Anda di halaman 1dari 3

C.

biosintesa asam lemak (lipogenesis)

Biosintesis asam lemak adalah proses dimana tubuh mengubah asetil-CoA dan
malonil-CoA menjadi asam lemak. Proses yang panjang mungkin tergantung pada
apakah asam lemak yang terbentuk rantai lurus atau bercabang dan berapa lama itu.

Proses ini terjadi di luar mitokondria dalam sitosol sel atau sitoplasma. Akibatnya,
proses ini kebalikan dari degradasi asam lemak. Asam lemak adalah asam karboksilat
dan senyawa organik. Senyawa organik muncul dalam dua bentuk yaitu: jenuh dan
tak jenuh. Sebuah asam lemak jenuh hanya memiliki ikatan elektron tunggal antara
masing-masing atom karbon. Asam lemak tak jenuh akan memiliki satu atau lebih
ikatan ganda atau tiga antara dua atom karbon. Asam lemak yang diambil dari
jaringan adiposa dan diubah menjadi asetil-CoA untuk menghasilkan energi bagi sel
sebagai bagian dari siklus asam sitrat.

Langkah pertama dari biosintesis asam lemak adalah untuk mengkonversi piruvat
menjadi asetil-CoA. Asetil-CoA adalah molekul yang digunakan untuk membawa
atom karbon ke dalam mitokondria sel. Ini adalah bagian penting dari respirasi
selular. Dalam proses sebaliknya, asetil-CoA mengangkut atom karbon kembali
keluar dari mitokondria. Piruvat ditemukan dalam mitokondria.

Malonil-CoA merupakan turunan dari koenzim A dan terbentuk selama biosintesis


asam lemak ketika molekul karbon dioksida (CO2) ditambahkan ke molekul asetil-
CoA. Hal ini digunakan untuk memperpanjang rantai karbon dari asam lemak selama
biosintesis asam lemak, tetapi juga dapat digunakan untuk mengangkut ketoglutarat
alpha ke dalam mitokondria dan merupakan elemen penting dari biosintesis
polipeptida. Penambahan molekul karbon dioksida menjadi asetil-CoA adalah proses
ireversibel.

Pembentukan asam lemak dengan rantai lurus selama biosintesis asam lemak mirip
dengan yang dihasilkan oksidasi selama siklus asam sitrat. Molekul berjalan melalui
proses empat tahap kondensasi, reduksi, dehidrasi dan degradasi. Setiap selesai siklus
menambahkan dua atom karbon ke molekul. Proses ini diulang terus menerus sampai
molekul menjadi asam palmitat 16-karbon. Setiap tahap proses ini dilakukan oleh
enzim yang disebut sintase Asam Lemak.

Pada tahap berikutnya dari biosintesis asam lemak, asam palmitat diubah menjadi
PALMITOIL-CoA. Hal ini dilakukan menggunakan sistem enzim dalam sitoplasma
sel. Asam lemak tak jenuh disintesis oleh enzim desaturase Asam Lemak CoA, yang
menghasilkan ikatan ganda. Setiap ikatan ganda dibuat pada titik dalam rantai khusus
sampai asam lemak diproduksi, dan masing-masing ikatan diproduksi oleh enzim
spesifik ke lokasi tersebut.
Lipogenesis

Lipogenesis harus dibedakan dengan adipogenesis. Adipogenesis merupakan proses


diferensiasi pra-adiposit menjadi adiposit (sel lemak dewasa). Lipogenesis adalah
proses deposisi lemak yang meliputi proses sintesis asam lemak dan kemudian
sintesis trigliserida yang terjadi di sitoplasma dan mitokondria hepatosit (sel hati) dan
jaringan adiposa. Energi yang berasal dari lemak dan melebihi kebutuhan tubuh akan
disimpan dalam jaringan lemak. Demikian pula dengan energi yang berasal dari
karbohidrat dan protein yang berasal dari makanan dapat disimpan dalam jaringan
lemak.

Lipogenesis terdiri dari 2 proses terpisah yaitu sintesis asam lemak dan sintesis
trigliserida.

1) Sintesis Asam Lemak


Asam lemak disintesis dari karbohidrat atau protein yang diterima berlebih oleh
tubuh. Sintesis ini terjadi umumnya pada hepar namun juga dapat pada jaringan
adipose. Sintesis asam lemak dimulai dari glukosa yang mengalami glikolisis
menghasilkan piruvat. Setelah FFA (Free fatty acid/asam lemak bebas) disintesis,
asam lemak bebas akan diambil sel adiposit sesuai dengan derajat konsentrasinya
oleh suatu protein transport transmembran. Bila asam lemak bebas sudah masuk
ke dalam adiposit maka akan membentuk pool asam lemak. Pool ini akan
mengandung asam lemak yang berasal, baik dari yang masuk maupun yang
keluar.

2) Sintesis Trigliserida

Trigliserida dihasilkan dari gliserol 3-fosfat bereaksi dengan asam asil KoA.
Dalam proses sintesis trigliserid, diperlukan gliserol yang dapat diperoleh dari
glikolisis dan lipolisis dan juga memerlukan lemak Asil-KoA. Langkah pertama
dalam proses ini adalah mengubah gliserol menjadi Gliserol-3-fosfat (G3P) yang
dilakukan oleh Gliserol kinase. Selanjutnya akan terjadi penambahan lemak Asil-
koA ke G3P dengan bantuan enzim Asil transferase. Hasil dari reaksi ini adalah
Trigliserid yang akan dibawa keluar dari hepar lalu disimpan dalam jaringan
adiposa
DAFTAR PUSTAKA

Murray, R. K., Granner, D. K., & Rodwell, V. W. 2015. Biokimia harper (30 ed Jakarta:
Buku Kedokteran EGC;

Anda mungkin juga menyukai