Wiwik Kusumawati
PENDAHULUAN
Respon terhadap obat – variasi biologi
Proses fisiologis individu (derajat keasaman
lambung, motilitas saluran cerna, fungsi
pankreas, bakteri usus,dll)
Perbedaan jumlah dan tipe reseptor obat,
permeabilitas barier
Usia, jenis kelamin, keturunan, status
kesehatan
RESPON OBAT - USIA
Embrio dan Fetus
Resiko tahapan perkembangan fetus
Dosis dan lama paparan/exposure obat
Neonatus
Immature liver dan ginjal
Enzim pemetabolisme
Ekskresi obat lebih lama
Chloramphenicol
Pengurangan dosis (kg BB)
Pendahuluan
Pemberian obat, efikasius, manfaat dan
aman
80% obat pd bumil, 12% analgetika, 9% R/
oleh dokter
1 dari 25 sd 28 bayi lahir cacat
fisiologi kehamilan
17 sd 70 hari paska konsepsi, cacat bawaan
(kecuali ssp)
Penggolongan obat
berdasarkan resiko pada janin
A
Available/aman
Banyak dikonsumsi bumil
Tdk ada bukti berbahaya/menyebabkan
kecacatan pd janin
C
Dicurigai membahayakan (reversibel) tp tdk
menimbulkan malformasi pada janin
Penggolongan obat
berdasarkan resiko pada janin
B1, B2, B3
D
Menyebabkan kerusakan/malformasi pada janin secara
menetap dan menimbulkan efek berbahaya bagi
pengguna
X
Resiko kerusakan permanen pada janin shg tdk boleh
diberikan pada bumil
Efek obat dan umur kehamilan
Asetaminofen (B)
Aspirin (D)
Ibuprofen, ketoprofen dan naproksen (B, B,
D)
KASUS
Seorang perempuan berusia 25 tahun,
G1P0A0 dengan usia kehamilan 10 minggu.
Pasien tersebut mengeluh mual dan muntah
agak berat sehingga lemas dan akhirnya
berobat ke dokter. Bagaimana tindakan
dokter tersebut untuk mengatasi masalah
pasien tsb?
Teratogenesis
Disgenesis organ tubuh janin
abnormalitas kromosom, gangguan
implantasi, kematian, malformasi
struktural, abnormaltas perilaku, IUGR,
RM, dll
talidomid, benedektin (1950/1960)
Teratogenesis, faktor yg berpengaruh
Waktu paparan
Perbedaan kerentanan
Variasi genetik (ibu defisiensi G6PD)
Teratogenesis pada manusia
Hubungan dosis respon
KASUS
Seorang ibu berusia 30 tahun, sedang menyusui
bayinya yang berusia 2 bulan, berobat ke
puskesmas karena mengeluh batuk pilek disertai
demam sudah 5 hari tidak sembuh dengan minum
obat flu dari warung. Tidak ada muntah maupun
sakit perut, BAB lancar. Dokter yang memeriksa
ibu tsb meresepkan obat simtomatik untuk
mengatasi flunya dan juga antibiotik golongan
penicillin.
Obat pada ibu menyusui
difusi pasif, karier
ratio ASI dan plasma
penggolongan
compatibel, compatibel perlu monitoring,
sebaiknya dihindari, dihindari dan
mengurangi produksi ASI, harus dihindari
Obat kontra indikasi pada ibu menyusui
anti neoplasma
anti kejang (fenobarbital, etosuksimid,
primidon)
etanol
alkaloid ergot (ergotisme), menurunkan
prolaktin
amiodaron (yodium)
OTC pada ibu hamil dan menyusui
analgesik, antipiretik, antacid, obat flu, obat
diare, alergi, dll
asetosal/aspirin, (perdarahan, BBLR, bayi
cacat dan partus lama)
indometasin (oligohidramnion, penutupan
pda lbh cpt)
difenhidramin (palatoschizis)
OTC pada ibu hamil dan menyusui
adsorben (anemia)
loperamid, (malformasi jantung)
nizatidin, (keguguran, BBLR)
ketoconazol (teratogenik)
CASE
A 34 years old 32 weeks pregnan woman
suffering from tbc infection. Health care
provider decide to give her antituberculosis
drugs. What kind of drugs which the safe
regiment for this patient?
SPECIFIC CONDITION IN TBC TX
Treatment during pregnancy
INH, Ethambutol, Rifampicin (safely)
INH, Pyrazinamide, Rifampicin (poorly tolerated)
Ethionamide is contra indication
Streptomycin is best avoided
Treatment in children
Standard initial regimen
INH, rifampicin and pyrazinamide
if 2 drugs regimen (INH and rifampicin) : 9 months
Ethambutol is best avoided
EFEK OBAT - KEHAMILAN
TRIMESTER EFEK OBAT