Anda di halaman 1dari 13

Fisiologi Otot

STRUKTUR OTOT RANGKA


Dengan menggerakan komponen-
komponen intrasel, otot dapat
menghasilkan tegangan dan berkontraksi.
Melalui kemampuan berkontraksi mereka
yang berkembang sempurna, kelompok
sel yang bekerja sama dalam suatu otot
dapat menghasilkan gerakan dan
melakukan kerja.
Manipulasi benda eksternal
Gerakan tubuh keseluruhan
atau bagian- bagian nya
Kontraksi otot yang Propulsi isi melalui organ
terkontrol memungkinkan dalam yang berongga

Mengosongkan isi organ


tetentu ke lingkungan
eksternal
Otot lurik
Otot polos

Otot
volunter
Otot
involunter
 Satu sel otot rangka, yang dikenal sebagai serat otot, berukuran
relative besar, memanjangn, dan berbentuk silindris.
 Otot rangka terdiri dari sejumlah serat otot yang terletak sejaar satu
sama lain dan disatukan oleh jaringan ikat.
 Serat-serat biasanya terbentang di kesuluruhan Panjang otot.
 Serat otot rangka mengandung banyak miofibril, yang merupakan
struktur intrasel yang memanjang ke seluruh Panjang serat otot.

Tingkat organisasi otot rangka

Filamen tebal dan


Otot kesuluruhan Serat otot Miofibril tipis
Miosin dan aktin
Elemen
Suatu organ Sebuah sel Struktur intrasel sitoskeleton Molekul protein
a) Pembesaran potongan
melintang sebuah otot utuh.
b) Pembesaran sebuah miofibril
di dalam suatu serat otot,
c) Komponen sitoskeleton
sebuah miofibril.
d) Komponen protein filamen
tebal dan tipis.
Miosin membentuk
filamen tebal

• Setiap filamen tebal meiliki


beberapa ratus molekul miosin
yang dikemas dalam susunan
spesifik
• Molekul miosin adalah suatu
protein yang terdiri dari 2 subunit
identik, masing masing
berbentuk seperti stick golf.
• Bagian ekor protein saling
menjalin seperti batang-batang
stick golf yang dipilin satu sama
lain
• Kepala-kepala ini membentuk jembatan silang antara filamen tebal dan
tipis.
• Setiap jembatan silang memiliki 2 tempat penting yang krusial bagi
proses kontraksi.
Aktin

Filamen tipis Tropomiosin

Troponin

1. Aktin, protein struktural utama filamen tipis, berbentuk bulat.


2. Tropomiosin, protein mirip benang yang terbentang dari ujung ke ujung di samping alur spiral aktin
3. Troponin, suatu kompleks protein yang terbuat dari 3 unit polipeptida
DASAR MOLEKUL
KONTRAKSI OTOT
RANGKA
Sewaktu kontraksi, filamen tipis di
kedua sisi sarkomer bergeser ke arah
dalam terhadap filamen tebal.
Kalsium adalah penghubung antara eksitasi dan kontraksi.

Otot rangka dirangsang untuk berkontraksi oleh pelepasan asetilkolin di taut neuromuskulus
antara terminal neuron motorik dan serat otot. Pengikatan Ach dengan cakram motorik suatu
serat otot menyebabkan perubahan permebilitas di serat otot, menghasilkan potensial aksi
yang dihantarkan ke seluruh permukaan membrane sel otot.
PENYEBARAN POTENSIAL AKSI MENURUNI TUBULUS
TRANSVERSUS
Di setiap pertemuan antara pita A dan pita I, membran permukaan masuk ke
dalam serat otot untuk membentuk tubulus transversus (tubulus T), yang berjalan
tegak lurus dari permukaan membran sel otot ke dalam bagian tengah serat otot.
Karena membran tubulus T bersambungan dengan membran permukaan, maka
potensial aksi di membran permukaan juga menyebar turun menelusuri tubulus T
dengan cepat menyalurkan aktivitas listrik permukaan ke bagian tengah serat.
Adanya potensial aksi lokal di tubulus T memicu perubahan permeabilitas di
anyaman membranosa tersendiri di dalam serat otot, retikulum sarkoplasma.
PELEPASAN KALSIUM
DARI RETIKULUM
SARKOPLASMA

Retikulum sarkoplasma adalah


retikulum endoplasma yang
dimodifikasi yang terdiri dari
anyaman halus kompartemen-
kompartemen yang saling
berhubungan mengelilingi
setiap miofibril seperti
sarung/selubung saringan.
SIKLUS
JEMBATAN
SILANG

Anda mungkin juga menyukai