Anda di halaman 1dari 30

INTERELASI

METABOLISME ZAT GIZI


MAKRO
TUTORING SEMESTER 4
METABOLISME
• Metabolisme adalah seluruh reaksi biokimiawi yang terjadi di dalam sel tubuh
makhluk hidup. Metabolisme dapat dibedakan menjadi 2 (dua) macam proses
yaitu anabolisme (penyusunan) dan katabolisme (penguraian).
• Metabolisme berperan mengubah zat-zat makanan seperti: glukosa, asam
amino, dan asam lemak menjadi senyawa-senyawa yang diperlukan untuk
proses kehidupan seperti: sumber energi (ATP).
• Energi antara lain berguna untuk aktivitas otot, sekresi kelenjar, memelihara
membran potensial sel saraf dan sel otot, sintesis substansi sel
METABOLISME
• Katabolisme merupakan rangkaian reaksi-reaksi (Karbohidrat, Lemak dan
Protein) dimana terjadi oksidasi alamia didalam sel yang menguraikan
melekul besar menjadi melekul kecil dan menghasilkan energi.
• Anabolisme merupakan rangkaian  reaksi reduksi alamia didalam sel  dari
melekul kecil yang membutuhkan energi untuk membentuk melekul
besar.
• Terjadi karena adanya katalisator  yaitu enzim (melekul protein),
berfungsi secara cepat karena adanya: ko-enzim yaitu beberapa vitamin B
Complek dan ko-faktor yaitu beberapa mineral, serta adanya media air.
METABOLISME KARBOHIDRAT
• Karbohidrat tersusun atas untaian molekul glukosa.
• Karbohidrat merupakan sumber utama energi dan panas tubuh.
• Karbohidrat tersusun atas untaian (polimer) molekul glukosa. Karbohidrat
merupakan sumber utama energi dan panas tubuh.
• Karbohidrat sebagian besar dalam bentuk glukosa (sekitar 80%), lainnya dalam
bentuk fruktosa dan galaktosa. Fruktosa dan galaktosa setelah diserap akan
segera diubah menjadi glukosa, hanya sedikit yang tetap dalam bentuk fruktosa
dan galaktosa.
METABOLISME KH
METABOLISME KH
METABOLISME KH
METABOLISME KH
METABOLISME LEMAK
• Unsur lemak dalam makanan (dietary lipids) yang memiliki
peranan penting dalam proses fisiologis adalah: trigliserida (TG),
posfolipid (PL), dan kolesterol (Kol).
• ‰ Trigliserida terusun atas asam lemak (free fatty acids, FFA)
dan gliserol.
• Di dalam mitokondria jaringan lemak atau di hati, asam lemak
dan gliserol bergabung membentuk lemak netral (TG) kemudian
disimpan sebagai cadangan energi
METABOLISME LEMAK
• Dipecah menjadi asetil-koenzim-A (Asetil Co-A) yang kemudian
masuk ke dalam siklus Kreb’s diubah menjadi sumber energi
(glukoneogenesis). Selain itu, asetil Co-A juga dapat digunakan
untuk pembentukan kolesterol.
• Di berbagai jaringan tepatnya di dalam mitokondria dan
mikrosoma, asetil Co-A diubah menjadi trigliserida untuk
disimpan sebagai lemak jaringan atau dapat juga diubah menjadi
protein (asam amino).
METABOLISME PROTEIN
1. Protein tersusun atas sejumlah asam amino yang membentuk
suatu untaian (polimer) dengan ikatan peptida. Selain itu, protein
juga memiliki gugus amina (- NH2) dan gugus karboksil (-
COOH). Berdasarkan banyaknya asam amino dapat dibedakan
menjadi:
1. Peptida jika terdiri atas untaian pendek asam amino (2 - 10 asam
amino).
2. Polipeptida jika terdiri atas 10 - 100 asam amino.
3. Protein jika terdiri atas untaian panjang lebih dari 100 asam
amino
METABOLISME PROTEIN
METABOLISME PROTEIN
INTERELASI
Interelasi Metabolisme adalah proses metabolisme Karbohidrat, lemak,
Protein yang pada mulanya berproses sendiri-sendiri,
-karbohidrat menghasilkan glukosa,
-Lemak menghasilkan gliserol dan asam lemak
-Protein menghasilkan asam amino
tetapi pada akhirnya akan terjadi interelasi (saling berinteraksi pada suatu
siklus yang dinamakan siklus kreb) antar metabolisme zat gizi, dengan
hasil akhir pembentukan CO2, H2O dan NH3 dengan sejumlah energi
potensial dalam bentuk Fosfat Berenergi Tinggi (ATP) termasuk energi
yang dihasilkannya.
INTERELASI
Proses dan hasil dari interelasi metabolisme terutama Energi
Potensial adalah proses terjadinya metabolisme energi yang bersumber
dari melekul Karbohidrat, Lemak dan Protein, terjadi didalam
mitokondria (komponen dalam sel) dan akan menghasilkan sejumlah
energi :
• Pada penguraian 1 gram glukosa (Karbohidrat) menjadi CO2, H2O
(air) akan menghasilkan energi sebesar 4 Kkal
• Pada penguraian 1 gram asam lemak (lemak) menjadi CO2, H2O(air)
 akan menghasilkan energi sebesar 9 Kkal
• Pada penguraian 1 gram asam amino (protein) menjadi CO2,
H2O(air) dan NH3 akan menghasilkan energi sebesar 4 Kkal
DIINGAT KEMBALI
1. GLIKOLISIS
2. GLIKOGENESIS
3. GLIKOGENOLISIS
4. GLUKONEOGENESIS
5. BIOSINTESIS PROTEIN
6. LIPOLISIS
7. LIPOGENESIS
SIKLUS KREBS
Siklus Krebs adalah tahapan dari
serangkaian proses respirasi aerob. Pada
tahap ini akan dihasilkan 2 molekul ATP,
6 molekul NADH, 2 molekul FADH2,
dan 4 molekul CO2
SIKLUS KREBS
• Siklus asam trikarboksilat (TCA), juga disebut siklus
Krebs atau siklus asam sitrat, merupakan pusat
metabolisme energi dalam tubuh.
• Siklus asam sitrat merupakan proses metabolisme yang
terjadi dalam mitokondria (organel sel) yang dapat
mengoksidasi gugus asetil KoA menjadi karbon dioksida
(CO2)
• Dalam kondisi aerobik, siklus TCA adalah jalur akhir
dimana molekul bahan bakar : karbohidrat, asam lemak,
dan asam amino dioksidasi sempurna menjadi CO2
sehingga energinya dilepaskan dan ditransfer ke molekul
ATP.
INTERELASI DALAM SIKLUS KREBS

