Anda di halaman 1dari 43

IDENTIFIKASI

KARBOHIDRAT
Kelompok 1 :
• Desi Dwi Astuti FA / 09954
• Shofa Annur FA / 09957
• Fani Nurdiyani FA / 09963
• Nibras Khoirunnisa FA / 09966

Kelas : A 2014

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2015
Tujuan Praktikum
• Mengidentifikasi beberapa bahan alam nabati yang
mengandung karbohidrat secara makroskopi, mikroskopi
1. dan kimiawi

• Membadakan macam macam amilum secara mikroskopi.


2.

• Membedakan antara gula pereduksi dan bukan pereduksi.


3.

• Membedakan monosakarida, disakarida, dan polisakarida


4.
KARBOHIDRAT
• Karbohidrat adalah senyawa polihidroksi
aldehid atau polihidroksiketon. Oleh
karena itu karbohidrat mempunyai dua
gugus fungsional yang penting :
• * Gugus hidroksil
• * Gugus keton/aldehid
Pembagian Karbohidrat
Diosa

Arabinosa, ribosa,
Monosakarida
xilosa
Menurut urutan kompleksitas

Glukosa, galaktosa,
fruktosa, manosa

Maltosa, Laktosa,
Disakarida
Sukrosa, Selobiosa

Karbohidrat
Rafinosa
Trisakarida
Melezitosa

amilum
Polisakarida
Pati
Monosakarida Sifat-sifat Fisik Monosakarida :

• Satuan karbohidrat  Larut dalam air  ikatan


yang paling sederhana
hidrogen
dan tidak dapat
 Padatan kristal tidak
dihidrolisis lebih lanjut
berwarna
• Rumus CnH2nOn
 Sedikit larut dalam alkohol
dimana n = 3 – 8
 Tidak larut dalam eter,
C3H6O3 : triosaC4H8O4
: tetrosa dan kloroform, benzena
seterusnya.  Rasanya manis. Diantara
monosakarida  fruktosa
yang paling manis
DISAKARIDA
• Disakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari 2 satuan
monosakarida.
• Dua monosakarida dihubungkan dengan ikatan glikosidik
antara C-anomerik dari satu unit monosakarida dengan
gugus –OH dari unit monosakarida yang lainnya.

POLISAKARIDA
• Karbohidrat yang mengandung banyak monosakarida dan
mempunyai berat molekul yang besar
• Hidrolisis polisakarida secara sempurna akan
menghasilkan satu jenis monosakarida
• Unit monosakarida dapat dihubungkan secara linier atau
dapat bercabang
Klasifikasi Bahan
Bahan Buah Pepaya Batang Tebu Umbi Kentang Ketela Pohon / Buah Bengkoang
Singkong

Kingdom Plantae Plantae Plantae Plantae Plantae

Divisi Magnoliophyta Magnoliophyta Magnoliophyta Spermatophyta Magnoliophyta

Class Magnoliopsida Liliopsida Magnoliopsida Dycotyledonae Magnoliopsida

Ordo Vioales Poales Solanales Euphorbiales Fabales

Famili Caricaceae Poaceae Solanaceae Euphorbiaceae Fabaceae

Genus Carica Saccharum Solanum Manihot Pachyrhizus

Spesies Carica papaya Saccharum Solanum Manihot ultillisima Pachyrhizus erosus


officinarum tuberosum
Hasil Pengamatan
• Makroskopi
• Mikroskopi
• Kimiawi
- uji mikroskopi kimiawi
- uji tabung
Makroskopi
Makroskopi
Makro Organoleptis Buah pepaya Batang tebu Umbi kentang Ketela pohon Buah
skopi bengkoang

Bentuk Segitiga/ limas) Batang, silinder, Setengah Silinder pipih, bulat tidak rata
tekstur keras lingkaran tekstur agak
keras, daging
buah halus
licin
Simplisia Basah

