DAGUSIBU
Dosen Pengampu:
Dr. Titik Sunarni, M. Si., Apt.
Disusun Oleh:
I. Latar Belakang
Obat merupakan suatu bahan kimia yang digunakan untuk mencegah, mengurangi,
menghilangkan atau menyembuhkan seseorang dari suatu penyakit. Saat ini obat yang telah
ditemukan sejak berabad-abad menjadi suatu kebutuhan yang tidak bisa ditinggalkan oleh
masyarakat. Namun masyarakat seringkali dijumpai kurang peduli akan tata cara pengelolaan
obat, khususnya dalam hal khasiat. Mereka hanya tahu istilah obat hanya untuk dikonsumsi dan
supaya sembuh. Dewasa ini banyak kasus-kasus di masyarakat mengenai penyalahgunaan obat.
Baik itu obat yang sudah diresepkan dari dokter karena sakit, maupun obat yang masyarakat
dapatkan atas inisiatif mereka sendiri. Kurangnya rasa keingintahuan dari masyarakat
sendiri mengenai hal ini sangatlah berbahaya. Mereka tidak boleh menganggap remeh mengenai
tata cara pengelolaan obat. Mulai dari awal mereka mendapatkan resep dari dokter, hingga cara
membuangnya jika sudah tidak bisa dipakai lagi. Padahal jika sedikit kita salah melakukan
pengelolaanobat, maka akan sangat berakibat merugikan.
Hal ini pada akhirnya juga menyebabkan kerugian bagi manusia sendiri. Salah satu cara
pengelolaan obat yang baik dan benar adalah DAGUSIBU. Cara ini menjelaskan tata cara
pengelolaan obat dari awal mereka dapatkan hinggasaat obat sudah tidak dikonsumsi lagi dan
akhirnya dibuang. Dagusibu (Dapatkan, Gunakan, Simpan Buang) merupakan program Gerakan
Keluarga Sadar Obat yang diprakarsai oleh Ikatan Apoteker Indonesia dalam mencapai
pemahaman dan kesadaran masyarakat dalam penggunaan obat dengan benar (PP IAI, 2014).
Adanya gerakan tersebut karena masih banyak terkait penggunaan obat yang terjadi di
masyarakat. Hal ini terlihat pada penggunaan obat yang tidak rasional. Salah satunya pada
penggunaan obat keras dan antibiotik dalam upaya swamedikasi, dimana masih adanya rumah
tangga yang menyimpan obat tanpa resep sebanyak 81,9% dan antibiotic sebanyak 86,1%
(Riskesdas, 2013).
Dengan berbagai pertimbangan di atas maka masyarakat perlu tahu akan pentingnya
pengelolaan obat mulai dari mendapatkan resep hingga membuangnya jika diperlukan. Sehingga
dampak dari penyalahgunaan dapat dicegah.
II. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan DAGUSIBU?
2. Bagaimana DAGUSIBU dapat mengurangi kesalahan cara pengelolaan obat di
masyarakat?
3. Bagaimana pentingnya masyarakat mengenal DAGUSIBU?
III. Tujuan
1. Mengetahui pengertian DAGUSIBU
2. Mengurangi dampak kesalahan pengelolaan obat di masyarakat.
3. Mensosialisasikan pentingnya mengetahui tata cara pengelolaan obat yang baik dan
benar.
BAB II
PEMBAHASAN
DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan Buang) merupakan program Gerakan
Keluarga Sadar Obat yang diprakarsai oleh Ikatan Apoteker Indonesia dalam mencapai
pemahaman dan kesadaran masyarakat dalam penggunaan obat dengan benar (PP IAI, 2014).
SUPPOSITORIA
1. Cuci tangan
2. Buka bungkusnya, atau lunakan ujungnya dahulu
3. Kalau ada bagian yang kasar harusdihaluskan dengan tangan
4. Bila terlalu kering lembabkan
5. Berbaring miring, lutut ditarik, masukkan bagian yang runcing
6. Tetap berbaring beberapa menit
SALEP MATA
1. Cuci tangan dan jangan menyentuh ujung tube
2. Tarik pelupuk mata
3. Oleskan tipis
4. Pejamkan selama 2 menit
5. Kelebihan dibersihkan dengan kasa steril
TETES HIDUNG
1. Bersihkan hidung
2. Duduk dan dongakkan kepala kebelakang atau berbaring dengan bantal pada bahu
3. Pipet dimasukkan 1 cm
4. Teteskan
5. Tahan posisi kepala selama beberapa menit agar obat masuk ke lubang hidung
6. Bilas ujung pipet dengan air panas dan keringkan dengan tisu bersih
7. Cuci tangan dari sisa obat
OBAT SEMPROT HIDUNG
1. Bersihkan hidung tengkuk kepala sedikit ke depan
2. Kocok kuat obat semprot, ujung spray dimasukkan ke dalam salah satu lubang
hidung
3. Lubang hidung yang satu dan juga mulut ditutup
4. Hirup udara perlahan dan semprotkan obat dengan menekan kuat botol spray
5. Ujung spray ditarik dan kepala ditekuk kedepan sampai posisi diantara lutut