Saat ini masyarakat telah menyadari betapa pentingnya kesehatan bagi diri mereka pribadi dan
keluarganya dengan melakukan berbagai cara untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegahnya
dari serangan penyakit. Hal ini diupayakan melalui berbagai upaya untuk mencegahnya. Self
care merupakan tindakan individu yang dilakukan untuk diri mereka sendiri dalam rangka
Berolahraga, mengkonsumsi makanan yang bergizi tinggi dan rendah kalori serta membiasakan
meminum air putih 8 gelas sehari merupakan contoh dari self care. Salah satu unsur dari self care
PENGERTIAN
Swamedikasi adalah upaya yang dilakukan oleh individu yang bertujuan untuk mengobati segala
keluhan pada diri sendiri dengan obat-obatan yang dapat dibeli bebas di apotek atas inisiatif
sendiri tanpa nasehat dokter. Dalam hal ini masyarakat merasa butuh akan penyuluhan yang jelas
dan tepat mengenai penggunaan secara aman dai obat-obatan yang dapat mereka beli secara
Pengobatan diri sendiri yaitu penggunaan obat-obatan atau menenangkan diri bentuk
perilaku untuk mengobati penyakit yang dirasakan atau nyata. Pengobatan diri sendiri sering
sendiri atau sakit., secara sederhana swamedikasi adalah upaya seseorang dalam mengobati
gejala sakit atau penyakit tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Namun bukan
berarti asal mengobati, justru pasien harus mencari informasi obat yang sesuai dengan
penyakitnya dan apoteker-lah yang bisa berperan di sini. Apoteker bisa memberikan informasi
Swamedikasi dilakukan untuk mengatasi gangguan kesehatan ringan mulai dari batuk pilek,
demam, sakit kepala, maag, gatal-gatal hingga iritasi ringan pada mata. Sedangkan konsep
mengkonsumsi vitamin dan food suplement untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
adalah:
1. Harga obat yang melambung tinggi, ditambah biaya pelayanan kesehatan yang semakin
obat-obatan yang tersedia di pasaran tanpa melalui konsultasi dengan dokter terlebih
dahulu. Biasanya golongan ini akan mengarah kepada obat-obat mulai kategori OTC
perindividu meningkat, teknologi informasi semakin cepat, mudah dan jelas, dan lain-
lain. Untuk ini upaya yang dilakukan adalah pencegahan terhadap kemungkinan terserang
suatu penyakit, dan obat-obat yang dicari adalah food suplement atau obat-obat bebas.
4. Jenis atau merek obat yang beredar telah diketahui atau dikenal masyarakat luas
KONSELING SWAMEDIKASI
Konseling swamedikasi sebaiknya dilakukan untuk penyakit ringan dan yang sangat penting
sebelum melakukan swamedikasi harus mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan
penyakit yang diderita serta obat yang sesuai untuk mengobati penyakit tersebut dan juga bagi
kondisi fisik pasien. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam swamedikasi adalah:
1. Membaca secara teliti informasi yang tertera pada kemasan atau brosur yang disisipkan di
dalam kemasan meliputi: komposisi zat aktif, indikasi, kontraindikasi, dosisi, efek
2. Memilih obat dengan jenis kandungan zat aktif sesuai keperluan, seperti jika gejala
penyakitnya hanya batuk maka pilih obat yang digunakan untuk mengatasi batuknya saja
3. Menggunakan obat swamedikasi hanya jangka pendek (seminggu), jika gejala menetap
5. Memperhatikan tentang tanggal kadaluarsa obat yang akan diserahkan kepada pasien.
6. Memperhatikan cara penyimpanan obat yang baik, agar mutu obat tetap terjaga selama
penyimpanan.
7. Memperhatikan tentang cara memusnahkan obat bila terjadi sisa obat pada pasien.
RUANG LINGKUP PENYAKIT YANG BISA DILAKUKAN PELAYANAN
SWAMEDIKASI
Tidak semua penyakit bisa diterapkan swamedikasi. Penyakit yang bisa dilakukan swamedikasi
1. Batuk
2. Flu
3. Demam
4. Nyeri
5. Sakit maag
6. Kecacingan
7. Diare
8. Biang keringat
9. Jerawat
11. Ketombe
12. Kudis
13. Kutil
Terdapat beberapa penyakit yang tidak bisa dilakukan Tindakan swamedikasi atau pengobatan
sendiri. Penyakit tersebut diantaranya adalah gangguan jantung dan pembuluh, diabetes millitus,
penyakit-penyakit infeksi, gangguan jiwa dan kanker. Untuk penyakit tersebut adalah penting
Di bawah ini disebutkan sejumlah gejala berbahaya, yang tidak boleh diobati sendiri karena
2. Batuk dan serak yang bertahan lebih lama dari 1-2 minggu dan tidak mau sembuh, juga
batuk darah
7. Susah buang air kecil atau buang air kecil disertai rasa nyeri
9. Timbulnya benjolan kecil atau asing pada payudara atau tempat lain dari tubuh
10. Demam diatas 40 derajat yang bertahan lebih lama dari 2-3 hari, yang disertai gejala-
gejala lain seperti nyeri tenggorokan (dengan bintik-bintik putih), ruam kulit yang hebat
atau lepuh
DAMPAK POSITIFNYA
1. Dampak negatif swamedikasi adalah obat dapat membahayakan Kesehatan, apabila tidak
digunakan sesuai dengan aturan, pemborosan biaya dan waktu apabila salah
menggunakan obat,
2. Kemungkinan kecil dapat timbul reaksi obat yang tidak diinginkan, misalnya sensitifitas,
3. Penggunaan obat yang salah akibat salah diagnosis dan pemilihan obat dipengaruhi oleh
MANFAAT SWAMEDIKASI
Swamedikasi bermanfaat dalam pengobatan penyakit atau nyeri ringan, hanya jika dilakukan
dengan benar dan rasional, berdasarkan pengetahuan yang cukup tentang obat yang digunakan
dan kemampuan nengenali penyakit atau gejala yang timbul. Swamedikasi secara serampangan
resep:
1. Tidak dikontraindikasikan untuk penggunaan pada wanita hamil, anak di bawah usia 2
2. Pengobatan sendiri dengan obat dimaksud tidak memberikan risiko pada kelanjutan
penyakit.
3. Penggunaannya tidak memerlukan cara atau alat khusus yang harus dilakukan oleh
tenaga kesehatan
2. Obat yang digunakan harus punya indikasi, dosis, bentuk sediaan yang tepat,
3. Obat yang diserahkan harus disertai informasi yang jelas dan lengka
3. Suplemen makanan
5. Obat Wajib Apotek (OWA) Merupakan obat keras yang bisa diserahkan oleh apoteker
tanpa resep dokter, tanda: lingkaran hitam, dasar merah (HANYA APOTEKER YANG
6. Apa yang harus dilakukan jika terlupa minum atau menggunakan obat
1. Ibu hamil
2. Ibu menyusui
METODE SWAMEDIKASI
1. Metode WWHM
M : Medications they are taking ? (Obat apa yang sudah digunakan
2. Metode ASMETHOD
S : Self or someone else (Dirinya sendiri atau oran lain yang sakit)
PENGAYAAN ISTILAH
Interaksi obat, informasi ini memuat sejumlah obat atau makanan yang tidak boleh dikonsumsi
bersamaan dengan obat yang ada di brosur karena dapat terjadi efek-efek yang tidak diinginkan