Ukuran Sampel (3x1x3)cm d = 2,7cm 5,4cm x 3cm x diameter 4,2 (3,7 x 2,5 x 2)
2,2cm cm cm
Literatur Panjang= 5-50 cm, D= 2-4,5cm D= 1 - 4cm D= 2- 4 cm D = 7 – 10 cm
tebal=10-20 cm

Bau Khas pepaya segar Khas tebu segar bau khas kentang Khas seperti Segar khas
kayu bengkoang

Rasa Manis Manis tawar, lama Manis Manis


kelamaan manis

Warna Kuning orange Kuning krem daging umbi = putih tulang Putih
(dalam), hijau kuning- putih, kulit
(luar) umbi = coklat-
kuning
Makroskopi
Makrosko Organole Buah pepaya Batang tebu Umbi Ketela Buah
pi ptis kentang pohon bengkoang

Bentuk Segi empat Batang, silinder, Lingkaran silinder pipih, bulat tidak
Simplisia Kering

tekstur keras tekstur keras, rata


daging buah
kasar keras
Ukuran 3,5 cm x 3cm d = 2 cm 3,3 cm x 2,5 d = 1,9 – 5,0 (3,7 x 2,5 x
cm x 0,1 cm cm 2)cm

Bau menyengat Tengik gula Kentang Khas seperti Rempah


(seperti menyengat kayu
manisan)
Rasa manis-masam Manis Pahit Tidak berasa Sedikit manis

Warna coklat kehitaman Putih krem daging umbi Putih Coklat tua
(dalam), coklat = coklat kekuningan
dengan noda muda-hitam ,
hitam (luar) kulit umbi =
coklat tua
Mikroskopi
Mikroskopi
Bahan Amilum solani Amilum Manihot Amilum Marantae
(pati kentang) (Pati Singkong) (Pati Ganit)
Sumber Solanum Tuberosum L. yang dariumbi akar Manihot Utibissima Maranta Arundinaceae L. yang
berupa serbuk halus dan putih Pohl. yang berupa serbuk halus dan berupa serbuk halus dan putih
putih.
Hasil hilus tidak terlihat dan lamela lamela tidak terlihat dan hilus berupa hilus tidak terlihat dan lamela
pengam terlihat jelas, butir tunggal; tidak titik titik, bentuk butiran seperti terlihat , bentuk tunggal, bulat
atan beraturan; berbentuk bulat, bulatbertumpuk tak beraturan.
Sesuai teori, berupa satuan dan Sesuai dengan teori, sama pada Sesuai dengan teori, sama pada
bentuk butiran, tidak terlihat jelas bentuk hilus dan lamela, tidak bentuk dan satuan biutiran,
nya lamela, hilus tidak terlihat diketahui bentuk butiran dengan jelas hilus tidak terlihat karena
karena tertutup oleh media karena partikel saling bertumpukan tertutup oleh media

Literatur berupa butir tunggal; tidak butir tunggal dan bersegi banyak; butir tunggal besar , berbentuk
beraturan; berbentuk bulat; hilus hilus ditengah berupa titik , garis bulat ; tidak beraturan; hilus
berada diujung ; lamela terlihat lurus atau bercabang; lamela tidak terletak pada ujung. ( Anonim,
jelas. ( Anonim, 1995 ) jelas. ( Anonim, 1995 ) 1995 )

Gambar
pengam
atan

Gambar
literatur
Mikroskopi
Bahan Amilum Tritici Amilum Maydis Amilum Oryzae
(Pati Gandum) (Pati Jagung) (Pati Beras)
Sumber biji Triticum Vulgare L. yang biji Zea Mays L. yang berupa biji Oryza Sativa L. yang berupa
berupa serbuk halus dan putih serbuk halus dan putih. serbuk halus dan putih

