Anda di halaman 1dari 23

STABILITAS OBAT

Desy Arisandi Adelia, S.Farm., M.Farm


STABILITAS SEBAGAI SIMBOL KUALITAS
PRODUK OBAT/KOSMETIK
• Stabilitas Obat  kemampuan suatu produk untuk mempertahankan sifat dan karakteristiknya
agar sama dengan yang dimilikinya pada saat dibuat (identitas, kekuatan, kualitas, kemurnian)
dalam batasan yang ditetapkan sepanjang periode penyimpanan dan penggunaan (shelf-life)
• Expiration date  waktu yang tertera pada kemasan yang menunjukkan batas waktu
diperbolehkannya obat tersebut dikonsumsi karena diharapkan masih memenuhi
spesifikasi yang ditetapkan
• Shelf-life (waktu simpan)  periode penggunaan dan penyimpanan yaitu waktu dimana
suatu produk tetap memenuhi spesifikasinya jika disimpan dalam wadahnya yang sesuai
dengan kondisi penjualan di pasar

Stab l tas  kemampuan su a tu produk obat atau kosmet k untuk bertahan


dalam b a ta s s p e s f k a s yang d  tetapkan sepanjang periode penyimpanan dan
penggunaan untuk menjam n
dent t a s , kekuatan, k u a l t a s dan kemurn an produk
tersebut
Sed aan obat/ kosmetika yang stab l  suatu sed aan yang mas h berada
dalam batas yang dapat d ter  ma selama per ode peny mpanan dan
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STABILITAS

• Faktor Lingkungan
1. Temperatur
2. Oksigen
3. Karbondioksida
4. Cahaya
5. Kelembaban
• Obat atau eksipien dalam sediaan
 Ukuran partikel obat, pH sediaan
• Kontaminan mikroba
• Kontaminasi logam berat
• Pembersihan dari wadah
JENIS STABILITAS
1. Stabilitas Fisika
2. Stabilitas Kimia
3. Stabilitas Mikrobiologi
1. STABILITAS FISIKA
• Pengertian  mempertahankan sifat fisika awal, termasuk penampilan, kesesuaian,
keseragaman, disolusi, dan kemampuan untuk disuspensikan.
• Stabilitas fisika  mengevaluasi perubahan sifat fisika dari suatu produk yang
tergantung waktu (periode penyimpanan).
• Contoh dari perubahan fisika antara lain: migrasi (perubahan) warna, perubahan rasa,
perubahan bau, perubahan tekstur atau penampilan.
• Evaluasi stabilitas fisika meliputi pemeriksaan organoleptik, homogenitas, pH, bobot
jenis.
TERJADINYA DEKOMPOSISI
FISIKA
Formulasi Kemungkinan Masalah Efek
1. Pembentukan polimorf dan hidrat
Laruta 1. Kehilangan warna Perubahan
2. Hilangnya keseragaman: sublimasi, n oral 2. Perubahan warna bau atau rasa
adsorpsi obat 3. Kehilangan rasa
4. Terjadi perubahan rasa
3. Hilangnya estetika yang berbeda karena
interaksi dengan wadah
5. Pengendapan

Formulasi Kemungkinan Masalah Efek


Larutan 1. Perubahan warna karena reaksi fotokimia atau oksidasi Perubahan penampilan
parentera 2. Adanya endapan karena interaksi dengan wadah dan biavailabilitas
l atau tutup
3. Adanya “whiskers”
4. Clouds karena :
• perubahan kimia
• bentuk asli dari larutan jenuh
TERJADINYA DEKOMPOSISI
FISIKA
Formulasi Kemungkinan Masalah Efek
Suspensi 1. Pengendapan 1. Kehilangan
2. Caking keseragaman obat
3. Pertumbuhan kristal 2. Loss of elegans

Formulasi Kemungkina Efek


n Masalah
Emulsi 1. Creaming 1. Kehilangan keseragaman obat
2. Koalesen 2. Loss of elegans

Formulasi Kemungkinan Masalah Efek


Semisolid 1. Perubahan dalam : 1. Kehilangan keseragaman
(ointment dan • Ukuran partikel obat
suppositoria) • konsisten 2. Loss of elegans
2. Caking or coalescen 3. Perubahan dalam laju
3. Mencair pelepasan obat
TERJADINYA DEKOMPOSISI
FISIKA
Formulasi Kemungkinan Masalah Efek
Tablet Perubahan dalam: Perubahan dalam
1. Disintegrasi laju pelepasan obat
2. Profil disolusi
3. Kekerasan
4. Penampilan (lunak dan jelek/ sangat keras)

Formulasi Kemungkinan Masalah Efek


Kapsul Perubahan dalam: Perubahan dalam laju pelepasan obat
1. Penampilan
2. Disolusi
3. Kekuatan
2. STABILITAS KIMIA
• Pengertian  lamanya waktu suatu obat untuk mempertahankan integritas kimia
dan potensinya seperti yang tercantum pada etiket dalam batas waktu yang
ditentukan
• Atau dapat berarti juga terdapat beberapa dekomposisi dalam bahan kimia
yang dimasukkan kedalam formula sebagai obat, pengawet atau eksipien
lainnya
• Dekomposisi ini dapat mempengaruhi stabilitas fisika dan kimia obat
TERJADINYA DEKOMPOSISI
KIMIA
1. Hilangnya bahan aktif
2. Hilangnya “pharmaceutical elegance” seperti timbul bau tidak enak, perubahan
warna, problema rasa
3. Terbentuknya produk yang toksik
MEKANISME DEGRADASI

