Anda di halaman 1dari 29

FERMENTATION TECHNOLOGY

muhammad nur kholis


Perkembangan

⎗ Biotechnology classic : proses “fermentasi” minuman


tradisional China
⎗ Louis Pasteur
 1857 : fermentasi asam laktat
 1860 : yeast fermentation  Etanol
⎗ Selman Waksman
“ there is no field of human endeavor...where
the microbe does not play an
Fermentation
⎗ Istilah ‘fermentasi ‘berasal dari bahasa Latin= “ferfere”
(to boil) untuk aktifitas khamir pada juice buah-buahan
atau biji-bijian/serealia yg berkecambah (malted
barley)

⎗ Fermentasi = aktifitas mikroba unutuk memperoleh


energi yang diperlukan untuk metabolisme &
pertumbuhannya melalui katabolisme secara anaerobik
(tanpa oksigen)
⎆ Secara luas  mencakup aktivitas metabolisme baik
maupun anaerobik = KULTIVASI
Fermentation
Teknologi Fermentasi : ilmu teknik terapan yang
mendasari industri fermentasi  pemanfaatan
terpadu mikrobiologi, biokimia, kimia, keteknikan,
rekayasa genetika/biologi molekuler

Industri Fermentasi  pemanfaatan aktifitas mikroba


untuk menghasilkan berbagai produk/jasa yang
berguna bagi kemaslahatan manusia
Jenis Fermentasi
⎗ Homofermentasi : hanya 1 jenis spesies
mikroorganisme  tempe : Rhizopus oligosporus
⎗ Heterofermentasi : lbh dari 1 jenis mikroorganisme
dari spesies yg berbeda,  ragi : jamur Amylomyces,
yeast Endomycopsis dan Saccharomyces
⎗ Homomultifermentasi : 2 atau lbh strain dari spesies
yg sama  yogurt kedelai perlu 2 strain L. acidophilus
yg berbeda peranannya.
⎗ Polifermentasi : dilakukan sejumlah mikrooganisme
dari strain & spesies yg berbeda  fermentasi
tradisional
MIKROORGANISME
⎗ Jenis Mikroorganisme
⎆ Jamur: Amylomyces, Aspergillus, Monascus,
Neurospora, Rhizopus, Mucor
⎆ Bakteri : gol BAL meliputi Pediococcus, Leuconostoc,
Lactobacillus, bakteri asam asetat – Acetobacter, gol
Bacillus
⎆ Yeast : Saccharomyces, Candida, Endomycopsis,
Torulopsis
Pertumbuhan mikroorganisme
Komponen media mikroorganisme
⎗ Karbon : sumber energi dan komponen biomassa
 Sumber : polisakarida a/ monoskarida, Ex:
karbohidrat, glukosa,molase, amilum etc.
⎗ Nitrogen : sumber komponen utama sel
 Sumber : garam ammonium, urea, as amino, yeast
extract, pepton etc.
⎗ Mineral : P, K, Na, Mg, S, Ca dll
 P sebagai salah stu unsure pembentukan beberapa
as amino esensial., Mg sebagai kofaktor dlm proses
fosforilasi oksidtif
Komponen media mikroorganisme
⎗ Unsur-unsur lain : trace element, misalnya vitamin,
EDTA etc.
⎗ Air : komponen utama terbesar dalam medium
⎗ Oksigen : kebutuhan utama mikroba aerob sebagai
akseptor elektron pd proses respirasi, umumnya
diperoleh dr komponen H2O
Metabolisme Mikroorganisme
⎗ Metabolisme : paduan reaksi-reaksi dimana sel
menggunakan sumber-sumber bahan untuk
memperoleh :
 energi
 blok pembangun kimiawi (dinding sel dll)
 bahan-bahan dan energi untuk pemeliharaan sel,
pertumbuhan, pergerakan dan reproduksi
Metabolisme :
a. Katabolisme (pemecahan)
b. Anabolisme (biosintesis)
Produk : hasil proses katabolisme atau anabolisme
Media (substrat dll)  sbg sumber energi, pembentuk
sel dan produk metabolisme
Metabolisme Mikroorganisme
Katabolisme (pemecahan) :
Menghasilkan energi dan produk metabolik/antara
yang selanjutnya digunakan untuk seluruh aktivitas
seluler, termasuk kegiatan biosintesis (anabolisme),
kerja mekanis (motilitas) dan kerja osmotik dan
elektrik (transpor nutrien)