Hasil Butir berbentuk bultan tunggal hilus berupa titik titik dan bercelah, hilus tidak terlihat jelas dan tidak ada
pengamatan , hilus seperti titik dan lamela butir bersegi banyak ; bersudut . lamela . Tidak sesuai dengan teori.
tidak terlihat jelas . Sesuai dengan teori terdapat Diduga karena penyiapan preparat
Sesuai dengan teori . pesamaan berupa bentuk butiran, yang kurang sempurna sehingga
Terdapat hilus titik dan lamela adanya hilus dalam pengamatan terlalu banyak air
yang tidak jelas dan menjadi tertutup dan
bertumpuk partikel zat nya,
Literatur butir tunggal besar; berbentuk butir bersegi banyak ; bersudut ; butir bersegi banyak; berbentuk
oval ; hilus ditengah berupa hilus ditengah berupa rongga yang bulat; hilus ditengah dan terlihat
titik atau celah; lamela tidak nyata ; tidak ada lamela (Anonim, jelas; tidak ada lamela (Anonim,
jelas ( Anonim, 1995 ) 1995 ) 1995 )

Gambar
pengamatan

Gambar
literatur
Kimiawi
Mikroskpi – Mikrokimiawi
Mikroskopi-mikrokimiawi
Mollisch
• Mengidentifikasi adanya karbohidrat secara kualitatif.
• Uji Positif jika terjadi perubahan menjadi ungu pada
preparat. Hal ini dikarenakan karbohidrat terhidrolisis menjadi
purpural dan bereaksi dengan α naftol membentuk kompleks
berwarna merah ungu.
Yodium
- Terdiri dari 1 gram yodium + 2 gram Kalium Iodida dalam
100 ml aquadest
- Digunakan untuk identifikasil amilum
- Amilum / patibiru,
- Dekstrin merah anggur,
- Glikogen dan sebagian pati terhidrolisis  merah coklat
Cara Kerja MOLISCH
Dibuat irisan melintang preparat

Diletakkan di gelas objek

Ditutup dengan gelas penutup

Diamati di bawah mikroskop

Ditambah 1-2 tetes pereaksi molisch + H2SO4 pekat

Diamati perubahan warnanya


REAKSI
CARA KERJA
Yodium
Dibuat irisan melintang preparat
REAKSI
Diletakkan di gelas objek

Ditutup dengan gelas penutup

Diamati di bawah mikroskop

Ditambah 1-2 tetes pereaksi yodium

Diamati perubahan warnanya


Mikroskopi-Mikrokimiawi
Buah Pepaya
Uji Molisch Uji Yodium
• Terjadi perubahan warna • Tetap berwarna kuning (-)
merah keunguan (+) • Menandakan bahwa
• Menandakan bahwa pepaya tidak
pepaya mengandung mengandung amilum.
karbohidrat.

(+) pereaksi
yodium

(+) pereaksi
molisch
Mikroskopi Mikrokimiawi
Batang Tebu
Uji Molisch Uji Yodium
• Terjadi perubahan warna • berwarna kuning kecoklatan
menjadi pink-keunguan (+) (-)
• Menandakan bahwa batang • Menandakan bahwa batang tebu
tebu mengandung karbohidrat. tidak mengandung amilum
(+) pereaksi
molisch

(+)
pereaksi
Yodium
Mikroskopi-mikrokimiawi
Umbi Kentang
1. Molisch 2. Yodium
• Terjadi perubahan warna • Terjadi perubahan warna
menjadi ungu kehitaman (+) menjadi biru kehitaman (+)
• Menandakan bahwa umbi • Menandakan bahwa batang
kentang mengandung tebu umbi kentang
karbohidrat. mengandung amilum
(+)
pereaksi
yodium

(+)
pereaksi
molisch
Mikroskopi Mikrokimiawi
Ketela Pohon
Uji molisch Uji Yodium
• Terjadi perubahan warna • Terjadi perubahan warna
menjadi ungu (+) menjadi biru kehitaman (+)
• Menunjukkan ketela pohon • Menandakan bahwa Ketela
mengandung karbohidrat. Pohon termasuk golongan
polisakarida (amilum)

(+)
(+) pereaksi
pereaksi yodium
molisch
Mikroskopi-mikrokimiawi
Bengkuang
1. Mollisch 2. Yodium
• Menunjukkan perubahan • Menunjukkan perubahan
warna menjadi ungu (+). warna menjadi biru tua(+).
• Menandakan bahwa Buah • Menunjukkan buah
Bengkuang mengandung Bengkuang termasuk
karbohidrat. golongan polisakarida
(amilum)
(+)
pereaksi
(+) pereaksi
molisch
yodium
Kimiawi
Uji Tabung
UJI TABUNG
Molisch
• Untuk mengetahui adanya karbohidrat
dalam suatu bahan makanan
• Ditemukan oleh ilmuwan Austria : Hans
Molisch
• Didasarkan pada hidrolisis karbohidrat
oleh asam sulfat pekat
• Dehidrasi monosakirda mengahasilkan
senyawa furfural dan turunannya
• Pereaksi molisch (alfa-naftol dalam
alkohol) + furfural  senyawa
kompleks berwarna ungu
• Uji (+)  terjadi cicncin berwarna
merah ungu pada perbatasan kedua
cairan
Cara kerja
1ml larutan uji dimasukkan ke dalam tabung reaksi

Ditambahakan 2 tetes larutan α-naftol dan dicampur hingga homogen

Tabung dimiringkan danditambah 10 tetes H2SO4 melalui dinding tabung dengan hati-hati

Diulangi dengan menggunakan air untuk mengganti larutan gula

REAKSI
Hasil Praktikum
Simplisia Hasil pengamatan Keterangan
Buah (+) Sesuai teori
Pepaya Terdapat cincin berwarna ungu- Buah pepaya terdapat
merah pada perbatasan kedua kandungan karbohidrat
perbatasan cairan
Batang (+) Sesuai teori
Tebu Terdapat cincin berwarna ungu- Batang tebu terdapat
merah pada perbatasan kedua kandungan karbohidrat
perbatasan cairan
Umbi (+) Sesuai teori
Kentang Terdapat cincin berwarna ungu- Umbi kentang terdapat
merah pada perbatasan kedua kandungan karbohidrat
perbatasan cairan
Ketela (+) Sesuai teori
pohon Terdapat cincin berwarna ungu- Ketela pohon terdapat
merah pada perbatasan kedua kandungan karbohidrat
perbatasan cairan
Buah (+) Sesuai teori
bengkoan Terdapat cincin berwarna ungu- Buah bengkoang terdapat
g merah pada perbatasan kedua kandungan karbohidrat
perbatasan cairan
Uji Tollens
• Uji Tollens untuk menentukan gugus
karbonil apakah berupa aldehid dan
keton
• Ditemukan oleh Bernhard Tollens
• Reaksi positif ditandai oleh adanya
presipitat perak keluar dari larutan,
serupa cermin perak.
• Aldehid akan berekasi positif.
• Pada praktikum kali ini tidak dilakukan
uji.

REAKSI
Uji Fehling
-Untuk mengetes kandungan gula
-Uji positif ditunjukkan dengan adanya endapan merah
bata
Fehling : Fehling A + Fehling B (1 : 1)  buatnya harus
baru. Fehling A terdiri dari CuSO4 dalam aquadest +
H2SO4 pekat, yang bereaksi gugus CuO. Fehling B
terdiri dari NaOH + kalium natrium tartrat dalam
aquadest, yang bereaksi gugus OH. Reaksi aldehid,
CuO dan OH menghasilkan asam karboksilat dan
terjadi endapan Cu2O (merah bata). Larutan ini
menunjukkan adanya gula pereduksi yaitu gula dengan
gugus aldehid (aldosa) dan keton bebas (tidak
berikatan).
Cara kerja
10 tetes larutan pepaya 10% + 10 tetes campuran
pereaksi Fehling A dan Fehling B

