Anda di halaman 1dari 21

Dr. Med. Hartian Pansori, M.Kes.

,Path
Morfologi bakteri
 Morfologi koloni Shape Edge Elevation

 bentuk
 tepi
 Elevasi
 ukuran
 pigmentasi
 permukaan
 bau

 Tipe koloni:
R, M, S
 Morfologi sel

 Coccus
 Baccil : Bacillus anthrachis, Bacillus fusiformis

 Spiral :
Borrelia, Leptospira, Treponema
PENATAAN/ SUSUNAN

Coccus
Diplococcus
Tetrad
Sarcina
Rantai
Cluster

Basil
Tunggal
Diplobasil
Rantai
Pagar/palisade:X,V,Y
Roset
Spiral: tunggal: lengkung bervariasi

Borrelia
Dinding sel
 Mempertahankan morfologi sel
 Perkembangbiakan sel
 Turut mengatur pertukaran zat dari dalam dan luar sel
 Kecuali Mycoplasma
Kuman Gram +
 Komposisi:
Lipid (1-4%)
Peptidoglikan (mukopeptida/murein)
dengan rantai panjang polisakarida
td N asetil Glukosamin
dan N asetil Muramic acid (80%)
Asam theicoat + (antigenik)
Lebih rentan terhadap penicillin
 Kuman Gram -
 Dinding sel tipis
 Komposisi:
Lipid (1-22%)
Peptidoglikan/ murein (10%)
Asam teichoat -

Mempunyai Outher membran:


di luar peptidoglikan (di permukaan sel)
Lipoprotein
Phospholipid bilayer
Trilaminer/trimer LPS endotoksin td:
O polisakarida O antigen
Core polisakarida
Lipid A
Typing serologis
 Kurang rentan thd penicillin
 Periplasma: gel periplasma dan ensim degradative
nukleotidase, alkaline fosfatase, ß lactamase
Membran sitoplasma (membran plasma)
 1/3 lipid, 2/3 protein
 Barier osmotik
 Pengaturan keluar masuknya zat makanan dan sisa metabolisme.
Semipermeable”
Difusi pasif ( osmosis)
Transport aktif

 Tempat inisiasi sintesis dinding sel


 Mengandung sistem sitokrom
&fosforilasi oksidatif penghasil energi
 Mempunyai sistem transport membran

 Mempunyai sistem yang mensintesa bermacam polimer, memproteksi


terhadap antibiotik, metal toxic
 ATPase
 “lipid bilayer”
 MESOSOM
 Invaginasi ke dalam dari membran sitoplasma
 Mengontrol pembentukan septa dalam pembelahan sel
 Tempat perlekatan kromosom

 SITOPLASMA
 Ribosom : >90% terikat pada membran sitoplasma
70S ribosom: 30S 16S rRNA
50S 23S dan 5S rRNA

Sintesis protein 30S

50S
 Nukleus; DNA/kromosom haploid

 Granula sitoplasma:

cyianophicin, gllikogen,
Polyhydroxybutyrate (PHB)

granula metakhromatik

 Plasmid
 PHILI (FIMBRIAE)

 Benang halus membran sitoplasma


 Faktor virulen utama
 Sebagai adesin mengikat pada resepto spesifik sel/jaringan
manusia

 F fili (sex phili): bakteri jantan


> pendek
> banyak dari flagella
> kecil
Protein philin
Bersifat antigenik
FLAGELLA

 Filamen membran sitoplasma

 Faktor virulen, H antigen

 Protein flagelin, melekat pada sel melalui komplek protein

hook dan basal body

Pergerakan kuman

A. Monotrichous
B. Lophotrichous
C. Amphitrichous
D. peritrichous
a. Bacillus cereus b. Vibrio cholerae c. Bacillus brevis.(CDC).
SPORA

 Sangat resisten thd kondisi tidak menguntungkan


suhu tinggi
kekeringan
bahan kimia/ desinfektan

Diameter

Letak: Sentral
subsentral
terminal
 KAPSUL
 glycocalyx
 Beberapa polimer asam amino (protein)
 Bacillus anthrachis, Yersinia pestis

 Proteksi sel dari phagositosis, infeksi virus


 Faktor virulen utama
 Penghindaran ensim lisosim, lisis sel melalui komplemen
 Proteksi bakteri anaaerob dari toksisitas O2
 K antigen

 SLIME LAYER: diffus

Anda mungkin juga menyukai