Anabolisme (biosintesis) :
Penyusunan bahan sel tidak hanya dari konstituen
utama ( protein, asam nukleat, lemak, karbohidrat dll)
tapi juga dari senyawa antara (asam amino, purin,
pirimidin, asam lemak, gula dll)  memerlukan energi
Skema Proses Metabolisme di dalam Sel Mikroba
KATABOLISME ANABOLISME KATABOLISME
(Khimosintesis) (Biosintesis) (Fotosintesis)

Sumber Energi Biopolimer Cahaya


RNA, DNA,
Fosforilasi substrat Protein Fosforilasi
& Oksidatif

Bioelemen/intermediet
(asam amino, purin dll)
ATP ATP
Panas Panas
ADP ADP
Pengumpulan
intraseluler

Produk metabolisme Substrat


Katabolisme
Glukosa:
 sumber energi & sumber karbon  Metabolisme
Sentral”  glikolisis & Siklus Asam Sitrat tergantung
jenis mikroba & ketersediaan substrat
Pada mikroba dikenal 4 jalur pemecahan glukosa menjadi
asam piruvat :
1. Jalur Embden-Meyerhof Parnas (EMP) atau Glikolisis
2. Jalur Heksosamonofosfat (HMF)
3. Jalur Entner-Doudoroff (ED)
4. Jalur Fosfoketolase (FK)
 tergantung jenis mikroba & ketersediaan substrat
Piruvat  menjadi kunci dalam proses katabolisme
Contoh : asam laktat, etanol (khamir) dll
Katabolisme
Anabolisme
⎗ Biosintesis Asam
Amino
⎗ Biosintesis Asam
Lemak
⎗ Biosintesis
Karbohidrat
⎗ Biosintesis
Nukleotida
⎗ Biosintesis
Antibiotika
⎗ dll
Koordinasi Metabolisme Mikrobial
⎗ Mikroba mempunyai mekanisme metabolisme yang
terkoordinasi dengan baik :
⎚ mempunyai enzim-enzim yang dibentuk dan
berfungsi dengan cara terpadu, sehingga molekul-
molekul terbentuk dengan proporsi tepat dan
nutrien berharga tidak terbuang percuma
⎚ mencegah “overproduction” metabolit/prekursor
dan blok pembangun
Contoh : metabolisme pati untuk biosintesis oleh
mikroba