Dipanaskan tabung dalam air mendidih selama 2 menit

Diamati adanya endapan merah bata

REAKSI
Uji Fehling
Buah pepaya Batang tebu Umbi kentang Ketela pohon Buah
bengkoang
Hasil (+) endapan (+) endapan (-) tidak (-) tidak (+) endapan
pengamatan merah bata merah bata terbentuk terbentuk merah bata
endapan merah endapan
bata tapi larutan merah bata
biru kehijauan

Pembahasan Pepaya Tebu Kentang ketela pohon Bengkoang


mengandung mengandung mengandung mengandung mengandung
fruktosa fruktosa glukosa glukosa gula pereduksi
(gugus (gugus sehingga dapat sehingga dapat (gugus
ketosa) yang ketosa) yang dioksidasi/mered dioksidasi/mere ketosa) yang
tidak dapat tidak dapat uksi pereaksi duksi pereaksi bereaksi
dioksidasi dioksidasi fehling karena fehling karena dengan fehling
oleh fehling oleh fehling mengandung mengandung (sesuai teori)
(tidak sesuai (tidak aldehid (tidak aldehid (tidak
teori) sesuai sesuai teori) sesuai teori)
teori)
Uji Barfoed
• Uji barfoed digunakan untuk mendeteksi adanya monosakarida
dalam suatu sampel. Uji ini ditemukan oleh kimiawan Denmark,
Christien Thomsen Barfoed.
• Monosakarida dapat mereduksi lebih cepat daripada
disakarida sehingga endapan Cu2O terbentuk lebih cepat oleh
monosakarida, dengan syarat konsentrasi monosakarida dan
disakarida dalam larutan tidak berbeda banyak.
Prinsip :
gugus karbonil bebas mereduksi Cu2+ ( penguraian tembaga (II)
asetat (kupri asetat) dalam suasana asam) menjadi Cu2O (tembaga
(I) oksida ) sehingga terbentuk endapan warna merah bata. Rumus
reaksinya adalah seperti dibawah ini :
RCHO + 2Cu2+ + 2H2O → RCOOH + Cu2O↓ + 4H+
Cara Kerja
10 tetes larutan uji 1% + 10 tetes larutan Batfoed,
dicampur

Dipanaskan dalam air mendidih selama 30’

Dicatat waktu terbentuk Cu2O merah bata


5’  monosakarida
10’ disakarida
REAKSI
Hasil Percobaan
Bahan Hasil Kandungan Keterangan
pengamatan

Buah (+) endapan monosakarida Hasil sesuai teori. Pepaya mengandung


pepaya merah bata fruktosa dan fruktosa termasuk monosakarida
menit ke 5

Batang (-) Endapan polisakarida Hasil tidak sesuai teori, karena monosakarida
tebu putih yang terbentuk sangat kecil.

Umbi (-) Biru amilopektin Hasil tidak sesuai teori, karena monosakarida
kentang kehijauan yang terbentuk sangat kecil.

Ketela (-) Tidak polisakarida Hasil tidak sesuai teori, karena monosakarida
pohon terbentuk warna yang terbentuk sangat kecil.
merah bata

Buah (+) endapan monosakarida Hasil sesuai teori . Buah bengkoang


bengkoang merah bata mengandung glukosa
menit ke 5
Uji Selliwanoff
- Untuk mengetes adanya kandungan gula tak jenuh
ketosa
- Uji positif ditunjukkan dengan warna larutan yang
jingga-kuning
- Terdiri dari resorsinol dan asam klorida pekat
- HCL pekat, menghidrolisis polisakarida dan
oligosakarida menjadi gula sederhana.
- Ketosa yang terhidrasi bereaksi dengan resorsinol
menghasilkan warna merah bata.
Cara kerja
Dimasukkan 10 tetes larutan uji, ditambahkan 2 ml Pereaksi
Selliwanoff, dicampur

