Anda di halaman 1dari 132

PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA(KKN )TERPADU

DAN MODUL IPE POLTEKKES KEMENKES MATARAM


TAHUN 2020

INTERPROFESSIONAL COLLABORATIVE PRACTICE SEBAGAI PENERAPAN


INTERPROFESSIONAL EDUCATION (IPE)

PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


POLTEKKES KEMENKES MATARAM
Jalan Prabu Rangkasari, Dasan Cermen, Sandubaya, MataramTelp. (0370) 631160
Fax (0370 621383Website: http:\\poltekkes-mataram.ac.idEmail:
poltekkes.mataram@yahoo.co.id
i
VISI DAN MISI POLTEKKES KEMENKES MATARAM

VISI

Menjadi perguruan tinggi kesehatan vokasi yang utama untuk menghasilkan tenaga
kesehatan yang expert, inovatif, entrepreneur dan berdayaguna dalam mewujudkan
masyarakat sehat, produktif dan berkeadilan pada tahun 2022.

MISI

1. Meningkatkan penyelenggaraan tri dharma perguruan tinggi yang expert, inovatif,


entrepreneur dan berdayaguna dalam mewujudkan masyarakat sehat, produktif
dan berkeadilan.
2. Meningkatan sumber daya manusia, sarana dan prasarana pendidikan berdasarkan
kuantitas dan kualitas dalam mewujudkan masyarakat sehat, produktif dan
berkeadilan.
3. Mengembangkan administrative entrepreneur yang expert, inovatif dan
berdayaguna dalam mewujudkan masyarakat sehat, produktif dan berkeadilan.
4. Meningkatkan mitra kerjasama dalam dan luar negeri untuk mewujudkan lulusan
tenaga kesehatan yang expert, inovatif dan berdayaguna dalam mewujudkan
masyarakat sehat, produktif dan berkeadilan.

ii
KATA PENGANTAR

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu wujud Tri Dharma Perguruan
Tinggi dengan pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada para mahasiswa
tentang penerapan dan pengembangan ilmu dan teknologi di luar kampus. Pola pikir
yang ingin dikembangkan melalui kuliah kerja nyata bagi lembaga dilandasi oleh
kenyataan, bahwa hampir setiap persoalan hidup dalam masyarakat mempunyai
hubungan satu dengan yang lain (complicated), sehingga penyelesaian dengan pola
pendekatan monodisiplin kurang efektif.
Kuliah kerja nyata dimaksudkan untuk pengisi kekurangan tersebut dengan
memberikan pengalaman cara berfikir interdisipliner, terpadu, dan komprehensif, agar
tercapai luaran yang baik maka diperlukan suatu kerja tim (Interprofessional Practice)
yang baik pula. Selain itu ada beberapa argumen dan penelitian yang menunjukkan
bahwa perbaikan Interprofessional Practice berkaitan dengan moral kerja dan
kepuasan yang lebih tinggi pada profesi kesehatan Interprofesional education (IPE)
adalah sebuah inovasi yang sedang dikembangkan dalam dunia pendidikan profesi
kesehatan.
Buku Pedoman ini merupakan penyempurnaan dari buku pedoman sebelumnya,
yang bertujuan untuk memberikan guidance bagi mahasiswa, DPL dan pembimbing
lahan agar KKN Terpadu Poltekkes Kemenkes Mataram tahun 2020 dapat berjalan
sesuai dengan tujuan dan memberikan manfaat bagi mahasiswa, DPL, Puskesmas,
pemerintah dan masyarakat khususnya.
Melalui KKN IPE mahasiswa memperoleh pengalaman belajar dan bekerja dalam
kegiatan pembangunan masyarakat sebagai wahana penerapan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Secara lebih nyata, KKN IPE merupakan media penerapan ilmu pengetahuan
dan teknologi di masyarakat secara sistematis dalam program pemberdayaan
masyarakat. KKN PPM juga diharapkan menjadi pendorong pengembangan riset
terapan secara mutualistik dalam rangka membantu menyelesaikan permasalahan di
masyarakat.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berpartisipasi dalam pengembangan panduan ini. Kami juga mengucapkan terima kasih pada
iii
segenap pimpinan, staf pengajar, panitia KKN, Dinas Kesehatan Kab/Kota se Pulau Lombok
Sumbawa yang telah membantu untuk terwujudnya pedoman ini bagi Pelaksanaan KKN
Terpadu Poltekkes Kemenkes Mataram tahun 2020. Tiada gading yang tak retak, saran
dan perbaikan dapat disampaikan kepada kami untuk kesempurnaan pedoman sehingga dapat
dapat memberikan yang terbaik bagi mahasiswa dan masyarakat.

Mataram,24 Februari 2020


Direktur,

iv
BAGIAN I

PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA(KKN )TERPADU


IPE POLTEKKES KEMENKES MATARAM
TAHUN 2020

INTERPROFESSIONAL COLLABORATIVE PRACTICE SEBAGAI PENERAPAN


INTERPROFESSIONAL EDUCATION (IPE)

TIM PENYUSUN

Awan Dramawan, S.Pd., M.Kes


Jubair, SKM.,M.Kes
Yunan Jiwintarum, S.Si., M.Kes
Cembun, A.Per.Pen.,MPH
Maruni Wiwin Diarti, S.Si.,M.Kes
Mutiara Rachmawati S, SST., M.Keb
Susilo Wirawan, SKM.,MPH
Dewi Purnamawati, SKP.,M.Kep
Lidya Ratna Handayani, S.Gz

v
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATANNN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MATARAM
Jln. Prabu RangkasariDasanCermenSandubaya – Mataram
Telepon (0370) 6311330-621383 Faximile (0370) 621383
Website : www.poltekkesmataram.ac.idEmail : poltekkes.mataram@yahoo.co.id

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM

KEPUTUSAN
DIREKTUR POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
Nomor : PP.03.04/4.4/1397/2020

Tentang
BUKU PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA(KKN )TERPADU
DAN MODUL IPE POLTEKKES KEMENKES MATARAM
TAHUN 2020

DIREKTUR POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM KEMENKES RI

Menimbang : 1. Bahwa untuk lebih meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan


Kuliah Kerja Nyata (KKN), diperlukan adanya suatu pedoman sebagai
acuan pelaksanaannya.
2. Bahwa sehubungan dengan butir (1) di atas, perlu diterbitkan Buku
Pedoman Kuliah Kerja Nyata (KKN) Terpadu yang memberikan arah
pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Terpadu di Poltekkes Kemenkes
Mataram.
Mengingat : 1. Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1999 tentang
Pendidikan Tinggi
3. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI No. 44
Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
4. Keputusan Kepala BPPSDMK Kemenkes RI No.HK.00.06/l/
III/2/2480/2012 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Tenaga
Kesehatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK.02.04/III/1/02662/2013 tentang
Pedoman Pengabdian kepada Masyarakat Pendidikan Tenaga Kesehatan
untuk Diploma III Pendidikan Tenaga Kesehatan
6. Ketetapan Direktur Poltekkes Kemenkes Mataram tentang Statuta
Poltekkes Kemenkes Mataram tahun 2013.

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama :Keputusan Direktur Politeknik Kesehatan Mataram Kementerian Kesehatan
RI tentang Buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata (KKN) Politeknik Kesehatan
Mataram Kemenkes RI Tahun 2018 sebagai acuan seluruh unit pelaksana
KKN di Politeknik Kesehatan Mataram Kemenkes RI.
Kedua ` : Buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata(KKN)Terpadu dan Modul IPE tahun 2020

vi
sebagaimana dimaksud dalam diktum kesatu tercantum dalam lampiran dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini diktum kesatu
tercantum dalam lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari keputusan ini
Ketiga : Buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata(KKN)Terpadu dan Modul IPE tahun 2020
diperuntukkan bagi institusi Poltekkes Kemenkes Mataram, dosen
pembimbing, instruktur, dan mahasiswa dalam menyelenggarakan Kuliah
Kerja Nyata (KKN) secara profesional agar berkualitas dan berdampak
positif bagi masyarakat.
Keempat : Buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata(KKN)Terpadu dan Modul IPE tahun 2020
dimaksud berisi tentang falsafah dan dasar hukum, tujuan, sasaran, status
KKN, pengelolaan KKN, persiapan, pelaksanaan, dan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) Terpadu Poltekkes Kemenkes Mataram Tahun 2020
Kelima : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan diadakan perbaikan
seperlunya apabila ada kekeliruan dalam penetapannya.

Ditetapkan di : Mataram
Pada tanggal : 24 Februari 2020

vii
DAFTAR ISI

VISI DAN MISI POLTEKKES KEMENKES MATARAM .......................................................................... ii


KATA PENGANTAR ........................................................................................................................................... iii
BAGIAN I PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA(KKN )TERPADU IPE POLTEKKES KEMENKES
MATARAM TAHUN 2020 ................................................................................................................................ v
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM ................. vi
DAFTAR ISI ........................................................................................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................................................................................ 1
B. Dasar Hukum ........................................................................................................................................... 2
C. Prinsip Kuliah Kerja Nyata (KKN) .................................................................................................. 3
D. Tujuan dan Sasaran............................................................................................................................... 4
E. Lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) .................................................................................................... 7
F. Waktu Kegiatan ...................................................................................................................................... 8
G. Beban SKS KKN ....................................................................................................................................... 8
BAB II INTERPROFESSIONAL COLLABORATIVE PRACTICE (KKN TERPADU)
SEBAGAI PENERAPAN INTERPROFESSIONAL EDUCATION (IPE)...................................... 9
A. Interprofessional Education.............................................................................................................. 9
1. .Definisi interprofessional education ....................................................................................... 9
2. .Tujuan Interprofessional Education ........................................................................................ 10
3. .Manfaat IPE ........................................................................................................................................ 10
4. .Kompetensi IPE ................................................................................................................................ 10
5. .Model Penerapan IPE CP (Collaborative Practice) pada KKN Terpadu
Poltekkes Kemenkes Mataram.................................................................................................... 11
BAB III PENGELOLAAN KKN ........................................................................................................... 13
A. Panitia KKN .............................................................................................................................................. 13
B. Tugas dan Tanggung jawab Panitia................................................................................................ 14
C. Tugas Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan Pembimbing Lahan ............................. 17
D. Deskripsi Teknis Lapangan ............................................................................................................... 17
BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN KKN ..................................................................................... 18
A. Tahap Persiapan..................................................................................................................................... 18
B. Tahap Pelaksanaan .............................................................................................................................. 19
C. Tahap Evaluasi ........................................................................................................................................ 20
D. Pengorganisasian Mahasiswa ........................................................................................................... 20
E. Tata Tertib dan Sanksi Bagi Mahasiswa ....................................................................................... 22
F. Kegiatan Tambahan .............................................................................................................................. 23
BAB V EVALUASI................................................................................................................................. 26
A. Bagian Penilaian ..................................................................................................................................... 26
B. Proses Penilaian .................................................................................................................................... 28
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................. 30
LAMPIRAN ...........................................................................................................................................

viii
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Judul Halaman

LAMPIRAN 1. KEPUTUSAN DIREKTUR POLITEKNIK KESEHATAN


KEMENKES MATARAM NOMOR : PP.01.03/4.4/267/2020 .......... 31
LAMPIRAN 2 FORMAT SAMPUL DEPAN LAPORAN AKHIR KKN ............................. 66
LAMPIRAN 2(a) FORMAT SAMPUL DALAM LAPORAN AKHIR KKN ............................. 67
LAMPIRAN 2(b) Halaman Pengesahan/Persetujuan Laporan Kuliah Kerja
Nyata (KKN) Tahun 2020 Poltekkes Kemenkes Mataram ............... 68
Lampiran 3 FORMAT ISI LAPORAN AKHIR KKN ........................................................ 69
Lampiran 4 OUTLINE USULAN PROGRAM UNGGULAN .......................................... 72
Lampiran 4 (a) SAMPUL USULAN PROGRAM KULIAH KERJA NYATA ........................ 73
Lampiran 4 (b) FORMAT PERSETUJUAN USULAN PROGRAM
KULIAH KERJA NYATA .............................................................................. 74
Lampiran 5 FORM POA KKN TERPADU ....................................................................... 75
Lampiran 6 DAFTAR REALISASI PROGRAM UNGGULAN ........................................ 76
Lampiran 7 Matriks Kegiatan KKN Terpadu Mahasiswa ..................................... 77
Lampiran 8 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM UNGGULAN
DAN TAMBAHAN .............................................................................................. 78
Lampiran 9 FORM PENILAIAN DISKUSI KELOMPOK PEMBEKALAN
KKN IPE 2020 ..........................................................................................................
Lampiran 10 Rundown Pembekalan KKN IPE Poltekkes
Kemenkes Mataram Tanggal 24 – 28 Februari 2020 ........................ 83
Lampiran 11 LAPORAN PROSES BIMBINGAN DPL KKN TERPADU
IPE POLTEKKES KEMENKES MATARAM TAHUN 2020 ................... 85
Lampiran 12 CATATAN KEGIATAN HARIAN MAHASISWA KKN
TERPADU IPE POLTEKKES KEMENKES MATARAM ........................ 86
TAHUN 2020

ix
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu wujud Tri Dharma Perguruan
Tinggi dengan pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada para mahasiswa
tentang penerapan dan pengembangan ilmu dan teknologi di luar kampus. Pola pikir
yang ingin dikembangkan melalui kuliah kerja nyata bagi lembaga dilandasi oleh
kenyataan, bahwa hampir setiap persoalan hidup dalam masyarakat mempunyai
hubungan satu dengan yang lain (complicated), sehingga penyelesaian dengan pola
pendekatan monodisiplin kurang efektif.
Kuliah kerja nyata dimaksudkan untuk pengisi kekurangan tersebut dengan
memberikan pengalaman cara berfikir interdisipliner, terpadu, dan komprehensif, agar
tercapai luaran yang baik maka diperlukan suatu kerja tim (Interprofessional Practice)
yang baik pula. Selain itu ada beberapa argumen dan penelitian yang menunjukkan
bahwa perbaikan Interprofessional Practice berkaitan dengan moral kerja dan
kepuasan yang lebih tinggi pada profesi kesehatan Interprofesional education (IPE)
adalah sebuah inovasi yang sedangdikembangkan dalam dunia pendidikan profesi
kesehatan.
Interprofesional education merupakan suatu proses dimana sekelompok mahasiswa
dengan latar belakang profesi kesehatan yang berbeda melakukan pembelajaran
bersama dalam periode tertentu, berinteraksi sebagai tujuan yang utama, serta untuk
berkolaborasi dalam upaya promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif dan jenis pelayanan
kesehatan yang lain.
Melalui proses pembelajaran IPE diharapkan berbagai profesi kesehatan dapat
menumbuhkan kemampuan antar profesi, dapat merancang hasil pembelajaran yang
memberikan kemampuan berkolaborasi, meningkatkan praktik pada masing-masing
profesi dengan mengaktifkan setiap profesi untuk meningkatkan praktik agar dapat
saling melengkapi. Para profesi kesehatan dapat membentuk suatu aksi secara
bersamauntuk meningkatkan pelayanan dan memicu perubahan, menerapkan analisis
kritis untuk berlatih kolaboratif, meningkatkan hasil untuk individu, keluarga dan
masyarakat, menanggapi sepenuhnya kebutuhan klien.
Praktik IPE di jenjang perguruan tinggi dapat melatih serta meningkatkan
kemampuan komunikasi dan kerjasama antar mahasiswa sejak dini. Kemampuan

1
komunikasi dan bekerjasama antar profesi kesehatan ini sangat dibutuhkan saat terjun
ke masyarakat untuk memberikan pelayanan kesehatan. Mahasiswa dapat berbagi
pengalaman dan berkontribusi untuk kemajuan dan saling pengertian dalam belajar
antarprofesi dalam menanggapi pertanyaan, dikonferensi dan melalui literatur
profesional dan antar profesi. Adanya kolaborasi antar profesi kesehatan dapat
meningkatkan kualitas dan efisiensi pelayanan kesehatan di Indonesia. Praktik IPE yang
dilaksanakan melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Poltekkes Kemenkes Mataram
yang melibatkan semua mahasiswa dari seluruh program studi diharapkan dapat
menjadi media belajar bagi mahasiswa untuk mengaitkan antara dunia akademik-
teoritik dengan dunia empirik–praktis bagi pemecahan permasalahan masyarakat agar
masyarakat mampu memberdayakan dirinya untuk menolong diri mereka sendiri (to
help people to help themselves).
Melalui KKN IPE mahasiswa memperoleh pengalaman belajar dan bekerja dalam
kegiatan pembangunan masyarakat sebagai wahana penerapan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Secara lebih nyata, KKN IPE merupakan media penerapan ilmu pengetahuan
dan teknologi di masyarakat secara sistematis dalam program pemberdayaan
masyarakat. KKN PPM juga diharapkan menjadi pendorong pengembangan riset
terapan secara mutualistik dalam rangka membantu menyelesaikan permasalahan di
masyarakat.

B. Dasar Hukum
1. UUD 1945 dan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan
Nasional juncto Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun
1999 tentang Pendidikan Tinggi.
2. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa dosen diharapkan
dapat mengimplementasikan Tri Dharma. Perguruan Tinggi, yaitu Pendidikan,
Penelitian, dan Pengabdian kepada masyarakat
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
4. Keputusan Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia No.
HK.00.06/l/III/2/2480/2012 tanggal 13 Desember 2012 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pendidikan Tenaga Kesehatan Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan
5. Permendikbud RI. Nomor 49/2014 tentang SN DIKTI

2
6. Permendikbud No. 73 tahun 2013 tentang penyelenggaraan KKNI di Perguruan
Tinggi
7. Surat Kepala Pusat Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan Nomor : KU.00.01.3.2.0583
tanggal 26 Pebruari 2002 perihal Pemberitahuan bahwa operasional kegiatan
Politeknik Kesehatan Mataram mulai terhitung sejak tanggal 1 Januari 2002.
8. Perguruan Tinggi memiliki Otonomi untuk mengelola sendiri lembaganya
sebagai pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi, penelitian ilmiah, dan
pengabdian masyarakat.
9. Keputusan Direktur Poltekkes Mataram Kemenkes RI No. PP.04.02/1.1/3733/2019
tentang Pedoman Pendidikan Politeknik Kesehatan Mataram Kementerian Kesehatan
RI Tahun Akademik 2019/2020
C. Prinsip Kuliah Kerja Nyata (KKN)
1. Menanamkan Nilai-nilai, mencapai tujuan KKN
2. Merupakan aktifitas yang bersifat win-win (Sinergi):
a. Mempunyai Tema (core activity) yang jelas
b. Merupakan bentuk co-creation (dosen, mahasiswa, pemerintah,
industri/pengusaha, stakeholders lain)
c. Merupakan kegiatan keberlanjutan (sustainable)melalui skema co-financing
3. Merupakan kegiatan pengabdian berbasis riset multidisipliner terpadu
4. Merupakan kegiatan berbasis komunitas yang terukur hasil dan dampaknya (outcome
dan impact), termasuk berlangsungnya proses pembelajaran dan pemberdayaan
5. Memberikan fleksibilitas bagi mahasiswa (menentukan tema yang dipilih,
penyesuaian waktu, melihat nilai
6. Bagi mahasiswa, merupakan kegiatan kombinasi antara Learning process dan
Problem solving
7. Meskipun yang mendasari kegiatan adalah penyiapan the art of the use of
knowledge, tetapi yang diutamakan adalah pada the strategic action for
community services

D. Tujuan dan Sasaran


1. Tujuan KKN
KKN adalah program intrakurikuler dengan tujuan utama untuk memberikan
pendidikan kepada mahasiswa. Namun demikian karena pelaksanaannya
mengambil lokasi di puskesmas dan memerlukan keterlibatan masyarakat maka

3
realisasinya di lapangan harus sekaligus bisa memberikan manfaat bagi masyarakat
di wilayah kerja puskesmas yang bersangkutan. KKN yang dilaksanakan secara
terpadu dari semua jurusan di Poltekkes Kemenkes Mataram juga merupakan
implementasi pelaksanaan IPE di lapangan, selain itu juga memperhatikan tujuan
sebagai berikut:
a. Melatih mahasiswa dalam menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan
budaya (IPTEKS) yang diperoleh di bangku kuliah untuk diterapkan dalam
memecahkan masalah-masalah yang ada di masyarakat,
b. Melatih dan mengembangkan softskills dan character mahasiswa
c. Melatih mahasiswa untuk memahami kondisi masyarakat baik di pedesaan
maupun di perkotaan, sehingga mahasiswa memiliki kepekaan dan kepedulian
terhadap masyarakat yang memerlukan bantuan.
d. Memberdayakan masyarakat, melatih mahasiswa dalam merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi suatu program di masyarakat.
e. Menggali berbagai kondisi masyarakat sebagai feed back (umpan balik) bagi
universitas dalam pengembangan Tridharma perguruan tinggi,
f. Memfasilitasi dan membantu penyelesaian masalah masayarakat,
g. Kontribusi dalam SDGs
h. Menyiapkan calon pemimpin bangsa yang berkarakter, berpihak kepada
kejujuran, keadilan, dan kebenaran.
i. Memelihara dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang
kesehatan yang selaras dengan tuntutan pembangunan.
j. Untuk membangun pengetahuan, sikap, dan perilaku peserta didik tentang
interprofessional team serta mempersiapkan peserta didik agar nantinya mampu
melakukan praktik kolaborasi (Collaboration practice) untuk meningkatkan
derajat kesehatan individu/masyarakat.

2. Sasaran
Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai di atas, KKN Terpadu IPE Poltekkes
Kemenkes Mataram mempunyai 3 (tiga) sasaran :
a. Mahasiswa
1) Melatih mahasiswa untuk mengerti dan menghayati tentang:
a) Cara berpikir dan berkerja secara interdisipliner dan sektoral.
b) Kegunaan hasil pendidikannya bagi pembangunan umumnya dan daerah
4
pedesaan/kelurahan khususnya.
c) Kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat desa/kelurahan dalam bidang
kesehatan
d) Hubungan keseluruhan dari masalah kesehatan dan pengembangan
pelayanan kesehatan daerah kelurahan.
2) Mendewasakan alam pikiran mahasiswa dalam menelaah dan memecahkan
masalah kesehatan yang ada di masyarakat secara pragmatic ilmiah.
3) Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan program
Kesehatan
4) Membina mahasiswa untuk menjadi seorang inovator dan problem solver.
5) Memberikan pengalaman dan keterampilan kepada mahasiswa sebagai kader
kesehatan, disamping diharapkan terbentuknya sikap dan rasa serta
tanggungjawab terhadap kemajuan masyarakat kelurahan di bidang
kesehatan.
6) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman peserta didik terhadap
peranan dan nilai-nilai dari profesinya dan profesi kesehatan lainnya
7) Mengembangkan sikap respek peserta didik terhadap peranan dan nilai-nilai
dari profesi kesehatan lainnya
8) Memberikan pengalaman kepada peserta didik untuk belajar secara
berkolaborasi dengan profesi kesehatan lainnya
9) Menanamkan pengertian dan konsep tentang pelayanan yang berpusat
kepada pasien/klien/keluarga/komunitas
10)Mengembangkan kemampuan komunikasi yang efektif, kerja tim dan
leadership skills dalam konteks interprofessional
11)Mengembangkan sikap / perilaku yang positif dalam konteks nilai-nilai
kolaborasi dan kerja tim di bidang kesehatan
12)Memahami dari berbagai perspektif mengenai sistim kesehatan dan sistim
sosial di tempatnya bertugas, dan bagaimana berkontribusi ke dalam sistim
tersebut
Jumlah Mahasiswa yang mengikuti KKN adalah sebagai berikut:
No PRODI DIII DIV JUMLAH
1 Keperawatan
Bima 95 53 148
2 Keperawatan
Mataram 44 35 79
5
3 Kebidanan 72 57 129
4 Analis 49 46 95
5 Gizi 88 59 147
Jumlah Per Prodi 348 250 598

Mahasiswa akan ditempatkan di 54 Puskesmas di Pulau Lombok dan Sumbawa,


Jumlah rata-rata mahasiswa per Puskesmas adalah 10-13 orang mahasiswa dari
jurusan yang berbeda, dengan didampingi oleh 2 orang dosen pembimbing lapangan
dan 1 orang pembimbing lahan, dalam hal ini adalah kepala Puskesmas.
b. Poltekkes Kemenkes Mataram
1) Memberikan umpan batlik untuk bahan penyempurnaan sistem pendidikan
tinggi sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
2) Para staf pengajar akan memperoleh berbagai kasus yang dapat digunakan
sebagai bahan studi lebih lanjut.
3) Mempererat dan meningkatkan kedasama antara Poltekkes Mataram
Kemenkes RI sebagai pusat ilmu pengetahuan di bidang kesehatan dengan
instansi-instansi di luarnya dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan.
c. Masyarakat
1) Memperoleh bantuan tenaga dan pikiran untuk merencanakan serta
melaksanakan pembangunan kesehatan.
2) Cara berpikir, bersikap dan bertindak yang lebih men:ngkat sejalan dengan
program pembangunan kesehatan.
3) Memperoleh perubahan-perubahan yang diperlukan bagi peningkatan
pembangunan kesehatan
4) Terbentuknya kader-kader yang akan menjadi penerus pembangunan
kesehatan.
E. Lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Terpadu IPE Poltekes Kemenkes Mataram tahun 2020
dilaksanakan di 54 (lima puluh empat) puskesmas di Pulau Lombok dan Sumbawa
sebagai berikut :
a. Kab. Sumbawa Barat (5 puskesmas) : Maluk, Sekongkang, Taliwang, Brang Rea,
dan Puskesmas Brang Ene.
b. Kab. Sumbawa ( 7 puskesmas) : Puskesmas Unit I, Unit II, Labuhan Badas, Unter
Iwes, Moyo Utara, Moyo Hilir, dan Puskesmas Rhee.

6
c. Kab. Dompu (5 puskesmas) : Puskesmas Dompu Timur, Dompu Kota, Dompu
Barat, Soriutu, dan Ranggo.
d. Kab. Bima (5 puskesmas) : Puskesmas Woha, Belo, Palibelo, Bolo, dan Puskesmas
Monta)
e. Kota Bima (5 puskesmas) : Puskesmas Asakota, Penanae, Rasanae Timur,
Mpunda, dan Puskesmas Paruga)
f. Kota Mataram (5 puskesmas) : Puskesmas Ampenan, Tanjung Karang, Karang
Taliwang, Cakranegara, dan Puskesmas Babakan.
g. Kab. Lombok Barat (5 puskesmas) : Puskesmas Banyumulek, Kuripan, Narmada,
Gunung Sari, dan Puskesmas Meninting.
h. Kab. Lombok Utara (5 puskesmas) : Puskesmas Pemenang, Nipah, Tanjung,
Gangga dan Puskesmas Kayangan.
i. Kab. Lombok Tengah (5 puskesmas) : Puskesmas Ubung, Puyung, Praya,
Aikmual, dan Puskesmas Mantang.
j. Kab. Lombok Timur (7 puskesmas) : Puskesmas Terara, Sikur, Masbagik,
Pringgasela, Dasan Lekong, Denggen, dan Puskesmas Selong.

7
F. Waktu Kegiatan
Kuliah Kerja Nyata Terpadu IPE Poltekkes Kemenkes Mataram tahun 2020
dilaksanakan pada tanggal 24 Februari s.d 14 Maret 2020. Rangkaian kegiatan KKN
adalah sebagai berikut:
No Uraian Kegiatan Waktu Pelaksanaan
1 Rapat Koordinator (panitia) Persiapan KKN 24 Januari 2020
2. Penjajakan dan Konfirmasi persiapan rapat 27 s.d 31 Januari 2020
Koordinasi di Dikes Kab/Kota
3. Rapat Koordinasi di DIKES Kab/Kota 3 s/d 14 Februari 2020
4. Pertemuan dan Pembekalan DPL 18 Februari 2020
5. Pembekalan Mahasiswa dan Penyusunan 24 s.d 28 Februari 2020
POA
6. Pelepasan Mahasiswa KKN 28 Februari 2020
7. Penerimaan dan pembekalan mahasiswa di 2 Maret 2020
DIKES Kab/Kota
8. Pelaksanaan KKN di Lapangan 2 s.d 14 Maret 2020
9. Penarikan mahasiswa KKN dan evaluasi 14 Maret 2020
KKN
10. Pengumpulan Nilai 16-17 Maret 2020

G. Beban SKS KKN


Beban Kredit KKN 2 SKS setara dengan 2 sks x 16 mgg x 170 menit= 5440 menit
atau 91 jam (12 hari). Pembekalan di kampus dilaksanakan selama 4 hari dan
kegiatan di lapangan dan di masyarakat 12 hari.

