TINJAUAN PUSTAKA
seseorang terhadap objek melalui indra yang dimilikinya (mata, hidung, telinga,
pendengaran yaitu telinga dan indra penglihatan yaitu mata (Notoatmodjo, 2012).
Pengetahuan adalah apa yang diketahui atau hasil pekerjaan tahu. Pekerjaan
tahu tersebut adalah hasil dari kenal, sadar, insaf, mengerti, dan pandai.
Pengetahuan itu adalah semua milik atau isi pikiran. Jadi pengetahuan merupakan
1. Tahu (Know)
kembali (recall) terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari
atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu, “tahu” ini merupakan
tingkat pengetahuan yang paling rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa
orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain : menyebutkan, menguraikan,
2. Memahami (Comprehension)
tentang objek yang diketahui dan dapat menginterprestasi materi tersebut secara
benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat
3. Aplikasi (Application)
dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya (rill). Aplikasi disini dapat
4. Analisis (Analysis)
Dengan kata lain sintesis itu suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru
6. Evaluasi (Evaluation)
1. Pendidikan
agar dapat memahami suatu hal. Semakin tinggi pendidikan seseorang, semakin
3. Umur
fisik dan psikologis. Pertumbuhan fisik terdiri atas empat kategori perubahan
timbulnya ciri-ciri baru. Pada aspek psikologis atau mental, taraf berpikir
4. Minat
sesuatu. Minat menjadikan seseorang untuk mencoba dan menekuni suatu hal,
5. Pengalaman
7. Informasi
menyatakan isi materi yang ingin diukur dari subyek penelitian atau responden
pertumbuhan, dan fungsi normal organ tubuh, serta untuk menghasilkan tenaga
Status gizi adalah ekspresi dari keadaan seimbangan dalam bentuk variable
kecerdasan balita, balita dengan gizi kurang atau buruk akan memiliki tingkat
(Almatsier, 2010).
hidrogen dan oksigen, dan pada umumnya unsur hidrogen dan oksigen dalam
beberapa asam amino dan sebagian dari gliserol lemak. Sebagian besar
terutama bahan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan hati, serta
karbohidrat dalam bentuk laktosa hanya dapat dijumpai dalam produk susu.
2. Lemak disebut juga lipid merupakan suatu zat yang kaya akan energi,
berfungsi sebagai sumber energi yang utama untuk proses metabolisme tubuh.
Lemak yang beredar di dalam tubuh diperoleh dari dua sumber yaitu dari
makanan dan hasil produksi organ hati, yang bisa disimpan di dalam sel-sel
lemak sebagai cadangan energi. Lipid dibagi ke dalam dua kelas yaitu lipid
yang terdapat dalam pangan tubuh dan lipid structural atau kompleks yang
3. Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar
tubuh sesudah air. Seperlima bagian tubuh protein, separuhnya ada didalam
otot, seperlima didalam tulang dan tulang rawan, sepersepuluh didalam kulit,
dan selebihnya didalam jaringan lain, dan cairan tubuh. Semua enzim, berbagai
hormon, pengangkut zat-zat gizi dan darah, matriks intra seluler dan
4. Vitamin merupakan suatu molekul organik yang sangat diperlukan oleh tubuh
golongan yaitu vitamin larut lemak dan vitamin larut air. Vitamin larut lemak
adlah vitamin A,D,E,dan K. Sedangkan vitamin yang larut air adalah vitamin B
dan vitamin C.
5. Mineral merupakan unsur dalam cairan tubuh atau jaringan sebagai elektrolit
yang mengatur tekanan osmosis dan keseimbangan asam basa dan sebagai
aktivator atau terkait dalam peranan enzim dan hormon. Mineral didalam tubuh
berfungsi sebagai komponen utama tubuh atau penyusun kerangka tulang, gigi,
dan otot-otot.
6. Air merupakan komponen kimia utama dalam tubuh. Air berfungsi sebagai
pelarut zat gizi, fasilisator pertumbuhan, sebagai katalis reaksi biologis, sebagai
pelumas, sebagai pengatur suhu tubuh dan sebagai sumber mineral bagi tubuh
(Proverawati, 2011).
