Edisi 2015
Paru-paru inhalasi
Kompartemen
sentral Eliminasi
Kompartemen
Efek obat
perifer
Hakim (2011) p. 17, 153
Penetapan dosis obat pada manusia
Toksik
Obat Subyek Efek
Terapeutik
Toksik
Subyek
Efek
ADME Terapeutik
Sub-Terapeutik
Farmakokinetik Farmakodinamik
Faktor-faktor yang mempengaruhi
farmakokinetik obat
Subyek TDM
Obat input sampling
ADME
Drug assay
Dosis Usia, BB
Sediaan obat Gender
Route pemberian Kehamilan
Saat pemberian Genetik, Ras
Vd, AUC, CL, T½
Chiralitas Ritme Sirkadian
Bioavailability Obesitas
Nonlinearitas Penyakit ADME Penyesuaian
regimen dosis ?
Interaksi obat mempengaruhi disposisi dan
efek obat lain
Obat
Obat, OT,
OBA Toksik
Mak-Min Subyek
Polutan ADME Reseptor Efek ?
Asap rokok TDM Terapeutik
Diurnal
Tr Sub-Terapeutik
Usia
Gender
Kehamilan
Genetik, Ras
Obesitas
Penyakit
ADME
Faktor Obat
• ED50 (?)
Dosis • Konversi dosis antar-spesies
• Dosis linear dan non-linear (p. 356-360)
• Padat –bioavailability ?
Sediaan • Larutan, suspensi
• Sustained release vs konvensional
Farmakokinetik (2011)
Sampel yang digunakan
Saliva •
•
Seawal mungkin, diakhiri 4-5 x T½ eliminasi
Interval ≤ T½ eliminasi
Tujuan &
• Representasi kadar faktual invivo
manfaat • Menerangkan profil C-T secara faktual
Validasi • Parameter validitas metode
Model Kompartemen
1. Tubuh dianggap terdiri dari 1-3 ruang
2. Merupakan simplifikasi matematis
3. Parameter menerangkan model
4. Tidak bermakna fisiologis
Model Non-Kompartemen
1. Tubuh dianggap 1 kesatuan
2. Bermakna /dikaitkan dengan fisiologis
3. Mengatasi mixed model (dalam 1 panel)
Obat, Db
Vd
Cp
Waktu
Gambar 3.2. Kurva semilogaritmik antara jumlah obat di dalam tubuh pada tiap
waktu (Ln Dbt) terhadap waktu t. Garis linear memiliki slope = – k, dan intersep
pada sumbu y = Ln Div. Seiring dengan berjalannya waktu, kadar obat di dalam
tubuh berkurang dengan kecepatan yang sama ( - k).
Farmakokinetik (2011) p. 52-58
Model 1-kompartemen, extravascular
(dosis tunggal, data darah)
Asumsi model
Vd 1. First-order process
Cp 2. Eliminasi dari sentral
AUC
Waktu berjalan terus, sehingga jumlah obat ditempat absorpsi
habis (5 x T1/2 absorpsi), maka hubungan C-T menjadi
satu garis lurus (mono-exponensial)
Ln I ( intersep )
ka >> k
p. 82-83
Parameter model 1-kompartemen, extravascular
dosis tunggal
ka >> k
AUC
Page : 92-101
Metode trapezoid Linear (non-model)
dan Ketersediaan Hayati
Perhatikan data
desimal dan skala
logaritmik
Homework