Dan untuk menunjang penerapan e-catalogue, akan diterbitkan Surat Edaran Menteri
Kesehatan tentang Pengadaan Obat Berdasarkan Katalog Elektronik (e-catalogue) dan
Peraturan Menteri Kesehatan tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengadaan Obat berdasarkan ecatalogue.
Pada acara pertemuan ini disampaikan substansi kedua hal tersebut untuk mendapatkan
masukan terutama terkait Petunjuk Pelaksanaan Pengadaan Obat berdasarkan e-catalogue.
Pengadaan obat berdasar e-catalogue telah memasuki tahun kedua, dengan segala
keterbatasan dan permasalahan pada pelaksanaan tahun pertama, saya harapkan pelaksanaan
pada tahun 2014 sudah lebih baik lagi sehingga ketersediaan obat terutama dalam
pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional tidak menjadi masalah yang bermakna pungkas
Ibu Dirjen.
Acara Sosialisasi Penerapan Katalog Obat Tahun 2014 Bagi Industri Farmasi dan Pedagang
Besar Farmasi ini terselenggara dengan kerjasama Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang
dan Jasa Pemerintah (LKPP) dan dihadiri oleh perwakilan dari GP Farmasi, Industri Farmasi
serta Pedagang Besar Farmasi (PBF).
Baca juga
Obat Generik
2014 Bagi Industri Farmasi dan Pedagang Besar Farmasi, bertempat di Aula Siwabessy
Gedung Kementerian Kesehatan.
Dalam sambutannya Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dra. Maura
Linda Sitanggang, Apt., Ph.D menyatakan bahwa pengadaan obat melalui e-catalogue yang
merupakan kerjasama antara Kementerian Kesehatan dan LKPP telah mulai ditayangkan
pada hari Minggu (16/3) dan sampai dengan hari ini (28/3) sejumlah 336 sediaan telah dapat
kita lihat di website LKPP, selanjutnya akan bertambah terus untuk sediaan yang telah selesai
prosesnya.
Proses e-catalogue ini terus bergulir, dan sesuai laporan yang saya terima, bahwa pada hari
Selasa yang lalu telah dilakukan proses negosiasi dan telah siap untuk ditayangkan sejumlah
133 sediaan. Sementara paket IV dan V sejumlah 303 sediaan saya harapkan pada minggu
depan sudah mulai berproses tahapan lelang sehingga pada awal bulan Mei 2014 sudah dapat
ditayangkan demikian ungkap Ibu Dirjen.
Dengan telah ditayangkan e-catalogue tahun 2014 ini, seluruh Satuan Kerja Kesehatan baik
Pusat maupun Daerah dan fasilitas kesehatan tingkat pertama maupun fasilitas kesehatan
rujukan tingkat lanjutan sudah dapat melakukan pengadaan obat, baik untuk Program
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) maupun program kesehatan lainnya.
Dan untuk menunjang penerapan e-catalogue, akan diterbitkan Surat Edaran Menteri
Kesehatan tentang Pengadaan Obat Berdasarkan Katalog Elektronik (e-catalogue) dan
Peraturan Menteri Kesehatan tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengadaan Obat berdasarkan ecatalogue.
Pada acara pertemuan ini disampaikan substansi kedua hal tersebut untuk mendapatkan
masukan terutama terkait Petunjuk Pelaksanaan Pengadaan Obat berdasarkan e-catalogue.
Pengadaan obat berdasar e-catalogue telah memasuki tahun kedua, dengan segala
keterbatasan dan permasalahan pada pelaksanaan tahun pertama, saya harapkan pelaksanaan
pada tahun 2014 sudah lebih baik lagi sehingga ketersediaan obat terutama dalam
pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional tidak menjadi masalah yang bermakna pungkas
Ibu Dirjen.
Acara Sosialisasi Penerapan Katalog Obat Tahun 2014 Bagi Industri Farmasi dan Pedagang
Besar Farmasi ini terselenggara dengan kerjasama Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang
dan Jasa Pemerintah (LKPP) dan dihadiri oleh perwakilan dari GP Farmasi, Industri Farmasi
serta Pedagang Besar Farmasi (PBF).
Baca juga
Obat Generik
Sementara itu, Wakil Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW), Sely Martina
mengaku, pihaknya menyambut baik dengan ditetapkan pengadaan alat
kesehatan dan obat-obatan menggunakan e-katalog. Diharapkan cara itu akan
mengurangi aksi korupsi.
Mungkin, tahun 2012 adalah kali terakhir para distributor farmasi melayani pengadaan/tender
melalui sistem lelang. Seperti disampaikan Bapak Agus Rahardjo selaku Kepala LKPP
(Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah) terkait proses pengadaan (alkes
dan/atau obat-obatan) dilakukan tanpa lelang melainkan dapat langsung dibeli setelah
melihat daftar yang terdapat di database situs. Daftar inilah yang dinamakan e-Catalog.
Akhir tahun 2012 kita akan coba menambah e-catalog alat kesehatan, obat dan alat
kesehatan habis pakai seperti halnya pengadaan kendaraan yang sudah mengusung lebih dulu
sistem e-Catalog. Dengan adanya e-Catalog yang tayang di situs, pemerintah bisa langsung
membeli tanpa melalui proses lelang seperti yang dilakukan selama ini. (Agus Rahardjo,
Oktober 2012)
DAFTAR ISI
mendadakan pengadaan tinggal memilih saja karena harga dan spesifikasinya sudah tertera
jelas.e-Catalog | Image by streetbonersandtvcarnage.com