Anda di halaman 1dari 20

INTERAKSI

FARMAKODINAMIKA
Efek aditif,
Sistem sinergistic,
Reseptor antagonistic
tanpa
Interaksi obat Farmakodinamika perubahan kadar
plasma ataupun
Sistem profil
Fisiologi yg farmakokinetika
sama
Interaksi Obat-Reseptor
Defenisi
 Interaksi farmakodinamik merupakan
interaksi antara obat-obat yang
mempunyai efek farmakologi atau efek
samping yang serupa atau yang
berlawanan. 
Interaksi ini dapat disebabkan karena
kompetisi pada reseptor yang sama,
atau terjadi antara obat-obat yang
bekerja pada sistem fisiologik yang
sama.
Contoh
Interaksi
Farmakodinamik???
 adanya efek dari satu obat yang diubah karena
kehadiran obat lain di tempat kerjanya.
 Interaksi farmakodinamik terjadi jika satu obat
menaikkan/menurunkan efek obat lain ditempat
kerjanya tanpa mengubah kadar obat itu.
 Misal propanolol (inderal) + albuterol (-agonis,
proventil, ventolin,); dimana propranolol akan 
efek albuterol dengan meblok R-2 di bronkhus (
Beverly, 2002).
Interaksi
Farmakodinamik
 Interaksi yang berdasarkan efek
atau aksi yang searah

 Interaksi yang berdasarkan efek


yang berlawanan arah
Beberapa Efek akibat Interaksi
Farmakodinamik Meliputi:
1. Efek Aditif
Efek
Obat
A =1

Efek Obat
AB = 2

Efek
Obat
B =1
2. Efek Potensiasi
Efek
Obat
A=0

Efek Obat
AB = 2

Efek
Obat
B =1
3. Efek Sinergisme
Efek
Obat
A=1

Efek Obat
AB = 3

Efek
Obat
B =1
4. Efek Antagonisme
Efek
Obat
A=1

Efek Obat
AB = 0

Efek
Obat
B =1
Contoh interaksi aditif, sinergis atau sumasi

Obat-obat Hasil interaksi


Antikolinergik + Peningkatan efek
antikolinergik antikolinergik  bisa
(antiparkinson, fenotiazin,terjadi stroke dalam
antidepresan trisiklik kondisi panas & lembab,
gerakan ileus adinamis,
toksik psikosis
Antihipertensi + obat-obat Peningaktan efek
yang menyebabkan antihipertensi
hipotensi (antiangina,
vasodilator, fenotiazin)
Contoh interaksi aditif, sinergis atau sumasi

Obat-obat Hasil interaksi


Metotreksat + AB Megaloblastosis sumsum
Cotrimoksazol tulang belakang
disebabkan oleh
antagonisme asam folat
Kombinasi obat-obat Peningkatan
nefrotoksis Nefrotoksisitas
(gentamisin/tobramisin
dengan sefalotin)
Contoh interaksi aditif, sinergis atau sumasi

Obat-obat Hasil interaksi

Pemblok neuromuskuler Peningkatan efek


+ obat-obat dengan efek blokade neuromuskuler,
penghambatan pemulihan tertunda
neuromuskuler (antibiotik (recovery lambat)
aminoglikosida)

Suplemen Kalium dengan Hiperkalemia


diuretik hemat K
Interaksi Antagonis

 Obat-obat dengan efek berlawanan,


mis. antikoagulan (mencegah pembekuan
darah) secara kompetitif dihambat efeknya
oleh asupan vitamin K  asupan vit.K >>
 efek antikoagulan ditekan.
Contoh interaksi antagonis
Obat yang Obat yang Hasil Interaksi
dipengaruhi berinteraksi
Antikoagulan Vitamin K Efek antikoagulan
dihambat
Karbenoksolon Spironolakton Efek penyembuhan
= Kalium tukak dihambat
Senyawa Glukokortikoid Efek hipoglikemi
hipoglikemia ES;KGD dihambat
Obat-obat Kafein Efek hipnotik
hipnotika dihambat
Levodopa antipsikotik Efek antiparkinson
dihambat
Interaksi karena perubahan mekanisme
transport

 Sejumlah obat yang bekerja pada neuron


adrenergik dapat dicegah untuk mencapai
reseptornya oleh obat lain
Contoh :
Kesimpulan
Interaksi Efek
Adisi Dalam golongan obat yang sama, efek
obat merupakan jumlah dari efek-efek
ke dua obat.
Sinergistik/Potensiasi Obat yang satu memperkuat atau
meningkatkan efek obat yang lain
(lebih besar dari efek masing-masing
obat).
Antagonis Dua obat dalam golongan yang
berlawanan menimbulkan efek obat
yang saling meniadakan satu terhadap
yang lain.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai