Anda di halaman 1dari 68

BIOKIMIA KEPERAWATAN

METABOLISME LEMAK

WIDYATMA ARYA SAWITRA


20180254
STIKES ST. FATIMAH MAMUJU
S1 KEPERAWATAN
2019
PENDAHULUAN
Lipid yg tdpt dlm makanan sebagian besar berupa lemak, shg metabolisme yg akan
dibicarakan ini adalah metabolisme lemak
Lemak adalah bentuk simpanan energi utama dlm tubuh
Pencernaan lemak terjadi di dlm usus halus krn pd mulut & lambung tdk ada enzim
lipase
Lemak ditransfer ke hati
Lemak beredar dalam darah dan ditransfer kejaringan ekstrahepatik
Lemak digunakan sebagai energi cadangan
Sumber lemak :
 Makanan
 Biosintesis de novo
 Simpanan tubuh  adiposit
Masalah utama  sifatnya tidak larut dalam air.
Lemak  diemulsi oleh garam empedu – disintesis oleh liver &
disimpan dlm empedu  mudah dicerna & diserap
Transportasi  membentuk kompleks dg protein  lipoprotein
DIGESTI, MOBILISASI &
TRANSPORT LEMAK
Lemak (triasil gliserol = TAG) yg msk ke tubuh akan dicerna di dalam usus halus
Garam2 empedu yg dikeluarkan oleh kantung empedu (gall baldder) terlebih dahulu akan
mengemulsi lemak (yg relatif tdk larut dlm air) shg membentuk misel
Misel akan dipecah oleh enzim lipase pankreas mjd gliserol & asam lemak.
Garam empedu terdiri dr asam empedu yg berasal dari
kolesterol
Garam empedu  bersifat amfifatik  mengemulsi lemak 
membentuk misel
Lemak  dipecah oleh lipase pankreas  hasil?
DIGESTI, MOBILISASI & TRANSPORT LEMAK
Gliserol & asam lemak akan masuk ke sel mukosa usus
halus
Pd sel mukosa usus halus tjd sintesis kembali asam
lemak & gliserol mjd lemak
Lemak ini akan bergabung dg apoprotein, fosfolipid
dan kolesterol membentuk kilomikron yg bersifat
larut dlm darah
Kilomikron ,merp suatu lipoprotein yg akan masuk dlm
pembuluh darah & ikut dlm aliran darah
DIGESTI, MOBILISASI &
TRANSPORT LEMAK
Kilomikron yg ikut dlm aliran darah ini kemungkinan
dapat mengalami dua peristiwa:
1. masuk ke sel lemak (adiposit) utk kemudian
disimpan mjd lemak simpanan (sbg sumber
energi cadangan)
2. masuk ke sel otot (miosit) utk digunakan
segera sbg sumber energi
DIGESTI, MOBILISASI &
TRANSPORT LEMAK
Lemak yg akan msk ke sel adiposit terlebih dahulu akan dipecah oleh enzim
lipoprotein lipase & masuk ke sel lemak sbg asam lemak & gliserol
Di dlm sel adiposit, asam lemak & gliserol akan disintesis kembali mjd lemak,
kemudian disimpan didalam droplet lemak (fat droplet)
DIGESTI, MOBILISASI &
TRANSPORT LEMAK
Bila sel-sel otot (miosit) membutuhkan, lemak/TAG ini
akan dipecah kembali mjd asam lemak & gliserol
oleh enzim lipase sel adiposit
Asam lemak akan dibawa ke sel otot oleh protein
albumin serum
Pd sel otot asam lemak akan mengalami peristiwa β-
oksidasi yang akan menghasilkan karbondioksida &
energi yg akan digunakan oleh miosit
DIGESTI, MOBILISASI &
TRANSPORT LEMAK
Asam lemak yg masuk ke sel otot/miosit tdk dpt lgsg mglm β-oksidasi krn tdk dpt
menembus membran dlm mitokondria
β-oksidasi terjadi pd matriks mitokondria
Asam lemak yg msk ke sel miosit akan bereaksi dg KoA untk mbtk asam asil Koa
DIGESTI, MOBILISASI &
TRANSPORT LEMAK
Pd ruang intermembran mitokondria Asil koA bereaksi dg karnitin mbtk asil
karnitin
Asil karnitin inilah yg dpt melewati membran dlm mitokondria
Di dlm matriks mitokondria asil karnitin akan kembali mjd asil ko A
Asil koA inilah yg akan masuk ke jalur β-oksidasi
TRIASILGLISEROL

 bentuk simpanan energi metabolisme yang pekat


 berada dalam bentuk tereduksi dan anhidrat
 Perolehan energi :
 oksidasi sempurna asam lemak : 9 kcal g-1 (38 kJ g-1)
 karbohidrat dan protein hanya : 4 kcal g -1 (17 kJ g-1)
 Pada sel mamalia, tempat akumulasi triasilgliserol adalah sitoplasma dari sel-sel adiposa
(sel lemak). Tetesan-tetesan atau butiran-butiran triasilgliserol bergabung membentuk
gumpalan besar yang dapat menempati sebagian besar volume sel lemak
PROSES PEMAKAIAN ASAM LEMAK SBG BAHAN BAKAR

