Anda di halaman 1dari 42

SWAMEDIKASI

PSPA STFB
SECARA SEDERHANA SWAMEDIKASI
ADALAH UPAYA SESEORANG DALAM
MENGOBATI GEJALA SAKIT ATAU
PENYAKIT TANPA BERKONSULTASI
DENGAN DOKTER TERLEBIH DAHULU.
NAMUN BUKAN BERARTI ASAL
MENGOBATI, JUSTRU PASIEN HARUS
MENCARI INFORMASI OBAT YANG SESUAI
DENGAN PENYAKITNYA DAN APOTEKER-
LAH YANG BISA BERPERAN DI SINI.
APOTEKER BISA MEMBERIKAN
INFORMASI OBAT YANG OBJEKTIF DAN
RASIONAL.
SWAMEDIKASI BOLEH DILAKUKAN UNTUK
KONDISI PENYAKIT YANG RINGAN, UMUM
DAN TIDAK AKUT
Definisi Menurut World Health
Organization (WHO)
SWAMEDIKASI adalah pemilihan
dan penggunaan obat baik obat
modern maupun obat tradisional
oleh seseorang untuk melindungi
diri dari penyakit dan gejalanya
(WHO,1998).
MENURUT THE INTERNATIONAL
PHARMACEUTICAL
FEDERATION (FIP) YANG DIMAKSUD
DARI SWAMEDIKASI ATAU SELF
MEDICATION ADALAH
PENGGUNAAN OBAT NON RESEP
OLEH SESEORANG ATAS
INISIATIF SENDIRI (FIP,1999).
-Istirahat

-Self Medication
-Pengobatan tradisional
SAKIT . . . ? -Obat bebas, bebas terbatas, keras (DOWA)

-Pelayanan kesehatan
-Alternatif
-Balai pengobatan
-Puskesmas
-Dokter praktek swasta/ dokter keluarga
-Rumah Sakit

-Food Suplemen “booming”


-Family health center
-Vaksinasi

MENCEGAH SAKIT -Kosmetika

-Club : Mom’s Club, klub Asma, klub


Diabetes, klub Jantung Sehat
-dll
LATAR BELAKANG
o kesadaran masyarakat atas kesehatan diri & keluarga
o Diperlukan penyuluhan yang jelas dan tepat mengenai
penggunaan secara aman dari obat-obatan yang dapat dibeli
secara bebas di apotik guna swamedikasi
o Swamedikasi berarti mengobati segala keluhan pada diri
sendiri dengan obat-obat yang dibeli bebas di apotik atau
toko obat atas inisiatif sendiri tanpa petunjuk dokter
o Keuntungan swamedikasi  obat-obat untuk itu memang
sudah tersedia di lemari obat pada rumah tangga.
o Bagi orang yang tinggal di daerah terpencil,
terpencil belum ada
praktek dokter, swamedikasi menghemat banyak
waktu yang diperlukan untuk berobat ke dokter.
SWAMEDIKASI
Merupakan KEGIATAN KONSELING

1. KONSELING AKTIF :
Diberikan atas inisiatif langsung dari apoteker :
pemakaian obat-obat dengan cara penggunaan
khusus, obat-obat yang membutuhkan terapi
jangka panjang; yang memerlukan tingkat
kepatuhan pasien meminum obat.

2. KONSELING PASIF :
Jika pasien datang untuk berkonsultasi kepada
apoteker guna mendapatkan penjelasan tentang
pengobatan dan obatnya.
SWAMEDIKASI
KEMITRAAN ANTARA APOTEKER DAN PASIEN

 Pasien memerlukan apoteker untuk mendapatkan


informasi tentang kesehatan dan obat
 Informasi yang cukup membuat pasien menggunakan
obatnya dengan benar, aman dan legal
 Informasi yang tidak lengkap dan kurang, dapat
menyebabkan penggunaan obat tidak tepat, yang
menimbulkan konsekuensi ekonomi bagi pasien
 Apoteker dengan bekal pengetahuan yang cukup dapat
memainkan peran penting dalam penyediaan informasi
pasien
 Pemberian informasi kepada klien/ pasien tentang penyakit
dan obatnya merupakan komponen penting dalam proses
pengobatan
“ Mengerti kebutuhan, keinginan & pilihan pasien”
K
3 METODE SWAMEDIKASI

1. AS METTHOD
2. WWHAM
3. ENCORE
AS METTHOD

AS Metthod membantu kita


menanyakan pertanyaan-
pertanyaan yang penting, ketika
pasien datang dan bertanya atas
gejala-gejala yang dialaminya.
Pertanyaan-pertanyaan yang penting kepada pasien,
dengan menggunakan AS METTHOD

A : Age of the patient? Umur pasien?