8
BAB II
INTERPROFESSIONAL COLLABORATIVE PRACTICE (KKN TERPADU)
SEBAGAI PENERAPAN INTERPROFESSIONAL EDUCATION (IPE)

A. Interprofessional Education
1. Definisi interprofessional education
Centre for the Advancement of Interprofessional Education (CAIPE, 2002)
menyebutkan, IPE terjadi ketika dua atau lebih profesi kesehatan belajar bersama,
belajar dari profesi kesehatan lain, dan mempelajari peran masing-masing profesi
kesehatan untuk meningkatkan kemampuan kolaborasi dan kualitas pelayanan
kesehatan. IPE adalah suatu pelaksanaan pembelajaran yang diikuti oleh dua atau
lebih profesi yang berbeda untuk meningkatkan kolaborasi dan kualitas pelayanan
dan pelakasanaanya dapat dilakukan dalam semua pembelajaran, baik itu tahap
sarjana maupun tahap pendidikan klinik untuk menciptakan tenaga kesehatan yang
profesional (Lee et al., 2009).
Menurut World Health Organization (2010) , IPE didefenisikan sebagai proses
pembelajaran dimana dua atau lebih profesi belajar dengan, dari, dan tentang satu
sama lain untuk meningkatkan kolaborasi dan kualitas outcome pelayanan
kesehatan. IPE merupakan pendekatan proses pendidikan dua atau lebih disiplin
ilmu yang berbeda berkolaborasi dalam proses belajar-mengajar dengan tujuan
untuk membina interdisipliner/interaksi interprofessional yang meningkatkan
praktek disiplin masing-masing. Menurut Cochrane Collaboration, IPE terjadi ketika
dua atau lebih mahasiswa profesi kesehatan yang berbeda melaksanakan
pembelajaran interaktif bersama dengan tujuan untuk meningkatkan kolaborasi
interprofessional dan meningkatkan kesehatan atau kesejahteraan pasien.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Broers (2009) praktek
kolaborasi antar profesi didefinisikan sebagai beragam profesi yang bekerja
bersama sebagai suatu tim yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kesehatan
pasien/klien dengan saling mengerti batasan yang ada pada masing-masing profesi
kesehatan. Interprofessional Collaboration (IPC) adalah proses dalam
mengembangkan dan mempertahankan hubungan kerja yang efektif antara pelajar,
praktisi, pasien/ klien/ keluarga serta masyarakat untuk mengoptimalkan
pelayanan kesehatan.

9
2. Tujuan Interprofessional Education
Tujuan IPE adalah praktik kolaborasi antar profesi, dimana melibatkan berbagai
profesi dalam pembelajaran tentang bagaimana bekerjasama dengan memberikan
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan untuk berkolaborasi secara
efektif (Sargeant, 2009). Implementasi IPE di bidang kesehatan dilaksanakan kepada
mahasiswa dengan tujuan untuk menanamkan kompetensi-kompetensi IPE sejak
dini dengan retensi bertahap, sehingga ketika mahasiswa berada di lapangan
diharapkan dapat mengutamakan keselamatan pasien dan peningkatan kualitas
pelayanan kesehatan bersama profesi kesehatan yang lain (Buring et al., 2009).
3. Manfaat IPE
Framework for Action on Interprofessional Education & Collaborative Practice, WHO
(2010) menjelaskan IPE berpotensi menghasilkan berbagai manfaat dalam beberapa aspek
yaitu kerjasama tim meliputi mampu untuk menjadi pemimpin tim dan anggota tim,
mengetahui hambatan untuk kerja sama tim; peran dan tanggung jawab meliputi
pemahaman peran sendiri, tanggung jawab dan keahlian, dan orang-orang dari jenis
petugas kesehatan lain; komunikasi meliputi pengekspresikan pendapat seseorang
kompeten untuk rekan, mendengarkan anggota tim; belajar dan refleksi kritis meliputi
cermin kritis pada hubungan sendiri dalam tim, mentransfer IPE untuk pengaturan kerja;
hubungan dengan pasien, dan mengakui kebutuhan pasien meliputi bekerja sama dalam
kepentingan terbaik dari pasien, terlibat dengan pasien, keluarga mereka, penjaga dan
masyarakat sebagai mitra dalam manajemen perawatan; praktek etis meliputi
pemahaman pandangan stereotip dari petugas kesehatan lain yang dimiliki oleh diri
dan orang lain, mengakui bahwa setiap tenaga kesehatan memiliki pandangan yang
sama- sama sah dan penting.
Proses IPE membentuk proses komunikasi, tukar pikiran, proses belajar, sampai
kemudian menemukan sesuatu yang bermanfaat antar para pekerja profesi
kesehatan yang berbeda dalam rangka penyelesaian suatu masalah 9 atau untuk
peningkatan kualitas kesehatan (Thistlethwaite dan Moran, 2010)
4. Kompetensi IPE
Barr (1998) menjabarkan kompetensi kolaborasi, yaitu: 1) memahami peran, tanggung
jawab dan kompetensi profesi lain dengan jelas, 2) bekerja dengan profesi lain untuk
memecahkan konflik dalam memutuskan perawatan dan pengobatan pasien, 3) bekerja
dengan profesi lain untuk mengkaji, merencanakan, dan memantau perawatan pasien, 4)
menoleransi perbedaan, kesalahpahaman dan kekurangan profesi lain, 5) memfasilitasi

10
pertemuan interprofessional, dan 6) memasuki hubungan saling tergantung dengan profesi
kesehatan lain. American College of Clinical Pharmacy (ACCP) (2009) membagi kompetensi
untuk IPE terdiri atas empat bagian yaitu pengetahuan, keterampilan, orientasi tim, dan
kemampuan tim yang dijabarkan pada tabel 2.1

5. Model Penerapan IPE CP (Collaborative Practice) pada KKN Terpadu


Poltekkes Kemenkes Mataram

Pembelajaran IPE berbasis komunitas memiliki dampak kuat pada kompetensi


berfungsinya tim, langkah penyelesaian masalah kesehatan yang ada di masyarakat
yang dilaksanakan dengan tim yang solid akan berdampak positif bagi peningkatan
derajad kesehatan masyarakat.
KKN Terpadu merupakan mata kuliah pengembangan kerjasama dan kolaborasi
tim interdisiplin yang akan sangat membantu dalam menciptakan ide-ide baru yang
berhubungan dengan inovasi pelayanan kesehatan. Kesadaran terhadap hambatan
terbentuknya kerjasama yang efektif harus ditekankan pada setiap anggota tim
sehingga dapat tercipta model integratis dalam sistem pelayanan kesehatan.
Tuntutan terhadap peningkatan kualitas pelayanan kesehatan memberikan peluang
11
bagi tenaga kesehatan untuk menerapkan kolaborasi interprofesi dalam sistem
pelayanan kesehatan.

1. Community
Diagnosis
Inter Inter 2. Identifikasi
Health Masalah
professional Professional
Community 3. Perencanaan
Education Collaboration Intervensi
(SCL) Problem
di Komunitas kolaborasi
4. Penerpan
Intervensi
5. Evaluasi

PROGRAM UNGGULAN

Mahasiswa yang mengikuti KKN Terpadu akan mengikuti pembekalan di kelas


berupa kuliah tutorial, diskusi kelompok, dan berlatih menyelesaikan masalah
dengan menggunakan skenario kasus. Kemudian dengan menggunakan data
sekunder yang diperoleh dari Puskesmas lokasi KKN, mahasiswa akan membuaat
Identifikasi masalah dan menentukan intervensi yang dilakukan dengan
berkolaborasi di bawah bimbingan DPL. Tema/topik permasalahan yang diusung
(program unggulan) merupakan hasil identifikasi masalah dari data puskesmas yang
bersinergi dengan program Puskesmas.
Penerapan intervensi dilakukan setelah perencanaan dan persiapan intervensi
dilakukan. Penerapan intervensi dimulai dengan mini loka karya di Puskesmas
bersama dengan DPL dan Pembimbing lahan di Puskesmas. Mini Lokakarya
(bertujuan untuk memaparkan rencana intervensi yang sudah dibuat untuk
masyarakat dan kelompok sasaran). Indikator penerapan rencana intervensi salah
satunya dapat dilihat produk atau output kegiatan yang sudah dilaksanakan seperti
adanya bahan promosi kesehatan (leaflet, poster, modul, booklet, satauan acara
penyuluhan, dll), bangunan fisik (jamban keluarga, tong sampah, saringan air, taman
gizi, toga, produk makanan, dll), perubahan prilaku masyarakat, keluarga dan
individu (kebersihan lingkungan tempat tinggal, pola asuh, perawatan kesehatan,
konsumsi makanan, dll)
12
BAB III
PENGELOLAAN KKN

Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan maka Direktur Poltekkes
Kemenkes Mataram dengan Surat Keputusan Direktur membentuk Panitia Pelaksana
Kuliah kerja Nyata Politeknik Kesehatan Mataram Kemenkes RI. Bertalian dengan hal
itu pengorganisasian dalam pengelolaan KKN Poltekkes Kemenkes Mataram adalah
sebagai berikut :
A. Panitia KKN
Panitia KKN terdiri dari beberapa bagian/seksi yang bertugas untuk membuat
lancar berjalannya KKN. Berikut adalah daftar panitia:
NO NAMA JABATAN
1. H. Awan Dramawan, S.Pd. M.Kes Pelindung / Penasehat
2. MPH Yunan Jiwintarum, S.Si, M.Kes Penanggung Jawab
3. Cembun, A.Per.Pen, Penanggung Jawab
4. Jubair, SKM., M.Kes Ketua
.5 Maruni Wiwin Diarti, S.Si. M.Kes Koordinator
6. Mutiara Rachmawati S, M.Keb Sekretaris
7. Susilo Wirawan, SKM, MPH Koord. Bidang Diklat
8. Dr. IGAN Danuyanti, S.Si.,M.Sc Anggota
9. Dr. Made Darawati, STP.,M.Sc Anggota
10. Yuli Laraeni, SKM.,MPH Anggota
11. Elly Mawaddah, M.Kep.,Sp.An Anggota
12. Bq Yuni Fitri Hamidiyanti, SST., M.Keb Anggota
13. Ni Putu Sumartini,M.Kep Anggota
14. Imtihanatun Najahah, S.SiT.,M.Kes Anggota
15. Ni Ketut Sri Sulendri, SST, MPH Anggota
16. Desty Emilyani,M.Kep Anggota
17. Dewi Purnamawati, S.Kp.,M.Kep Koord. Bidang Pengolahan Data dan
Evaluasi
18. Ati Sulianty, SST.,M.Kes Anggota
19. Mas’adah,M.Kep Anggota
20. Ellie Marya Utami, Amd Anggota
21. Agrijanti, SPd,MKed Anggota
22. Suhaema, S,Si.T, MPH Anggota
23. Muhtar, S.Kep, Ns., M.Kep Anggota
24. Martiningsih,S.Kep.Ns.,M.Kes Anggota
25. Intan Gumilang Pratiwi, SST.,M.Keb
26. Lidya Ratna Handayani, S.Gz Koord. Kesekretariatan dan Administrasi
27. RA. Wulandari, SST Anggota
28. Muhammad Heri, Amd Anggota
29. Lalu Arwan Atmajaya, M.Pd Anggota
30. Bq. Septina, Amd Anggota
31. Ranun Azani, S.Si Koord. Perlengkapan, Transportasi, dan
Konsumsi
32. Musairi Anggota
33. Sahrul Anggota
34. Gunawan Anggota
35. Mardan Anggota
13
36. Puspasari Anggota
37. Ni Putu Arini, A.Md. Kom Bendahara/Keuangan
38. Sri Mulyati Anggota
39. Tsmaratul Jannah, SE Anggota
40. I Gde Narda Widiada, S.TP, M.Si Korbing Kota Mataram
41. Syajaratuddur Faiqah, S.SiT.,M.Kes Korbing Lombok Barat
42. Dr. Made Darawati, S.TP, M.Sc. Korbing Lombok Tengah
43. Zainal Fikri, SKM,MSc Korbing Lombok Timur
44. Erlin Yustin Tatontos,SKM,MKes Korbing Lombok Utara
45. Rusmini,S.Kep.Ns.,MM Korbing Kab. Sumbawa Barat
46. Moh.Arip,SKp.,M.Kes Korbing Sumbawa Besar
47. Nurwahidah, S.Kep.Ns.,M.Pd Korbing Kota Bima
48. A. Haris AB ,SST.,MPH Korbing Kab Bima
49. Abdul Haris ,SST.,M.Pd Korbing Kab Dompu

B. Tugas dan Tanggung jawab Panitia


1. Pelindung/Penasehat (Direktur Poltekkes Kemenkes Mataram)
2. Penanggung Jawab (Pudir II, III) bertanggung jawab terhadap pelaksanaaan
kegiatan KKN
3. Ketua :
a. Melaksanakan fungsi umum pelaksanaan, pengorganisasian, pengarahan,
koordinasi, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan KKN
b. Melaksanakan koordinasi dengan pihak-pihak di luar KKN
c. Bertanggungjawab kepada Direktur
4. Koordinator
a. Merencanakan dan menentukan lokasi Kuliah Kerja Nyata beserta
perijinannya
b. Menyusun dan menentukan pembagian atau distribuci mahasiswa peserta
KKN sesuai dengan jumlah lingkungan lokasi pelaksanaan KKN
c. Merencanakan pelaksanaan supervisi pada mahasiswa KKN dilapangan
d. Bertanggung jawab kepada ketua pelaksana

5. Sekretaris :
a. Menerima pendaftaran mahasiswa calon peserta KKN dari jurusan di
lingkungan Poltekkes Kemenkes Mataram
b. Menerima pendaftaran calon dosen pembimbing lapangan melalui jurusan
masing-masing di lingkungan Poltekkes Kemenkes Mataram
c. Melakukan registrasi mahasiswa peserta KKN
d. Mengurus surat menyurat dan perijinan Berta mengarsipkannya
e. Membantu menyusun anggaran KKN untuk satu tahun penerjunan

14
f. Membantu menyusun rencana kebutuhan bahan/alat untuk keperluan
administrasi
g. Membantu menyiapkan pembuatan laporan akhir pelaksanaan KKN
h. Bertanggung Jawab kepada Ketua Pelaksana KKN
6. Bendahara : Bertanggung jawab terhadap keuangan, surat pertanggung
jawaban keuangan KKN
7. Bidang Pendidikan dan Latihan (Diklat)
a. Menyusun dan merencanakan pembekalan KKN bagi dosen pembimbing
lapangan (DPL) dan mahasiswa.
b. Menyusun jadwal pembekalan bagi DPL dan mahasiswa
c. Menyiapkan kebutuhan narasumber di luar Poltekkes Kemenkes Mataram
d. Menyiapkan materi pembekalan, pre test dan post test
e. Merencakanan bahan/alat untuk pelasanaan pembekalan KKN
f. Merencanakan penggandaan hand out materi pembekalan/buku pedoman
g. Bertanggung jawab pada ketua pelaksana
8. Pengolahan Data dan Evaluasi
a. Memantau dan mengendalikan pelaksanaan program KKN baik langsung di
lapangan maupun melalui laporan dari DPL
b. Mengumpulkan data dan informasi dari seluruh kegiatan KKN
c. Menyelenggarakan evaluasi program, pelaksanaan KKN
d. Menyusun laporan hasil pelaksanaan KKN, menyampaikan nilai-nilai ke
Jurusan masing-masing
e. Menginventarisasi masalah yang dapat digunakan untuk mengadakan
pengembangan pada penyempurnaan KKN Poltekkes Mataram Kemenkes RI
berikutnya
f. Memberikan saran-saran untuk perbaikan pelaksanaan KKN
g. Bertanggungjawab kepada ketua pelaksana
9. Tugas Koordinator Bimbingan (Koorbing)
a. Mengadakan persiapan penerjunan KKN, berupa informasi ke :
b. Puskesmas, Dinas Kesehatan Kabupaten, Desa Lokasi Posko Mahasiswa
bersama tim penjajakan.
c. Menginventarisasi kondisi/masalah di puskesmas dan wilayah kerjanya
secara umum untuk disampaikan ke DPL
d. Mengadakan koordinasi dengan DPL untuk persiapan penerjunan ke

15
lapangan
e. Memberikan penjelasan pada pertemuan dengan mahasiswa tentang
persiapan penerjunan
f. Menyusun dan menentukan rencana pelaksanaan observasi kegiatan
operasional
g. Menentukan jenis bahan/alat dan obat-obatan untuk kegiatan mahasiswa di
lapangan
h. Menerima nilai dan laporan kegiatan KKN dilapangan dari DPL untuk
diserahkan ke bagian evaluasi
i. Menentukan dan merencakan kegiatan KKN dilapangan yang harus
didokumentasikan
j. Mengkoordinir pemberangkatan KKN
k. Mengkoordinir kegiatan KKN di lapangan
l. Memecahkan masalah yang timbul selama KKN
m. Menyertai mahasiswa pada saat penarikan KKN
n. Mengadakan pertemuan untuk evaluasi KKN, bila perlu diupayakan dalam
bentuk Seminar
10. Tugas Bidang Perlengkapan dan Transportasi
a. Menyediakan sejumlah perlengkapan yang dibutuhkan
b. Menginventarisir segala alat dan perlengkapan yang dibutuhkan
c. Menyediakan alat dan tenaga untuk transportasi yang diperlukan
d. Menyediakan kebutuhan para seksi/bagian
e. Mendata dan mencatat semua peralatan yang berupa pinjaman
11. Tugas Bidang Kesekretariatan dan Administrasi
a. Membantu kegiatan surat menyurat dan memastikan surat sampai ke tujuan,
serta mengarsipkannya
b. Menyiapkan berkas yang dibutuhkan dalam kegiatan seperti daftar hadir,
penggandaan format penilaian, dan jadwal kegiatan.
c. Menggandakan dan menyiapkan berkas kegiatan KKN
d. Mengarsipkan berkas kegiatan.
e. Membantu semua bidang dengan kebutuhan yang berhubungan dengan
administrasi.
C. Tugas Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan Pembimbing Lahan
a. Mengadakan orientasi studi wilayah dan pengamatan pendahuluan ke daerah
lokasi KKN
16
b. Membantu memperlancar dan mendayagunakan proses pendekatan sosial
mahasiswa dengan khalayak masyarakat dan pemerintah daerah di lokasi KKN.
c. Menjaga dan membina disiplin mahasiswa agar menunaikan tugas dengan penuh
tanggungjawab sesuai dengan aturan yang berlaku.
d. Membimbing mahasiswa dalam setiap langkah operasional KKN di lapangan
e. Membentuk suasana untuk timbuinya kreativitas serta mendorong semangat
dan keaktifan mahasiswa di lapangan.
f. Menampung segala permasalahan yang timbul dan hambatan yang dihadapi
mahasiswa serta memberikan saran dan bantuan cars pemecahannya.
g. Menjadi penghubung antara mahasiswa dengan pengelola KKN, antara
mahasiswa dengan instansi pemerintah terkait dan tokoh masyarakat, serta
membina hubungan antar sesama mahasiswa.
h. Memantau, mengendalikan, mengarahkan kegiatan dan tingkah laku serta
memberikan semangat kepada mahasiswa balk secara individual maupun
kelompok, agar selalu mengarah pada pencapaian tujuan-tujuan KKN.
i. Membimbing mahasiswa dalam penulisan laporan, serta menilai kegiatan
mahasiswa dalam menentukan nilai prestasi keberhasilan mahasiswa KKN.
Laporan mahasiswa harus sesuai dengan format dan isi yang ditentukan.
D. Deskripsi Teknis Lapangan
a. Mengikuti pertemuan awal untuk koordinasi penerjunan KKN
b. Memberikan pengarahan pada saat pertemuan dengan mahasiswa dalam rangka
persiapan penerjunan KKN
c. Menyertai mahasiswa dalam orientasi lapangan, identifikasi masalah di lapangan
d. Menyertai mahasiswa pada saat pemberangkatan mahasiswa
e. Mengadakan kunjungan rutin (supervisi) ke lokasi KKN selama KKN
f. Membantu persiapan dan pelaksanaan kunjungan Direktur
g. Menilai rencana tindak lanjut yang disusun oleh mahasiswa, meliputi rencana
supervisi, monitoring dan evaluasi.
h. Mengkoordinasi persiapan penarikan mahasiswa KKN
i. Menyerahkan hasil penilaian KKN (paling lambat 2 hari setelah penarikan
pulang)

17
BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN KKN
A. Tahap Persiapan
1. Menentukan rencana lokasi penerjunan sesuai dengan kebijaksanaan umum
Poltekkes Mataram
2. Mengirimkan Surat ijin dan permohonan rekomendasi lokasi untuk KKN
3. Mengadakan penjajakan ke DIKES Kota/Kabupaten yang dijadikan sasaran Lokasi
untuk mengkonfirmasi pelaksanaan Rapat Koordinasi.
4. Melakukan studi pendahuluan untuk mengetahui potensi, kondisi permasalahan di
lokasi yang direncanakan termasuk kegiatan/program kesehatan yang telah ada
pada saat Rapat Koordinasi di DIKES Kab/Kota
5. Berdasarkan hasil studi pendahuluan, ditentukan 5 (lima) tema program unggulan
mahasiswa yang terdiri dari:
a. Peningkatan KIA, KB dan kesehatan reproduksi
b. Percepatan gizi masyarakat
c. Peningkatan pengendalian penyakit
d. Penguatan GERMAS
e. Penguatan sistem kesehatan
6. Pembuatan Pedoman KKN Terpadu IPE Poltekkes Kemenkes Mataram dan Modul
Pembelajaran untuk mahasiswa.
7. Melalui SK Direktur menentukan kepanitiaan dalam pelaksanaan KKN
8. Persiapan mahasiswa sebagai peserta KKN Terpadu Poltekkes Kemenkes Mataram.
Kejelasan jumlah mahasiswa yang diikutkan sesuai dengan data administrasi
akademik.
9. Pembekalan Dosen Pembimbing Lapangan yang meliputi :
a. Konsep KKN Terpadu dengan IPE
b. Kompetensi yang harus dikuasai oleh mahasiswa dalan KKN Terpadu IPE
c. Proses Pembekalan mahasiswa dan pembuatan POA
d. Teknis pelaksanaan KKN di lapangan
e. Proses Bimbingan Mahasiswa
f. Proses Evaluasi pelaksanaan KKN
10. Pembekalan Mahasiswa peserta KKN yang meliputi:
a. Konsep KKN Terpadu dengan IPE
b. Kompetensi yang harus dikuasai oleh mahasiswa dalan KKN Terpadu IPE
18
c. Proses Pembekalan mahasiswa dan pembuatan POA
d. Teknis pelaksanaan KKN di lapangan
e. Proses Bimbingan Mahasiswa
f. Proses Evaluasi pelaksanaan KKN
B. Tahap Pelaksanaan
1. Pelepasan mahasiswa dari kampus Poltekkes Kemenkes Mataram
2. Penerimaan mahasiswa di masing-masing dikes Kota/Kabupaten
3. Penerimaan mahasiswa di masing-masing Puskesmas terpilih di Pulau Lombok
dan Sumbawa
4. Mahasiswa mempresentasikan rencana intervensi/POA dan program unggulan
yang telah dibuat pada saat pembekalan di Puskesmas. Rencana Intervensi harus
mencakup hal-hal sebagai berikut:
a. Maksud, tujuan, manfaat, fisibilitas dan fleksibilitas rencana yang disusun
b. Jenis dan sifat rencana kegiatan harus dapat menimbulkan swadaya
masyarakat dan pengembangan potensi setempat.
c. Biaya kegiatan dan sarana yang diperoleh mahasiswa KKN baik yang
bersumber dari swadaya masyarakat maupun dari bantuan kerjasama
dengan instansi pemerintah atau pihak lain yang tidak mengikat, harus dapat
dipertanggungjawabkan.
d. Lokasi kegiatan harus jelas, letak dan keadaan geografisnya
e. Tenaga harus cukup tersedia di lokasi kegiatan dan perlu dipikirkan prinsip
bersinambungan
f. Bila teknologi atau tatanan yang disebabkan relatif baru untuk wilayah lokasi
KKN yang bersangkutan, amat pedu diperhatikan persayaratan bahwa
teknologi itu sudah diuji coba di tempat lain, serta secara teknis harus dapat
dilaksanakan, secara sosial budaya dapat diterima secara ekonomis
menguntungkan
5. Penentuan detail lokasi untuk pelaksanaan program unggulan bersama dengan
pembimbing Puskesmas.
6. Pelaksanaan kegiatan sesuai di komunitas (masyarakat, keluarga, individu)
sesuai dengan POA yang telah disepakati pada saat presentasi. Implementasi
program kesehatan di lokasi dan lahan praktek (bidang kesehatan keperawatan,
kebidanan, analis, gizi) secara teamwork sesuai dengan masalah kesehatan yang
ada.
19
C. Tahap Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan melalui tiga jenis penilaian yaitu:
1. Evaluasi pra KKN/pembekalan (30%)
Mencakup aspek pengetahuan dan sikap terkait konsep KKN terpadu dengan
IPE, IPC dan penyelesaian maslaah secara ber tim. Pemahaman Peran dan Tugas
masing-masing profesi dalam yankes, komunikasi interprofesional, kerjasama
tim kesehatan.
2. Pelaksanaan KKN (40%)
Mencakup sikap dan keterampilan dalam perencanaan, pelaksanaan dan
monitoring evaluasi intervensi level komunitas, keluarga dan individu serta
sikap dan keterampilan terkait. Pemahaman Peran dan Tugas masing-masing
profesi dalam yankes, komunikasi interprofesional, kerjasama tim kesehatan.
3. Laporan KKN (30%)
a. Pendahuluan
b. Data dan Identifikasi Masalah
c. Rencana Intervensi
d. Hasil dan Pembahasan
e. Kesimpulan dan Rekomendasi
D. Pengorganisasian Mahasiswa
Sebelum mahasiswa diterjunkan ke lapangan melaksanaka-i kegiatan KKN, maka
untuk memperlancar tugas-tugas penyelesaian program-program perlu dibentuk
organisasi mahasiswa pelaksanaan KKN yang terdiri dari :
1. Kelompok mahasiswa tingkat puskesmas, atau disebut Kelompok Puskesmas
(POKMAS) ada sebanyak 54 POKMAS di 10 Kabupaten yang tersebar di Pulau
Lombok dan Sumbawa.
a. Kelompok Puskesmas (POKMAS) dikoordinir oleh seorang koordinator yang
dibantu oleh beberapa anggota dengan susunan organisasi sebagai berikut
1. Ketua/Koordinator
2. Sekretaris
3. Bendahara
Pembentukan koordinator di tingkat puskesmas dilakukan oleh koorbing bersama
DPL. Tugas Koordinator mahasiswa di tingkat puskesmas adalah :
a. Mengkoordinir mahasiswa, KKN di puskesmas dan wilayah kerjanya agar dapat
melakukan program-program dengan balk
20
b. Mengadakan koordinasi dan konsultasi dengan unsur pimpinan di puskesmas
dan wilayah kerjanya dalam rangka mensukseskan program-program KKN
c. Mengatur pertemuan secara periodik dengan wakil-wakil mahasiswa dari tiap
puskesmas
d. Mengkoordinir usulan kegiatan unggulan yang diajukan oleh mahasiswa KKN
untuk memperoleh dana pembiayaan program KKN (lihat contoh format di
lampiran)
e. Membuat laporan akhir KKN Tingkat Puskesmas (lihat contoh format)
2. Kelompok Dinas Kesehatan (POKDIKES) yang wilayah kerjanya adalah mencakup
seluruh puskesmas yang ada di wilayah Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat,
dikoordinir oleh seorang Ketua POKDIKES, yang bertanggung jawab terhadap
seluruh POKMAS yang ada. Dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari POKDIKES
dibantu oleh seorang sekretaris dan seorang bendahara.
Tugas Koordinator Puskesmas (KOORMAS) adalah.
a. Mengkoordinir mahasiswa KKN di tiap-tiap kelompok puskesmas (POKMAS)
masing-masing agar dapat melaksanakan program yang lebih baik
b. Menyelesaikan persoalan/masalah yang terjadi dikelompoknya
c. Mengadakan hubungan dengan seluruh pimpinan puskesmas, aparat kelurahan
dan tokoh masyarakat dalam rangka pelaksanaan program KKN
d. Mengkoordinir penggalian dana yang dilakukan oleh mahasiswa KKN
kelompoknya untuk membiayai program kerjanya
e. Melakukan tugas-tugas lain pelaksana/dosen pembimbing
f. Menyusun laporan akhir KKN bersama seluruh POKMAS dengan dibimbing oleh
DPL dan pembimbing lahan setempat.

