Anda di halaman 1dari 50

Proses-Proses

Biologi Pada Sel


Kelompok 6
Metabolisme
Keseluruhan proses reaksi biokimia yang terjadi di dalam sel tubuh.
METABOLISME

Anabolisme Katabolisme
Katabolisme
01
Katabolisme
Reaksi pemecahan atau pembongkaran senyawa kimia kompleks yang
mengandung energi tinggi menjadi senyawa sederhana yang mengandung energi
lebih rendah.

Tujuan utama:

● Membebaskan energi yang terkandung di dalam senyawa sumber


Contoh katabolisme
01 Respirasi

C6H12O6 + 02 6CO2 + 6H2O + 688KKal. (glukosa)

02 Fermentasi

C6H12O6 2C2H5OH + 2CO2 + Energi. (glukosa) (etanol)


Respirasi
Reaksi pemecahan senyawa kompleks C 6H12O6 menjadi senyawa sederhana(CO2 dan H2O)
secara aerob dengan menghasilkan sejumlah energi dalam bentuk ATP.

Tujuan respirasi:

1. Penyederhanan materi kimia complex sehingga menghasilkan energi ( yang tersimpan


dalam bentuk ATP )
2. ATP inilah yang nanti untuk aktifitas setelah disederhanakan menjadi ADP.
Tahap respirasi sel
01 glikolisis 03 Siklus kreb
Pengubahan senyawa glukosa Serangkaian reaksi yang mengoksidasi
menjadi 2 molekul asam piruvat gugus asetil Ko.A menjadi 2 molekul
gas CO2

02 dekarboksilasi 04
oksidatif Transfer elektron
Pengubahan 2 molekul asam Serangkaian reaksi redoks berantai
piruvat menjadi 2 molekul asetil yang melibatkan zat perantara
Ko.A untuk menghasilkan ATP dan H2O
Fermentasi
Jika konsentrasi oksigen rendah atau bahkan tidak ada maka proses respirasi terjadi
secara anaerob melalui proses fermentasi.
02 Anabolisme
Anabolisme
Suatu peristiwa perubahan senyawa sederhana menjadi senyawa
kompleks, nama lain dari anabolisme adalah peristiwa sintesis atau
penyusunan. Dan prosesnya membutuhkan energi.
Contoh Anabolisme
01 02

Fotosintesi Pigmen Fotosintesis

03

Kemonsitesis
Faktor-Faktor Pengaruh Pembentukan Klorofil

01 Gen 03
Unsur N, Mg, Fe

02 Cahaya 04 Air
Terdapat 2 tahap pelepasan gugus amin dari asam amino:

1. Transaminasi

Enzim aminotransferase memindahkan amin kepada α-ketoglutarat menghasilkan


glutamat atau kepada oksaloasetat menghasilkan aspartate

2. Deaminasi oksidatif

Pelepasan amin dari glutamat menghasilkan ion ammonium Gugus-gugus amin dilepaskan
menjadi ion amonium (NH4+) yang selanjutnya masuk ke dalam siklus urea di hati. Dalam siklus
ini dihasilkan urea yang selanjutnya dibuang melalui ginjal berupa urin.
Tiga tahap proses anabolisme:

1. pemrakarsaan (initiation)
merupakan tahap interaksi antara ribosom subunit besar dan subunit kecil,

2. tahan pemanjangan (elongation)


maka ribosom subunit besar akan menempel pada ribosom sub unit kecil.

3. tahap penghentian (termination)


penejemahan kan berhenti apabila kodon penghenti (UAA, UAG, atau UGA) masuk ke sisi A.
Proses yang terjadi di dalam siklus urea
1. Dengan peran enzim karbamoil fosfat sintase I, ion amonium bereaksi dengan CO2 menghasilkan
karbamoil fosfat. Dalam raksi ini diperlukan energi dari ATP

2. Dengan peran enzim ornitin transkarbamoilase, karbamoil fosfat bereaksi dengan L-ornitin
menghasilkan L-sitrulin dan gugus fosfat dilepaskan.

3. Dengan peran enzim argininosuksinat sintase, L-sitrulin bereaksi dengan L-aspartat menghasilkan L-
argininosuksinat. Reaksi ini membutuhkan energi dari ATP.

4. Dengan peran enzim argininosuksinat liase, L-argininosuksinat dipecah menjadi fumarat dan L-arginin.

5. Dengan peran enzim arginase, penambahan H2O terhadap L-arginin akan menghasilkan L-ornitin dan
urea.
Fotosintesis
Proses pembentukan senyawa organik
(C6H12O6) dari senyawa organik (CO2 dan
H2O) oleh klorofil dengan bantuan cahaya.
Fotosintesis

Reaksi terang Reaksi gelap

Fotosistem I Fotosistem II Fiksasi Reduksi Regenerasi


Pigmen Fotosintesis

Fotosintesis hanya berlangsung pada sel yang


memiliki pigmen fotosinterik. Pada pigmen fotosintesis
terdapat klorofil/pigmen hijau yang mampu menyerap
cahaya.
Kemosintesis
Penyusunan bahan organik menggunakan sumber energi melalui pemecehanan
senyawa kimia.
a. Sintesis lemak
Lemak dapat disintesis dari karbohidrat dan protein, karena dalam
metabolisme, ketiga zat tersebut bertemu di dalam daur Krebs

b. Sintesis protein
Sintesis protein berlangsung di dalam sel, melibatkan DNA, RNA, dan
Ribosom.
Perbedaan Anabolisme & Katabolisme
Katabolisme Anabolisme

Pembokangkaran atau penguraian suatu


Penyusunan atau sintesis suatu molekul
molekul

Substrat awal molekul kecil


Substrat awal molekul besar (kompleks)
(sederhana)

Produk akhir molekul kecil Produk akhir molekul besar


(sederhana) (kompleks)

Bersifat eksergonik (menghasilkan energi) Bersifat edergonik (butuh energi)

Reaksi menimbulkan panas (eksoterm) Reaksinya menimbulkan panas (endoterm)

Contoh: respirasi Contoh: Fotosintesis


Struktur, Fungsi, Anabolisme, dan
Katabolisme dari Karbohidrat
A. Struktur
1. Monosakarida 2. Oligosakarida 3. Polisakarida
a) Glukosa a) Disakarida non- a) Homopolisaka
b) Fruktosa pereduksi rida
c) Galaktos b) Disakarida pereduksi b) Heteropolisaka
d) Munnosa c) Trisakarida rida
B. Fungsi
1. Simpanan Energi, bahan bakar dan senyawa antara metabolism

2. Bagian dari kerangka structural dari pembentuk RNA dan DNA

3. Merupakan eleme structural dari dinding sel tanamn mauoun bakteri.

4. Identitas sel, berikatan dengan protein atau lipid dan berfungsi dalam proses pengenalan
antar sel.
Struktur, Fungsi, Anabolisme, dan
Katabolisme dari Lemak
A. Struktur
2. Turunan Asam Lemak
1. Asam-asam Lemak
a) Rantai pendek a) Gliserol ester
b) Rantai sedang b) Kolesterol ester
c) Rantai panjang c) Glikolipid
d) Sterol
B. Fungsi
1. Sebagai penyusun struktur membran sel Dalam hal ini lipid berperan \

2. sebagai barier untuk sel dan mengatur aliran material-material.

3. Sebagai cadangan energi Lipid disimpan sebagai jaringan adipose.

4. Sebagai hormon dan vitamin, hormon mengatur komunikasi antar sel, sedangkan vitamin
membantu regulasi proses-proses biologis.
Struktur , fungsi, anabolisme, dan
katabolisme dari protein
A. Struktur
1. Struktur primer
urutan asam amino di dalam rantai protein.
2. Struktur sekunder
banyaknya struktur helix-aa atau lembaran berlipatan-B setempat yang berhubungan
dengan struktur protein secara keseluruhan.
3. Struktur tersier
cara rantai protein ke dalam protein berbentuk bulat dilekukkan dan dilipat untuk
membentuk struktur tigadimensional secara menyeluruh dari molekul protein.
4. Struktur kuartener
Banyak protein ada sebagai oligomer, atau molekul-molekul besar terbentuk dari
pengumpulan khas dari subsatuan yang identik atau berlainan yang dikenal dengan
protomer.
B. Fungsi

1. Membentuk jaringan/ bagian tubuh lain

2. Pertumbuhan (bayi, anak, pubertas)

3. Pemeliharaan (dewasa)

4. Membentuk sel darah

5. Membentuk hormon, enzym, antibody,dll

6. Memberi tenaga (protein sparing efek)

7. Pengaturan (enzim, hormone).


D. Katabolisme
Dua tahap pelepasan gugus amin dari asam amino

Terdapat 2 tahap pelepasan gugus amin dari asam amino, yaitu:


