Anda di halaman 1dari 19

PERAN DAN

FUNGSI MAJELIS

Monday, 15th November 2021


MPEB
(Majelis Pertimbangan Etika Profesi)

Tujuan Lingkup Peran dan Fungsi


Mengapa perlu dibentuk MPEB dan MPA?

Pelaksanaan tugas bidan dibatasi oleh


norma,etika,dan agama. Tetapi apabila ada
kesalahan dan menimbulkan konflik etik,maka di
perlukan wadah untuk menentukan standar
profesi, prosedur yang baku dan kode etik yang
di sepakati, maka perlu di bentuk Majelis Etika
Bidan, yaitu MPEB dan MPA.
Majelis Etika Profesi Bidan

Majelis Etika Profesi merupakan badan perlindungan hukum


terhadap para bidan sehubungan dengan adanya tuntutan dari
klien akibat pelayanan yang diberikan dan tidak melakukan
indikasi penyimpangan hukum.

Realisasi majelis etika profesi bidan adalah dalam bentuk


MPEB (Majelis Pertimbangan Etika Bidan)
MPA (Majelis Pembelaan Anggota)
Dasar Penyusunan MPEB
Majelis Pembinaan dan Pengawasan Etika Pelayanan Medis (MP2EPM)
1) Kepmenkes RI no554/menkes/Per/XII/1982
Memberikan pertimbangan, pembinaan dan melaksanakan pengawasan
terhadap semua profesi tenaga kesehatan dan sarana pelayanan medis.
2) Peraturan Pemerintah no.1 tahun 1988 Bab V Pasal 11
Pembinaan dan Pengawasan terhadap dokter, dokter gigi dan tenaga kesehatan
dalam menjalankan profesinya dilakukan oleh Mentri Kesehatan atau pejabat
yang ditunjuk.
3) Surat Keputusan Mentri Kesehatan no. 640/Menkes/per/XI/1991
Tentang pembentukan MP2EPM.
Tujuan

Memberikan
Bidan sudah melakukan
perlindungan yang
tugasnya sesuai dengan
seimbang dan
standar kompetensi bidan
objektif kepada bidan
dan sesuai dengan standar
dan penerima
praktek bidan
pelayanan
LINGKUP
1. MELAKUKAN PENINGKATAN FUNGSI PENGETAHUAN SESUAI
DENGAN STANDAR PROFESI PELAYANAN BIDAN (KEPMENKES NO.
900/MENKES/SK/VII/TAHUN 2002)
2. MELAKUKAN SUPERVISI LAPANGAN, TERMASUK TENTANG TEKNIS
DAN PELAKSANAAN PRAKTEK TERMASUK PENYIMPANGAN YANG
TERJADI.
3. MEMBUAT PERTIMBANGAN BILA TERJADI KASUS – KASUS DALAM
PRAKTEK KEBIDANAN.
4. MELAKUKAN PEMBINAAN DAN PELATIHAN TENTANG HUKUM
KESEHATAN, KHUSUSNYA YANG BERKAITAN ATAU MELANDASI
PRAKTIK BIDAN.
Pengorganisasian Majelis Etika
Kebidanan
1. MAJELIS ETIKA KEBIDANAN MERUPAKAN LEMBAGA ORGANISASI YANG
MANDIRI, OTONOM DAN NON STRUKTURAL
2. MAJELIS ETIKA KEBIDANAN DIBENTUK DI TINGKAT PROVINSI DAN
PUSAT
3. MAJELIS ETIKA KEBIDANAN PUSAT BERKEDUDUKAN DI IBUKOTA
NEGARA DAN MAJELIS ETIKA KEBIDANAN PROPINSI BERKEDUDUKAN
DI IBUKOTA PROPINSI
4. MAJELIS ETIKA KEBIDANAN PUSAT DAN PROPINSI DIBANTU OLEH
SEKRETARIS
5. JUMLAH ANGGGOTA MASING – MASING TERDIRI DARI LIMA ORANG
● Masa bakti anggota Majelis Etika Kebidanan selama tiga tahun
dan dapat dipilih kembali.
● Anggota Majelis Etika Kebidanan diangkat dan diberhentikan
oleh Menteri Kesehatan.
● Susunan organisasi Majelis Etika Kebidanan terdiri dari :
1. Ketua dengan kualifikasi mempunyai kompetensi tambahan
dibidang hukum
2. Sekretaris merangkap anggota
3. Anggota Majelis Etika Bidan
PERAN

