Anda di halaman 1dari 5

Yunita Carolline.

2443019020

Praktikum DFK Y

BUKU KERJA PRAKTIKUM


DASAR FARMASI KOMUNITAS
LAB. FARMASI KOMUNITAS
FAKULTAS FARMASI UKWMS
2020

Apt. LUCIA HENDRIATI, S.Si, M.Sc

Lucia Hendriati, Apt |Buku Kerja Pr. Dasar Farmasi Komunitas 0


MODUL 8 : SEDIAAN NON KONVENSIONAL

ISILAH KOLOM BERIKUT INI (LAMPIRKAN PUSTAKA YANG DIGUNAKAN)

Nama Sediaan Dulcolax Suppositoria

Bentuk Sediaan Suppositoria

Kandungan dan potensi Dulcolax mengandung :


Dulcolax Suppositoria mengandung 10 mg Bisacodyl
(Martindale 36th edition, page : 1710)
Indikasi Bisacodyl adalah pencahar stimulan difenilmetana yang
digunakan untuk pengobatan sembelit dan untuk evakuasi usus
sebelum dilakukan pembedahan
(Martindale 36th edition, page : 1710)

Uraian tentang bahan aktif Bisacodyl


Pemerian : Serbuk hablur putih sampai hampir putih; terutama
terdiri dari partikel dengan diameter terpanjang lebih kecil dari
50 μm.
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air; larut dalam kloroform
dan dalam benzen; agak sukar larut dalam etanol dan dalam
metanol; sukar larut dalam eter.
(Farmakope Indonesia Edisi VI, hal 312)
Mekanisme kerja :
Dapat mengiritasi pleksus intramural usus besar; mengubah
sekresi air dan elektrolit, yang pada gilirannya menghasilkan
akumulasi cairan usus bersih dan pencahar (Medscape)

Dosis sediaan Anak-anak : 6-12 tahun: Lepaskan bungkus luar dan masukkan
setengah supositoria ke dalam rektum

Lucia Hendriati, Apt |Buku Kerja Pr. Dasar Farmasi Komunitas 1


>12 tahun: Sebagai orang dewasa; lepaskan bungkus luar dan
masukkan 1 supositoria ke dalam rectum
(Medscape)
Anak – anak < 10 tahun : digunakan 5 mg
Dewasa > 10 tahun : digunakan 10 mg
(Martindale 36th edition, page : 1710)

Keunggulan bentuk sediaan dari Keunggulan Sediaan Suppositoria


aspek farmasetika dan 1. Dapat menghidari terjadinya iritasi pada lambung.
farmakokinetika 2. Dapat menghindari kerusakan obat pada enzim
pencernaan .
3. Langsung dapat ke saluran darah berakibat akan
memberi efek terapi lebih cepat dari pada penggunaan
peroral
4. dapat digunakan pada pasien yang mudah mual dan
tidak sadar.
(Anief, M., 2006, Ilmu Meracik Obat, Gadjah Mada
University Press, Yogyakarta)
Farmakokinetika

a. Onset Of action : 15-60 menit


b. Waktu Paruh : 8 jam
c. Metabolisme : dimetabolisme menjadi BHPM
di usus besar
d. Ekskresi : Urine dan empedu
(Medscape)
https://reference.medscape.com/drug/fleet-bisacodyl-
enema-suppository-bisacodyl-rectal-999325#10

Cara penggunaan sediaan obat Suppositoria


1. Cuci tangan terlebih dahulu.
2. Buka pembungkus obat (jangan dibuka jika supositoria
terlalu lunak).
3. Jika supositoria terlalu lunak sebaiknya didinginkan
dulu dalam kondisi masih dalam kemasan (masukkan
dalam termos pendingin atau dipegang di bawah aliran air
dingin), kemudian setelah agak keras keluarkan dari
kemasannya.
4. Lembutkan bagian tepi yang mungkin tajam dengan
dihangatkan dalam tangan.
5. Lembabkan supositoria dengan air dingin.
6. Berbaring miring pada salah satu sisi dan tekuk satu
lutut ke arah badan dan angkat lutut (lihat gambar).
7. Masukkan obat kedalam anus secara perlahan dengan
bagian yang bulat terlebih dahulu, dilanjutkan dengan
bagian belakangnya.
8. Tetap berbaring selama beberapa menit.
9. Cuci tangan.
10. Usahakan untuk tidak melakukan buang air besar
selama 1 jam.
http://pionas.pom.go.id/ioni/lampiran-6-petunjuk-praktis-
penggunaan-obat-yang-benar/petunjuk-praktis-
penggunaan-obat

Lucia Hendriati, Apt |Buku Kerja Pr. Dasar Farmasi Komunitas 2


Cara penyimpanan - Sediaan obat untuk vagina dan anus (ovula dan
suppositoria) disimpan dalam lemari es karena dalam
suhu kamar akan mencair
(Afqary, M., Ishfahani, F., & Mahieu, M. T. R. (2018).
EVALUASI PENYIMPANAN OBAT DAN ALAT
KESEHATAN DI APOTEK RESTU FARMA. Jurnal
Farmamedika (Pharmamedika Journal), 3(1), 10-20.)
- Obat yang disimpan pada suhu 2 – 8 °C, artinya
disimpan dalam lemari pendingin, tapi bukan di freezer
(Nasution, Rifan Eka Saputra. Paduan Singkat
Penggolongan, Pengelolaan, dan Penggunaan Obat Yang
Baik dan Benar.)

Lucia Hendriati, Apt |Buku Kerja Pr. Dasar Farmasi Komunitas 3


Daftar Pustaka

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2020, Farmakope Indonesia, Edisi VI,


Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Sweetman, S. C., 2009, Martindale 36th edition, Pharmaceutical Press: London

Afqary, M., Ishfahani, F., & Mahieu, M. T. R. (2018). EVALUASI PENYIMPANAN OBAT
DAN ALAT KESEHATAN DI APOTEK RESTU FARMA. Jurnal Farmamedika
(Pharmamedika Journal), 3(1), 10-20

http://pionas.pom.go.id/ioni/lampiran-6-petunjuk-praktis-penggunaan-obat-yang-
benar/petunjuk-praktis-penggunaan-obat diakses pada tanggal 28 desember 2021

https://reference.medscape.com/drug/fleet-bisacodyl-enema-suppository-bisacodyl-rectal-
999325#10 diakses pada tanggal 28 desember 2021

Nasution, Rifan Eka Saputra. Paduan Singkat Penggolongan, Pengelolaan, dan Penggunaan
Obat Yang Baik dan Benar. 1-33

Anief, M., 2006, Ilmu Meracik Obat, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Lucia Hendriati, Apt |Buku Kerja Pr. Dasar Farmasi Komunitas 4

Anda mungkin juga menyukai