PERSALINAN PRETERM • Persalinan prematur merupakan persalinan yang terjadi pada kehamilan kurang dari 37 minggu (antara 20-37 minggu) atau dengan berat janin kurang dari 2500 gram.
• Kelahiran prematur merupakan salah satu
penyumbang terbesar pada kematian perinatal. Bayi prematur mempunyai risiko kematian lebih tinggi dibandingkan dengan bayi yang lahir cukup bulan • Hal ini disebabkan mereka mempunyai kesulitan untuk beradaptasi dengan kehidupan di luar rahim akibat ketidakmatangan sistem organ tubuhnya. Masalah lain yang dapat timbul akibat kelahiran prematur adalah masalah perkembangan neurologi yang bervariasi dari gangguan neurologis berat, seperti kebutaan, gangguan penglihatan, dan tuli.
• Sehingga dibutuhkan suplementasi untuk
melindungi perkembangan neurologi bayi prematur dengan pemberian neuroproteksi yaitu magnesium sulfat. Penatalaksanaan Persalinan Preterm • Pada kasus persalinan preterm 24 – 34 minggu terapi yang dapat diberikan kortikosteroid, tokolitik dan antibiotik.
• Pada usia kehamilan > 34 mgg atau < 24 minggu
maka tidak perlu diberikan tokolitik dan bayi dilahirkan secara pervaginal atau per abdominal tergantung kondisi kehamilan. PEMILIHAN TOKOLITIK Pertimbangan: •usia kehamilan •pengaruh obat tokolitik pada bayi •efek lanjut pada ibu
Tiga pilihan pengelolaan persalinan preterm:
•Menghentikan proses persalinan dan menunggu sampai bayi aterm •Menunda persalinan sampai 48-72 jam untuk meningkatkan maturitas paru janin •Tetap membiarkan persalinan berlangsung karena ibu kemungkinan akan mendapatkan efek tidak bagus bila tokolitik diberikan. MAGNESIUM SULFAT (MgSO4) • Magnesium sulfat sudah banyak dipakai didalam dunia obstetri sebagai tokolitik untuk mencegah persalinan premature, sebagai antikonvulsan pada terapi preeklampsia dan dapat berfungsi sebagai neuroproteksi terhadap otak janin. • Magnesium sulfat berfungsi sebagai antagonis N-methyl-D-aspartate (NMDA) sehingga mencegah kerusakan saraf otak janin. Indikasi Pemberian MgSO4 • Wanita yang beresiko dini kelahiran premature, kehamilannya dibawah 30 mgg. • Diberikan saat kelahiran premature awal yang direncanakan atau diperkirakan akan terjadi dlm 24 jam, disarankan dimulai 4 jam sebelum melahirkan. • Dalam kelahiran yg tidak direncanakan, hanya boleh diberikan dalam keadaan persalinan aktif preterm. • Untuk perlindungan neuro diberikan apda kehamilan kurang dari 29 + 6 minggu. • Persalinan yang mendesak untuk indikasi janin atau ibu tidak boleh ditunda untuk mencapai administrasi MgSo4. PROSEDUR PEMBERIAN • Sebelum memulai teraphy : Nilai terlebih dahulu apakah wanita tersebut dalam ancaman persalianan premature Konfirmasi usia kehamilan Tentukan apakah persalinan dianggap sudah dekat, misalnya dengan bukti dialatasi servik Transfer pasien ke VK dan mulai pemberian MgSO4 4 jam sebelum waktu antisipasi untuk persalianan. • Pemberain MgSO4 diberikan melalui infus. • Berikan dosis bolus pengisian intravena 4 gr MgSO4 selama 20 menit melalui alat infus yang dikendalikan, yaitu 150ml/jam selama 20 menit. • Kemudian diikuti oleh infus maintanance 1 gr MgSO4 per jam atau setara den 12,5 ml/jam. • Lakukan 1gr/jam sealam 4 jam alau kurangi infusan, jika kelahiran terjadi sebelum 4 jam yang ditentukan, hentikan infusan pada saat persalinan. Sebelum dimulainya infus MgS04, pastikan :
• Reflek patella positif
• Respirasi rate lebih dari 12 x/ menit • Kalsium Glukonate 1 gr dalam 10 ml harus selalu ada tersedia setiap waktu jika terjadi toksisitas MgSO4. Diberiak secara IV perlahan- lahan . Monitoring ECG dialakukan pada saat pemberian Ca. Glukonas. • Lakukan monitoring fetal berkelanjutan. OBESERVASI MATERNAL • Refleks patella : tiap 15 mnt pada 2 jam pertama, lalu dilanjutkan per 1 jam, jika hasilnya (-) : kurangi kecepatan infus, ambil specimen darah untuk memeriksa kadar Mg • Monitoring saturasi oksigen dan respirasi, jika respirasi kurang dari 12x/menit : kurangi kecepatan infus, posisikan pasien, berikan Oksigen 6-8 liter/mnt, berikan Ca Glukonas 1 amp, ambil sampel darah untuk pemeriksaan kadar magnesium. • Urine output : catat urine output tiap jam, jika <25 ml/jam segera konsulkan • Tekanan darah : monitoring TD per 15 menit pada 2 jam pertama , dilanjutkan tiap 2 jam. EFEK SAMPING
Terapi antenatal MgSO4 terbukti hanya sedikit
efek samping, termasuk diantaranya : perasaaan terbakar, berkeringat, nyeri seperti terbakar pada bagian penyuntikan, mual dan muntah, tidak ada yang mengancam nyawa ibu sebelumnya. SUMBER • Jurnal penelitian Elma Sandya dan Dewi Puspapita Sari, Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran , Universitas Lampung
• Journal of Issue in Midwifery, Yuseva Sariati, Mukhamad Nooryanto,
Putri Diah Ayu Anggraini, Program Studi S1 Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas, Divisi Fetomaternal Obstetri dan Ginekologi, RS dr. Saiful Anwar, Malang, Jawa Timur, Indonesia.
• Referat SMF Obgyn RSU dr. Slamet Garut, Fakultas Kedokteran Yarsi
• PP Optimalisasi Luaran Janin Pada Persalinan Preterm oleh Maisuri
T. Chalid Hasanuddin University, Makassar
• Jurnal penelitian Sri Sulistyowati, Ferri Waluyo WP, Supriyadi Hari R,
Soetrisno, Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta TERIMA KASIH