1. Transaminasi
Enzim aminotransferase memindahkan amin kepada αketoglutarat menghasilkan glutamat atau
kepada oksaloasetat menghasilkan aspartate
2. Deaminasi oksidatif
Pelepasan amin dari glutamat menghasilkan ion ammonium Gugus-gugus amin dilepaskan
menjadi ion amonium (NH4+) yang selanjutnya masuk ke dalam siklus urea di hati. Dalam
siklus ini dihasilkan urea yang selanjutnya dibuang melalui ginjal berupa urin
METABOLISME LEMAK (LIPID/ FAT
METABOLISM)
Lemak biologis yang terpenting: lemak netral (trigliserida), fosfolipid, steroid.
Asam lemak terdiri dari :
1. Asam palmitat: CH3(CH2)14-COOH
2. Asam stearat: CH3(CH2)16-COOH
3. Asam oleat: CH3(CH2)7CH=CH(CH2)7COOH

● Trigliserida: ester gliserol + 3 asam lemak


● Fosfolipid: ester gliserol + 2 asam lemak + fosfat
● Steroid: kolesterol dan turunanya (hormon steroid, asam lemak dan vitamin)
A. ABSORPSI LEMAK
➢ Lemak diet diserap dalam bentuk: kilomikron → diabsorpsi usus halus masuk ke limfe
(ductus torasikus) → masuk darah

➢ Kilomikron dalam plasma disimpan dalam jaringan lemak (adiposa) dan hati

➢ Proses penyimpananya: kilomikron dipecah oleh enzim lipoprotein lipase (dalam


membran sel) → asam lemak dan gliserol

➢ Didalam sel asam lemak disintesis kembali jadi trigliserida (simpanan lemak)
B. Macam Lemak Plasma

➢ Asam lemak bebas (FFA= free fatty acid) → ada dalam plasma darah dan
terikat dengan albumin
➢ Kolesterol, trigliserida dan fosfolipid → dalam plasma berbentuk lipoprotein
1. Kilomikron
2. VLDL: very low density lipoprotein
3. IDL: intermediate density lipoprotein
4. LDL: low density lipoprotein
5. HDL: high density lipoprotein
C. Asam Lemak Bebas

➢ Bila lemak sel akan digunakan untuk energi → simpanan lemak (trigliserida)
dihidrolisis menjadi asam lemak dan gliserol (oleh enzim lipase sel).
➢ Asam lemak berdiffusi masuk aliran darah sebagai asam lemak bebas (Free
Fatty Acid) dan berikatan dengan albumin plasma.
D. PENGGUNAAN FFA SEBAGAI ENERGI
➢ FFA dalam plasma dibawa ke mitokondria dengan carrier Karnitin

➢ FFA dalam sel dipecah menjadi asetil koenzim-A dengan beta oksidasi

➢ Asetil koenzim-A hasil beta oksidasi → masuk siklus Krebs untuk diubah
menjadi H dan CO2
E. Metabolisme Lemak
Ada 3 fase:

1. β oksidasi

2. Siklus Kreb

3. Fosforilasi Oksidatif
Alur metabolisme
F. Beta Oksidasi

1. Proses pemutusan/perubahan asam lemak → asetil co-A

2. Asetil co-A terdiri 2 atom C → sehingga jumlah asetil co-A yang dihasilkan =
jumlah atom C dalam rantai carbon asam lemak : 2

Misal: asam palmitat (C15H31COOH) → β oksidasi → ?? asetil co-A


Contoh asam lemak
Nama umum Rumus Nama kimia

Asam Oleat C17H33COOH Oktadeca 9-enoad

As Risinoleat C17H32(OH)-COOH 12 hidroksi okladeca -9-enoad

Asam Linoleat C17H31COOH Okladeca-9,12 dienoad

As Linolenat C17H29COOH Okladeca-9,12,15 trienoad

As Araksidat C19H39COOH Asam eicosanoad


G. SIKLUS KREBS
➢ Proses perubahan asetil ko-A → H + CO2

➢ Proses ini terjadi didalam mitokondria.

➢ Pengambilan asetil co-A di sitoplasma dilakukan oleh:


oxalo asetat → proses pengambilan ini terus berlangsung
sampai asetil co-A di sitoplasma habis.

➢ Oksaloasetat berasal dari asam piruvat.