1. Hidrolisis
2. Oksidasi
3. Fotolisis
4. Isomerisasi/rasemisasi
5. Polimerisasi
6. Lainnya: solvolisis, pirolisis, dehidrasi, hidrasi, dekarboksilasi, inkompatibilitas,
rearrangement
1. HIDROLISIS
• Dekomposisi karena air
• Harus diperhatikan dalam sediaan cair
 modifikasi struktur
• Contoh gugus yang mungkin
terhidrolisis:
2. OKSIDASI
• Oksidasi senyawa organik dan anorganik Contoh gugus yang bisa teroksidasi:
dijelaskan dengan hilangnya sebuah
molekul hideogen
• Karena lingkungan udara:
 auto oksidasi
 beri antioksidan
3. FOTOLISIS
• Dekomposisi oleh cahaya • Fotolisis dicegah dengan cara :
• Misal  sodium nitroprusside yang 1. Kemasan yang cocok dalam botol
diberikan secara infusi intravena untuk warna
terapi hipertensi akut 2. Outer kardus
• Jika larutan terlindung dari cahaya, maka 3. Aluminium Foil
akan stabil selama setidak-tidaknya 1
tahun; jika terekspose terhadap cahaya
ruangan, maka masa simpannya hanya 4
jam
4. ISOMERISASI/RASEMISASI DAN POLIMERISASI

• Isomerisasi /Rasemisasi  terbentuk isomer inaktif / rasemat


 Perubahan struktur senyawa pada konfigurasi struktur 3 dimensinya
 Perubahan pada posisi-posisi atom dalam struktru bangun senyawa
• Polimerisasi  senyawa dengan BM tinggi

Dekompos s obat awalnya dapat t e r j a d  karena fotok m a/fotol


s s  karena
pengaruh cahaya menjad t e r d e g r a d a s  dan d perkuat dengan adanya
dekompos s l a n s e p e r t  oksdas dan hdrol s s
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI LAJU
DEGRADASI
1. PH
• Keasaman atau kebasaan suatu larutan mempunyai pengaruh besar terhadap
dekomposisi senyawa obat
• Larutan dapar aspirin stabil maksimum pada pH 2,4 di atas pH 10 laju
dekomposisi
meningkat tajam
• PH juga mempengaruhi laju oksidasi

2. Kompleksasi
• Pembentukan kompleks menurunkan laju hidrolisi dan oksidasi
• Misal  kompleks kafein dengan anestesi lokal, sepertibenzokain, prokain dan
tetrakain dapat menyebabkan suatu penurunan laju degradasi hidrolisisnya
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI LAJU
DEGRADASI
3. Surfaktan
• Surfaktan nonionik, kationik dan anionik ketika ditambahkan dalam larutan yang
mengandung obat membentuk misel dari partikel obat menjadi terperangkap di
dalam misel
• Gugus hidrolisis seperti OH tidak dapat mem-penetrasi tutup misel ini dan tidak
dapat mencapai partikel obat sehingga laju hidrolisis menurun
4. Keberadaan logam berat
• Logam berat , seperti tembaga, besi, kobal dan nikel meningkatkan laju
pembentukan radikal bebas dan meningkatkan dekomposisi oksidatif
5. Cahaya dan kelembaban
• Cahaya terutama sinar ultra violet meningkatkan fotolisis dan kelembaban
meningkatkan dekomposisi hidrolitik
STABILISASI OBAT TERHADAP
HIDROLISIS, OKSIDASI DAN FOTOLISIS
1. Temperatur 4. Oksigen
• Semua produk obat disimpan pada • Kemasan yang tepat menjaga kandungan oksigen
temperatur yang sesuai untuk dari larutan dan menyisakan ruang yang sangat
kecil di botol di atas produk obat merupakan
mencegah percepatan dekomposisi karena panas metode untuk melawan oksidasi
• 3 jenis temperatur yang disarankan untuk 5. Agen Pengkelat
penyimpanan obat, yaitu temperatur • Agen pengkelat membentuk kompleks dengan
ruangan, penyimpanan dingin dan gudang ion logam berat dan mencegahnya dari
penyimpanan yang diinginkan dekomposisi oksidatif yang terkatalisis
2. Cahaya Misal: turunan ethylene diamine tetracetic acid
• Material sensitif cahaya disimpan di dalam (EDTA) dan garamnya, asam sitrat, dan asam
botol berwarna tartrat.
3. Kelembaban 6. Pelarut
• Material kemasan dipilih ( biasanya kaca dan • Dengan penambahan pelarut yang cocok
plastik) untuk mencegah terpaparnya produk mungkin dapat menurunkan laju hidrolisis
obat terhadap kondisi lembab yang tinggi
STABILITAS
MIKROBIOLOGI
Stabilitas mikrobiologi menunjukkan • Degradasi atau kontaminasi
bahwa: mikroba dapat terjadi
• Formulasi tidak mengalami beberapa pada:
serangan mikrobiologi dan 1. Obat-obat injeksi
memenuhi standar sehubungan 2. Produk obat mata
dengan berkurangnya 3. Produk kosmetika
kontaminasi/sterilitas. 4. Alat-alat bedah
TERIMAKASI
https://forms.gle/BnqTANdtfKmq33bt6

Anda mungkin juga menyukai