21
E. Tata Tertib dan Sanksi Bagi Mahasiswa
1. Pentingnya Tata Tertib
Untuk memberikan pengarahan dan pedoman dalam melaksanakan tugas-tugas
KKN di lapangan para mahasiswa terikat dalam suatu tata tertib tertentu, yang
pada hakekatnya dimaksud untuk:
a. Memberikan jaminan keberhasilan kegiatan KKN dan nama baik almamater
b. Mempertahankan citra KKN Poltekkes Kemenkes Mataram atau persepsi
khalayak masyarakat terhadap program KKN
c. Memperkecil kemungkinan adanya dampak negatif dari kegiatan KKN
2. Tata tertib
Tata tertib bagi mahasiswa KKN
a. Mahasiswa diwajibkan tinggal di lokasi dan membuat posko selama
pelaksanaan KKN
b. Mahasiswa diwajibkan saling membantu rekan sesama mahasiswa dalam
pemecahan masalah kesehatan
c. Mahasiswa wajib menjaga dan memelihara identitas almamater (misalnya
penggunaan jaket dan atribut yang ditetapkan sesuai ketentuan).
d. Mengisi Daftar Hadir yang telah ditetapkan.
e. Membuat catatan (fieldnote) harian perorangan (tiap peserta) disetiap
kegiatan harian.
f. Jumlah Kehadiran pada saat pembekalan ≥75%, jika sakit wajib melampirkan
surat keterangan dari dokter.
g. Mahasiswa wajib tinggal di lokasi KKN selama 14 hari, bila terpaksa
meninggalkan lokasi karena alasan penting dan terpaksa maka harus seizin
DPL dan Pembimbing Lapangan.
Berdasarkan ketentuan tata tertib tersebut, maka disusun prosedur pemberian
sanksi pelanggaran tata tertib sebagai berikut :
a. Pelanggaran biasa :
yang termasuk dalam kategori pelanggaran biasa adalah Keluarga atau tamu
menginap di lokasi atau ikut kegiatan KKN
Sanksinya berupa:
teguran dad DPL dan surat peringatan tertulis dari pengelola KKN yang dapat
menyebabkan penurunan nilai kegiatan lapangan.
b. Pelanggaran Berat :
22
yang termasuk kategod pelanggaran berat adalah
a) Mahasiswa meninggalkan lokasi/tidak pernah ada di lokasi yang telah
ditentukan
b) Mahasiswa tidak melaksanakan tugas-tugas KKN sepanjang kegiatan
lapangan
Melakukan tindakan yang dapat dikategorikan sebagai tindakan kriminal,
asusila, kegiatan politik praktis, unjuk rasa yang menimbulkan keresahan atau
konflik dalam masyarakat, tindakan yang mengarah pada timbulnya sara dan
sebagainya.
a) Penarikan mahasiswa dari lokasi KKN
Sanksinya berupa: penarikan dari lokasi dan harus mengulang KKN pada periode
berikutnya dan dilaporkan kepada Direktur untuk mendapatkan sanksi
akademis yang lain.
3. Pada dasarnya mahasiswa peserta KKN adalah tamu Pemerintah Daerah dan
masyarakat setempat. Oleh karena itu :
a. Mahasiswa peserta KKN wajib menghormati dan mentaati segala peraturan
dan perundang-undangan yang berlaku di lokasi tersebut.
b. Mahasiswa peserta KKN wajib menjunjung tinggi sopan santun dan tata
pergaulan yang berlaku dalam masyarakat setempat.
4. Demi kelancaran pelaksanaan KKN mahasiswa peserta KKN di perbolehkan
membawa sepeda motor dan tidak diperbolehkan membawa kendaraan beroda
empat, dengan ketentuan bahan bakar ditanggung sendiri
5. Demi kepentingan para mahasiswa perlu dilaksanakan hal-hal sebagai berikut -.
Mahasiswa KKN yang sakit harus istirahat dan minum obat sebagai pertolongan
pertama dan apabila perlu berobat di Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat.
F. Kegiatan Tambahan
Mahasiswa peserta KKN disamping harus lebih banyak terlibat dalam tugas-tugas
pokoknya yang bersifat umum/interdisipliner, masih dimungkinkan untuk
menangani kegiatan lainnya yang bersifat khusus, sesuai dengan displin ilmu dari
masing-masing jurusan dan berdasarkan kebutuhan Puskesmas. Beberapa kegiatan
tersebut kiranya dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1. Jurusan keperawatan
a. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang penyakit menular
(ISPA, Diare, TB paru, Demam berdarah, dan lain-lain)
23
b. Pemantauan tumbuh kembang anak (DDST dan KTSP)
c. Penyuluhan kepada keluarga yang beresiko
d. Memeberikan pelatihan senam kepada Lansi
e. Memberikan pelatihan pemberdayan masyarakat tentang kegawatdaruratan
2. Jurusan kebidanan :
a. Melaksanakan pemeriksaan pada ibu hamil
b. Melaksanakan kegiatan senam pada ibu hamil
c. Melaksanakan KIE tentang kehamilan
d. Melaksanakan pemeriksaan pada ibu post partum
e. Melaksanakan senam nifas
f. Melaksanakan manajemen laktasi
g. Penyuluhan ASI Eksklusif dan BBL
h. Pemeriksaan kespro
3. Jurusan Gizi
a. Memberi penyuluhan dan konseling gizi pada anak sekolah, ibu hamil, ibu
menyusui, dan ibu balita.
b. Pemberdayaan posyandu (mulai dari pencatatan dan pelaporan)
c. Surveilan Gizi Menangani kasus gizi kurang, gizi buruk, kurus, sangat kurus
yang ditemui bersama dengan puskesmas
d. Advokasi dan pemberdayaan Masyarakat
e. Mengembangkan teknologi tepat guna dan pemasaran produk Gizi sesuai
dengan potensi yang ada
4. Jurusan Analis Kesehatan
a. Mendata kejadian anemia pada ibu hamil dan anak sekolah
b. Mendata kejadian TB paru, ISPA, diare kecacingan dan malaria pemeriksaan
bakteriologis dan mikroskopis,
c. Memeriksa kualitas air yang dikonsumsi masyarakat
d. Melakukan evaluasi dan analisis hasil pemeriksaan laboratorium
e. Pemeriksaan jentik nyamuk
f. Mengembangkan teknologi tepat guna sesuai dengan potensi setempat
5. Kegiatan yang mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) meliputi:
a. Melakukan aktifitas fisik
b. Mengkonsumsi sayur dan buah
c. Memeriksa kesehatan secara rutin
24
d. Tidak merokok
e. Tidak mengkonsumsi alkohol
f. Membersihkan lingkungan
g. Menggunakan jamban

25
BAB V
EVALUASI
A. Bagian Penilaian
Evaluasi atau penilaian merupakan kegiatan yang sangat penting dan tidak terpisahkan
dari program KKN seperti yang berlaku pada mata kuliah lainnya. Tujuan evaluasi
untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan KKN secara keseluruhan.
1. Evaluasi pra KKN/pembekalan (30%)
Mencakup aspek pengetahuan dan sikap terkait konsep KKN terpadu dengan IPE,
IPC dan penyelesaian maslaah secara ber tim. Pemahaman Peran dan Tugas masing-
masing profesi dalam yankes, komunikasi interprofesional, kerjasama tim
kesehatan.
2. Pelaksanaan KKN (40%)
- Mencakup sikap dan keterampilan dalam perencanaan, pelaksanaan dan
monitoring evaluasi intervensi level komunitas, keluarga dan individu serta
sikap dan keterampilan terkait.
- Pemahaman Peran dan Tugas masing-masing profesi dalam yankes, komunikasi
interprofesional, kerjasama tim kesehatan.
- Disiplin, kerjasama, keaktifan, pelaksanaan.
3. Laporan KKN (30%)
a. Pendahuluan
b. Data dan Identifikasi Masalah
c. Rencana Intervensi
d. Hasil dan Pembahasan
e. Kesimpulan dan Rekomendasi
Keterangan:
Ad.b. Lapangan
Disiplin
1. Ketidakhadiran di Lingkungan dan kelurahan
ketidakhadiran 1 hari harus dengan surat keterangan yang sah dan
ketidakhadiran untuk 3 hari atau lebih dinyatakan tidak lulus
2. Pelanggaran
 Tanpa pelanggaran : 79 - 100
 Pelanggaran ringan 50 - 78,9
 Pelanggaran berat 0 - 49,9
26
Hasil akhir nilai disiplin : butir 1 + butir 2
2
Kerjasama :
 Baik : 79 - 100
 Cukup : 50 - 78,9
 Kurang : 0 - 49,9
Aktivitas
 Sangat aktif : 79 - 100
 Cukup aktif : 50 - 78,9
 Kurang aktif : 0 - 49,9
Pelaksanaan:
 Sesuai dengan proposal : 79 - 100
 Cukup sesuai : 50 - 78,9
 Kurang sesuai : 0 - 49,9
Ad.c. Laporan
Pendahuluan
 Baik : 79 - 100
 Cukup : 50 - 78,9
 Kurang : 0 - 49,9
Permasalahan;
Jelas : 79 - 100
Cukup jelas : 50 - 78,9
Kurang jelas : 0 - 49,9
Rencana kegiatan
Tersusun dengan baik : 79 – 100
Tersusun cukup : 50 – 78,9
Tersusun kurang baik : 0 – 49,9

Pelaksanaan
Sesui dengan proposal : 79 - 100
Kurang sesuai dengan proposal : 50 - 78,9
Tidak sesuai dengan proposal : 0 - 49,9

27
Pembahasan
Sangat sesuai dengan permasalahan : 179 - 100
Cukup sesuai dengan permasalahan : 50 – 78,9
Kurang sesuai dengan permasalahan : 0 – 49,9
Kesimpulan
Baik : 79 - 100
Cukup : 50 - 78,9
Kurang : 0 - 49,9
Data dan dokumentasi
Akurat dan lengkap : 79 -100
Cukup lengkap 50 -78,9 0 – 49,9
Kurang lengkap
Nilai Komulatif
Nilai komulatif yang dimaksud adalah jumlah nilai masing-masing unsur yang diperoleh
mahasiswa KKN

NKA = Nilai pra KKN (30%) + Nilai lapangan (40%) + nilai laporan (30%)
Rentang Mai komulatif
A =79 – 100
B = 67 – 78.9
C = 56 – 68.9
D = 46 – 55,9
E = 0 – 45.9

Nilai huruf E, mahasiswa dinyatakan tidak lulus dan harus mengikuti penerjunan KKN
untuk periode berikutnya
Keterlambatan penyerahan laporan oleh
mahasiswa dari tanggal yang telah ditentukan
setelah penarikan akan diberikan nilai minimal
(lihat tata tertib)

B. Proses Penilaian
1. Format Penilaian KKN terpadu terdiri dari 3 format penilaian (terlampir) yang
terdiri dari:

28
a. Format penilaian selama pembekalan yang diisi oleh DPL
b. Format penilaian pada saat di lapangan yang diisi oleh DPL dan pembimbing
lapangan
c. Format Penilaian Laporan yang diisi oleh DPL dan Pembimbing Lapangan
2. Nilai dari pembimbing lapangan diserahkan/dibawa oleh DPL untuk diserahkan
kepada koordinator pembimbing.
3. DPL menyerahkan nilai dari DPL dan pembimbing lapangan kepada koordinator
pembimbing
4. Koordinator pembimbing menyerahkan nilai ke bagian evaluasi
5. Bagian Evaluasi mengolah nilai dan membuat laporan evaluasi untuk diserahkan
kepada koordinator dan ketua.

29
DAFTAR PUSTAKA

DR. Prihartini Widiyanti,drg. M.Kes dkk . 2019. Modul IPE Kejadian Luar Biasa
(KLB) Untuk Mahasiswa. Airlangga University Press. Surabaya
PPSDMK Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. 2016.Peningkatan Kapasitas Tenaga Pendidik
dalam Penerapan Pendidikan Antar Profesi (Interprofesional Education/IPE) Pada
Pelayanan Komunitas. Pusat Pelatihan SDM Kesehatan RI. Jakarta.
Poltekkes Kemenkes Padang. Buku Panduan PKL Terpadu Mahasiswa Poltekkes
Kemenkes Padang. 2017. Poltekkes Kemenkes Padang. Padang
Poltekkes Kemenkes Denpasar. Pedoman Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Interprofesional Education (IPE) Prodi DIV Di Politeknik Kesehatan Denpasar Tahun
2017. 2017. Poltekkes Kemenkes Denpasar. Denpasar
Shauna M. Buring, Alok Bhushan, Amy Broeseker, Susan Conway, Wendy
Duncan-Hewitt, Laura Hansen, et all.2019. Interprofessional Education: Definitions,
Student Competencies, and Guidelines for Implementation. [Internet]. [diunduh 2
Februari 2020]; 10; 73(4): 59. Tersedia pada:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2720355/#
Saldi Yusuf. 2015. Pengembangan Model Interprofessional Education (IPE) di
Fakultas Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar. [Internet]. [diunduh 2 Februari
2020]; [Tesis]. http://repositori.uin-alauddin.ac.id/1361/1/SALDI%20YUSUF.pdf

30
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MATARAM
Jalan Prabu Rangkasari Dasan Cermen Sandubaya – Mataram
Telepon (0370) 631160-621383 Fax (0370) 621383
Website : www.poltekkes.mataram.ac.id, Email : poltekkes-mataram@yahoo.co.id

KEPUTUSAN DIREKTUR POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MATARAM


NOMOR : PP.01.03/4.4/267/2020

TENTANG

PENETAPAN PANITIA,DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN, PEMBIMBING LAHAN


DAN MAHASISWA DALAM RANGKA KULIAH KERJA NYATA (KKN) POLITEKNIK
KESEHATAN KEMENKES MATARAM PROGRAM STUDI DIPLOMA III DAN IV KEPERAWATAN
MATARAM, KEPERAWATAN BIMA, KEBIDANAN,GIZI DAN ANALIS KESEHATAN
TINGKAT III DAN TINGKAT IV SEMESTER GENAP
TAHUN AKADEMIK 2019/2020

MENIMBANG : 1. bahwa sesuai dengan Kurikulum Program Studi Diploma III dan Diploma IV
Poltekkes Kemenkes Mataramkepada mahasiswa diwajibkan untuk
mengikuti Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tahun Akademik 2019/2020
2. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Politeknik
Kesehatan Kemenkes Mataram dipandang perlu ditetapkan dengan
Keputusan Direktur Poltekkes Kemenkes Mataram tentang Penetapan
Panitia, Dosen Pembimbing Lapangan, Pembimbing Lahan dan Mahasiswa
dalam rangka Kuliah Kerja Nyata (KKN) Poltekkes Kemenkes Mataram
Program Studi D III dan Program Studi DIV Keperawatan Mataram,
Keperawatan Bima, Kebidanan, Gizi, dan Analis Kesehatan Tingkat III dan
Tingkat IV Semester Genap Tahun Akademik 2019/2020
3. bahwa nama-nama yang tercantum dalam lampiran keputusan ini dipandang
cakap dan mampu untuk ditunjuk sebagai Panitia dan Pembimbing
Lapangan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Poltekkes Kemenkes MataramTahun
Akademik 2019/2020

MENGINGAT :
1. Undang-undang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
2. Keputusan Presiden RI Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara.
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: HK.00.06.2.4.3199 tanggal
14 September 2004 tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Pendidikan
Jenjang Pendidikan Tinggi Pendidikan Tenaga Kesehatan.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
890/Menkes/Per/VII/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik
Kesehatan sebagaimana telah diubah melalui Peraturan Menteri Kesehatan
RI Nomor 1988/Menkes/Per/IX/2011 tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 890/Menkes/Per/VIII/2007 Organisasi dan Tata
Kerja Politeknik Kesehatan
5. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 355/E/O/2012
tentang Alih Bina Penyelenggaraan Program Studi pada Politeknik
Kesehatan dari Kementrian Kesehatan kepada Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
6. Keputusan Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya
Manusia Kesehatan RI Nomor: HK.00.06/I/III/2/2480/2012 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pendidikan Tenaga Kesehatan Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan
7. Surat Kepala Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan Nomor:
KU.00.01.3.2.0583 tanggal 26 Pebruari 2002 Perihal Pemberitahuan bahwa
31
operasional kegiatan Politeknik Kesehatan Mataram mulai terhitung sejak
tanggal 1 Januari 2002.
8. Keputusan Menteri Kesehatan RI No HK.02.04/III/I/02662/2013 tentang
Pedoman Pengabdian Kepada Masyarakat Pendidikan Tenaga Kesehatan
untuk Diploma III
9. Keputusan Direktur Poltekkes Kemenkes Mataram No. PP.04.02/I/
1512/2017 tentang Pedoman Pendidikan Politeknik Kesehatan Kemenkes
Mataram Tahun Akademik 2019/2020

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : Keputusan Direktur Poltekkes Kemenkes Mataramtentang Penetapan


Panitia, Dosen Pembimbing Lapangan, Pembimbing Lahandan Mahasiswa
dalam rangka Kuliah Kerja Nyata (KKN) Poltekkes Kemenkes
MataramProgram Studi D IIIdan Program Studi DIV Keperawatan Mataram,
Keperawatan Bima,Kebidanan,Gizi dan Analis Kesehatan Mataram Tingkat
III dan Tingkat IV Semester Genap Tahun Akademik 2019/2020

PERTAMA : Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kemenkes


Mataram Program Studi D III dan Program Studi DIV Keperawatan Mataram,
Keperawatan Bima, Kebidanan, Gizi dan Analis Kesehatan Mataram Tingkat
III dan Tingkat IV Semester Genap Tahun Akademik 2019/2020,
pelaksanaan dimulai dari penjajakan lokasi KKN sampai dengan
pelaksanaan KKN tanggal 28 Januari s/d 14 Maret 2019

KEDUA : Mereka yang namanya tercantum pada lampiran Keputusan ini sebagai
Panitia, Dosen Pembimbing, PembimbingLahan, dan Mahasiswa dalam
rangka Kuliah Kerja Nyata (KKN)Poltekkes Kemenkes MataramProgram
Studi D III dan Program Studi DIV Keperawatan Mataram, Keperawatan
Bima, Kebidanan, Gizi dan Analis Kesehatan Mataram Tingkat III dan Tingkat
IV Semester Genap dan Tahun Akademik 2019/2020

KETIGA : Semua biaya yang timbul akibat keputusan ini dibebankan pada Anggaran
DIPA Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram Tahun Anggaran 2020
SP.DIPA 024.12.2.632270/2019 tanggal 12 November 2019 kode kegiatan
5034.058 Laporan Dukungan Manajemen Pendidikan

KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini akan diperbaiki
sebagaimana mestinya.

DITETAPKAN DI : MATARAM
PADA TANGGAL : 20 Januari 2019

TEMBUSAN:
1. Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kes. RI di Jakarta
2. Kepala Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan Kemenkes RI di Jakarta
3. Kepala Biro Kepegawaian Setjen Kemenkes RI di Jakarta
4. Masing Ketua Jurusan di Lingkungan Poltekkes Mataram Kemenkes RI
5. Masing-masing Ketua Program Studi di Lingkungan Poltekkes Mataram Kemenkes RI
6. Masing-Masing Yang Bersangkutan
7. Arsip
32
LAMPIRAN I :

KEPUTUSAN DIREKTUR POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MATARAM


NOMOR : PK.03.04/4.4/267/2020
TANGGAL : 20 Januari 2020
NAMA PANITIA KULIAH KERJA NYATA (KKN)
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MATARAM
TAHUN AKADEMIK 2019/2020

NO NAMA JABATAN
1. Awan Dramawan, S.Pd.,M.Kes Pelindung / Penasehat
2. Yunan Jiwintarum, S.Si.,M.Kes Penanggung Jawab
3. Cembun, A.Per.Pen.,MPH Penanggung Jawab
4. Jubair, SKM.,M.Kes Ketua
.5 Maruni Wiwin Diarti, S.Si.,M.Kes Koordinator
6. Mutiara Rachmawati S, M.Keb Sekretaris
7. Susilo Wirawan, SKM.,MPH Koord. Bidang Diklat
8. Dr. Made Darawati, STP.,M.Sc Anggota
9. Dr. IGAN Danuyanti, S.Si.,M.Sc Anggota
10. Yuli Laraeni, SKM.,MPH Anggota
11. Elly Mawaddah, M.Kep.,Sp.An Anggota
12. Bq Yuni Fitri Hamidiyanti, SST., M.Keb Anggota
13. Ni Putu Sumartini, M.Kep Anggota
14. Imtihanatun Najahah, S.SiT.,M.Kes Anggota
15. Ni Ketut Sri Sulendri, SST.,MPH Anggota
16. Desty Emilyani, M.Kep Anggota
17. Dewi Purnamawati, S.Kp.,M.Kep Koord. Bidang Pengolahan Data dan Evaluasi
18. Ati Sulianty, SST.,M.Kes Anggota
19. Mas’adah, M.Kep Anggota
20. Ellye Marya Utami, Amd Anggota
21. Agrijanti, SPd.,M.Ked Anggota
22. Suhaema, S,Si.T, MPH Anggota
23. Muhtar, S.Kep, Ns.,M.Kep Anggota
24. Martiningsih,S.Kep.Ns.,M.Kes Anggota
25. Intan Gumilang Pratiwi, M.Keb Anggota
26. Lidya Ratna Handayani, S.Gz Koord. Kesekretariatan dan Administrasi
27. RA. Wulandari, SST Anggota
28. Muhammad Heri, Amd Anggota
29. Lalu Arwan Atmajaya, M.Pd Anggota
30. Bq. Septina, Amd Anggota
31. Ranun Azani, S.Si Koord. Perlengkapan,Transportasi dan Konsumsi
32. Musairi Anggota
33. Sahrul Anggota
34. Gunawan Anggota
35. Mardan Anggota
36. Puspasari Anggota
37. Ni Putu Arini, A.Md. Kom Bendahara/Keuangan
38. Sri Mulyati Anggota
39. Tsmaratul Jannah, SE Anggota
40. I Gde Narda Widiada, S.TP, M.Si Korbing Kota Mataram
41. Syajaratuddur Faiqah, S.SiT.,M.Kes Korbing Lombok Barat
42. Dr. Made Darawati, S.TP, M.Sc. Korbing Lombok Tengah
43. Zainal Fikri, SKM,MSc Korbing Lombok Timur
44. Erlin Yustin Tatontos,SKM,MKes Korbing Lombok Utara
45. Rusmini,S.Kep.Ns.,MM Korbing Kab. Sumbawa Barat
46. Moh.Arip,SKp.,M.Kes Korbing Sumbawa Besar
47. Nurwahidah, S.Kep.Ns.,M.Pd Korbing Kota Bima
48. A. Haris AB ,SST.,MPH Korbing Kab Bima
49. Abdul Haris ,SST.,M.Pd Korbing Kab Dompu

33
LAMPIRAN II :
KEPUTUSAN DIREKTUR POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MATARAM
NOMOR : PK.03.04/4.4/267/2020
TANGGAL : 20 Januari 2020
JADWAL PENJAJAKAN DAN KOORDINASI LAPNGAN KULIAH KERJA NYATA (KKN)
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MATARAM
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
No Kabupaten/Kota Daftar Puskesmas Penanggung Jawab Pelaksanaan
Penjajakan
1. Kabupaten 1. Puskesmas Maluk 1. Rusmini,S.Kep.Ns.,MM 28 s.d 30 Januari
Sumbawa Barat 2. Puskesmas Sekongkang 2. Moh.Arip,SKp.,M.Kes 2020
3. Puskesmas Taliwang
4. Puskesmas Brang Rea
5. Puskesmas Brang Ene
2. Kabupaten 1. Puskesmas Unit I
Sumbawa 2. Puskesmas Unit II
3. Puskesmas Labuhan
Badas
4. Puskesmas Unter Iwes
5. Puskesmas Moyo Utara
6. Puskesmas Moyo Hilir
7. Puskesmas Rhee.
3. Kabupaten Dompu 1. Puskesmas Dompu Timur 1. A. Haris AB ,SST.,MPH 28 Januari 2020
2. Puskesmas Dompu Kota 2. Nurwahidah,
3. Puskesmas Dompu Barat S.Kep.Ns.,M.Pd
4. Puskesmas Soriutu
5. Puskesmas Ranggo.
4. Kabupaten Bima 1. Puskesmas Woha
2. Puskesmas Belo 1. A. Haris, SST., M.Pd 29 Januari 2019
3. Puskesmas Palibelo 2. Ade Wulandari, S.Kep,
4. Puskesmas Bolo Ns., M. Kep
5. Puskesmas Monta
5. Kota Bima 1. Puskesmas Jatibaru
2. Puskesmas Penanae 1. Nurwahidah, 30 Januari 2019
3. Puskesmas Rasanae S.Kep.Ns.,M.Pd
Timur 2. Ade Wulandari, S.Kep,
4. Puskesmas Mpunda Ns., M. Kep
5. Puskesmas Paruga
6. Kota Mataram 1. Puskesmas Karang Pule 1. Susilo Wirawan, SKM, MPH 28 Januari 2019
2. Puskesmas Tanjung 2. Erlin Yustin
Karang Tatontos,SKM,MKes
3. Puskesmas Karang
Taliwang
4. Puskesmas Cakranegara
5. Puskesmas Pejeruk
7. Kabupaten Lombok 1. Puskesmas Banyumulek
Barat 2. Puskesmas Kuripan 29 Januari 2019
3. Puskesmas Narmada
4. Puskesmas Gunung sari
5. Puskesmas Meninting
8. Kabupaten Lombok 1. Puskesmas Pemenang
Utara 2. Puskesmas Nipah 30 Januari 2019
3. Puskesmas Tanjung
4. Puskesmas Gangga
5. Puskesmas Kayangan.
9. Kabupaten Lombok 1. Puskesmas Ubung 1. Maruni Wiwin Diarti, 28 Januari 2019
Tengah 2. PuskesmasPuyung S.Si.,M.Kes
3. Puskesmas Praya 2. Mutiara Rachmawati
4. Puskesmas Aikmual S.,M.Keb
5. Puskesmas Mantang.
10. Kabupaten Lombok 1. Puskesmas Terara
Timur 2. Puskesmas Sikur
3. Puskesmas Masbagik 29 Januari 2019
4. Puskesmas Pringgasela
5. Puskesmas Dasan Lekong
6. Puskesmas Denggen
7. Puskesmas Selong

34
LAMPIRAN III :
KEPUTUSAN DIREKTUR POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MATARAM
NOMOR : PK.03.04/4.4/267/2020
TANGGAL : 20 Januari 2020

JADWAL RAPAT KOORDINASI LAPANGAN KULIAH KERJA NYATA (KKN)


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MATARAM
TAHUN AKADEMIK 2019/2020

No Kabupaten/Kota Tim Koordinasi Tanggal


Pelaksanaan
1. a. Kabupaten 1. Cembun,A.Per.Pen.,MPH 11 Februari 2020
Sumbawa Barat (10 - 12 Februari 2020) Jam. 09.00 Wita

b. Kabupaten 2. Jubair, SKM.,M.Kes 10 Februari 2020


Sumbawa (9 - 11 Februari 2020) Jam. 09.00 Wita

3. a. Kota Bima 1. Awan Dramawan,SPd.,M.Kes 13 Februari 2020


(11 - 13 Feb 2020) Jam. 09.00 Wita
2. A. Haris AB ,SST.,MPH
(13 Februari 2020)

b. Kabupaten Bima 1. Yunan Jiwintarum, SSi,MKes 14 Februari 2020


dan Kabupaten (13 - 15 Februari 2020) Jam. 09.00 Wita
Dompu 2. Abdul Haris, SST.,M.Pd
(14 Februari 2020)

c. Kota Bima 1. Hj. Nurwahidah, S.Kep,Ns 12 Februari 2020


2. Ade Wulandari, S.Kep,Ns Jam. 11.00 Wita
(12 Februari 2020)
4. Kota Mataram 1. I Gde Narda Widiada, S.TP, 5 Februari 2020
M.Si Jam. 09.00 Wita
2. Maruni Wiwin Diarti,
S.Si.,M.Kes
3. Susilo Wirawan, SKM, MPH
5. Kabupaten Lombok 1. Syajaratuddur Faiqah, 11 Februari 2020
Barat S.SiT.,M.Kes Jam. 09.00 Wita
2. Susilo Wirawan, SKM, MPH
3. Mutiara Rachmawati S.,M.Keb
6. Kabupaten Lombok 1. Erlin Yustin 10 Februari 2019
Utara Tatontos,SKM,MKes Jam. 10.00 Wita
2. Maruni Wiwin Diarti,
S.Si.,M.Kes
3. Mutiara Rachmawati S.,M.Keb
7. Kabupaten Lombok 1. Dr. Made Darawati, S.TP, M.Sc. 4 Februari 2020
Tengah 2. Maruni Wiwin Diarti, Jam. 09.00 Wita
S.Si.,M.Kes
3. Mutiara Rachmawati S.,M.Keb
(3 Februari 2020)
8. Kabupaten Lombok 1. Zainal Fikri, SKM,MSc 6 Februari 2020
Timur 2. Maruni Wiwin Diarti, Jam. 09.00 Wita
S.Si.,M.Kes
3. Mutiara Rachmawati S, M.Keb
(6 Februari 2020)

35
LAMPIRAN IV :

KEPUTUSAN DIREKTUR POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MATARAM


NOMOR : PK.03.04/4.4/267/2020
TANGGAL : 20 Januari 2020

JADWAL KEGIATAN SUPERVISI KKN TERPADU


POLTEKKES KEMENKES MATARAM TAHUN 2020

NO NAMA KOTA/KABUPATEN JADWAL

1 H.Awan Dramawan, S.Pd.,M.Kes SUMBAWA 1 s.d 3 Maret 2020


2 H.Jubair, SKM.M.Kes KABUPATEN KAB. BIMA DAN
KOTA BIMA
3 H.Yunan Jiwintarum, S.Si.,M.Kes KABUPATEN SUMBAWA
BARAT
4 H.Cembun A.Per Pen.,MPH KABUPATEN DOMPU

JADWAL PENYERAHAN MAHASISWA KKN TERPADU OLEH KOORDINATOR PEMBIMBING


POLTEKKES KEMENKES MATARAM TAHUN 2020

NO NAMA KOTA/KABUPATEN JADWAL

1 I GDE NARDA WIDIADA, S.TP, M.SI KOTA MATARAM 2 Maret 2020


2 SYAJARATUDDUR FAIQAH, LOMBOK BARAT
S.SIT.,M.KES
3 DR. MADE DARAWATI, S.TP, M.SC. LOMBOK TENGAH
4 ZAINAL FIKRI, SKM,MSC LOMBOK TIMUR
5 ERLIN YUSTIN TATONTOS,SKM,MKES LOMBOK UTARA

36
LAMPIRAN V :
KEPUTUSAN DIREKTUR POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MATARAM
NOMOR : PK.03.04/4.4/267/2020
TANGGAL : 20 Januari 2020

DAFTAR NAMA PEMBIMBIMBING LAPANGAN (PUSKESMAS)


KEGIATAN KKN TERPADU POLTEKKES KEMENKES MATARAM TAHUN 2020

NO NAMA PEMBIMBING PUSKESMAS

1 Fahmi, SKM Puskesmas Maluk


2 Arie Yuliarni, S.Kep Puskesmas Sekongkang
3 dr.Darmawansyah Puskesmas Taliwang
4 Ibrahim, A.Md.Kep Puskesmas Brangrea
5 Muhammad Nur, A.Md Puskesmas Brang Ene
6 Kartiawan, SKM.,MPH Puskesmas Unit I
7 I Gusti Ngurah Suryadi, SKM Puskesmas Unit II
8 Agoes Witjaksono, SKM Puskesmas Labuhan Badas
9 H. Sarafudin, SKM Puskesmas Unter Iwes
10 H. Muhammad Surkati, SKM Puskesmas Moyo Utara
11 Abdul Hamid, SE Puskesmas Moyo Hilir
12 Supriyadi, SKM Puskesmas Rhee
13 Agus Salim, SKM Puskesmas Dompu Timur
14 Dewi Mahligai Putri, S.ST., M.MKes Puskesmas Dompu Kota
15 Muzakir, SKM Puskesmas Dompu Barat
16 Lalu Sukardin Puskesmas Soriutu
17 Hidayat, SST Puskesmas Ranggo
18 dr. Dewi Puspaningsih Puskesmas Woha
19 dr. Eni Andriani Puskesmas Belo
20 dr. Hj. Titien Sumarni Puskesmas Palibelo
21 Nurjanah, S.Kep Puskesmas Bolo
22 dr Hj. Wahyuni Puskesmas Monta
23 Wahyudin, S.Kep.,MPH Puskesmas Jatibaru
24 Hj. Fitriani, SKM.,M.Kes Puskesmas Penanae
25 Dr. Hidayat Puskesmas Rasanae Timur
26 Nurahdiah, S.Kep Puskesmas Mpunda
27 Rita Astuti, S.Kep,Ns Puskesmas Paruga
28 Dr. Hj. Indrijati Achmad Puskesmas Karang Pule
29 Lalu Budiawan, SKM, MM Puskesmas Tanjung Karang
30 dr. Dewi Nurlita Puskesmas Karang Taliwang
31 dr. Yupiteriati Nevy Lestari Puskesmas Cakranegara
32 Farida, SKM Puskesmas Pejeruk
33 dr. Qudusyah Fahriati Puskesmas Banyumulek
34 M. Husni, SKM Puskesmas Kuripan
35 dr. I D G Ngurah Agung Puskesmas Narmada
37
36 M. Kasim, SKM Puskesmas Gunungsari
37 Ns. Zainal Abidin, S.Kep Puskesmas Meninting
38 I Gusti Nyoman Astana, S.Kep,Ners Puskesmas Pemenang
39 Suparman, SKM Puskesmas Nipah
40 Ahmad, SKM Puskesmas Tanjung
41 Rasiatun, S.Kep Puskesmas Gangga
42 Sukamto, S. Kep. Ners Puskesmas Kayangan
43 I Wayan Dharma, SKM Puskesmas Ubung
44 Hafsah Widiyanti, SKM Puskesmas Puyung
45 H.Muslim Taslim, S.Kep.Ns Puskesmas Praya
46 H. Lalu Azhar, SKM Puskesmas Aikmual
47 Nuridan S.Kep Puskesmas Mantang
48 Mawardi Halil, S.Kep Puskesmas Terara
49 Musdikin, S.Kep,Ns Puskesmas Sikur
50 H. Mustafa, S.Kep Puskesmas Masbagik
51 H. Kembun Arif, S.Kep,Ns Puskesmas Pringgasela
52 Hayadin, S.Kep Puskesmas Dasan Lekong
53 Zohratul Munawaroh, AMKG Puskesmas Denggen
54 dr. H. Moh Agung Qodriansyah Puskesmas Selong

38
LAMPIRAN VI :
KEPUTUSAN DIREKTUR POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MATARAM
NOMOR : PP.01.01/4.4/267/2020
TANGGAL : 02 Januari 2020

DAFTAR DAN JADWAL NARASUMBER/PEMBEKALAN KKN TERPADU


MAHASISWA POLTEKKES KEMENKES MATARAM
TANGGAL 2 MARET 2020

NO NAMA HARI/TANGGAL JABATAN MATERI


1 Ir. Surya Darmasya Senin, Ka. Dikes Kab. 1. Profil kesehatan Kab.
2 Maret 2020 Sumbawa Sumbawa Tahun 2019.
2. Program dan upaya
kesehatan di beberapa
puskesmas di wilayah kerja
dinas kesehatan.
3. Rekomendasi kegiatan KKN
terintegrasi dengan program
puskesmas berdasarkan
permasalahan kesehatan
yang terjadi.
2 H. Tuwuh, SAP Senin, Ka. Dikes Kab. 1. Profil kesehatan Kab.
2 Maret 2020 Sumbawa Barat Sumbawa Barat Tahun 2019.
2. Program dan upaya
kesehatan di beberapa
puskesmas di wilayah kerja
dinas kesehatan.
3. Rekomendasi kegiatan KKN
terintegrasi dengan program
puskesmas berdasarkan
permasalahan kesehatan
yang terjadi.
3 Dr. H. Ganis Kristanto Senin, Ka. Dikes Kab.Bima 1. Profil kesehatan Kab. Bima
2 Maret 2020 Tahun 2019.
2. Program dan upaya
kesehatan di beberapa
puskesmas di wilayah kerja
dinas kesehatan.
3. Implementasi kegiatan KKN
berdasarkan permasalahan
kesehatan yang terjadi
4 Drs. H. Azhari Senin, Ka. Dikes Kota Bima 1. Profil kesehatan Kota Bima
2 Maret 2020 Tahun 2019.
2. Program dan upaya
kesehatan di beberapa
puskesmas di wilayah kerja
dinas kesehatan.
3. Rekomendasi kegiatan KKN
terintegrasi dengan program
puskesmas berdasarkan
permasalahan kesehatan
yang terjadi.
5 Hj. Iris Juwita, SKM., Senin, Ka. Dikes Kab. Dompu 1. Profil kesehatan Kab. Dompu
M.Kes. 2 Maret 2020 Tahun 2019.
2. Program dan upaya
kesehatan di beberapa
puskesmas di wilayah kerja
dinas kesehatan.
3. Rekomendasi kegiatan KKN
terintegrasi dengan program
puskesmas berdasarkan

39
permasalahan kesehatan
yang terjadi.
6 Dr. H. Usman Hadi Senin, Ka. Dikes Kota 1. Profil kesehatan Kota Mataram
2 Maret 2020 Mataram Tahun 2019.
2. Program dan upaya kesehatan di
beberapa puskesmas di wilayah
kerja dinas kesehatan.
3. Rekomendasi kegiatan KKN
terintegrasi dengan program
puskesmas berdasarkan
permasalahan kesehatan yang
terjadi.

7 Drg. Hj. Ni Made Senin, Ka. Dikes Kab. 1. Profil kesehatan Kab. Lombok
Ambaryati, M.Kes 2 Maret 2020 Lombok Barat Barat Tahun 2019.
2. Program dan upaya
kesehatan di beberapa
puskesmas di wilayah kerja
dinas kesehatan.
3. Rekomendasi kegiatan KKN
terintegrasi dengan program
puskesmas berdasarkan
permasalahan kesehatan
yang terjadi.
8 dr. H. L. Baharudin Senin, Ka. Dikes Kab. 1. Profil kesehatan Kab. Lomok
2 Maret 2020 Lombok Utara Utara Tahun 2019.
2. Program dan upaya
kesehatan di beberapa
puskesmas di wilayah kerja
dinas kesehatan.
3. Rekomendasi kegiatan KKN
terintegrasi dengan program
puskesmas berdasarkan
permasalahan kesehatan
yang terjadi.
9 H. Omdah, SKM., M.Kes Senin, Ka. Dikes Kab. 1. Profil kesehatan Kab. Lombok
2 Maret 2020 Lombok Tengah Tengah Tahun 2019.
2. Program dan upaya
kesehatan di beberapa
puskesmas di wilayah kerja
dinas kesehatan.
3. Rekomendasi kegiatan KKN
terintegrasi dengan program
puskesmas berdasarkan
permasalahan kesehatan
yang terjadi.
10 dr. H. M. Hasbi Santoso, Senin, Ka. Dikes Kab. 1. Profil kesehatan Kab. Lombok
M.Kes. 2 Maret 2020 Lombok Timur Timur Tahun 2019.
2. Program dan upaya
kesehatan di beberapa
puskesmas di wilayah kerja
dinas kesehatan.
3. Rekomendasi kegiatan KKN
terintegrasi dengan program
puskesmas berdasarkan
permasalahan kesehatan
yang terjadi.

40
LAMPIRAN VII :
KEPUTUSAN DIREKTUR POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MATARAM
NOMOR : PK.03.04/4.4/ /2020
TANGGAL : 20 Januari 2020

NAMA MAHASISWA, DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN DAN PEMBIMBING LAHAN,


DALAM RANGKA KULIAH KERJA NYATA (KKN) POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM KEMENKES RI
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN MATARAM, KEPERAWATAN BIMA, KEBIDANAN, GIZI DAN
ANALIS KESEHATAN TINGKAT III SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2019/2020

KABUPATEN SUMBAWA BARAT


1. PUSKESMAS MALUK

No NAMA MAHASISWA PRODI DOSEN PEMBIMBING


1 ANELIA AUGUSTINA D.III Keperawatan Mataram
Ni Putu Karunia Ekayani, SST., M.Kes
2 ILHAM SURYANATA D.IV Keperawatan Mataram
H. Ahmad, S.Kep,MPd
3 MAESURO D.III Keperawatan Mataram
4 I WAYAN ADITYA SUKARNA D.III Gizi
5 PUTRI REFO ANGRRAITA D.IV Kebidanan
6 ANGGRAENI D.III Kebidanan
7 RIFKI KHALIDI ASYHAER D.IV Analis
8 NI PUTU NATASIA PUTRI D.IV Analis
9 I MADE SUKARTA D.III Analis
10 JIHAN ARIANA PADITA D.III Analis
11 ARA BELA SAFILA D.III Keperawatan Bima

2. PUSKESMAS SEKONGKANG

No NAMA MAHASISWA PRODI DOSEN PEMBIMBING


1 ROSI KUSUMA NINGSIH D.III Kebidanan
Lalu Srigede, S.Si, M.Si
2 DEVI RAHMAWATI D.IV Kebidanan
H. Dahlan, S.Kep,Ns.,M.Pd
3 KADEH INDAH VERENT D L D.IV Kebidanan
4 KHAERUL BAHTIAR D.III Analis
5 ARY WIDYASTATHA D.III Analis
6 MITRIA NINGSIH D.IV Analis
7 NIA OKTRIANA D.III Gizi
8 LINDA APRILIANTI D.IV Gizi
9 ARDINATA PRATAMA D.III Keperawatan Mataram
10 AFNI DEWI APRILIA D.III Keperawatan Mataram
11 TRASSANJAYA D.IV Keperawatan Mataram
12 NINING SURIANI D.III Keperawatan Bima

3. PUSKESMAS TALIWANG

No NAMA MAHASISWA PRODI DOSEN PEMBIMBING


1 DWI SUCI RHAMDANITA D.IV Keperawatan Mataram
Ari Khusuma, S.Si, M.Biomed
2 ANITA HAYATUN NUFUS D.III Keperawatan Mataram
Hj. Rini Hendari, S.Kep,Ns
3 HAIRUL AMMAR D.III Keperawatan Mataram
4 AYUNDA FIRMANI D.III Gizi

41
5 NOVIA ASTUTI D.IV Gizi
6 AMINAH D.IV Kebidanan
7 NI NENGAH DWI RANINDYANATHA PUTRI D.III Kebidanan
8 DWIYAN HUTARI D.III Kebidanan
9 ADI SANDRA D.IV Analis
10 YULIA MAHESA WARDHANI D.III Analis
11 NINA KUSUMA SARI D.III Analis
12 IKA AINUNJARIYAH D.III Keperawatan Bima

4. Puskesmas Brangrea

No NAMA MAHASISWA PRODI DOSEN PEMBIMBING


1 BAIQ LAELA FITRI HIDAYANA D.III Kebidanan
Akhmad Fathoni, S.Kp,M.Kes
2 BAIQ RATIH LAKSMIA SASMITA D.III Kebidanan
Julhana M.Kep
3 ENDAH RAHAYU D.IV Kebidanan
4 MUHAMMAD HUWAERIS D.III Analis
5 DWITYA ARI PRASTIKA D.III Analis
6 ANKY FRASATYA D.IV Analis
7 AGISNAWATI D.III Gizi
8 I GEDE PANJI SANTIKA D.IV Keperawatan Mataram
9 BAGAS ARIYA DWIE A.I D.III Keperawatan Mataram
10 AMIRAMANSUR D.III Keperawatan Mataram
11 NURNILASARI D.III Keperawatan Bima

5. Puskesmas Brang Ene

No NAMA MAHASISWA PRODI DOSEN PEMBIMBING


1 AZRIL NAZAHAR D.IV Keperawatan Mataram
Muhtar, S.Kep,Ns.,M.Kep
2 I GUSTI WINSU PERNAWA D.III Keperawatan Mataram
I Gde Narda Widiada, S.TP, M.Si
3 FAJRI RAMDIANI D.III Gizi
4 IDA AYU NOVIA WIKANA D.IV Gizi
5 SITI RAHAYU NOVIA S D.IV Kebidanan
6 BAIQ AMANDA SOLEHA D.III Kebidanan
7 BAIQ ALIFIA MAULIN D.III Kebidanan
8 AKHMAD AGUNG TRIWIJAYA D.IV Analis
9 SUCI SUNDARI PUTRI D.III Analis
10 FITA ANGGRIANI D.III Keperawatan Bima
11 WIRANA ECY SEPTANA'IM D.III Keperawatan Mataram

KABUPATEN SUMBAWA
6. Puskesmas Unit I

No NAMA MAHASISWA PRODI DOSEN PEMBIMBING


1 I GST NYM PRADNYANI D.III Kebidanan
Drs.H. Zulkifli, S.Kep,MM.Kes,MM
2 YULI SULISTINA D.IV Kebidanan
Suhaema, S.S.T., MPH
3 LALE ZULIATNI D.III Analis

42
4 ANGGAR AJI PRASETYO D.III Analis
5 NI KADEK RAHAYU PUJIASTUTI D.IV Analis
6 NADIA ALFI D.III Gizi
7 IRA WAHYUNI D.IV Gizi
8 PANDE MADE DWI SURYANA D.III Keperawatan Mataram
9 APRILIZA YANTI D.III Keperawatan Mataram
10 SHOPIA APRILIANY D.IV Keperawatan Mataram
11 DEWI ARYANINGSIH D.III Keperawatan Bima

7. Puskesmas Unit II

No NAMA MAHASISWA PRODI DOSEN PEMBIMBING


1 CERRY ARISANDHY DARMAWAN D.IV Keperawatan Mataram
Intan Gumilang Pratiwi, M.Keb
2 I GEDE AGUS IRAWAN D.III Keperawatan Mataram
Martiningsih, S.Kep,Ns.,M.Kep
3 ARIFIANTI NURCAHYANI PUJI L. D.III Keperawatan Mataram
4 SAANTIKA DEWI D.III Gizi
5 YUNITA MARLIANA D.IV Gizi
6 NANA FITRIANA D.IV Kebidanan
7 SRI AJENG NURANI D.III Kebidanan
8 NI NENGAH WIDIASTUTI L D.III Analis
9 MARDIANA SUSANTI D.IV Analis

8. Puskesmas Labuhan Badas

No NAMA MAHASISWA PRODI DOSEN PEMBIMBING


1 JULIA ENDANI PATTIPEILOHY D.III Kebidanan
Ni Putu Dian Ayu Anggareni, SST., MTr. Keb
2 NOVIANA D.IV Kebidanan
3 WAHYUNI QUDRIANTI D.III Analis
4 BQ. YOLANDA PUTRI ALMIRA D.IV Analis
5 BAIQ NINING MILAWATI D.III Gizi
6 ANNISA AYU ANGGARY D.IV Gizi
7 DARA INDAH PRATIWI D.IV Keperawatan Mataram
8 M. FIKRI YADIANSYAH D.III Keperawatan Mataram
9 BQ NESA SUPRIANTINI D.III Keperawatan Mataram

9. Puskesmas Unter Iwes

No NAMA MAHASISWA PRODI DOSEN PEMBIMBING


1 DIRA DWIYUWINDRIANI D.IV Keperawatan Mataram
Ridawati Sulaeman, S.Kep,Ns,MM
2 WAHYUDI D.III Keperawatan Mataram
3 NOLA SEPTIA NINGRUM D.III Gizi
4 CAHYA MAULIDATI M D.IV Kebidanan
5 NURLITA D.IV Kebidanan
6 NI MADE SRI WAHYUNI D.III Kebidanan
7 IGA DWI AFFISYAH D.III Kebidanan
8 TAHNIA SAPUTRI D.IV Analis

43
9 TITIN FEBRIANTI D.IV Analis
10 RANI WAHYUNINGSIH D.III Analis

10. Puskesmas Moyo Utara

No NAMA MAHASISWA PRODI DOSEN PEMBIMBING


1 ASTIN HUMAEROH D.III Kebidanan
Zainal Fikri, SKM, M.Sc
2 NENI MULIYANI H D.IV Kebidanan
Anna Triana W, S.Kep,Ns
3 YADI SANJAYA D.III Analis
4 ULYA ANNISA D.III Analis
5 NOVALDI YUSUFATILA D.IV Analis
6 ASPRI NURTANIA D.III Gizi
7 AYU EVANDA WIDYAWATI D.IV Gizi
8 ASYAFIA RIZKIKA D.IV Keperawatan Mataram
9 MUHAMMAD AZMI D.III Keperawatan Mataram
10 DESTY ALMA TRIANA D.III Keperawatan Mataram
11 YAYAFATUYUNISA D.III Keperawatan Bima

11. Puskesmas Moyo Hilir

No NAMA MAHASISWA PRODI DOSEN PEMBIMBING


1 MARESA TRISUHARSI KURNIAWATI D.IV Keperawatan Mataram
Yuda Anggit Jiwantoro, M.Kes
2 M. ALDY HELIAN TEDRI D.III Keperawatan Mataram
Sukmawati, S.Kep,Ns
3 DWI WAHYUNI D.III Keperawatan Mataram
4 DINA AULIA D.IV Gizi
5 NETI SEPTIANA D.IV Kebidanan
6 MARYUNI D.III Kebidanan
7 WIWIN ISNAYU D.III Kebidanan
8 ENDAR TRISNO BUDI D.IV Analis
9 BAIQ WIDYA RAMANDA PUTRI D.III Analis
10 DESYNINGTYAS PUSPITA R D.III Analis
11 DEWI ISLAMYATI D.III Keperawatan Bima

12. Puskesmas Rhee

No NAMA MAHASISWA PRODI DOSEN PEMBIMBING


1 KURNIATI ZUHRA D.III Kebidanan
Sandi Cangih Swasana
2 SITI FATIMA WULANDARI D.IV Kebidanan
IGA. Sri Wahyuni, SST., MPH
3 TINA HENDRIANTI D.III Analis
4 TRESNA MAULIDIANA D.III Analis
5 YUNITA PRIMANTARI D.IV Analis
6 YURIOFA FEBRIANI D.III Gizi
7 ENDAH ARUM SEKAR WANGI D.IV Gizi
8 MUHAMMAD AOZA'I D.III Keperawatan Mataram
9 ERLINA LESTARI D.III Keperawatan Mataram

44
10 RISNA DAMAYANTI D.IV Keperawatan Mataram
11 LENI USWATUN D.III Keperawatan Bima

KABUPATEN DOMPU
13. Puskesmas Dompu Timur

No NAMA MAHASISWA PRODI DOSEN PEMBIMBING


1 LINA SOLIHIN D.IV Keperawatan Mataram
Lina Sundayani, SP.d., M.Kes
2 MUHAMMAD ISA ANSORI D.III Keperawatan Mataram
Agrijanti, S.Pd, M.Ked
3 EVA KHARISMA APRILIA D.III Keperawatan Mataram
4 PUTRI SETIAWATI D.III Gizi
5 NADA SARI D.IV Gizi
6 I GUSTI AYU PUTU TIRA A D.IV Kebidanan
7 HELMIWATI D.III Kebidanan
8 RISNA DEWI ARYANTI D.IV Analis
9 UTARI RIZKI RAHMAYANTI D.IV Analis
10 MUHAMMAD RAFLY D.III Analis
11 SYAIFUL ISLAM D.III Keperawatan Bima

14. Puskesmas Dompu Kota

No NAMA MAHASISWA PRODI DOSEN PEMBIMBING


1 NISWATUL MAGFIRAH D.III Kebidanan
Susilo Wirawan, SKM, MPH
2 NUR FAJARIATI D.III Kebidanan
3 SHELLY JUSTISYA HAZELINA D.IV Kebidanan
4 FINAYA D.III Analis
5 RIZAL PERDANA PUTRA D.III Analis
6 NIA RAMDAYANI D.IV Analis
7 ADINDA EKA J D.III Gizi
8 BAIQ AZILA FALASIFA D.IV Keperawatan Mataram
9 ANJALI KARISMAYA PURI D.III Keperawatan Mataram
10 I NYOMAN JANU ARIMBAWA D.III Keperawatan Mataram
11 TRI ERFIANI D.III Keperawatan Bima

15. Puskesmas Dompu Barat

No NAMA MAHASISWA PRODI DOSEN PEMBIMBING


1 BAIQ RENI KOMALASARI D.IV Keperawatan Mataram
Lale Budi Kusuma Dewi, S.Pd, M.Si
2 MUHAMMAD HARDIAWAN D.III Keperawatan Mataram
Mas’adah, M.Kep
3 WINDY MANDALIKA D.III Gizi
4 SARYA YUSTIKA NINGSIH D.IV Kebidanan
5 NURAINI A D.III Kebidanan
6 NURFAIDAH D.III Kebidanan
7 APRILIA YOVI YOITA D.IV Analis
8 FEBBY DIAN PERMATASARI D.IV Analis
9 RIO SAPUTRA DANA D.III Analis
10 ZIHAN APRIANI D.III Keperawatan Bima

45
16. Puskesmas Soriutu

No NAMA MAHASISWA PRODI DOSEN PEMBIMBING


1 BAIQ YULIA SRI APRIAN D.III Kebidanan
H. Awan Dramawan, S.Pd,M.Kes
2 HAYOULAN MANGGALA SAPUTRI D.III Kebidanan
Nurul Inayati, S.Si, M.Sc
3 ALAY AMALINA R.AZHAR D.IV Kebidanan
4 JULI ASTUTE D.III Analis
5 MADE MEGA DIAN PARAMITA D.III Analis
6 SUPIATI D.IV Analis
7 BAIQ NISSA AULIA SAPUTRI D.IV Gizi
8 KURNIAWAN D.III Keperawatan Mataram
9 BAIQ RISNAWATI D.IV Keperawatan Mataram
10 ARDYANASH FAJAR RAMADHAN D.III Keperawatan Bima

17. Puskesmas Ranggo

No NAMA MAHASISWA PRODI DOSEN PEMBIMBING


1 BALQIS MUTHIAH D.IV Keperawatan Mataram
2 L. DEDE ZALUNG AMISENA D.III Keperawatan Mataram
Iswari Pauzi, SKM, M.Sc
3 IDA ROYANI D.III Keperawatan Mataram
4 I GUSTI AYU RATIH ARIYANTI D.IV Gizi
5 ERNI AYU D.IV Kebidanan
6 YUYUN WULANDARI D.III Kebidanan
7 WAHYU ROSALINA D.IV Analis
8 ERIKA ROZAINIAH D.III Analis
9 RIZKI AMALIA DEWI SARTIKA D.III Analis
10 NUR SANI FARDOATUN D.III Keperawatan Bima

KABUPATEN BIMA
18. Puskesmas Woha

No NAMA MAHASISWA PRODI DOSEN PEMBIMBING


1 NUNUNG SARI D.III Kebidanan
Drs. Moch Maswan, M.Repro
2 AZMI NURUL ALFALAH D.IV Kebidanan
Desty Emilyani, M.Kep
3 GHOZI IKLAS SANTANA D.III Analis
4 NI KADEK DEFYANTARI D.III Analis
5 FEBRIZAL D.IV Analis
6 RITA HARDIANTI D.III Gizi
7 YUNITA INDAH RAHMANIA D.IV Gizi
8 BUNGA PUSPITA D.IV Keperawatan Mataram
9 ARISTA ANANTA DEWARI D.III Keperawatan Mataram
10 IRFAN IDRUS D.III Keperawatan Mataram
11 KHAIRUNNISA D.III Keperawatan Bima

46
19. Puskesmas Belo

No NAMA MAHASISWA PRODI DOSEN PEMBIMBING


1 DESCAGIAN RAHMAN AMKANTARI D.IV Keperawatan Mataram
Erlin Yustin Tatontos, SKM, M.Kes
2 AYU NANDA ELISKI D.III Keperawatan Mataram
Muh. Hasbi, M.Kep,Sp.Kep.Kom
3 ISKANDAR SYAH D.III Keperawatan Mataram
4 ERA PASCHA WIKARTA D.IV Gizi
5 LAIA HIDAYATI D.IV Kebidanan
6 HELENA D.III Kebidanan
7 SAHRUL AINI D.III Kebidanan
8 GALUH ADHE PERMANASARI D.IV Analis
9 FIDIATURRAHMAN D.III Analis
10 A. HARIS MUNANDAR D.III Keperawatan Bima

20. Puskesmas Palibelo

No NAMA MAHASISWA PRODI DOSEN PEMBIMBING


1 BAIQ ROHMAWATI D.III Kebidanan
dr. Fachrudi Hanafi, M.Kes
2 NINDIA ULFA D.IV Kebidanan
I B Rai Wiadnya, S.Si, M.Si
3 NINA ISMAYANA D.III Analis
4 I GUSTI AYU TRI SEPTYAWATI D.III Analis
5 TRI TEGUH SANTOSO D.IV Analis
6 HAYATUN NUFUS D.III Gizi
7 NI KOMANG TRI CAHYA SEPTIANI D.IV Gizi
8 ELSA FARDIAN S. D.IV Keperawatan Mataram
9 SYAHRUL RAMDONI D.III Keperawatan Mataram
10 JUWITA CHESIAWATI D.III Keperawatan Mataram
11 FARAH UMIATIN D.III Keperawatan Bima

21. Puskesmas Bolo

No NAMA MAHASISWA PRODI DOSEN PEMBIMBING


1 TITIN MAYASARI RDS D.III Kebidanan
Irianto, SKM, M.Kes
2 RIZKA APRLIYANI D.IV Kebidanan
3 I GDE APRIANE WP D.III Analis
4 RIZKA AINI D.III Analis
5 GHEA AYU HANANDA D.IV Analis
6 UMDATUL AULIA D.III Gizi
7 BAIQ FENI WIDIANINGSIH D.III Keperawatan Mataram
8 LALU AMRULLAH D.III Keperawatan Mataram
9 RESTU MAULANA D.IV Keperawatan Mataram
10 FARAH SINTA NURYANI D.III Keperawatan Bima

47
22. Puskesmas Monta

No NAMA MAHASISWA PRODI DOSEN PEMBIMBING


1 EVA WARDHANI PUTRI D.IV Keperawatan Mataram
Siti Zaetun, SKM, M.Ked
2 DWIK PUSPITA AYU LESTARI D.III Keperawatan Mataram
3 LALU TRISNA AGUNG PRATAMA D.III Keperawatan Mataram
4 SITI SADARIAH D.III Gizi
5 SITI HAWARI D.IV Gizi
6 USWATUN HASANAH D.IV Kebidanan
7 YOULAN MANGGALA SAPUTRI D.III Kebidanan
8 ALDEKA KRISTANTO D.IV Analis
9 EKA SUMIATI D.III Analis
10 MILA FARILA D.III Keperawatan Bima

KOTA BIMA
23. Puskesmas Jatibaru

No NAMA MAHASISWA PRODI DOSEN PEMBIMBING


1 INATUL AULIA D.III Kebidanan
Hj. Siti Aisyah, SP.d., M.Kes
2 HULFA AHADIAN D.IV Kebidanan
Ni Ketut Sri Sulendri, SST, MPH
3 SATYA WIBOWO RAHMANY D.III Analis
4 MEGA MEINTIKA D.III Analis
5 ALFIYAH NOVIANTY D.IV Analis
6 FEBI RIZKIA D.IV Keperawatan Mataram
7 LARASATI D.III Keperawatan Mataram
8 IKE JULIARTI D.III Keperawatan Bima

24. Puskesmas Penanae

No NAMA MAHASISWA PRODI DOSEN PEMBIMBING


1 I GUSTI AGUNG AYU SWITARI PRATIKA S. D.IV Keperawatan Mataram
Siti Halimatusya’adiah, SST., M.Kes
2 RIZKY MAULANA SOES ARIANTO D.III Keperawatan Mataram Lale Wisnu Andrayani, M.Kep
3 SITI ANISA MEGANTARA D.III Keperawatan Mataram
4 NADILA KHUMAIRAH D.III Gizi
5 AL’AINI AULIA D.IV Gizi
6 NURFITRIANI FEBRIANTI D.IV Kebidanan
7 NISA HARDINA D.III Kebidanan
8 NURUL FAUZIA D.IV Analis
9 RIZKIKA FAZIRA D.III Analis
10 ANNISA APRIANI D.III Analis
11 KURNIAWATI D.III Keperawatan Bima

25. Puskesmas Rasanae Timur

No NAMA MAHASISWA PRODI DOSEN PEMBIMBING


1 CUT PUTRI NUR SUCI INDRAYANI D.III Kebidanan
Yunan Jiwintarum, S.Si, M.Kes

48
2 ERNI D.III Kebidanan
3 MURNI KARTIKASARI D.IV Kebidanan
4 PALIKA GITA DEWI DASI D.III Analis
5 SINTA RAHMADANI SANTOSA P D.III Analis
6 FREDIANTI IKA SAFITRI D.IV Analis
7 REGINA OKTAVIA D.III Gizi
8 NURBAITI D.IV Gizi
9 KADEK WIWIK INDRIANI D.IV Keperawatan Mataram
10 ELDA FAKHIRA D.III Keperawatan Mataram
11 RIDHALLAH D.III Keperawatan Mataram
12 NURHASANAH_34 D.III Keperawatan Bima

26. Puskesmas Mpunda

No NAMA MAHASISWA PRODI DOSEN PEMBIMBING


1 LAELY FUZIANI D.IV Keperawatan Mataram
Dr. Made Darawati, S.TP, M.Sc
2 SAFIRA MEYLANI PUTRI D.III Keperawatan Mataram
3 MUHAMMAD NUR HUSNULLAH D.III Keperawatan Mataram
4 ULFAH HAIRATUL D.III Gizi
5 LINDA FITRIA D.IV Kebidanan
6 NOVI KURNIATI PUTRI D.III Kebidanan
7 MUHAMMAD IKHWAN D.IV Analis
8 IKE PUSPITA SARI D.III Analis
9 INDRI WAHYUNINGSIH D.III Keperawatan Bima

27. Puskesmas Paruga

No NAMA MAHASISWA PRODI DOSEN PEMBIMBING


1 JUMAIDAH D.III Kebidanan
Maruni Wiwin Diarti, S.Si, M.Kes
2 HUSNUL YAKIN D.IV Kebidanan
3 MUHAMMAD DANIAL HIDAYAT D.III Analis
4 MIA NOVIANA PRIBADI D.III Analis
5 NURUL AINUN D.IV Analis
6 RINI NURFAINI D.III Gizi
7 ANNISA SYAFITRI ROHMAWATI D.IV Gizi
8 LAILI SELVI D.IV Keperawatan Mataram
9 TRI NIANDA AGUSMANIA PUTRI D.III Keperawatan Mataram
10 M.NUR WAHYU FARHAN D.III Keperawatan Mataram
11 MOCH. NUR RAMADHAN D.III Keperawatan Bima

KOTA MATARAM
28. Puskesmas Karang Pule

No NAMA MAHASISWA PRODI DOSEN PEMBIMBING


1 NURUL HIKMAH D.III Kebidanan
Reni Sofiyatin, SST, M.Kes

49
2 SOLEHAN D.III Kebidanan
A.Haris SST, MPH
3 NURHIKMAH D.IV Kebidanan
4 PUTRI AYU PEBRIANI D.III Analis
5 NI MADE INDAH KASMIARI D.III Analis
6 LUH AYU PRADNYA PARAMITA A. D.IV Analis
7 SITI HERLINA SUHAMDANI D.III Gizi
8 NI NYOMAN TRIASTUTI DARMAYANTI D.IV Gizi
9 ERMAYANA HAENI D.III Keperawatan Mataram
10 NI KADEK YUNI SUGIARI D.III Keperawatan Mataram
11 AHDIATI / P00620416001 D.IV Keperawatan Bima
12 ALZI HADMI D.III Keperawatan Bima

29. Puskesmas Tanjung Karang

No NAMA MAHASISWA PRODI DOSEN PEMBIMBING


1 LALA WAHYU RAHMATULLAH D.IV Keperawatan Mataram
Abdul Haris, SST.,M.Pd
2 TANIA HIDAYAT D.III Keperawatan Mataram
Eva Agustina, SST
3 KARINA AULIA MIHARJA D.III Gizi
4 AKILA LAILA WIDI D.IV Gizi
5 DESAK MADE ANGGRAINI D.IV Kebidanan
6 BUNGA INTAN PERMATA SARI D.III Kebidanan
7 HANA ATHALIA NOYA D.IV Analis
8 RATNASARI D.III Analis
9 ALMAS FILZAH/ P00620416002 D.IV Keperawatan Bima
10 TASLIM /P00620416015 D.IV Keperawatan Bima
11 ALYAS SYARIF D.III Keperawatan Bima
12 ERNI DWI KARTIKA SANDI D.III Analis

30. Puskesmas Karang Taliwang

No NAMA MAHASISWA PRODI DOSEN PEMBIMBING


1 LILIK SUGIANTI D.IV Keperawatan Mataram
Aniharyati, S.Kep,Ns
2 SITI HASANAH D.IV Keperawatan Mataram
H. Syaiful, S.Kep,Ns
3 NUR AZIZAH D.III Keperawatan Mataram
4 DESWITA MAHARANI D.III Gizi
5 P. CRISANTI PUTRI ARTAWAN D.IV Gizi
6 SATYA APRILIANA D.IV Kebidanan
7 UMI SALAMAH D.III Kebidanan
8 RETI CHANDRA DEWI D.IV Analis
9 DHITA ANJANI ZASMIATI F D.III Analis
10 ANIS ANDRIANI/ P00620416004 D.IV Keperawatan Bima
11 FAIZAL AZIS/ P00620416005 D.IV Keperawatan Bima

50
FENI INDRAYANI D.III Keperawatan Bima
12

31. Puskesmas Cakranegara

No NAMA MAHASISWA PRODI DOSEN PEMBIMBING


1 NITA NURISANTI D.III Kebidanan
Ade Wulandari, S.Kep,Ns.,M.Kep
2 MELIA SANDRIANI D.IV Kebidanan
Hj. Nurwahidah, S,Kep,Ns.,MPd
3 YULIA PRADITA D.III Analis
4 MELLA AZMI D.IV Analis
5 I GST AYU PUTU MAYA ARDIANI D.III Gizi
6 BIDAYATUS SOLIHAH D.IV Gizi
7 NI PUTU GRAHITA KIRANA D.IV Keperawatan Mataram
8 FATHATUL JANNAH D.III Keperawatan Mataram
9 LIDYA ADRIAN D.III Keperawatan Mataram
10 VIVI SURYANINGSIH/ P00620416006 D.IV Keperawatan Bima
11 NURAINI /P00620416021 D.IV Keperawatan Bima
12 RANGGA SATRIA FERNANDEZ D.III Keperawatan Bima

32. Puskesmas Pejeruk

No NAMA MAHASISWA PRODI DOSEN PEMBIMBING


1 NADIA JUANDARI ARIZKI D.III Kebidanan
Kurniadi, S.Kep,Ns.,M.Kep
2 ABRORATUN HIDAYATI D.IV Kebidanan
Hj. Indra Rahmat, S.Kep,Ns.,M.Pd
3 SOFIA QURATUL AINI D.IV Kebidanan
4 HESTI SUSANTI D.III Analis
5 NI KOMANG TRI UTAMI D.III Analis
6 ENDAH PUTRI SYAFITRIYATI D.IV Analis
7 DEWIKA AYU NINGRUM D.III Gizi
8 GUSTI AYU KADE WIYA DIASTINI D.IV Gizi
9 ALIF AKIRA SATRIA D.III Keperawatan Mataram
10 YUNI LESTARI D.III Keperawatan Mataram
11 HABIBI/ P00620416008 D.IV Keperawatan Bima
12 MAHTI/ P00620416016 D.IV Keperawatan Bima
13 MARIAMAH D.III Keperawatan Bima

KABUPATEN LOMBOK BARAT


33. Puskesmas Banyumulek

No NAMA MAHASISWA PRODI DOSEN PEMBIMBING


1 LILIS IDARATUL PAHMI D.IV Keperawatan Mataram Rusmini, S.Kep,Ns.,MM
2 NANA APRILIANI D.III Keperawatan Mataram
Retno Wahyuningsih, S.Gz, M.Gizi
3 LAILA NADIA D.III Keperawatan Mataram
4 ALVINA RIZKI D.III Gizi
5 HESTI HANDAYANI D.IV Gizi
6 HANA AMBARSANI D.IV Kebidanan
7 AYU SETIAWATI D.III Kebidanan

51
8 BAIQ GANDAWARI NING KASTURI D.IV Analis
9 ALMIATUN D.III Analis
10 SAHRATUL KAMARIAH D.III Analis
11 HERMANSYAH EFENDI/ P00620416010 D.IV Keperawatan Bima
12 JAENAB D.III Keperawatan Bima

34. Puskesmas Kuripan

No NAMA MAHASISWA PRODI DOSEN PEMBIMBING


1 DIAN ISLAMIATI D.III Kebidanan
Pancawati Ariami, S.Si, M.Ked.Trop
2 ANNISA PEBRIANA D.III Kebidanan
Dewi Purnamawati, M.Kep
3 BAIQ ADELIA ANTIKA D.IV Kebidanan
4 NAELA NURHARLIZA D.III Analis
5 LIA ULFAH D.III Analis
6 NI KADEK SINTIA DEWI D.IV Analis
7 AUNANA AINUN D.III Gizi
8 IZZATIL KARIMAH D.IV Gizi
9 ANDINY RIZKITA LESYA D.III Keperawatan Mataram
10 LUH CAKRAWARTYA BELLA APSARI D.III Keperawatan Mataram
11 IWAN SETIAWAN/ P00620416012 D.IV Keperawatan Bima
12 LILI MAISARO/ P00620416011 D.IV Keperawatan Bima

35. Puskesmas Narmada

No NAMA MAHASISWA PRODI DOSEN PEMBIMBING


1 ASYA ZAHARA ULFIANA D.IV Keperawatan Mataram Yunita Marliana, SSiT., M.Keb
2 RIZQI AMALIA D.III Keperawatan Mataram
AASP Chandradewi, SKM, M.Kes
3 BQ ESTIANA D.III Gizi
4 NURUL HABIBAH D.IV Gizi
5 DHEA NOVITA D.IV Kebidanan
6 NOVIA FAJRIATUN ZAHROH D.III Kebidanan
7 SEPTIANA AZZAHRAINI D.III Kebidanan
8 NI MADE DWI PRATIWI D.IV Analis
9 DEWINA CINDY PRATIWI D.III Analis
10 AMARDIN / P00620416003 D.IV Keperawatan Bima
11 HAIRURIFAH /P00620416009 D.IV Keperawatan Bima
12 INTAN PERMATASARI D.III Keperawatan Bima

36. Puskesmas Gunungsari

No NAMA MAHASISWA PRODI DOSEN PEMBIMBING


1 HANA MARINA APRILIA MARAWALI D.III Kebidanan
Erna kristinawati, S.Si, M.Sc
2 MINATUN ZAHROH D.IV Kebidanan
Syajaratuddur Faiqah, SSiT., M.Kes
3 YENI JULIANTI D.III Analis
4 SONIA OKTAVIANI SYAH D.III Analis
5 NI PUTU ARSITA SATYA PUTRI D.IV Analis

52
6 SAZA YULIA SAFITRI D.III Gizi
7 PINKA FERISTI MAYASARI D.IV Gizi
8 MARIANA D.III Keperawatan Mataram
9 RIANTI PUSPITA CAHYANI D.III Keperawatan Mataram
10 SIRLIA OKTAVIANA D.IV Keperawatan Mataram
11 RIZKA SAEFANI PUTRI D.IV Keperawatan Mataram
12 NELLY ROMANTILI/ P00620416018 D.IV Keperawatan Bima
13 EVIN HERVINA D.III Keperawatan Bima

37. Puskesmas Meninting

No NAMA MAHASISWA PRODI DOSEN PEMBIMBING


1 ALID TRI UTORO D.IV Keperawatan Mataram
H. Cembun, A.per.Pen,MPH
2 WIDIAWATI D.III Keperawatan Mataram
Yuli Laraeni, SKM, MPH
3 RENI NURMALASARI D.III Gizi
4 VERA TRI HUTAMI D.IV Gizi
5 SRI MULIANI D.IV Kebidanan
6 DIKA PUSPITA D.III Kebidanan
7 HAPIATUL RIZKA D.III Kebidanan
8 NONIK RATNASARI D.IV Analis
9 FEBRI ASILYA PUTRI D.III Analis
10 NURUL ANNISA/ P00620416024 D.IV Keperawatan Bima
11 SAFRAN/ P00620416033 D.IV Keperawatan Bima
12 NUR ANISA D.III Keperawatan Bima

KABUPATEN LOMBOK UTARA


38. Puskesmas Pemenang

No NAMA MAHASISWA PRODI DOSEN PEMBIMBING


1 NADIA FARINYNA SISWANDI D.IV Keperawatan Mataram
Bq. Eka Putri Saudia, SSiT.,M.Keb
2 MISKAN PEBRIANI D.IV Keperawatan Mataram
H. Jubair, SKM,M.Kes
3 NURWAHYUNINGSIH D.III Keperawatan Mataram
4 WAYAN MITA YULIANTINI D.III Keperawatan Mataram
5 NIA KARTIKA PRATIWI D.III Gizi
6 ANGGIK PRANANDA D.IV Gizi
7 AMALIA RISANG AYU D.IV Kebidanan
8 RAHIL SUPIANTI D.III Kebidanan
9 WIGAWATI ATMANINGRUM D.IV Analis
10 CHINTYA CARMELITA D.III Analis
11 MARDIYANTI D.III Analis
12 SUYATI/ P00620416032 D.IV Keperawatan Bima
13 ITA PUSPITASARI D.III Keperawatan Bima

39. Puskesmas Nipah

No NAMA MAHASISWA PRODI DOSEN PEMBIMBING

53
1 LIATISSANI EFTIKASARI D.III Kebidanan
Rita Sopiatun, SST.,MPH
2 INDRI KURNIA CINDRA D D.IV Kebidanan
Eka Rudy Purwana, SST,M.Kes
3 KARTINI D.III Analis
4 VIRDA DAMAYANTI D.III Analis
5 EKA NURMEISARAH PUTRI D.IV Analis
6 HIDAYANA SAPUTRI D.III Gizi
7 SALMA NABILA D.IV Gizi
8 NI KADEK SULASTRI ASTUTI D.IV Keperawatan Mataram
9 NURAENUN D.III Keperawatan Mataram
10 KHARDINAH DWI SEPTYANINGRUM D.III Keperawatan Mataram
11 NURRAHMAWATI/ P00620416023 D.IV Keperawatan Bima
12 LASTRI WININGSIH D.III Keperawatan Bima

40. Puskesmas Tanjung

No NAMA MAHASISWA PRODI DOSEN PEMBIMBING


1 NI MADE AYU ARI SUPRAMAWATI D.IV Keperawatan Mataram
Luh Suranadi, SKM, M.Si
2 MUHAMMAD MUZAKKIR IRFAN D.III Keperawatan Mataram
Dewi Puspa Arianti
3 RIZA AWLIYA D.III Gizi
4 NUNUNG ULFAYANI D.IV Gizi
5 WIDARI HARDIYANTI PUTRI D.IV Kebidanan
6 NI MADE AYU KARTINI DEVI D.III Kebidanan
7 NI NENGAH KARSINI D.III Kebidanan
8 NUTRI FARDA NUR D.IV Analis
9 AUFAR BARA D.III Analis
10 NIDAN ANKAFFIAN/ P00620416019 D.IV Keperawatan Bima
11 SUKARDIN / P00620416031 D.IV Keperawatan Bima
12 MELINTINI DJUWANTINI D.III Keperawatan Bima

41. Puskesmas Gangga

No NAMA MAHASISWA PRODI DOSEN PEMBIMBING


1 FEBY HIDAYATUN NISA D.III Kebidanan
Fihiruddin, S.Si, M.Sc
2 ERNA DIANA WATI D.IV Kebidanan
I Ketut Swirya Jaya, SKM, M.Erg
3 ELIS SHOLIHATI ISWARI D.III Analis
4 IHSAN SANIF PUTRA D.III Analis
5 STEFFI GRAFALAH PRIMADONALDA D.IV Analis
6 BQ RIMA D.III Gizi
7 NI WAYAN DELTAYANTI D.IV Gizi
8 I MADE WEGA ADNYANA D.IV Keperawatan Mataram
9 NI MADE INDI APRIANTI BUDI D.III Keperawatan Mataram
10 PUTRI SHOLEHAH/ P00620416026 D.IV Keperawatan Bima
11 NURHASANAH_35 D.III Keperawatan Bima

54
42. Puskesmas Kayangan

No NAMA MAHASISWA PRODI DOSEN PEMBIMBING


1 NURUL HIKMAWATI D.IV Keperawatan Mataram
Hadi Kusuma Atmaja, SST,M.Kes
2 ZULKARNAEN D.III Keperawatan Mataram
H. Moh. Arip, S.Kp,M.Kes
3 AAMITA SUKMA D.III Gizi
4 MONALISA D.IV Gizi
5 HIDAYANI D.IV Kebidanan
6 DILA ANDINA D.III Kebidanan
7 NI PUTU RIA SRI LESTARI D.III Kebidanan
8 INTAN AYU LESTARI D.IV Analis
9 RENI ROSENI D.III Analis
10 RAHMI FAUZIA/ P00620416027 D.IV Keperawatan Bima
11 RUSTAM/ P00620416028 D.IV Keperawatan Bima
12 WIDIASTARI ANDRI MARTANI ARIF PUTRI D.III Keperawatan Bima

KABUPATEN LOMBOK TENGAH


43. Puskesmas Ubung

No NAMA MAHASISWA PRODI DOSEN PEMBIMBING


1 NI LUH AJENG PRATANIA WULANDARI D.III Kebidanan
Ati Sulianty, SST., M.Kes
2 BQ.EMA YUSTINA D.IV Kebidanan
Siti Rusdianah Jafar, SKM,M.Kes
3 FIRDA ISLAMIATI D.III Analis
4 NURUL HIDAYAH D.III Analis
5 BAIQ NIDA SOLEHAH D.IV Analis
6 KIKI FEBRIANTI D.III Gizi
7 SUNIATI D.IV Gizi
8 BAIQ DINDA DEWI LANGKASARI D.IV Keperawatan Mataram
9 NI NYOMAN SUKAWATI D.III Keperawatan Mataram
10 NI PUTU PUSPA AMERTI PUTRI D.III Keperawatan Mataram
11 SRI HARTATI/ P00620416029 D.IV Keperawatan Bima
12 NURMIYATI D.III Keperawatan Bima

44. Puskesmas Puyung

No NAMA MAHASISWA PRODI DOSEN PEMBIMBING


1 WINDARIA D.IV Keperawatan Mataram
Imtihanatun Najahah, SST., M.Kes
2 HAMZAN WADI D.III Keperawatan Mataram
Abdul salam, SKM, M.Kes
3 LALE SULISTIANA RAHAYU SARI D.III Gizi
4 BQ. SAYU MULYAHATI D.IV Gizi
5 WAHYU MULIANI D.IV Kebidanan
6 WINDA APRIYANA D.III Kebidanan

55
7 LINDAWATI D.III Kebidanan
8 MERY TRIANA ASTUTI D.IV Analis
9 PARIDAWATI D.III Analis
10 SUHARDIN/ P00620416030 D.IV Keperawatan Bima
11 NURHASANAWATI/ P00620416022 D.IV Keperawatan Bima
12 RA KARTINA D.III Keperawatan Bima

45. Puskesmas Praya

No NAMA MAHASISWA PRODI DOSEN PEMBIMBING


1 IRNA YUNITA D.III Kebidanan
H. Rohmi, S.Si, M.Si
2 NOPIA ASTRIANI D.IV Kebidanan
I Nyoman Adiyasa, SKM, MPH
3 NI MADE DWITAMI PUTRI D.III Analis
4 YULYA WAHYU ISLAMI D.III Analis
5 RATNA SAPUTRI MAHSUN D.IV Analis
6 YUNDA PRAUTAMI D.III Gizi
7 YAKUTUNNAFIS D.IV Gizi
8 MEILYA DWI ASTIKA PUTRI D.III Keperawatan Mataram
9 WIDYA JUNIANTINA NUSANTARI D.IV Keperawatan Mataram
10 NOVITA SRI WARDANI D.III Keperawatan Mataram
11 UMMU SHOLEHAH/ P00620416035 D.IV Keperawatan Bima
12 SARMITA D.III Keperawatan Bima

46. Puskesmas Aikmual

No NAMA MAHASISWA PRODI DOSEN PEMBIMBING


1 TIYA WULANDARI D.IV Keperawatan Mataram
Mardiatun, M.Kep
2 LALE DWI KARTIKA PUTRI D.III Keperawatan Mataram
Fifi Luthfiyah, SST, M.Kes
3 NIA WULANDARI D.III Keperawatan Mataram
4 HABIBAH D.III Gizi
5 MARISA WAHYU NINGSIH D.IV Gizi
6 SITI MUJAHIDA ZAIN D.IV Kebidanan
7 AULIA RATNA RAMADANI D.III Kebidanan
8 SRI RAHAYU SALPIANA D.III Kebidanan
9 YULIANA WAHYU NINGSIH D.IV Analis
10 TIA ANGGRAINI RIZKI D.III Analis
11 NURUL HALIFAH/ P00620416025 D.IV Keperawatan Bima

47. Puskesmas Mantang

No NAMA MAHASISWA PRODI DOSEN PEMBIMBING


1 BAIQ KRISMI KUSMULYASRI D.III Kebidanan
Fitrah Arsy Nur Cory’ah, SST., M.Keb
2 ELEVIA HIDAYATI D.IV Kebidanan
Ni Putu Sumartini, M.Kep
3 ROSTIANI D.III Analis
4 BAIQ GHEA CAMELIANA PUTRI D.III Analis

56
5 EFIA ANGGRAINI D.IV Analis
6 YENI FARIDA D.III Gizi
7 MARISA CAHYA DINI D.IV Gizi
8 SITI MASRUROH D.IV Keperawatan Mataram
9 KIKI HADRYANTI AYU NISA D.III Keperawatan Mataram
10 NITRWATI D.III Keperawatan Mataram
11 FIRDA ANNISA/ P00620416007 D.IV Keperawatan Bima

KABUPATEN LOMBOK TIMUR


48. Puskesmas Terara

No NAMA MAHASISWA PRODI DOSEN PEMBIMBING


1 JIHAN NABILA AZHARI D.III Keperawatan Mataram
Mutiara Rachmawati Suseno, M.Keb
2 NOVIA LESTARI D.III Keperawatan Mataram
Joyeti Darni, S.Gz, M.Gizi
3 SRI WAHYULI D.III Gizi
4 JUNIARTI D.IV Gizi
5 AYU FITRIANI D.IV Kebidanan
6 BQ DWI REGITA CAHYA PUTRI D.III Kebidanan
7 DEVYNA AMANDA D.IV Analis
8 AISYAH DANINGRUM SAPUTRI D.IV Analis
9 BAIQ ANNISA DAMAYANTI D.III Analis
10 YUYUN KALTUM SARI/ P00620416037 D.IV Keperawatan Bima
11 FIRATUL RAHMAH D.III Keperawatan Bima
49. Puskesmas Sikur

No NAMA MAHASISWA PRODI DOSEN PEMBIMBING


1 RAIHUL LAILA D.III Kebidanan
Ni Nengah Arini Murni, SST.,M.Kes
2 ALFINA GIOPANI PUTRI D.IV Kebidanan
Erien Luthfia, M.Keb
3 APRIANINGSIH D.III Analis
4 DWI SUCI DARMAWATI D.III Analis
5 EMA YULIA D.IV Analis
6 MARIA ULFAYANI D.III Gizi
7 RENNY DWI NURJANNAH D.IV Gizi
8 FITRIA SEPTIANA D.III Keperawatan Mataram
9 RIBKA TODINGAN D.IV Keperawatan Mataram
10 REGINA SALSA GANDI D.III Keperawatan Mataram
11 WIWIN SULASTRI/ P00620416036 D.IV Keperawatan Bima
12 FAIDLAILU NISA D.III Keperawatan Bima

