Anda di halaman 1dari 18

Biosintesis Mikroorganisme dan Karantina

Ikan

Oleh Kelompok 3

Handiyono 230110190066 Ayudia Kusuma D 230110190074

Fauzan Shidiq K 230110190067 Rifan Fahriansyah 230110190075

Abiomi Ciptoning B 230110190068 Zahrah Shafa K 230110190076

Amalia Nur Fitri 230110190069 Syahda Rania F Z 230110190077

Farihatunnisa M I 230110190070 Fidelia Fiona 230110190078

Firda Nuraisyah 230110190071 Valenda P Amp 230110190079

Eka Mochamad R 230110190073 Wulung Setrayudha 230110190080


Apa itu metabolisme?

Reaksi yang terjadi di dalam sel yang dikatalisis oleh enzim yang
bertujuan dan mencakup berbagai kerjasama banyak sistem multi enzim

Makroekologi :
- Kebutuhan energi
- Rasa lapar

Faktor
Mikroekologi :
- Peran metabolit hasil reaksi
kimia
- Keberadaan hormon
Metabolisme

Primer Sekunder

Melibatkan ratusan enzim, namun Lintasan/jalur yang terjadi bukan


sebenarnya pada metabolisme dalam kehidupan tertentu, seperti
primer memiliki lintasan tertentu mikroba dan tanaman. Contohnya
yang umumnya sama dengan yaitu pembentuk alkaloid pada
semua makhluk hidup. Contohnya tanaman dan pembentukkan
yaitu lintasan glikolisis yang molekul karbohidrat khusus pada
memecah molekul glukosa menjadi Inulin (polimer fruktosa linear)
asetil koenzim A. dengan semua makhluk hidup
Macam-macam Metabolisme

A. Katabolisme
Proses penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa
yang lebih sederhana ini memiliki dua fungsi yakni
sebagai penyedia bahan baku pada proses sintesis yang
dilakukan molekul lain dan juga sebagai penyedia energi
yang dibutuhkan ketika aktivitas sel berlangsung

Dekarboksilasi Siklus Asam Transpor


glikolisis
Oksidatif Sitrat Elektron
Macam-macam Metabolisme

B. Anabolisme
Proses pembentukan atau penyusunan senyawa
sederhana menjadi senyawa yang lebih rumit atau
kompleks dengan bantuan energi berupa energi kimia
maupun cahaya yang dapat terjadi melalui proses
fotosintesis dan kemosintesis

Pengubahan
Pengubahan
asam amino,
asam amino,
Produksi monosakarida dan
monosakarida dan
Monosakarida nukleotida menjadi
nukleotida menjadi
bentuk reaktif
bentuk kompleks
dengan ATP
Funsi Enzim dan Energi Pada
Metabolisme
Enzim Energi

Pada proses Hasil dari kedua proses


banyak metabolisme berupa energi
Katabolisme
berperan dalam dalam bentuk panas (HiE)
mempermudah
proses
merabolisme
pencernaan
karena memiliki Energi lain yang dihasilkan
secara kimiawi
sifat katalisator adalah energi buangan
((UE) dan (ZE)) dan energi
bebas ((Ne),(HeE) dan HjE))
Biosintesis Karbohidrat
 Tidak bejalan spontan
 Terjadi secara bertahap
 Melibatkan banyak enzim
 Terdiri atas glikogenesis dan glikoneogenesis

Biosintesis
Glikogenesis glikogen dari
glukosa
Biosintesis Karbohidrat

biosintesis glukosa
atau glikogen dari
Glikoneogenesis senyawa - senyawa
nonkarbohidrat

Gliserol secara terus menerus


diproduksi oleh jaringan adiposa.
Melalui beberapa tahap, gliserol
yang terbentuk ini dapat diubah
menjadi glukosa atau glikogen.
Biosintesis Lipid
 Sumber energi dan sumber asam lemak esensial
 Terdiri dari berbagai campuran gliserol dan
trigriselida

Penggolongan lemak :
 Berdasarkan tingkat kejenuhan : lemak jenuh dan
Lemak tak jenuh
 Berdasarkan sifat mengering : tidak mengering,
setengah mengring dan mengering
 Berdasarkan sumber : Nabati dan Hewani

Proses Biosintesis asam lemak :


1. Produksi asetil CoA dan NADPH
2. Pembentukan Malonil CoA dari asetil CoA
3. Reaksi kompleks sintesis asam lemak
Biosintesis Protein

senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi


yang merupakan polimer dari monomer-monomer
asam amino yang dihubungkan satu sama lain
dengan ikatan peptida

Protein
 ditemukan oleh jons Jakob Berzelius pada tahun
1838
 Kebanyakan protein merupakan enzim atau
subunit enzim
Tahapan utama sintesis  sumber asam amino bagi organisme hetrotrof
protein yaitu aktivasi asam  sasatu dari biomolekul raksasa, selain
amino, inisiasi rantai polisakarida, lipid, dan polinuklelotida, yang
polipeptida, pemanjangan, mrupakan penyusun utama mahluk hiduplah
terminasi dan pembebasan,  salah satu molekul yang paling banyak diteliti
pelipatan dan pengolahan dalam biokimia
Biosintesis Asam Nukleat
 makromolekul yang memegang peranan sangat
penting dalam kehidupan organisme
 dalamnya tersimpan informasi genetik
 tersusun dari sejumlah molekul nukleotida
sebagai monomernya

Fungsi:
Asam menyimpan dan mentransfer genetik, kemudian
Nukleat menerjemahkan informasi ini secara tepat untuk
mensintesis protein yang khas bagi masing-masing
sel

Tipe :
1. Deoxrybonucleic acid atau DNA
2. Ribonucleat (ribonucleic acid) atau RNA
Biosintesis Asam Nukleat

Nukleosida purin terdiri atas AMP (Adenosin


Monofosfat), ester dari asam fosfat dan
nukleosida yang disebut adenosin dan GMP
(Guanosin Monofosfat), ester dari gugus fosfat,
gula ribosa dan adenin nucleobase.

Biosintesis Nukleotida Purin

Tahapan:
1. Pembentukan IMP
IMP disintesis dengan menggunakan ribose-5-
fosfat dan enzim PRPP-sintetase menghasilkan
phosphoribose-1- pyrophosphate (PRPP).
2. Konversi IMP menjadi AMP dan GMP
IMP dikonversi menjadi baik AMP atau GMP oleh
jalur berbeda
Biosintesis Asam Nukleat
Nukleotida pirimidin terdiri atas UMP (Uridin
Monofosfat), CTP (Sitidin Monofosfat), dan TMP
(Timidin Monofosfat)

Sintesis :
Biosintesis Nukleotida 1. pembentukan carbamoyl phosphate dan glutamate
Pirimidin dari glutamine
2. carbamoyl phosphate ini yang akan diubah menjadi
UMP, CTP, dan TMP
3. Carbamoyl phosphate bereaksi dengan aspartat
membentuk senyawa Orotate.
4. orotate selanjutnya bergabung dengan PPRP
menghasilkan Oritidin Monofosfat, reaksi lebih lanjut
akan menghasilkan Uridin Monofosfat (UMP)
5. Nukleotida yang terbentuk akan disintesis menjadi
DNA atau RNA.
6. DNA dan RNA akan mengalami elongasi dan berhenti
pada tahap terminasi
Karantina Ikan

Upaya pencegahan hama dan penyakit ikan juga sebagai


filter masuk dan tersebarnya hama dan penyakit ikan

Menurut Peraturan Pemerintah No. 15 tahun 2002,


Tindakan Karantina adalah kegiatan yang dilakukan untuk
mencegah masuk dan tersebarnya Hama dan Penyakit
Ikan Karantina (HPIK) dari luar negeri dan dari suatu area
ke area lain di dalam negeri, atau keluarnya hama dan
penyakit ikan dari dalam wilayah Negara Republik
Indonesia serta untuk memenuhi standar mutu dan
keamanan hasil perikanan serta melindungi keamanan
hayati ikan
Kegiatan Karantina Ikan
Kegiatan yang bertujuan untuk mencegah masuk dan
tersebamya hama dan penyakit ikan karantina dari luar
negeri dan dari satu daerah ke daerah lain di dalam negeri
atau keluamya hama dan penyakit ikan dari dalam
wilayah NKRI.

Tindakan
Karantina (8P)

Pemeriksaan Pengamatan Pengasingan Perlakuan

Pembebasan Pemusnahan Penolakan Penahanan


Hama dan Penyakit Ikan Karantina

Tricodina sp. Epistylis sp. Epistylis sp. Vibrio anguillarum


Menyerang ikan air penyebab penyakit menyebabkan
Mikrohabitat dari kunang-kunang atau kerusakan lapisan
tawar dan air laut
parasit ini biasanya penyakit berpendar, khitin pada kulit,
Menginfeksi ikan
kulit, insang, dan karena krustasea sehingga terjadi luka-
pada semua umur,
sirip dan biasa yang terinfeksi akan luka di pinggiran kulit
tetapi paling banyak
ditemukan secara terlihat terang dalam pada ruas perut
menginfeksi benih.
berkoloni keadaan gelap disertai bercak hitam
Hama dan Penyakit Ikan Karantina

Aeromonas spp. Salmonella spp. Leucothrix sp. Aeromonas hydrophila


Bakteri ini sering Dapat terjadi akibat
Bersifat saprofitik terdapat pada insang, perubahan kondisi
dan parasit obligat. Penyakit yang permukaan badan dan lingkungan, stres,
indikasi munculnya disebabkan oleh kaki-kaki renang perubahan temperatur
wabah penyakit biota bakteri ini disebut udang. Bakteri ini air yang terkontaminasi,
laut khususnya pada sebagai Salmonellosis merupakan tempat bersifat pathogen
udang. menempelnya lumut. oportunistik
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai