Anda di halaman 1dari 7

TERM OF REFERENCE

WORKSHOP KURIKULUM PENDIDIKAN PROFESI BIDAN


ASSOSIASI PENDIDIKAN KEBIDANAN INDONESIA (AIPKIND)
TAHUN 2020

1. LATAR BELAKANG

Pendidikan profesi merupakan suatu sistem yang bertujuan menghasilkan


lulusan bidan yang berkualitas dan kompeten dalam bidangnya. Sistem
penyelenggaraan pendidikan kebidanan adalah suatu sistem yang berkesinambungan
dan berkualitas antara input (raw input dan instrumental input), proses, output, dan
outcome. Untuk itu pendidikan kebidanan harus menjamin lulusannya menjadi
kompeten sehingga mereka dapat memberikan pelayanan yang berkualitas. Lulusan
yang mempunyai kemampuan baik dalam memberikan pelayanan kepada perempuan
khususnya ibu & bayinya dan keluarganya akan memberikan kontribusi besar dalam
mencapai keluarga sehat dan berlualitas. Disamping itu diharapkan para lulusan
mampu meningkatkan kualitas hidup dan mengisi dunia kerja. Keberhasilan
pendidikan kebidanan dalam mengantarkan lulusannya untuk diserap dan di akui
oleh dunia kerja serta masyarakat, akan menimbulkan pengakuan dan kepercayaan di
masyarakat terhadap mutu pendidikan kebidanan tersebut.
Kurikulum merupakan salah satu instrumental input penting dalam
penyelenggaraan pendidikan dan harus dikembangkan, diimplementasikan dan
dievaluasi keberhasilannya dalam mencapai learning outcome. Kurikulum berisi
rencana dan pengaturan mengenai isi, bahan kajian dan pelajaran yang dijadikan
panduan penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi.
Dalam rangka pengembangan kurikulum pendidikan tinggi memperhatikan
regulasi yang dikeluarkan oleh kemenristek dikti No 255 /B/SE/VIII/2016 tentang
Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi yang menghimbau kepada
semua perguruan tinggi dan setiap jenis pendidikan tinggi baik akademik, vokasi dan
profesi agar segera melakukan rekonstruksi kurikulum dan meningkatkan mutu
proses pendidikan dan pembelajaran sesuai dengan SN-DIKTI yang berorientasi pada
kesetaraan mutu/ capaian pembelajaran.
Kurikulum tersebut dikembangkan oleh setiap perguruan tinggi mengacu pada
Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN- Dikti) untuk setiap program studi yang
mencakup pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak mulia, dan keterampilan
dan pengembangannya lebih mengutamakan pada kesetaraan capaian
pembelajaran/Learning Outcome, yang terdiri dari sikap dan tata nilai, kemampuan
kerja, penguasan keilmuan, kewenangan dan tanggung jawabnya.
Untuk adanya kesamaan pemahaman dalam mengembangkan kurikulum
terutama keterampilan khusus dan pengetahuan maka kurikulum perlu di laksanakan
workshop agar dapat di implementasikan /terutama substansi yang sesuai profesi
serta pemilihan pengalaman belajar yang tepat untuk mendukung pencapaian
kompetensi/CP institusi.

.
2. Tujuan
Tujuan pelatihan ini adalah:
a. Memberikan pemahaman tentang pendidikan profesi bidan yang berkembang di
Indonesia dan standarnya
b. Membantu prodi pendidikan profesi bidan dalam mengembangkan kurikulum
institusinya sesuai dengan aturan/peraturan dan standar yang berlaku
c. Memberikan gambaran umum tentang pendidikan profesi dan penyelenggaraaanya
serta pengembangan kurikulum prodi
d. Prodi mampu menyusun kurikulum pendidikan profesi berdasarkan KPT sebagai
acuan minimal penyelenggaraan pendidikan profesi bidan di institusi.

3. Outpute
a. Institusi memmahami tentang pendidikan profesi bidan dan standarnya
b. Dihasilkanya kurikulum pendidikan profesi oleh institusi sebagai hasil kerja
sesuai dengan rambu-rambu pengembangan kurikulum (KPT) dan aturan lainya
yang berlaku. sebagai acuan minimal penyelenggaraan pendidikan profesi bidan.
c. Dihasilkanya Kompetensi, visi misi, profil. Kompetensi, mata kuliah, struktur,
RPS khusus profesi dan daftar keterampilan klinis profesi oleh institusi sebagai
hasil kerja dan acuan minimal penyelenggaraan pendidikan profesi bidan
4. Proses
Teknis Pelaksanaan:

a. Pelaksanaan kegiatan workshop secara daring


b. Peserta wajib menyalakan video selama proses workshop
c. Nama akun sesuai nama lengkap (bukan nama panggilan)
d. Host pelaksanaan workshop daring oleh Tim AIPKIND, dengan ketentuan
sebagai berikut:
 Verifikasi dan admit peserta sesuai daftar yang telah ditentukan
 Presensi dilakukan pada setiap sesi.
 Penyerahan sertifikat pada akhir workshop
e. Mengingat tujuan workshop adalah capacity building mohon institusi dapat
mengirimkan draft kurikulum yang telah dibuat maksimal H-7 pelaksanaan
workshop yang nantinya akan dijadikan sebagai dasar dalam proses
pengembangan kurikulum prodi

