Anda di halaman 1dari 37

COMPOUNDING AND DISPENCING

KELOMPOK 3
Ridho Faiqyl Layaly 41201097000041 Siti Maimunah 41201097000050
Rifa Nur Aini 41201097000042 Sonia Warda 41201097000051
Rinaldi 41201097000043 Syarif Pujiantoro 41201097000052
Rinaldi Nur Ibrahim 41201097000044 Syifa Mufidah 41201097000053
Riqo Sovyan 41201097000045 Tiara Arliani 41201097000054
Rizki Romadhon 41201097000046 Tina Yuliana 41201097000055
Ronanda Rumaisha 41201097000047 Yuliana 41201097000056
Sahrul Fauzi 41201097000048 Yusuf Nur Pradana 41201097000057
Salman Al farisi 41201097000049 Yuyun Anugrah 41201097000058
Ziah Izzati Azkia 41201097000059

Swamedikasi Batuk
Pengertian Swamedikasi

• Swamedikasi adalah pemilihan dan penggunaan obat modern, herbal,


maupun obat tradisional oleh seorang individu untuk mengatasi penyakit atau
gejala penyakit (WHO, 2010).
• Bagian dari self-care yang merupakan usaha pemilihan dan penggunaan obat
bebas oleh individu untuk mengatasi gejala atau sakit yang disadarinya
(WHO, 1998).
• Swamedikasi dilakukan untuk mengatasi keluhan-keluhan dan penyakit
ringan yang sering terjadi dikalangan masyarakat seperti demam, nyeri,
pusing, batuk, influenza, sakit maag, cacingan, diare, penyakit kulit, dan lain-
lain (BPOM, 2014).
Keuntungan dan Kekurangan Swamedikasi

Keuntungan Swamedikasi Kekurangan Swamedikasi


• Menurut Anief (1997), keuntungan • Obat dapat membahayakan kesehatan apabila
melakukan swamedikasi yaitu lebih mudah, tidak digunakan sesuai dengan aturan
cepat, hemat, tidak membebani sistem • Pemborosan biaya, apabila salah menggunakan
pelayanan kesahatan dan dapat dilakukan obat
oleh diri sendiri. • Kemungkinan kecil dapat timbul reaksi obat
• Menurut WHO Drug Information Vol.14 yang tidak diinginkan efek samping atau
(2000), keuntungan melakukan resistensi
swamedikasi adalah dapat mengurangi • Terjadi penggunaan obat yang salah akibat
biaya berobat kedokter, memberikan salah diagnosis
fasilitas untuk bisa mendapatkan obat, dan • Tidak memperhatikan kontraindikasi obat
memudahkan masyarakat dalam dengan kondisi pasien seperti hamil, menyusui,
mendapatkan obat pengemudi dan lain-lain.
Peran Apoteker dalam Swamedikasi

Apoteker memiliki tanggung jawab besar atas keberhasilan pengobatan sendiri yang
dilakukan masyarakat, karena masyarakat hanya memiiki sedikit pengetahuan tentang
pengobatan sendiri dan untuk mencegah/mengurangi masalah dalam pengobatan ini.
Dijelaskan dalam WHO (1998), bahwa ada 3. Sebagai Pelatih dan Pengamat
beberapa fungsi apoteker dalam swamedikasi, Harus memastikan kualitas pelayanan yang up to
yaitu : date dan harus berpartisipasi dalam kegiatan
1. Sebagai Komunikator pengembangan profesional
Apoteker harus menyediakan informasi yang 4. Sebagai Kolabolator
objektif tentang obat, apoteker harus memulai Harus bisa berkolaborasi dengan tenaga kesehatan
dialog dengan pasien, dan harus mampu yang lain, industry farmasi, pemerintah lokal,
memberikan tambahan informasi tentang obat
pasien dan masyarakat umum
2. Sebagai Supplier Kualitas Obat
5. Sebagai Promotor Kesehatan
Apoteker harus memastikan bahwa produk yang
Berpartisipasi dalam kampanye promosi Kesehatan
dibeli berkualitas baik, sumbernya baik dan
dan ikut serta dalam skrining pasien untuk
disimpan dalam tempat penyimpanannya yang baik
mengidentifikasi masalah kesehatan
Informasi Yang Harus Diberikan Dalam Swamedikasi

Apoteker perlu menerangkan dengan jelas apa khasiat obat yang bersangkutan,
Khasiat obat
sesuai atau tidak dengan indikasi atau gangguan kesehatan yang dialami pasien

Pasien juga perlu diberi tahu dengan jelas kontra indikasi dari obat yang diberikan,
Kontraindikasi
agar tidak menggunakannya jika memiliki kontra indikasi dimaksud

Pasien juga perlu diberi informasi tentang efek samping yang mungkin muncul, serta
Efek samping
apa yang harus dilakukan untuk menghindari atau mengatasinya

Cara pemakaian harus disampaikan secara jelas kepada pasien untuk menghindari
Cara pemakaian salah pemakaian, apakah ditelan, dihirup, dioleskan, dimasukkan melalui anus, atau
cara lain.