➢ Jika asupan nutrisi kekurangan KH → kurang as. Piruvat


→ kurang oxaloasetat
H. Ketosis

❖ Degradasi asam lemak → Asetil KoA terjadi di Hati, tetapi hati hanya
mengunakan sedikit asetil KoA → akibatnya sisa asetil KoA berkondensasi
membentuk Asam Asetoasetat
❖ Asam asetoasetat merupakan senyawa labil yang mudah pecah menjadi:
Asam β hidroksibutirat dan Aseton.
❖ Ketiga senyawa diatas (asam asetoasetat, asam β hidroksibutirat dan
aseton) disebut BADAN KETON
I. Rantai Respirasi
➢ H adalah hasil utama dari siklus Krebs ditangkap oleh carrier NAD menjadi NADH.
➢ H dari NADH ditransfer ke → Flavoprotein → Quinon → sitokrom b → sitokrom c →sitokrom
aa3 → terus direaksikan dengan O2 → H2O + Energi.
➢ Rangkaian transfer H dari satu carrier ke carrier lainya disebut Rantai respirasi.
➢ Respirasi terjadi didalam mitokondria → transfer atom H antar carrier memakai enzim
Dehidrogenase → sedangkan reaksi H + O2 memakai enzim Oksidase.
Rantai Respirasi
J. Fosforilasi Oksidatif

➢ Dalam proses rantai respirasi dihasilkan energi yang tinggi → energi tsb ditangkap oleh
ADP untuk menambah satu gugus fosfat menjadi ATP.
➢ Fosforilasi oksidatif adalah proses pengikatan fosfor menjadi ikatan berenergi tinggi dalam
proses rantai respirasi.
➢ Fosforilasi oksidatif → proses merubah ADP → ATP (dengan menngunakan energi hasil
reaksi H2 + O2 → H2O + E).
K. Sintesis Trigliserida dari Karbohidrat
➢ Bila KH dalam asupan lebih banyak dari yang dibutuhkan → KH diubah jadi glikogen
dan kelebihanya diubah jadi trigliserida → disimpan dalam jaringan adiposa.
➢ Tempat sintesis di hati, kemudian ditransport oleh lipoprotein ke jaringan disimpan di
jaringan adiposa sampai siap digunakan tubuh.
L. Sintesis Trigliserida dari Protein

➢ Banyak asam amino dapat diubah menjadi asetil koenzim-A.


➢ Dari asetil koenzim-A dapat diubah menjadi trigliserida.
➢ Jadi saat asupan protein berlebih, kelebihan asam amino disimpan dalam bentuk lemak
di jaringan adipose.
M. Pengaturan Hormon Atas Penggunaan Lemak

➢ Penggunaan lemak tubuh terjadi pada saat kita gerak badan berat.
➢ Gerak badan berat menyebabkan pelepasan epineprin dan nor epineprin.
➢ Kedua hormon diatas mengaktifkan lipase trigliserida yang sensitif hormon →
pemecahan trigliserida → asam lemak.
➢ Asam lemak bebas (FFA) dilepas ke darah dan siap untuk dirubah jadi energi.
N. Arteriosklerosis
➢ Jika kadar kolesterol tinggi dalam darah → endapan lipid yang disebut: plak ateroma/
endapan kolesterol.
➢ Pada stadium penyakit fibroblast menginfiltrasi ateroma → sklerosis.
➢ Ca juga mengendap bersama → plak kalsifikasi.
➢ Kedua proses diatas menyebabkan arteri menjadi sangat keras → arteriosklerosis.
➢ Arteriosklerosis → menyebabkan vaskuler mudah pecah.
➢ Dinding vaskuler arteriosklerosis kasar → menyebabkan tombus dan emboli.
➢ Efek samping: darah tinggi, PJK, trombus → stroke emboli.
O. Metabolisme Protein

Meliputi:
➢ Degradasi protein (makanan dan protein intraseluler) menjadi asam amino.
➢ Oksidasi asam amino.
➢ Biosintesis asam amino.
➢ Biosintesis protein.
Kesimpulan
● Anabolisme adalah proses penyusunan molekul kompleks dari molekul sederhana
dengan menggunakan energi tinggi. Sedangkan Katabolisme adalah proses penguraian
zat untuk membebaskan energi kimia yang tersimpan dalam senyawa organik.
● Fotosintesis terjadi dalam dua tahap, yaitu reaksi terang dan reaksi gelap. Kemosintesis
terjadi pada organisme kemoautotrof, yaitu organisme yang mampu mensintesis zat
organik dengan bantuan energi dari reaksi kimia.
● Respirasi aerob terdiri dari 4 tahap yaitu Glikolisis, Dekarboksilasi oksidatif, Siklus
Krebs, Transport elektron. Sedangkan respirasi anaerob terdiri dari fermentasi asam
laktat dan fermentasi alkohol.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai