BAHASA INDONESIA
DISUSUN OLEH:
HARI/TANGGAL PRAKTIKUM :
JUM’AT, 27-01-2023
DOSEN PENGAMPU:
Nama : Rian Andri Prasetya,S.Pd,.M.Pd
Keberadaan obat di masyarakat merupakan hal yang sangat penting. Baik itu obat
yang sudah diresepkan dari dokter karena sakit, maupun penggunaan obat atas inisiatif
mereka sendiri. Namun, tidak jarang kita mendengar adanya kasus mengenai penggunaan
obat yang tidak tepat. Kasus-kasus tersebut diantaranya mulai dari keracunan, overdosis,
hingga menyebabkan kematian yang salah satunya terjadi akibat kurangnya keingintahuan
masyarakat mengenai obat yang mereka gunakan.
Masyarakat tidak lagi boleh meremehkan tata cara pengelolaan obat. Mulai dari awal
mereka mendapatkan resep dari doketr, hingga cara membuangnya jika sudah tidak bisa
dipakai lagi. Kesalahan dalam pengelolaan obat dapat berakibat fatal pasien dan bagi
lingkungan. Pencemaran lingkungan karena pembuangan obat yang sembarangan dapat
menyebabkan terganggunya keseimbangan ekosistem dan pada akhirnya juga menyebabkan
kerugian bagi manusia sendiri.
Salah satu cara pengelolaan obat yang baik dan benar adalah DAGUSIBU (Dapatkan,
Gunakan, Simpan, dan Buang Obat dengan Benar). Cara ini menjelaskan tata cara
pengelolaan obat dari awal mereka dapatkan hingga saat obat sudah tidak dikonsumsi lagi
dan akhirnya dibuang. Hal-hal yang penting diperhatikan dalam pengelolaan obat
berdasarkan DAGUSIBU adalah:
1. DAPATKAN
Pastikan kita mendapat obat di tempat yang terjamin mutu dan kualitasnya (obat asli dan
berkhasiat). Tempat yang paling terjamin di Indonesia adalah Apotik dan Instalasi Farmasi di
rumah sakit. Selain obat lebih terjamin, di tempat tersebut kita juga mendapat informasi
mendetail mengenai obat yang akan kita konsumsi dari apoteker yang berpraktek. Untuk
menunjang mendapatkan pelayanan terbaik, pastikan apotik tersebut berijin dan memiliki
apoteker yang siap melayani.
2. GUNAKAN.
Pastikan obat digunakan dengan benar sesuai dengan etiket yang tertera atau sesuai petunjuk
dari dokter dan apoteker. Apabila kurang jelas bertanyalah mengenai obat tersebut, baik itu
khasiat, cara pakai ataupun efek samping. Jadi hal yang harus diperhatikan adalah sebagai
berikut:
Pastikan obatnya benar
Gunakanlah obat sesuai dengan petunjuk cara pakai yang telah ditentukan
Gunakanlah obat pada waktu yang tepat
Apabila mengkonsumsi beberapa jenis obat, perhatikan penggunaannya apakah
diminum pada waktu yang sama atau berbeda
Kembalikan obat pada wadah semula
Hentikan pemakaian bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan atau timbul efek yang
tidak diinginkan. Segera hubungi apoteker atau tenaga kesehatan terdekat.
3. SIMPAN.
Agar Obat bisa digunakan hingga masa kadarluasanya maka kita harus menyimpan sesuai
dengan petunjuk penyimpanan yang tepat. Simpan di tempat yang tidak terkena matahari
langsung, kering dan tidak lembab. Perlu diperhatikan pula tempat penyimpanan yang jauh
dari jangkauan anak-anak. Sebagian besar kemasan obat mencantumkan kondisi ideal
penyimpanan masing-masing obat. Simpanlah obat sesuai dengan kemasan aslinya dan
pastikan obat tersebut tertutup rapat agar terhidar dari kontaminasi.
4. BUANG.
Salah satu hal yang kurang diperhatikan oleh masyarakat adalah proses membuang obat
yang kadaluwarsa. Ciri-ciri obat kadaluwarsa adalah telah melewati tanggal waktu
kadaluwarsa dan obat tersebut telah berubah rasa, bau dan warnanya. Obat kadaluwarsa
tidak boleh dibuang secara sembarangan karena beresiko disalahgunakan atau tidak
sengaja terminum oleh orang. Oleh karena itu hendaknya obat dapat dibuka dahulu
kemasannya kemudian dihancurkan lalu di buang ke tempat sampah.