Dipanaskan dalam penangas air mendidih

Dicatat warna yang terjadi selama periode waktu 15 menit

REAKSI
Hasil percobaan
Hasil Pembahasan Kesesuaian teori
pengamatan
Buah (+)larutan jingga Pepaya mengandung fruktosa Hasil sesuai teori.
pepaya (gugus keton). Gugus keton ini akan
bereaksi dengan resorsinol
menghasilka warna merah bata
Batang (+) larutan jingga Tebu mengandung fruktosa (gugus Hasil sesuai teori
tebu keton). Gugus keton ini akan
bereaksi dengan resorsinol
menghasilka warna merah bata
Umbi (-) larutan keruh Umbi kentang mengandung gula Hasil sesuai teori
kentang aldosa , amilo pektin yang berupa
polisakarida
Ketela (-) larutan putih Ketela pohon mengandung gula Hasil sesuai teori
pohon keruh aldosa

Buah (-) endapan Bengkoang tidak mengandung Hasil sesuai teori


bengkoang merah kuning gugus ketosa
dan larutan
kuning
Uji Osazon
• Mengandung fenil hidrazon
• Mengetahui adanya karbohidrat (gugus aldehid)
berdasarkan terbentuknya kristal yang khas.
 Gugus keton maupun aldehid akan membentuk hidrazon

atau osazon bila dipanaskan bersama fenilhidrazon.


Hanya bisa membentuk kristal bila monomernya dalam
keadaan bebas. Sedangkan sukrosa tidak membentuk
kristal karena monomernya tidak bebas. Kristal
monomer tidak larut dalam air panas, kristal dimer larut
dalam air panas
Cara kerja
Dimasukkan 10 tetes larutan pereaksi pada tabung dengan
10 tetes larutan sampel

Dipanaskan tabung reaksi hingga terjadi kekeruhan

Didinginkan dan ambil 2 tetes suspensi, tetesan pada glass


object dan tutup dengan glass penutup

Diamati di mikroskop dengan perbesaran 10x10

Digambar bentuk kristal yang terjadi


Hasil percobaan
Buah pepaya Batang tebu Umbi kentang Ketela pohon Buah
bengkoang
Hasil (+) Terbentuk (+) Terbentuk (+) Terbentuk (-) tidak (+) terbentuk
pengamatan kristal kristal kristal osazon terbentuk kristal orange
fruktosazon osazon kristal
Keterangan Hasil sesuai Hasil sesuai Hasil sesuia Hasil sesuai Hasil sesuai
teori. Pepaya teori . teori. Sampel teori, karena teori.
mengandung Sampel mengandung mengandung Bengkuang
fruktosa mengandung gugus sukrosa mengandung
termasuk gugus aldehida,diman (monomer) fruktosa
kristal mono aldehida a glukosa akan yang sudah termasuk
yang kristalnya membentuk tidak bebas. kristal mono
tidak larut kristal bila yang
dalam dipanaskan kristalnya
pemanasan bersama tidak larut
fenilhidrazon dalam
pemanasan
Gambar
Ringkasan
Simplisia Uji Molisch Uji yodium
(-) kuning
Buah pepaya (+) ungu
orange
(-) kuning
Batang tebu (+) ungu
orange
(+) ungu
Umbi kentang (+) ungu
kehitaman
(+) biru
Ketela pohon (+) ungu
kehitaman
Kesimpulan (+)
Buah bengkoangUji tabung
ungu (+) biru tua

Simplisia Uji Uji Uji Uji Uji Ozason


Molisch Fehling Barfoed Seliiwanof
Buah pepaya (+) (+) (+) (+) (+)
Batang tebu (+) (+) (-) (+) (+)
Umbi kentang (+) (-) (-) (-) (+)
Ketela pohon (+) (-) (-) (-) (-)
Buah bengkoang (+) (+) (+) (-) (+)
Kesimpulan
Simplisia Analisis

Buah Pepaya Mengandung monosakarida

Batang Tebu Mengandung disakarida

Umbi Kentang Mengandung polisakarida berupa


amilum
Ketela pohon Mengandung polisakarida berupa
amlium
Buah bengkoang Mengandung polisakarida

Anda mungkin juga menyukai