50. Puskesmas Masbagik

No NAMA MAHASISWA PRODI DOSEN PEMBIMBING


1 RIZHKA RAMDANI PUTRI D.IV Keperawatan Mataram
Bq. Yuni Fitri Hamidiyanti, SSiT., M.Keb
2 GLESIA HARDINARTI D.III Keperawatan Mataram
Lalu Khairul Abdi, SKM, M.Kes
3 ROHLIANA SELVIA D.III Keperawatan Mataram
4 DESI SARI D.III Gizi

57
5 DIAN NURUL SAFITRI D.IV Gizi
6 WAHYU NINGSIH D.IV Kebidanan
7 GEMA PUTRI LINDA LUKMANA D.III Kebidanan
8 YUNITA ISMI NOPIANTI D.IV Analis
9 DESAK AYU PUSPENTARINI D.III Analis
10 RIZKIA FEBRIANTI D.III Analis
11 SRI PUJI ATUTI/ P00620416045 D.IV Keperawatan Bima
12 INDAH PURNAMASARI D.III Keperawatan Bima

51. Puskesmas Pringgasela

No NAMA MAHASISWA PRODI DOSEN PEMBIMBING


1 WAHYUNI NURUL QOMAR D.III Kebidanan A’an Dwi Sentana, M.Kep
2 SITI NURATIFA D.IV Kebidanan
Irmayani, SSiT., M.Kes
3 WAYAN DEWI MELATI D.III Analis
4 MARIANA RESTI CAHYANI D.III Analis
5 BAIQ MEGA INDAH LESTARI D.IV Analis
6 MERY SILFIA D.III Gizi
7 AOLIAN ASRORI D.IV Gizi
8 SEPTI AYU WULANDARI D.IV Keperawatan Mataram
9 HIDAYATUL AINI D.III Keperawatan Mataram
10 SITI HAULA D.III Keperawatan Mataram
11 TEGUH MAULANA/ P00620416034 D.IV Keperawatan Bima

52. Puskesmas Dasan Lekong

No NAMA MAHASISWA PRODI DOSEN PEMBIMBING


1 SEGINA HUGAB RILLA D.IV Keperawatan Mataram
Elly Mawaddah, M.Kep,Sp.Kep.An
2 HUSNUL UYUN D.III Keperawatan Mataram
Dr. IGAN Danuyanti, S.Si, M.Sc
3 VERANITA ANGGRAINI D.III Keperawatan Mataram
4 KHUMAIROQ SANNIA D.III Gizi
5 NOVIA AUDINA D.IV Gizi
6
LALU RAY SATREH WIJAYA
7 KADEK ERNA RUSTIANAN DEWI D.IV Kebidanan
8 INTAN SHOFA NUHA D.III Kebidanan
9 RANI JUNIA LESTARI D.IV Analis
10 JUAN MEGA YHARTI D.III Analis

53. Puskesmas Denggen

No NAMA MAHASISWA PRODI DOSEN PEMBIMBING


1 TUTI ALAWIYAH D.III Kebidanan
Drs. Urip, M.Kes
2 INTAN JUITA RAHMI D.IV Kebidanan
Drg.GA. Sri Puja Warnis W, M.Kes
3 I GUSTI AYU PUTU SUARYANTI D.III Analis

58
4 SISKA WIDIANINGSIH D.III Analis
5 DESI RATNA AYU RAMDANI D.IV Analis
6 IRMA WIDIYA SAFITRI D.III Gizi
7 DYAH INTAN SAFITRI D.IV Gizi
8 IKA RIFNI YULIANTAMI D.III Keperawatan Mataram
9 APRILIANTI FIRDAUS D.IV Keperawatan Mataram
10 WIDIA ASWARI D.III Keperawatan Mataram

54. Puskesmas Selong

No NAMA MAHASISWA PRODI DOSEN PEMBIMBING


1 RIZKA VIONITA D.IV Keperawatan Mataram
Drs. I Wayan Getas, S.Si, M.Sc
2 IKE ARYANI RAHAYU D.III Keperawatan Mataram
Mira Utami Ningsih, M.NSc
3 RISTA KARENINA D.III Keperawatan Mataram
4 ARISTA KRISMONITA D.III Gizi
5 TIFANY PEBRIMAYANTI D.IV Gizi
6 WINDA ASTRIA PUTRI D.IV Kebidanan
7 NENDI ALFATAHI AULIA D.III Kebidanan
8 BAIQ NURUL FAJRIANI D.IV Analis
9 DIANA HIDAYANTI D.III Analis
10 RULYA SARI D.III Analis
11 M. FUAD// P00620416017 D.IV Keperawatan Bima

59
JADWAL BIMBINGAN DOSEN PEMBIMBIMBING LAPANGAN (DPL) KKN TERPADU

POLTEKKES KEMENKES MATARAM TAHUN 2020

MARET 2019
NO NAMA KOTA/KABUPATEN PUSKESMAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Ni Putu Karunia Ekayani, SST.,
M.Kes PUSKESMAS
1
MALUK
H. Ahmad, S.Kep,MPd
Lalu Srigede, S.Si, M.Si PUSKESMAS
2
H. Dahlan, S.Kep,Ns.,M.Pd SEKONGKANG

Ari Khusuma, S.Si, M.Biomed KABUPATEN PUSKESMAS


3
Hj. Rini Hendari, S.Kep,Ns SUMBAWA BARAT TALIWANG

Akhmad Fathoni, S.Kp,M.Kes PUSKESMAS


4
Julhana M.Kep BRANGREA

Muhtar, S.Kep,Ns.,M.Kep
PUSKESMAS
5 I Gde Narda Widiada, S.TP, BRANG ENE
M.Si
Drs.H. Zulkifli,
S.Kep,MM.Kes,MM PUSKESMAS
6
UNIT I
Suhaema, S.S.T., MPH
Intan Gumilang Pratiwi, M.Keb PUSKESMAS
7
Martiningsih, S.Kep,Ns.,M.Kep UNIT II

Ni Putu Dian Ayu Anggareni, PUSKESMAS


8 KABUPATEN
SST., MTr. Keb LABUAN BADAS
SUMBAWA
Ridawati Sulaeman, PUSKESMAS
9
S.Kep,Ns,MM UNTER IWES

Zainal Fikri, SKM, M.Sc PUSKESMAS


10
Anna Triana W, S.Kep,Ns MOYO UTARA

11 Yuda Anggit Jiwantoro, M.Kes PUSKESMAS

61
Sukmawati, S.Kep,Ns MOYO HILIR
Sandi Canggih Swasana,
S.Kep,Ns PUSKESMAS
12
RHEE
I Gusti Ayu Sri Wahyuni, MPH
Lina Sundayani, SP.d., M.Kes PUSKESMAS
13
Agrijanti, S.Pd, M.Ked DOMPU TIMUR

PUSKESMAS
14 Susilo Wirawan, SKM, MPH
DOMPU KOTA
Lale Budi Kusuma Dewi, S.Pd,
M.Si KABUPATEN PUSKESMAS
15
DOMPU DOMPU BARAT
Mas’adah, M.Kep
H. Awan Dramawan,
S.Pd,M.Kes PUSKESMAS
16
SORIUTU
Nurul Inayati, S.Si, M.Sc
PUSKESMAS
17 Iswari Pauzi, SKM, M.Sc
RANGGO
Drs. Moch Maswan, M.Repro PUSKESMAS
18
Desty Emilyani, M.Kep WOHA
Erlin Yustin Tatontos, SKM,
M.Kes PUSKESMAS
19
BELO
Muh. Hasbi, M.Kep,Sp.Kep.Kom
dr. Fachrudi Hanafi, M.Kes KABUPATEN BIMA PUSKESMAS
20
I B Rai Wiadnya, S.Si, M.Si PALIBELO

PUSKESMAS
21 Irianto, SKM, M.Kes
BOLO

PUSKESMAS
22 Siti Zaetun, SKM, M.Ked
MONTA

Hj. Siti Aisyah, SP.d., M.Kes PUSKESMAS


23
Ni Ketut Sri Sulendri, SST, MPH JATIBARU
KOTA BIMA
Siti Halimatusya’adiah, SST., PUSKESMAS
24
M.Kes PANANAE

62
Lale Wisnu Andrayani, M.Kep
PUSKESMAS
25 Yunan Jiwintarum, S.Si, M.Kes RASANAE
TIMUR
PUSKESMAS
26 Dr. Made Darawati, S.TP, M.Sc
MPUNDA
PUSKESMAS
27 Maruni Wiwin Diarti, S.Si.,M.Kes
PARUGA
Reni Sofiyatin, SST, M.Kes PUSKESMAS
28
A.Haris SST, MPH KARANG PULE
Abdul Haris, SST.,M.Pd PUSKESMAS
29 TANJUNG
Eva Agustina, SST KARANG
Aniharyati, S.Kep,Ns PUSKESMAS
30 KARANG
H. Syaiful, S.Kep,Ns KOTA MATARAM TALIWANG
Ade Wulandari,
S.Kep,Ns.,M.Kep PUSKESMAS
31
CAKRANEGARA
Hj. Nurwahidah, S,Kep,Ns.,MPd
Kurniadi, S.Kep,Ns.,M.Kep
PUSKESMAS
32 Hj. Indra Rahmat, PEJERUK
S.Kep,Ns.,M.Pd
Rusmini, S.Kep,Ns.,MM
PUSKESMAS
33 Retno Wahyuningsih, S.Gz, BANYUMULEK
M.Gizi
Pancawati Ariami, S.Si,
M.Ked.Trop PUSKESMAS
34
KURIPAN
Dewi Purnamawati, M.Kep KABUPATEN
LOMBOK BARAT
Yunita Marliana, SSiT., M.Keb
PUSKESMAS
35 AASP Chandradewi, SKM, NARMADA
M.Kes
Erna kristinawati, S.Si, M.Sc
PUSKESMAS
36 Syajaratuddur Faiqah, SSiT., GUNUNGSARI
M.Kes

63
H. Cembun, A.per.Pen,MPH
PUSKESMAS
37
Yuli Laraeni, SKM, MPH MENINTING

Ati Sulianty, SST., M.Kes


PUSKESMAS
38 Siti Rusdianah Jafar, UBUNG
SKM,M.Kes
Imtihanatun Najahah, SST.,
M.Kes PUSKESMAS
39
PUYUNG
Abdul salam, SKM, M.Kes
KABUPATEN
H. Rohmi, S.Si, M.Si PUSKESMAS
40 LOMBOK TENGAH
I Nyoman Adiyasa, SKM, MPH PRAYA

Mardiatun, M.Kep PUSKESMAS


41
Fifi Luthfiyah, SST, M.Kes AIKMUAL

Fitra Arsy Nur Cory'ah, M.Keb PUSKESMAS


42
Ni Putu Sumartini, M.Kep MANTANG
Bq. Eka Putri Saudia,
SSiT.,M.Keb PUSKESMAS
43
PEMENANG
H. Jubair, SKM,M.Kes
Rita Sopiatun, SST.,MPH PUSKESMAS
44
Eka Rudy Purwana, SST,M.Kes NIPAH

Luh Suranadi, SKM, M.Si KABUPATEN PUSKESMAS


45 LOMBOK UTARA
Dewi Puspa Arianti TANJUNG

Fihiruddin, S.Si, M.Sc PUSKESMAS


46
I Ketut Swirya Jaya, SKM, M.Erg GANGGA

Hadi Kusuma Atmaja, M.Kes PUSKESMAS


47
H. Moh. Arip, S.Kp,M.Kes KAYANGAN
Mutiara Rachmawati Suseno,
M.Keb PUSKESMAS
48
KABUPATEN TERARA
Joyeti Darni, S.Gz, M.Gizi
LOMBOK TIMUR
Ni Nengah Arini Murni, PUSKESMAS
49
SST.,M.Kes SIKUR

64
Erien Luthfia, M.Keb
Bq. Yuni Fitri Hamidiyanti, SSiT.,
M.Keb PUSKESMAS
50
MASBAGIK
Lalu Khairul Abdi, SKM, M.Kes
A’an Dwi Sentana, M.Kep PUSKESMAS
51
Irmayani, SSiT., M.Kes PRINGGASELA

IGAN Danuyanti, M.Sc PUSKESMAS


52 Elly Mawaddah, DASAN
M.Kep,Sp.Kep.An LEKONG
Drs. Urip, M.Kes
PUSKESMAS
53 Drg.GA. Sri Puja Warnis W, DENGGEN
M.Kes
Drs. I Wayan Getas, S.Si, M.Sc PUSKESMAS
54
Mira Utami Ningsih, M.NSc SELONG

Mengetahui
Pudir I, Pudir II,
Direktur,

Yunan Jiwintarum, S.Si.,M.Kes


Jubair, SKM.,M.Kes Awan Dramawan, S.Pd.,M.Kes
NIP. 197301021992031001
NIP. 196312311985011001 NIP. 196402081984011001

65
Lampiran 2

FORMAT SAMPUL DEPAN LAPORAN AKHIR KKN

LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) TERPADU

INTERPROFESSIONAL COLLABORATIVE PRACTICE SEBAGAI PENERAPAN


INTERPROFESSIONAL EDUCATION (IPE)

KKN Ke ……………...................
Semester………………………
Tahun ……………/………………

Oleh :
Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Mataram

Puskesmas ……………………………
Kecamatan ………………………..…..

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLTEKKES KEMENKES MATARAM
TAHUN 2020

Catatan:
Warna sampul Biru Tosca dengan ukuran kertas A4

66
Lampiran 2 (a)

FORMAT SAMPUL DALAM LAPORAN AKHIR KKN

LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) TERPADU

INTERPROFESSIONAL COLLABORATIVE PRACTICE SEBAGAI PENERAPAN


INTERPROFESSIONAL EDUCATION (IPE)

KKN Ke ……………...................
Semester………………………
Tahun ……………/………………

Oleh :
Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Mataram
No. Nama Prodi NIM
1. …………... …………... …………...
2. …………... …………... …………...
Dst.

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLTEKKES KEMENKES MATARAM
TAHUN 2020

67
Lampiran 2(b)

Halaman Pengesahan/Persetujuan
Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tahun 2020
Poltekkes Kemenkes Mataram
di Puskesmas ……………….

Disusun Oleh
Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Mataram
Disetujui pada tanggal ................. 2020

Oleh :
Kepala Puskesmas ………………..

( …………….……………….…………………………… )

Dosen Pembimbing Lapangan :

1. ________________________ ( ____________ )
NIP.

2. ________________________ ( ____________ )
NIP.

68
Lampiran 3

FORMAT ISI LAPORAN AKHIR KKN

No ITEM ISI LAPORAN KETERANGAN

1 HALAMAN (ii) Halaman pengesahan/persetujuan ditandatangani:


a. Kepala Puskesmas dan emua DPL (Laporan untuk
Puskesmas)
b. Kepala Puskesmas, DPL, dan Ketua Panitia KKN(Laporan
untuk Direktur dan Dikes Kab/Kota)
c.
2 HALAMAN (iii) Kata Pengantar (ditandatangani oleh Ketua Tim Penyusun
Laporan tersebut/mahasiswa KKN)

3 HALAMAN (iv-v) Daftar isi (mungkin lebih dari 1 atau 2 halaman)

4 HALAMAN (vi-vii) Daftar Lampiran (Tabel, Foto, Surat lzin, dll)

5 BAB I Pendahuluan harus memuat perincian Puskesmas yang


PENDAHULUAN bersangkutan dengan heading dan sub heading sebagai
berikut:
A. GAMBARAN LOKASI
B. Lokasi
a. Geografis (letak, batas-batas Puskesmas)
b. Luas wilayah
c. Topografis dan keadaan tanah
d. Sumber air dan potensi desa
2. Perhubungan
a. Keadaan jalan di desa dan antar dusun
b. Jarak antara desa dengan kecamatan dan Kota
Kabupaten
c. Sarana perhubungan yang ada
3. Penduduk
a. Jumlah penduduk (laki-laki dan wanita)
b. Jumlah usia produktif (15-45 tahun) dan
persentasenya
c. Jumlah lansia
d. Pertambahan penduduk per tahun
e. Kepadatan penduduk/km2
f. Perpindahan penduduk (jumlah, dari dan kemana)
4. Mata Pencaharian (macam dan jumlahnya)
a. Petani/Pemilik
b. Buruh tani
c. Pedagang
d. Pegawai Negeri/ABRI/POLRI/Swasta
e. Penganggur
5. Pendidikan (macam dan Jumlah muridnya)
a. TK/sederajat
b. SD/sederajat (negeri/swasta)

69
c. SLTA/sederajat (negeri/swasta)
d. Perguruan Tinggi (negeri/swasta)
e. Jumlah guru, sarana dil
6. Agama, adat istiadat, kesenian dan olah raga
a. Agama
b. Adat istiadat
c. Kesenian (macamnya)
d. Olah raga (macamnya)

7. Pertanian
a. Pertanian tanaman : sebutkan macamnya dan luasnya
(ha) serta kapasitas produksinya (per tahun)
b. Peternakan: sebutkan macam ternak dan jumlahnya
(ekor) termasuk unggas dan sumber makanan temak
c. Perikanan: sebutkan macam ikan, luas tambak dan
produksinya per tahun
8. Kesehatan
a. Keadaan kebersihan (halaman, saluran air, rumah dan
lain-lain, keadaan rumah dan syarat-syarat
kesehatannya, tanaman peka rangan, tabulapot
b. MCK (termasuk jumlah jamban keluarga, jamban
umum dan lain-lain
c. Fasilitas kesehatan yang ada(dokter, bidan, tenaga
medic lainnya, puskesmas, posyandu, kader, pustu
dan lain-iain)
d. Kegiatan PKK yang berhubungan dengan kesehatan
B. TUJUAN
Berisi tentang tujuan penulisan laporan kegiatan KKN
C. MANFAAT
Berisi tentang tujuan penulisan laporan kegiatan KKN

BAB II A. DATA
DATA DAN IDENTIFIKASI Berisi data _ocus untuk digunakan sebagai dasar
MASALAH pengambilan masalah yang digunakan untuk _ocus
program unggulan yang diambil oleh kelompok. Data
_ocus dapat disajikan dalam bentuk narasi maupun tabel.
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Dari data yang ada maka dibuat identifikasi masalah yang
akan dibuat intervensi/POA.
- Identifikasi masalah
- Prioritas Masalah
- POA
RENCANA KEGIATAN Membuat rencana kegiatan yang akan dilakukan dengan
(POA) rincian sebagai berikut : Macam kegiatan, uraian
pelaksanaan, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, lokasi
kegiatan dan lain-lain. Jeiaskan pula pendekatan yang
dipakai. Kalau bisa dibuatkan daftar rencana kegiatan
tersebut. Rencana kegiatan merupakan usaha untuk
mengatasi masalah yang ada dan pertimbangan-
pertimbangan rasional lainnya.
BAB III Realisasi dari rencana kegiatan sesuai dengan isi dalam Bab II
HASIL DAN dirinci menurut bidangbidangnya, frekuensi kegiatan yang

70
PEMBAHASAN telah dilakukan (kuantitas/kualitas) dan pencapaian tujuan.
Sebutkan pula bagaimana cara pencapaian. Pembahasan
dibuat berdasarkan hasil. Pembahasan berisi bagaimana data
yang diperoleh memberikan solusi pada permasalahan yang
ingin dipecahkan. Pembahasan harus bermuara pada
kesimpulan.

BAB IV Kesimpulan (tentang bagaimana pelaksanaan KKN di


SIMPULAN DAN SARAN puskesmas yang bersangkutan dikaitkan dengan tujuan
pelaksanaan KKN balk bagi mahasiswa maupun Poltekkes
Kemenkes Mataram dan puskesmas tersebut. Bagaimana
prospek pelaksanaan selanjutnya dan kondisi-kondisi yang
diinginkan. Saran-saran (untuk pelaksanaan KKN yang akan
datang)
DAFTAR PUSTAKA Tulis semua kepustakaan yang dipakai di dalam penyusunan
laporan tersebut

LAMPIRAN Jadwal Kegiatan


Foto-foto kegiatan
Peta lokasi
Surat-surat keputusan
Pernyataan dan lain-lain

LAIN-LAIN

Jumlah laporan yang dibuat 3 eksemplar, masing-masing:


a. PPM………………………………………….1 eks
b. Puskesmas……………………………………1 eks
c. Dikes Kab/Kota………………………………1 eks

(untuk a diserahkan lewat Unit Pengabmas/Pengelola KKN)


(untuk b,c diserahkan langsung oleh mahasiswa)

71
Lampiran 4

OUTLINE USULAN PROGRAM UNGGULAN

Halaman Sampul

Halaman Pengesahan

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I : Pendahuluan (Latar Belakang, Tujuan, Manfaat)

BAB II : Data & Identifikasi Masalah

BAB III : Rencana Kegiatan ( PoA )

BAB IV : Rencana Anggaran & Jadwal Kegiatan

Daftar Pustaka

Lampiran : Materi Kegiatan Unggulan

72
Lampiran4 (a)

SAMPUL USULAN PROGRAM KULIAH KERJA NYATA


(warna sampul merah)

USULAN PROGRAM UNGGULAN KKN TERPADU

INTERPROFESSIONAL COLLABORATIVE PRACTICE SEBAGAI PENERAPAN


INTERPROFESSIONAL EDUCATION (IPE)

…(Judul Program Unggulan)………………………………


…………………………………..
……………………………………..

Oleh :

Nama Prodi NIM


1. …………... …………... …………...
2. …………... …………... …………...

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLTEKKES KEMENKES MATARAM
TAHUN 2020

Catatan:
Warna sampul Hijau Tua dengan ukuran kertas A4

73
Lampiran 4 (b)

*) Format ini adalah halaman pertama (i) dare usulan proposal program

FORMAT PERSETUJUAN USULAN PROGRAM KULIAH KERJA NYATA

A. Rencana Program
1. Judul : ..................................................................................................
2. Lokasi : ..................................................................................................
3. Pekiraan Biaya : ..................................................................................................
4. Sumber Dana : ..................................................................................................

B.Pelaksanaan Program......................................................................................................:
1. Penanggung jawab : ..................................................................................
(DPL).
2. Ketua pelaksana : ................................................................................. (Mahasiswa)
3. Waktu Pelaksanaan .................................................................................................:

Menyetujui ,

Kepala Puskesmas, Dosen Pembimbing Lapangan

………………………… …………………………

74
Lampiran 5

FORM POA KKN TERPADU

Hari/tgl Waktu Kegiatan Target Sasaran Media/Alatda Tempat/Lokasi Indikator Pelaksana PJ


nBahan Keberhasilan

75
Lampiran 6

DAFTAR REALISASI PROGRAM UNGGULAN

Kecamatan/Kota : …………………… (KKN Angkatan ………………………. )


Puskesmas : ……………………
Desa : ……………………

Nama Program dan Masalah yang dihadapi**) Realisasi dalam unit Biaya Keterangan
Bidang yang ditangani (Kuantitatif) (Sumbernya) *)

1
2
3
4
*) Jelaskan kalau ada hambatan
Partisipasi masyarakat
Potensi yang ada
Tindak lanjut
**) Jelaskan sasaran (siapa kelompok yang akan menghadapi masalah)

76
Lampiran 7
Matriks Kegiatan KKN Terpadu Mahasiswa

No Kegiatan Tanggal/ Hari ke- PJ


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Menyetujui,

Pembimbing Lahan Dosen Pembimbing Lapangan

( ) ( )
77
Lampiran 8

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM UNGGULAN DAN TAMBAHAN

No Kegiatan Penunjang Program Implementasi Evaluasi Rencana Tindak Lanjut


dan Tambahan

78
Lampiran 9

FORM PENILAIAN DISKUSI KELOMPOK PEMBEKALAN KKN IPE 2020

Judul Tugas :

Tanggal :

Kelompok :

No AspekPenilaian Bobot Skor Nilai


(1-10)
1 Analisis masalah yang spesifik 10
2 Analisis kritis pustaka / literatur yang sesuai 10
3 Penyusunan rencana penyelesaian masalah yang mampu 10
laksana dan komprehensif
4 Penyusunan rencana penyelesaian masalah yang bersifat 15
kolaboratif
5 Pembagian peran dan tugas yang jelas/ sesuai untuk setiap 15
profesi kesehatan yang terlibat
6 Penyusunan rencana penyelesaian masalah yang berpusatkan 15
kepada individu/ keluarga/komunitas
7 Antisipasi hambatan, konflik dan tantangan yang mungkin 10
timbul
8 Penggunaan Bahasa Indonesia dalam tulisan 5
9 Kuantitas dan kualitas referensi yang digunakan 5
10 Cara merujuk pada referensi yang digunakan 5
Total nilai
Nilai akhir = (total
nilai/100)
Umpan balik/Komentar DPL

Mataram,................………...
Penilai/DPL : ……………………

(......................................)
79
FORM PENILAIAN INDIVIDU DALAM DISKUSI PEMBEKALAN KKN IPE 2020

Aspek Penilaian

Peran dalam Kelompok Sikap& Nilai Total


Perilaku

Interprofesional
Tim
Partisipasi dalam
Bekerja Sama
Berkolaborasi
Kemampuan

Berargumentasi
Kemampuan

Berbagi Informasi
Kemampuan

Komunikasi

Kedisiplinan
No. Nama Mahasiswa

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13
14
15.

Mataram,................………...
Penilai/DPL : ……………………

(......................................)

80
LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK LAPANGAN IPE KKN TERPADU IPE 2020

ASPEK PENILAIAN KOMPONEN PENILAIAN BOBOT NILAI NILAI AKHIR


(Bobot X
Nilai)
Keterampilan 1. Keterampilan dalam WPS 50 % 50 % x Nilai
menginplementasikan mengidentifikasi KK beresiko,
pemecahan masalah assessment, analisa situasi
level keluarga/individu keluarga, menentukan
(Form lampiran 14) masalah kesehatan
keluarga/individu, menyusun
rencana tindakan
Keterampilan 2. Penggunaan nilai/etika 50 50 % x Nilai
mengimplementasikan profesi (kode etik profesi)
model IPE-CP (Form dalam praktek
lampiran 13) interprofesional, peran dan
tanggung jawab masing-
masing profesi, komunikasi
dalam praktek
interprofesional, dan
kerjasama tim dalam praktek
interprofesional
JUMLAH

………………….,……………………2020
Dosen Pembimbing Lapangan

(………………………………………………..)

81
LEMBAR PENILAIAN PELAKSANAAN DAN LAPORAN KKN TAHUN 2020

Nama DPL : ………………………. Puskesmas : ………………………. Kecamatan : ………………………. Kabupaten : ………………………. Angkatan : ……………………….

Nama Nilai Nilai


No NIM Jurusan Paraf
Mahasiswa IPE (30%) * Lapangan (40%) * Laporan (Kelompok) (30%) Akhir
A B C D X1 E F G H I X2

Keterangan

* : diisi oleh Dosen Pembimbing Lapangan Rentang Angka


A : Disiplin E. : Pendahuluan A = 79 -100
B : Kerjasama F. : Data & Identifikasi X1 : Rata-rata lapangan (Total nilai : 4) B = 68 - 78,9
C = 56 - 67,9
C : Keaktifan G Masalah
: Rencana X2 : Rata-rata Laporan (Total nilai : 5)
D = 45 - 55,9
D : Pelaksanaan H : Hasil & : Nilai Akhir = Nilai IPE (30%) + Nilai X1 x 40%
E = 0 - 44,9
I :Pembahasan
Kesimpulan & : Nilai X2 x 30%
Rekomendasi
Mataram, 2020
Penilai
Tim Evaluasi Dosen Pembimbing Lapangan

(………………………………………….) (……………………………………………………….)