S : Self or for someone else? Untuk siapa, dirinya atau orang lain?
M : Medicines the patient is taking? Obat apa yang sudah digunakan?
E : Exactly what does the patient mean by the symptom?
Gejala-gejala apa yang dirasakan?
T : Time/duration of the symptom? Berapa lama gejala yang terjadi?
T : Taken anything for it or seen the doctor?
Tindakan apa yang sudah diambil selama ini?
H : History of any disease or condition? Sejarah dan kondisi penyakit?
O : Other symptoms being experienced?
Gejala lain yang sudah lama dirasakan?
D : Doing anything to aggravate or alleviate the condition?
Hal-hal apa yang mungkin dapat memperburuk / mengurangi
kondisi pasien
Metode WWHAM

Metode WWHAM terutama digunakan ketika


menghadapi suatu gejala.
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan sbb:
W : Who is it for? Untuk siapa?
W : What are the symptoms? Apa gejalanya?
H : How long have the symptoms persisted?
Berapa lama gejala berlangsung?
A : Action taken, what medicines have been
tried? Obat apa yang sudah diminum?
M : Medicines being taken for other problems?
Obat apa yang diminum untuk masalah lain?
Metode ENCORE

Metode ini dikembangkan sebagai pendekatan


terstruktur untuk menanggapi suatu gejala, karena
keberadaan Farmasis di apotek dianggap lemah.

KELEMAHAN UTAMA FARMASIS di Apotek:


 Tidak cukupnya pengetahuan tentang terapi spesifik dan
produk spesifik.
 Penggalian tentang gejala pasien yang kurang optimal.
 Kurangnya perhatian terhadap interaksi antar obat.
 Kelalaian menyarankan ke dokter (bila dibutuhkan).
Dasar dari metode ENCORE adalah enam langkah
utama dalam KOMUNIKASI antara pasien dan
farmasis.

Metode Encore ini dilaksanakan dengan cara:


E > Explore : menggali
N > No Medication : tanpa pengobatan
C > Care : perhatian
O > Observe : pengamatan
R > Rever : menyerahkan
E > Explain : menjelaskan
EXPLORE : menggali
Farmasis mencoba menggali sebanyak mungkin
informasi tentang :
 Gejala umum
 Identitas pasien
 Pengobatan yang sedang dijalani
 Mencegah penyakit yang serius
 Gejala lainnya

NO MEDICATION : tanpa pengobatan


INGATlah bahwa pada banyak keadaan, suatu
pengobatan tidak diperlukan dan mungkin sangat
dikontraindikasikan.
CARE : perhatian
Pasien-pasien yang memerlukan perhatian khusus:
1. Pasien orang tua (Geriatrik)
2. Pasien sangat muda (Pediatrik)
3. Wanita hamil
4. Ibu menyusui

OBSERVE : pengamatan
Pengamatan seksama memberikan informasi diagnosa yang
berguna.
Amati tanda2 berikut:
 Dilatasi pupil,
 Indera penciuman, indra perasa,
 Wajah,
 Sikap pasien, penjelasan pasien.
REFER : MENYERAHKAN
Farmasis seharusnya MENYERAHKAN kepada ahli lain
(dokter) jika :
 semua kasus serius yang potensial,

 gejala yang menetap,

 pasien dengan resiko tinggi.