Sesuai dengan kondisi kesehatan pasien, Apoteker dapat menyarankan dosis sesuai
dengan yang disarankan oleh produsen (sebagaimana petunjuk pemakaian yang
Dosis
tertera di etiket) atau dapat menyarankan dosis lain sesuai dengan pengetahuan
yang dimilikinya.
Lanjutan..

Lama penggunaan obat juga harus diinformasikan kepada pasien, agar pasien tidak
Lama penggunaan menggunakan obat secara berkepanjangan karena penyakitnya belum hilang,
padahal sudah memerlukan pertolongan dokter

Hal apa yang harus dilakukan jika lupa memakai obat

Hal apa yang harus dilakukan jika lupa memakai obat

Cara penyimpanan obat yang baik

Cara memperlakukan obat yang masih tersisa

Cara membedakan obat yang masih baik dan sudah


rusak
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat
Pengetahuan

Usia Pendidikan Lingkungan Pekerjaan


Dari sisi kepercayaan Melalui pendidikan Lingkungan akan Pekerjaan dapat membawa
masyarakat seseorang seseorang akan membentuk kepribadian suatu pengalaman,
yang lebih dewasa akan memperoleh pengetahuan, individu. Seseorang yang pengalaman belajar dalam
lebih dipercaya daripada apabila semakin tinggi hidup dalam lingkungan bekerja yang dikembangkan
orang yang belum pendidikan maka hidup yang tingkat memberikan pengetahuan
dewasa. Artinya dengan akan semakin berkualitas, pemikirannya luas maka dan ketrampilan profesional.
bertambahnya usia maka dimana seseorang akan tingkat pengetahuannya Orang yang bekerja memiliki
tingkat pengetahuannya berfikir logis dan akan lebih baik pengetahuan yang lebih luas
akan berkembang sesuai memahami informasi yang dibandingkan dengan daripada orang yang tidak
dengan pengetahuan yang diperolehnya orang yang tinggal di bekerja
pernah didapatnya lingkungan berpikiran
sempit.
Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Swamedikasi Obat Batuk
• Kehamilan/menyusui,
Mengenali kondisi pasien ketika akan
melakukan swamedikasi
• umur (balita atau lansia),
• diet khusus (diet gula)
• sedang/ baru berhenti konsumsi obat lain/ suplemen
• penyakit yang selama ini diderita (penyakit kronis) & riwayat pengobatan dari
dokter.
obat berbentuk sirup umumnya mengandung gula dalam kadar cukup tinggi sehingga dapat berpengaruh pada pasien yang
sedang diet gula. beberapa jenis obat dapat menimbulkan pengaruh yang tidak diinginkan pada janin. Beberapa jenis obat
juga di sekresikan juga ke dalam air susu ibu dan dapat berpengaruh pada bayi

Memahami bahwa Ada


kemungkinan interaksi obat

Mengetahui obat-obat yang


dapat digunakan untuk
swamedikasi

OBAT WAJIB APOTIK yaitu obat keras


yang dapat diserahkan oleh Apoteker
kepada pasien di Apotik tanpa resep
dokter.
Lanjutan..
Pertimbangkan bentuk sediaan Obat Batuk tersebut (tablet,
Meneliti obat yang akan dibeli
sirup, kapsul, krim, dll) dan pastikan bahwa kemasan tidak rusak.

Mengetahui cara penggunaan


yang benar
Mengetahui cara penyimpanan obat yang baik

Obat Batuk tablet, kapsul, serbuk Tidak disimpan di tempat yang lembab

1
Wadah terlindung cahaya/ sinar matahari, tidak lembab
Obat batuk liquid Jangan menyimpan di lemari pedingin (es) kecuali disarankan
pada label penyimpanan