82
Lampiran 10
Rundown Pembekalan KKN IPE Poltekkes Kemenkes Mataram
Tanggal 24 – 28 Februari 2020

Hari/ Waktu Kegiatan Narasumber Penanggung


Tanggal jawab
Senin, 24 08.00-09.00 Registrasi dan Pembukaan Panitia
Februari WITA
2020
09.00-10.00 Pengenalan Konsep KKN Susilo Wirawan, Ni Putu Sumartini,
IPE SKM, M.PH M.Kep

10.00-12.00 Materi Susbtansi Dari bidang Tim bidang diklat


permasalahan kesehatan diklat mohon
(misal ttg stunting, HIV, dibagi orang
Rabies, Posyandu, dll)
12.00-13.00 ISHOMA
WITA
13.00-15.30 Pemaparan Materi IPE dan Athanasia Budi Dr. IGAN
WITA IPC Astuti, SKP, MN Danuyanti,
S.Si.,M.Sc
15.30-16.00 Istirahat
WITA
16.00-17.00 Implementasi (Praktek) Athanasia Budi Imtihanatun
WITA Konsep IPE dan IPC Astuti, SKP, MN Najahah,
S.SiT.,M.Kes
Selasa, 08.00-09.00 Pengkayaan Materi IPE Athanasia Budi Yuli Laraeni,
25 Februari WITA Astuti, SKP, MN SKM.,MPH
2020
09.00-10.00 1. Penjelasan Modul KKN Susilo Wirawan,
WITA IPE SKM,M.PH

2. Penjelasan Profil DPL


kesehatan PKM di
Lokasi KKN
10.00 -11.00 Diskusi kelompok kasus DPL
WITA
11.00-12.00 Presentasi Kelompok DPL Elly Mawaddah,
WITA Kasus KKN IPE (Kelp 1 dan M.Kep.,Sp.An
2)

12.00-13.00 ISHOMA
WITA
13.00-15.30 Presentasi Kelompok DPL Bq Yuni Fitri
WITA Kasus KKN IPE (Kelp 3, 4 Hamidiyanti, SST.,
dan 5) M.Keb
15.30-16.00 Penjelasan tentang Dr. Made Darawati,
WITA Planning of Action STP.,MSc
83
(POA)

Rabu 26 08.00-12.00 1. Penyusunan Planning of DPL Desty


Februari WITA Action (POA) Emilyani,M.Kep
2020 2. Penyusunan Proposal
Unggulan

12.00-13.00 ISHOMA
WITA

13.00-16.00 1. Penyusunan Planning of DPL Elly Mawaddah,


WITA Action (POA) M.Kep.,Sp.An
2. Penyusunan Proposal
Unggulan
Kamis 27 08.00-12.00 1. Penyusunan Planning of DPL Susilo Wirawan,
Februari WITA Action (POA) SKM, MPH
2020 2. Penyusunan Proposal
Unggulan

12.00-13.00 ISHOMA
WITA
13.00-16.00 Finalisasi: DPL Mutiara
WITA 1. Penyusunan Planning of Rachmawati S,
Action (POA) M.Keb
2. Penyusunan Proposal
Unggulan
3. Usulan Pencairan Dana
bantuan IPTEKKES

Jumat, 08.00- Pelepasan Mahasiswa KKN dan Pembekalan Panitia KKN


28 Februari 11.00 dari Kadikes. Prov NTB
2020 WITA

84
Lampiran 11

LAPORAN PROSES BIMBINGAN DPL


KKN TERPADU IPE POLTEKKES KEMENKES MATARAM TAHUN 2020

Nama DPL:…………………………………………

NO Hari/Tgl/Jam Kegiatan Lokasi

TTD DPL

85
Lampiran 12
CATATAN KEGIATAN HARIAN MAHASISWA
KKN TERPADU IPE POLTEKKES KEMENKES MATARAM TAHUN 2020

NO Hari/Tgl/Jam Kegiatan Lokasi TTD DPL TTD Pembimging


Lahan

86
BAGIAN II
MODUL
KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA
INTERPROFESIONAL EDUCATION (KKN IPE)

“KKN INTERPROFESIONAL COLLABORATIVE (IPC)


SEBAGAI PENERAPAN INTERPROFESIONAL EDUCATION (IPE)
POLTEKKES KEMENKES MATARAM”

Penyusun:
Bidang Diklat KKN IPE Poltekkes Mataram

Susilo Wirawan, SKM.,MPH


Dr. Made Darawati, STP.,M.Sc
Dr. IGAN Danuyanti, S.Si.,M.Sc
Yuli Laraeni, SKM.,MPH
Elly Mawaddah, M.Kep.,Sp.An
Bq Yuni Fitri Hamidiyanti, SST., M.Keb
Ni Putu Sumartini, M.Kep
Imtihanatun Najahah, S.SiT.,M.Kes
Ni Ketut Sri Sulendri, SST.,MPH
Desty Emilyani, M.Kep

i
DAFTAR ISI
BAGIAN II MODUL KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA

INTERPROFESIONAL EDUCATION (KKN IPE) ........................................................ i

DAFTAR ISI ........................................................................................................................ ii

I. GAMBARAN UMUM MODUL .................................................................. 1

II. TUJUAN UMUM MODUL .......................................................................... 2

III. SASARAN PEMBELAJARAN .................................................................... 2

IV. KONSEP DASAR IPE.................................................................................. 3

V. PRINSIP DASAR PELAKSANAAN KKN IPE ......................................... 6

VI. PROGRAM UNGGULAN MAHASISWA.................................................. 8

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................... 35

ii
I. GAMBARAN UMUM MODUL
Kuliah kerja nyata terpadu merupakan penerapan ilmu dan tehnologi oleh mahasiswa
dalam bidang kesehatan khususnya bidang keilmuan program studi di lingkungan
Poltekkes Kemenkes Mataram yaitu keperawatan, kebidanan, gizi, dan analis kesehatan.
Dalam rangka pemecahan masalah kesehatan dan peningkatan status kesehatan
masyarakat, serta memberikan pengalaman bekerja secara tim kepada peserta didik.

Untuk mewujudkan kegiatan yang dimaksudkan diperlukan suatu kerja tim


(Interprofessional Practice) yang baik pula. Selain itu ada beberapa argumen dan
penelitian yang menunjukkan bahwa perbaikan Interprofessional Practice berkaitan
dengan moral kerja dan kepuasan yang lebih tinggi pada profesi kesehatan
Interprofesional education (IPE) adalah sebuah inovasi yang sedang dikembangkan
dalam dunia pendidikan profesi kesehatan.

Interprofesional education merupakan suatu proses dimana sekelompok mahasiswa


dengan latar belakang profesi kesehatan yang berbeda melakukan pembelajaran
bersama dalam periode tertentu, berinteraksi sebagai tujuan yang utama, serta untuk
berkolaborasi dalam upaya promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif dan jenis pelayanan
kesehatan yang lain

Hasil akhir pembelajaran IPE diharapkan berbagai profesi kesehatan dapat


menumbuhkan kemampuan antar profesi, dapat merancang hasil pembelajaran yang
memberikan kemampuan berkolaborasi, meningkatkan praktik pada masing-masing
profesi dengan mengaktifkan setiap profesi untuk meningkatkan praktik agar dapat
saling melengkapi. Para profesi kesehatan dapat membentuk suatu aksi secara bersama
untuk meningkatkan pelayanan dan memicu perubahan, menerapkan analisis kritis
untuk berlatih kolaboratif, meningkatkan hasil untuk individu, keluarga dan masyarakat,
menanggapi sepenuhnya kebutuhan klien.

1
II. TUJUAN UMUM MODUL
a. Umum:
Untuk melatih mahasiswa agar lebih mengenal peran dan tanggung jawab profesi
kesehatan yang lain, sehingga diharapkan mahasiswa akan mampu untuk
berkolaborasi dengan baik saat melakukan upaya preventif, promotif dan kuratif
masalah kesehatan yang ada di masyarakat.

b. Khusus :
1. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam memahami etik pelayanan
kesehatan yang melibatkan interdisiplin ilmu berbagai profesi di bidang
kesehatan
2. Memberikan pengalaman pada mahasiswa dalam memahami tugas dan tanggung
jawab masing-masig profesi dalam memeberikan pelayanan kesehatan
3. Memberikan pengalaman membangun komunikasi antar profesi dalam
memeberikan pelayanan kesehatan
4. Memberikan pengalaman membina kerjasama yang kompeten dalam team
memberikan pelayanan kesehatan masyarakat

III. SASARAN PEMBELAJARAN


KKN IPE ini diarahkan pada tiga sasaran yaitu mahasiswa, masyarakat dan
Perguruan Tinggi.
1. Mahasiswa
a. Memperdalam pengertian, pemahaman dan pengalaman mahasiswa tentang
cara bekerja interdisipliner secara kolaboratif sehingga dapat menghayati
adanya ketergantungan dan keterkaitan kerjasama antar sektor.
b. Melatih pola pikir mahasiswa dalam menganalisis dan menyelesaikan masalah
yang ada di keluarga dan masyarakat secara pragmatis ilmiah.
c. Membentuk sikap dan rasa cinta, kepedulian sosial, dan tanggungjawab
mahasiswa terhadap kemajuan kesehatan di keluarga dan masyarakat.
d. Memberikan ketrampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan program-
program pengembangan dan pembangunan.
2
e. Membina mahasiswa agar menjadi seorang inovator, motivator, dan problem
solver.
2. Masyarakat
a. Masyarakat dalam unit kecil yaitu keluarga mempunyai prospek peningkatan
kemampuan serta ketrampilan sumber daya manusia dalam aspek kesehatan.
b. Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang diperlukan dalam
pembangunan daerah.
c. Meningkatkan kinerja dan kemampuan kader-kader kesehatan dalam upaya
membangun kesehatan dan kesejahteraan keluarga dan masyarakat.
d. Memperoleh bantuan tenaga dan pikiran dalam merencanakan dan
melaksanakan pembangunan khususnya di bidang kesehatan.
3. Perguruan Tinggi
a. Terciptanya kawasan binaan di wilayah Provinsi NTB.
b. Berkembangnya kemitraan dengan dunia usaha, institusi pemerintah,
perguruan tinggi dan masyarakat umum.
c. Meningkatnya budaya peduli masyarakat berbasis entre- dan technopreneurship
di kalangan civitas akademika Poltekkes Kemenkes Mataram.
d. Ada kegiatan pemberdayaan masyarakat di wilayah binaan.
e. Menggali dan mengembangkan sumber daya lokal dan sumber daya lainnya
dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
f. Meningkatkan kepekaan sosial mahasiswa terhadap permasalahan-
permasalahan sosial yang berkembang di masyarakat

IV. KONSEP DASAR IPE


a. Defisini
Interprofessional education (IPE) atau pendidikan interprofesi adalah proses
pendidikan di mana setiap mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk bekerja
sama dengan berbagai profesi lain, di mana dua atau lebih profesi saling belajar
dari, dan dengan satu sama lain. Proses pendidikan interprofesi bertujuan untuk
meningkatkan pelayanan kolaboratif dan derajat kesehatan masyarakat.
3
Sikap saling menghargai dan menghormati antar profesi sangat diperlukan
dalam kerja interprofesi. Semua profesi menyadari bahwa masing-masing
memiliki peran yang sama penting dan saling melengkapi. Hal tersebut akan
menciptakan suasana kerja yang kondusif dalam melakukan kerja kolaboratif,
pembuatan keputusan dan saling berbagi tanggungjawab. Seberapa besar
profesi lain menghormati dan menghargai kita adalah sebanding dengan
seberapa besar profesi kita menghormati dan menghargai profesi lain. Perilaku
profesional dalam IPE adalah sikap saling menghormati, sopan, fleksibel,
terbuka dan kolaboratif dalam kerja tim.

Menurut WHO (2010) IPE merupakan sebagai proses pembelajaran dimana dua
atau lebih profesi belajar dengan, dari, dantentang satu sama lain untuk
meningkatkan kolaborasi dan kualitas outcame pelayanan kesehatan. IPE
merupakan pendekatan proses pendidikan dua atau lebih disiplin inlu yang
berbeda berkolaborasi dalam proses belajar mengajar dengan tujuan untuk
membina interdisipliner/interaksi interprofesional yang meningkatkan praktek
disiplin masing-masing

b. Kompetensi inti kolaborasi tenaga kesehatan:


1. Nilai (value) serta etika
Tenaga kesehatan memiliki keyakinan, nilai serta etika yang diatur secara
hukum berubah tergantung situasi dan kondisi sesuai bidang keilmuan dan
tuntutan pelayanan. Koordinasi dan kolaborasi antar tenaga kesehatan dapat
berlangsung efektif, ketika Tim memiliki keyakinan /believe, nilai/value, dan
norma yang disepakati bersama dengan dasar berfikir, bersikap dan
berperilaku dalam melakukan tugas dan tanggung jawab tim sesuai dengan
profesinya.

2. Peran dan tanggung jawab


Tenaga kesehatan memiliki peran dan tanggung jawab yang dapat saling
4
melengkapi satu sama lain dalam memberikan pelayanan kesehatan
komunitas. Koordinasi dan kolaborasi antar tenaga kesehatan dapat
berlangung efektif, karena tenaga kesehatan mengetahui dan memahami
batasan dan keahlian masing-masing dan kebutuhan untuk bekerjasama,
koordinasi, dan kolaborasi dalam tim. Variasi keragaman tugas dan tanggung
jawab antar profesi dapat berdaya sekaligus memunculkan masalah saat
bekerjasama dalam tim.

3. Kemampuan Berkomunikasi
Tenaga kesehatan harus memiliki dan menguasai kemampuam
berkomunikasi. Komunikasi yang efektif antar tenaga kesehatann ini sangat
dibutuhkan dalam pelayanan kesehatan yang bermutu pada individual atau
masyarakat. Adanya kemungkinan masalah yang terjadi selama proses
komunikasi antar tenaga kesehatan dari proses memulai komunikasi,
transmisi dan menerima informasi menyebabkan komunikasi menjadi tidak
efektif , Hal ini disebabkan karena setiap manusia mempunyai persepsi yang
berbeda-beda dan keterbatasan dalam melaah komunikasi yang disampaikan.

Komunikasi interprofesi adalah komunikasi yang dilakukan dalam sebuah


kerja interprofesi untuk mendukung kesuksesan dalam pelaksanaan tugas
penatalaksanaan pasien secara komprehensif. Prinsip komunikasi efektif
sangat dibutuhkan dalam kegiatan interprofesi. Komunikasi efektif adalah
proses komunikasi yang ditandai dengan tersampaikannya pesan secara
lengkap oleh pengirim pesan dan diterima oleh penerima pesan selengkap
yang diinginkan pengirim, serta pengirim pesan mendatkan umpan balik
(feedback) dari penerima pesan bahwa pesannya telah tersampaikan lengkap.

Komunikasi efektif interprofesi memiliki karakteristik antara lain: terbuka,


kolaboratif, dan bertanggungjawab. Masing-masing profesi saling belajar satu
sama lainnya. Beberapa kompetensi inti dalam komunikasi interprofesi
5
adalah :
a. berbagi informasi

b. ketrampilan mendengarkan aktif

c. menghormati pendapat profesi lain

d. menunjukkan sifat fleksibel

e. menggunakan bahasa yang mudah dipahami

f. memberikan umpan balik kepada profesi lain dan menerima umpan balik
dari profesi lain
4. Kerjasama tim antar profesi
Tenaga kesehatan harus melakukan kerjasama tim antar profesi dengan
menerapkan nilai-nilai hubungan yang harmonis dan prisip dinamika
kelompok untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi pasien dan
masyarakat yang aman, tepat waktu, efisien, efektifdan berkeadilan.

Keempat kompetensi inti kolaborasi sangat dibutuhkan untuk membangun sinergis


sebagai tim pelayanan kesehatan dalam melakukan pelayanan secara professional
kepada masyarakat

V. PRINSIP DASAR PELAKSANAAN KKN IPE


Keterpaduan aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi
Aspek pendidikan, pengajaran dan pengabdian kepada masyarakat menjadi landasan
dalam perencanaan, pelaksanaan, dan tolok ukur evaluasi PKN IPE
Empati-Partisipatif
KKN IPE dilaksanakan untuk menggerakkan masyarakat dalam pembangunan bidang
kesehatan melalui berbagai kegiatan yang dapat melibatkan, mengikut sertakan, dan
menumbuhkan rasa cinta sehat kepada diri sendiri, keluarga, komunitas dan masyarakat
serta lingkungan. Keterlibatan kedua belah pihak dalam setiap kegiatan mutlak
diperlukan. Konsekuensinya, para mahasiswa dan pengelola KKN IPE harus mampu

6
mengadakan pendekatan sosio-kultural terhadap masyarakat sehingga masyarakat
menjadi lebih kooperatif dan partisipatif.
Kolaboratif
KKN IPE dilaksanakan oleh mahasiswa yang berasal dari berbagai disiplin ilmu di
lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram. Dalam operasionalnya mahasiswa
mengembangkan mekanisme pola pikir dan pola kerja interdisipliner secara kolaboratif
untuk memecahkan permasalahan yang ada di lokasi KKN IPE
Realistis-Pragmatis
Program-program kegiatan yang direncanakan pada dasarnya bertumpu pada
permasalahan dan kebutuhan nyata di lapangan sehingga dapat dilaksanakan sesuai
dengan daya dukung sumberdaya yang tersedia di lapangan dan memberikan manfaat
bagi masyarakat, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Gambar : Konsep Dasar IPE-CP

7
VI. PROGRAM UNGGULAN MAHASISWA
A. Peningkatan KIA, KB, KESPRO

Percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) melalui Pelayanan Kesehatan Ibu
Terpadu

PENDAHULUAN
Kualitas suatu negara ditentukan oleh tinggi atau rendahnya Angka Kematian Ibu
(AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Selain itu Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan
salah satu indikator untuk melihat derajat kesehatan perempuan dan menjadi salah satu
komponen indeks pembangunan maupun indeks kualitas hidup. Meningkatkan kesehatan
ibu adalah tujuan kelima Millenium Development Goals (MDGs) yang harus dicapai oleh
191 negara anggota PBB pada tahun 2015, termasuk Indonesia. Mengurangi 2/3 AKI saat
melahirkan (1990- 2015) menjadi salah satu target meningkatkan kesehatan ibu, selain
akses terhadap pelayanan kesehatan standar hingga tahun 2015. AKI ditargetkan turun
dari 390 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 1990 menjadi 102 per 100.000 kelahiran
hidup pada tahun 2015. Hingga tahun 2015, ternyata target MDGs 5 tersebut tidak dapat
dicapai. Hal ini memang sudah diprediksi sebelumnya. Dengan prediksi linier AKI,
Kementerian Kesehatan telah memperkirakan pada tahun 2015 Indonesia baru akan
mencapai angka 161 per 100.000 kelahiran hidup.
Hasil Survei Demograf Kesehatan Indonesia 2012 menunjukkan AKI sebesar 359
per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan hasil Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS)
2015 menunjukkan AKI sebesar 305 per 100.000 kelahiran hidup, masih sangat tinggi
dibandingkan perkiraan Kementerian Kesehatan. Setiap hari, 830 ibu di dunia (di
Indonesia 38 ibu, berdasarkan AKI 305) meninggal akibat penyakit/ komplikasi terkait
kehamilan dan persalinan. Sebagian besar kematian tersebut seharusnya bisa dicegah dan
diselamatkan. Artinya, bila AKI tinggi, banyak Ibu yang seharusnya tidak meninggal tetapi
meninggal karena tidak mendapatkan upaya pencegahan dan penanganan yang
seharusnya. Sekitar 15% dari kehamilan/ persalinan mengalami komplikasi, 85% normal.

8
DASAR HUKUM
1. Permenkes RI No 97 Tahun 2014 Tentang Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum
Hamil, Masa Hamil,Persalinan, Dan Masa Sesudah Melahirkan, Penyelenggaraan
Pelayanan Kontrasepsi, Serta Pelayanan Kesehatan Seksual.
2. UU RI No 4 Tentang Kebidanan.
3. Permenkes RI No 28 Tahun 2017 Tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktek Bidan.

URAIAN KEGIATAN
Maternal Mortality Rate (MMRate)/ Angka Kematian Ibu :
Jumlah perempuan yang meninggal
karena komplikasi kehamilan dan persalinan
X 100.000
Jumlah perempuan umur 15-49 tahun

Faktor Penyebabab Kematian Ibu adalah :

Penyebab kematian ibu yang utama adalah 75 % disebabkan karena :


1. Perdarahan (sebagian besar perdarahan pasca salin)
2. Infeksi (biasanya pasca salin)
3. Tekanan darah tinggi saat kehamilan (preeclampsia/eclampsia)
4. Partus lama/macet
9
5. Aborsi yang tidak aman
Pre eklampsia dan eklampsi merupakan salah satu penyebab dari kematian ibu. Pre
eklampsi berat merupakan Penyakit hypertensi primigravida yang muda. Bila muncul pada
multigravida karena ada factor predesposisi seperti hypertensi, diabetes atau kehamilan
ganda. Tanda-tandanya yaitu Terjadi kehamilan > 20 mg, Hypertensi (Systolis 160 mm/>,
Diastolis 110 mmHg/>), Proteinuria >5 gram. Sedangkan eklampsi adalah Penyakit
hypertensi yang akut dengan kejang dan koma pada wanita hamil/nifas. Tandanya yaitu
gejala diawali dengan gejala Preeklamsia dan selanjutnya disertai dengan kegelisahan dan
hyper refleksi yang mendahului serangan kejang.
Penatalaksanaan :
Penanganan preeklamsia berat (PEB) dan eklamsia pada dasarnya sama, kecuali persalinan
harus berlangsung dalam 12 jam setelah timbulnya kejang pada eklamsia. Pada kasus PEB
harus ditangani secara aktif, dan penanganan dilaksanakan di rumah sakit rujukan.
1. Antikonvulsan
Magnesium sulfat (MgSO4) merupakan obat pilihan untuk mencegah dan mengatasi
kejang pada preeklamsia berat dan eklamsia. Sebelum pemberian MgSO4,
periksalah :
 Frekuensi pernafasan minimal 16 kali/menit
 Reflek patella (+)
 Urin minimal 30 ml/jam dalam 4 jam terakhir
 Berhentikan pemberian MgSO4, jika :
 Frekuensi pernafasan < 16/menit
 Reflek patella (-)
 Urin < 30 ml/jam dalam 4 jam terakhir
 Siapkan antidotum
 Jika terjadi henti nafas, lakukan ventilasi (masker dan balon, ventilator), beri
kalsium glukonat 1 g (20 ml dalam larutan 10%) IV perlahan-lahan sampai
pernafasan mulai lagi.
2. Penanganan Umum

10
 Jika tekanan diastolic tetap lebih 110 mmHg, berikan obat antihipertensi
sampai tekanan diastolic diantara 90-100 mmHg
 Pasang infus dengan jarum besar (16 G atau lebih)
 Ukur keseimbangan cairan, jangan sampai terjadi overdosis cairan
 Kateterisasi urin untuk memantau pengeluaran urin dan proteinurine
 Jika jumlah urin kurang dari 30 ml per jam
 Hentikan magnesium sulfat (MgSO4) dan berikan cairan IV (NaCL 0,9% atau
Ringer Laktat) pada kecepatan 1 liter per 8 jam
 Pantau kemungkinan edema paru
 Jangan tinggalkan pasien sendirian bila pasien kejang disertai aspirasi
muntah dapat mengakibatkan kematian ibu dan janin
 Observasi tanda-tanda vital, refleks dan denyut janin setiap jam
 Auskultasi paru untuk mencari tanda-tanda edema paru
 Hentikan pemberian cairan IV dan berikan diuretic misalnya furosemide 40
mg I.V. sekali saja bila ada edema paru
 Nilai pembekuan darah dengan uji pembekuan sederhana. Bila pembekuan
terjadi sesudah 7 menit, kemungkinan terdapat koagulopati.

Program penurunan Angka Kematian Ibu (AKI)


Upaya penurunan AKI merupakan pakan salah satu target Kementerian Kesehatan.
Beberapa program yang telah dilaksanakan antara lain Program Perencanaan Persalinan
dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) ke
puskesmas di kabupaten/kota; safe motherhood initiative, program yang memastikan
semua perempuan mendapatkan perawatan yang dibutuhkan sehingga selamat dan sehat
selama kehamilan dan persalinannya (tahun 1990); dan Gerakan Sayang Ibu pada tahun
1996, Selain itu, telah dilakukan penempatan bidan di tingkat desa secara besar-besaran
yang bertujuan untuk mendekatkan akses pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir
kepada masyarakat. Upaya lainnya yaitu strategi Making Pregnancy Safer (tahun 2000).
Selanjutnya pada tahun 2012 diluncurkan Program Expanding Maternal and Neonatal
Survival (EMAS) dalam rangka menurunkan AKI dan neonatal sebesar 25%.
11
CONTOH KASUS :
Seorang Ibu Hamil di Desa Y, usia 18 tahun, pendidikan ibu tidak tamat SD, hamil pertama
dengan usia kehamilan 24 minggu, mengeluh pusing sejak satu minggu yang lalu, Pola
makan Ibu hamil adalah : makan 5-6 kl sehari, yang terdiri dari nasi, tahu/tempe dan sayur
serta ikan. Hasil pemeriksaan sebagai berikut:
Keadaan Umum Ibu : Baik, Tekanan Darah 160/110 mmHg, Suhu 37 derajat celcius, Nadi :
80 X/menit, Pernapasan 20 X/menit, TB : 150 cm, BB : 80 Kg, Lila : 30, TFU Sepusat, 18 cm,
Teraba Bokong, PUKI, Kepala/bagian terendah belum masuk PAP, DJJ + (11 12 11),
Ektremitas bawah oedema, dari hasil pemeriksaan penunjang di dapatkan hasil : Hb : 12
mg/dl, Urine : 6 Gram. Ibu hamil tinggal di rumah semi permanen dilengkapi oleh satu
jendela dan satu pintu, Sumber air dan MCK letaknya berdekatan. Suaminya bekerja
sebagai buruh tani dan perokok berat dengan penghasilan Rp. 50.000/hari.

Lakukan pengkajian terhadap kasus di atas dan susun rencana intervensi dengan
konsepIPE-CP, dengan memperhatikan form dibawah ini:
Pengkajian :
No KomponenPengkajian Hasil Standar Penilaian

IdentifikasiMasalah
No Masalah Etiologi/Penyebab

RencanaIntervensi
No Masalah Intervensi Monitoring PeranProfesi

12
B. Percepatan Gizi Masyarakat

PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT MELALUI SERIBU HARI PERTAMA


KEHIDUPAN (1000 HPK)

PENDAHULUAN
Masa 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), otak anak berkembang dengan sangat
pesat. Meskipun otak manusia akan terus berkembang dan dapat mengalami perubahan
sepanjang hidup, tetapi masa perkembangan paling cepat dan tidak ada tandingannya
adalah pada 1000 HPK. Kondisi anak pada masa sensitive ini akan menjadi fondasi bagi
pertumbuhan dan perkembangan anak pada tahapan selanjutnya.
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan bahwa 30,8% anak
Indonesia mengalami stunting. Meskipun sudah terjadi penurunan dari sebelumnya yang
mencapai 37,2% pada tahun 2013, namun angka ini masih di atas batasan yang diberikan
oleh World Health Organization (WHO), yaitu 20%. Jadi, 1 dari 3 anak Indonesia
mengalami stunting. Oleh Karena itu, upaya untuk mencegah stunting perlu terus
dilakukan. Keluarga sebagai lingkup pertama dan utama bagi anak memiliki peranan yang
sangat besar dalam pencegahan dan penurunan angka stunting. Oleh karena itu,
pemenuhan gizi dan pemberian stimulasi yang baik pada 1000 Hari Pertama Kehidupan
Anak mempunyai peranan penting untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak.

DASAR HUKUM
1. Undang-Undang No. 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
PanjangNasional (RPJPN) tahun 2005—2025.
2. RPJMN 2015-2019 Menurunkan prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek)
pada anak bawah usia 2 tahun menjadi 28% dengan Pelibatan Lintas Sektor.
3. Permenkeu No. 61/PMK.07.2019 tentang Pedoman Penggunaan Dana Desa untuk
mendukung pelaksanaan kegiatan intervensi pencegahan stunting terintegrasi
dalam 1000 HPK.
4. Permenkes RI No. 39tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan PIS-PK

13
URAIAN KEGIATAN
Apaitu 1000 HPK? 1000 HPK dimulai ketika janin masih berada dalam kandungan dan
berlanjut hingga anak berusia dua tahun.