Gizi seimbang adalah makanan yang mengandung semua zat gizi dalam jumlah
yang cukup untuk memenuhi kesehtan tubuh anak secara optimal. Jadi gizi yang
baik untuk anak adalah makanan ang memenuhi gizi seimbang sebagai unsur unsur
zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh dapat terpenuhi.pada pelaksanaannya, gizi
seimbang harus mengandung berbagai makan makanan dari semua kelompok zat
gizi ( karbohidat, protein, lemak, vitamin, dan mineral) yang mengacu pada slogan
Gizi yang baik sangat dibutuhkan untuk proses tumbuh kembang anak yang
sehat. Pertumbuhan anak pada awal priode usia 1-5 tahun sangat penting
terpenuhi, maka ia akan tumbuh sesuai dengan umur, cerdas, dan tahan terhadap
sering merupakan factor penyebab gangguan gizi, baik langsung maupun tidak
langsung, sebagai penyebab langsung gangguan gizi khususnya gangguan gizi pada
bayi dan balita adalah tidak sesuai jumlah gizi yang mereka peroleh dari makanan
dengan kebutuhan tubuh mereka, beberapa factor yang secara tidak langsung
mendorong terjadinya gangguan gizi terutama pada anak balita antara lain :
1. Pengetahuan
pada keluarga yang berpenghasilan kurang akan tetapi juga pada keluarga yang
faedah makan bagi kesehatan tubuh menjadi penyebab buruknya mutu gizi
2. Persepsi
tidak digunakan atau hanya digunakan secara berbatas akibat adanya persepsi
yang tidak baik terhadap bahan makanan itu. Pengunaan bahan makanan itu
dianggap dapat menurunkan harkat keluarga . jenis sayuran seperti genjer, daun
turi, bahkan daun ubi kayu yang kaya akan zat besi, vitamin A dan protein,
harkat keluarga.
masih sering kita jumpai terutama di daerah pedesaan. Larangan terhadap anak
untuk makan telur, ilam atau daging hanya berdasarkan kebiasaan yang tidak
ada datanya dan hanya diwarisi secara turun temurun, padahal anak itu sendiri
tubuhnya.
menderita gangguan gizi karena ibunya sedang hamil lagi atau adik yang baru
lahir, sehingga ibu tidak dapar merawat secara baik. Anak dibawah usia 2
jumlah makanan.
7. Penyakit infeksi
Infeksi dapat menyebabkan anak tidak merasa lapar dan tidak mau makan,
penyakit ini juga menghabiskan sejumlah protein dan kalori yang seharusnya
a. Gizi Kurang
Keadaan dimana masukan nutrisi yang tidak cukup jumlah atau macamnya,
Terjadi bila tubuh memperoleh cukup zat-zat gizi yang digunakan secara
kemampuan kerja daan kesehatan secara umum pada tingkat setinggi mungkin.
c. Gizi Lebih (Overweight)
lainnya
d. Obesitas
Gizi yang dibutuhkan anak pra sekolah hampir sama dangan anak usia dibawah
3 tahun (balita). Masukan harian berkisar 1.800 kalori. Orang tua sering
sekitar setengah kuantitas konsumsi dewasa. Anak berusia 4 tahun biasanya suka
memilih makanan, sedangkan anak usia 5 tahun lebih tertarik mencoba makanan
mencatat masukan makanan harian dalam satu minggu sehingga orang tua dapat
menilai diet sang anak (Soetjiningsih 2014) beberapa kareakteristik yang terkait
dengan pemenuhi kebutuhan gizi yang perlu diperhatikan pada anak pra sekolah
2. Anak lebih tertarik pada aktivitas bermain dengan teman atau lingkungannya
daripada makan
2.2.8 Tujuan Pemberian Gizi Yang Seimbang Pada Anak Pra Sekolah
Masa pra sekolah merupakan bagian dari masa kanak kanak,masa kanak kanak
meliputi masa kanak kanak awal dan masa kanak kanak akhir. Masa pra sekolah
adalah masa peralihan antara masa bayi dan masa anak sekolah. Anak pada usia ini
mencakup protein, lemak, karbohidrat, mineral, vitamin, dan air yang harus
Pada Anak usia ini memerlukan kalori sebesar 50 kkal per kg berat badan. Anak