Tutup wadah ditutup rapat


Kadaluarsa obat batuk Sendok/ pipet dicuci serta keringkan setelah pemakaian

kedaluwarsa obat bisa lebih pendek dari waktu yang tertera


Obat batuk pada label ketika obat telah dibuka dari kemasannya
Penyebab Batuk
Pengertian Batuk • Infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) : flu,
radang tenggorokan, sinusitis
Batuk merupakan upaya pertahanan paru terhadap berbagai • Infeksi saluran pernapasan bawah (ISPB) :
rangsangan yang ada dan refleks fisiologis yang melindungi
bronkitis akut atau pneumonia
paru dari trauma mekanik, kimia dan suhu (Tamaweol et al., • Kambuhnya kondisi jangka panjang : asma,
2016).
penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) atau
bronkitis kronis
Klasifikasi • Bronkiektasis
• Merokok
Batuk kering
• Debu atau asap yang dihirup
Berdasarkan jenisnya • Postnasal drip - lendir yang menetes ke
Batuk berdahak
tenggorokan dari belakang hidung,
disebabkan oleh kondisi seperti rinitis atau
Akut (kurang dari 3 minggu) sinusitis
Berdasarkan lama waktu • Penyakit gastroesophageal reflux (GERD)
Subakut (antara 3-8 minggu)
dimana tenggorokan menjadi teriritasi
Kronik (8 minggu atau lebih) karena asam lambung yang bocor
• Obat resep, seperti ACE inhibitor, yang
digunakan untuk mengobati tekanan darah
tinggi dan penyakit kardiovaskular
Terapi Non Farmakologi

Memperbanyak minum air putih untuk membantu mengencerkan dahak, mengurangi


1 iritasi dan rasa gatal.

Menghindari paparan debu, minuman atau makanan yang merangsang


2 tenggorokan seperti makanan yang berminyak dan minuman dingin.

3 Menghindari paparan udara dingin

Menghindari merokok dan asap rokok karena dapat mengiritasi tenggorokan


4 sehingga dapat memperparah batuk

Menggunakan zat – zat Emoliensia seperti kembang gula, madu, atau permen hisap pelega
5 tenggorokan. Ini berfungsi untuk melunakkan rangsangan batuk, dan mengurangi iritasi pada
tenggorokan dan selaput lendir
Terapi Farmakologi Obat Batuk

Antitusif Ekspektoran Mukolitik

Ambroxol
Dekstromertophan Gliseril
HBr guaiakolat/
guaiafenesin Bromheksin

Difenhidramin Asetilsistein
Ammonium
HCl klorida
Erdostein

Codein Karbosistein
Succus Liquiritae
(OBH)
Noskapin
Obat Batuk Antitusif

Komposisi : Difenhidramin HCl, ammonium klorida dll Komposisi : Dextomertophan HBr, glyceryl guaiacolate dll
Indikasi : penekan batuk dan mempunyai efek Indikasi : menekan pusat batuk di otak, meringankan batuk
antihistamin kering
KI : seperti sedasi, sakit kepala dan gangguan ES : nyeri abdomen, diare, mual dan muntah
psikomotor, gangguan darah, gangguan saluran cerna KI : asma, bronchitis, emfisema atau kondisi lain yang
ES : penurunan reflex bernapas jika digunakan menghindari batuk terjadi
berlebihan Dosis :
Dosis : Dewasa : 1 sdt setiap 8 jam
- Dewasa : 10 mL setiap 8 jam sebelum/sesudah Anak 6-12 th : ½ sdt setiap 8 jam
makan Perhatian :anak-anak dibawah 12 tahun harus dipertimbangkan
- Anak : 5 mL setiap 8 jam menggunakan obat ini. kehamilan dan ibu menyusui (kategori
FDA C)
Perbedaan Ekspektoran dengan Mukolitik

