Eukariota
MIKROBIOLOGI VIROLOGI
Mahluk hidup dapat dibedakan berdasarkan struktur dasar selnya , yaitu :
Prokariota Eukariota
Prokariota
Organisme yang terdiri dari sel-sel yang tidak
memiliki membran inti sel atau organel
terbungkus membran
Kebanyakan prokariota terdiri dari hanya satu
sel dan disebut sebagai organisme uniseluler
Reproduksi terjadi melalui pembelahan biner
Eukariota
Organisme yang terdiri dari sel-sel yang memiliki inti
yang terikat membran serta organel terikat membran
Reproduksi dengan pembelahan sel secara mitosis (satu
sel membelah untuk menghasilkan dua sel identik
secara genetik) dan meiosis (reproduksi seksual )
Materi genetik pada eukariota yang terkandung dalam
inti dalam sel (DNA dalam kromosom)
Terdiri atas sel hewan dan sel tumbuhan
Prokariota Eukariota
membran plasma Tidak ada karbohidrat dan sterol Ada Sterol dan karbohidrat
Dinding sel
Fungsi :
Memberi dan mempertahankan bentuk sel bakteri
Menahan tekanan osmose bagian dalam sel yang
tinggi (5 – 20 atm)
Berperan pada proses pembelahan sel
Beberapa bagian sebagai penentu antigenik utama
Sebagaipenghasil endotoksin (pada lapisan LPS
Gram negatif)
Perbedaan struktur dinding sel
Karakteristik Gram positif Gram negatif
Jewetz, M. and Adelberg, 2005, Mikrobiologi Kedokteran, diterjemahkan dari bahasa Inggris oleh N. Widorini, Penerbit
Salemba Medika, Jakarta.
Mekanisme aksi obat antibakteri
Penghambatan sintesis dinding sel
1. Sebagian besar dinding sel bakeri mengandung peptidoglikan yang kaku
untuk melindungi sel dari lingkungan yang hipotonik.
2. Obat-obatan seperti penisilin dan sefalosporin bereaksi dengan satu atau
lebih enzim yang diperlukan dalam proses ini karena tekanan osmotik
dalam sel bakteri lebih tinggi daripada di luar sel.
3. Kerusakan dinding sel bakteri akan menyebabkan terjadinya lisis, yang
merupakan efek bakterisidal pada bakteri yang peka
Talaro, K.P., dan Talaro, A. 2002, Foundation in Microbiology, 4th ed., The McGraw-Hill
Company, New York.
Mekanisme aksi obat antibakteri
Penghambatan fungsi membran sel
1. Kelompok ini adalah polimiksin, golongan polien serta berbagai
antibakteri kemoterapeutik, misalnya antiseptik surface active agents.
2. Polimiksin sebagai senyawa ammonium-kuaterner yang dapat merusak
membran sel setelah bereaksi dengan fosfat pada fosfolipid membran sel
mikroba.
3. Kerusakan membran sel menyebabkan keluarnya berbagai komponen
penting dalam sel mikroba seperti protein, asam nukleat, dan nukleotida
Xie, Y., Yang, W., Tang, F., Chen. X., Ren. L. 2014, Antibacterial Activities of Flavonoids:
Structure-Activitiy Relationship and Mechanism, Current Medicinal Chemistry.
Robinson, T., 1995, Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi, Bandung: Penerbit ITB.
Antibakteri
Fenolik
1. Merusak sel
2. Menginaktifkan enzim
3. Mendenaturasi protein yang menyebabkan dinding sel bakteri mengalami kerusakan
karena penurunan permeabilitas
4. Pada konsentrasi tinggi fenol dapat menembus dan menganggu dinding sel bakteri
dan mengendapkan protein dalam sel bakteri, sedangkan pada konsentrasi rendah
fenol dapat menginaktifkan sistem enzim penting di dalam sel bakteri.
Antibakteri
Alkaloid
Menghambat pertumbuhan bakteri dengan cara mengganggu komponen penyusun
peptidoglikan pada sel bakteri sehingga lapisan dinding sel tidak terbentuk secara utuh
dan menyebabkan kematian pada sel tersebut.
Tanin
Mengganggu sintesa peptidoglikan sehingga pembentukan dinding sel menjadi kurang
sempurna. Keadaan tersebut akan menyebabkan sel bakteri menjadi lisis karena tekanan
osmotik maupun fisik sehingga permeabilitas sel itu akan terganggu sel bakteri menjadi
mati
Saponin
Menurunkan tegangan permukaan sehingga mengakibatkan naiknya permeabilitas
atau kebocoran sel yang mengakibatkan senyawa intraseluler keluar.
Simpai (kapsul)
1. Dikeluarkan oleh sel bakteri sebagai hasil metabolisme
dalam bentuk lendir, mempunyai BM tinggi, terdiri dari
polisakarida, kadang-kadang polipeptida.
2. Secara umum bakteri patogen mempunyai simpai tebal,
seperti Streptococcus pneumoniae (penyebab pneumonia
paru-paru), Haemophilus influenzae (meningitis) dan
Bacillus anthracis (antraks).
Fungsi simpai :
a. Mencegah bakteri mengalami kekeringan pada kondisi
lingkungan yang kering
b. Sebagai lapisan pelindung terhadap fagosit
c. Pencegahan masuknya virus ke dalam sel bakteri (virus
sukar menemukan “receptor site”)
Susunan kimia simpai