Anabolisme Katabolisme
Katabolisme
01
Katabolisme
Reaksi pemecahan atau pembongkaran senyawa kimia kompleks yang
mengandung energi tinggi menjadi senyawa sederhana yang mengandung energi
lebih rendah.
Tujuan utama:
02 Fermentasi
Tujuan respirasi:
02 dekarboksilasi 04
oksidatif Transfer elektron
Pengubahan 2 molekul asam Serangkaian reaksi redoks berantai
piruvat menjadi 2 molekul asetil yang melibatkan zat perantara
Ko.A untuk menghasilkan ATP dan H2O
Fermentasi
Jika konsentrasi oksigen rendah atau bahkan tidak ada maka proses respirasi terjadi
secara anaerob melalui proses fermentasi.
02 Anabolisme
Anabolisme
Suatu peristiwa perubahan senyawa sederhana menjadi senyawa
kompleks, nama lain dari anabolisme adalah peristiwa sintesis atau
penyusunan. Dan prosesnya membutuhkan energi.
Contoh Anabolisme
01 02
03
Kemonsitesis
Faktor-Faktor Pengaruh Pembentukan Klorofil
01 Gen 03
Unsur N, Mg, Fe
02 Cahaya 04 Air
Terdapat 2 tahap pelepasan gugus amin dari asam amino:
1. Transaminasi
2. Deaminasi oksidatif
Pelepasan amin dari glutamat menghasilkan ion ammonium Gugus-gugus amin dilepaskan
menjadi ion amonium (NH4+) yang selanjutnya masuk ke dalam siklus urea di hati. Dalam siklus
ini dihasilkan urea yang selanjutnya dibuang melalui ginjal berupa urin.
Tiga tahap proses anabolisme:
1. pemrakarsaan (initiation)
merupakan tahap interaksi antara ribosom subunit besar dan subunit kecil,
2. Dengan peran enzim ornitin transkarbamoilase, karbamoil fosfat bereaksi dengan L-ornitin
menghasilkan L-sitrulin dan gugus fosfat dilepaskan.
3. Dengan peran enzim argininosuksinat sintase, L-sitrulin bereaksi dengan L-aspartat menghasilkan L-
argininosuksinat. Reaksi ini membutuhkan energi dari ATP.
4. Dengan peran enzim argininosuksinat liase, L-argininosuksinat dipecah menjadi fumarat dan L-arginin.
5. Dengan peran enzim arginase, penambahan H2O terhadap L-arginin akan menghasilkan L-ornitin dan
urea.
Fotosintesis
Proses pembentukan senyawa organik
(C6H12O6) dari senyawa organik (CO2 dan
H2O) oleh klorofil dengan bantuan cahaya.
Fotosintesis
b. Sintesis protein
Sintesis protein berlangsung di dalam sel, melibatkan DNA, RNA, dan
Ribosom.
Perbedaan Anabolisme & Katabolisme
Katabolisme Anabolisme
4. Identitas sel, berikatan dengan protein atau lipid dan berfungsi dalam proses pengenalan
antar sel.
Struktur, Fungsi, Anabolisme, dan
Katabolisme dari Lemak
A. Struktur
2. Turunan Asam Lemak
1. Asam-asam Lemak
a) Rantai pendek a) Gliserol ester
b) Rantai sedang b) Kolesterol ester
c) Rantai panjang c) Glikolipid
d) Sterol
B. Fungsi
1. Sebagai penyusun struktur membran sel Dalam hal ini lipid berperan \
4. Sebagai hormon dan vitamin, hormon mengatur komunikasi antar sel, sedangkan vitamin
membantu regulasi proses-proses biologis.
Struktur , fungsi, anabolisme, dan
katabolisme dari protein
A. Struktur
1. Struktur primer
urutan asam amino di dalam rantai protein.
2. Struktur sekunder
banyaknya struktur helix-aa atau lembaran berlipatan-B setempat yang berhubungan
dengan struktur protein secara keseluruhan.
3. Struktur tersier
cara rantai protein ke dalam protein berbentuk bulat dilekukkan dan dilipat untuk
membentuk struktur tigadimensional secara menyeluruh dari molekul protein.
4. Struktur kuartener
Banyak protein ada sebagai oligomer, atau molekul-molekul besar terbentuk dari
pengumpulan khas dari subsatuan yang identik atau berlainan yang dikenal dengan
protomer.
B. Fungsi
3. Pemeliharaan (dewasa)
➢ Kilomikron dalam plasma disimpan dalam jaringan lemak (adiposa) dan hati
➢ Didalam sel asam lemak disintesis kembali jadi trigliserida (simpanan lemak)
B. Macam Lemak Plasma
➢ Asam lemak bebas (FFA= free fatty acid) → ada dalam plasma darah dan
terikat dengan albumin
➢ Kolesterol, trigliserida dan fosfolipid → dalam plasma berbentuk lipoprotein
1. Kilomikron
2. VLDL: very low density lipoprotein
3. IDL: intermediate density lipoprotein
4. LDL: low density lipoprotein
5. HDL: high density lipoprotein
C. Asam Lemak Bebas
➢ Bila lemak sel akan digunakan untuk energi → simpanan lemak (trigliserida)
dihidrolisis menjadi asam lemak dan gliserol (oleh enzim lipase sel).
