Penatalaksanaan migrain

3 kategori

Langkah umum

Terapi abortif

Terapi profilaksis
Langkah umum

Stress
Kecemasan
Menghindari Perubahan pola tidur
Makanan
faktor risiko / Cahaya terang
pencetus Perubahan cuaca
nyeri: Berada di tempat tinggi seperti
gunung atau di pesawat udara
Makanan
Terapi abortif

Non spesifik Spesifik

Analgetik OTCs (Over the
Counters) triptan
NSAIDs (oral) Golongan ergotamin

Untuk serangan ringan sampai sedang atau Untuk serangan yang tidak berespons terhadap
serangan berat atau berespons baik terhadap obat analgetik / NSAIDs
yang sama
Terapi abortif - non spesifik
50 mg / 2-6
500-1000 mg Diklofenak jam / hari
Paracetamol / 6-8 jam potassium
Single dose

20-30 min
500-1000 mg 10 mg i.v / sebelum /
Aspirin / 4-6 jam
Metoklopramid
oral bersamaan dgn
analgetik

400-800 mg / 60 mg i.m / Max 120 mg/ hari

Ibuprofen 6 jam
Ketolorac
15-30 menit 5 hari

275-550 mg/
Naproxen 2-6 jam/ hari Dexamethasone / DOC utk status
Steroid
sodium max 1,5g / hari
metilprednisolon migrainosus
Terapi abortif - spesifik

Analgetik
Obat pilihan pertama utk serangan ringan & sedang
Ab tunggal: penggunaan max 15 hari/bln
Ab kombinasi : max 10 hari/bln

Antiemetik
Mengatasi nausea & potensial emesis dgn mekan resorpsi analgetik
Remaja & dewasa Metoklopramid 20 mg (efek samping ekstrapiramidal +)
Anak-anak Domperidon 10 mg
Terapi abortif - spesifik

Alkaloid Ergot
Dibatasi utk pasien serangan migrain sgt panjang / dgn rekurensi reguler
Ergotamin tartrat & dihidroergotamin 2 mg (oral & supp)
Penggunaan max 10 hari/bln
Efek samping: nausea, muntah, parestesi, ergotisme
Kontraindikasi: peny KV, CVD, Raynauds, hipertensi, gagal ginjal, kehamilan, masa
laktasi

Triptan
Utk migraine sedang berat / ringan sedang yg tdk respon thd analgesic / NSAIDs
Sumatriptan efek cepat (15 min pd 70-82% penderita)
Terapi abortif - spesifik
1.1. Bebas nyeri sesudah 2 jam pengobatan

2. Perbaikan nyeri dari skala nyeri kepala 2 (sedang) atau 3 (berat)

menjadi skala nyeri kepala 1 (ringan) atau skala 0 (tidak ada nyeri kepala)
Kriteria sesudah 2 jam
keberhasilan
3. Efikasi pengobatan konsisten pada 2-3 kali serangan
terapi abortif

4. Tidak ada nyeri kepala rekuren / berulang dan tidak ada pemakaian
obat lagi dalam waktu / pada 24 jam sesudah pengobatan berhasil
Terapi profilaksis
Tujuan:

mengurangi frekuensi, berat, dan lamanya serangan

meningkatkan respons pasien terhadap pengobatan
akut
meningkatkan fungsi aktivitas sehari-hari serta
mengurangi disabilitas
mencegah penggunaan analgesik yang berlebihan
dan transformasi menjadi chronic daily headache
mengurangi biaya pengobatan
Terapi profilaksis
Indikasi:

Sangat mengganggu kehidupan sehari harinya, meskipun pasien telah mendapat

pengobatan akut maupun perubahan pola hidup dan menghindari faktor pencetus.
Frekuensi serangan migraine >>> berisiko drug overused.
Serangan moderate-severe >3hari/bln, dgn pengobatan akut tdk efektif.
Serangan >8x sehari, meskipun pengobatan akutnya efektif risiko drug overused.
Serangan berulang >2x/minggu yang mengganggu aktivitas, meskipun sdh diberikan
pengobatan akut yang adekuat.
Nyeri kepala migraine yg sering / berlangsung >48 jam
Pengobatan akut gagal / tdk efektif.
Ada kontraindikasi obat, efek samping obat akut muncul.
Muncul gejala dan kondisi yg luar biasa, cthnya migraine basiler hemiplegik, aura
yang memanjang.
Keinginan permintaan penderita sendiri
Terapi profilaksis
Obat- obat yg direkomendasikan
Terapi profilaksis
Obat preventif beradasarkan
pertimbangan kondisi penderita
Terapi profilaksis
1.i) adanya efek samping obat

1.ii) obat tdk menunjukkan efikasi nyata dlm 1 bln

Kriteria pemberian, dpt diganti jenis obat lain
penghentian
pengobatan 1.iii) pasien menunjukkan pengurangan nyeri, frekuensi
profilaksis serangan & waktu harinya sebanyak 50% atau lebih

1.iv) jika pengobatan profilaksis berhasil selama 6-12 bulan

maka pengobatan profilaksis dihentikan secara tapering off.
Kriteria keberhasilan prevensi migraine

frekuensi serangan migren menurun setidaknya

50% perbulan selama 3 bulan