EXPLAIN : MENJELASKAN
Farmasis harus selalu memberikan PENJELASAN
tentang apa yang direkomendasikannya, sehingga pasien
akan lebih memperhatikan konseling Farmasis.
HAMBATAN :
 Kekurangan waktu
 Hambatan secara fisik

 Pertimbangan ekonomi

 Rendahnya persepsi pasien terhadap farmasis

 Pemahaman yang kurang

 Rendahnya pengetahuan

 Rendahnya kepercayaan diri

 Rendahnya hubungan pasien dgn dokter

 Rendahnya keterampilan komunikasi


Pasien berharap apoteker merekomendasikan obat pada
setiap keadaan. Oleh karena itu, penting bagi apoteker
mengetahui KAPAN UNTUK MERUJUK dan untuk
membuat KEPUTUSAN YANG BENAR untuk mencoba
merekomendasikan pengobatan sesuatu yang akan lebih
baik jika ditangani oleh seorang dokter.

Obat bebas adalah perantara yang berguna bagi apoteker


dalam merekomendasikan secara selektif kepada pasien
untuk mengobati keadaan sakit ringan.
Mr. PRIYADI
PERHATIAN KHUSUS
dalam SWAMEDIKASI

 Pasien Geriatrik (orang tua),

 Pasien Pediatrik,

 Pasien kondisi khusus : hamil, menyusui,

 Penyakit multi dan kronis


GERIATRIK
 Jangan merekomendasikan produk OTC tanpa
mempertimbangkan pengobatan pasien, karena akan
memperparah keadaan akibat terjadinya interaksi obat,
atau sulit diekskresi, akibat fungsi ginjal menurun.

PEDIATRIK
Neonatus (< 1 bulan) sangat rentan  hati-hati
Anak berbeda dengan orang dewasa dalam merespon obat
 hati2 merekomendasikan obat utk anak <2 th
Pastikan bahwa Farmasis sudah menerangkan dengan baik
ttg produk yang direkomendasikan.
IBU HAMIL
Semua obat berpotensi memberikan efek pada fetus selama
kehamilan (kategori A, B, C, D, X)

IBU MENYUSUI
Beberapa obat diekskresikan melalui ASI  pengaruh pada
bayi
BEBERAPA
CONTOH
SWAMEDIKASI
INFLUENZA, SALESMA, RHINITIS ALERGI

Merupakan penyakit gangguan saluran pernafasan


yang ditandai dengan gejala-gejala yang serupa/
mirip. Masyarakat menyebutnya sebagai sakit Flu,
sehingga pemilihan obatnya sering kurang tepat.
TERAPI DENGAN OBAT
1. Kenali penyebabnya, apakah selesma, influenza, atau
rhinitis alergi. Yang masing-masing mempunyai
perbedaan.

SELESMA : INFLUENZA :
sakit kepala tanda-tanda selesma berat
keluar cairan hidung(meler) ngilu pada sendi dan otot
hidung tersumbat “demam”
sakit tenggorokan
batuk kering
batuk dahak
RHINITIS ALLERGY :
Selesma menetap
Gatal hidung
2. MENGENALI MACAM-MACAM OBAT.
BIASANYA OBAT FLU YANG TERDAPAT DI
PASARAN MERUPAKAN OBAT KOMBINASI
YANG BERISI :
 DEKONGESTAN
Untuk mengurangi sumbatan dan mengurangi produksi cairan
hidung
 ANALGETIK
Untuk mengurangi rasa sakit
 ANTI-HISTAMIN
Untuk menghilangkan alergi
 ANTI TUSIF
Menekan batuk kering
 EKSPEKTORAN
Mengencerkan dan mengeluarkan dahak
 STIMULANSIA
Menyegarkan tubuh
 VITAMIN C
Meningkatkan pertahanan tubuh
3. PERHATIKAN DOSIS DAN CARA PEMBERIAN.

Dosis sangat penting karena sangat menentukan


apakah obat tersebut menjadi obat, racun, atau
sekedar lewat karena kurang dosis.
Untuk mengetahuinya amati pada aturan pakai.

