PENGGUNAAN OBAT
No. Dokumen : SOP.VIII/
171/UKP/I/
2017
SOP No. Revisi : 1
Tgl. Terbit : 01/01/2020
Halaman : 1/2
Puskesmas dr. Andre Setya K
Kalikajar 1 NIP.197805242008011022
1. Pengertian Pemberian informasi penggunaan obat merupakan pelayanan
yang dilakukan oleh tenaga kefarmasian untuk memberikan
informasi secara akurat, jelas, dan terkini kepada pasien.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah petugas farmasi
dalam pemberian informasi penggunaan obat.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kalikajar 1 Nomor :
UKP.3/067/SK/I/2022 tentang Pelayanan Farmasi.
4. Referensi Permenkes Nomor 74 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas.
5. Prosedur 1. Petugas Farmasi menyampaikan Jumlah, jenis dan kegunaan
masing-masing obat.
2. Petugas Farmasi menyampaikan Bagaimana cara pemakaian
masing-masing obat yang meliputi: bagaimana cara memakai
obat, kapan harus mengkonsumsi / menggunakan obat,
seberapa banyak / dosis yang harus digunakan, waktu
sebelum atau sesudah makan, frekuensi penggunaan obat /
rentang jam penggunaan.
3. Petugas Farmasi menyampaikan Peringatan atau efek
samping obat meliputi :
a. nama obat, kegunaan dan efek samping yang harus
diwaspadai.
b. segera menghentikan obat jika terjadi efek samping yang
tidak diharapkan.
c. menganjurkan kepada pasien untuk segera kembali ke
sarana pelayanan kesehatan.
4. Petugas Farmasi menyampaikan Tata cara penyimpanan obat
meliputi :
a. Simpan obat dalam kemasan asli dan wadah tertutup
rapat.
b. Simpan pada ruangan dan terhindar dari sinar matahari
langsung atau sesuai yang tertera pada kemasan.
c. Simpan obat ditempat yang tidak panas atau tidak lembab
karena dapat menimbulkan kerusakan.
d. Jangan menyimpan obat bentuk cair dalam lemari
pendingin agar tidak beku, kecuali jika tertulis pada etiket.
e. Periksa kondisi obat secara rutin, jangan menyimpan obat
yang telah kadaluwarsa atau rusak (berubah warna, rasa,
bau, serta lembab, kerusakan fisik seperti pecah, retak,
gripis, dan rapuh, wadah yang rusak, cairan menjadi
keruh, timbul endapan, tidak bisa di kocok, cairan emulsi
memisah, untuk tetes mata penyimpanan maksimal 1
bulan setelah segel dibuka).
f. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
g. Bersihkan wadah / kotak tempat penyimpanan.
6. Unit Terkait Farmasi
7. Rekaman historis perubahan
No Yang diubah Isi Perubahan Tgl.mulai diberlakukan
3 Nomor SK
PEMBERIAN INFORMASI PENGGUNAAN OBAT
No. Dokumen : DT.VIII/171/UKP/I/2017
Puskesmas No. Revisi : -
DAFTAR dr. Andre Setya K
Kalikajar 1
TILIK Tgl. Terbit : 01/01/2020
Halaman : 1
Tidak
No Langkah Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
Apakah
1 Petugas Farmasi menyampaikan Jumlah, jenis dan
kegunaan masing-masing obat
2 Petugas Farmasi menyampaikan Bagaimana cara
pemakaian masing-masing obat yang meliputi:
bagaimana cara memakai obat, kapan harus
mengkonsumsi / menggunakan obat, seberapa banyak /
dosis yang harus digunakan, waktu sebelum atau
sesudah makan, frekuensi penggunaan obat / rentang
jam penggunaan.
3 Petugas Farmasi menyampaikan Peringatan atau efek
samping obat meliputi :
a. nama obat, kegunaan dan efek samping yang harus
diwaspadai.
b. segera menghentikan obat jika terjadi efek samping
yang tidak diharapkan
c. menganjurkan kepada pasien untuk segera kembali
ke sarana pelayanan kesehatan
4 Petugas Farmasi menyampaikan Tata cara
penyimpanan obat meliputi :
a. Simpan obat dalam kemasan asli dan wadah tertutup
rapat
b. Simpan pada ruangan dan terhindar dari sinar
matahari langsung atau sesuai yang tertera pada
kemasan
c. Simpan obat ditempat yang tidak panas atau tidak
lembab karena dapat menimbulkan kerusakan
d. Jangan menyimpan obat bentuk cair dalam lemari
pendingin agar tidak beku, kecuali jika tertulis pada
etiket
e. Periksa kondisi obat secara rutin, jangan menyimpan
obat yang telah kadaluwarsa atau rusak (berubah
warna, rasa, bau, serta lembab, kerusakan fisik
seperti pecah, retak, gripis, dan rapuh, wadah yang
rusak, cairan menjadi keruh, timbul endapan, tidak
bisa di kocok, cairan emulsi memisah, untuk tetes
mata penyimpanan maksimal 1 bulan setelah segel
dibuka)
f. Jauhkan dari jangkauan anak-anak
g. Bersihkan wadah / kotak tempat penyimpanan.
CR = …………… %.
………………………………
Pelaksana/ Auditor
(………………………………)
INFORMASI OBAT YANG DIPERLUKAN PASIEN ADALAH :
1. Waktu penggunaan obat, misalnya berapa kali obat digunakan dalam sehari,
apakah di waktu pagi, siang, sore, atau malam. Dalam hal ini termasuk apakah
obat diminum sebelum atau sesudah makan.
2. Lama penggunaan obat, apakah selama keluhan masih ada atau harus dihabiskan
meskipun sudah terasa sembuh. Obat antibiotika harus dihabiskan untuk
mencegah timbulnya resistensi.
3. Cara penggunaan obat yang benar akan menentukan keberhasilan pengobatan.
Oleh karena itu pasien harus mendapat penjelasan mengenai cara penggunaan
obat yang benar terutama untuk sediaan farmasi tertentu seperti obat oral obat
tetes mata, salep mata, obat tetes hidung, obat semprot hidung, tetes telinga,
suppositoria dan krim/salep rektal dan tablet vagina.
4. Efek yang akan timbul dari penggunaan obat yang akan dirasakan, misalnya
berkeringat, mengantuk, kurang waspada, tinja berubah warna, air kencing
berubah warna dan sebagainya
5. Hal-hal lain yang mungkin timbul, misalnya efek samping obat, interaksi obat
dengan obat lain atau makanan tertentu, dan kontraindikasi obat tertentu dengan
diet rendah kalori, kehamilan, dan menyusui.
Cara Memegang Aplikator
Cara Mengambil obat dengan aplikator
Posisi Cara Penggunaan
- Efek samping obat adalah setiap respons obat yang merugikan dan tidak
diharapkan serta terjadi karena penggunaan obat dengan dosis atau takaran
normal.
- Salah guna obat adalah penggunaan bermacam-macam obat tetapi efeknya
tidak sesuai, tidak rasional, tidak tepat dan tidak efektif.
- Bahaya salah guna obat antara lain menimbulkan efek samping yang tidak
diinginkan, pengeluaran untuk obat menjadi lebih banyak atau pemborosan,
tidak bermanfaat atau menimbulkan ketagihan.