Ekspektoran Mukolitik

Perbedaan Ekspektoran dengan Mukolitik


Ekspektoran bekerja dengan cara
merangsang selaput lendir lambung
Mukolitik bekerja dengan cara
menghancurkan benang-benang
dan selanjutnya secara refleks memicu mukoprotein dan mukopolisakarida
pengeluaran lendir saluran nafas dari dahak. Sebagai hasil akhir, dahak
dengan memperbanyak produksi tidak lagi bersifat kental dan dengan
dahak (encer) sehingga menurunkan begitu tidak dapat bertahan atau
tingkat kekentalan dan mempermudah “nyangkut” di tenggorokan lagi seperti
pengeluaran dahak. Obat ini juga sebelumnya. Membuat saluran nafas
merangsang terjadinya batuk supaya bebas dari dahak.
terjadi pengeluaran dahak.
Contoh Obat Batuk dan Penjelasannya
• Isi kandungan : Dextromethorphan HBr 15 mg dan
Chlorphenamine Maleate 1 mg.
Coredryl® Sirup • Fungsi : meredakan batuk tidak berdahak/batuk kering yang
disertai alergi.
• Penggunaan : Orang dewasa dan anak-anak diatas 12 tahun
• Isi kandungan : Diphenhydramin HCl 15 mg dan Glyceryl Guaiacolate 75
diminum 3x sehari 1 sendok takar (5 ml), sedangkan pada ana-
mg
anak 6 – 12 tahun diminum 3x sehari ½ sendok takar (2,5 ml).
• Fungsi : Membantu mengencerkan dahak agar lebih mudah dikeluarkan
• Tidak boleh digunakan pada wanita hamil dan menyusui, orang
dari tenggorokan saat batuk sehingga saluran pernapasan lebih terasa
yang alergi terhadap Dextromethorphan HBr dan
lega
Chlorphenamine Maleate, serta pada orang yang memiliki
• Tidak dapat mengobati batuk akibat merokok atau gangguan
gangguan jantung, hati dan penderita diabetes mellitus.
pernapasan dalam jangka panjang
• Tidak dianjurkan untuk batuk berdahak
• Penggunaan : Orang Dewasa diminum 3x sehari 1 sendok teh atau 1
sendok takar (5 ml), anak-anak yang berusia 6 – 12 tahun diminum 3x
sehari ½ sendok teh atau ½ sendok takar (2,5 ml).
• Coredryl® dapat menyebabkan penggunanya menjadi mengantuk, oleh
karena itu sebaiknya setelah minum Coredryl® disarankan untuk tidak
membawa kendaraan.
• Tidak boleh digunakan pada wanita menyusui,
bayi yang premature dan baru lahir, serta pada
orang yang memiliki alergi terhadap
Diphenhydramin HCl dan Glyceryl Guaiacolate

Siladex® Antitussive Sirup


Kasus 1

Seorang Ibu bernama NY datang ke Apotek untuk membeli obat


yang bisa menyembuhkan penyakit batuk yang sedang dialami
anaknya yang berusia 6 tahun. Ibu NY mengatakan anaknya
mengalami batuk berdahak sudah lebih dari 3 hari, dan disertai
bersin dan mata berair, ia mengatakan batuknya semakin parah
ketika terpapar debu. Bagaimana tindakan yang tepat untuk
pasien ini?
Pembahasan
Etiologi : Penyebab batuk berasal dari zat-zat iriatif, seperti debu dan asap rokok
Tatalaksana : o Hindari faktor yang dapat mencetus terjadinya reaksi batuk, misalnya: Debu,
tungau, spora dari jamur, bulu hewan dan lain-lain.
o Mencukupi kebutuhan cairan
o Disarankan mengkonsumsi madu: Usia lebih dari 2 tahun (Alsubaie, 2015).
Gejala batuk : o Pengeluaran udara dari saluran pernapasan secara kuat, yang
mungkin disertai dengan pengeluaran dahak
o Tenggorokan sakit dan gatal
Penyebab : Batuk dapat disebabkan oleh beberapa hal salah satunya adalah alergi.

Batuk karena alergi : o Masuknya benda asing secara tidak sengaja ke dalam saluran
pernapasan
o Mengalirnya cairan hidung ke arah tenggorokan dan masuk ke saluran
pernapasan
o Penyempitan saluran pernapasan misal pada asma
Swamedikasi Obat Batuk

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah Pengobatan batuk pada anak yang
penghentian pajanan polutan atau zat iritatif (merokok dianjurkan adalah dengan minum air putih
pasif & menjaga kebersihan rumah) yang cukup

Batuk yang berhubungan dengan penyakit paru kronik tidak boleh


ditekan tetapi diberdayakan. Pasien dan orang tuanya perlu diberi
edukasi bahwa batuk merupakan mekanisme alami yang berguna
dan melindungi, dan bukannya harus dihentikan dengan cara apapun

