Anda di halaman 1dari 11

Konsep Farmakokinetik

Volume 1 - 2013

Prof Lukman Hakim PhD


Fakultas Farmasi UGM
Penetapan dosis obat pada manusia

Toksik
Obat Subyek Efek
Terapeutik

Penetapan dosis obat dilakukan secara empirik :


• ED50 -- efek toksik atau terapeutik ?
• Ń besar untuk mendapatkan efek yang dikehendaki
• Nasib obat di dalam tubuh tidak diketahui
Hubungan dosis -- CT -- efek obat

Dosis obat Empirik

Toksik
Subyek
Efek
ADME Terapeutik

Subterapeutik

Farmakokinetik Farmakodinamik
Farmakokinetik

• Mempelajari nasib [ADME] obat di


dalam tubuh sebagai fungsi waktu
• Pengaruh tubuh terhadap obat.

Faktor-faktor Obat dan Subyek


mempengaruhi kurva CT – (dan EFEK)
Variabilitas dalam farmakokinetik

Subyek
Obat input sampling
ADME

Usia, BB Drug assay


Dosis
Sediaan Gender - Active compound
Route Kehamilan
Chronos Genetik, Ras
Obesitas Ka, Vd, AUC, CL, T½
Chiralitas
Bioavailability Chronos
Nonlinearitas Penyakit
ADME
Variabel internal dan eksternal
mempengaruhi disposisi dan efek obat
Obat

Obat, OT,
OBA Toksik
Mak-Min Subyek
Polutan ADME Reseptor Efek ?
Asap rokok Terapeutik
Diurnal
Tr
Usia
Gender
Kehamilan
Genetik, Ras
Obesitas
Penyakit
ADME
Faktor Obat

• ED50 (?)
Dosis • Konversi dosis (?)
• Dosis linear dan non-linear

• Padat
Sediaan • Larutan, suspensi
• Sustained release vs konvensional

• Intravaskular
Route • Ekstravaskular incl. transdermal
Faktor Obat

• Waktu pemberian obat


Chronos • Saat timbul serangan

• Rasemat
Chiralitas • Aktivitas enantiomer

• Jarak KEM - KTM


Kisar terapi • Sub dan Supra terapeutik
Sampel yang digunakan

• Asumsi : kadar obat dalam darah proporsional


Darah dengan kadar dalam jaringan ≈ reseptor
• Menerangkan ADME di dalam tubuh

• Menerangkan profil obat di dalam darah


Urin • Memprediksi aktivititas antibiotik pada
traktus urinaria

Cairan • Menerangkan ADME obat di cairan tubuh


lain & [CSF, ASI, saliva] dan jaringan organ
Organ [farmakokinetik-fisiologis]
Sampling spesimen hayati

• Meliput fase-fase ADE dan puncak


Darah • Seawal mungkin, diakhiri 4-5 x T½ eliminasi
• Interval ≤ T½ eliminasi

• Periodik, interval ≤ T½ eliminasi


Urin • Tak berlaku untuk obat dgn T½ eliminasi pendek
• Kandung kemih & sistem urinasi normal

• Seperti jadwal sampling darah


Organ • Penting untuk memprediksi distribusi anti-
mikroba
Analisis kadar obat dalam
spesimen hayati

• Molekul obat yang berkhasiat [obat utuh


dan/atau metabolit]
Prinsip • Enantiomer yang berkhasiat

Tujuan & • Representasi kadar faktual invivo


manfaat • Menerangkan profil C-T secara faktual
Validasi

Anda mungkin juga menyukai