasi = diharapkan nilai hasil
torax pemeriksaan WBC,SGOT,SGPT,dan
S= ditandai dengan WBC tinggi 27,700 Hb pasien kembali normal.
sel/mm³, SGOT tinggi 125,6 IU/L,
SGPT tinggi 117,2 IU/L, dan Hb rendah
yaitu 9,8 g/dl

Anda mungkin juga menyukai