➢ Asam lemak berdiffusi masuk aliran darah sebagai asam lemak bebas (Free
Fatty Acid) dan berikatan dengan albumin plasma.
D. PENGGUNAAN FFA SEBAGAI ENERGI
➢ FFA dalam plasma dibawa ke mitokondria dengan carrier Karnitin
➢ FFA dalam sel dipecah menjadi asetil koenzim-A dengan beta oksidasi
➢ Asetil koenzim-A hasil beta oksidasi → masuk siklus Krebs untuk diubah
menjadi H dan CO2
E. Metabolisme Lemak
Ada 3 fase:
1. β oksidasi
2. Siklus Kreb
3. Fosforilasi Oksidatif
Alur metabolisme
F. Beta Oksidasi
2. Asetil co-A terdiri 2 atom C → sehingga jumlah asetil co-A yang dihasilkan =
jumlah atom C dalam rantai carbon asam lemak : 2
❖ Degradasi asam lemak → Asetil KoA terjadi di Hati, tetapi hati hanya
mengunakan sedikit asetil KoA → akibatnya sisa asetil KoA berkondensasi
membentuk Asam Asetoasetat
❖ Asam asetoasetat merupakan senyawa labil yang mudah pecah menjadi:
Asam β hidroksibutirat dan Aseton.
❖ Ketiga senyawa diatas (asam asetoasetat, asam β hidroksibutirat dan
aseton) disebut BADAN KETON
I. Rantai Respirasi
➢ H adalah hasil utama dari siklus Krebs ditangkap oleh carrier NAD menjadi NADH.
➢ H dari NADH ditransfer ke → Flavoprotein → Quinon → sitokrom b → sitokrom c →sitokrom
aa3 → terus direaksikan dengan O2 → H2O + Energi.
➢ Rangkaian transfer H dari satu carrier ke carrier lainya disebut Rantai respirasi.
➢ Respirasi terjadi didalam mitokondria → transfer atom H antar carrier memakai enzim
Dehidrogenase → sedangkan reaksi H + O2 memakai enzim Oksidase.
Rantai Respirasi
J. Fosforilasi Oksidatif
➢ Dalam proses rantai respirasi dihasilkan energi yang tinggi → energi tsb ditangkap oleh
ADP untuk menambah satu gugus fosfat menjadi ATP.
➢ Fosforilasi oksidatif adalah proses pengikatan fosfor menjadi ikatan berenergi tinggi dalam
proses rantai respirasi.
➢ Fosforilasi oksidatif → proses merubah ADP → ATP (dengan menngunakan energi hasil
reaksi H2 + O2 → H2O + E).
K. Sintesis Trigliserida dari Karbohidrat
➢ Bila KH dalam asupan lebih banyak dari yang dibutuhkan → KH diubah jadi glikogen
dan kelebihanya diubah jadi trigliserida → disimpan dalam jaringan adiposa.
➢ Tempat sintesis di hati, kemudian ditransport oleh lipoprotein ke jaringan disimpan di
jaringan adiposa sampai siap digunakan tubuh.
L. Sintesis Trigliserida dari Protein
➢ Penggunaan lemak tubuh terjadi pada saat kita gerak badan berat.
➢ Gerak badan berat menyebabkan pelepasan epineprin dan nor epineprin.
➢ Kedua hormon diatas mengaktifkan lipase trigliserida yang sensitif hormon →
pemecahan trigliserida → asam lemak.
➢ Asam lemak bebas (FFA) dilepas ke darah dan siap untuk dirubah jadi energi.
N. Arteriosklerosis
➢ Jika kadar kolesterol tinggi dalam darah → endapan lipid yang disebut: plak ateroma/
endapan kolesterol.
➢ Pada stadium penyakit fibroblast menginfiltrasi ateroma → sklerosis.
➢ Ca juga mengendap bersama → plak kalsifikasi.
➢ Kedua proses diatas menyebabkan arteri menjadi sangat keras → arteriosklerosis.
➢ Arteriosklerosis → menyebabkan vaskuler mudah pecah.
➢ Dinding vaskuler arteriosklerosis kasar → menyebabkan tombus dan emboli.
➢ Efek samping: darah tinggi, PJK, trombus → stroke emboli.
O. Metabolisme Protein
Meliputi:
➢ Degradasi protein (makanan dan protein intraseluler) menjadi asam amino.
➢ Oksidasi asam amino.
➢ Biosintesis asam amino.
➢ Biosintesis protein.
Kesimpulan
● Anabolisme adalah proses penyusunan molekul kompleks dari molekul sederhana
dengan menggunakan energi tinggi. Sedangkan Katabolisme adalah proses penguraian
zat untuk membebaskan energi kimia yang tersimpan dalam senyawa organik.
● Fotosintesis terjadi dalam dua tahap, yaitu reaksi terang dan reaksi gelap. Kemosintesis
terjadi pada organisme kemoautotrof, yaitu organisme yang mampu mensintesis zat
organik dengan bantuan energi dari reaksi kimia.
● Respirasi aerob terdiri dari 4 tahap yaitu Glikolisis, Dekarboksilasi oksidatif, Siklus
Krebs, Transport elektron. Sedangkan respirasi anaerob terdiri dari fermentasi asam
laktat dan fermentasi alkohol.
Terima Kasih