Anda di halaman 1dari 5

CONTINUING MEDICAL EDUCATION

Akreditasi IDI – 3 SKP

Strategi Pengobatan Akut Migren


Isti Suharjanti
Departemen Neurologi, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga
Surabaya, Indonesia

ABSTRAK
Migren menimbulkan nyeri kepala sedang hingga berat disertai foto-fonofobia, mual, muntah, dan aktivitas rutin umumnya memperparah
gejala-gejala tersebut, sering kali berdampak nyata. Mengingat keparahan, durasi, dan disabilitas yang menyertainya, terapi akut serangan
migren menjadi hal krusial. Tujuan pengobatan akut adalah sebagai terapi cepat yang cost-effective dengan reduksi disabilitas yang konsisten
tanpa kekambuhan nyeri kepala. Sekurang-kurangnya ada tiga jenis strategi pengobatan akut yang telah diperkenalkan: stepped care across
attacks, stepped care within attacks, dan stratified care.

Kata kunci: migren, patofisiologi, pengobatan akut

ABSTRACT
Migraine produces moderate to severe pain associated with photo-phonophobia, nausea, and vomiting, and routine activity typically worsens
the symptoms, often resulting in profound impact. Because of the severity, duration, and associated disability, acute treatment of migraine attacks
becomes crucial. The goals of acute treatment are rapid and cost-effective treatment, consistent reduction of disability without recurrence of
headache. At least three different acute treatment strategies have been proposed: stepped care across attacks, stepped care within attacks, and
stratified care. Isti Suharjanti. Strategies for Acute Migraine Therapy.

Key words: migraine, pathophysiology, acute treatment

PENDAHULUAN serangan ulang nyeri kepala dan bermanfaat Nukleus raphe dorsalis pada PAG merupakan
Migren adalah nyeri kepala heterogen dengan sebagai obat penolong saat serangan.3 penghasil 65% 5HT otak dan locus cereleus
nyeri hebat dan durasi lama dibandingkan menghasilkan sekitar 96% norepinefrin di
dengan nyeri kepala lain. Walaupun PATOFISIOLOGI MIGREN otak (gambar1).4,5
kebanyakan penderita migren dilaporkan Migren umum adalah proses sentral yang
nyerinya sedang sampai berat selama melibatkan baik kortikal melalui cortical Mekanisme Nyeri pada Migren
serangan, pengobatan terbanyak adalah spreading depression atau proses di batang Proses nyeri pada migren idiopatik, karena
dengan menggunakan obat-obatan over-the- otak. Proses sentral dibangkitkan melalui tidak ditemukan kerusakan jaringan
counter (OTC).1 inflamasi neurogenik di meningen dan seperti pada nyeri nosiseptif dan juga tidak
vasodilatasi, yang dalam hal ini disebut ditemukan kelainan patologis. Mekanisme
World Health Organization (WHO) sebagai mekanisme nyeri perifer, kemudian nyeri pada migren berbeda dengan nyeri
menyatakan bahwa migren adalah salah satu nosiseptif aferen teraktivasi membawa sinyal neuropatik maupun nyeri nosiseptif
dari 20 penyakit terbanyak yang menimbulkan nyeri ini melalui kompleks trigeminoservikal. pada umumnya sehingga respons terapi
gangguan aktivitas kehidupan seseorang, Dari sistem trigeminoservikal ini sinyal nyeri farmakologi juga berbeda.5 Nyeri kepala
selain itu juga menjadi beban biaya yang secara ascending melalui talamus diteruskan pada migren terjadi karena saraf trigeminus
cukup tinggi setelah epilepsi, stroke, sindrom ke korteks. Terjadi pelepasan calcitonin gene- bagian anterior dan saraf spinalis C2 dan
Parkinson, sklerosis multipel dan penyakit related peptide (CGRP) sebagai vasodilator C3 yang telah teraktivasi mengirim sensasi
Alzheimer.2 Karena berat, lama dan gejala yang endogen yang menimbulkan kaskade asam nyeri menuju kepala, wajah dan bagian
menyertai migren cukup berat, pengobatan arakhidonat.3 Nukleus batang otak dan atas leher sehingga hampir 75% penderita
saat serangan migren menjadi penting. periaquaductal gray matter (PAG) dianggap migren saat serangan mengeluh nyeri leher
Tujuan utama pengobatan akut adalah onset berperan sentral dalam patofisiologi migren. (gambar 2).4
cepat, cukup efektif, secara konsisten dapat Disfungsi primer terletak pada nukleus batang
menurunkan nyeri tanpa menimbulkan otak yang terlibat dalam proses antinosisepsi. Saraf trigeminus tidak hanya mensuplai