Pada pasien anak dibawah usia 6 tahun, tidak


Jika batuk tidak sembuh dalam 2 minggu segera berkonsultasi dianjurkan menggunakan obat batuk antitusif dan
dengan dokter pada anak usia 12 tahun keatas dapat digunakan
obat batuk antitusif dengan dasar pertimbangan
dan pengawasan ketat oleh dokter dan apoteker
SKENARIO SWAMEDIKASI BATUK
Apoteker : Selamat pagi bu, perkenalkan saya Tina apoteker yang bertugas diapotek ini, apakah ada yang bisa saya bantu?
Pasien : Siang, saya ingin membeli obat batuk untuk anak saya
Apoteker : mohon maaf bu, kalau boleh tau anaknya umur berapa?
Pasien : umur 6 tahun
Apoteker : Batuknya sudah berapa lama bu?
Pasien : Sejak 3 hari yang lalu
Apoteker : Apakah ada keluhan lain bu, selain batuk?
Pasien : Sering bersin-bersin, mata berair dan batuknya semakin parah ketika terpapar debu.
Apoteker : Apakah anak ibu memiliki alergi?
Pasien : Iya, alergi asap rokok dan debu
Apoteker : Apakah batuknya berdahak?
Pasien : Iya ada dahak
Apoteker : Baik ibu, karena anak ibu mengalami reaksi alergi yang disebabkan oleh asap rokok dan debu maka langkah
pertama yang perlu dilakukan adalah penghentian pajanan polutan atau zat iritatif (hindari asap rokok
ataupun debu & menjaga kebersihan rumah). Selain menghindari polutan, pengobatan batuk pada anak
yang dianjurkan adalah dengan minum air putih yang cukup dan istirahat yang cukup.
SKENARIO SWAMEDIKASI BATUK
Pasien : Jadi obat yang dapat saya berikan kepada anak saya baiknya obat apa mbak?
Apoteker : Disini kami ada obat Comtusi Sirup 60 ml dan Allerin Ekspektoran sirup 120 ml bu, Comtusi Sirup
merupakan obat batuk yang disebabkan alergi namun pembeliannya harus dengan resep dokter. Jadi hanya
hanya bisa memberikan obat Allerin Ekspektoran sirup 120 ml bu
Pasien : Iya mbak itu saja
Apoteker : Baik ibu, untuk Allerin Ekspektoran sirup 120. berikan 3 kali sehari satu sendok takar (5 ml) sesudah makan.
Penggunaan Allerin Ekspektoran berpotensi menimbulkan efek samping, seperti: mengantuk,gemetar, mulut
kering aritmia dan sulit buang air kecil. Disarankan minum banyak air selama mengonsumsi obat ini untuk
membantu mengencerkan dahak. Jika lupa mengonsumsi obat ini, disarankan untuk segera melakukannya
begitu ingat, apabila jeda dengan jadwal konsumsi berikutnya tidak terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan
dan jangan menggandakan dosis. Jauhkan Allerin Ekspektoran dari paparan sinar matahari langsung,
sebaiknya disimpan dikotak obat. Sejauh ini apakah ada yang ingin ditanyakan?
Pasien : Sudah cukup
Apoteker : Baik bu, untuk total harga nya adalah Rp.12.663
(Pasien melakukan pembayaran obat, dan apoteker memberikan obat kepada pasien)
Apoteker : Jika nanti ada yang ingin ditanyakan ibu dapat menghubungi saya di nomer yang terdapat
di etiket obat. Terimakasih bu, semoga anak ibu lekas sembuh.
Pasien : Terimakasih
Kasus 2

Tn M Laki-laki dengan umur 25 tahun datang ke apotek untuk membeli


obat batuk, ia mengatakan sudah mengalami batuk sejak 5 minggu lalu
dan tidak sembuh-sembuh. Ia juga telah meminum obat batuk yang ia beli
sendiri di apotek, namun batuknya tak kunjung membaik. Selain batuk, ia
juga terkadang mengalami demam dan berkeringat di malam hari dan ia
juga merasa BB nya turun sejak keluhan muncul. Terapi apa yang tepat
diberikan kepada Tn M?
Pembahasan
Paduan OAT yang diberikan untuk pasien baru (perlu diperkuat
dengan pemeriksaan Lab):
Pasien baru TB paru BTA positif
Pasien TB paru BTA negatif foto toraks positif
Paduan OAT KDT Kategori 1:
Tahap intensif:
2 bulan  Isoniazid, Rifampisin, Pirazinamid, Ethambutol
(Setiap hari)
Tahap lanjutan:
4 bulan  Isoniazid, Rifampisin (3 kali seminggu)
Kasus 2
SKENARIO SWAMEDIKASI BATUK
Apoteker : Selamat pagi pak, perkenalkan saya Tina apoteker yang bertugas diapotek ini, apakah ada yang bisa saya bantu?
Pasien : Siang, saya ingin membeli obat batuk bu
Apoteker : Mohon maaf pak, kalau boleh tau batuknya sudah berapa lama ya pak?
Pasien : Sejak 5 minggu lalu
Apoteker : Apakah bapak sudah pernah mengkomsumsi obat batuk sebelumnya?
Pasien : iya bu, saya sudah pernah membeli obat diapotek tapi belum sembuh juga sampai sekarang
Apoteker : Apakah ada keluhan lain pak, selain batuk?
Pasien : Sama demam dan berkeringat di malam hari terus berat badan saya turun juga bu akhir-akhir ini
Apoteker : Apakah batuknya ada dahak pak?
Pasien : Iya bu ada dahak
Apoteker : Apakah bapak punya riwayat penyakit lain sebelumnya?
Pasien : Tidak ada bu
Apoteker : Baik ibu, karena bapak mengalami gejala batuk yang mengarah tuberkulosis saya menyarankan untuk ke dokter agar
bisa dilakukan pemeriksaan dahak atau pemeriksaan lainnya yang diperlukan untuk mengetahui penyebab batuk yang
bapak keluhkan, karena batuknya sudah lebih dari sebulan. Sebaiknya bapak menemui dokter sesegera mungkin
Pasien : Seperti itu ya bu, baik bu terimakasih atas sarannya
Apoteker : Sama-sama pak, semoga lekas sembuh
Kasus 3