Molekul bahan
Molekul utama yang bakar harus diangkut
masuk ke dalam lebih dulu ke
siklus adalah mitokondria untuk
asetilKoa diubah menjadi
asetilKoa
INTERELASI DALAM SIKLUS KREBS

Molekul KH akan
mengalami glikolisis Asam lemak dan
menghasilkan asam amino
piruvat, diangkut ke diangkut ke
mitokondria dan mitokondria diubah
diubah menjadi mejadi asetilKoa
asetilKoa
STEP
1 2
Isomerisasi sitrat menjadi isositrat
Pembentukan sitrat dari oksaloasetat melibatkan cisaconitate sebagai
dan asetilKoA dikatalisis oleh enzim perantara. Isomerisasi, dikatalisis oleh
sitrat sintase. Reaksi diatur secara aconitase, menghasilkan reposisi dari
negatif oleh NADH dan suksinil-KoA. —OH kelompok ke karbon yang
berdekatan.
STEP
3 4

Dikatalisis oleh enzim isocitrate


dehydrogenase, terjadi reaksi Dekarboksilasi dan dehidrogenasi alfa-
dehidrogenasi pertama dari total 4 reaksi. ketoglutarat dengan produk utamanya
Produk utamanya adalah NADH, CO2, adalah NADH, CO2, dan suksinil-KoA.
dan alfaketoglutarat
STEP
5 6

Succinyl-CoA mengandung ikatan


thioester berenergi tinggi yang dihidrolisis
oleh enzim suksinil-CoA sintetase (juga Reaksi suksinat dehidrogenase
disebut suksinil tiokinase), terjadi menghasilkan fumarat dan menggunakan
fosforilasi guanosin difosfat (GDP) oleh FAD sebagai pengganti NAD+ sebagai
fosfat anorganik. Guanosine triphosphate akseptor proton dan elektron. Suksinat
(GTP) yang dihasilkan dapat mentransfer dehidrogenase terikat membran dalam
fosfatnya ke ADP untuk membuat ATP mitokondria.
dalam reaksi yang dikatalisis oleh enzim
nukleosida difosfat kinase.
STEP
7 8
Konversi malat menjadi oksaloasetat
Fumarase menggabungkan unsur- melengkapi siklus. NAD+ bertindak
unsur H2O di seluruh ikatan rangkap sebagai akseptor proton dan elektron
fumarat membentuk malat dalam reaksi dehidrogenasi ini, yang
dikatalisis oleh malat dehidrogenase.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai