JUMAENAH
SITI FAUZIYAH
SITI SOLEHATI
SUSI SUSANTI
Mekanisme Kerja Obat
• Suatu obat yang diminum per oral akan melalui
tiga fase: farmasetik (disolusi), farmakokinetik,
dan farmakodinamik, agar kerja obat dapat
terjadi. Dalam fase farmasetik, obat berubah
menjadi larutan sehingga dapat menembus
membrane biologis. Jika obat diberikan
melaluirute subkutan, intramuscular, atau
intravena, maka tidak terjadi fase farmaseutik.
Fase kedua, yaitu farmakokinetik, terdiri dari
empat proses (subfase):absorpsi, distribusi,
metabolisme (atau biotransformasi), dan
ekskresi. Dalam fase farmakodinamik, atau
fase ketiga, terjadi respons biologis atau
fisiologis.
Fase Farmakokinetik
• Farmakokinetika dapat didefenisikan
sebagai setiap proses yang dilakukan
tubuh terhadap obat, yaitu absorpsi,
distribusi, metabolisme dan ekskresi.
Dalam arti sempit farmakokinetika
khususnya mempelajari perubahan-
perubahan konsentrasi dari obat dan
metabolitnya didalam darah dan
jaringan sebagai fungsi dari waktu (Tjay
dan Rahardja, 2002).
• Empat proses yang termasuk di
dalamnya adalah : absorpsi, distribusi,
metabolisme (biotransformasi), dan
ekskresi (eliminasi).
Absorpsi
• Absorpsi adalah pergerakan partikel-
partikel obat dari konsentrasi tinggi dari
saluran gastrointestinal ke dalam cairan
tubuh melalui absorpsipasif, absorpsi
aktif, rinositosis atau pinositosis.
Absorpsi aktif umumnya terjadi melalui
difusi(pergerakan dari konsentrasi tinggi
ke konsentrasi rendah). Absorpsi aktif
membutuhkan carier atau pembawa
untuk bergerak melawan konsentrasi.
Pinositosis berarti membawa obat
menembus membran dengan proses
menelan
Distribusi
• Distribusi adalah proses di mana
obat menjadi berada dalam cairan
tubuh dan jaringan tubuh. Distribusi
obat dipengaruhi oleh aliran darah
(dinamika sirkulasi), afinitas
(kekuatan penggabungan)
terhadap jaringan, berat dan
komposisi badan, dan efek
pengikatan dengan protein.
Metabolisme Atau Biotransformasi