• Pak Yanto, 50 tahun datang dengan keluhan batuk kering sejak 2


minggu yang mengganggu tidur. Pasien merasa batuknya bertambah
parah disertai sakit tenggorokan, sesak napas. Dua minggu lalu pasien
didiagnosis darah tinggi dan mendapatkan obat captopril 25 mg, dua
kali sehari.
• Apa yang terjadi dengan pak Yanto?
Penyebab Batuk Kering

Obat Dosis Efek Samping Interaksi obat Kontraindikasi


Captopril Dosis Awal: Batuk kering yang • Pemberian Bersama diuretic Wanita hamil,
2x12,5 menetap, hipotensi, hemat kalium dapat menyusui,
mg/hari gangguan fungsi menimbulkan hiperkalemia. hiperkalemia.
Dosis ginjal, gangguan • Pemberian Bersama antasida
penunjang: pengecapan, mengurangi ACE Inhibitor
2x25 hiperkalemia • Pemberian Bersama OAINS
mg/hari dapat mengurangi efek
antihipertensi ACE Inhibitor

• Diketahui pada pemakaian captopril umumnya 6 minggu pertama baru muncul efek samping obat berupa
batuk kering akan tetapi diketahui juga bahwa efek samping tersebut dapat muncul pada minggu pertama dan
kedua setelah pemakaian obat.
S
W
A
M
E
D
I
K
A
S
I

B
A
T
U
K
Plan
Obat
Dosis Aturan pakai Interaksi obat Efek samping Efek terapi
Antitusif
Siladex Tablet 15 - Dewasa 1 tab tiap 4 jam atau 2 Dengan IAO Mengantuk, Antitusif dan
(Dextromet mg tab 6 jam max sehari 8 tablet inhibitor nausea gangguan pelega nafas
orphan) Syrup 10 - Dewasa sirup 30 mg tiap 6-8 koma hipotensi pencernaan,
mg/5 ml jam, diminum 30 menit setelah hiperpireksia gangguan
makan psikomotor, aritmia,
- Anak 1 mg/kg bb dalam 3-4 kali mulut kering,
sehari syr : 1 sendok takar tiap 4 takikardia
jam atau 3 sdt tiap 6 jam max 12
sdt sehari

• Diinformasikan kepada pasien mengenai efek samping obat captopril dan menganjurkan untuk
memberitahu dokter terkait mengenai masalah tersebut dan mengganti anti hipertensi yang lain
• Diberikan obat batuk antitusif siladex (dextromethorphan) untuk meredakan batuk tersebut dan bila
sudah hilang boleh berhenti meminum obat tersebut.
• Pasien juga dianjurkan untuk mengurangi makan-makanan seperti gorengan, merokok dan
perbanyak minum air putih
Skenario Apakah bapak memiliki riwayat alergi obat
tertentu?
Selamat siang pak, Perkenalkan saya Salman Al Tidak ada pak
Farisi apoteker disini, ada yang bisa dibantu?
Baik, tunggu sebentar ya pak. Saya pilihkan
Siang pak. Saya Syarif pak,Saya ingin membeli obat batuk pak
dulu obatnya
Baik dengan pak Syarif umur berapa pak? Untuk
batuknya berdahak atau tidak ya pak? Baik pak
Saya 50 th pak, batuk saya sepertinya tidak berdahak pak Ini pak, obat batuk siladex antitusif. Obat diminum 3
kali sehari 5 ml, 30 menit sesudah makan ya pak. obat
Sudah berapa lama batuknya pak? ini bisa menyebabkan kantuk jadi setelah minum obat
ini bapak jangan berkendara atau melakukan aktivitas
berat ya pak. Lalu saya sarankan bapak konsultasi lagi
2 minggu lalu, saya didiagnosa hipertensi dan ke dokter untuk mengganti obat captoprilnya ya pak.
diberikan captopril 2x sehari pak, awalnya tidak Agar batuk bapak tidak tambah parah, sebaiknya tidak
terjadi apa-apa, kemudian sejak 3 hari lalu saya mengkonsumsi gorengan, merokok, banyak minum air
batuk terus pak, apakah captopril bisa bikin putih ya pak. Jika selama 1 minggu setelah captopril
dihentikan batuknya tidak mereda, sebaiknya bapak
batuk pak? konsultasi kembali ke dokter. Apakah ada yang ingin
ditanyakan pak?
Oh iya pak. Salah satu efek samping
captopril bisa menyebabkan batuk kering Tidak pak sudah jelas informasinya, untuk
pak, dan batuknya lebih parah pada malam harganya berapa ya?
hari. Apakah batuknya sangat menggangu Untuk harganya Rp. 14.786
pak? Atau hanya terjadi kadang-kadang saja?
Baik pak ini untuk uangnya ya pak, terimakasih
Sangat mengganggu pak. Saya sampai pak
tidak bisa tidur karena batuk- batuk terus.
Sama-sama pak, semoga lekas sembuh ya pak
Kasus 4

• RR seorang laki laki berusia 19 tahun datang ke apotik, mengeluh


batuk kering terus menerus sejak 3 hari yang lalu sehingga
mengganggu aktivitas RR, Diketahui RR seorang mahasiswa yang
aktif di kampus, dan sering melakukan rapat dan event sampai malam
hari. sejak 10 hari yang lalu RR sedang ada event di kampus sehingga
sering pulang malam dan selalu disuguhi kopi dan gorengan terus
menerus,
Terapi apa yang tepat diberikan kepada pasien RR?
Terapi Farmakologi
• Pasien mengalami batuk kering sudah 3 hari
• Tatalaksana untuk batuk kering sebaiknya
diberikan antitusif
• Obat untuk Antitusif diantaranya :
Dextrometorphan HBr, Noscapine dan
Dipenhidramin • Berhenti mengkonsumsi makanan yang
berminyak dan kopi juga minuman dingin
karna dapat merangsang tenggorokan yang
nantinya akan memperparah batuk
• Perbanyak minum air putih
• Jika pasien perokok maka harus berhenti
merokok terlebih dahulu karena dapat
mengiritasi tenggorokan yang akan
memperparah batuk
• Menghindari polusi atau asap rokok
• Minum madu

Terapi Non Farmakologi


Swamedikasi Batuk Kering
Plan

Obat Antitusif Dosis Aturan pakai Interaksi obat Efek samping Efek terapi Cara
pakai
Dextrometorphan Tablet 15 - Dewasa 1 tab tiap Dengan IAO Ngantuk, gangguan Antitusif dan Oral
mg 4 jam atau 2 tab 6 inhibitor pencernaan, pelega nafas
Syrup 10 jam max sehari 8 nausea koma gangguan
mg/5 ml tablet hipotensi psikomotor, aritmia,
- Dewasa sirup 30 hiperpireksia mulut kering,
mg tiap 6-8 jam takikardia
- Anak 1 mg/kg bb
dalam 3-4 kali
sehari syr : 1
sendok takar tiap 4
jam atau 3 sdt tiap
6 jam max 12 sdt
sehari
SKENARIO
Pada malam hari, seorang laki-laki berusia 19 tahun datang ke apotek yang ada di daerah Jakarta
• Rizki : Selamat malam mas
• Ridho : Selamat malam mas, sebelumnya perkenalkan nama saya ridho apoteker yang bertugas di apotek ini, ada yang bias
saya bantu?
• Rizki : saya mau mencari obat batuk mas, yang bagus untuk saya obatnya apa ya?
• Ridho : Batuknya berdahak atau kering mas?
• Rizki : Sepertinya kering mas, gatal gitu rasanya di tenggorokan.
• Ridho : Sudah berapa hari mas?
• Rizki : Sudah 3 hari yang lalu mas, awalnya tuh mungkin karena saya kan lagi ada rapat dan event di kampus, nah
disuguhinnya gorengan sama kopi terus.
• Ridho : Salah satu penyebabnya bisa dari kebanyakan makan gorengan, minyaknya kan kurang baik bagi tubuh. Lalu ada
keluhan lain kah mas seperti flu atau demam ?. Apakah mas merokok ?
• Rizki : Tidak ada mas, cuma batuk aja nih mengganggu banget. Saya tidak merokok mas.
• Ridho : Baik mas, ini saya kasih obatnya itu ada pilihan obatnya ada yang tablet dan ada yang sirup. Mas nya lebih suka yang
sirup atau tablet.
• Rizki : Efeknya lebih cepet yang mana mas?
• Ridho : Kalau dari efek, lebih cepat yang sirup mas, soalnya kan kalau tablet harus mengalami proses hancur dan larut dulu.
• Rizki : Yang sirup aja deh mas
Lanjutan
• Ridho : Ini saya ada beberapa obat yang kandungannya kurang lebih sama, hanya berbeda produsennya saja, ada yang dari
Sanbe (Sanadryl DMP), Kalbe (Woods Antitusif), ada juga dari Darya Varia (Vicks syrup), mas nya mau pilih yang mana?