3 tahap :
1. Mobilisasi triasilgliserol
2. Aktivasi dan transportasi asam
lemak
3. Pemecahan asam lemak
menjadi asetil koA (β-oksidasi)
Mobilisasi
asam lemak
• Hidrolisis triasilgliserol
menjadi asam lemak dan
gliserol di dalam sel lemak
• pelepasan asam lemak dari
sel lemak, ditransport ke
jaringan-jaringan yang
memerlukan energi
Hidrolisis
triasilgliserol
AKTIVASI ENZIM LIPASE
Enzim lipase dalam jaringan adiposa (jaringan lemak) diaktivasi oleh hormon-
hormon : epinefrin, norepienfrin, glukagon, dan adrenokortikotropik.
Hormon-hormon tsb merangsang reseptor 7TM yang mengaktivasi adenilat siklase
sehingga cAMP meningkat, yang akan mengaktifkan protein kinase A,
selanjutnya mengaktifkan lipase dengan cara fosforilasi
Metabolisme gliserol
• Gliserol yang terbentuk pada lipolisis diabsorpsi oleh liver
• difosforilasi dan dioksidasi menjadi dihidroksiaseton fosfat
• diisomerisasi menjadi gliseraldehid-3-fosfat
• Jadi gliserol dapat diubah menjadi piruvat atau glukosa di hati.
METABOLISME ASAM LEMAK
β-oksidasi asam lemak
 Tahapan :

1. Aktivasi asam lemak


2. Transport asil lemak koA (Fatty Acyl CoA)
3. Reaksi-reaksi :
 Oksidasi
 Hidrasi
 Oksidasi
 Pemutusan ikatan C-C (reaksi thiolisis)
AKTIVASI ASAM LEMAK
 Asam lemak dioksidasi di mitokondria
 Asam lemak mengalami aktivasi sebelum memasuki mitokondria
 ATP memacu pembentukan ikatan tioester antara gugus karboksil asam lemak dan gugus
sulfhidril pada KoA
 Reaksi aktivasi berlangsung di membran luar mitokondria dikatalis oleh enzim asil KoA
sintetase
Reaksi:
FA + CoA + ATP  asil lemak koA + AMP + 2Pi
+ 34 kJ/mol
Trasportasi asil-koA
• Gugus asil pada asil-koA ditransfer ke gugus OH
karnitin membentuk asil karnitin yg dikatalis karnitin
asiltransferase I pd membran luar mitokondria
• Asil karnitin melintasi membran dalam mitokondria
yg dikatalis enzim translokase
• Gugus asil ditransfer kembali ke koA yg berada
dalam matriks mit. yg dikatalis karnitin asiltransferase
II
• enzim translokase memindah kembali karnitin ke
sitosol
Trasportasi ester Asil-koA
Rate-limiting step of FA oxidation
REAKSI Β OKSIDASI

Terdiri dari 4 proses utama:


Dehidrogenasi
Hidratasi
Dehidrogenasi
Thiolisis
Berapakah jumlah reaksi yang
dibutuhkan untuk mengoksidasi asam
palmitat menjadi asetil Co A?
STEP 1 : DEHIDROGENASI /
OKSIDASI
• Berperan pada pembentukan rantai ganda
antara atom C2 – C3.
• Mempunyai akseptor hidrogen FAD+.
• Antara asam lemak yg berbeda
panjangnya beda enzimnya,
STEP2 : HIDRASI
• Mengkatalisis hidrasi trans
enoyl CoA
• Penambahan gugus hidroksi
pada C no. 3
• Ensim bersifat stereospesifik
• Menghasilkan 3-L-
hidroksiasil Co. A
STEP 3 : DEHIDROGENASI/
OKSIDASI
• Mengkatalisis oksidasi -OH
pada C no. 3 / C β  menjadi
keton
• Akseptor elektronnya : NAD+
STEP 4 : THIOLISIS
• β-Ketothiolase  mengkatalisis
pemecahan ikatan thioester.
• Asetil-koA  dilepas dan tersisa
asil lemak ko A yang terhubung dgn
thio sistein mll ikatan tioester.
• Tiol HSCoA menggantikan cistein
thiol, menghasilkan asil lemak-koA
(dengan pemendekan 2 C)
Β-OKSIDASI ASAM PALMITAT
(a) Repeat Sequence
PEROLEHAN ATP PADA
OKSIDASI ASAM LEMAK
Energi yang diperoleh pada oksidasi asam lemak dapat dihitung berdasarkan
stoikhiometri setiap siklus sebagai berikut:
 asilKoA dipendekkan sebanyak 2 karbon dengan pelepasan FADH 2, NADH dan asetil
KoA
 Reaksi :
Cn-asil KoA + FAD + NAD+ + H2O + KoA 
Cn-2-asil KoA + FADH2 + NADH + asetil KoA + H+
PEROLEHAN ATP PADA OKSIDASI ASAM
PALMITAT :
Pemecahan palmitoil KoA (C18-asil KoA) : perlu 7 daur reaksi
Pada daur ke -7, C4-ketoasil KoA mengalami tiolisis menjadi dua molekul asetil
KoA
Palmitoil KoA + 7 FAD + 7 NAD+ + 7 KoA + 7 H2O →
8 asetil KoA + 7 FADH2 +7 NADH + 7 H+
Pembentukan ATP :
Oksidasi NADH → 2,5 ATP
FADH2→ 1,5 ATP
asetil KoA → 10 ATP
Jumlah ATP yang terbentuk pada oksidasi palmitoil KoA : 108
10,5 dari 7 FADH2
17,5 dari 7 NADH
80 dari 8 mol asetil KoA
Dua ikatan fosfat energi tinggi dipakai untuk mengaktifkan palmitat (ATP → AMP
+ 2 Pi)

Jadi oksidasi sempurna satu mol palmitat menghasilkan 106 ATP


DEGRADASI
ASAM LEMAK
TAK JENUH
Membutuhkan 2 enzim
tambahan yi
 Enoyl CoA isomerase
 2,4 dienoyl CoA reduktase
DEGRADASI ASAM LEMAK DENGAN
JUMLAH ATOM C GANJIL
Degradasi FA dgn jumlah C ganjil  pd akhir
beta oksidasi  asetoasetil Ko A  dipecah
akan menghasilkan propionil Ko A dan Asetil
Ko A
Propionil Ko A  diubah menjadi
metilmalonil Ko A  suksinil KoA  TCA
PENGGUNAAN ASETIL KOA
 Asetil KoA yang terbentuk pada oksidasi asam lemak dapat masuk ke dalam
siklus asam sitrat hanya apabila degradasi lemak dan degradasi karbohidrat
berjalan seimbang.
 Proses masuknya asetil KoA ke dalam siklus asam sitrat tergantung pada
keberadaan oksaloasetat dari sitrat. Konsentrasi oksaloasetat rendah apabila
karbohidrat tidak tersedia atau digunakan secara berlebihan.
 Secara normal aksaloasetat dihasilkan dari piruvat (produk glikolisis) oleh enzim
piruvat karboksilase.
PEMBENTUKAN BADAN KETON
 Selama puasa atau pada diabetes
 oksaloasetat dikonsumsi untuk menghasilkan glukosa melalui jalur
glukoneogenesis, sehingga tidak ada yang dapat digunakan untuk kondensasi
dengan asetil KoA.
 asetil KoA diubah menjadi asetoasetat dan D-3-hidroksibutirat. Senyawa-
senyawa asetoasetat, D-3-hidroksibutirat dan aseton dinamakan badan-badan
keton.
 Penderita diabetes yang tidak diobati, maka badan-badan keton ditemukan
dalam darahnya dengan kadar yang tinggi.
BADAN-BADAN KETON
Tempat pembentukan asetoasetat dan D-3-hidroksibutirat : liver
Senyawa ini berdifusi dari mitokondria liver menuju darah kemudian ditransport ke
jaringan-jaringan perifer.
 Otot jantung dan korteks ginjal menggunakan asetoasetat sebagai pengganti glukosa
 Otak juga dapat beradaptasi ketika dalam kondisi berpuasa atau diabetes sehingga dapat
menggunakan asetoasetat
 Selama puasa jangka lama, 75 % bahan bakar yang diperlukan otak dipenuhi oleh badan-
badan keton.
Reaksi pembentukan badan keton
REAKSI DEGRADASI BADAN KETON
3-hidroksibutirat dioksidasi menghasilkan asetoasetat dan NADH
(selanjutnya diproses di rantai fosforilasi oksidatif menghasilkan
energi)
Asetoasetat diaktivasi melalui transfer KoA dari suksinil KoA
membentuk asetoasetil KoA oleh enzim KoA transferase.
Kemudian asetoasetil KoA didegradasi oleh tiolase menghasilkan
asetil KoA (siap diproses di siklus asam sitrat untuk
menghasilkan energi)
SINTESIS ASAM LEMAK

Tidak sepenuhnya merupakan kebalikan dari degradasi asam lemak


Enzim yang berbeda bekerja dlm reaksi yang berlawanan : degradasi vs biosintesis
PERBEDAAN JALUR SINTESIS DAN DEGRADASI ASAM LEMAK

Perbedaan Sintesis asam lemak Degradasi asam lemak


Lokasi Terjadi di sitosol Terjadi di matriks
mitokondria
Bentuk senyawa antara Terikat secara kovalen Terikat secara kovalen
pada karier gugus asil pada Koenzim A (KoA)
yang dinamakan ACP
(acyl carier protein)
Enzim-enzim yang terlibat Berasosiasi dalam sebuah Tidak berasosiasi
rantai polipeptida yang
dinamakan fatty acid
synthase
Kebutuhan oksidator / Memerlukan senyawa Memerlukan senyawa
reduktor reduktor NADPH oksidator NAD+ dan FAD
SINTESIS ASAM LEMAK
Sintesis Asam lemak 
 pada eukariotik dan prokariotik : sama
Biosintesis terdiri dari 3 langkah :
 Biosintesis asam lemak dari asetil CoA (di sitosol)
 Pemanjangan rantai asam lemak (di mitokondria & ER)
 Desaturasi (di ER)
Biosintesis as lemak 
 membutuhkan malonil Co A sebagai substrat
 Diperlukan ATP

Reaksi biosintesis asam palmitat:


Dari 8 acetyl-CoA diperlukan  7 ATP +14 NADPH
Enzim untuk sintesis asam lemak : komplek fatty acid
synthase
TAHAPAN SINTESIS ASAM LEMAK

1. Reaksi awal
- Karboksilasi gugus asetil menjadi malonil-KoA
- Reaksi dikatalis oleh asetil KoA karboksilase
Biotin-enzim + ATP + HCO3- CO2-biotin-enzim +
ADP + Pi
CO2-biotin-enzim + asetil KoA  malonil KoA +
biotin-enzim
2. Pemanjangan rantai putaran 1:
 pembentukan asetil ACP dan malonil ACP
 reaksi dikatalis oleh asetil transasilase dan malonil transasilase
Asetil KoA + ACP asetil ACP + KoA
Malonil KoA + ACP malonil ACP + KoA
Reaksi kondensasi
 Asetil ACP + malonil ACP  asetoasetil ACP + ACP + CO2
Reaksi Kondensasi
REDUKSI GUGUS KETO PADA C-3
MENJADI GUGUS METILEN
(1) asetoasetil ACP direduksi menjadi 3-hidroksi butiril ACP. Reaksi ini
memerlukan NADPH sebagai pereduksi.
(2) Dehidrasi 3-hidroksi butiril ACP menjadi krrotonil ACP (merupakan trans-2
enoyl ACP).
(3) Reduksi krotonil ACP menjadi butiril ACP dengan menggunakan senyawa
peredusi NADPH, yang dikatalis oleh enzim enoyl ACP reduktase.
REAKSI REDUKSI I
REAKSI DEHIDRASI
REAKSI REDUKSI II
3. Pemanjangan rantai 2
Reaksi pemanjangan rantai putaran 2 : kondensasi buritil ACP dengan malonil
ACP membentuk C6--ketoasil ACP
Reaksi ini sama dengan reaksi pemanjangan rantai putaran 1. Selanjutnya
pemanjangan rantai diteruskan sampai terbentuk C 16 asil ACP
STOIKIOMETRI SINTESIS ASAM
PALMITAT
Asetil KoA + 7 Malonil KoA + 14 NADPH + 20 H+
→ palmitat + 7 CO2 + 14 NADP+ + 8 KoA + 6 H2O
Reaksi tersebut memerlukan malonil KoA yang disintesis dari :
7 Asetil KoA + 7 CO2 + 7 ATP → 7 malonil KoA + 7 ADP + 7 Pi + 14 H+
Jadi stoikhiometri keseluruhan sintesis palmitat adalah:
8 Asetil KoA + 7 ATP + 14 NADPH + 6 H+ → palmitat
+ 14 NADP+ + 8 KoA + 6 H2O + 7 ADP + 7 Pi
AMEN DAK LEMAK ..DAK MAKAN

Selamat Belajar

Anda mungkin juga menyukai