pada ulu hati dan sering merasa mual sejak sebulan yang lalu. Dari anamnesis
dikeathui ia sering terlambat makan. Setelah diperiksa dokter menyatakann
terdapat luka pada lambungnya.
1.
2.
3.
4.
5.
TOPOGRAFI GASTER
Makroskopis gaster
Lambung merupakan bagian saluran pencernaan yang melebar dan mempunyai 3 fungsi
utama yaitu menyimpan makanan. Pada orang dewasa, lambung mempunyai kapasitas
sekitar 1500 ml.1 Selain itu lambung juga mencampur makanan dengan getah lambung untuk
membentuk kimus yang setengah padat dan mengatur kecepatan pengiriman kimus ke usus halus
sehingga pencernaan dan absorpsi yang efisien dapat berlangsung.
Lambung terletak pada bagian atas abdomen, dari regio hipochondrium kiri sampai regio
epigastrium dan regio umbilikalis.1 Sebagian besar lambung terletak di bawah iga-iga bagian
bawah. Secara kasar, lambung mempunyai dua lubang, ostium cardiacum dan ostium pyloricum,
dua curvatura yang dikenal sebagai curvatura major dan minor, serta dua permukaan anterior dan
posterior.1,2 Lambung relatif terfiksasi pada kedua ujungnya, tetapi diantara ujung-ujung tersebut
sangat mobile. Lambung cenderung terletak tinggi dan transversal pada orang yang pendek dan
gemuk manakala memanjang secara vertikal pada orang yang tinggi dan kurus. Bentuk lambung
sangat berbeda-beda tergantung pada volumenya, isi tubuh dan posisi tubuhnya.
Lambung terbahagi kepada fundus yang berbentuk kubah dan menonjol ke atas serta
teletak di sebelah kiri ostium cardicum. 1 Biasanya fundus terisi penuh oleh gas. Corpus pula dari
setinggi ostium cardiacum sampai setinggi incisura angularis, suatu lekukan yang selalu berada
pada bagian bawah curvatura minor.2 Antrum pylorum adalah bentuk bagian yang paling
berbentuk lambung. Dinding ototnya tebal membentuk sphincter pylorum yang berkontraksi dan
berilaksasi saat kimus masuk ke duodenum seperti gambar 1.
Curvatura minor membentuk pinggir kanan lambung dan terbentuk dari ostium
cardiacum sampai pylorus.1,2 Omentum minus terbentang dari curvatura minor sampai hati.
Curvatura major jauh lebih panjang dari curvatura minor dan terbentang dari sisi kiri ostium
cardiacum, melalui kubah fundus dan kemudian mengitarinya dan menuju ke kanan sampai
bagian inferior pylorus.2 Ligamentum (omentum) gastrolienalis terbentang dari bagian atas
curvatura major sampai limpa, dan omentum majus terbentang dari bagian bawah curvatura
major sampai colon transversum. Ostium cardiacum merupakan tempat dimana oesophagus
bagian abdomen masuk ke lambung.
Walaupun secara anatomis tidak ada sphincter, diduga bahwa terdapat mekanisme
fisiologis yang mencegah regurgitasi isi lambung ke oesophagus. Ostium pyloricum dibentuk
oleh canalis pyloricus yang panjangnya sekitar 2,5 cm. 3 Otot sirkular yang meliputi lambung
jauh lebih tebal di sini dan secara anatomis dan fisiologi membentuk sphincter pyloricum.
Pylorus terletak pada bagian transpilorica dan posisinya dapat dikenali dengan adanya sedikit
kontraksi pada permukaan lambung. Sphincter pyloricum mengatur kecepatan pengeluaran isi
lambung ke duodenum seperti gambar 2 dibawah.
Membran mukosa adalah tebal dan banyak pembuluh darah dan terdiri atas banyak
lipatan atau rugae yang longitudinal arahnya. Lipatan memendek bila lambung teregang. Dinding
otot lambung mengandung serabut longitudinal, serabut sirkular dan serabut obliqus.3
Serabut longitudinal terletak paling superfisial dan paling banyak sepanjang curvatura.
Serabut sirkular yang lebih dalam mengelilingi fundus lambung dan sangat menebal pada
pylorus untuk membentuk sphincter pyloricum. Serabut sirkular jarang sekali ditemukan pada
daerah fundus. Serabut obliq membentuk lapisan otot yang paling dalam. Serabut ini mengitari
fundus dan berjalan turun sepanjang dinding anterior dan posterior, berjalan sejajar dengan
curvatura minor. Peritoneum mengelilingi lambung secara lengkap dan meninggalkan curvatura
sebagai lapisan ganda yang dikenal sebagai omentum.3
Batas-batas anterior dinding anterior abdomen adalah arcus costae kiri, pleura dan paru
kiri, diafragma dan lobus kiri hepar. Posterior pula adalah bursa omentalis, difragma, limfa,
kelenjar suprarenal kiri, bagian atas ginjal kiri, A.lienalis, pankreas, mesocolon transversum dan
colon transversum.
Mikroskopis Gaster
Dinding gaster dapat dibedakan menjadi tiga lapisan yaitu, tunika mukosa,
tunika submukosa tunika muskularis dan juga tunika serosa. Tunika mukosa
merupakan epitel selapis torak tanpa bersel goblet, tidak terdapat vili
intestinalis. Di lapisan ini terdapat foveola gastrika/pit gaster yang dibentuk
epitel, lamina propia dan muskularis mukosa. 4 Seluruh gaster terdapat rugae
(lipatan mukosa dan submukosa) yang bersifat sementara dan menghilang
saat gaster distensi oleh cairan dan material padat. Foveola tersebut
terdapat sel mukosa yang mensekresi mucus terutama terdiri dari:
Lapisan kedua pula ialah tunika submukosa yang merupakan jaringan ikat
longgar banyak mengandung pembuluh darah dan saraf pleksus Meissner.
Manakala lapisan ketiga ialah tunika muskularis yang terdiri atas otot oblik
(dekat lumen), otot sirkular (bagian tengah) dan otot longitudinal (bagian
luar). Tunika muskularis longitudinalis ini terletak di sepanjang kedua
curvature. Diantara otot sirkuler dan longitudinal tersebut sedikit dipisah
pleksus saraf mienterikus Auerbach.4 Untuk tunika muskularis sirkuler, ia
memancar dari curvature minor ke curvature major. Ia juga melapisi bagian
corpus dan pylorus. Pada pylorus, serabut-serabut
flaxida.
Omentum
minus
merupakan
penggantung
yang
Fiksasi Gaster
A.gastrica sinistra, berasal dari A.coelica. Ia berjalan ke atas dan kiri untuk
mencapai oesophagus dan kemudian berjalan turun sepanjang curvatura minor
lambung.
A.gastrica dextra, berasal A.hepatica pada pinggir atas pylorus dan berjalan ke kiri
Pembuluh Vena:
Vena-vena ini mengalirkan darah ke sirkulasi portal. V.gastrica sinistra dan dextra langsung
mengalirkan darah ke V.porta. V.gastrica brevis danV.gastroepiploica sinistra bermuara dalam
V.lienalis. V.gastroepiploica dextra bermuara dalam V.mesenterica superior.
dan
menghasilkan
kimus.
Dengan
gerakan
retropulsi
Fungsi
mengaktifkan
HCL
prekusor
dalam
enzim
proses
pencernaan
pepsinogen
menjadi
adalah
(1)
pepsin
dan
Makanan tidak diserap di lambung. Zat yang diserap di lambung adalah etil
alkohol dan aspirin. Makanan selanjutnya memasuki usus halus.
saliva.
Enzim
ini
bekerja
secara
optimum
pada
pH
6.8.
Butir ini dikenal sebagai kilomikron. Ia dikeluarkan secara eksositosis dari sel
epitel ke dalam cairan interstisium di dalam vilus. Seterusnya ia masuk ke
dalam lakteal pusat.
Garam-garam empedu pula secara terus menerus mengulang fungsi
mereka untuk melarutkan lemak di sepanjang usus halus sampai semua
lemak diserap. Pemindahan monogliserida dan asam lemak bebas dari kimus
menembus masuk sel epitel adalah merupakan proses pasif, namun
keseluruhan mekanisme ini tetap memerlukan energi, terutama ketika garam
empedu secara aktif disekresikan oleh hati dan sintesis ulang trigliserida dan
pembentukan kilomikron.5
4.Enzim Dan Hormon Pencernaan6
a) Hormon pencernaan
Hormon
i Gastrin
Keterangan
o Merangsang sekresi sel parietal dan sel utama
o Meningkatkan motilitas lambung
o Melemaskan sfingter ileosekum
o Menginduksi gerakan massa ke kolon
ii
Sekretin
Kolesistoki
nin
(CCK)
pancreas
o Merangsang sekresi empedu kaya-NaHCO3 oleh hati
o Bersifat trofik bagi pancreas eksokrin
o Menghambat pengosongan lambung
o Merangsang sekresi enzim-enzim pencernaan oleh selsel asinus pancreas
iv
Gastric
inhibitory
peptide
o Dapat
menimbulkan
perubahan-perubahan
adaptif
b)
Enzi
Keterangan
m
Saliva Terdiri daripada 99.5% air dan bahan padat seperti albumin, globulin
dan musin.
pH saliva adalah 6,8 dan bervariasi tergantung konsentrasi CO2
dalam darah
Kepadatan berkisar dari 18 ke 35
Amila Menghidrolisis polisakarida menjadi disakarida
se
Pencernaan di lambung
Enzim
i HCl
Keterangan
HCL melindungi lambung dari serangan bakteri, virus dan
lambun
g
Struktur tersier
protein
akan hilang
karena
iii Renin
(kimosi
parietal
Enzim yang hanya terdapat pada lambung bayi
n)
iv Lipase
hidrolisis
triasilgliserol
menjadi
Keterangan
Tripsinogen disekresi sebagai zimogen
Tripsinogen
diaktifkan
di
dalam
duodenum
dengan
Pepton
menghidrolisis
pada
ikatan
peptide
yang
Kimotripsin
Karboksipepti
dase
Amilase
pankreas
Lipase
pankreas
(steapsin)
Kolesterol
esterase
RNase
DNase
dan
Cara
kerja
enzim
ini
dengan
mengkatalisis
Dipeptidase
Disakaridase
Fosfatase
Polinukleotida
se
Nukleotidase
nukleotida.
Nukleosida (purin)
(nukleosida
fosforilase)
Fosfolisasi pentose
timidin
vii
Lesitinase