Faktor Resiko Stunting :

14
3 KOMPONEN UTAMA PENANGGULANGAN STUNTING :

UPAYA PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING MELALUI 1000 HPK:


1. Pemeriksaan golongan darah, kadar Hb dan LILA pada Ibu hamil
2. Penyuluhan tentang gizi seimbang untuk Ibu Hamil dan praktek pembuatan PMT
3. Penyuluhan tentang pentingnya memeriksakan kehamilan secara rutin
4. Penyuluhan dan pemberian TTD untuk bumil
5. Penyuluhan tentang pentingnya Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
6. Penyuluhan tentang ASI Ekslusif
7. Penyuluhan tentang perawatan payudara
8. Penyuluhan tentang PMBA (Pemberian Makan Bayi dan Anak)
9. Praktek Deteksi Dini Tumbuh Kembang Bayi dan Anak
10. Penyuluhan tentang pentingnya Imunisasi
11. Penyuluhan tentang pola asuh
12. Penyuluhan tentang Pencegahan dan Pengobatan diare
13. Praktek tentang cara cuci tangan dengan benar
14. Senam Ibu Hamil
15. Penyuluhan dan praktek tentang cara perawatan bayi
16. Penyuluhan tentang hygiene & sanitasi untuk pencegahan kecacingan
17. Pemeriksaan Jentik Nyamuk

CONTOH KASUS :

15
Seorang Ibu Hamil di Desa X, usia 25 tahun, dengan tinggi badan 150 cm, berat badan 45
kg, hamil ke-2, usia kehamilan 10 minggu. Hasil pemeriksaan sebagai berikut : Lila : 22 cm,
Hb : 10 mg/dl, Tensi :110/80 mm Hg. Pola makan Ibu hamil adalah : makan 3 kali sehari,
yang terdiri dari nasi, tahu/tempe dan sayur. Ibu hamil tinggal di rumah semi permanen,
Sumber air dan MCK letaknya berdekatan. Suaminya bekerja sebagai buruh tani dengan
penghasilan Rp. 50.000/hari. Keluarga ini juga memelihara sapi yang kandangnya terletak
di pekarangan rumah. Ibu hamil adalah seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) dan sehari hari
bertugas member makan sapi.

Anak pertama dari Ibu ini berusia 36 bulan, laki-laki, memiliki tinggi badan 85 cm, berat
badan 9,1 kg. Anak sering sakit diare, batuk, pilek dan cengeng. Anak tidak rutin ke
Posyandu karena jarak Posyandu jauh dari rumah. Saat lahir anak BBLR, diberi MPASI usia
4 bulan dan diberi ASI sampai usia 2 tahun

Lakukan pengkajian terhadap kasus di atas dan susun rencana intervensi dengan konsep
IPE-CP, dengan memperhatikan form di bawah ini:

Pengkajian :
No Komponen Pengkajian Hasil Standar Penilaian

Identifikasi Masalah
No Masalah Etiologi/Penyebab

16
Rencana Intervensi
No Masalah Intervensi Monitoring Peran Profesi

C. Peningkatan Pengendalian Penyakit

PENINGKATAN PENANGGULANGAN PENYAKIT


MELALUI PENDEKATAN KELUARGA

PENDAHULUAN
Penyakit adalah suatu keadaan abnormal dari tubuh atau pikiran yang
menyebabkan ketidaknyamanan, disfungsi atau kesukaran terhadap seseorang. Secara
teoritis ada empat faktor yang menentukan derajat kesehatan seseorang antara lain faktor
genetik (turunan), lingkungan, perilaku (pilihan pola makan dan gaya hidup) dan
pelayanan kesehatan (aspek ketersediaan, baik fasilitas, perawatan, produk pelayanan, dan
program kesehatan secara memadai). Pembangunan kesehatan pada periode 2015-2019
adalah Program Indonesia Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan
status gizi masyarakat melalui melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
yang didukung dengan perlindungan finansial dan pemeratan pelayanan kesehatan.
Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan tidak menular melalui
pendekatan keluarga diarahkan pada upaya to detect (deteksi) yang merupakan upaya
deteksi dan diagnosis dini penyakit; to prevent (mencegah) yang merupakan upaya untuk
untuk mengendalikan faktor risiko terjadinya penyakit; upaya to response (merespon) yang
dilakukan dengan menangani kejadian penyakit, penggerakan masyarakat, dan pelaporan
kejadian penyakit; to protect (melindungi) yang merupakan upaya untuk melindungi

17
masyarakat dari risiko terpapar penyakit menular dan tidak menular; dan to promote
(meningkatkan) yang merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas kesehatan
masyarakat sehingga tidak mudah terpapar penyakit menular dan tidak menular.

DASAR HUKUM

1. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


2. Keputusan Menteri Kesehatan No. HK.01.07/MENKES/422/2017 tentang Rencana
Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 (revisi-1).
3. Permenkes No. 71 tahun 2015 tentang Penanggulangan Penyakit tidak menular
4. Permenkes RI No. 39 tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan PIS-PK
5. Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit No.
HK.02.03/D1/I/1/527/2018 tentang Rencana Aksi Program Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Tahun 2015-2019

URAIAN KEGIATAN
A. Penyakit Menular
Prioritas pencegahan dan pengendalian penyakit menular tertuju pada pencegahan
dan pengendalian penyakit HIV/AIDS, tuberculosis, pneumoni, hepatitis, malaria, demam
berdarah, influenza, flu burung dan penyakit neglected diseases antara lain kusta,
frambusia, filariasis, dan chsitosomiasis. Selain penyakit tersebut, penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi (PD3I) seperti polio, campak, difteri, pertusis, hepatitis B, dan
tetanus baik pada maternal maupun neonatal juga tetap menjadi perhatian walaupun pada
tahun 2014 Indonesia telah dinyatakan bebas polio dan tahun 2016 sudah mencapai
eliminasi tetanus neonatorum. Pelaksanaan pengendalian penyakit menular melalui
sistem kewaspadaan dini kejadian luar biasa, kekarantinaan kesehatan untuk mencegah
terjadinya Kejadian Kesehatan yang Meresahkan (KKM) dan pengendalian panyakit infeksi.
Upaya pengendalian penyakit menular dilakukan melalui:
1. Perluasan cakupan akses masyarakatuntuk menjamin upaya memutus mata rantai
penularan.

18
2. Strategi inovatif dengan memberikan otoritas pada petugas kesehatan masyarakat
(Public Health Officers), terutama hak akses pengamatan faktor risiko dan penyakit serta
penentuan langkah penanggulangannya.
3. Meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam membantu upaya pengendalian penyakit
melalui community base surveillance berbasis masyarakat.
4. Meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan dalam pengendalian penyakit menular
seperti tenaga epidemiologi, sanitasi dan laboratorium.
5. Peningkatan peran daerah khususnya kabupaten/kota dalam mendukung implementasi
pelaksanaan International Health Regulation (IHR)
6. Menjamin ketersediaan obat dan vaksin serta alat diagnostik cepat untuk pengendalian
penyakit menular secara cepat

B. Penyakit Tidak Menular (PTM)


Penyakit tidak menular adalah penyakit kronis dengan durasi yang panjang dengan
proses penyembuhan atau pengendalian kondisi klinisnya yang umumnya lambat.
Pengaruh industrialisasi mengakibatkan makin derasnya arus urbanisasi penduduk ke kota
besar, yang berdampak pada tumbuhnya gaya hidup yang tidak sehat seperti diet yang
tidak sehat, kurangnya aktifitas fisik, dan merokok. Hal ini berakibat pada meningkatnya
prevalensi tekanan darah tinggi, glukosa darah tinggi, lemak darah tinggi, kelebihan berat
badan dan obesitas yang pada gilirannya meningkatkan prevalensi penyakit jantung dan
pembuluh darah, penyakit paru obstruktif kronik, berbagai jenis kanker yang menjadi
penyebab terbesar kematian
Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi salah satu masalah kesehatan dan penyebab
kematian yang merupakan ancaman global bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Pencegahan dan Pengendalian faktor risiko PTM meliputi 4 cara, yaitu :
1. Advokasi, kerjasama, bimbingan dan manajemen PTM
2. Promosi, pencegahan, dan pengurangan faktor risiko PTM melalui pemberdayaan
masyarakat
3. Penguatan kapasitas dan kompetensi layanan kesehatan, serta kolaborasi sektor
swasta dan rofesional.
19
4. Penguatan surveilans, pengawasan dan riset PTM

C. PENYAKIT TERABAIKAN
Jenis penyakit terabaikan yang dapat menjadi KLB juga menjadi prioritas dan peningkatan
pengendalian penyakit antara lain:
1. Filariasis atau penyakit kaki gajah merupakan salah satu Penyakit Tropik Terabaikan
(Neglected Tropical Diseases/NTDs).
2. Schistosomiasis disebabkan oleh cacing Schistosoma japanicum ditemukan hanya di
Provinsi Sulawesi Tengah di dua kabupaten yaitu yaitu di Lembah Lindu ( Kabupaten
Sigi), Lembah Napu dan Bada (Kabupaten Poso). Schistosomiasis merupakan penyakit
kronis yang dapat merusak organ-organ internal dan pada anak-anak dapat
mengganggu pertumbuhan dan perkembangan kognitif.
3. Kusta
Kusta masih menjadi masalah di Indonesia karena pada setiap tahunnya masih
ditemukan sekitar 16.000 – 20.000 kasus baru. Di tahun 2014 ditemukan 17.025 kasus
baru, dengan angka kecacatan tingkat II sebesar 9% dan kasus anak 11%.
4. Frambusia
Kasus frambusia banyak ditemukan di wilayah timur Indonesia, dimana sarana air
bersih dan kesehatan lingkungan masih rendah.
Upaya pengendalian penyakit yang terabaikan dilakukan melalui pemutusan rantai
penyebab dengan peningkatan surveilans, monitoring pelayanan kesehatan dan
pendekatan melalui keluarga sehingga identifikasi serta proses penanggulangan penyakit
lebih maksimal.

D. KESEHATAN JIWA DAN NAPZA


Permasalahan kesehatan jiwa sangat besar dan menimbulkan beban kesehatan yang
signifikan. Data dari Riskesdas tahun 2013, prevalensi gangguan mental emosional (gejala-
gejala depresi dan ansietas), sebesar 6% untuk usia 15 tahun ke atas. Gangguan jiwa dan
penyalahgunaan Napza juga berkaitan dengan masalah perilaku yang membahayakan diri,
seperti bunuh diri. Prioritas untuk kesehatan jiwa adalah mengembangkan Upaya
20
Kesehatan Jiwa Berbasis Masyarakat (UKJBM) melalui pendekatan keluarga untuk
mencegah meningkatnya gangguan jiwa masyarakat

CONTOH KASUS :
Seorang pasien wanita bernama A berusia 54 tahun memiliki riwayat diabetes
mellitus tipe 2 selama 5 tahun. Dia bercerai, memiliki 2 orang anak usia 8 tahun dan 14
tahun, dan bekerja sebagai headhunter. Mempunyai berat badan 82 kg dan memiliki BMI
sebesar 32,2 kg/m2. Meskipun Ibu A menunjukkan keinginan dan kesiapan untuk
menurunkan berat badan serta telah mengikuti konseling mengenai gizi, tetapi dia tidak
dapat mengubah kebiasaan hidupnya. Data hasil pemeriksaan laboratorium terakhir
menunjukkan kadar glukosa darah puasa yaitu 174 mg/dL, kadar glukosa post prandial
240 mg/dL, dan kadar HbA1C 8,6%, kadar trigliserida tinggi sebesar 189 mg/dL dan
kadar HDL rendah 37 mg/dL serta tekanan darah 140/90 mmHg.
Riwayat penyakit keluarga, ayah pasien memiliki riwayat diabetes mellitus tipe 2,
ibu pasien meninggal pada usia 52 tahun karena infark miokard, kakak perempuan pasien
(usia 60 tahun) memiliki riwayat diabetes mellitus tipe 2 yang diterapi dengan insulin.

Lakukan pengkajian terhadap kasus di atas dan susun rencana intervensi dengan
konsep IPE , dengan memperhatikan form dibawah ini:
Pengkajian :
No Komponen Pengkajian Hasil Standar Penilaian

21
Identifikasi Masalah
No Masalah Etiologi/Penyebab

Rencana Intervensi
No Masalah Intervensi Monitoring Peran Profesi

D. Penguatan Germas
PENGUATAN GERMAS (GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT)
PENDAHULUAN
Tantangan dan permasalahan di bidang kesehatan masih dihadapi oleh Indonesia yaitu
masalah kesehatan triple burden, yaitu masih tingginya penyakit infeksi, meningkatnya
penyakit tidak menular dan muncul kembali penyakit - penyakit yang seharusnya sudah
teratasi. Hal ini mendorong Presiden RI menginstruksikan GERMAS (Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat) melalui Instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun 2017. GERMAS merupakan
suatu tindakan yang sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh
seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat
22
untuk meningkatkan kualitas hidup. Program itu dibuat untuk mempercepat dan
menyinergikan upaya promotif dan preventif hidup sehat guna menurunkan beban biaya
pelayanan kesehatan akibat penyakit. GERMAS adalah sebuah gerakan yang bertujuan
untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan dan perilaku
masyarakat yang kurang sehat. Aksi GERMAS ini juga diikuti dengan memasyarakatkan
perilaku hidup bersih sehat dan dukungan untuk program infrastruktur dengan basis
masyarakat. Pelaksanaan GERMAS harus dimulai dari keluarga, karena keluarga adalah
bagian terkecil dari masyarakat yang membentuk kepribadian. GERMAS merupakan
gerakan nasional yang diprakarsai oleh Presiden RI yang mengedepankan upaya pr omotif
dan preventif, tanpa mengesampingkan upaya kuratif rehabilitative dengan melibatkan
seluruh komponen bangsa dalam memasyarakatkan paradigm sehat.

DASAR HUKUM
1. Undang-Undang No. 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional (RPJPN) tahun 2005—2025.
2. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
(GERMAS)
3. Permenkes RI No. 39 tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan PIS-PK

URAIAN KEGIATAN
Bentuk Kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat :
1. Melakukan Aktifitas Fisik
Aktivitas fisik merupakan segala sesuatu aktifitas yang menggerakkan fisik atau tubuh kita.
Masih banyak orang merasa malas untuk melakukan olah raga. Padahal aktivitas fisik
merupakan salah satu penyehat tubuh. Banyak orang melakukan aktivitas fisik / olah raga,
dibandingkan membatasi makanan yang masuk dalam tubuh agar berat badan selalu dalam
batas normal/sehat yaitu IMT 18,5-25.

23
BEROLAHRAGALAH MINIMAL 30 MENIT SETIAP HARI

2. Mengkonsumsi Sayur dan Buah


Mengapa perlu makan sayur dan buah setiap hari? Sayur dan buah merupakan dua hal
yang tidak bias terpisahkan. Keduanya mengandung vitamin dan mineral, sertaserat yang
dibutuhkantubuhsetiaphari. Beberapa vitamin dan mineral penting yang terkandung dalam
sayur dan buah adalah vitamin A, vitamin C, vitamin E, magnesium, seng, kalium, forfor,
dan asam folat. Kandungan-kandungan ini tentu dapat memenuhi kebutuhan nutrisi Anda,
yang juga berguna untuk mencegah berbagai macam penyakit. Contohnya saja, kalium
dalam pisang yang dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi, menurunkan
resiko kehilangan massa tulang, dan mencegah batu ginjal. KONSUMSILAH BUAH 3-5
PORSI SETIAP HARI

3. Tidak Merokok
Efek buruk dari merokok adalah meningkatkan resiko kematian karena penyakit jantung,
meningkatkan resiko terkena kanker paru, penyumbatan pembuluh darah otak (stroke),
kencing manis dan menyebabkan masalah pada ibu hamil. Oleh sebab itu, mulai sekarang

24
BERHENTILAH MEROKOK!!

4. Tidak Mengkonsumsi Alkohol


Alkohol memberikan efek negative bagi kehidupan sosial, merusak tubuh dan bias
menyebabkan berbagai macam penyakit. Manfaat jika berhenti / tidak mengkonsumsi
alkohol : Mengurangi kebiasaan makan berlebih, menurunkan berat badan, membuat tidur
lebih nyenyak, menyehatkan kulit dan menurunkan resiko kanker

5. Memeriksa Kesehatan Secara Rutin


Bertujuan untuk membandingkan status kesehatan kita sebelumnya, apakah terjadi
peningkatan atau penurunan kondisi kesehatan. Manfaat yang didapatkan dari
pemeriksaan kesehatan secara rutin adalah untuk mengetahui sedini mungkin kondisi
kesehatan kita secara terperinci dan langsung melakukan pengobatan segera.
Memeriksakan kesehatan setiap 6 bulan sekali :
a. Cek tekanan darah
b. Cek kadar gula darah
c. Cek kolesterol

25
d. Cek darah lengkap
e. Cek lingkar perut
f. Deteksi dini kanker leher rahim (untuk perempuan)

6. Membersihkan Lingkungan
Manfaat pentingnya menjaga lingkungan bersih dan sehat adalah :
a. Tertunda dari penyakit yang disebabkan lingkungan yang tidak sehat seperti demam,
diare, disentri, pernyakit pernafasan dll
b. Lingkungan menjadi lebih sejuk
c. Bebas dari polusi udara
d. Air menjadi lebih bersih dan aman diminum
e. lebih tenang dalam menjalankan aktifitas sehari-hari

7. Menggunakan Jamban
Jamban merupakan media penularan bakteri dan virus penyabab penyakit. Manfaat
jamban/WC sehat adalah :
a. Menjaga lingkungan bersih, sehat dan tidak berbau
b. Tidak mencemari sumber air yang ada di sekitarnya
c. Tidak mengundang lalat / serangga yang dapat menjadi penular penyakit diare, kolera,
thypus, cacingan, penyakit kulit dan keracunan

26
d. Memutus siklus penyebaran penyakit yang terkait dengan sanitasi / kebersihan

Dengan demikian kegiatan yang dapat dilakukan oleh mahasiswa untuk


mengaplikasikan program GERMAS adalah :
27
1. Melakukan aktifitas fisik berupa senam bersama, terdapat senam kesehatan jantung,
senam poco poco, senam hipertensi, senam lansia, senam untuk ibu hamil disertai
penyuluhan pentingnya aktifitas fisik.
2. Melakukan pemeriksaan kesehatan masyarakat, disertai penyuluhan pentingnya cek
kesehatan secara rutin. Pemeriksaan kesehatan dapat dilakukan secara terpadu oleh
perawat (misalnya mengukur tekanan darah), bidan (misalnya pemeriksaan
SADARI atau pemeriksaan ibu hamil), analis (misalnya pemeriksaan glukosa darah
dan kolesterol) dan gizi (misalnya pemeriksaan status gizi).
3. Melakukan kampanye makan buah dan sayur, lomba makan buah dan sayur atau
lomba keluarga yang bersahabat dengan buah dan sayur.
4. Penyuluhan tentang bahaya rokok untuk kesehatan, pembuatan zona merokok di
lingkungan desa / puskesmas.
5. Gotong royong membersihkan lingkungan, penyuluhan pengelolaan sampah dengan
benar.
6. Lomba jamban sehat.
7. Penyuluhan bahaya mengkonsumsi alcohol.

CONTOH KASUS :
Keluarga Tn. L (25 thn), memiliki anggota keluarga yang terdiri dari 1 orang istri (24 thn)
dan 5 orang anak yang berusia : 10 tahun, 8 tahun, 6 tahun, 4 tahun, dan 2 tahun. Keluarga
Tn. L bertempat tinggal di daerah terpencil dengan jarak dari fasilitas kesehatan ke rumah
keluarga kurang lebih 15 km yang ditempuh dengan berjalan kaki. Pekerjaan Tn. L
hanyalah seorang buruh ladang yang dimiliki oleh seseorang dari kota.
Rumah mereka tidak memiliki ventilasi yang cukup, membuang sampah di kali belakang
rumah. Karena keterbatasan ekonomi Tn L dan keluarga jarang makan dengan menu
seimbang lengkap dengan lauk. Hal ini juga disebabkan karena jarak rumah yang jauh
dengan pasar.
Apabila ada anggota keluarga yang sakit, Tn. L hanya membiarkan saja atau menggunakan
obat tradisional seadanya dan tidak pernah memEriksakan diri dan keluarganya ke fasilitas
kesehatan.
28
Lakukan pengkajian terhadap kasus di atas dan susun rencana intervensi dengan
konsep IPE-CP, dengan memperhatikan form di bawah ini:

Pengkajian :
No KomponenPengkajian Hasil Standar Penilaian

IdentifikasiMasalah
No Masalah Etiologi/Penyebab

RencanaIntervensi
No Masalah Intervensi Monitoring PeranProfesi

29
E. Penguatan Sistem Kesehatan
PENDAHULUAN
Penguatan sistem kesehatan adalah pendekatan komprehensif untuk membentuk
dan mengoptimalisasi outcome yang dilakukan melalui pengembangan fondasi sistem
yang solid, penguatan kapasitas sistem (sumber daya), dan mengupayakan hasil yang
baik menggunakan beberapa strategi. Lingkungan politik (leadership) merupakan
pendukung utama penguatan sistem. Pemimpin yang efektif mencakup komitmen
politik untuk advokasi dan kesadaran para pengambil kebijakan. Penguatan sistem
terbagi menjadi tiga komponen utama yaitu dasar yang meliputi pengembangan
kebijakan, setting prioritas, dan manajemen. Sumber daya mencakup kapasitas dan
infrastruktur, strategi pendanaan, dan mekanisme koordinasi. Optimalisasi berperan
dalam pengupayaan memaksimalkan komponen sistem.
Untuk mencapai sistem kesehatan yang baik, penguatan sistem merupakan strategi
yang digunakan untuk mengakomodasikan aspek supply, demand, kualitas, dan
lingkungan yang mendukung untuk tercapainya status kesehatan yang baik. Dalam
penguatan sistem diperlukan perhatian yang lebih serius pada level fasilitasi dan
translasi kebijakan dan strategi yaitu aspek akses, affordable, dan kualitas pelayanan.
Prioritas tersebut didasari pada konteks kondisi lokal berdasarkan harapan dan situasi
nyata yang diperoleh oleh pemerintah dan stakeholder.
DASAR HUKUM
1. Undang-Undang No. 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
PanjangNasional (RPJPN) tahun 2005—2025.
2. Peraturan Pemerintah No 72 tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional
3. Permenkeu No. 61/PMK.07.2019 tentang Pedoman Penggunaan Dana Desa untuk
mendukung pelaksanaan kegiatan intervensi pencegahan stunting terintegrasi
dalam 1000 HPK.
4. Permenkes RI No. 39tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan PIS-PK
URAIAN KEGIATAN
Berdasarkan PP 72 Tahun 2012 disebutkan bahwa SKN terdiri dari
a. subsistem upaya kesehatan;
30
b. subsistem penelitian dan pengembangan kesehatan;
c. subsistem pembiayaan kesehatan;
d. subsistem sumber daya manusia kesehatan;
e. subsistem sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan;
f. subsistem manajemen, informasi, dan regulasi kesehatan;
g. subsistem pemberdayaan masyarakat.
Pada pasal 6 disebutkan bahwa Pelaksanaan SKN ditekankan pada peningkatan
perilaku dan kemandirian masyarakat, profesionalisme sumber daya manusia kesehatan,
serta upaya promotif dan preventif tanpa mengesampingkan upaya kuratif dan
rehabilitatif. SKN akan berfungsi optimal apabila ditunjang oleh pemberdayaan
perorangan, keluarga dan masyarakat. Masyarakat termasuk swasta bukan semata-mata
sebagai sasaran pembangunan kesehatan, melainkan juga sebagai subjek atau
penyelenggara dan pelakupembangunan kesehatan. Oleh karenanya pemberdayaan
masyarakat menjadi sangat penting, agar masyarakat termasuk swasta dapat mampu dan
mau berperan sebagai pelaku pembangunan kesehatan.
Dalam pemberdayaan perorangan, keluarga dan masyarakat meliputi pula upaya
peningkatan lingkungan sehat oleh masyarakat sendiri dan upaya peningkatan kepedulian
sosial dan lingkungan sekitar. Upaya pemberdayaan perorangan, keluarga dan masyarakat
akan berhasil pada hakekatnya apabila kebutuhan dasar masyarakat sudah terpenuhi.
Pemberdayaan masyarakat dan upaya kesehatan pada hakekatnya merupakan fokus dari
pembangunan kesehatan.

CONTOH KASUS

Pada tanggal 5 Maret 2020, petugas kesehatan setempat yang merupakan satu-satunya
nakes yang ada di desa X melaporkan terjadi kasus diare pada satu keluarga. Saat itu Anda
sedang melakukan kegiatan KKN Poltekkes Mataram dengan mahasiswa yang berasal dari
Jurusan Keperawatan, Kebidanan, Gizi dan TLM. Ketika Anda tiba di lapangan, Anda
diberitahu bahwa keluarga tersebut tidak terdaftar di dalam keanggotaan BPJS sehingga
mengalami kesulitan dalam akses pelayanan kesehatan. Di Desa X tidak memiliki ambulans
desa, dengan posyandu yang tersedia memiliki target cakupan kunjungan yang sangat
31
rendah serta masyarakat sebagian besar memiliki tingkat sosek yang sangat rendah.
Beberapa sarana dan prasarana yang dimiliki desa juga sangat terabatas.

Lakukan pengkajian terhadap kasus di atas dan susun rencana intervensi dengan konsep
IPE, dengan memperhatikan form di bawah ini:

Pengkajian :
No Komponen Pengkajian Hasil Standar Penilaian

Identifikasi Masalah
No Masalah Etiologi/Penyebab

Rencana Intervensi
No Masalah Intervensi Monitoring Peran Profesi

Lampiran 1

32
FORM PENILAIAN DISKUSI KELOMPOK PEMBEKALAN KKN IPE 2020

Judul Tugas :

Tanggal :

Kelompok :

No AspekPenilaian Bobot Skor Nilai


(1-10)
1 Analisis masalah yang spesifik 10
2 Analisis kritis pustaka / literatur yang sesuai 10
3 Penyusunan rencana penyelesaian masalah yang mampu laksana 10
dan komprehensif
4 Penyusunan rencana penyelesaian masalah yang bersifat 15
kolaboratif
5 Pembagian peran dan tugas yang jelas/ sesuai untuk setiap 15
profesi kesehatan yang terlibat
6 Penyusunan rencana penyelesaian masalah yang berpusatkan 15
kepada individu/ keluarga/komunitas
7 Antisipasi hambatan, konflik dan tantangan yang mungkin 10
timbul
8 Penggunaan Bahasa Indonesia dalam tulisan 5
9 Kuantitas dan kualitas referensi yang digunakan 5
10 Cara merujuk pada referensi yang digunakan 5
Total nilai
Nilai akhir = (total
nilai/100)
Umpan balik/Komentar DPL

Mataram,................………...
Penilai/DPL : ……………………

(......................................)

33
FORM PENILAIAN INDIVIDU DALAM DISKUSI PEMBEKALAN KKN IPE 2020

13. Aspek Penilaian


14.
Peran dalam Kelompok Sikap& Nilai Total
Perilaku

Interprofesional
Tim
Partisipasi dalam
Bekerja Sama
Berkolaborasi
Kemampuan

Berargumentasi
Kemampuan

Berbagi Informasi
Kemampuan

Komunikasi

Kedisiplinan
No. Nama Mahasiswa

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13
14
15.

Mataram,................………...
Penilai/DPL : ……………………

(......................................)

34
DAFTAR PUSTAKA

DR. Prihartini Widiyanti,drg. M.Kes dkk . 2019. Modul IPE Kejadian Luar Biasa (KLB)
Untuk Mahasiswa. Airlangga University Press. Surabaya

Direktorat P2P Kemenkes RI. Buku Pedoman Penyakit Tidak Menular.2019.


Direktorat P2P Kemenkes RI. Jakarta

Endang L Achadi.2019. Kematian Maternal dan Neonatal di Indonesia. Fakultas


Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Jakarta

Inpres no. 1 tahun 2017 ttg gerakan masyarajat hidup sehat

Kemenkes RI. 2016. AsuhanKebidanan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal.


Pusdiklat. Kemenkes RI. Jakarta

Kemenkes RI Badan PPSDM Kesehatan.2017. Modul Pelatihan Keluarga Sehat. Pusat


Pelatihan SDM Kesehatan RI. Jakarta

Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit No. HK.


02.03/D1/I.1/527/2018 tentang Rencana Aksi Program Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit 2015-2019

Kemenkes RI. 2010. Pedoman Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan
Anak (PWS-KIA). Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Direktorat Bina
Kesehatan Ibu. Kementrian Kesehatan RI. Jakarta.

Sali Susiana. 2019. Angka Kematian Ibu, Faktor Penyebab Dan Upaya
Penanganannya. Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI. Vol. XI,
No.24/II/Puslit/Desember/2019.

Peraturan Presiden Presiden RI No 72 tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional

PPSDMK Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia


Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. 2016.Peningkatan Kapasitas Tenaga Pendidik dalam
Penerapan Pendidikan Antar Profesi (Interprofesional Education/IPE) Pada Pelayanan
Komunitas. Pusat Pelatihan SDM Kesehatan RI. Jakarta

35
36

Anda mungkin juga menyukai