5. Pelaksanaan Kegiatan
a. Sesi online dilaksanakan selama 5 hari (21 jam ) dengan pelaksanaan 4 jam per
hari.
b. Sesi offline (penugasan) dilaksanakan selama 4 jam/hari.

6. Narasumber dan Peserta


a. Narasumber : narasumber adalah anggota tim pengembangan kurikulum
AIPKIND yang sudah mengembangkan dan melaksanakan kurikulum profesi di
Institusinya minimal 3 tahun.

b. Kriteria Peserta:
 Institusi aktif dalam keanggotaan AIPKIND
 Dosen tetap dan tenaga kependidikan (Kajur, Kaprodi, Dosen, tenaga
kependidikan) pada institusi yang menyelenggarakan workshop (tidak
diperkenankan dosen tetap dari prodi lain)
 Jumlah dosen minimal 12 orang
 Pendidikan minimal S2
 Aktif mengikuti kegiatan-kegiatan yang di selenggarakan oleh AIPKIND untuk
menjaga mutu
c. Kewajiban Peserta
 Bersedia mengikuti kegiatan 100%
 Menyelesaikan tugas
 Maksimal 25 org

d. Hak Peserta
 Mendapatkan sertifikat AIPKIND

* mohon melampirkan daftar nama dosen dan NIDN/SK (verifikasi online oleh
AIPKIND)

7. Pembiayaan
a. Sumber pembiayaan dari prodi penyelenggara workshop
b. Komponen biaya terdiri dari:
 Jasa pengembangan program AIPKIND
 Jasa Narasumber (Indeks mengikuti standar pemerintah peraturan menteri
keuangan RI No 78/PMK.02/2019)
 Tim IT
 Biaya SKP dan sertifikat

8. KEPANITIAAN
Penanggungjawab : Jumiarni Ilyas
Ketua : Yetty Irawan
Bendahara : Tati Rostati
Sekretaris : Septiana Ade Amalia
Tim Teknis : Dwi Izzati Budiono
Rize Budi Amalia
Sekretariat : Arum Ningtiyas

9. PENUTUP
Kurikulum Profesi bidan ini sangat penting dan vital, karena itu dibutuhkan
komitmen dan keseriusan berbagai pihak untuk mendukung pembuatan kurikukulum
ini sampai tuntas, dapat diimplementasikan dengan baik sehingga capaian
pembelajaran profesi tercapai dan mutu lulusannya dapat menjawab kebutuhan akan
pelayanan kebidanan.

Jakarta, Juli 2020


AsosiasiInstitusi Pendidikan Kebidanan Indonesia
Ketua

Dra. JumiarniIlyas, M.Kes


Lampiran 1
Rundown Kegiatan (Tentative)

Hari 1

1 jam Registrasi dan Pembukaan Tim

2 jam Profesi dan Pendidikan Profesi Bidan Bu Yum


Filosofi dan paradigma kebidanan

2 jam Kebijakan Penyelenggaran pendidikan Profesi Bu Yum


Bidan

Hari ke 2

2 jam Art and science of midwifery Dizza

1 jam - Critical thinking Dizza


- Clinical reasoning

1 jam Metode dan Evaluasi Pembelajaran Online Dizza

1 jam - Reflective learning Dizza


- reflective practice Reflektif Learning

Hari ke 3

1 jam keterampilan klinis Pendidikan Profesi Bidan Bu Yum

1 jam Kurikulum Pendidikan sarjana-profesi bidan Rize

1 Jam CPL-bahan kajian (sarjana)

2 jam Matriks (sarjana)

Hari 4

1 jam Penyusunan mata kuliah dalam struktur Rize


kurikulum sarjana

2 jam Kurikulum Pendidikan Profesi (CPL-


Kompetensi-matriks)

1 jam Penyusunan mata kuliah dalam struktur


kurikulum profesi
Hari 5

1 jam - reflective practice Dizza

2 jam Presentasi evaluasi dan Metode Pembelajaran


online

1 jam Penutup Tim

Total 21 Jam

Anda mungkin juga menyukai