• Rizki : Woods aja mas soalnya mamah saya kalo batuk suka dikasih obat ini.
• Ridho : Baik, obatnya nanti diminum sehari maksimal 3 kali 5 mL ya, didalamnya sudah ada sendok takarnya. Diminum 15
menit sesudah makan ya mas. Jangan lupa obatnya disimpan di kotak obat ya mas.
• Rizki : Baik mas,
• Ridho : Nanti disamping minum obat, mas juga harus lebih sering minum air putih. Untuk kebiasaan makan gorengannya
dikurangi ya mas, kalau lagi beraktivitas di luar jangan lupa untuk menggunakan masker ya.
• Rizki : Baik, terima kasih mas, untuk obatnya harganya berapa ya mas?
• Ridho : Sama-sama mas, untuk harga dan pembayaran bisa dilakukan di kasir ya, nanti dibantu sama TTK saya.
Apoteker meminta tolong kepada TTK untuk membantu proses pembayaran
• Wardah : Selamat malam mas, obat yang diambil woods sirup antitusif 60 ml ya harganya, Rp 19.000 ada tambahan obat lain,
mungkin vitamin?
• Rizki : Vitamin saya sudah ada dirumah, mba kalo yang ukuran lebih besarnya ada? Harganya berapa ya?
• Wardah : Ada mas, woods sirup antitusif 100 ml harganya Rp 32.000.
• Rizki : Kalau begitu yang besar saja ya mba 1 botol.
• Wardah : Baik, totalnya Rp 32.000 ya
• Pasien pun membayar obatnya, Setelah dilakukan pembayaran apoteker dan TTK mengucapkan semoga lekas sembuh dan
salam serta terima kasih kepada pasien.
Daftar Pustaka
• Alsubaie, Haya et al. 2015. Clinical practice guidelines: Approach to cough in children: The official statement endorsed by
the Saudi Pediatric Pulmonology Association (SPPA). Clinical Practice Guideline. Riyadh: International Journal of Pediatric
and Adolescent Medicine
• Anonim. (2020). drugs.com. Retrieved from https://www.drugs.com
• BPOM. (2014). Menuju Swamedikasi Yang Aman. Jakarta : Info POM. Halaman 3-5.
• Djuanda, A., Azwar, A., Almatsier, S., Setiabudi, R., Firmansyah, R., Sani, A., & Handayana. (2017). MIMS Petunjuk
Konsultasi (Edisi 17). Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer.
• Halim, Margareth, Retnosari & Sudibyo. (2015). Risiko Penggunaaan ACEi Terhadap Kejadian Batuk Kering Pada Pasien
Hipertensi Di RSUD Cengkareng dan RSUD Tarakan DKI Jakarta. Jurnal Kefarmasian: Vol. 5 (2)
• Ikatan Apoteker Indonesia. (2016). ISO : Informasi Spesialis Obat Volume 50. Jakarta: PT. ISFI Penerbitan.
• Irwin, R. S., & Madison, J. M. (2000). The diagnosis and treatment of cough. The New England journal of
medicine, 343(23), 1715–1721. https://doi.org/10.1056/NEJM200012073432308
• Tamaweol, D., Ali, R.H., Simanjuntak, M.L. 2016. Gambaran Foto Toraks Pada Penderita Batuk Kronis di Bagian/SMF
Radiologi FK Unsrat/RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Jurnal e-Clinic (eCl).Vol. 4, No.1
• World Health Organization. (1998). The Role of The Pharmacist In Self-Care and Self-Medication. The Hague, The Hague,
The Netherlands: WHO.
• World Health Organization. (2000). Drug Information. Geneva : World Health Organization (page : 1)
• World Health Organization. (2010). Guidelines for the regulatory assessment of medicinal products for use in self-
medication (pp. 4, 9). Geneva: WorldHealth Organization.

Anda mungkin juga menyukai