4. Komposisi obat terpilih


SELESMA :
Dekongestan (meler) + Analgetik
Dekongestan + Antitusif (Batuk Kering)
Dekongestan + Ekspektoran (Batuk Dahak)
Analgetik +Antitusif (Batuk Kering)
INFLUENZA :
Dekongestan + Analgetik-Antipiretik + Antivirus
RHINITIS ALLERGY :
Dekongestan + Analgetik + Antihistamin
TIPS MEMILIH OBAT FLU

 Cari yang jumlah komponennya maksimal 3


macam.
 Tiap komponen tidak boleh mempunyai indikasi
yang sama
 Tiap komponen tidak boleh saling berlawanan.
 Cari yang cocok dengan sakit anda
(selesma,influenza, atau alergi)
 Cari yang tidak kontraindikasi dan dosisnya sesuai
TERAPI TANPA OBAT

 Istirahat
 Menghirup uap air hangat

 Makan makanan yang diberi banyak merica

 Minum wedang jahe

 Makan makanan yang bergizi


OBAT BATUK
Batuk adalah
Reflek fisiologis untuk membebaskan
jalan nafas dari benda asing atau dahak
yang menyumbat
ADA 2 JENIS BATUK

1. Batuk produktif/ batuk berdahak


Terdapat dahak sebagai mekanisme
perlindungan untuk mengeluarkan benda
asing

2. Batuk non produktif, bersifat kering


tanpa dahak, misalnya batuk rejan.
TERAPI BATUK

Tanpa Obat
 Hindari asap rokok dan sesuatu yang mengganggu
pernafasan
 Istirahat cukup
 Mengkonsumsi permen, terutama pereda tenggorokan
 Berkumur dengan air garam beberapa kali sehari
 Minum jus buah
 Minum air putih hangat yang banyak membantu
mengencerkan sekret pernafasan
DENGAN OBAT
1. Obat batuk tidak berdahak (antitusif)
 Kodein, cth : Codipront
 Dextromethorphan, cth : Komix, Konidin, Kontrabat
 Difenhidramin HCl, cth : Benadryl
 Antitusif topikal, cth : Camphor, Menthol, Inhaler

2. Obat batuk berdahak (ekspektoran)


• Guaiafenasin/ Gliseril Guaiakolas, cth : Allerin
• Bromheksin HCl, cth : Bisolvon
DIARE

Diare adalah buang air besar dengan


frekuensi sering (lebih dari 3X) dan
dengan konsistensi yang tidak seperti
biasanya (encer)

Diare dapat disebabkan karena :


1. Infeksi virus/ bakteri
2. Akibat penyakit
3. Obat
4. Alergi makanan
5. Emosi
DEHIDRASI
Adalah suatu keadaan tubuh kekurangan cairan
yang dapat berakibat kematian, terutama pada
anak atau bayi jika tidak segera diatasi
APA GEJALA DEHIDRASI PADA
ANAK ???
Lidah dan mulut kering
Jika menangis tidak mengeluarkan air mata
Popok yang digunakan tidak basah selama 3
jam atau lebih
Perut,mata dan pipi cekung
Demam tinggi
Lesu atau mudah marah
Kulit tidak kembali rata jika dicubit
PENGOBATAN DIARE
Tanpa Obat
 Istirahat
 Jangan makan gorengan atau makanan yang berlemak, zat
yang merangsang motilitas lambung, cth : sambel, merica
 Tidak dianjurkan minum kopi dan susu, makanan yang
dianjurkan adalah roti panggang, biskuit, apel yang
dipotong-potong, bubur yang encer dengan kecap atau
garam
 Minum banyak air yang sudah dimasak
 Minuman yang sebaiknya dikonsumsi adalah air teh
dengan sedikit gula, kaldu tanpa lemak, perasan buah-
buahan, larutan tepung beras
DENGAN OBAT

 Larutan gula garam (oralit, ottolit,


kristalyt)
 Air rebusan daun jambu biji

 Arang aktif (karbon, bekarbon, norit)

 Kaolin (kaopectate)

 Atapulgit (biodiar, enterogit)

 Pektin (kaopectate)

 Loperamid (imodium, imomed)


PENCEGAHAN DIARE

 Sayur mayur dan lalapan dicuci dulu dengan baik


 Air minum dimasak sampai mendidih

 Mencuci tangan dengan sabun sebelum makan


dan setelah buang air besar
 Makanan disimpan dengan baik, ditempat
tertutup, hindari kontak dengan lalat, dsb.
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai