Tubuh
(Farmakokinetika)
Dyah anggraeni
Gambaran umum
Famakokinetika Famakodinamika
Toksisitas Efikasi
Apa Yang terjadi setelah Obat
DIBERIKAN?????
Drug at site
of administration
1. Absorption
Drug in plasma
2. Distribution
Drug/metabolites
3. Metabolism
in tissues
4. Elimination
Drug/metabolites
in urine, feces, bile
Modified from Mycek et al. (1997)
Faktor Utama Farmakologi
OBAT TUBUH
(Sistem Biologi)
(Bahan Kimia)
Farmakodinamika Farmakokinetika
Antaraksi Kemodinamika
TUJUAN TEURAPEUTIK
Serum Concentration
circulation after a particular route of
admin’n
Fraksi obat yang mencapai sirkulasi
sistemik setelah rute tertentu admin'n
Injected Dose
Affected by:
1st pass metabolism (eg: Lidocaine,
propranolol)
Solubility
Instability (eg: Penicillin G,
insulin)
Oral Dose
Time
Bioavaibility : Ketersediaan hayati, yaitu persentase obat
secara utuh mencapai sirkulasi umum untuk melakukan
kerjanya.
Obat akan berkurang kadarnya melalui mekanisme:
i) Gangguan atau ketidaksempurnaan proses absorpsi di
dalam sistem saluran cerna
ii) proses metabolisme tahap pertama. (Metabolisme First
Pass). Obat yang diabsorpsi usus dibawa oleh darah
menuju ke hati dan mengalami metabolisme
Pharmacokinetics:
Absorption
Faktor yang mempengaruhi absorpsi Obat:
Administration route of the drug (rute pemberian obat)
Food or fluids administered with the drug (ada tidaknya
makanan dan minuman yang diberikan bersamaan obat)
Dosage formulation (Formulasi sedian obat)
Status of the absorptive surface ( Keberadaan permukaan
absorpsi)
Rate of blood flow to the small intestine (kecepatan Aliran
darah di USUS Halus)
Acidity of the stomach (Keasaman lambung)
Status of GI motility ( Keadaan motilitas GI)
Absorpsi obat
• Perpindahan obat dari tempat pemberian menuju sirkulasi darah dan
target aksinya
• Untuk memasuki aliran sistemik/pembuluh darah obat harus dapat
melintasi membran
• Merupakan faktor terpenting bagi obat untuk mecapai tempat aksinya
(misal otak, jantung, anggota badan lain)
• Obat harus dapat melewati berbagai membran sel (misalnya usus
halus, pembuluh darah, sel glia di otak, sel saraf)
Mekanisme transport obat
• Difusi pasif
Perpindahan obat/ senyawa dari kompartemen yang berkonsentrasi
tinggi ke komsentrasi rendah merupakan mekanisme transport
sebagian besar obat
• Transport aktif
Perpindahan obat/senyawa dari kompartemen yang berkonsentrasi
rendah ke konsetrasi tinggi membutuhkan energi dan protein
pembawa/ carier mekanisme transport obat-obat tertentu
Metabolisme (biotransformasi)
• Suatu proses kimia dimana suatu obat diubah di dalam tubuh
menjadi suatu metabolitnya
Organ metabolisme utama : liver/ hepar
Hasil metabolisme bisa :
• Lebih atau kurang inaktif atau tidak berubah dalam kaitannya dengan
aktivitasnya umumnya menjadi bentuk yang kuran aktif
• Selain itu, metabolisme juga dapat mempengaruhi kecepatan obat
lain dimetabolisme interaksi obat
First-Pass Effect
Metabolisme obat dan jalur lintasnya dari hati ke dalam
sirkulasi)
(Obat yang diberikan melalui rute oral kemungkinan
besar dimetabolisme terlebih dahulu di hati sebelum
mencapai sirkulasi sistemik – high first pass effect
The same drug—given IV—bypasses the liver, preventing
the first-pass effect from taking place, and more drug
reaches the circulation.
Obat yang sama diberikan dengan IV- melewati hati,
mencegah efek-metabolisme pertama , dan lebih banyak
obat mencapai sirkulasi.(Rute IV, tidak melewati hati)
Metabolisme :
Tujuan Utama Metabolisme : Mengeluarkan obat dalam
bentuk yang paling mudah, terbagi atas :
a. Fase I : Pengubahan bentuk menjadi lebih polar
• metabolitnya bisa lebih aktif/tidak dari pada
senyawa asalnya
• Umumnya tidak dieliminasi dari tubuh kecuali
dengan adanya metabolisme lebih lanjut
b. Fase II : Proses konjugasi dengan asam glukoronat,
asam sulfat, asam asetat, atau suatu asam amino
lain yang dibantu oleh enzim sitokrom P 450.
• Penggabungan suatu obat dengan suatu molekul lain
• Metabolitnya pada umumnya lebih larut dalam air dan
mudah diekskresikan
Drug Metabolism
Drug
Two Phases: I and II
Phase I: conversion to Phase I
Oxidation
lipophilic cpds Reduction
Phase II: conjugation Hydrolysis