Secara internal berperan


memberikan saran, pendapat
dan buah pikiran tentang
masalah pelik yang sedang
dihadapi khususnya yang
menyangkut pelaksanaan
kode etik bidan dan
pembelaan anggota.
FUNGSI

q Merencanakan dan melaksanakan


kegiatan bidan sesuai dengan ketetapan
Pengurus Pusat
q Melaporkan hasil kegiatan sesuai dengan
bidang dan tugasnya secara berkala
q Memberikan saran dan pertimbangan
yang perlu dalam rangka tugas Pengurus
Pusat
q Membentuk Tim Teknis sesuai dengan
kebutuhan.
Tugas Majelis Etika Kebidanan

● Meneliti dan menentukan ada dan tidaknya kesalahan atau


kelalaian dalam menerapkan standar profesi yang dilakukan
oleh bidan
● Penilaian didasarkan atas permintaan pejabat, pasien dan
keluarga yang dirugikan oleh pelayanan kebidanan
● Permohonan secara tertulis dan disertai data-data
Tugas Majelis Etika Kebidanan

● Keputusan tingkat propinsi bersifat final dan bisa konsul ke


Majelis Etik Kebidanan pada tingkat pusat
● Sidang Majelis Etik Kebidanan paling lambat tujuh hari,
setelah diterima pengaduan. Pelaksanan sidang
menghadirkan dan meminta keterangan dari bidan dan
saksi-saksi.
● Keputusan paling lambat 60 hari, dan kemudian disampaikan
secara tertulis kepada pejabat yang berwenang
● Biaya dibebankan pada anggaran pimpinan pusat IBI atau
pimpinan daerah IBI di tingkat propinsi.
Badan Konsil Kebidanan
Secara konseptual badan konsil merupakan badan
yang dibentuk dalam rangka melindungi masyarakat
penerima jasa pelayanan dan meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan. Konsil kebidanan Indonesia
merupakan lembaga otonom dan independent,
bertanggung jawab kepada President sebagai Kepala
Negara.
Tugas Badan Konsil Kebidanan
a. Melakukan registrasi tenaga bidan
b. Menetapkan standar pendidikan bidan
c. Menapis dan merumuskan arah perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
d. Melakukan pembinaan terhadap pelanggaran praktik
kebidanan
Konsil kebidanan Indonesia berfungsi mengatur,
menetapkan serta membina tenaga bidan yang menjalankan
praktik kebidanan dalam rangka meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan.
Wewenang Badan Konsil Kebidanan

a. Menetapkan standar kompetensi bidan


b. Menguji persyaratan registrasi bidan
c. Menyetujui dan menolak permohonan registrasi
d. Menerbitkan dan mencabut sertifikat registrasi
e. Menetapkan teknologi kebidanan yang dapat diterapkan di
Indonesia
f. Melakukan pembinaan bidan mengenai pelaksanaan etika
profesi yang ditetapkan organisasi profesi.
g. Melakukan pencatatan bidan yang dikenakan sanksi oleh
organisasi profesi.
Keanggotaan Konsil Kebidanan

a. Dari unsur departemen kesehatan 2 orang


b. Lembaga konsumen 1 orang
c. Bidan 10 orang
d. Organisasi profesi terkait 4 orang
e. Ahli hukum 1 orang
Mekanisme Tata Kerja Konsil Kebidanan

a. Memelihara dan menjaga registrasi bidan


b. Mengadakan rapat pleno, dikatakan sah bila dihadiri
separuh tambah 1 unsur pimpinan harian
c. Rapat pleno memutuskan:
o Konsil kebidanan melakukan rapat pleno sekurang-
kurangnya empat kali dalam setahun
o Konsil kebidanan daerah hanya mengambil keputusan
yang berkaitan dengan persoalan etik profesi
o Ketua konsil, wakil ketua konsil, ketua komite registrasi
dan ketua komite peradilan profesi merupakan unsur
pimpinan harian konsil.
Any Questions?

THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai