Anda di halaman 1dari 13

Sejarah

Farmakoepidemiologi

Nama Kelompok:
1. Yanti Kurniati
2. Yuli Nurcahyati
3. Yusi Resyifa
4. Tiara Novia Putri
SEJARAH ...

• Abad 18 -> abad botanical (somberg,1996). Sejarah mesir kuno dan yunani
membukukan adanya farmakope, yang mencakup kompendium dan dosis
obat bahan alam (bogner,1996)
• Hingga awal abad 19, semua obat bersifat toksik karena dapat
menyembuhkan atau sekaligus menyebabkan kematian. Ilmu tentang
pengobatan selalu dikaitkan dengan empirisme dan mantra. Cara
pembuatan obat bersifat sangat primitif sehingga perbedaan antara obat
dan racun menjadi sangat tipis.
• Deklarasi paracelcus pun menjadi tepat, bahwa yang membedakan antara
obat untuk pengobatan dengan racun adalah dosisnya
SEJARAH ...

• Tahun 1937 -> 100 orang meninggal karena kerusakan ginjal akibat
mengkonsumsi sulfanilamid yang dilarutkan dalam dietilen glikol
• Tahun 1938 ->food drug and cosmetic act berdiri -> uji toksisitas
preklinik wajib untuk dilakukan
• Tahun 1960 -> FDA memulai untuk mengumpulkan laporan – laporan
mengenai ADR -> pembuatan sistem monitoring
• Tahun 1960 -> drug utilization studies -> penelitian deskriptif
penggunaan obat oleh dokter -> angka kesalahan peresepan dan
penyebabnya
LATAR BELAKANG

• Farmakoepidemiologi mulai berkembang sekitar tahun 1960


ketika obat golongan hipnotik, yaitu thalidomide menyebabkan
efek teratogenik pada sebagian endemik.
• Berawal dari kejadian tersebut dibentuk suatu studi untuk
mengetahui hubungan antara obat dengan pengaruh klinisnya
agar dapat menghindari efek samping yang merugikan. Sehingga
menginisiasi beberapa negara di Eropa untuk membentuk suatu
badan yaitu International Society for Pharmacoepidemiology
(ISPE) tahun 1989.
Lanjutan...

• 1962 -> uji preklinik untuk toksikologi dan farmakologi -> 3 fase
dalam uji klinik
• Fakta diethilstillbestrol -> kanker leher rahim dan vagina ->
baru terungkap 70an, 20 tahun setelah dipasarkan
• 1980 -> penemuan penemuan efek samping obat -> perubahan
dari adverse effect studies menjadi adverse event studies ->
sistem untuk mendukung studies farmakoepidemiologi
Lanjutan...

• 1990an -> perubahan dari studi adverse reaction -> studi efek
obat yang menguntungkan, studi mengenai akibat secara
ekonomi penggunaan suatu obat, studi mengenai pengaruh
obat terhadap kualitas hidup pasien
• 1990an -> perhatian terhadap aspek etika dan kerahasiaan
Tokoh –Tokoh penemu epidemiologi/
Timbul Pertamanya Ilmu Epidemiologi
• Menurut Brian L. Strom, farmakoepidemiologi
dapat diartikan sebagai suatu studi yang
mempelajari manfaat serta efek dari suatu obat
pada populasi.
• Belum ada yang menjelaskan perkembangan
farmakoepidemiologi di Indonesia secara
kronologis, namun sudah banyak penelitian
yang mengimplementasikan epidemiologi
sendiri.
Lanjutan...

Sepanjang tahun 2004 hingga 2008 diperoleh kurang lebih dua juta laporan mengenai efek samping
obat di AS. Dengan contoh obat yang ditarik dari pasaran Amerika Serikat diantaranya:
• Suprofen
• Encainid HCl
• Temofloxasin HCl
• Flosequinan
• Bromfenak Na
Dibantu dengan pembentukan Drug Epidemiology Unit tahun 1970 memberikan kontribusi yang besar
dalam pengembangan awal farmakoepidemiologi. Kejadian tersebut juga menginisiasi beberapa
negara Eropa yaitu UK, Perancis, Jerman, dan Swedia untuk mengadakan suatu konferensi yang
bernama International Conference in Pharmacoepidemiology tahun 1985 yang menghasilkan
kesepakatan pembentukan suatu badan yang bernama International Society for
Pharmacoepidemiology (ISPE) tahun 1989.
Lanjutan...

• Awalnya disiplin ilmu ini dinamakan “farmasetikal


epidemiologi” yang mempunyai tujuan untuk
mengintegrasikan hubungan antara epidemiologi dengan
pengaruh obat. Kemudian oleh Jan Venulet diubah namanya
menjadi farmakoepidemiologi
• Epidemiologi adalah cabang ilmu yang mempelajari
penyebaran penyakit dan faktor yang menentukan terjadinya
penyakit
Farmakologi klinik dan
Epidemiologi

• Farmakologi studi mengenai efek tentang obat


• Farmakologi klinik studi tentang efek obat pada manusia ->
farmakokinetik dan farmakodinamik
• Epidemiologi -> studi mengenai distribusi dan penyebab
penyakit pada populasi tertentu
• Jadi, Farmakoepidemiologi ilmu terapan yang menjembatani
antara farmakologi klinik dan epidemiologi. Penerapan
metode epidemiologi pada ilmu farmakologi klinik
PERAN FARMAKOEPIDEMIOLOGI
DALAM KESEHATAN MASYARAKAT

• Mengidentifikasi Faktor Yang Berperan Dalam Terjadinya Penyakit


Pada Masalah Kesehatan Masyarakat
• Menyediakan Data Yang Diperlukan Untuk Perencanaan Kesehatan
• Membantu melakukan evaluasi terhadap program kesehatan yang
sedang atau telah dilakukan
• Mengembangkan metodologi untuk menganalisis keadaan suatu
penyakit / KLB
• Mengarahkan intervensi yang diperlukan untuk menanggulangi
masalah yang perlu dipecahkan
Konsep Terjadi Penyakit
• Konsep terjadinya penyakit tergantung dari jenis
penyakitnya, meliputi 3 faktor utama yaitu :
1. Manusia ( Pasien )
2. Lingkungan ( life style)
3. Penyebab

Anda mungkin juga menyukai