Alamat korespondensi email: isti.suharjanti@gmail.com

CDK-201/ vol. 40 no. 2, th. 2013 87


CONTINUING MEDICAL EDUCATION

Gambar 1 Patofisiologi migren4 Gambar 2 Mekanisme nyeri pada migren4

jaringan ekstrakranial tetapi juga struktur normal, yang terjadi akibat keadaan neuronal sebagian besar diduga berdasarkan
intrakranial, khususnya pembuluh darah yang hipereksitabel.6 fenomena kortikal. Faktor pencetus eksogen
di dura dan piamater, pembuluh darah adalah cuaca, sinar, gerakan, suara bising,
besar otak, sinus-sinus dorsalis, dan Dapat terjadi tumpang tindih fase migren makanan, minuman (alkohol), atau hal lain
duramater. (gambar 1). Pembuluh darah di yang terdiri dari: fase prodromal, aura, nyeri yang dapat mengaktivasi substansi-substansi
dura dan piamater banyak sekali disuplai kepala dan postdromal (gambar 3).7 Serangan di otak. Faktor pencetus endogen, antara
saraf trigeminus, sebagai akhiran dari migren dapat dipicu adanya faktor pencetus lain, adalah gangguan tidur, turunnya kadar
saraf simpatis dan parasimpatis. Khusus baik eksogen maupun endogen. Mekanisme estrogen pada wanita, stres mental, dan
pembuluh darah intrakranial mengandung pencetus serangan ini belum jelas diketahui, ketakutan.5,7
reseptor 5-HT1B di post sinaps dan reseptor
5-HT1D di pre-sinaps. Reseptor 5-HT1B juga
ditemukan di sistem trigeminal sentral;
aktivasi sistem vaskuler trigeminal inilah
yang menjadi dasar timbulnya nyeri kepala
pada migren.5

Fase dan Gambaran Klinis Migren


Migren adalah gangguan neurologis
kronis yang ditandai dengan episode nyeri
kepala paroksismal dan gejala penyerta
yang berlangsung 4-72 jam. Migren dapat
digambarkan sebagai kejadian neurologis
akibat kerentanan otak terhadap serangan
dan berbagai pemicu dari lingkungan.
Penderita migren bereaksi terhadap stimuli Gambar 3 Fase dan gambaran klinis migren

88 CDK-201/ vol. 40 no. 2, th. 2013


CONTINUING MEDICAL EDUCATION

Fase Prodromal muntah. Mual terjadi pada 90% penderita Prinsip terapi farmakologis akut serangan
Fase prodromal dapat ditemukan sekitar 10- sedangkan muntah terjadi pada sepertiga migren adalah12:
80% penderita migren, fase ini mendahului penderita. Dibedakan dari mual muntah • menurunkan frekuensi, beratnya dan
timbulnya fase nyeri kepala yang berlangsung pada meningitis yang mungkin hanya sekali durasi serangan nyeri kepala,
1-24 jam dengan gambaran klinis berupa sedangkan penderita migren berulang- • menghindari meningkatnya nyeri kepala,
iritabilitas, eksitabilitas, hiperaktif, atau depresi. ulang.5,7,8 Gejala lain adalah gangguan • mencegah nyeri kepala yang komplet,
Gejala awal ini juga termasuk hipoaktif, persepsi visual berlebihan berupa fotofobia, • menurunkan disabilitas,
keinginan makan, menguap berulang- fonofobia, dan ketidaksukaan akan bau- • secara cepat dapat mengembalikan
ulang, kaku leher, dan lain-lain. Gejala- bauan. Penderita lebih suka di ruangan gelap aktivitas normal,
gejala prodromal ini menunjukkan sistem dan tenang. Selain itu, dapat juga disertai • memperbaiki kualitas hidup,
saraf sentral yang terlibat dalam serangan hipertensi ortostatik, dizziness, gangguan • menghindari terjadinya medication
migren.5,8,9 behavior, seperti irritable, gangguan memori, overuse,
dan sulit berkonsentrasi.5,7,9 • edukasi pasien tentang manajemen diri
Fase Aura terkait penyakitnya (misalnya, menghindari
Aura didapatkan pada 15-20% penderita Fase Postdromal faktor pencetus, hari-hati menggunakan
migren. Fase ini kontradiktif dengan fase Setelah fase nyeri kepala penderita biasanya pengobatan akut, perubahan gaya hidup—
prodromal; merupakan fenomena fokal bisa terganggu konsentrasinya dan merasa lelah, seperti tepat waktu tidur, makan dan latihan
berupa gejala “positif” (kelebihan sensasi) kehabisan tenaga, iritabel. Kemudian penderita teratur),
dan “negatif” (sedikit sensasi). Aura tipikal merasa lemah, kesakitan, dan lapar.10 • Pengobatan yang tepat pada awal
berlangsung 5-60 menit, 90% berupa aura serangan (stratified care) dengan golongan
visual, yang lain bisa berupa gangguan sensoris PENATALAKSANAAN triptan dalam dosis yang tepat biasanya
maupun gangguan bicara (disfasia).5,7,8 Aura Penting sekali mengetahui tujuan klinis dan memberikan hasil signifikan pada kasus-
tersering adalah berupa kilatan visual scotoma harapan sebelum mengobati migren akut. kasus migren tertentu, ketimbang pemberian
dengan pandangan kabur sebagian (gambar The International Headache Society (IHS) pengobatan non-spesifik.
4). menetapkan efikasi pengobatan migren
akut dengan respons bebas nyeri pada 2 jam Strategi Pengobatan
pertama.3 Penderita harus mengerti tentang Terdapat dua pendekatan pengobatan akut
migren dan cara penanganan saat serangan, serangan migren, yaitu stepped care dan
menghindari faktor pencetus, misalnya stratified care.3,12
dengan teratur tidur, makanan, latihan dan
menghindari stres.2 Harapan pasien dalam Stepped Care
pengobatan migren akut adalah (a) bebas Terdapat dua langkah yaitu, step care across
nyeri, (b) tidak berulang, (c) onset cepat. attacks dan step care within attack. Stepped
Catatan harian nyeri kepala/kalender perlu care across attack dimulai dengan pengobatan
dalam membantu identifikasi serangan non spesifik (pengobatan sederhana atau
migren, faktor pencetus, dan keberhasilan kombinasi), apabila tidak memuaskan dosis
pengobatan.2 Pengobatan terbaik adalah ditingkatkan sampai hasilnya memuaskan.
efikasi tinggi, efek samping minimal, dan Sedangkan pada stepped care within attacks,
harga murah.2 pada saat serangan dimulai dengan pemberian

Tabel 1 Daftar obat nonspesifik14,15,17


Gambar 4 Aura
Nama obat Dosis (mg) Level of evidence Efek samping

Fase Nyeri Kepala Asam asetilsalisilat (ASA) 1.000, oral A Saluran cerna
Nyeri kepala pada penderita migren 60% Asam asetilsalisilat (ASA) 1.000, IV A Saluran cerna
unilateral, dapat berpindah-pindah, mungkin Ibuprofen 200-800, oral A Saluran cerna
berbeda sisi pada serangan yang berbeda.5,7,8 Naproksen 500-1.000, oral A Saluran cerna
Karakteristik nyeri kepala pada migren adalah Diklofenak 50-100 oral A Saluran cerna
unilateral atau bilateral, bisa di frontal, oksipital Parasetamol 500-1.000 A Gagal ginjal, gagal hati
atau suboksipital dengan intensitas sedang
sampai berat, berdenyut, dan diperberat ASA+parasetamol+kafein 250+250+50 A Saluran cerna
dengan aktivitas fisik atau batuk, bersin, dan Metamizol 1.000, oral B Gagal ginjal, gagal hati
turun atau naik tangga.5,8 1.000, iv B Agranulositosis
Fenazon 1.000, oral B Hipotensi
Gejala penyerta yang penting saat serangan Asam tolfenamat 200, oral B Gagal ginjal, gagal hati,
saluran cerna
migren adalah anoreksia, mual dan atau

CDK-201/ vol. 40 no. 2, th. 2013 89


CONTINUING MEDICAL EDUCATION

Tabel 2 Obat Abortif Migren Spesifik14-16 dan di atas 65 tahun, penyakit hati, atau gagal
Nama Obat Dosis Dosis Maksimal Level of Evidence ginjal.

Sumatriptan 25, 50, 100 mg 200 mg A Alkaloid ergot


Rizatriptan 5, 10 mg 30 mg A Penelitian komparatif melaporkan bahwa
Zolmitriptan 2,5, 5 mg 10 mg A efikasi triptan lebih baik daripada alkaloid ergot.
Naratriptan Keuntungan penggunaan alkaloid ergot adalah
1, 2,5 mg 5 mg A
rekurensinya lebih rendah pada beberapa
Almotriptan 12,5mg 25 mg A pasien. Obat golongan ini sebaiknya digunakan
Frovatriptan 2,5mg 7,5 mg A terbatas pada pasien dengan serangan migren
Eletriptan yang sangat panjang atau dengan rekurensi
20, 40 mg 80 mg A
yang reguler. Senyawa satu-satunya yang
Tabel 3 Antiemetik yang direkomendasikan untuk pengobatan serangan migren akut memiliki bukti efikasi cukup adalah ergotamin
tartrat dan dihydroergotamine 2 mg (oral
Nama Obat Dosis Level of Evidence Efek Samping
dan suppositoria). Alkaloid ergot dapat
Metoklopramid 10-20 mg (po) B Diskinesia; kontraindikasi pada anak, menginduksi drug overuse headache sangat
20 mg (supp) kehamilan, penggunaan analgesik cepat pada dosis sangat rendah. Karena itu,
penggunaannya dibatasi hanya sampai 10 hari
10 mg (im, iv, sc)
saja per bulan. Efek samping utama adalah
nausea, muntah, parestesia, dan ergotisme.
Domperidon 20-30 mg (po) B Lebih ringan dari metoklopramid; dapat Kontraindikasi obat ini pada pasien dengan
diberikan pada anak penyakit kardiovaskuler dan serebrovaskuler,
penyakit Raynaud, hipertensi, gagal ginjal,
pengobatan non spesifik. Setelah 2 jam bila Obat Migren Nonspesifik kehamilan dan masa laktasi.14-16
perlu diberi obat migren spesifik.3,12,13 Digunakan sebagai lini pertama pengobatan
migren dengan nyeri kepala derajat sedang.14- Antiemetik
16
Stratified Care Antiemetik pada serangan migren akut
Pemilihan awal pengobatan berdasarkan direkomendasikan untuk pengobatan nausea
pengobatan yang dibutuhkan oleh pasien Obat-Obat Spesifik dan potensi emesis; diasumsikan obat-obat
dengan mengevaluasi beratnya disabilitas dari Triptan (agonis 5-HT1B/1D) antiemetik ini meningkatkan resorbsi analgetik.
serangan migrennya dan kemudian diberikan Digunakan pada migren sedang sampai Metoklopramid 20 mg direkomendasikan untuk
pengobatan spesifik untuk menghindari berat atau migren ringan sampai sedang dewasa dan remaja. Anak anak sebaiknya diberi
kelanjutan disabilitasnya. Pendekatan yang tidak responsif terhadap analgesik atau domperidon 10 mg karena kemungkinan efek
disabilitas ini sebagai petanda beratnya suatu NSAID. Sumatriptan subkutan lebih efektif samping ekstrapiramidal pada penggunaan
penyakit.3,12,13 karena cepat mencapai efek terapeutik (±15 metoklopramid (tabel 3).14-16
menit) pada 70-82% penderita. Penderita
Obat migren abortif dibagi menjadi dua harus mencoba satu macam obat untuk 2-3 RINGKASAN
bagian yaitu: golongan non spesifik dan kali serangan sebelum menukar dengan jenis Terapi farmakologi migren akut ditujukan
spesifik. triptan lain.15,16 untuk menghentikan proses migren secara
• Abortif nonspesifik; untuk serangan menyeluruh dengan cepat dan konsisten.
ringan sampai sedang atau serangan berat Efek samping yang umum terjadi pada Gunakan stratified care menggunakan
atau berespons baik terhadap obat yang penggunaan semua jenis triptan: dada rasa golongan triptan dengan dosis dan formula
sama, dapat dipakai golongan analgesik yang tertekan, nausea, parestesi distal, fatigue. optimal pada kunjungan awal kasus berat.
dijual bebas (tabel 1).13,14 Apabila golongan triptan tidak mengurangi
• Abortif spesifik; bila tidak responsif Kontraindikasi umumnya pada hipertensi serangan dalam waktu 2-3 jam, atau
terhadap analgesik, dipakai obat spesifik, arterial yang tidak diobati, penyakit jantung menyebabkan efek samping, ganti dengan
seperti golongan triptan (naratriptan, koroner, penyakit serebrovaskuler, penyakit triptan urutan ke tiga. Pertimbangkan
rizatriptan, sumatriptan, zolmitriptan), Raynaud, kehamilan dan laktasi, usia di bawah menambah golongan NSAID dosis tinggi
dihidroergotamin (DHE) (tabel 2).14,15 18 tahun (kecuali sumatriptan nasal spray) untuk meningkatkan efektivitas kerja triptan.

DAFTAR PUSTAKA
1. Sumelahti ML, Mattila K, Sillanmaki L, Sumanen M. Prescription pattern in preventive and abortive migraine medication. Cephalalgia. 2011;31(16);1659-63.
2. Chang M, Rapoport AM. Acute treatment of migraine headache. Techniques in Regional Anesthesia and Pain Management. 2009;13:9-15.
3. Tepper SJ, Spears RC. Acute treatment of migraine. Neurol Clin. 2009;27:417-27.
4. Lance JW, Goadsby PJ. Migraine pathophysiology. In: Lance JW, Goadsby P, editors. Mechanism and management of headache. 7th ed. Philadelphia; 2005. p. 87-121.

90 CDK-201/ vol. 40 no. 2, th. 2013


CONTINUING MEDICAL EDUCATION

5. Mathew NT. Migraibe. In Evans RW, Mathew NT. Handbook of headache. 2nd ed. Philadelphia; 2005. p. 28-59.
6. International Headache Society. The international classification of headache disorders. 2nd ed. Cephalalgia. 2004;24(Suppl 1):24-5.
7. Sheftell F, Cady R. Migraine without aura. In: Lipton RB, Bigal ME, editors. Migraine and other headache disorders. New York; 2006. p. 173-87.
8. Lance JW, Goadsby PJ. Migraine: Varieties. In: Lance JW, Goadsby P, editors. Mechanism and management of headache. 7th ed. Philadelphia; 2005. p. 41-58.
9. Kalra AA, Elliott D. Acute migraine: Current treatment and emerging therapies. Her Clin Risk Manag. 2007;3(3):449-59.
10. Silberstein SD, Saper JR, Freitag FG. Migraine: Diagnosis and treatment. In: Silberstein SD, Lipton AB, Dalessio DJ, Wolff S. Headache and other head pain. 7th ed. Oxford University Press;
2001. p. 121-238.
11. Rapoport AM. Pharmachologic treatment of acute migraine. In: Levin M, editor. Comphrehensive review of headache medicine. New York; 2008. p. 209-29.
12. Methew NT. Treatment of acute attacks of migraine. In: Evans RW, Mathew NT, editors. Handbook of headache. 2nd ed. Philadelphia; 2005. p. 60-87.
13. Lipton RB, Stewart WF, Stone AM. Stratified care vs step care strategies for migraine. The disability in strategies of care (DISC) study: A randomized trial. JAMA. 2000;294(20):2599-2606.
14. Konsensus Nasional III Diagnostik dan Penatalaksanaan Nyeri Kepala. Kelompok Studi Nyeri Kepala PERDOSSI. 2010.
15. Gilmore B, Michael M. Treatment of acute headache. Am Fam Physician. 2011;83(3):271-80.
16. Kelley NE, Tepper DE. Rescue therapy for acute migraine. Part 1. Triptan, dehidroergotamin, and magnesium. Headache. 2012;52(1):114-28.
17. Pardutz A, Schoenen J. NSAID in acute treatment of migraine: A review of clinical and experimental data. Pharmaceutical. 2010;3:1966-87.
11. Australia New Zealand Food Standards. Initial assessment report application A594 Addition of lutein as nutritive substance in infant formula [Internet]. [cited 2007 Apr 27]. Available from:
http://www.foodstandards.gov.au/standardsdevelopment/.
12. Trumbo PR, Ellwood KC. Lutein and zeaxanthin intakes and risk of age - related macular degeneration and cataracts: an evaluation using the ood and Drug Administration’s evidence -
based review system for health claims. Am J Clin Nutr. 2006;84:971-4.
13. Zaripheh S, Erdman JW. Factors that influence the bioavailability of Xantophylls. J Nutr. 2002;132:531s-4s.
14. Mc. Eligot AJ, Rock CL, Shanks TG, Flatt SW, Newman V, Faerber S, Pierce JP. Comparison of serum carotenoid responses between women consuming vegetable juice and women
consuming raw f cooked vegetables. Cancer Epidemiol Biomark. Prev J. 1999;8:227-31.
15. Roodenburg AJC, Leenen R, van het Hof KH, Westrate JA, Tijburg LBM. Amount of fat in the diet affects bioavailibility of lutein esters but not of α - carotene, β- carotene, and vitamin E in
humans. Am J Clin Nutr. 2000;71:1187-93.
16. Bowen PE, Herbst - Espinosa SM, Hussain EA, Stacewics – Saputzakis M. Esteri- fication does not impair lutein bioavalibility in humans. J Nutr. 2002; 132:3668-73.
17. Hininger IA, Meyer-Wenger A, Moser U, Wright A, Southon S, Thurnham D, et al. No significant effects of lutein, lycopene or β-carotene supplementation on biological markers of oxidative
stress and LDL oxidizability in healthy adult subjects. J Am Coll Nutr. 2001;20:232-8.
18. Lyle BJ, Mares-Perlman JA, Klein BE, Klein R, Greger JL. Antioxidant intake and risk of incident age-related nuclear cataracts in the Beaver Dam Eye Study. Am J Epidemiol. 1999;149:801-9.
19. Richer , Stiles W, Statkute L, Pulido J, Frankowski J, Rudy D, et al. Double- masked, placebo - controlled, randomized trial of lutein and antioxidant supplementation in the intervention of
trophic age-related macular degeneration: The Veteran LAST study (Lutein Antioxidant Supplementation Trial). Optometr. 2004;75:216-30.
20. Bahrami H, Melia M, Dagnelie G. Lutein supplementation in retinitis pigmentosa: PC-based vision assessment in a randomized-masked placebo-controlled clinical trial. BMC Ophtalmology
2006;6:23.
21. Falsini B, Piccardi M, Iarossi G, Fadda A, erendino E, Valentini P. Influence of short - term antioxidant supplementation on macular function in age-related maculo- pathy: A pilot study
including electrophysiologic assessment (abstract). Ophtalmology. 2003;110:51-60.
22. Hammond BR, Johnson EJ, Russel RM, Krinsky NI, Yeum KJ, Edwards RB, et al. Dietary modification of human macular pigment density. Invest Ophthalmol Vis Sci. 1997;38:1795-1801.
23. Evans JR. Antioxidant vitamin and mineral supplements for slowing the progression of age-related macular degeneration. Cochrane Database of Systematic Reviews 2006, Issue 2. Art.
No.:CD000254. DOI:10.1002/14651858.CD000254.pub2.

CDK-201/ vol. 40 no. 2, th. 2013 91

Anda mungkin juga menyukai