Menjamin pada waktu tertentu hanya disintesisi enzim


yang diperlukan dan dalam jumlah tepat (efisien)
Lintasan Biokimiawi Sederhana A ke C dapat mengalami : induksi,
penghambatan umpan balik, represi umpan balik dan represi
katabolit
Glukosa
Induksi
A Represi Katabolit
Enzim a
B
Penghambatan Enzim b
Asam amino
umpan balik C (bahan pembuat
Enzim c enzim)
D
Enzim d
E
Represor
Represi umpan balik
Regulasi metabolisme
 Mikroorganisme mempunyai adaptasi yang baik
terhadap perubahan lingkungan  proses metabolisme
yg lebih efisien akan menang kompetisi dengan m.o lain
 Mekanisme pangaturan metabolisme pada keadaan
lingkungan yang berubah :
 Adaptasi Genotip  disertai perubahan gen
 Adaptasi Fenotip
 penyesuaian dengan cara mengatur metabolismenya,
sehingga tumbuh lebih efisien dalam lingkungan
baru
 tidak disebabkan oleh perubahan gen
 cara adaptasi : dengan mengatur sintesis enzim atau
aktivitas enzim
Enzyme
⎗ Enzyme  Biokatalisator
Enzyme
⎗ Biokatalisator hayati yang mutlak ada bagi semua
proses kehidupan, mulai dari
 ekstraksi energi lingkungan
 metabolisme dan transport makanan
 komunikasi antar sel
 mekanisme pertahanan sel
 proses konservasi dan kelangsungan sifat
keturunan.
⎗ Enzim bekerja dengan efisiensi dan selektifitas tinggi.
⎗ Di alam kerja enzim dilakukan pada suhu, pH dan faktor
lingkungan
Metode Fermentasi
Fermentasi Padat (SSF) Submerged Fermentation (SmF)
 Dapat menggunakan limbah padat hasil  Menggunakan media cair dengan
pertanian secara langsung tambahan media padat
 M.o. yang digunakan biasanya dari jenis  Sudah harus menerapkan prinsip
kapang, khamir, dan beberapa golongan steril
bakteri  Jenis m.o. biasanya adalah kapang
 Untuk produksi enzim kapang yang
digunakan adalah Trichoderma, Aspergillus,
Penicillium, dan beberapa bakteri dari Fermentasi Cair (LSF)
genus Bacillus dan Pseudomonas  Menggunakan media cair
 Penanganannya relatif mudah, dan  Menerapkan prinsip steril
kebutuhan energi lebih rendah  Jenis m.o. biasanya bakteri atau
 Kontrol parameter fermentasi agak sulit khamir
dilakukan (pH, kons.substrat, biomass)  Kinetika fermentasinya sudah
 Memerlukan inokulum lebih banyak berkembang
 Jenis fermentor yang digunakan belum  Dapat diterapkan sistem kontinyu
banyak berkembang
 Masa inkubasi lebih lama
Metode Fermentasi / Bioreaktor
1. Solid State Fermentation (SSF)
2. Submerged Fermentation
3. Liquid Fermentation
 Sistem Batch (kultur curah)
 Sistem Fed-Batch (kultur curah-umpan)
 Sistem Continous ( kultur sinambung)

1 2 3
Contoh
Siatem Bioreaktor

Cross section of a fermenter for Penicillin production


(Copyright:http://web.ukonline.co.uk/webwise/spinneret/microbes/penici.htm)

24
Downsteran Processing
Pengembangan Inokulum
Biomassa

Cairan Pemisahan
Kultur Labu Bioreaktor Fermentasi Sel
Stok Kocok Inokulum
Supernatan
Sterilisasi Media
Bebas Sel

Formulasi Media Ekstraksi Produk

Biorektor Pemurnian Penanganan


Bahan Baku Media Produk Limbah Cair

Pengemasan produk
26
Typical Bioprocess

Stock culture Raw materials


cell preparation
Microorganism

Shake flask Medium formulation

preparation
Medium
Seed fermenter Sterilization

Production fermenter Computer control

Air

Recovery

Purification Products

Effluent treatment
Kelebihan

Membuat produk yang tidak dapat, sulit atau tidak ekonomis


diperoleh melalui proses kimia (enzim  reaksi spesifik)

Kondisi proses lebih “lunak” (suhu ruang, tekanan atmosfir, pH


netral)

Efektif  biasanya laju reaksi enzimatis > reaksi kimia

Mengubah bahan yang murah menjadi produk yang bernilai


ekonomi tinggi

Bahan baku dapat diperbarui  produk bersifat lebih ramah terhadap


lingkungan
Kekurangan

Campuran produk kompleks (camp. sel mikroba, produk, hasil


samping, sisa media)  proses hilir sulit

Cairan fermentasi bersifat encer & produk sedikit  proses hilir


mahal

Resiko kontaminasi selama fermentasi

Hasil beragam  sel mikroba cenderung melakukan adaptasi


perubahan lingkungan, sehingga kehilangan kemampuan
berproduksi dapat hilang/menurun

Anda mungkin juga menyukai